tag:blogger.com,1999:blog-65298419768015014172024-02-06T19:53:10.721-08:00KITAB RAHASIA APPONA KALI BARRUAnonymoushttp://www.blogger.com/profile/12921201727092946482noreply@blogger.comBlogger20125tag:blogger.com,1999:blog-6529841976801501417.post-46650237503918478432013-02-08T19:31:00.000-08:002013-02-08T19:31:24.280-08:00Martabat Tujuh (7)<br />
<div class="MsoNormal">
<span style="font-size: 10.0pt; line-height: 115%; mso-bidi-font-style: italic; mso-bidi-font-weight: bold;">quicaq al ghoibi Malenggank di langit</span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-size: 10.0pt; line-height: 115%; mso-bidi-font-style: italic; mso-bidi-font-weight: bold;"> Istilah ajaran martabat tujuh, tidak pernah
dikenal pada masa<br />
</span><span style="font-size: 10.0pt; line-height: 115%;"><a href="http://en.wikipedia.org/wiki/Apostle_of_God" target="_blank" title="Apostle of God"><span style="color: windowtext; mso-bidi-font-style: italic; mso-bidi-font-weight: bold;">Rasulullah</span></a>, beliau tidak mengajarkan secara khusus.
Ajaran martabat<br />
tujuh didalam tasawuf merupakan perkembangan dari ilmu tauhid yang<br />
diajarkan oleh Rasulullah. Kedudukan ilmu ini sama halnya dengan<br />
mempelajari ilmu fiqh, ushul fiqh, filsafat, ilmu dirayah hadist,<br />
riwayah hadist, ilmu Alquran dan ilmu tafsir (ilmu-ilmu ini tidak<br />
pernah diajarkan oleh Rasulullah secara khusus), akan tetapi ilmu-<br />
ilmu ini merupakan pembahasan yang mengacu kepada dasar yang telah<br />
diajarkan oleh Rasulullah.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-size: 10.0pt; line-height: 115%; mso-bidi-font-style: italic; mso-bidi-font-weight: bold;">Ada beberapa hal yang menyebabkan ilmu-ilmu
itu muncul.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-size: 10.0pt; line-height: 115%; mso-bidi-font-style: italic; mso-bidi-font-weight: bold;">Hadist Rasulullah, yang merupakan qauli
(ucapan), fili (perbuatan)<br />
dan taqriri (ketetapan), ditulis oleh para periwayat hadist secara<br />
sederhana, sehingga tidak semua orang mampu mengerti kedalamannya.<br />
Dengan bahasa yang digunakan oleh Rasulullah banyak diantara sahabat<br />
yang bukan orang asli </span><span style="font-size: 10.0pt; line-height: 115%;"><a href="http://en.wikipedia.org/wiki/Arab_people" target="_blank" title="Arab people"><span style="color: windowtext; mso-bidi-font-style: italic; mso-bidi-font-weight: bold;">Arab</span></a> setempat tidak mengerti maksudnya. Hal
ini<br />
disebabkan gaya bahasa yang disampaikan terlalu tinggi balaghahnya<br />
(biasanya sering menggunakan bahasa perumpamaan), yang terasa sulit<br />
bagi kita untuk mengerti, akan tetapi pada saat itu para sahabat bisa<br />
langsung bertanya kepada Rasulullah apabila ada kalimat yang tidak<br />
bisa difahami.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-size: 10.0pt; line-height: 115%; mso-bidi-font-style: italic; mso-bidi-font-weight: bold;">Persoalan kadang juga muncul karena ada kata
yang bersifat musytarak<br />
( satu kata banyak arti ), sehingga sulit bagi generasi setelahnya<br />
untuk menentukan makna yang sebenarnya seperti kata lamastum (Qs: An<br />
Nisa:43) yang memiliki dua arti yaitu menyentuh dan bersetubuh .<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-size: 10.0pt; line-height: 115%; mso-bidi-font-style: italic; mso-bidi-font-weight: bold;">Kemudian di bidang Hadist, ..banyak para
periwayat tidak menggunakan<br />
bahasa yang redaksinya berasal dari Rasulullah. Setelah mereka<br />
melihat perilaku Rasulullah, lalu mereka menulis redaksi hadist<br />
tersebut dengan bahasanya sendiri, sedangkan kita tahu bahwa setiap<br />
periwayat tidak semuanya berasal dari orang-orang Arab setempat, akan<br />
tetapi ada yang berasal dari Yaman, </span><span style="font-size: 10.0pt; line-height: 115%;"><a href="http://maps.google.com/maps?ll=24.4666666667,39.6&spn=0.1,0.1&q=24.4666666667,39.6%20(Medina)&t=h" target="_blank" title="Medina"><span style="color: windowtext; mso-bidi-font-style: italic; mso-bidi-font-weight: bold;">Madinah</span></a>, Persia dan kaum <a href="http://en.wikipedia.org/wiki/Baduy" target="_blank" title="Baduy"><span style="color: windowtext; mso-bidi-font-style: italic; mso-bidi-font-weight: bold;">Baduy</span></a><br />
yang berasal dari pegunungan, yang kesemuanya itu memiliki dialek<br />
yang berbeda.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-size: 10.0pt; line-height: 115%; mso-bidi-font-style: italic; mso-bidi-font-weight: bold;">Oleh karena itu wajarlah hikmah itu muncul
dengan adanya ilmu-ilmu<br />
seperti ilmu balaghah, ilmu Bayan, ilmu ushul Fiqh, ilmu Dirayah,<br />
Riwayah, mustalahul hadist, ilmu tauhid dll.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-size: 10.0pt; line-height: 115%; mso-bidi-font-style: italic; mso-bidi-font-weight: bold;">Dengan demikian kita boleh menerima apa yang
datang dari gagasan<br />
ulama masyhur, selama tidak bertentangan dengan Alquran dan Al<br />
hadist. Salah satunya tentang ajaran Martabat Tujuh. Tetapi apabila<br />
kita tidak setuju dengan pendapat ulama tersebut, sebaiknya kita<br />
menjadikan ilmu tersebut sebagai wacana keilmuan Islam yang<br />
berkembang .<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-size: 10.0pt; line-height: 115%; mso-bidi-font-style: italic; mso-bidi-font-weight: bold;">Ajaran martabat tujuh di susun oleh </span><span style="font-size: 10.0pt; line-height: 115%;"><a href="http://en.wikipedia.org/wiki/Muhammad" target="_blank" title="Muhammad"><span style="color: windowtext; mso-bidi-font-style: italic; mso-bidi-font-weight: bold;">Muhammad</span></a> Ibn Fadhilah
dalam<br />
kitabnya Al Tuhfah al Mursalah ila Ruhin-Nabi. Dalam kitab ini<br />
diterangkan bahwa Dzat Tuhan merupakan Wujud Mutlak, tidak dapat<br />
dipersepsikan oleh akal, perasaan, khayal dan indera.. Dzatullah<br />
sebagai aspek bathin segala yang maujud (ada), karena Tuhan meliputi<br />
segala sesuatu (Lihat surat Fushilat :54) dan untuk bisa memahami<br />
wujud Tuhan yang sebenarnya secara transenden harus setelah<br />
bertajalli sebanyak tujuh martabat yakni :<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-size: 10.0pt; line-height: 115%; mso-bidi-font-style: italic; mso-bidi-font-weight: bold;">1.. Martabat Ahadiyat, yaitu martabat la Tayun
dan ithlaq. Ialah<br />
tahap yang belum mengenal individuasi, inilah martabat yang<br />
tersembunyi (kosong), karena belum ada ide-ide, namanya Dzat Mutlak.<br />
Hakikat ketuhanan.tak seorangpun dapat meraih-Nya, bahkan nabi-nabi<br />
dan wali-walipun tidak. Para malaikat yang berdiri dekat </span><span style="font-size: 10.0pt; line-height: 115%;"><a href="http://en.wikipedia.org/wiki/Allah" target="_blank" title="Allah"><span style="color: windowtext; mso-bidi-font-style: italic; mso-bidi-font-weight: bold;">Allah</span></a> tidak<br />
dapat meraih hakikat Yang Maha Luhur, tak seorangpun mengetahui atau<br />
merasakan hakikat-Nya. Sifat-sifat dan nama-nama belum ada, sebuah<br />
manifestasi yang jelaspun belum ada. Hanya Dialah yang ada dan nama-<br />
Nya ialah wujud makal Dzat Yang langgeng, hakikat segala hakikat.<br />
AdaNya ialah kesepian atau kekosongan ( kosong tapi ADA). Siapakah<br />
gerangan yang tahu akan hal keadaan ini?<br />
Diantara semua martabat, tak ada satupun yang melebihi martabat ini<br />
yang bernama ahadiyah. Semua martabat lainnya berada dibawahnya.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-size: 10.0pt; line-height: 115%; mso-bidi-font-style: italic; mso-bidi-font-weight: bold;">2.. Martabat kedua bernama Martabat tayun awal
( awal kenyataan).<br />
Pada tahap wahdah ini mulailah individuasi. Inilah kenyataan Muhammad<br />
yang tersembunyi di dalam rahasia Tuhan, didalam cara-cara berada<br />
dzatNya. Semua kenyataan belum terpisah antara yang satu dengan yang<br />
lainnya, karena masih terikat satu sama lain dalam cara-cara berada<br />
itu. Antara ide yang satu belum ada perbedaan dengan ide yang lain,<br />
karena masih tersembunyi di dalam wahdat. Mereka masih terkumpul di<br />
dalam (kenyataan) Muhammad yang merupakan awal pemancaran cara-cara<br />
berada hakikat sejati. Yang dinamakan wahdah ialah hakikat Muhammad,<br />
semua hakikat masih berkumpul dalam martabat wahdah dan belum<br />
terpisah-pisah. Martabat wahdah ini dapat di ibaratkan dengan sebutir<br />
biji; batang, cabang-cabang dan daun-daunnya masih tersembunyi di<br />
dalam biji itu dan belum terpisah-pisah. Batang, cabang-cabang dan<br />
daun-daun melambangkan engkau, aku, mereka, sedangkan bijinya tunggal<br />
(wahdat)<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-size: 10.0pt; line-height: 115%;"><a href="http://en.wikipedia.org/wiki/Masih" target="_blank" title="Masih"><span style="color: windowtext; mso-bidi-font-style: italic; mso-bidi-font-weight: bold;">Masih</span></a> ada
perumpamaan lain, yaitu tinta dalam wadahnya. Semua huruf<br />
terkumpul di dalam tinta, huruf yang satu belum dibedakan dari huruf<br />
lain. demikian juga dalam wahdah semua huruf, tuhan dan kita, sebelum<br />
terpisahkan<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-size: 10.0pt; line-height: 115%;"><a href="http://en.wikipedia.org/wiki/Dari_%28Persian%29" target="_blank" title="Dari (Persian)"><span style="color: windowtext; mso-bidi-font-style: italic; mso-bidi-font-weight: bold;">Dari</span></a> tinta inilah segala sesuatu itu terjadi,
gambar rumah, gambar<br />
gunung, gambar manusia , batu, angin dan bentuk-bentuk lainnya. Dan<br />
<a href="http://www.snooth.com/wines/Grenache" target="_blank" title="Grenache"><span style="color: windowtext; mso-bidi-font-style: italic; mso-bidi-font-weight: bold;">Tinta</span></a> itu bukanlah yang menulis, akan tetapi
Dialah Yang<br />
menggerakkan, Yang hidup, Kuasa, Yang Gagah, dengan demikian<br />
muncullah sifat-sifat siapa yang menggoreskan tinta itu. Bisa<br />
ditarik kesimpulan bahwa sifat bukan hakikat ketuhanan akan tetapi<br />
sifat adalah yang bersandar kepada Dzat Tuhan. Sesuatu yang bersandar<br />
kepada Dzat bukanlah Tuhan, kedudukannya sama halnya dengan tanaman,<br />
pohonan, gunung, surga dan neraka, karena semua muncul karena adanya<br />
Dzat yang Hidup, dzat-lah Yang menggerakkan semua ini.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-size: 10.0pt; line-height: 115%; mso-bidi-font-style: italic; mso-bidi-font-weight: bold;">Mengetahui Martabat ini disebut wahdat dan
hakikat kemuhammadan atau<br />
Nur Muhammad artinya cahaya yang penuh pujian Tuhan. Inilah permulaan<br />
segala sesuatu, sehingga Allah bisa disifati karena Ia Yang<br />
Menciptakan (Al Khaliq), Yang Memelihara (Al hafidz), Yang Perkasa<br />
(Al Jabbar), Yang Maha Kuat (Al qawwiyu), Yang Hidup (Al Hayyu) dst,<br />
sedangkan sifat itu sendiri bergantung kepada sang Dzat (tidak<br />
berdiri sendiri ), oleh karena itu Islam melarang berhenti kepada<br />
sifat. Karena sifat itu bukan Dzat itu sendiri. dan untuk mengetahui<br />
Dzatullah harus meninggalkan sifat-Nya (mengembalikan kepada martabat<br />
pertama, yaitu keadaaan hakikat Tuhan yang belum ada apa-apa ) karena<br />
sifat merupakan sesuatu yang bergantung (membutuhkan sandaran) Dan<br />
sifat Allah itu masih bisa dirasakan oleh makhluk-Nya seperti Ar<br />
Rahman (Pengasih) Ar Rahiem (Penyayang), Al Qawiyyu ( Kuat) sedangkan<br />
sifat itu muncul karena persepsi sang hamba (inna dzanni abdi, Aku<br />
tergantung persepsi hamba-hamba-KU)<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-size: 10.0pt; line-height: 115%; mso-bidi-font-style: italic; mso-bidi-font-weight: bold;">Hal ini digambarkan oleh kaum Hindu sebagai
Trimurti (tiga sifat<br />
Tuhan yang tidak terpisahkan), yaitu sifat Tuhan Hyang Widi Wasa,<br />
dimana ketiga sifat itu tidak bisa dipisahkan antara satu dengan yang<br />
lainnya yaitu Dewa Brahma (Pencipta/ Al Khaliq), Wisnu ( Pemelihara/<br />
Al Hafidz), Siwa ( Perusak atau pelebur/ Al Jabbar). Kaum Hindu<br />
menyadari bahwa Tuhan yang sebenarnya tidak bisa digambarkan dengan<br />
pikiran, tidak bisa diserupakan dengan yang lainnya, Aku berada<br />
dimana-mana diseluruh alam semesta dalam bentuk-Ku yang tidak<br />
terwujud (tidak bisa dibayangkan). Semua makhluk hidup berada didalam<br />
diri-Ku(liputan-Ku) tetapi Aku tidak berada di dalam mereka (<br />
Bhagavat Gita Sloka 9.0 ) dan tidak boleh menyembah sifatnya seperti<br />
tercantum dalam kitab Bhagavat Gita sloka 9.25 : Yanti deva-vranta<br />
devan pitrn yanti pitr-vantrah, bhutani yanti bhutejya , yanti mad-<br />
yajino pimam artinya : orang yang menyembah dewa-dewa akan<br />
dilahirkan diatara para dewa , orang yang menyembah leluhur akan<br />
pergi ke leluhur, orang yang menyembah hantu dan roh halus akan<br />
dilahirkan ditengah-tengah makhluk-makhluk seperti itu. Dan orang<br />
yang menyembah-KU akan hidup bersama-Ku.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-size: 10.0pt; line-height: 115%; mso-bidi-font-style: italic; mso-bidi-font-weight: bold;">Begitu jelas ajaran hindu melarang menyembah
dewa-dewa atau sifat-<br />
sifat seperti Brahmana, wisnu dan siwa, akan tetapi mereka membatasi<br />
diri terhadap sifat-sifatnya saja, mereka menyadari manusia tidak<br />
akan pernah sampai kepada Dzat Mutlak tersebut kecuali para Guru<br />
Suci, kaum Brahmana yang memiliki kasta lebih tinggi dari pada kaum<br />
Sudra danVaisa<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-size: 10.0pt; line-height: 115%; mso-bidi-font-style: italic; mso-bidi-font-weight: bold;">Sebaliknya Islam menyempurnakannya dengan
langsung kepada Dzatullah,<br />
tidak berhenti kepada sifat-Nya ,yaitu dengan menafikan (mengabaikan)<br />
segala sesuatu kecuali Allah. Laa ilaaha illallah .atau laa syaiun<br />
illallah ( tiada sesuatu kecuali Allah) juga terdapat dalam Surat<br />
Thaha:14 innanii Ana Allah, laa ilaaha illa ANA, fabudnii ,<br />
sesungguhnya AKU ini Allah, tidak ada Tuhan selain AKU maka sembahlah<br />
AKU dan dirikanlah Shalat untuk Menyembah AKU !!<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-size: 10.0pt; line-height: 115%; mso-bidi-font-style: italic; mso-bidi-font-weight: bold;">Jelas dengan tegas bahwa Allah mengarahkan
kita untuk menyembah DZAT-<br />
NYA bukan Nama-Nya bukan Sifat-Nya. Itulah bedanya kaum Hindu dengan<br />
Islam. Islam tidak mengenal perantara, seperti tercantum dalam Surat<br />
Al; Anam 79 : Sesungguhnya aku hadapkan diriku kepada wajah Dzat<br />
Yang Menciptakan langit dan bumi dengan lurus, dan aku bukanlah<br />
termasuk orang-orang yang mempersekutukan Tuhan (aku tidak melalui<br />
perantara siapapun). Ditegaskan dalam Baghavat Gita sloka 2.61 :<br />
orang-orang yang mengekang dan mengendalikan indriya-indriya<br />
sepenuhnya dan memusatkan kesadarannya sepenuhnya Kepada-KU , dikenal<br />
sebagai orang yang mempunyai kesadaran yang mantap !!<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-size: 10.0pt; line-height: 115%; mso-bidi-font-style: italic; mso-bidi-font-weight: bold;">1.. Martabat tayun kedua, atau wahidiyat.
Yaitu kesatuan yang<br />
mengandung kejamakan, tiap-tiap bagian telah jelas batas-batasnya.<br />
Sebagai hakikat manusia. Ibarat ilmu Tuhan terhadap segala sesuatu<br />
secara terperinci, sebagian terpisah dengan lain.<br />
Ketiga martabat tersebut bersifat bathin dan ilahi, terjadi<br />
semenjak dari qadim. Urutan kejadian dari ketiganya bersifat akal,<br />
bukan perbedaan jaman. Dari ketiga martabat bathin muncullah tiga<br />
martabat lahir.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-size: 10.0pt; line-height: 115%; mso-bidi-font-style: italic; mso-bidi-font-weight: bold;">2.. Martabat alam arwah. Merupakan aspek lahir
yang masih dalam<br />
bentuk mujarrad dan murni.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-size: 10.0pt; line-height: 115%; mso-bidi-font-style: italic; mso-bidi-font-weight: bold;">3.. Martabat alam mitsal, ibarat sesuatu yang
telah tersusun dari<br />
bagian-bagian, tetapi masih bersifat halus, tidak dapat dipisah-<br />
pisahkan.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-size: 10.0pt; line-height: 115%; mso-bidi-font-style: italic; mso-bidi-font-weight: bold;">4.. Martabat alam ajsam (tubuh) Yakni ibarat
sesuatu dalam keadaan<br />
tersusun secara marteriil telah menerima pemisahan dan dapat dibagi-<br />
bagi. Yaitu telah terukur tebal tipisnya.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-size: 10.0pt; line-height: 115%; mso-bidi-font-style: italic; mso-bidi-font-weight: bold;">5.. Martabat Insan, mencakup segala martabat
diatasnya, sehingga<br />
dalam manusia terkumpul tiga martabat yang sifat bathin dan tiga<br />
martabat lahir.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-size: 10.0pt; line-height: 115%; mso-bidi-font-style: italic; mso-bidi-font-weight: bold;">Kalau kita perhatikan ajaran martabat tujuh,
pada dasarnya adalah<br />
mengungkapkan secara berurutan asal muasal kejadian manusia maupun<br />
alam semesta. Didalam pengurutannya Syekh Muhammad Ibnu Fadhilah<br />
menempatkan Dzat sebagai hakikat dari segala sesuatu. Karena itu Dzat<br />
disebut sebagai la tayun tidak bisa dikenal hakikatnya. Keadaan-Nya<br />
tidak kenal penyebutan karena segala persepsi tidak bisa<br />
menggambarkan keadaan-Nya. Keadaan yang masih belum ada apa-apa,<br />
masih awang uwung (ithlaq ), yang wilayah ini digambarkan oleh Al<br />
Quran sebagai orang yang pingsan ( suatu keadaan yang di alami oleh<br />
Nabi Musa As, lihat QS: 7:143)<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-size: 10.0pt; line-height: 115%; mso-bidi-font-style: italic; mso-bidi-font-weight: bold;">Inilah objek yang kita tuju, bukan kepada
sifat dan Nur-Nya. Kepada<br />
Dzat itulah kita kembali innalillahi wa inna ilaihi raajiuun, kita<br />
memuja, bersujud, kita bergantung !!<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-size: 10.0pt; line-height: 115%; mso-bidi-font-style: italic; mso-bidi-font-weight: bold;">Kesadaran ketuhanan ini jarang sekali dipahami
masyarakat kita dengan<br />
baik, karena sudah dihambat oleh para pengajar (ustadz), bahwa kita<br />
tidak boleh langsung kepada Tuhan. Karena Tuhan itu suci, maka harus<br />
melalui perantaranya, atau kita hanya sampai kepada cahaya-Nya.<br />
Pendapat ini sering bercampur dengan ajaran hindu yang memang<br />
mengajarkan hal serupa yaitu harus melalui birokrasi ketuhanan (<br />
wasilah)<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-size: 10.0pt; line-height: 115%; mso-bidi-font-style: italic; mso-bidi-font-weight: bold;">Oleh karena itu, apabila manusia dapat mengembangkan
kehidupan<br />
rohaninya, sehingga dapat memperhatikan ke tujuh martabat tersebut,<br />
maka dia akan menjadi manusia sempurna (insan kamil). Sedangkan insan<br />
kamil yang paling tinggi dan yang paling sempurna adalah Nabi<br />
Muhammad SAW.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-size: 10.0pt; line-height: 115%; mso-bidi-font-style: italic; mso-bidi-font-weight: bold;">Dasar pandangan yang terdapat pada rumusan
martabat tujuh tersebut,<br />
adalah paham pantheisme-monoisme. Menurut Muhammad Ibn Fadhilah,<br />
bahwa segala yang ada ini dari segi hakikat adalah Tuhan, sedangkan<br />
dari segi yang kelihatan secara lahir bukan Tuhan. Sebagai tamsil<br />
misalnya uap, air, es, salju dan buih, dari segi hakikat adalah air.<br />
Akan tetapi dari wujud lahir bukan air .<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-size: 10.0pt; line-height: 115%; mso-bidi-font-style: italic; mso-bidi-font-weight: bold;">Untuk sedikit memahami ajaran ini, saya akan
mengajak anda keluar<br />
ruangan dan memperhatikan sebuah pohon kacang hijau yang baru tumbuh<br />
(kecambah), atau pohon apa saja yang anda lihat di depan rumah anda.<br />
Mari kita perhatikan dengan seksama !!<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-size: 10.0pt; line-height: 115%; mso-bidi-font-style: italic; mso-bidi-font-weight: bold;">Berasal dari sebuah biji yang kecil lalu
tumbuh bergerak menjadi<br />
batang yang tinggi, menjadi pucuk daun, menjadi ranting, menjadi<br />
akar, lalu mati biji-biji yang lainnya akan berlaku sama seperti<br />
itu.., kemudian anda perhatikan Bumi bergerak , bulan bergerak, atom-<br />
atom bergerak pada aturan yang harmoni kemudian anda pandangi<br />
seluruh alam semesta, pandangnlah dengan hening .lihatlah alam<br />
itu .semuanya bergerak serentak dengan rencana yang baik dan<br />
sempurna, ia tidak berdaya mengikuti kemauan yang tidak bisa<br />
dibendung dari dalam ..mereka pasrah terhadap gerak yang Yang<br />
menggerakkan, mereka tidak bisa menolaknya ..ada sebuah gerak yang<br />
meliputi seluruh alam yang tidak kelihatan, yang tidak bisa dijangkau<br />
oleh mata dan perasaan. Akan tetapi gerak itu tampak sekali dengan<br />
jelas sehingga bumi itu bergerak, matahari bergerak, tumbuhan<br />
bergerak, jantung kita bergerak, atom-atom bergerak. SEMUA MENGIKUTI<br />
GERAK HAKIKI, bukan kehendak kita . lihatlah sekali lagi dengan<br />
seksama, anda akan melihat Yang Menggerakkan, Yang Hidup, Yang Nyata<br />
( Dhohir), Yang Tersembunyi ( Bathin), dan Dialah Yang tidak bisa<br />
dijangkau oleh kata-kata dan sifat.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-size: 10.0pt; line-height: 115%; mso-bidi-font-style: italic; mso-bidi-font-weight: bold;">Dan bersujudlah kepada yang Tampak itu, bukan kepada
alam semesta<br />
yang fana, yang bergantung kepada Sang Hidup, anda akan melihat semua<br />
alam bersujud dengan caranya masing-masing kemudian semuanya<br />
bertasbih dengan bahasanya yang khusus .<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-size: 10.0pt; line-height: 115%; mso-bidi-font-style: italic; mso-bidi-font-weight: bold;">Kemudian lihatlah yang menggerakkan jantung
anda, jangan lihat<br />
jantungnya. tetapi yang menggerakkan itu, yang amat dekat itu, yang<br />
hidup itu, yang kuasa itu, yang lebih dekat dari jantung anda<br />
sendiri !! maha suci Engkau..maha suci Engkau..maha Suci Engkau.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-size: 10.0pt; line-height: 115%; mso-bidi-font-style: italic; mso-bidi-font-weight: bold;">(di sarankan apabila anda belum memahami hal
ini, jangan diteruskan .<br />
saya tidak berani mengupas lebih dalam mengenai hakikat takut salah<br />
persepsi . Atau ini cukup dijadikan wacana dan bahan renungan . akan<br />
tetapi jika anda penasaran ingin sampai mencapai keadaan tersebut<br />
sebaiknya di rencanakan dengan baik agar kita memulai dari yang<br />
paling dasar dari sisi keTuhanan dan tidak sekedar main-main<br />
mempelajari ilmu hakikat ini apalagi hanya untuk sekedar tahu )<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-size: 10.0pt; line-height: 115%; mso-bidi-font-style: italic; mso-bidi-font-weight: bold;">Mudah-mudahan dengan bahasan ini akan
mengawali perjalanan kita lebih<br />
baik setelah mengerti Dzat dan arah beragama kita, bukan bergejolak<br />
dalam retorika ilmu tauhid yang tidak ada habisnya. Akan tetapi mari<br />
kita jalani sampai memasuki hakikat yang sebenarnya !<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-size: 10.0pt; line-height: 115%; mso-bidi-font-style: italic; mso-bidi-font-weight: bold;">Kesimpulan<br />
Apakah di dalam ajaran tasawuf para sufi harus melalui martabat tujuh ?<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-size: 10.0pt; line-height: 115%; mso-bidi-font-style: italic; mso-bidi-font-weight: bold;">Jawab:<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-size: 10.0pt; line-height: 115%; mso-bidi-font-style: italic; mso-bidi-font-weight: bold;">Tidak wajib .Akan tetapi disarankan memiliki
wawasan ketuhanan yang<br />
baik agar kita tidak mudah taqlid kepada orang yang menyelewengkan<br />
ajaran ini. Ajaran Martabat tujuh ini baik untuk pegangan atau<br />
referensi di dalam perjalanan menuju Tuhan. disamping ilmu-ilmu yang<br />
lainnya sebagai pendukung.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-size: 10.0pt; line-height: 115%; mso-bidi-font-style: italic; mso-bidi-font-weight: bold;">Firman Allah : Hai Manusia, sesungguhnya kamu
telah bekerja dengan<br />
sungguh-sungguh menuju Tuhanmu , maka pasti kamu akan menemui-Nya.<br />
(QS . Al Insiqaaq:6)<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-size: 10.0pt; line-height: 115%; mso-bidi-font-style: italic; mso-bidi-font-weight: bold;">Sejarah mencatat, pada akhir abad ke-8, muncul
aliran Wahdatul Wujud, suatu faham tentang segala wujud yang pada dasarnya
bersumber satu. Allah Taala. Allah yang menjadikan sesuatu dan Dialah ain dari
segala sesuatu. Wujud alam adalah ain wujud Allah, Allah adalah hakikat alam.
Pada hakikatnya, tidak ada perbedaan antara wujud qadim dengan wujud baru yang
disebut dengan makhluk. Dengan kata lain, perbedaan yang kita lihat hanya pada
rupa atau ragam dari hakikat yang Esa. Sebab alam beserta manusia merupakan
aspek lahir dari suatu hakikat batin yang tunggal. Tuhan Seru Sekalian Alam Faham
wahdatul wujud mencapai puncaknya pada akhir abad ke-12. Muhyidin Ibn
Arabi,seorang sufi kelahiran Murcia, kota kecil di Spanyol pada 17 Ramadhan 560
H atau 28 Juli 1165 M adalah salah seorang tokoh utamanya pada zamannya. Dalam
bukunya yang berjudul Fusus al-Hikam yang ditulis pada 627 H atau 1229 M
tersurat dengan jelas uraian tentang faham Pantheisme (seluruh kosmos adalah
Tuhan), terjadinya alam semesta, dan keinsankamilan. Di mana faham ini muncul
dan berkembang berdasarkan perenungan fakir filsafat dan zaud (perasaan)
tasauf. Faham ini kemudian berkembang ke luar jazirah Arab, terutama berkembang
ke Tanah India yang dipelopori oleh Muhammad Ibn Fadillah, salah seorang tokoh
sufi kelahitan Gujarat (-1629M). Di dalam karangannya, kitab Tuhfah, beliau mengajukan
konsep Martabat Tujuh sebagai sarana penelaahan tentang hubungan manusia dengan
Tuhannya. Menurut Muhammad Ibn Fadillah, Allah yang bersifat gaib bisa dikenal
sesudah bertajjali melalui tujuh martabat atau sebanyak tujuh tingkatan,
sehingga tercipta alam semesta dengan segala isinya. Pengertian tajjali berarti
kebenaran yang diperlihatkan Allah melalui penyinaran atau penurunan di mana
konsep ini lahir dari suatu ajaran dalam filsafat yang disebut monisme. Yaitu
suatu faham yang memandang bahwa alam semesta beserta manusia adalah aspek
lahir dari satu hakikat tunggal. Allah Taala. Dr. Simuh dalam Mistik Islam
Kejawen Raden Ngabehi Ranggawarsita, Suatu Studi Terhadap Serat Wirid Hidayat
Jati menyatakan; Konsep ajaran martabat tujuh mengenai penciptaan alam manusia
melalui tajjalinya Tuhan sebanyak tujuh tingkatan.. Islam mengajarkan tentang
proses Tuhan dalam penciptaan makhluknya dengan Alijad Minal Adam, berasal dari
tidak ada menjadi ada. Selanjutnya, konsep martabat tujuh di Jawa dimulai sesudah
keruntuhan Majapahit dan digantikan dengan kerajaan Demak Bintara yang
menguasai Pulau Jawa. Sedangkan awal perkembangannya, ajaran martabat tujuh di
Jawa berasal dari konsep martabat tujuh yang berkembang di Tanah Aceh terutama
yang dikembangkan oleh Hamzah Fansuri, Syamsudin Pasai (-1630) dan Abdul Rauf
(1617-1690). Lebih lanjut ditambahkan; Ajaran Syamsudin Pasai dan Abdul Rauf
kelihatan besar pengaruhnya dalam perkembangan kepustakaan Islam Kejawen.
Pengaruh Abdul Rauf berkembang melalui penyebaran ajaran tarekat Syatariyah
yang disebarkan oleh Abdul Muhyi (murid Abdul Rauf) di tanah Priangan. Ajaran
tarekat Syatariyah segera menyebar ke Cirebon dan Tegal. Dari Tegal muncul
gubahan Serat Tuhfah dalam bahasa Jawa dengan sekar macapat yang ditulis sekitar
tahun 1680. Sedangkan Buya Hamka mengemukakan bahwa faham Wahddatul Al-Wujud
yang melahirkan ajaran Martabat Tujuh muncul karena tak dibedakan atau
dipisahkan antara asyik dengan masyuknya. Dan apabila ke-Ilahi-an telah
menjelma di badan dirinya, maka tidaklah kehendak dirinya yang berlaku,
melainkan kehendak Allah. Dr. Simuh pun kembali menambahkan, dalam ajaran
martabat tujuh, Tuhan menampakkan DiriNya setelah bertajjali dalam tujuh di
mana ketujuh tingkatan tersebut dibagi dalam dua wujud. Yakni tiga aspek batin
dan empat aspek lahir. Tiga aspek batin terdiri dari Martabat Ahadiyah
(kesatuan mutlak), Martabat Wahdah (kesatuan yang mengandung kejamakan secara
ijmal keseluruhan), dan Martabat Wahadiyah (kesatuan dalam kejamakan secara
terperinci dan batas-batas setiap sesuatu). Sedangkan aspek lahir terdiri Alam
Arwah (alam nyawa dalam wujud jamak), Alam Mitsal (kesatuan dalam kejamakan
secara ijmal), Alam Ajsam (alam segala tubuh, kesatuan dalam kejamakan secara
terperinci dan batas-batasnya) dan Insan Kamil (bentuk kesempurnaan manusia).
Menanggapi hal ini, Buya Hamka mengutip dari karya Ibnu Arabi yang berjudul
Al-Futuhat al-Makkiya fi Marifa Asrar al-Malakiya (589 H atau 1201 M), bahwa
tajjalinya Allah Taala yang pertama adalah dalam alam Uluhiyah. kemudian dari
alam Uluhiyah mengalir alam Jabarut, Malakut, Mitsal, Ajsam, Arwah dan Insan
Kamil di mana yang dimaksud dengan alam Uluhiyah adalah alam yang terjadi
dengan perintah Allah tanpa perantara. Martabat Pertama, Ahadiyah Martabat
pertama adalah Martabat Ahadiyah yang diungkapkan sebagai Martabat Lataayyun,
atau al-Ama (tingkatan yang tidak diketahui). Disebut juga Al-Tanazzulat li
l-Dhat (dari alam kegelapan menuju alam terang), al-Bath (alam murni), al-Dhat
(alam zat), al-Lahut (alam ketuhanan), al-Sirf (alam keutamaan), al-Dhat
al-Mutlaq (zat kemutlakan), al-Bayad al-Mutlaq (kesucian yang mutlak), Kunh
al-Dhat (asal terbuntuknya zat), Makiyyah al-Makiyyah (inti dari segala zat),
Majhul al Nat (zat yang tak dapat disifati), Ghayb al Ghuyub (gaib dari segala
yang gaib), Wujud al-Mahad (wujud yang mutlak).<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-size: 10.0pt; line-height: 115%; mso-bidi-font-style: italic; mso-bidi-font-weight: bold;"> 1.1
ALAM AHDAH Pada memperkatakan Alam Qaibull-Quyyub iaitu pada martabat Ahdah di
mana belum ada sifat, belum ada ada asma,belum ada afaal dan belum ada apa-apa
lagi iaitu pada Martabat LA TAKYIN, Zat UlHaki telas menegaskan untuk
memperkenalkan DiriNya dan untuk diberi tanggungjawab ini kepada manusia dan di
tajallikanNya DiriNya dari satu peringkat ke peringkat sampai zahirnya manusia
berbadan rohani dan jasmani.Adapun Martabat Ahdah ini terkandung ia di dalam
Al-Ikhlas pada ayat pertama iaitu{QulhuwallahuAhad), iaitu Sa pada Zat
semata-mata dan inilah dinamakan Martabat Zat. Pada martabat ini diri Empunya
Diri (Zat Ulhaki)Tuhan RabbulJalal adalah dengan dia semata-mata iaitu di
namakan juga Diri Sendiri. Tidak ada permulaan dan tiada akhirnya iaitu Wujud
Hakiki Lagi KhodimPada masa ini tida sifat,tida Asma dan tida Afaal dan tiada
apa-apa pun kecuali Zat Mutlak semata-mata maka berdirilah Zat itu dengan Dia
semata-mata dai dalam keadaan ini dinamakan AINUL KAFFUR dan diri zat dinamakan
Ahdah jua atau di namakan KUNNAH ZAT.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-size: 10.0pt; line-height: 115%; mso-bidi-font-style: italic; mso-bidi-font-weight: bold;"> 1.2
ALAM WADAH Alam Wahdah merupakan peringkat kedua dalam proses pentajalliannya
diri Empunya Diri telah mentajallikan diri ke suatu martabat sifat iaitu La Tak
Yin Sani sabit nyata yang pertama atau disebut juga martabat noktah mutlak
iaitu ada permulaannyan.Martabat ini di namakan martabat noktah mutlak atau
dipanggil juga Sifat Muhammadiah. Juga pada menyatakan martabat ini dinamakan
martabat ini Martabat Wahdah yang terkandung ia pada ayat Allahus Shomad iaitu
tempatnya Zat Allah tiada terselindung sedikit pun meliputi 7 petala langit dan
7 bumi.Pada peringkat ini Zat Allah Taala mulai bersifat. SifatNya itu adalah
sifat batin jauh dari Nyata dan boleh di umpamakan sepohon pokok besar yang
subur yang masih di dalam dalam biji , tetapi ia telah wujud,tdadak nyata,
tetapi nyata sebab itulah ia di namakan Sabit Nyata Pertama martabat La Takyin
Awwal iaitu keadaan nyata tetapi tidak nyata(wujud pada Allah) tetapi tidak
zahirMaka pada peringkat ini tuan Empunya Diri tidak lagi Berasma dan di
peringkat ini terkumpul Zat Mutlak dan Sifat Batin. Maka di saat ini tidaklah
berbau, belum ada rasa, belum nyata di dalam nyata iaitu di dalam keadaan apa
yang di kenali ROH-ADDHAFI.Pada peringkat ni sebenarnya pada Hakiki
Sifat.(Kesempurnaan Sifat) Zat Al Haq yang di tajallikannya itu telah sempurna
cukup lengkap segala-gala. Ianya terhimpunan dan tersembunyi di samping telah
zahir pada hakikinya.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-size: 10.0pt; line-height: 115%; mso-bidi-font-style: italic; mso-bidi-font-weight: bold;"> 1.3
ALAM WAHDIAH Pada peringkat ketiga setelah tajalli akan dirinya pada peringkat
La takyin Awal, maka Empunya Diri kepada Diri rahsia manusia ini, mentajallikan
pula diriNya ke satu martabat Asma yak ini pada martabat segala Nama dan
dinamakan martabat (Muhammad Munfasal) iaitu keadaan terhimpun lagi bercerai
cerai atau di namakan Hakikat Insan.Martabat ini terkandung ia didalam Lam
yalidd iaitu Sifat Khodim lagi Baqa, tatkala menilik wujud Allah. Pada martabat
ini keadaan tubuh diri rahsia pada masa ini telah terhimpun pada hakikinya Zat,
Sifat Batin dan Asma Batin.Apa yang dikatakan berhimpun lagi bercerai-cerai
kerana pada peringkat ini sudah dapat di tentukan bangsa masing masing tetapi
pada masa ini ianya belum zahir lagi di dalam Ilmu Allah Iaitu dalam keadaan
Ainul Sabithaah. Ertinya sesuatu keadaan yang tetap dalam rahsia Allah, belum
terzahir, malah untuk mencium baunya pun belum dapat lagi.Dinamakan juga
martabat ini wujud Ardhofi dan martabat wujud Am kerana wujud di dalam sekelian
bangsa dan wujudnya bersandarkan Zat Allah Dan Ilmu Allah.Pada peringkat ini
juga telah terbentuk diri rahsia Allah dalam hakiki dalam batin iaitu bolehlah
dikatakan juga roh di dalam roh iaitu pada menyatakan Nyata tetapi Tetap Tidak
Nyata. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-size: 10.0pt; line-height: 115%; mso-bidi-font-style: italic; mso-bidi-font-weight: bold;">1.4 ALAM ROH Pada peringkat ke empat di dalam
Empunya Diri, Dia menyatakan, mengolahkan diriNya untuk membentuk satu batang
tubuh halus yang dinamaka roh. Jadi pada peringkat ini dinamakan Martabat Roh
pada Alam Roh.Tubuh ini merupakan tubuh batin hakiki manusia dimana batin ini
sudah nyata Zatnya, Sifatnya dan Afaalnya.Ianya menjadi sempurna, cukup lengkap
seluruh anggota anggota batinnya, tida cacat, tiada cela dan keadaan ini
dinamakan (Alam Khorijah) iaitu Nyata lagi zahir pada hakiki daripada Ilmu
Allah. Tubuh ini dinamakan ia Jisim Latiff iaitu satu batang tubuh yang liut lagi
halus. Ianya tidak akan mengalami cacat cela dan tidak mengalami suka, duka,
sakit, menangis,asyik dan hancur binasa dan inilah yang dinamakan
KholidTullah.Pada martabat ini terkandung ia di dalam Walam Yalidd. Dan
berdirilah ia dengan diri tajalli Allah dan hiduplah ia buat selama-lamanya.
Inilah yang dinamakan keadaan Tubuh Hakikat Insan yang mempunyai awal tiada
kesudahannya, dialah yang sebenarnyanya dinamakan Diri Nyata Hakiki Rahsia
Allah dalam Diri Manusia.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-size: 10.0pt; line-height: 115%; mso-bidi-font-style: italic; mso-bidi-font-weight: bold;"> 1.5
ALAM MISAL Alam Misal adalah peringkat ke lima dalam proses pentajallian
Empunya Diri dalam menyatakan rahsia diriNya untuk di tanggung oleh manusia.
Untuk menyatakan dirinya Allah S.W.T., terus menyatakan diriNya melalui diri
rahsiaNya dengan lebih nyata dengan membawa diri rahsiaNya untuk di kandung
pula oleh bapa iaitu dinamakan Alam Misal.Untuk menjelaskan lagi Alam Misal ini
adalah dimana unsur rohani iaitu diri rahsia Allah belum bercamtum dengan badan
kebendaan.Alam misal jenis ini berada di Alam Malakut. Ia merupakan peralihan
daripada alam Arwah (alam Roh) menuju ke alam Nasut maka itu dinamakan ia Alam
Misal di mana proses peryataan ini ,pengujudan Allah pada martabat ini belum
zahir, tetapi Nyata dalam tidak Nyata.Diri rahsia Allah pada martabat Wujud
Allah ini mulai di tajallikan kepada ubun ubun bapa, iaitu permidahan dari alam
roh ke alam Bapa (misal).Alam Misal ini terkandung ia di dalam Walam yakullahu
dalam surah Al-Ikhlas iaitu dalam keadaan tidak boleh di bagaikan. Dan
seterusnya menjadi DI, Wadi, Mani yang kemudiannya di salurkan ke satu tempat
yang bersekutu di antara diri rahsia batin (roh) dengan diri kasar Hakiki di
dalam tempat yang dinamakan rahim ibu.Maka terbentuklah apa yang di katakan
Maknikam ketika berlakunya bersetubuhan diantara laki-laki dengan perempuan
(Ibu dan Bapa)Perlu diingat tubuh rahsia pada masa ini tetap hidup sebagaimana
awalnya tetapi di dalam keadaan rupa yang elok dan tidak binasa dan belum lagi
zahir. Dan ia tetap hidup tidak mengenal ia akan mati. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-size: 10.0pt; line-height: 115%; mso-bidi-font-style: italic; mso-bidi-font-weight: bold;">1.6 ALAM AJSAM Pada peringkat ke enam, selepas
sahaja rahsia diri Allah pada Alam Misal yang di kandung oleh bapa , maka
berpindah pula diri rahsia ini melalui Mani Bapa ke dalam Rahim Ibu dan inilah
dinamakan Alam Ijsan.Pada martabat ini dinamakan ia pada martabat InssanulKamil
iaitu batang diri rahsia Allah telahpun diKamilkan dengan kata diri manusia,
dan akhirnya ia menjadi KamilulKamil. Iaitu menjadi satu pada zahirnya
kedua-dua badan rohani dan jasmani. dan kemudian lahirlah seoarang insan
melalui faraj ibu dan sesungguhnya martabat kanak kanak yang baru dilahirkan
itu adalah yang paling suci yang dinamakan InnsanulKamil.Pada martabat ini
terkandung ia di dalam Kuffuan iaitu bersekutu dalam keadaan KamilulKamil dan
nyawa pun di masukkan dalam tubuh manusia.Selepas cukup tempuhnya dan ketikanya
maka diri rahsia Allah yang menjadi KamilulKamil itu di lahirkan dari perut
ibunya, maka di saat ini sampailah ia Martabat Alam Insan.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-size: 10.0pt; line-height: 115%; mso-bidi-font-style: italic; mso-bidi-font-weight: bold;"> 1.7
ALAM INSAN Pada alam ke tujuh iaitu alam Insan ini terkandung ia di dalam Ahad
iaitu sa (satu). Di dalam keadaan ini, maka berkumpullah seluruh proses
pengujudan dan peryataan diri rahsia Allah S.W.T. di dalam tubuh badan Insan
yang mulai bernafas dan di lahirkan ke Alam Maya yang Fana ini.Maka pada alam
Insan ini dapatlah di katakan satu alam yang mengumpul seluruh proses pentajallian
diri rahsia Allah dan pengumpulan seluruh alam-alam yang di tempuhi dari satu
peringkat ke satu peringkat dan dari satu martbat ke satu martabat.Oleh kerana
ia merupakan satu perkumpulan seluruh alam alam lain, maka mulai alam maya yang
fana ini, bermulalah tugas manusia untuk menggembalikan balik diri rahsia Allah
itu kepada Tuan Empunya Diri dan proses penyerahan kembali rahsia Allah ini
hendaklah bermulah dari alam Maya ini lantaran itu persiapan untuk balik
kembali asalnya mula kembali mu semula hendaklah disegerakan tanpa berlengah
lengah lagi.</span><span style="font-size: 10.0pt; line-height: 115%;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-size: 10.0pt; line-height: 115%;">NEGERI
MARTABAT TUJUH<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgZF7hv65ykYSXAtQPXVHMMVbGFW5QM2GtbR7mWnZ7syvMyLxbQoZQYBsFej-hRwkxAMyapTVt27j55PwUZRq_I96R_NVUATekqvrzM30GRi6XPID_gXEuqaqnRFOwqHN5qagkcfSPGb4U/s1600/martabat-alam-tuju.jpg"><b><span style="color: #f7c200; font-size: 10.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-language: IN; mso-no-proof: yes; text-decoration: none; text-underline: none;"><v:shapetype coordsize="21600,21600" filled="f" id="_x0000_t75" o:preferrelative="t" o:spt="75" path="m@4@5l@4@11@9@11@9@5xe" stroked="f">
<v:stroke joinstyle="miter">
<v:formulas>
<v:f eqn="if lineDrawn pixelLineWidth 0">
<v:f eqn="sum @0 1 0">
<v:f eqn="sum 0 0 @1">
<v:f eqn="prod @2 1 2">
<v:f eqn="prod @3 21600 pixelWidth">
<v:f eqn="prod @3 21600 pixelHeight">
<v:f eqn="sum @0 0 1">
<v:f eqn="prod @6 1 2">
<v:f eqn="prod @7 21600 pixelWidth">
<v:f eqn="sum @8 21600 0">
<v:f eqn="prod @7 21600 pixelHeight">
<v:f eqn="sum @10 21600 0">
</v:f></v:f></v:f></v:f></v:f></v:f></v:f></v:f></v:f></v:f></v:f></v:f></v:formulas>
<v:path gradientshapeok="t" o:connecttype="rect" o:extrusionok="f">
<o:lock aspectratio="t" v:ext="edit">
</o:lock></v:path></v:stroke></v:shapetype><v:shape alt="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgZF7hv65ykYSXAtQPXVHMMVbGFW5QM2GtbR7mWnZ7syvMyLxbQoZQYBsFej-hRwkxAMyapTVt27j55PwUZRq_I96R_NVUATekqvrzM30GRi6XPID_gXEuqaqnRFOwqHN5qagkcfSPGb4U/s200/martabat-alam-tuju.jpg" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgZF7hv65ykYSXAtQPXVHMMVbGFW5QM2GtbR7mWnZ7syvMyLxbQoZQYBsFej-hRwkxAMyapTVt27j55PwUZRq_I96R_NVUATekqvrzM30GRi6XPID_gXEuqaqnRFOwqHN5qagkcfSPGb4U/s1600/martabat-alam-tuju.jpg" id="Picture_x0020_1" o:button="t" o:spid="_x0000_i1025" style="height: 148.5pt; mso-wrap-style: square; visibility: visible; width: 150pt;" type="#_x0000_t75">
<v:fill o:detectmouseclick="t">
<v:imagedata o:title="martabat-alam-tuju" src="file:///C:\Users\user\AppData\Local\Temp\msohtmlclip1\01\clip_image001.jpg">
</v:imagedata></v:fill></v:shape></span></b></a><span style="font-size: 10.0pt; line-height: 115%;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-size: 10.0pt; line-height: 115%; mso-bidi-font-style: italic; mso-bidi-font-weight: bold;">Alunan syair Kabanti terdengar dari rumah La
Mutadi di dekat kawasan benteng Keraton Wolio, Kota Bau-Bau, Pulau Buton. Syair
ini adalah salah satu bentuk tradisi lisan di Pulau Buton yang berisikan
nasihat dan ajaran kehidupan. Makna lebih dalam dari syair berbahasa Wolio ini
umumnya berupa petikan ajaran tasawuf yang diwariskan para leluhur.</span><span style="font-size: 10.0pt; line-height: 115%;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-size: 10.0pt; line-height: 115%; mso-bidi-font-style: italic; mso-bidi-font-weight: bold;">Di masa silam, Pulau Buton dikuasai raja
Hindu.</span><span style="font-size: 10.0pt; line-height: 115%;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<a href="" name="more"></a><span style="font-size: 10.0pt; line-height: 115%; mso-bidi-font-style: italic; mso-bidi-font-weight: bold;">Raja pertamanya
bernama I Wa Kaa Kaa. Saat itu Pulau Buton telah menjadi catatan penting dalam
sejarah pelayaran Nusantara. Ini dibuktikan dengan tertulisnya nama Buton dalam
Kitab Negara Kertagama karangan Mpu Prapanca. “Nama Islam I Wa Kaa Kaa adalah
Zamzabiyah,” kata sejarahwan, La Ode M. Anshari Idris.</span><span style="font-size: 10.0pt; line-height: 115%;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-size: 10.0pt; line-height: 115%; mso-bidi-font-style: italic; mso-bidi-font-weight: bold;">Sejarah kemudian menggulirkan cerita baru
ketika seorang ahli tasawuf asal Gujarat, Syekh Abdul Wahid bin Syarif Sulaiman
Al Fathani singgah di Pulau Buton. Dia berhasil mengislamkan raja ke enam Buton
dan timbang timbangan atau lakilapotan atau halu oleo serta segenap
keluarganya.</span><span style="font-size: 10.0pt; line-height: 115%;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-size: 10.0pt; line-height: 115%; mso-bidi-font-style: italic; mso-bidi-font-weight: bold;">Menurut La Ode Muchir Raaziki, tidak hanya
itu, Syekh Abdul Wahid juga berhasil mengubah tatanan pemerintahan di pulau ini
dari kerajaan menjadi kesultanan. Sang raja pun akhirnya berganti nama menjadi
Sultan Murhum Kaimuddin Khalifatul.</span><span style="font-size: 10.0pt; line-height: 115%;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-size: 10.0pt; line-height: 115%; mso-bidi-font-style: italic; mso-bidi-font-weight: bold;">La Ode Muchir Raaziki adalah ahli tasawuf dan
juga mantan imamu Masjid Agung Benteng Keraton Wolio. Sebagai imam dia tentu
saja memahami sejarah dan perkembangan ajaran tasawuf warisan para leluhurnya.
Dahulu La Ode seakan menjadi pengawal kehidupan jasmani dan rohani di
lingkungan benteng Keraton Wolio. “Mereka memang mengayomi seluruh negeri
bersama kesultanan,” ujar La Ode Muchir.</span><span style="font-size: 10.0pt; line-height: 115%;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-size: 10.0pt; line-height: 115%; mso-bidi-font-style: italic; mso-bidi-font-weight: bold;">Salat Jum’at adalah momen yang selalu
dimanfaatkan para syara atau pengurus agama di lingkungan benteng Keraton Wolio
untuk bertemu dengan jamaah masjid terutama warga di lingkungan benteng. Dahulu
masjid ini menjadi tempat pertemuan Sultan dan perangkat adat dengan rakyat.</span><span style="font-size: 10.0pt; line-height: 115%;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-size: 10.0pt; line-height: 115%; mso-bidi-font-style: italic; mso-bidi-font-weight: bold;">Karena itu di bagian depan masjid terdapat dua
ruang. Satu ruangan untuk Sultan dan satu lagi untuk Sultan Batin atau lakina
agama. Setelah Kesultanan Buton berakhir masjid hanya memiliki lakina agama,
imamu masjid, dan para pengurus lainnya.</span><span style="font-size: 10.0pt; line-height: 115%;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-size: 10.0pt; line-height: 115%; mso-bidi-font-style: italic; mso-bidi-font-weight: bold;">Panggilan ketiga beduk telah terdengar tanda
waktu salat Jum’at telah tiba. Di bale depan, imamu masjid masih berzikir untuk
mendapatkan petunjuk dari yang Maha Hidup. Tata cara seperti ini sudah
dilakukan sejak ratusan tahun silam. Imamu masjid benar-benar mempersiapkan
diri dan batinnya sebelum berhadapan dengan jamaahnya.</span><span style="font-size: 10.0pt; line-height: 115%;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-size: 10.0pt; line-height: 115%; mso-bidi-font-style: italic; mso-bidi-font-weight: bold;">La Ode M. Anshari Idris menambahkan, adat
istiadat di Buton merupakan perkawinan agama dan budaya. Agama menjadi rohani
yang mengisi kehidupan warga dan budaya menjadi jasmaninya. Contoh nyata
perkawinan agama dan budaya itu adalah upacara adat pernikahan.</span><span style="font-size: 10.0pt; line-height: 115%;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-size: 10.0pt; line-height: 115%; mso-bidi-font-style: italic; mso-bidi-font-weight: bold;">Seluruh rangkaian upacara dilakuan dalam
bahasa Wolio. Bahasa yang merangkum sekitar 100 bahasa lokal. Pembacaan doa
dilakukan secara khusyuk persis yang biasa dilakukan kalangan sufi ketika
mereka memohon kepada yang Maha Perkasa.</span><span style="font-size: 10.0pt; line-height: 115%;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-size: 10.0pt; line-height: 115%; mso-bidi-font-style: italic; mso-bidi-font-weight: bold;">Buah terindah dari bibit ajaran tasawuf yang
ditanamkan oleh Syekh Abdul Wahid dan Sultan Murhum Kaimuddin Khalifatul adalah
Undang-undang Dasar Martabat Tujuh. Undang-undang ini dirancang oleh Sultan
Dayanu Ikhsanuddin. “Keberadaan manusia adalah karena ciptaan Tuhan. Ada yang
namanya alam ketuhanan dan ada alam kehambaan,” tutur La Ode Muchir Raaziki.</span><span style="font-size: 10.0pt; line-height: 115%;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-size: 10.0pt; line-height: 115%; mso-bidi-font-style: italic; mso-bidi-font-weight: bold;">Kekayaan ajaran tasawuf juga diperlihatkan
manuskrip-manuskrip kuno yang disimpan di rumah Muzaji Mulki di kawasan benteng
Keraton Wolio. Dalam manuskrip bertuliskan huruf arab gundul dan melayu ini
disampaikan berbagai ajaran tasawuf dari para Sultan. Bahasa melayu muncul
dalam manuskrip karena Syekh Abdul Wahid lama bermukim di Johor, Malaysia.
Selain itu para penyebar Islam di Pulau Buton juga umumnya berasal dari Negeri
Jiran.</span><span style="font-size: 10.0pt; line-height: 115%;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-size: 10.0pt; line-height: 115%; mso-bidi-font-style: italic; mso-bidi-font-weight: bold;">Namun harus diakui Undang-undang Dasar
Martabat Tujuh adalah karya Kesultanan Buton yang paling fenomenal. Ini karena
kesultanan telah menempatkan ajaran tasawuf sebagai pijakan utama. Sehingga
mereka bukan lagi berada dalam wilayah syariat seperti yang kini ramai diterapkan
di berbagai daerah. Namun, justru berada di derajat yang lebih tinggi, yakni
tarekat.</span><span style="font-size: 10.0pt; line-height: 115%;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-size: 10.0pt; line-height: 115%; mso-bidi-font-style: italic; mso-bidi-font-weight: bold;">Saat pelaksanaan salat Jum’at semakin dekat.
Setelah melaksanakan shalat tahiyatul masjid, imamu masjid langsung memasuki
mihrab. Salat Jum’at pun segera dimulai. Khotbah salah seorang syara agama
merupakan momen pembekalan batin.</span><span style="font-size: 10.0pt; line-height: 115%;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-size: 10.0pt; line-height: 115%; mso-bidi-font-style: italic; mso-bidi-font-weight: bold;">Warga Pulau Buton percaya doa dan harapan yang
disampaikan khatib akan membuahkan keselamatan bagi para jamaah karena setiap
musibah yang dialami warga di pekan depan biasanya akan menjadi kesalahan sang
khatib.</span><span style="font-size: 10.0pt; line-height: 115%;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-size: 10.0pt; line-height: 115%; mso-bidi-font-style: italic; mso-bidi-font-weight: bold;">Pemahaman itu telah mereka yakini sejak masa
kesultanan berjaya. Karena itu seorang Sultan tak lagi sekadar pemimpin
pemerintahan tapi menyerupai seorang wali yang diutus oleh yang Maha Raja.
Dengan begitu Undang-undang Dasar Martabat Tujuh pun menjadi pedoman nyata bagi
Sultan dan rakyatnya.</span><span style="font-family: "Trebuchet MS","sans-serif"; font-size: 10.0pt; line-height: 115%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;"> <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-size: 10.0pt; line-height: 115%;">Berdasarkan
peraturan tertinggi ini mereka membangun kehidupan yang sangat demokratis dan
bertanggungjawab. Bahkan, jabatan Sultan pun bukan dicapai karena trah semata
tapi dipilih karena akhlaknya oleh anggota dewan yang disebut Patalimbona.
Karena itu seorang Sultan bisa dilengserkan bila terbukti melakukan kesalahan.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-size: 10.0pt; line-height: 115%;">Kejayaan
Kesultanan Buton telah lama berakhir. Undang-undang Dasar Martabat Tujuh pun
hanyalah catatan sejarah masa silam. Entah dengan falsafah hidup masyarakat
yang menjunjung tinggi masalah agama di atas pemerintah, negara, dan diri
pribadi. Inilah Negeri Martabat Tujuh yang senantiasa mengagungkan tasawuf dan
para khalifahnya<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<h2 style="background: #E2EBF8; margin-top: 0in;">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.0pt; font-weight: normal; line-height: 115%;">CERMIN
MARTABAT TUJUH<o:p></o:p></span></h2>
<div style="line-height: 16.8pt; margin-bottom: 13.5pt; margin-left: 0in; margin-right: 0in; margin-top: 0in;">
<span style="font-size: 10.0pt;"> Ajaran ini merupakan ajaran yang
diterapkan oleh kebanyakan kaum sufi mulai dari Al Hallaj, Ibnu Arabi, Syeh
Siti Jenar, Syeh Abdul Qadir Jaelani, dll. Menurut sebagian orang, ilmu ini
termasuk sesat hehehe. Its OK, namanya juga beda pendapat.<o:p></o:p></span></div>
<div style="line-height: 16.8pt; margin-bottom: 13.5pt; margin-left: 0in; margin-right: 0in; margin-top: 0in;">
<span style="font-size: 10.0pt;">Penganut ajaran martabat
7 ini, terkenal dengan sebutan tasawuf falsafi. Ada 2 macam jenis tasawuf,
menurut pengetahuan saya lho. Ada 2 jenis yaitu tasawuf sunni dan tasawuf
falsafi. Tasawuf sunni dipelopori oleh Al Ghazali, sedangkan yang falsafi
dipelopori oleh Ibnu Arabi.<o:p></o:p></span></div>
<div style="line-height: 16.8pt; margin-bottom: 13.5pt; margin-left: 0in; margin-right: 0in; margin-top: 0in;">
<span id="more-124"></span><span style="font-size: 10.0pt;">Sebenarnya
inti ajaran martabat tujuh ini menyangkut proses asal kejadian.<o:p></o:p></span></div>
<div style="line-height: 16.8pt; margin-bottom: 13.5pt; margin-left: 0in; margin-right: 0in; margin-top: 0in;">
<span style="font-size: 10.0pt;">Berikut ini tahapannya :<o:p></o:p></span></div>
<div style="line-height: 16.8pt; margin-bottom: .0001pt; margin: 0in;">
<span style="font-size: 10.0pt;">1. ahadiyyah : dzatNya<br />
2. wahdah : hakikat muhammad, sifatullah<br />
3. wahidiyyah : hakikat insan, asmaullah, ruhul qudus<o:p></o:p></span></div>
<div style="line-height: 16.8pt; margin-bottom: 13.5pt; margin-left: 0in; margin-right: 0in; margin-top: 0in;">
<span style="font-size: 10.0pt;">1,2,3 (’anniyatNya) …
qadim/tanpa permulaan, baqa/kekal.<o:p></o:p></span></div>
<div style="line-height: 16.8pt; margin-bottom: .0001pt; margin: 0in;">
<span style="font-size: 10.0pt;">4. alam arwah : hakikat segala nyawa, ruhul hayah<br />
5. alam mitsal : hakikat segala rupa<br />
6. alam ajsam : hakikat segala tubuh<br />
7. alam insan : hakikat segala manusia<o:p></o:p></span></div>
<div style="line-height: 16.8pt; margin-bottom: 13.5pt; margin-left: 0in; margin-right: 0in; margin-top: 0in;">
<span style="font-size: 10.0pt;">4,5,6,7 (’anniyat
makhluk) … muhdats, fana<o:p></o:p></span></div>
<div style="line-height: 16.8pt; margin-bottom: .0001pt; margin: 0in;">
<span style="font-size: 10.0pt;">Dasar pandangan yang terdapat pada rumusan martabat
tujuh tersebut, adalah paham<span class="apple-converted-space"> </span><em>pantheisme-monoisme</em>.
Bahwa segala yang ada ini dari segi hakikat adalah Tuhan, sedangkan dari segi
yang kelihatan secara lahir bukan Tuhan. Sebagai perumpamaan misalnya uap, es,
salju dan buih, dari segi hakikat adalah air. Akan tetapi dari wujud lahir
bukan air .<o:p></o:p></span></div>
<div style="line-height: 16.8pt; margin-bottom: 13.5pt; margin-left: 0in; margin-right: 0in; margin-top: 0in;">
<span style="font-size: 10.0pt;">Yang saya coba bahas ini
urutan 1,2,3 … karena ini yang kekal. Sebenarnya urutan 1,2,3 ini selalu kita
baca tiap sholat maupun tiap selesai sholat, namun kita kurang menyadarinya.<o:p></o:p></span></div>
<div style="line-height: 16.8pt; margin-bottom: .0001pt; margin: 0in;">
<span style="font-size: 10.0pt;">*<span class="apple-converted-space"> </span><span style="color: #cc0000;">Coba perhatkan, tiap melaksanakan sholat.</span><o:p></o:p></span></div>
<div style="line-height: 16.8pt; margin-bottom: 13.5pt; margin-left: 0in; margin-right: 0in; margin-top: 0in;">
<span style="font-size: 10.0pt;">Kita selalu membaca
surat Al Fatihah. Ayat 1 menjelaskan tentang Dzatnya. Ayat 2 menjelaskan
tentang SifatNya. Ayat 3 dan 4 menjelaskan tentang AsmaNya. Ayat ke 5,6,7
menjelaskan tentang Af’alNya.<o:p></o:p></span></div>
<div style="line-height: 16.8pt; margin-bottom: 13.5pt; margin-left: 0in; margin-right: 0in; margin-top: 0in;">
<span style="font-size: 10.0pt;">Dzat, Sifat, Asma, dan
Af’al merupakan sesuatu yang Esa, yang tunggal. Jadi inti Al Fatihah ini
merupakan tauhid. Jalan menujuNya. Jalan yang dilalui itu sekarang dan saat
ini, bukan nanti.<o:p></o:p></span></div>
<div style="line-height: 16.8pt; margin-bottom: .0001pt; margin: 0in;">
<span style="font-size: 10.0pt;">*<span class="apple-converted-space"> </span><span style="color: #cc0000;">Coba perhatikan, tiap selesai sholat …. Pertama-tama yang
kita baca adalah :</span><o:p></o:p></span></div>
<div style="line-height: 16.8pt; margin-bottom: .0001pt; margin: 0in;">
<em><span style="font-size: 10.0pt;">Astaghfirullah</span></em><span class="apple-converted-space"><span style="font-size: 10.0pt;"> </span></span><span style="font-size: 10.0pt;">… dzikir permohonan ampun atas segala dosa yang kita
lakukan. Tujuannya supaya kita merasa tentram, merasa dosa telah diampuni,
hatipun terasa suci<o:p></o:p></span></div>
<div style="line-height: 16.8pt; margin-bottom: .0001pt; margin: 0in;">
<em><span style="font-size: 10.0pt;">Subhanallah</span></em><span class="apple-converted-space"><span style="font-size: 10.0pt;"> </span></span><span style="font-size: 10.0pt;">… Maha Suci Allah. Yang perlu kita sadari dengan
mengucap ini, maka kita dituntut untuk mensucikan af’al kita. Misalnya kita
shadaqah, akan tetapi jika kita merasa bahwa kita yang berbuat baik tsb,
berarti af’al kita belum suci.<o:p></o:p></span></div>
<div style="line-height: 16.8pt; margin-bottom: .0001pt; margin: 0in;">
<span style="font-size: 10.0pt;">Setelah melalui latihan panjang, apabila af’al
(perbuatan) kita telah suci, kita akan merasakan Yang Maha Suci, yaitu Ruhul Qudus.
Ruhul Qudus yang ada di dalam diri kita. Dalam istilah tasawuf,<span class="apple-converted-space"> </span><em>“selet kodok”</em>telah terbuka.
Bukti bahwa Ruhul Qudus terbuka, kita bisa berhubungan dengan alam ghaib misal
lewat mimpi, dll<o:p></o:p></span></div>
<div style="line-height: 16.8pt; margin-bottom: .0001pt; margin: 0in;">
<em><span style="font-size: 10.0pt;">Alhamdulillah</span></em><span class="apple-converted-space"><i><span style="font-size: 10.0pt;"> </span></i></span><span style="font-size: 10.0pt;">… Segala Puji BagiNya. Sebenarnya ini merupakan pujian
kepada hakikat Muhammad yang ada di tiap diri manusia. Hakikat Muhammad ini
merupakan SifatNya. Kalau udah sampai tahap ini, kita akan memiliki kekuatan
adi kodrati.<o:p></o:p></span></div>
<div style="line-height: 16.8pt; margin-bottom: .0001pt; margin: 0in;">
<em><span style="font-size: 10.0pt;">Allahhu Akbar</span></em><span class="apple-converted-space"><i><span style="font-size: 10.0pt;"> </span></i></span><span style="font-size: 10.0pt;">… Allah Maha Besar. Ini merupakan pujian kepada
DzatNya, yang tidak serupa dengan apapun juga.<o:p></o:p></span></div>
<div style="line-height: 16.8pt; margin-bottom: 13.5pt; margin-left: 0in; margin-right: 0in; margin-top: 0in;">
<span style="font-size: 10.0pt;">Jadi jalan untuk
mengenalNya harus melalui proses dari bawah, yaitu Af’al – Asma – Sifat – Dzat.
Namun ada juga yang mengenalNya langsung dari Dzat – Sifat – Asma – Af’al,
cuman ya orang2 pilihan saja, misal nabi, dll. Lha kalau macam kita orang, ya
lewat bawah lah … hehehe.<o:p></o:p></span></div>
<div style="line-height: 16.8pt; margin-bottom: 13.5pt; margin-left: 0in; margin-right: 0in; margin-top: 0in;">
<span style="font-size: 10.0pt;">Untuk lebih gampangnya,
ada perumpamaan tentang Dzat Sifat Asma Af’al.<o:p></o:p></span></div>
<div style="line-height: 16.8pt; margin-bottom: 13.5pt; margin-left: 0in; margin-right: 0in; margin-top: 0in;">
<span style="font-size: 10.0pt;">Contoh :<o:p></o:p></span></div>
<div style="line-height: 16.8pt; margin-bottom: .0001pt; margin: 0in;">
<span style="font-size: 10.0pt;">Dzat Angin … siapa yang tahu ??? hehehe<br />
Sifat Angin … bergerak, berhembus<br />
Asma Angin … Angin ribut, Angin Topan, Angin Leysus (koyok pelawak ae …hehehe)<br />
Af’al Angin … badai<o:p></o:p></span></div>
<div style="line-height: 16.8pt; margin-bottom: .0001pt; margin: 0in;">
<span style="font-size: 10.0pt;">Dzat Api … siapa yang tahu ???<br />
Sifat Api … membakar, panas<br />
Asma Api … Api asmara, dll hehehe<br />
Af’al Api … kebakaran, dll<o:p></o:p></span></div>
<div style="line-height: 16.8pt; margin-bottom: .0001pt; margin: 0in;">
<span style="font-size: 10.0pt;">Dzat Air … siapa yang tahu ???<br />
Sifat Air … mengalir dari tempat tinggi ke rendah, dingin, segar<br />
Asma Air … Aqua, Air Bersih, dll hehehe<br />
Af’al Air … Banjir<o:p></o:p></span></div>
<div style="line-height: 16.8pt; margin-bottom: .0001pt; margin: 0in;">
<span style="font-size: 10.0pt;">Sedangkan dalam diri manusia …<br />
Dzat = Hidup<br />
Sifat = Rahsa<br />
Asma = Si Penyayang, Si Pengasih, dll<br />
Af’al = memberi, mencintai, dll<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<b><span style="color: red; font-family: "Georgia","serif"; font-size: 10.0pt; line-height: 115%;">MEMPERSEMBAHKAN TUJUH (7) MARTABAT ALAM<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="color: #333333; font-size: 10.0pt; line-height: 115%;">Mengenai
martabat pengwujudan diri rahsia Allah S.W.T atau di kenali juga Martabat
Tujuh, itu terbahagi ia kepada 7 Alam;<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<b><span style="color: red; font-size: 10.0pt; line-height: 115%;">Ke tujuh-tujuh martabat
atau alam ini terkandung ia di dalam surah -Al Ikhlas..<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="color: #333333; font-size: 10.0pt; line-height: 115%;">Qulhuwallahu
Ahad – Ahdah<br />
Allahushomad – Wahdah<br />
Lamyalidd – Wahidiah<br />
Walamyuladd – Alam Roh<br />
Walamyakullahu – Alam Mithal<br />
Kuffuan – Alam Ijsam<br />
Ahad – Alam Insan<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="color: #333333; font-size: 10.0pt; line-height: 115%;">Seperti
FirmanNya lagi dalam Al- Quran:<br />
“Setelah diketahui demikian maka tidaklah patut disamakan Allah Tuhan yang
berkuasa mengawas tiap-tiap diri dan mengetahui akan apa yang telah diusahakan
oleh diri-diri itu, (dengan makhluk yang tidak bersifat demikian). Dalam pada
itu, mereka yang kafir telah menjadikan beberapa makhluk sebagai sekutu bagi
Allah.”<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="color: #333333; font-size: 10.0pt; line-height: 115%;"><br />
Maka kita yang beriman pada Allah dan Rasullullah serta Hari Kiamat, percaya
bahawasanya Alam- Alam yang ada ini dengan nama Dunia, Buana, Maya Pada, adalah
dijadikan Allah Maha Esa. Demikian juga penghuni tiap- tiap Alam itu, serta apa
jua pada tiap- tiap Alam itu. Kewajipan kita sebagai seorang Muslim sekurang-
kurangnya mengetahui tujuh Alam.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="color: #333333; font-size: 10.0pt; line-height: 115%;">1. ALAM
LAHUT (LATAIN/AHADIAH)<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="color: #333333; font-size: 10.0pt; line-height: 115%;">Adapun
Alam Lahut itu adalah mertabat Latain ertinya tidak ada kenyataan, maka
dinamakan Alam Lahut itu ialah Isma’ Zat, ertinya Isma’ Zat Allah Taala Zat
yang belum bernama Allah, hanya dengan bernama Zat Ahadiah<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="color: #333333; font-size: 10.0pt; line-height: 115%;">Di
dalam mertabat Alam Lahut, Isma’ Zat yang Maha Suci itu adalah tujuh Isma’nya
iaitu:-<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="color: #333333; font-size: 10.0pt; line-height: 115%;">1.HU ertinya
Zat Tuhan yang Esa semata- mata<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="color: #333333; font-size: 10.0pt; line-height: 115%;">2. GHAIBUL
GHUYUB ertinya, tidak ada berpihak dan tiada bertempat, tiada Ia diatas,
di bawah, di kiri, di kanan, di hadapan dan di belakang.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="color: #333333; font-size: 10.0pt; line-height: 115%;">3. AHADIAH ertinya
daripada pihak yang tidak sampai kepada penhenalan para- para Nabi, apa lagi
yang lain daripada Nabi- nabi, yang mengetahui hanya dia.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="color: #333333; font-size: 10.0pt; line-height: 115%;">4. GHAIBUL
HAWIAH ertinya, daripada pihak Ia tiada berzat, berisma’ dan berakal
seperti manusia.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="color: #333333; font-size: 10.0pt; line-height: 115%;">5. UJUDUL
MUTLAK ertinya tiada segala yang Hakiki hanya DIA<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="color: #333333; font-size: 10.0pt; line-height: 115%;">6. ABADAN
ABADA ertinya tiada siapa yang mengetahui Ujudnya sesuatu jua pun<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="color: #333333; font-size: 10.0pt; line-height: 115%;">7. LATAIN ertinya
tiada dapat difikirkan oleh akal, Makrifat orang- orang yang Arifin Billah.
Alam Lahut pada mertabat Latain, DIAlah ZATUL, MUTLAK yang tiada bercerai dan
tiada berhimpun, semata- mata DIA, belum lagi bernama ALLAH, kerana belum ada
NUR MUHAMMAD SAW. Berkenaan dengan ILMU TAJALI Alam Lahut tidak ada Ilmu pada
Nur Muhammad, hanya DIA yang terjali semata- mata.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="color: #333333; font-size: 10.0pt; line-height: 115%;">8. MARTABAT
ITHLAQ ertinya ghaib yang sepenuhnya<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="color: #333333; font-size: 10.0pt; line-height: 115%;">9. ZATUL
BUHTI ertinya zat semata-mata<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="color: #333333; font-size: 10.0pt; line-height: 115%;">10. GAHIBUL
MUTLAK ertinya gahib yang sepenuhnya<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="color: #333333; font-size: 10.0pt; line-height: 115%;">11.
‘ZIHIN’ ertinya tatkala sunyi ia daripada sesuatu<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="color: #333333; font-size: 10.0pt; line-height: 115%;">12. ALAM
SIRR ertinya rahsia Allah<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="color: #333333; font-size: 10.0pt; line-height: 115%;">2. ALAM
JABARUT (TAIN AWAL/WAHDAH/HAKIKAT MUHAMMADIIAH/KENYATAAN PERTAMA)<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="color: #333333; font-size: 10.0pt; line-height: 115%;">Adapun
Alam Jabarut adalah di dalam martabat Tain Awal ertinya kenyataan yang pertama
atau kecintaan yang pertama, maka di dalam martabat Tain Awal itu Tuhan
bernama:-<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="color: #333333; font-size: 10.0pt; line-height: 115%;">1.
WAHDAH<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="color: #333333; font-size: 10.0pt; line-height: 115%;">2.
AGHNAGHUL MUTLAK<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="color: #333333; font-size: 10.0pt; line-height: 115%;">3.
UJUD AM YA<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="color: #333333; font-size: 10.0pt; line-height: 115%;">4.
UJUD DOA<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="color: #333333; font-size: 10.0pt; line-height: 115%;">5.
NUR ALLAH<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="color: #333333; font-size: 10.0pt; line-height: 115%;">6.
NURUL AHADIAH<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="color: #333333; font-size: 10.0pt; line-height: 115%;">7.
NUR SYAKSANI<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="color: #333333; font-size: 10.0pt; line-height: 115%;">Dinamakan
Isma’ Sifat Tuhan yang bernama ALLAH TAALA atau WAHDAH ertinya KASRAH. Erti
KASRAH itu Huruf, Erti Huruf itu Isma.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="color: #333333; font-size: 10.0pt; line-height: 115%;">Dinamakan HAKIKAT
MUHAMMDIYAH iaitu sifat Allah bersama zat Allah, Zat Allah menjadi
hakikatnya. Zat yang berdiri pada Zat Allah yang menjadi hakikatnya.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="color: #333333; font-size: 10.0pt; line-height: 115%;">Dinamakan UMMUL
KITAB iaitu Ibu Kitab.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="color: #333333; font-size: 10.0pt; line-height: 115%;">Dinamakan AN-NUN yakni
bukan tinta yang di dalam tintanya segala huruf. Rupa hakikat-hakikat segala
sesuatu adalh maujud secara ijmali<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="color: #333333; font-size: 10.0pt; line-height: 115%;">Dinamakan AN-NUAT ertinya
bijih benih yang di dalamnya terhimpun secara umum sautu pokok bersama batang,
dahan, daun-daun sebagai perbandingan hakikat segala sesuatu.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="color: #333333; font-size: 10.0pt; line-height: 115%;">Dinamakan NUQTHAH ertinya
titik yang satu, Ia adalah asal segala huruf. Ia juga menerima dan mengandung
segala huruf yang hendak disuratakan.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="color: #333333; font-size: 10.0pt; line-height: 115%;">Juga
dinamakan degan NURULLAH, NURL AHADIAH, HAKIKAT ROH, ROH IZAPI, NYAWA
MUHAMAD, NYAWA ROHANI, HATI LATIFUL KALBU,TITIK IALAH BA.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="color: #333333; font-size: 10.0pt; line-height: 115%;">Di
kala Alam Jabarut itu nyatalah Nur Muhammad yang dijadikan Allah Taala daripada
NUR ZAT ALLAH. Maka di kata itu ada NAFI dan ITHBAT dan berhimpun tiada
bercerai.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="color: #333333; font-size: 10.0pt; line-height: 115%;">3.
ALAM MALAKUT (TAIN TSANI/WAHIDIAH/A’YAN TSABITAH/KENYATAAN KEDUA)<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="color: #333333; font-size: 10.0pt; line-height: 115%;">Adapun
Alam Malakut itu adalah pada mertabat Tain Sani ertinya kenyataan yang kedua,
maka dinamakan ISMUL ASMA’ Tuhan bernama WAHADIAH. Dinamakan Wahadiah itu ialah
ZATUL AHADIAH MAUSUP SIFATUL WAHDAH.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="color: #333333; font-size: 10.0pt; line-height: 115%;">Tatkala
Tain Sani Tuhan bernama:<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="color: #333333; font-size: 10.0pt; line-height: 115%;">1.
WAHIDIAH<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="color: #333333; font-size: 10.0pt; line-height: 115%;">2.
ALLAH<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="color: #333333; font-size: 10.0pt; line-height: 115%;">3.
RAHMAN<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="color: #333333; font-size: 10.0pt; line-height: 115%;">4.
RAHIM<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="color: #333333; font-size: 10.0pt; line-height: 115%;">5.
BISMILLAHIRAHMANIRAHIM<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="color: #333333; font-size: 10.0pt; line-height: 115%;">6.
ZATUL MA’BUD<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="color: #333333; font-size: 10.0pt; line-height: 115%;">7.
LAILAHAILLAH Muhammad masa itu di dalam A’YAN SABITAH.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="color: #333333; font-size: 10.0pt; line-height: 115%;">Dinamakan A’YAN
TSABITAH ertinya<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="color: #333333; font-size: 10.0pt; line-height: 115%;">-
Benda-benda yang wujud sebelum dari wujudnya pada luar.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="color: #333333; font-size: 10.0pt; line-height: 115%;">-Tiada
di sana itu melainkan zatnya dan segala sifatnya yang qadim juga, iaitu yang
belum keluar lagi daripada kalimah “KUN”<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="color: #333333; font-size: 10.0pt; line-height: 115%;">-
Ia tiada mencium bau wujud sekali-kali “kai-nun” iaitu tiap-tiap adanya itu
wujud berkekalan seperti sedia ada jua.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="color: #333333; font-size: 10.0pt; line-height: 115%;">-
Benda-benda yang wujud sebelum dari wujudnya pada luar.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="color: #333333; font-size: 10.0pt; line-height: 115%;">Dinamakan AL
KANZUL MAKHFI ertinya perbendaharaan yang tersembunyi<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="color: #333333; font-size: 10.0pt; line-height: 115%;">Dinamakan AL-‘AMA ertinya
yang kelam atau gelap<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="color: #333333; font-size: 10.0pt; line-height: 115%;">Dinamakan ALAM
HAKIKAT, ROHANI, NYAWA ADAM, ALAM QALBI, ALAM AKHIRAH, ALAM INSAN BATIN, ALAM
KAYANGAN<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="color: #333333; font-size: 10.0pt; line-height: 115%;">Maka
jadilah ROHANI yang dinamakan nyawa Adam, nyawa kita. Maka nyawa kita yang
belum bertubuh dengan nama ROHANIUN. Maka Rohani itulah yang mendoakan jasadnya
yang menjadi ADAM, maka jadilah Adam Awal. Di kala Tain Sani ada Nafi dan
Isbat, berhimpun dan bercerai, kerana itu Tuhan jadikan ALAM ROH daripada Alam
Malakut.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="color: #333333; font-size: 10.0pt; line-height: 115%;">Maka
daripada Alam Malakut itu turunlah:-<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="color: #333333; font-size: 10.0pt; line-height: 115%;">a.
ALAM ROH<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="color: #333333; font-size: 10.0pt; line-height: 115%;">b.
ALAM MISAL<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="color: #333333; font-size: 10.0pt; line-height: 115%;">c.
ALAM AJSAM<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="color: #333333; font-size: 10.0pt; line-height: 115%;">d.
ALAM INSAN<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="color: #333333; font-size: 10.0pt; line-height: 115%;">Adapun
Rohani itu Afaal Muhammad, adapun Ayan Sabitah itu Isma Muhamad, adapun Insan
itu Sifat Muhammad, adapun Zatul Muqid itu Zat Muhammad. Maka semua yang
tersebut itu adalah baharu. Maka daripada Afaal Muhammad itu jadilah Pohon
Dunia ini, maka dunia ini, maka dunia ini untuk tempat Roh- roh berjasad dengan
lembaganya yang berupa manusia iaitu Adam. Dunia dijadikan supaya semua Rohani-
rohani (Rohaniun) yang telah ada itu, yang di dalam Alam Roh itu supaya dapat
turun ke dunia dan mempunyai tubuh yang dinamakan lembaga manusia dan dengan
tubuhnya itu yang dinamakan jasad itu, dapatlah Rohani mengerjakan ibadat dn
tugas- tugasnya kepada Allah Taala sebagaimana yang diikrarnya, sebagaimana
yang diisyaratkan oleh Firman:- “Adakah tidak aku ini Tuhan kamu, berkata
mereka Bala Syahiduna.”<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="color: #333333; font-size: 10.0pt; line-height: 115%;">4.
ALAM ROH (ARWAH/TAIN TSALASA/NUR MUHAMMAD)<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="color: #333333; font-size: 10.0pt; line-height: 115%;">Dinamakan NUR
MUHAMMAD dan sekalian roh yang keluar driapanya itu yang berkekalan
menajdi alam luaran iaitu daripada Nur Muhammad menerusi perkataan “KUN” maka
jadilah:<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="color: #333333; font-size: 10.0pt; line-height: 115%;">Arsyur
Rahman Alam ghaib lagi ghaib<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="color: #333333; font-size: 10.0pt; line-height: 115%;">Arsyur
Azim<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="color: #333333; font-size: 10.0pt; line-height: 115%;">Arsyur
Karim Alam ghaib<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="color: #333333; font-size: 10.0pt; line-height: 115%;">Al
Kursi A’azam Alam Nyata<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="color: #333333; font-size: 10.0pt; line-height: 115%;">Jabal
Qaf<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="color: #333333; font-size: 10.0pt; line-height: 115%;">7
lapis bumi<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="color: #333333; font-size: 10.0pt; line-height: 115%;">7
lapis langit<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="color: #333333; font-size: 10.0pt; line-height: 115%;">Segala
galaksi<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="color: #333333; font-size: 10.0pt; line-height: 115%;">Bumi
Kita<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="color: #333333; font-size: 10.0pt; line-height: 115%;">Dinamakan ALAM
ARWAH atau ROH yakni arwah segala ambiya, mursalin dan segala mu’min<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="color: #333333; font-size: 10.0pt; line-height: 115%;">Dinamakan
ASHLUL ARWAH iaitu Mazh harul atam , Jadi “Khatamun nabiyin wa syaidul mursalin
wa rahmatul lil alamin”<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="color: #333333; font-size: 10.0pt; line-height: 115%;">Dinamakan
ALAM SUNYI daripada bergantung dengan tabiat lagi basith.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="color: #333333; font-size: 10.0pt; line-height: 115%;">Dinamakan
juga CAHAYA MUHAMMAD , ALAM NYAWA, MARTABAT WUJUDIAH, Alama di bawah kalimat
“KUN”, Pemerintah Alam Saghir dan Alam Kabir, TAIN TSALASA, ALAM ROH, NYAWA
KITA.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="color: #333333; font-size: 10.0pt; line-height: 115%;">Adapun
Alam Roh lebih dahulu dijadikan Allah daripada Dunia yang fana ini. Adapun
Dunia ini adalah ibarat layar putih dan pentas kepada Rohaniun itu yang datang
ke dunia menjalankan tugas dan peranan masing- masing, yang jadi seniman dengan
lakunnya.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="color: #333333; font-size: 10.0pt; line-height: 115%;">Keranan
adanya Rohani, maka adanya JAWAHIR BASIT iaitu :-<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="color: #333333; font-size: 10.0pt; line-height: 115%;">a.
FUAD<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="color: #333333; font-size: 10.0pt; line-height: 115%;">b.
KALBUN<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="color: #333333; font-size: 10.0pt; line-height: 115%;">c.
LABBIN<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="color: #333333; font-size: 10.0pt; line-height: 115%;">d.
SUDUR<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="color: #333333; font-size: 10.0pt; line-height: 115%;">e.
KABAD<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="color: #333333; font-size: 10.0pt; line-height: 115%;">f.
SAUDA’<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="color: #333333; font-size: 10.0pt; line-height: 115%;">g.
SYIFAP<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="color: #333333; font-size: 10.0pt; line-height: 115%;">Maka
semuanya itu adalah hal Roh, maka jadilah:-<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="color: #333333; font-size: 10.0pt; line-height: 115%;">a.
berperang Sabil dengan nafsunya yang jahat<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="color: #333333; font-size: 10.0pt; line-height: 115%;">b.
membuat Ahsan<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="color: #333333; font-size: 10.0pt; line-height: 115%;">c.
melakukan Mujahidah masing- masing dengan tempat atau makamnya,<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="color: #333333; font-size: 10.0pt; line-height: 115%;">maka
dengan itu maka adanya jalan nafsu itu dua iaitu:-<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="color: #333333; font-size: 10.0pt; line-height: 115%;">a.
jalan nafsu yang bernama Hati Sanubari<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="color: #333333; font-size: 10.0pt; line-height: 115%;">b.
jalan nafsu yang bernama Hati Nurani maka Roh- roh yang taat pada sisi<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="color: #333333; font-size: 10.0pt; line-height: 115%;">Tuhan,
setelah berganti dengan nama nyawa kerana ada mempunyai jasad masing- masing
maka<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="color: #333333; font-size: 10.0pt; line-height: 115%;">jadilah
Roh itu tiga mertabat iaitu:-<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="color: #333333; font-size: 10.0pt; line-height: 115%;">a.
martabat Amar Rabbi<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="color: #333333; font-size: 10.0pt; line-height: 115%;">b.
martabat Hati Nurani<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="color: #333333; font-size: 10.0pt; line-height: 115%;">c.
martabat Ubudiah<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="color: #333333; font-size: 10.0pt; line-height: 115%;">mana-
mana Roh yang tidak taat setelah ada mempunyai jasad masing- masing itu, maka
jadilah tiga mertabat iaitu:-<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="color: #333333; font-size: 10.0pt; line-height: 115%;">a.
Bangsa haiwan<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="color: #333333; font-size: 10.0pt; line-height: 115%;">b.
Dinamakan bangsa syaitan<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="color: #333333; font-size: 10.0pt; line-height: 115%;">c.
Dinamakan bangsa hati sanubari<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="color: #333333; font-size: 10.0pt; line-height: 115%;">Maka
Alam Roh itu adalah Alam Ghaib. Ia lebih adanya daripada Dunia yang luas ini,
di sanalah nyawa manusia yang sebelum bertubuh telah ada. Setelah 125 tahun Nur
Nabi Muhammad itu telah wujud dan semua nyawa- nyawa manusia itu di kenal
dengan nama Roh, tetapi mertabat Roh dewasa itu seperti mertabat binatang,
kerana tidak menanggung tugas dan tanggungjawab. Hanya setelah ia berjasad dan
hidup di dalam dunia ini masing- masing mempunyai tugas, maka baharulah ada
darjat masing- masing di sisi Tuhan dan nyawa itu tidak lagi dinamakan Roh,
hanya apabila jasad itu mati ia akan berpulang mengadap Allah Taala dengan nama
Roh, iaitu Diri atau Jiwa.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="color: #333333; font-size: 10.0pt; line-height: 115%;">Dengan
nama Roh ia dikenal dengan nama Rohani Pulan bin Pulan tertulis kepadanya.
Dengan nama jiwa ia di kenal dengan nama jiwa, umpamanya:-<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="color: #333333; font-size: 10.0pt; line-height: 115%;">a.
Jiwa Amarah<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="color: #333333; font-size: 10.0pt; line-height: 115%;">b.
Jiwa Lawamah<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="color: #333333; font-size: 10.0pt; line-height: 115%;">c.
Jiwa Sawiah<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="color: #333333; font-size: 10.0pt; line-height: 115%;">d.
Jiwa Natikah<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="color: #333333; font-size: 10.0pt; line-height: 115%;">e.
Jiwa Mulhammah<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="color: #333333; font-size: 10.0pt; line-height: 115%;">f.
Jiwa Mutmainnah<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="color: #333333; font-size: 10.0pt; line-height: 115%;">Maka
pada jiwa itulah tertulis namanya Pulan bin Pulan, senang atau susah, bahagia
atau celaka, menurut amal dan fielnya di dalam dunia ini menurut kadar ‘atikad-
atikadnya dan Tauhidnya serta makrifatnya kepada Tuhan yang Maha Esa.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="color: #333333; font-size: 10.0pt; line-height: 115%;">5.
ALAM MISAL<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="color: #333333; font-size: 10.0pt; line-height: 115%;">Alam
segala rupa, penceraian Roh Muhammadiah.Alam segala warna. Alam Khayal. Alam
ARDHUS SIMSIMAH, ARDHUL HAQIQAH.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="color: #333333; font-size: 10.0pt; line-height: 115%;">Dinamakan ALAM
MISAL-MAKHLUK iaitu Roh Alui yang suci- ruhul qudus dan<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="color: #333333; font-size: 10.0pt; line-height: 115%;">Jisim
haiwan – lahir maqam di jantung<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="color: #333333; font-size: 10.0pt; line-height: 115%;">Jisim
Mujadi – lahir di hati<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="color: #333333; font-size: 10.0pt; line-height: 115%;">Jisim
Nabati – lahir di hati<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="color: #333333; font-size: 10.0pt; line-height: 115%;">Jisim
Insani – lahir di otak.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="color: #333333; font-size: 10.0pt; line-height: 115%;">Di
dalam Alam Misal maka Roh Muhammadiah bercerailah dengan Roh- roh yang lain
yang berbagai nama, tetapi pada mulanya dinamakan Rohaniun (Rohani-
rohani).maka semua Rohaniun itu berasal daripada Roh Muhammad Rasulullah SAW.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="color: #333333; font-size: 10.0pt; line-height: 115%;">Kerana
itulah asas dan dasar Ilmu Rohani wajib beriman:-<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="color: #333333; font-size: 10.0pt; line-height: 115%;">a.
pada Allah Taala<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="color: #333333; font-size: 10.0pt; line-height: 115%;">b.
pada Nabi Muhammad SAW<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="color: #333333; font-size: 10.0pt; line-height: 115%;">c.
pada hari qiamat yang akan datang<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="color: #333333; font-size: 10.0pt; line-height: 115%;">jika
tidak berpegang kepada asas yang tiga itu, bukanlah Rohaniah daripada orang-
orang Mukmin atau orang- orang Islam. Daripada Roh Muhammad itulah jadi Roh
seseorang, yang jadi nyawa seseorang, yang jadi hati seseorang, tetapi ia telah
bercerai di dalam mertabat Alam Misal. Segala roh- roh itu ialah jadi kata
bidalan “Ulat lupakan daun”. Nyawa- nyawa manusia yang bukan alim dalam Ilmu
Ketuhanan, hanya melakukan kehendak jalan nafsu yang bernama Hati Sanubari
dengan syahwatnya dan jiwa raga yang memandang zahir alam ini semata- mata<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="color: #333333; font-size: 10.0pt; line-height: 115%;">ibarat
sesuatu yang telah tersusun dari bagian-bagian, tetapi masih bersifat halus,
tidak dapat dipisah-pisahkan.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="color: #333333; font-size: 10.0pt; line-height: 115%;">Alam
Misal adalah peringkat kelima dalam proses pentajallian Empunya Diri dalam
menyatakan rahsia diriNya untuk di tanggung oleh manusia. Untuk menyatakan
dirinya Allah S.W.T., terus menyatakan diriNya melalui diri rahsiaNya dengan
lebih nyata dengan membawa diri rahsiaNya untuk di kandung pula oleh bapa iaitu
dinamakan Alam Mithal.<br />
Untuk menjelaskan lagi Alam Mithal ini adalah dimana unsur rohani iaitu diri
rahsia Allah belum bercantum dengan badan kebendaan. Alam mithal jenis ini
berada di Alam Malakut. Ia merupakan peralihan daripada alam Arwah (alam Roh)
menuju ke alam Nasut maka itu dinamakan ia Alam Mithal di mana proses peryataan
ini, pengujudan Allah pada martabat ini belum zahir, tetapi Nyata dalam tidak
Nyata.<br />
Diri rahsia Allah pada martabat Wujud Allah ini mulai di tajallikan kepada
ubun-ubun bapa, iaitu perpindahan dari alam roh ke alam Bapa (mithal).<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="color: #333333; font-size: 10.0pt; line-height: 115%;">Alam
Mithal ini terkandung ia di dalam “Walam yakullahu” dalam surah Al-Ikhlas iaitu
dalam keadaan tidak boleh di bagaikan. Dan seterusnya menjadi “DI”, “Wadi”,
“Mani” yang kemudiannya di salurkan ke satu tempat yang bersekutu di antara
diri rahsia batin (roh) dengan diri kasar Hakiki di dalam tempat yang dinamakan
rahim ibu. Maka terbentuklah apa yang di katakan “Maknikam” ketika berlakunya
bersetubuhan diantara laki-laki dengan perempuan (Ibu dan Bapa)<br />
Perlu diingat tubuh rahsia pada masa ini tetap hidup sebagaimana awalnya tetapi
di dalam keadaan rupa yang elok dan tidak binasa dan belum lagi zahir. Dan ia
tetap hidup tidak mengenal ia akan mati.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="color: #333333; font-size: 10.0pt; line-height: 115%;">6.
ALAM AJSAM(NASUT/A’YAN FARIJAH/ALAM MULKI)<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="color: #333333; font-size: 10.0pt; line-height: 115%;">Dinamakan ALAM
MULKI ertinya barang yang didapati dengan mata kepala.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="color: #333333; font-size: 10.0pt; line-height: 115%;">Dinamakan ALAM
KHARIJAH ATAU ALAM FARIJAHyakni:<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="color: #333333; font-size: 10.0pt; line-height: 115%;">-
Roh Rihan iaitu roh keluar masuk<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="color: #333333; font-size: 10.0pt; line-height: 115%;">-
Semangat iaitu roh keluar tanpa masuk, jadi hilang akal<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="color: #333333; font-size: 10.0pt; line-height: 115%;">-
Nafsu – berkehendak pada makan, minum, kemuliaan, kemashuran, sanjunga<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="color: #333333; font-size: 10.0pt; line-height: 115%;">-
Roh Jasmani – bekehndak kepada seksual<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="color: #333333; font-size: 10.0pt; line-height: 115%;">-
Hati – keran alim dan inayah<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="color: #333333; font-size: 10.0pt; line-height: 115%;">-
Panas matahari – merasa sakit pedih, panas kepada tubuh<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="color: #333333; font-size: 10.0pt; line-height: 115%;">Dinamakan
juga ALAM JASMANI, ALAM SEGALA TUBUH, ALAM NAFS, ALAM ‘jamad’, ‘nabat’,
‘Haiwani’, ‘Insani’, ‘Jin’, ALAM NABI ADAM, AWAL BAPA MANUSIA,<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="color: #333333; font-size: 10.0pt; line-height: 115%;">Dinamakan
Alam Tanah, Air, Api Angin (anasi r 4 istimewa di sisi Allah) iaitu diajadikan
daripada tanah Nurani, Air nurani, Api Nurul Azam, Angin Nurani.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="color: #333333; font-size: 10.0pt; line-height: 115%;">Dinamaka ALAM
MILADUTHALASA iaitu ALAM Maadan (alam galaksi, Alam Nabati (alam
Tumbuhan), Alam Haiwani (alam binatang)<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="color: #333333; font-size: 10.0pt; line-height: 115%;">Maka
hati yang bernama Roh itu telah jadi berbilang- bilang nama kerana menurut
berapa banyaknya bilangan manusia dan haiwan yang dilahirkan di dunia ini
dengan nama:<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="color: #333333; font-size: 10.0pt; line-height: 115%;">a.
Hati sanubari<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="color: #333333; font-size: 10.0pt; line-height: 115%;">b.
jantung sanubari dan itulah hati yang tabie, semula jadi kepada makhluk.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="color: #333333; font-size: 10.0pt; line-height: 115%;">Mana-
mana makhluk yang ingin menjadikan Dirinya pada darjat sebenar- benar Insan
iaitu:-<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="color: #333333; font-size: 10.0pt; line-height: 115%;">a.
Insan Rabbubiah<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="color: #333333; font-size: 10.0pt; line-height: 115%;">b.
Insan Mausup<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="color: #333333; font-size: 10.0pt; line-height: 115%;">c.
Insan Ubudiah<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="color: #333333; font-size: 10.0pt; line-height: 115%;">Pada
merekalah yang tersebut itu mempelajari Ilmu Tasaup dan Ilmu Tasawwuf yang
sebenarnya, daripada Tasaup Islam dan daripada guru- guru yang Mursyid, bukan
pada guru- guru orang kafir seperti orang- orang Kristian dan Yahudi, walaupun
bersamaan mentauhidkan Tuhan.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="color: #333333; font-size: 10.0pt; line-height: 115%;">Kata
pepatah: “Guru kencing berdiri, murid kencing berlari”. Kalau guru- guru yang
bukan Mursyid itu akibatnya tidak mendapat Hidayah dan Taufik. Khalasahnya maka
jadilah hati itu berbilang nama dan berbilang sifat, tetapi tiada berbilang
pada Zat.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="color: #333333; font-size: 10.0pt; line-height: 115%;">7.
ALAM INSAN<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="color: #333333; font-size: 10.0pt; line-height: 115%;">Dinamakan ALAM
MARTABAT INSAN KAMIL. ALAM MARTABAT JAMI<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="color: #333333; font-size: 10.0pt; line-height: 115%;">Dinamakan ALAM
HIMPUNAN SEGALA ALAM yakni:<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="color: #333333; font-size: 10.0pt; line-height: 115%;">-
AHADIAH (Ya nuraniyi yang qadim)<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="color: #333333; font-size: 10.0pt; line-height: 115%;">-
ARWAH (Hadith)<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="color: #333333; font-size: 10.0pt; line-height: 115%;">-
WAHDAH DARI WAHIDIAH (Tajjali akhir)<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="color: #333333; font-size: 10.0pt; line-height: 115%;">Adapun
Alam Insan itu, perhimpunan pada segala martabat. Pada sisi Allah martabat
Insan itu tiga perkara:-<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="color: #333333; font-size: 10.0pt; line-height: 115%;">a.
martabat insan Rabbubiah, iaitu Insan Khas Ul Khas<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="color: #333333; font-size: 10.0pt; line-height: 115%;">b.
martabat insan Mausup, iaitu Insan Kamil Wa Mukamil<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="color: #333333; font-size: 10.0pt; line-height: 115%;">c.
martabat Insan Ubudiah, iaitu Insan Kamil Mukamil<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="color: #333333; font-size: 10.0pt; line-height: 115%;">Maka
pada sisi makhluk martabat insan sangat banyak seperti:-<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="color: #333333; font-size: 10.0pt; line-height: 115%;">a.
martabat raja- raja<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="color: #333333; font-size: 10.0pt; line-height: 115%;">b.
martabat menteri<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="color: #333333; font-size: 10.0pt; line-height: 115%;">c.
martabat anak raja- raja (tengku)<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="color: #333333; font-size: 10.0pt; line-height: 115%;">d.
martabat tun<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="color: #333333; font-size: 10.0pt; line-height: 115%;">e.
martabat tan sri<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="color: #333333; font-size: 10.0pt; line-height: 115%;">f.
martabat datuk sri<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="color: #333333; font-size: 10.0pt; line-height: 115%;">g.
martabat datuk<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="color: #333333; font-size: 10.0pt; line-height: 115%;">h.
martabat datuk muda<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="color: #333333; font-size: 10.0pt; line-height: 115%;">i.
martabat penghulu<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="color: #333333; font-size: 10.0pt; line-height: 115%;">j.
martabat pegawai<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="color: #333333; font-size: 10.0pt; line-height: 115%;">k.
martabat tuan<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="color: #333333; font-size: 10.0pt; line-height: 115%;">l.
martabat encik dll<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="color: #333333; font-size: 10.0pt; line-height: 115%;">Maka
jadilah martabat Alam Insan itu pernceraian manusia yang Kamil, kerana asalnya
dahulu ia kamil di sisi Allah, di dalam Alam Ghaib, sesudah ujud Alam Insan,
maka manusia itu sudah tidak kamil kerana masing- masing membawa haluan untuk
hidup di dalam dunia ini, menurut apa yang diperolehi oleh panca indera yang
lima. Kerana itulah Insan, di dalam ajaran Ilmiah yang mengatasi Sains yang
dinamakan Rohani,<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="color: #333333; font-size: 10.0pt; line-height: 115%;">Ilmu
Tasaup terbahagi sebagai berikut:-<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="color: #333333; font-size: 10.0pt; line-height: 115%;">a.
dinamakan Insan (Rahsia Allah)<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="color: #333333; font-size: 10.0pt; line-height: 115%;">b.
dinamakan Insan Kamil<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="color: #333333; font-size: 10.0pt; line-height: 115%;">c.
dinamakan Insan Kamil dan Mukamil<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="color: #333333; font-size: 10.0pt; line-height: 115%;">d.
dinamakan Insan Mukamil<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="color: #333333; font-size: 10.0pt; line-height: 115%;">e.
dinamakan Insan Sawaan<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="color: #333333; font-size: 10.0pt; line-height: 115%;">f.
dinamakan Insan Sawaatun<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="color: #333333; font-size: 10.0pt; line-height: 115%;">g.
dinamakan Insan Batin<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="color: #333333; font-size: 10.0pt; line-height: 115%;">h.
dinamakan Insan Zahir<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="color: #333333; font-size: 10.0pt; line-height: 115%;">i.
dinamakan Insan Mutaiz<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="color: #333333; font-size: 10.0pt; line-height: 115%;">j.
dinamakan Insan Ghaib<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="color: #333333; font-size: 10.0pt; line-height: 115%;">k.
dinamakan Insan Nakus (Insan Haiwan)<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="color: #333333; font-size: 10.0pt; line-height: 115%;">l.
dinamakan Insan Syaitani<o:p></o:p></span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgCD4tYRv_TtZJE0m9dJzBTErVz7MXOBGGNlrKr7UsdiQIjZlQttgHvdwp54P87c8_fKkU7qPkKafU15Nlvz1MosUbE7RO2xtkGGNDmTWds1J3WUq2LNTMumVm4pNBFm3jr4EIr_Q333U8d/s1600/Ud1.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="200" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgCD4tYRv_TtZJE0m9dJzBTErVz7MXOBGGNlrKr7UsdiQIjZlQttgHvdwp54P87c8_fKkU7qPkKafU15Nlvz1MosUbE7RO2xtkGGNDmTWds1J3WUq2LNTMumVm4pNBFm3jr4EIr_Q333U8d/s200/Ud1.jpg" width="163" /></a></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="color: #333333; font-size: 10.0pt; line-height: 115%;"><br /></span></div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/12921201727092946482noreply@blogger.com21tag:blogger.com,1999:blog-6529841976801501417.post-81344000128560356912013-01-16T06:43:00.001-08:002013-07-15T22:35:11.812-07:00KITAB RAHASIA APPONA KALI BARRU: Dalil-dalil dan hadist ilmu ladunni tasawuf/hakeka...<a href="http://rahasiaallahu.blogspot.com/2013/01/dalil-dalildan-hadist-ilmu-ladunni.html?spref=bl">KITAB RAHASIA APPONA KALI BARRU: Dalil-dalil dan hadist ilmu ladunni tasawuf/hakeka...</a>: Dalil-dalil dan hadist ilmu ladunni tasawuf/hakekat Rahasia bathin Ol...Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/12921201727092946482noreply@blogger.com3tag:blogger.com,1999:blog-6529841976801501417.post-54159744561141541102013-01-16T06:07:00.001-08:002013-01-16T06:24:45.438-08:00PEMBANGKITAN KUNDALINI (KUNDALINI SHAKTI )<br />
<div class="MsoNormal">
<div style="text-align: center;">
<b><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 24.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-font-kerning: 18.0pt;">PEMBANGKITAN KUNDALINI (KUNDALINI SHAKTI )<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhblwrKvpI_WGlO2XJkTdhYQQjZ39g2fK7g7RcDR9YZnFOcHBvtZ8MIxYmzMkJE0vwcDdFGUq6FstPVxtF6doCgMVnWU1382gcsDo1GcktgxqX0-jKDhX95qsqpUfC9sXCfXn7UfI2j4hwE/s1600/(44).jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhblwrKvpI_WGlO2XJkTdhYQQjZ39g2fK7g7RcDR9YZnFOcHBvtZ8MIxYmzMkJE0vwcDdFGUq6FstPVxtF6doCgMVnWU1382gcsDo1GcktgxqX0-jKDhX95qsqpUfC9sXCfXn7UfI2j4hwE/s1600/(44).jpg" /></a></div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: IN; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN; mso-no-proof: yes;"><!--[if gte vml 1]><v:shapetype id="_x0000_t75"
coordsize="21600,21600" o:spt="75" o:preferrelative="t" path="m@4@5l@4@11@9@11@9@5xe"
filled="f" stroked="f">
<v:stroke joinstyle="miter"/>
<v:formulas>
<v:f eqn="if lineDrawn pixelLineWidth 0"/>
<v:f eqn="sum @0 1 0"/>
<v:f eqn="sum 0 0 @1"/>
<v:f eqn="prod @2 1 2"/>
<v:f eqn="prod @3 21600 pixelWidth"/>
<v:f eqn="prod @3 21600 pixelHeight"/>
<v:f eqn="sum @0 0 1"/>
<v:f eqn="prod @6 1 2"/>
<v:f eqn="prod @7 21600 pixelWidth"/>
<v:f eqn="sum @8 21600 0"/>
<v:f eqn="prod @7 21600 pixelHeight"/>
<v:f eqn="sum @10 21600 0"/>
</v:formulas>
<v:path o:extrusionok="f" gradientshapeok="t" o:connecttype="rect"/>
<o:lock v:ext="edit" aspectratio="t"/>
</v:shapetype><v:shape id="Picture_x0020_1" o:spid="_x0000_i1025" type="#_x0000_t75"
alt="Quantcast" style='width:.75pt;height:.75pt;visibility:visible;
mso-wrap-style:square'>
<v:imagedata src="file:///C:\Users\user\AppData\Local\Temp\msohtmlclip1\01\clip_image001.gif"
o:title="Quantcast"/>
</v:shape><![endif]--><!--[if !vml]--><img alt="Quantcast" height="1" src="file:///C:/Users/user/AppData/Local/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image001.gif" v:shapes="Picture_x0020_1" width="1" /><!--[endif]--></span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">quicaq Al ghoibi Malenggank di langit</span><br />
<span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Assalamu alaikum wr.wb<br />
Salam hormat dan takzim saya sampaikan kepada para pinisepuh dan salam
karahayon untuk saudaraku semua di KampusWongalus. Bagi saudara yg mengirim
mail, maaf saya gak bisa membalasnya. Dan saya berharap dengan artikel ini bisa
membantu saudara.<br />
Terima kasih saya ucapkan kepada saudaraku : D-devil, wong abangan, tiang
bungkuk, star night yang telah ikut serta dalam memberikan
penjelasan-penjelasan mengenai kundalini kepada teman yang lain di tread
KUNDALINI SHAKTI. Dan terima kasih saya ucapkan kepada saudaraku yoyok supriadi
yang telah memberi masukan, memperingatkan, dan mengawatirkan kalau kundalini
sebagai ulah Setan/Iblis. Serta kepada cungkringcirebon yang secara tidak
langsung telah menanyakan tentang MANFAAT DAN KERUGIAN SUATU PERDEBATAN.<br />
Sedikit mengutip qur’an yang artinya “Aku (Allah) tidak akan mengubah nasib
suatu kaum, kecuali orang itu mau berusaha” . Tolong dibetulkan jika salah
sekaligus kasih arabnya. Ayat ini membahas NASIB seseorang. Hal-hal yg
mempengaruhi nasib antara lain:<br />
*. Cara berpikir<br />
*. Cara sudut pandang thd suatu informasi maupun masalah yg dihadapi<br />
*. Cara mengambil keputusan<br />
*. Cara berperilaku dan bersikap thd suatu keadaan<br />
*. Cara mendapatkan uang dll<br />
Dengan melihat ayat tsb, kayaknya sudah jelas dan tidak layak bagi kita untuk
memaksakan kehendak, cara berpikir kita pada orang lain….<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">GROUNDING<br />
Bagaimana untuk menghindari kundalini syndrome….?saya selalu menjawab Grounding
dan Grounding. Dengan grounding energi YIN dan YANG dalam tubuh akan
selaras/seimbang. Saya sarankan selain menggunakan sholawat syifa/thibbil qulub
juga melatih sistem meditasi grounding karena dengan sistem ini, kita membuka
cakra telapak kaki dan tangan. Dan dalam meditasi juga bisa digabung dg membaca
sholawat tsb.<br />
Bagi saya meditasi grounding merupakan prosesi diri untuk lebih membuka diri
dalam menerima dan menyadari berkah Allah yang berupa energi bumi yang selama
ini tidak pernah kita sadari dan tidak pernah kita syukuri. Sejak lahir kita
selalu makan, minum, berpijak pada bumi. Dan tidak pernah satu kalipun kita
terpelanting lepas dari bumi.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">JALUR SUSHUMNA<br />
Sebagai bahan pemikiran dan renungan bersama, mari kita pelajari bersama
mengenai fungsi tulang punggung/sushumna. Tulang punggung menyimpan banyak
syaraf-syaraf yang berhubungan dengan organ-organ dalam pada tubuh. Seperti
mata, jantung, paru-paru, ginjal dsb. Para penganut Tao khususnya penyembuhan
akupuntur menganggap tulang belakang khususnya tulang ekor terhubung dengan 12
cabang rumah syaraf sakrum terhubung dengan 365 titik akupuntur.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">MEKANISME BANGKITNYA KUNDALINI<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">1.Ketika kundalini mulai aktif
tetapi belum bangkit, gulungan energi kundalini yang terletak di perinium mulai
memanas dan tampak berwarna merah keemasan dan berbentuk bulat. Dengan latihan
yang rutin, energi berwarna merah keemasan tersebut akan semakin membara sehingga
tampak warnanya bertambah merah dan di inti gulungan tersebut mulai terdapat
energi berwarna biru yang disebut sebagai inti kundalini. Semakin lama inti
kundalini yang berwarna biru akan semakin membesar sampai hampir seluruh
gulungan energi kundalini pada chakra dasar menjadi berwarna biru dan energinya
bertambah kuat. Pada saat ini kundalini mulai bangkit dan bergerak naik dari
chakra dasar naik menuju tubuh bagia n atas melalui nadi sushumna. Uap panas
yang dihasilkan oleh panas energi kundalini akan mulai naik mencari jalan
keluar melalui nadi Sushumna . Dengan latihan yang benar intensitas energi
kundalini akan mulai meningkat, energi kundalini berwarna merah keemasan mulai
naik keatas pada nadi sushumna. Energi kundalini yang berwarna merah keemasan
yang disebut sebagai api kundalini mulai naik keatas bersamaan dengan uap panas
yang dihasilkan oleh energi kundalini yang disebut sebagai uap kundalini. Uap
kundalini dan api kundalini akan berusaha naik keatas dengan membuat saluran
pada nadi sushumna (terletak berbarengan di tulang punggung, vertikal dari
ujung tulang ekor ke chakra mahkota). Perlahan-lahan energi berwarna biru naik
mengikuti energi merah keemasan. Energi yang berwarna biru ini dinamakan inti
kundalini. Inti kundalini berada di bawah api kundalini dan naik secara
berbarengan.<br />
2.Membuka gulungan pada ketujuh chakra utama secara berurutan mulai dari bawah
sesuai dengan perkembangan energi kundalini yang naik keatas pada nadi
sushumna. Dengan terbukanya gulungan pada chakra-chakra tersebut secara
bertahap chakra-chakra utama satu persatu mulai hidup dan aktif.<br />
3.Inti kundalini akan terus naik menuju ke chakra mahkota dan sesampainya
disana ia akan membuka gulungan yang terdapat pada chakra mahkota. Pada saat
ini pancaran energi inti kundalini mulai kelihatan melebar ke arah kiri dan
kanan nadi sushumna. Inti kundalini tetap dalam ukuran yang semula yaitu
didalam nadi sushumna tetapi pancaran energinya sudah menjadi semakin kuat
sehingga tampak energi ber warna biru memancar melebar ke arah kiri dan kanan
nadi sushumna. Pada saat ini biasanya nadi Ida dan nadi Pingala belum benar-b
enar aktif sehingga pelebaran energi berwarna biru akan tertahan di daerah
belakang kepala diatas leher sehingga tampak hanya me lebar dari chakra Dasar
sampai daerah ini. Nadi Ida dan nadi Pingala pada daerah ini biasanya masih
mengalami penyumbatan.<br />
4.Setelah nadi Ida dan nadi Pingala telah terbuka dan aktif, energi inti
kundalini akan menyembur keluar chakra Mahkota dan membuka gulungan yang
terdapat diatas chakra mahkota dan dapat mencapai ketinggian sampai beberapa
meter diatas chakra mahkota tergantung kepada kekuatan pancaran energi inti
kundalini dan tingkat spiritual seseorang. Gulungan ini jika dilihat tampak s
eperti piringan energi berwarna biru di atas chakra mahkota. Pada saat ini
chakra atau chakra-chakra diatas chakra mahkota tumbuh dengan sendirinya<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">CAKRA<br />
Kata œ”Cakra” berasal dari bahasa Sanskerta yang berarti œRoda atau œLingkaran
(juga kata-kata yang terkait dengan kedua kata tersebut), dan kadang-kadang
juga merujuk kepada œRoda Kehidupan. Menurut Kitab Tantra dan Kundalini Yoga di
dalam lapisan tubuh terdapat 365 Cakra di dalam tubuh termaksud tujuh buah
Cakra Utama dan tujuh Cakra diluar tubuh<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Tujuh cakra utama tersebut adalah;<br />
*. Cakra Sahasrara (Cakra Mahkota)<br />
*. Cakra Ajna (Cakra Mata Ketiga)<br />
*. Cakra Wisudha (Cakra Tenggorokan),<br />
*. Cakra Anahata (Cakra Jantung),<br />
*. Cakra Manipura (Cakra Pusar),<br />
*. Cakra Svadhistana (Cakra sex)<br />
*. Cakra Mulandhara (Cakra Dasar)<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Cakra juga berarti perputaran energi
atau pusat a bentuk Roda atau Cakram. Berputarnya roda energi menimbulkan
pusaran energi, pusaran energi yang terbentuk akan dialirkan ke alat-alat organ
dalam pada tubuh fisik kita melalui melalui nadi yang sangat halus. Selain itu
tiap-tiap cakra berhubungan dengan kelenjar-kelenjar pada tubuh.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">MEMBUKA JANTUNG<br />
Sebagai suatu prosesi yang berfungsi untuk membersihkan trauma-trauma masa
lalu. Sebagai akibat penanganan emosi-emosi yang kurang tepat di masa lalu.
Walaupun sudah tidak dirasakan, namun emosi tersebut telah mengendap menjadi
trauma yang tersimpan di alam bawah sadar manusia. Dan siap kapan saja untuk
meledak bagai bom waktu. Adapun emosi tersebut diantaranya rasa takut, marah,
jengkel, dendam, malu, kecewa, khawatir, kesedihan dll. Jika emosi-emosi ini
tidak segera ditangani dengan tepat, maka akan siap kapan saja untuk meledak
bagai bom waktu. Walaupun tanpa pembangkitan kundalini hal ini juga sering
terjadi, karena akibat keinginan manusia dalam meraih suatu hal yang tidak
kesampaian. seperti, kekayaan, tender, cinta dan harapan-harapan yang lain
tanpa dilandasi dengan do’a kepada Allah sebagai pengharapan dan pernyataan
diri sebagai makhluk yg terbatas dan banyak kesalahan melakukan perhitungan
dalam perencanaan terhadap pencapaian keinginan-keinginannya. Sehingga jika
terjadi kegagalan bisa menyebabkan mental seseorang jatuh ke dalam kesedihan,
kemarahan, kejengkelan, ketakutan dll, yang mana bisa memicu seseorang dalam
keadaan depresi, kekerasan, kegilaan dan bunuh diri.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">MEDITASI MEMBANGKITKAN KUNDALINI<br />
1. Lakukan sholat hajat 2 rokaat<br />
2. Dzikir<br />
- istigfar 33x<br />
- sholawat syifa 11x<br />
- al fatihah 1x<br />
- al ikhlas 3x<br />
- al falaq 3x<br />
- an naas 3x<br />
- ayat kursi 7x<br />
3. Baca do’a<br />
“ya allah dengan ridho dan kekuatan-Mu, saya mohon dibangkitkan kundalini saya
dengan sempurna.<br />
Mulai saat ini jalur nadi sushumna, ida serta pinggalaku terbuka dan menjadi
bersih. Mulai saat ini 7 cakra utamaku terbuka dan menjadi bersih.”<br />
4. Tarik napas dalam….tahan sebentar….keluarkan 3x<br />
5. Rasakan ke-7 cakra dan nadi sushumna yang aktif beberapa saat<br />
6. Bentuk bola energi dengan mendekatkan kedua telapak tangan baca “ya allah”
sampai terasa bola energi (BE) padat.<br />
- baca doa<br />
“ya allah dg ridho dan kekuatan-Mu terbukalah dan menjadi bersih……(isi apa yang
akan dibersihkan mis cakra mahkota dan nadi sushumnaku)”<br />
- pegang BE dg tangan kanan dan masukan pada target yg akan dibersihkan.<br />
- tunggu beberapa saat dan rasakan BE bekerja melakuan pembersihan.<br />
- setelah dirasa cukup tarik BE dg niat, kemudian buang dan dorong masuk ke
bumi.<br />
7. Setelah nadi sushusumna dan ke-7 cakra utama di bersihkan dg BE. Sapulah
energi kundalini dg tangan anda dari bawah ke atas beberapa kali. Sebelum
memasuki meditasi kundalini<br />
8. Meditasi kundalini<br />
-telapak tangan menghadap keatas dan letakkan di lutut, lidah digulung ke atas
menempel langit-langit atas mulut,<br />
-Rasakan ke-7 cakra dan nadi sushumna yg aktif kemudian baca ya allah
seikhlasnya.<br />
9. Setelah merasa cukup….. lanjutkan dg teknik membuka jantung<br />
10. Membuka jantung<br />
- Tempelkan kedua telapak tangan (posisi sembah) dan tempatkan di dada<br />
- hirup napas perlahan dan dalam 3x<br />
- tersenyumlah untuk merasakan energi cinta yg memancar dari jantung beberapa
saat, sambil membaca ya rohman ya rokhim seikhlasnya.<br />
- setelah itu, sadari dan rasakan kenangan masa lalu, hal-hal yang telah
membuat anda sedih, benci, cemas, malu, takut<br />
marah dan dendam…. kemudian gantilah dengan energi senyuman, keramah-tamahan,
kejujuran, keterbukaan keberanian, keceriaan,kesenangan, rasa hormat,
cinta-kasih, saling pengertian dan memaafkan.<br />
- kirimlah energi senyuman dan memaafkan ini kepada orang-orang yg pernah
menyakiti anda atau kepada semua orang yang anda kenal dan orang-orang
disekitar anda. Maafkan dia yang telah menyakiti anda, karena kelalaian,
ketidaktahuan, ketidakmampuan mereka dalam memberi kebahagiaan, kesenangan dan
cinta kasih dalam berhubungan antar sesama manusia.<br />
11. Setelah dirasa cukup meditasi bisa diakhiri dengan mengibaskan tangan
beberapa kali. Untuk membuang energi yang berlebih.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Sholawat thibbil qulub/sholawat
syifa<br />
“Allohumma sholli ‘alaa sayyidina Muhammadin thibbil qulubi wa dhawaa ihaa wa
‘aafiyatil abdhaani wa syifa ihaa wa nuuril abshoori wa dhliyaa ihaa wa ‘alaa
aa-lihi wa shokhbihii wa shalim”<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Catatan :<br />
*.Selain melakukan meditasi pembangkitan kundalini, pelaku juga harus melakukan
meditasi GROUNDING.<br />
*. Teknik ini saya buat senyaman mungkin, insyallah masalah syndrome kundalini
tidak akan terjadi, namun demikian saya berharap kepada saudara untuk
konsultasi kepada saya maupun kepada sesepuh yang lainnya.<o:p></o:p></span></div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/12921201727092946482noreply@blogger.com5tag:blogger.com,1999:blog-6529841976801501417.post-37593070301461714702013-01-16T05:19:00.000-08:002013-01-16T06:15:19.246-08:00DOA AKASYAH<br />
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<span dir="RTL" lang="AR-SA" style="font-family: 'Traditional Arabic', serif; font-size: 28pt;">بِسْمِ
اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ</span><span dir="LTR"></span><span lang="AR-SA" style="font-family: 'Traditional Arabic', serif; font-size: 28pt;"><span dir="LTR"></span> <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div align="right" class="MsoNormal" style="text-align: right;">
<span dir="RTL" lang="AR-SA" style="font-family: "Traditional Arabic","serif"; font-size: 28.0pt; mso-ascii-font-family: "Times New Roman"; mso-hansi-font-family: "Times New Roman";">اَللَّهُمَّ
صَلىِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى الِهِ وَصَحْبِهِ بِسْمِ اللهِ
النُّوْرِ نُوْرٌعَلَى نُوْرٍ الْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِىْ خَلَقَ النُّوْرَ
وَأَنْزَلَ التَّوْرَاةَ عَلَى جَبَلِ الِطُّوْرِفِى كِتَابٍ مَسْطُوْرٍ
اَلْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذَيْ بِالْغِنَآءِ مَذْكُوْرٌ وَبِالْعِزَّةِ وَالْجَلاَلِ
مَشْهُوْرٌ وَعَلَى السَّرَّآءِ وَلضَّرَّآءِ مَشْكُورٌ وَالْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِيْ خَلَقَ السَّموَاتِ وَاْلاَرْضِ
وَجَعَلَ الظُّلُمَاتِ وَالنُّوْرَثُمَّ الَّذِيْنَ كَفَرُوْابِرَ</span><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="font-family: "Jawi - Biasa"; font-size: 28.0pt; mso-ascii-font-family: "Times New Roman";">بِّهِمْ يَعْدِلُوْنَ </span><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="font-family: "Traditional Arabic","serif"; font-size: 28.0pt; mso-ascii-font-family: "Times New Roman"; mso-hansi-font-family: "Times New Roman";">گهيعۤص</span><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="font-family: "Jawi - Biasa"; font-size: 28.0pt; mso-ascii-font-family: "Times New Roman";"> حمَ </span><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="font-family: "Traditional Arabic","serif"; font-size: 28.0pt; mso-ascii-font-family: "Times New Roman"; mso-hansi-font-family: "Times New Roman";">عۤسۤق</span><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="font-family: "Jawi - Biasa"; font-size: 28.0pt; mso-ascii-font-family: "Times New Roman";"> اِيَّاكَ نَعْبُدُ وَاِيَّاكَ
نَسْتَعِيْنُ يَاحَيُّ يَا قَيُّوْمُ اَللهُ </span><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="font-family: "Traditional Arabic","serif"; font-size: 28.0pt; mso-ascii-font-family: "Times New Roman"; mso-hansi-font-family: "Times New Roman";">الَّطِيْفُ
بِعِبَادِهِ يَرْزُقُ مَنْ يَشَآءُ وَهُوَ الْقَوِيُّ الْعَزِيْزُ يَاكَافِيْ
كُلِّ شَىْءٍاِكْفِنِيْ وَاصْرِفْ عَنِّىْ كُلىَّ شَىْءٍ بِيَدِكَ الْخَيْرُ اِ
نَّكَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ . اَللَّهُمَّ يَاكَثِيْرَ النَّوَالِ
وَيَادَائِمُ الْوَصَالِ وَيَاحَسَنَ الْفِعَالِ وَيَارَازِقَ الْعِبَادِ عَلَى
كُلِّ حَالٍ وَيَابَدِيْعًا بِلاَمِثاَلٍ وَيَابَاقٍ بِلاَزَوَالٍ نَجِّنَامِنَ
الْكُفْرِوَالضَّلاَلِ بِحَقِّ لاَاِلهَ اِلاَّالله ُمُحَمَّدٌ رَّسُوْلُ اللهِ
صَلَّى لله ُعَلَيْهِ وَسَلَّمَ. اَللَّهُمَّ اِنَ دَخَلَ الشَّكُّ فِي
اِيْمَانِىْ بِكَ وَلَمْ اَعْلَمْ بِهِ اَوْعَلِمْتُ تُبْتُ عَنْهُ وَاَسْلَمْتُ
وَاَقُوْلُ لاَ اِلهَ اِلاَّ الله ُمُحَمَّدٌ رَّسُوْلُ اللهِ صَلَّى الله
ُعَلَيهِ وَسَلَّمَ.اَللَّهُمَّ اِنْ دَخَلَ الْكُفْرُفِيْ اِسْلاَمِيْ بِكَ
وَلَمْ اَعْلَمْ بِهِ اَوْعَلِمْتُ ُتبْتُ عَنْهُ وَاَسْلَمْتُ وَاَقُوْلُ لاَ
اِلهَ اِلاَّ اللهُ مُحَمَّدٌ رَّسُوْلُ اللهِ صَلَّى الله ُعَلَيهِ وَسَلَّمَ .اَللَّهُمَّ اِنْ دَخَلَ الشَّكُّ
فِى تَوْحِيْدِىَ اِيَّاكَ وَلَمْ اَعْلَمْ بِهِ اَوْعَلِمْتُ تُبْتُ عَنْهُ
وَاَسْلَمْتُ وَاَقُوْلُ لاَ اِلهَ الاَّ الله مُحَمَّدٌ رَّسُوْلُ اللهِ صَلَّى
الله ُعَلَيهِ وَسَلَّمَ . اَللَّهُمَّ اِنْ دَخَلَ الْغَيْبُ وَالْكِبْرُ
وَالرِّيَاءُ واَلسُّمْعَةُ وَالنُّقْصَانُ فِىْ عَمَلِيْ لَكَ وَلَمْ اَعْلَمْ
بِهِ اَوْعَلِمْتُ تُبْتُ عَنْهُ وَاَسْلَمْتُ وَاَقُوْلُ لاَ اِلهَ اِلاَّ اللهُ
مُحَمَّدٌ رَّسُوْلُ اللهِ صَلَّى الله ُعَلَيهِ وَسَلَّمَ . اَللَّهُمَّ اِنْ
جَرَى الْكَذِبُ وَالْغِيْبَةُ وَالْنَّمِيْمَةُ وَالْبُهْتَانُ عَلَى لِسَانَيْ
وَلَمْ اَعْلَمْ بِهِ اَوْعَلِمْتُ تُبْتُ
عَنْهُ وَاَسْلَمْتُ وَاقُوْلُ لاَ اِلهَ
اِلاَّ اللهُ مُحَمَّدٌ رَّسُوْلُ اللهِ صَلَّى الله ُعَلَيهِ وَسَلَّمَ . اللَّمُ
َّاِنْ دَخَلَ الْخَطْرَةُ وَالْوسْوَسَةُفِيْ صَدْرِيْ وَلَمْ اَعْلَمْ بِهِ
اَوْعَلِمْتُ تُبْتُ عَنْهُ وَاَسْلَمْتُ وَاَقُوْلُ لاَ اِلهَ اِلاَّ الله
ُمُحَمَّدٌ رَّسُوْلُ اللهِ صَلَّى الله ُعَلَيهِ وَسَلَّمَ . اللَّهُمَّ اِنْ
دَخَلَ التَّشْبِيْهُ َوالتَّقْصِيْرُ فِيْ مَعْرِفَتِىْ اِيَّاكَ وَلَمْ اَعْلَمْ
بِهِ اَوْعَلِمْتُ تُبْتُ عَنْهُ وَاَسْلَمْتُ وَاَقُوْلُ لاَ اِلهَ اِلاَّ الله
ُمُحَمَّدٌ رَّسُوْلُ اللهِ صَلَّى الله ُعَلَيهِ وَسَلَّمَ . اَللَّهُمَّ اِنْ
دَخَلَ النِّفَاقُ فِيْ قَلْبِيْ مِنَ الذُّنُوْبِ الْكَبَآئِرِ وَالصَّغَآئِرِ كُلِّهَا
وَلَمْ اَعْلَمْ بِهِ اَوْعَلِمْتُ تُبْتُ عَنْهُ وَاَسْلَمْتُ وَاَقُوْلُ لاَ
اِلهَ اِلاَّ الله ُمُحَمَّدٌ رَّسُوْلُ اللهِ صَلَّى الله ُعَلَيهِ وَسَلَّمَ .
اَللَّهُمَّ اِنْ دَخَلَ الرِّيآءُ فِيْ اَعْمَالِىْ وَاَقُوَلِيْ وَلَمْ اَعْلَمْ
اَوْعَلِمْتُ تُبْتُ عَنْهُ وَاَسْلَمْتُ وَاَقُوْلُ لاَ اِلهَ اِلاَّ الله
ُمُحَمَّدٌ رَّسُوْلُ اللهِ صَلَّى الله ُعَلَيهِ وَسَلَّمَ . َللَّهُمَّ مَا
عَمِلْتُ مِنْ سُوْءٍ وَلَمْ اَعْلَمْ بِهِ اَوْعَلِمْتُ تُبْتُ عَنْهُ
وَاَسْلَمْتُ وَاَقُوْلُ لاَ اِلهَ اِلاَّ الله ُمُحَمَّدٌ رَّسُوْلُ اللهِ صَلَّى
الله ُعَلَيهِ وَسَلَّمَ . اَللَّهُمَّ مَااََرَدْتَ لِيْ مِنْ خَيْرٍ فَلَمْ
اَشْكُرْهُ وَلَمْ اَعْلَمُ بِهِ اَوْعَلِمْتُ تُبْتُ عَنْهُ وَاَسْلَمْتُ
وَاَقُوْلُ لاَ اِلهَ اِلاَّ الله ُمُحَمَّدٌ رَّسُوْلُ اللهِ صَلَّى الله
ُعَلَيهِ وَسَلَّمَ . اَللَّهُمَّ مَاقَدَّرْتَ عَلَيَّ مِنْ اَمْرٍفَلَمْ
اَرْضَهُ وَلَمْ اَعْلَمُ بِهِ اَوْعَلِمْتُ تُبْتُ عَنْهُ وَاَسْلَمْتُ
وَاَقُوْلُ لاَ اِلهَ اِلاَّ الله ُمُحَمَّدٌ رَّسُوْلُ اللهِ صَلَّى الله
ُعَلَيهِ وَسَلَّمَ . اَللَّهُمَّ مَااَنْعَمْتَ عَلَيَّ مِنْ نِعْمَةٍ
فَعَصَيْتُكَ فِيْهِ وَلَمْ ْاَعْلَمُ بِهِ اَوْعَلِمْتُ تُبْتُ عَنْهُ
وَاَسْلَمْتُ وَاَقُوْلُ لاَ اِلهَ اِلاَّ الله ُمُحَمَّدٌ رَّسُوْلُ اللهِ صَلَّى
الله ُعَلَيهِ وَسَلَّمَ . اَللَّهُمَّ اَوْلَيْتَنِيْ مِنْ نَعْمَآئِكَ
فَغَفَلْتُ عَنْ شُكْرِكَ وَلَمْ اَعْلَمُ بِهِ اَوْعَلِمْتُ تُبْتُ عَنْهُ
وَاَسْلَمْتُ وَاَقُوْلُ لاَ اِلهَ اِلاَّ الله ُمُحَمَّدٌ رَّسُوْلُ اللهِ صَلَّى
الله ُعَلَيهِ وَسَلَّمَ .اَللَّهُمَّ مَآاَوْلَيْتَنِيْ مِنْ الآئكَ فَلَمْ
اُءَدِّحَقَّهُ وَلَمْ اَعْلَمْ بِهِ اَوْعَلِمْتُ تُبْتُ عَنْهُ وَاَسْلَمْتُ
وَاَقُوْلُ لاَ اِلهَ اِلاَّ الله ُمُحَمَّدٌ رَّسُوْلُ اللهِ صَلَّى الله
ُعَلَيهِ وَسَلَّمَ . اَللَّهْمَّ مَا مَنَنْتَ عَلَيَّ مِنَ الْحُسْنَى فَلَمْ
اَحْمَدْكَ وَلَمْ اَعْلَمْ بِهِ اَوْعَلِمْتُ تُبْتُ عَنْهُ وَاَسْلَمْتُ وَاَقُوْلُ
لاَ اِلهَ اِلاَّ الله ُمُحَمَّدٌ رَّسُوْلُ اللهِ صَلَّى الله ُعَلَيهِ وَسَلَّمَ
. اَللَّهْمَّ مَااَحْبَبْتَ لِيْ بِهِ عَلَيَّ مِنَ النَّظَرفِيْكَ فَغَمَضْتُ
عَنْهُ وَلَمْ اَعْلَمْ بِهِ اَوْعَلِمْتُ تُبْتُ عَنْهُ وَاَسْلَمْتُ وَاَقُوْلُ
لاَ اِلهَ اِلاَّ الله ُمُحَمَّدٌ رَّسُوْلُ اللهِ صَلَّى الله ُعَلَيهِ وَسَلَّمَ
.اَللَّهُمَّ مَاصَنَعْتُ فِى عُمْرِىْ بِمَالَمْ تَرْضَ وَلَمْ اَعْلَمْ بِهِ
اَوْعَلِمْتُ تُبْتُ عَنْهُ وَاَسْلَمْتُ وَاَقُوْلُ لاَ اِلهَ اِلاَّ الله
ُمُحَمَّدٌ رَّسُوْلُ اللهِ صَلَّى الله ُعَلَيهِ وَسَلَّمَ .اَللَّهُمَّ مَا قَصَرْتُ مِنْ عَمَلِيْ فِيْ رَجَآئِكَ
وَلَم اَعْلَمْ بِهِ اَوْعَلِمْتُ تُبْتُ عَنْهُ وَاَسْلَمْتُ وَاَقُوْلُ لاَ
اِلهَ اِلاَّ الله ُمُحَمَّدٌ رَّسُوْلُ اللهِ صَلَّى الله ُعَلَيهِ وَسَلَّمَ .
اَللَّهُمَّ اِنِ اعْتَمَدْتُ عَلَى اَحَدٍ سِوَاكَ فِى الشَّدَآئِدِ وَلَمْ
اَعْلَمْ بِهِ اَوْعَلِمْتُ تُبْتُ عَنْهُ وَاَسْلَمْتُ وَاَقُوْلُ لاَ اِلهَ
اِلاَّ الله ُمُحَمَّدٌ رَّسُوْلُ اللهِ صَلَّى الله ُعَلَيهِ وَسَلَّمَ .
اَللَّهُمَّ اِنِ السْتَعَنْتُ غَيْوَكَ فِى النَّوَآئِبِ وَلَمْ اَعْلَمْ بِهِ اَوْعَلِمْتُ تُبْتُ
عَنْهُ وَاَسْلَمْتُ وَاَقُوْلُ لاَ اِلهَ اِلاَّ اللهُ مُحَمَّدٌ رَّسُوْلُ اللهِ
صَلَّى الله ُعَلَيهِ وَسَلَّمَ . اَللَّهُمَّ مَااَصْلَحَ فِيْ شَأْنِيْ
بِفَضْلِكَ وَرَأَيْتُهُ مِنْ غَيْرِكَ وَلَمْ اَعْلَمْ بِهِ اَوْعَلِمْتُ تُبْتُ
عَنْهُ وَاَسْلَمْتُ وَاَقُوْلُ لاَ اِلهَ اِلاَّ الله ُمُحَمَّدٌ رَّسُوْلُ اللهِ
صَلَّى الله ُعَلَيهِ وَسَلَّمَ . َللَّهُمَّ اِنِ زَلَّتْ قَدَمِيْ عَنِ
الصِّرَاطِ بِالسُّؤاَلِ مِنْ غَيْرِكَ يُثَبِّتْنِيْ وَلَمْ اَعْلَمْ بِهِ
اَوْعَلِمْتُ تُبْتُ عَنْهُ وَاَسْلَمْتُ وَاَقُوْلُ لاَ اِلهَ اِلاَّ الله
ُمُحَمَّدٌ رَّسُوْلُ اللهِ صَلَّى الله ُعَلَيهِ وَسَلَّمَ .اَللَّهُمَّ يَاحَيُّ
يَاقَيُّوْمُ يَامَنَّانُ ياَدَيَّانُ يَاسُلْطَانُ يَالآاِلهَ اِلاَّ اَنْتَ
سُبْحَانَكَ اِنِّيْ كُنْتُ مِنَ الظَّالِمِيْنَ فَاسْتَجَبْنَالَهُ وَنَجَّيْنهُ
مِنَ الْغَمِّ وَكَذَلِكَ نُنْجِى الْمُؤْ مِنِيْنَ وَزَكَرِيَّآ اِذْنَادَى
َربَّهُ رَبِّ لاَتَذَرْنِيْ فَرْداً وَاَنْتَ خَيْرُ الْوَارِثِيْنَ .
اَللَّهُمَّ بِحَقَّ لآ اِلهَ اِلاَّ الله ُ وَبِعِزَّتِهِ وَبِحَقِّ الْكُرْسِيِّ
وَسَعَتِهِ وَبِحَقِّ الْعَرْشِ َوعَظَمَتِهِ وَبِحَقِّ الْقَلَمِ َوجَرَيَانِهِ
وَبِحَقِّ اللَّْوْحِ وَحَفَظَتِهِ وَبِحَقِّ الْمِْيزَانِ وَخِفَّتِهِ وَبِحَقِّ
الصِّرَاطِ وَرِقَّتِهِ وَبِحَقِّ جِبْرَآئِيْلَ وَاَمَا نَتِهِ وَبِحَقِّ
مِيْكَائِيْلَ وَشَفَقَتِهِ وَبِحَقِّ اِسْرَافِيْلَ َوَنَفْخَتِهِ وَبِحَقِّ
عِزْرَآئِيْلَ وَقَبْضََتِهِ وَبِحَقِّ رِضْوَاَنَ وَجَنَّتِهِ وَبِحَقِّ مَالِكٍ
وَجَهَنَّمِهِ وَبِحَقِّ آدَمَ وَصَفْوَتِهِ وَبِحَقِّ شِيْثٍ وَنُبُوَّتِهِ
وَبِحَقِّ نُوْحٍ وَسَفِينَتِهِ وَبِحَقِّ اِبْراَهِيْمَ وَخُلَّتِهِ وَبِحَقِّ
اِسْحقِّ وَدِيَانَتِهِ وَبِحَقِّ اِسْمَاعِيْلَ وَذَبِيْحَتِهِ وَبِحَقِّ
يَعْقُوْبَ وَحَسْرَتِهِ وَبِحَقِّ يُوْسُفَ وَغُرْبَتِهِ وَبِحَقِّ مُوَسَى
وَايَاتِهِ وَبِحَقِّ هَارُوْنَ وَحُرْمَتِهِ وَبِحَقِّ هُوَد وٍهَيْبَتِهِ
َوبِحَقِّ صَالِحٍ وَنَاقَتِهِ وَبِحَقِّ لُوْطٍ وَجِيْرَتِهِ وَبِحَقِّ يُوْنُسَ
وَدَعْوَتِهِ وَبِحَقِّ دَانِيَالَ وَكَرَامَتِهِ وَبِحَقِّ زَكَرِيَّا
وَطَهَارَتِهِ وَبِحَقِّ عَيْسَى وَرُوْحَا نِيَّتِهِ وَبِحَقِّ سَيِّدَنَا
مُحَمَّدٍ الْمُصْطَفَى صلَّىالله ُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَشَفَاعَتِهِ .
اَللَّهُمَّ يَاحَيُّ يَاقَيُّوْمُ يَالآاِلهَ اِلاَّ اَنْتَ سُبْحَنَكَ اِنِّيْ
كُنْتُ مِنَ الظَّلِمِيْنَ فَاسْتَجَبْنَالَهُ وَنَجَّيْنَهُ مِنَ الْغَمِّ
وَكَذَلِكَ نُنْجِى الْمُؤْمِنِيْنَ لاَ اِلهَ اِلاَّ هُوَعَلَيْهِ تَوَكَّلْتُ
وَهَوَرَبُّ الْعَرْشِ الْعَظِيْمِ حَسْبِيَ الله ُوَنِعْمَ الْوَكِيْلُ نِعْمَ
الْمَوْلىَ وَنِعْمَ النَّصِيْرُ وَلاَ حَوْلَ وَلاَ قُوَّةَ اِلاَّ بِاللهِ
الْعَلِى الْعَظِيْمِ رَبَّنَآ آتِنَا فِى الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِى اْلآخِرَةِ
حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ وَصَلَّى الله ُ عَلَىخَيْرِ خَلْقِهِ
وَنُوْرِعَرْشِهِ سَيِّدِنَا وَنَبِيِّنَا وَشَفِيْعِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى الِهِ
وَاَصْحَابِهِ اَجْمَعِيْنَ بِرَحْمَتِكَ يَااَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ اَمِيْنَ
اَمِيْنَ يَارَبَّ الْعَالَمِيْنَ</span><span dir="LTR"></span><span lang="AR-SA" style="font-family: "Traditional Arabic","serif"; font-size: 28.0pt; mso-ascii-font-family: "Times New Roman"; mso-hansi-font-family: "Times New Roman";"><span dir="LTR"></span>
</span><span lang="MS" style="font-size: 28.0pt; mso-bidi-font-family: "Traditional Arabic";">.<o:p></o:p></span></div>
<div align="right" class="MsoNormal" style="text-align: right;">
<span lang="MS" style="color: red; font-size: 14.0pt;">
<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span lang="MS" style="font-family: "Verdana","sans-serif"; font-size: 10.0pt; mso-bidi-font-family: Verdana;">Ertinya:<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span lang="MS" style="font-family: "Verdana","sans-serif"; font-size: 10.0pt; mso-bidi-font-family: Verdana;">Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span lang="MS" style="font-family: "Verdana","sans-serif"; font-size: 10.0pt; mso-bidi-font-family: Verdana;">Ya Allah, semoga Engkau rahmati junjungan kami nabi Muhammad s.a.w dan
seluruh keluarga serta para sahabatnya. Dengan nama Allah yang Maha Bersinar
Cahaya di atas segala cahaya. Segala puji hanya bagi Allah yang Maha Pencipta
segala cahaya penerang dan yang menurunkan kitab Taurat di atas bukit Sinai. Di
dalam kitab ini firmanNya tertulis: segala puji hanya bagi Allah yang
kekayaanNya terbentang amat luas. Segala keperkasaan dan kebesaranNya amat
benar dengan kemasyhuran Nya. PemberianNya mengembirakan atau pun menyusahkan
hati, namun harus tetap di syukuri. Segala puji hanya bagi Allah Zat yang
menciptakan langit dan bumi, <b>menciptakan</b> gelap dan terang pada akhirnya
orang orang yang derhaka bakal diadili semua. Kaf Ha Ya ‘Ain Sad Ha Mim ‘Ain
Sin Qaf. Hanya kepadaMu kami menyembah dan kepadaMu kami memohon pertolongan.
Wahai Zat yang Maha Hidup wahai Zat yang Maha Berdiri Sendiri. Allah Tuhan kami
yang Maha Pengasih dan Penyayang kepada hambaNya, Dialah Maha Pemberi rezeki kepada
sesiapa yang dikehendakiNya kerana Dialah yang Maha Kuat lagi Maha Mulia.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 5.0pt; margin-left: 0in; margin-right: 0in; margin-top: 5.0pt; text-autospace: ideograph-numeric;">
<span lang="MS" style="font-family: "Verdana","sans-serif"; font-size: 10.0pt; mso-bidi-font-family: Verdana;">Ya Tuhan kami yang Maha Mencukup segalanya, memohon kiranya dicukupkan
segala yang kami perlukan dan tukarkanlah segala yang mencelakakan kami. Di
tangan kekuasaanMu terletak segala yang
baik kerana Engkaulah yang Maha Berkuasa atas segalanya. Ya Allah wahai
Zat yang Maha banyak Pemberiannya. Wahai Zat yang Maha Kekal tali perhubungnya.
Wahai zat yang Maha Elok perbuatannya, Wahai Zat yang Maha</span><span lang="MS" style="font-family: "Verdana","sans-serif"; font-size: 10.0pt; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: Verdana;"> </span><span lang="MS" style="font-family: "Verdana","sans-serif"; font-size: 10.0pt; mso-bidi-font-family: Verdana;"> Pemberi rezeki kepada hambaNya dalam segala
hal. Wahai Zat yang Maha tiada bandingan segala ciptaanNya tanpa contoh yang
KeabadianNya yang tanpa berubah sedikitpun. Selamatkan kami dari segala bahaya
kekafiran dan kesesatan atas hak yang terkandong dalam kalimat La Ilaha
Illallah Muhammadur Rasulullah SAW. Ya Allah jika imanku kemasukan ayat
wasangka atau keraguan pada hal aku tidak tahu mengapa demikian atau aku memang
mengetahuinya, maka dengan ini aku bertaubat dan menyerahkan diri kepadaMu
dengan mengucap La Illaha Illallah Muhammadur Rasulullah SAW. Ya Allah jika
Islamku bercampur kekafiran tanpa aku ketahui sebabnya atau memang aku ketahui
sebabnya, maka dengan ini aku bertaubat kepadaMu dan menyerahkan diri kepadaMu
dengan mengucap La Ilaha Illallah Muhammadur Rasulullah SAW. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 5.0pt; margin-left: 0in; margin-right: 0in; margin-top: 5.0pt; text-autospace: ideograph-numeric;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<span lang="MS" style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 10pt;">Ya Allah
jika di dalam tauhid ku kemasukan keraguan keraguan tanpa aku ketahui sebabnya
atau kerana sebab yang aku ketahui , aku bertaubat kepada mu dan menyerahkan
diri </span><span lang="MS" style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 10pt;">dengan mengucap La Ilaha Illallah
Muhammadur Rasulullah SAW.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<span lang="MS" style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 10pt;">Ya Allah
, jika umur ku ini aku perguna kan untuk melakukan perkara engkau tidak redhai
tanpa sebab yang aku ketahui atau aku sengaja berbuat yang tidak berkenaan di
sisi mu , maka aku bertaubat dan menyerahkan diri kepada mu </span><span lang="MS" style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 10pt;">dengan mengucap La Ilaha Illallah Muhammadur Rasulullah SAW.</span><span lang="MS" style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 10pt;"> . Ya
Allah jika aku per singkat kan amalan ku dengan mengharapkan pahala dari mu
tanpa aku ketahui atau aku sengaja berbuat demikian , maka aku bertaubat dan
menyerahkan diri kepada mu </span><span lang="MS" style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 10pt;">dengan
mengucap La Ilaha Illallah Muhammadur Rasulullah SAW.</span><span lang="MS" style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 10pt;"> ya Allah
, jika dalam saat genting aku menyandarkan pertolongan kepada sesama manusia
tatapi bukan kepada mu aku tidak ketahui sebabnya atau aku bertaubat dan
menyerahkan diri kepada mu </span><span lang="MS" style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 10pt;">dengan
mengucap La Ilaha Illallah Muhammadur Rasulullah SAW.</span><span lang="MS" style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 10pt;">. ya
Allah , setiap kebaikan yang aku rasakan itu tidak lain tidak bukan melainkan
kurniaan mu tatapi aku melihatnya bukan dari mu , aku tidak ketahui sebabnya
atau memang aku sengaja berbuat demikian , maka aku bertaubat dan menyerahkan
diri kepadamu </span><span lang="MS" style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 10pt;">dengan mengucap La Ilaha Illallah
Muhammadur Rasulullah SAW.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" dir="RTL" style="direction: rtl; text-align: justify; text-autospace: ideograph-numeric; unicode-bidi: embed;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<span lang="MS" style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 10pt;">Ya Allah
, jika kakiku tergelincir ketika meniti titian sira tal mustakin, kerana engkau
tidak ada kepastian ketika menjawab pertanyaan dan per tanggung jawab kepadamu
, aku tidak ketahui sebabnya atau aku ketahui sebelumnya , maka aku bertaubat
dan menyerahkan diri kepada mu </span><span lang="MS" style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 10pt;">dengan
mengucap La Ilaha Illallah Muhammadur Rasulullah SAW.</span><span lang="MS" style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 10pt;"> . ya
Allah , wahai zat yang Maha hidup , Maha berdiri sendiri , yang Maha mengasihi
, Maha banyak kurniaannya , Maha pemurah , Maha menguasai , tiada Tuhan selain
engkau . Maha suci engkau dari segala sifat kekurangan dan cela . aku adalah
orang yang menzalimi diri sendiri , sebab itu aku memohon dikabulkan segala
permintaan kami dan mohon diselamatkan dari segala kesusahan demikian pula yang nabi zakaria tatkala
berdoa " Tuhanku , jangan biarkan aku hidup Sendirian tanpa</span><span lang="MS" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.5pt; mso-bidi-language: AR-EG; mso-fareast-language: AR-EG;"> keturunan . " ya Allah melalui hak yang
dimilik kalimat </span><span lang="MS" style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 10pt;">La Ilaha Illallah Muhammadur
Rasulullah SAW </span><span lang="MS" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.5pt; mso-bidi-language: AR-EG; mso-fareast-language: AR-EG;"> , serta keagungan nya dan hak yang dimilik
singgahsana Allah dengan segala kemuliaan nya dan hak Arasy kerajaan Allah
dengan segala keagungan nya , dengan hak kalam dan segala ilmu dan hikmah
kebijaksanaan nya yang berjalan tanpa henti , dengan hak Luh mahfuz dan
pengawasannya , <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<span lang="MS" style="font-family: "Verdana","sans-serif"; font-size: 10.0pt;">Dengan
hak Mizan/timbangan dengan dua matanya, dengan hak Jambatan dan kelembutannya,
dengan hak malaikat Jibril dan kejujurannya, dengan hak malaikat Mikail dan
belas kasihannya,, dengan hak malaikat Israfil dan peniupannya dengan hak
malaikat izrail dan terpelihnya, dengan
hak malaikat Ridwan dan syurganya, dengan hak nabi Adam dan terpilihnya, dengan
hak nabi Syith dan kenabiannya, dengan hak nabi Nuh dan bahteranya, dengan hak
nabi Ibrahim terpilih sebagai kekasih Allah, dengan hak nabi Ishak dan
keagamaannya, dengan hak nabi Ismail dan korbankannya, dengan hak nabi Ya’akub
dan kedukaanya, dengan hak nabi Yusuf dan terasingnya, dengan hak nabi Harun
dan kehormatannya, dengan hak nabi Hud dan kewibawaannya, dengan hak nabi Salih
dan untanya, dengan hak nabi Lut dan pemikirannya, dengan hak nabi Yunus dan
dakwahnya, dengan hak nabi Danial dan kekeramatannya, dengan hak nabi Zakaria
dan kesuciannya, dengan hak nabi Isa dan
kehidupan kerohaniannya dan dengan hak Nabi Muhammad SAW yang terpilih dan
syafaatnya.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<span lang="MS" style="font-family: "Verdana","sans-serif"; font-size: 10.0pt;">Ya
Alah, wahai Zat yang Maha Hidup, Maha Berdiri Sendiri, Tiada Tuhan selain
Engkau, Maha SUci Engkau: Sesungguhnya aku ini termasuk orang-orang yang zalim.
Maka kami memohon engkau mengabulkan doa kami,, menghapuskan segala dosa kami
serta selamatkan kami dari kesusahan dan juga kesusahan kaum Muslim. Tiada
Tuhan selain Allah, Allah jua kusembah, hanya kepadaMu aku bertawakkal. Dia lah
Tuhan yang menguasai ‘Arasy yang Agung. Allah yang mencukupkan segala
keperluan. Dia sebaik-baik Pelindung, semulia-mulia Penolong. Tiada daya dan kekuatan melainkan Allah Yang
Maha Tinggi dan Maha Agung. Ya Tuhan kami, berikanlah kami kebaikan di dunia
dan di akhirat dan lindungilah kami dari azab neraka. Semoga Allah sentiasa
mencurahkan rahmatNya keatas makhluk Nya yang
paling mulia, cahaya “ArasyNya</span><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="font-size: 10.0pt; mso-ascii-font-family: Verdana; mso-hansi-font-family: Verdana;">و</span><span dir="LTR"></span><span lang="AR-SA" style="font-size: 10.0pt; mso-ascii-font-family: Verdana; mso-hansi-font-family: Verdana;"><span dir="LTR"></span> </span><span lang="MS" style="font-family: "Verdana","sans-serif"; font-size: 10.0pt;">penghulu kami nabi kami dan yang memberi
syafaat kepada kami iaitu nabi Muhammad, seluruh keluarganya dan para sekalian
sahabatnya. Dengan rahmatMu wahai Zat
yang Maha Pengasih, semoga Engkau mengabulkan wahai Tuhan Sekalian alam.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div align="right" class="MsoNormal" dir="RTL" style="direction: rtl; unicode-bidi: embed;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" dir="RTL" style="direction: rtl; text-align: right; text-autospace: ideograph-numeric; unicode-bidi: embed;">
<span lang="AR-EG" style="font-family: "Jawi - Biasa"; font-size: 20.0pt; mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-language: AR-EG; mso-fareast-language: AR-EG; mso-hansi-font-family: "Jawi - Biasa";"> ارتيث : <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" dir="RTL" style="direction: rtl; text-align: right; text-autospace: ideograph-numeric; unicode-bidi: embed;">
<span lang="AR-EG" style="font-family: "Jawi - Biasa"; font-size: 20.0pt; mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-language: AR-EG; mso-fareast-language: AR-EG; mso-hansi-font-family: "Jawi - Biasa";"> دغن نام الله يغ مها فغاسيه لاضي مها فثايغ <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" dir="RTL" style="direction: rtl; text-align: right; text-autospace: ideograph-numeric; unicode-bidi: embed;">
<span lang="AR-EG" style="font-family: "Jawi - Biasa"; font-size: 20.0pt; mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-language: AR-EG; mso-fareast-language: AR-EG; mso-hansi-font-family: "Jawi - Biasa";"> يا الله , سموض اغكاو رحمتي جونجوغن كامي نبى
محمد </span><span lang="AR-EG" style="font-family: "Jawi - Biasa"; font-size: 18.0pt; mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-language: AR-EG; mso-fareast-language: AR-EG; mso-hansi-font-family: "Jawi - Biasa";">رسول الله صلى الله عليه وسلم </span><span lang="AR-EG" style="font-family: "Jawi - Biasa"; font-size: 20.0pt; mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-language: AR-EG; mso-fareast-language: AR-EG; mso-hansi-font-family: "Jawi - Biasa";">دان سلوروه كلوارض سرتا فارا صحابتث . دغن نام الله يغ مها برسينار خهاي د
اتس سضالا خهاي . سضالا فوجي هاث باضي الله يغ مها فنخيفتا سضالا خهاي فنرغ دان يغ
منورونكن كتاب تورة د اتس بوكيت سيناي . د دالم كتاب اين فرمانث ترتوليس : سضالا
فوجي هاث باضي الله يغ ككاياءنث تربنتغ امت لواس . سضالا كفركاساءن دان كبسرنث امت
بنر دغن كمشهورن ث . فمبرينث مغضمبيراكن اتاوفون مثوسهكن هاتي , نامون هاروس تتف د
شكوري . سضالا فوجي هاث باضي الله ذات يغ منخيفتاكن لاغيت دان بومي . <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" dir="RTL" style="direction: rtl; text-align: right; text-autospace: ideograph-numeric; unicode-bidi: embed;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" dir="RTL" style="direction: rtl; text-align: right; text-autospace: ideograph-numeric; unicode-bidi: embed;">
<span lang="AR-EG" style="font-family: "Jawi - Biasa"; font-size: 20.0pt; mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-language: AR-EG; mso-fareast-language: AR-EG; mso-hansi-font-family: "Jawi - Biasa";">منخيفتاكن ضلف دان ترغ
فد اخيرث اورغ اورغ يغ درهاك باكل دعاديلي سموا . ك ه يا 'ع ص ه م 'ع س ق . هاث كفدامو كامي مثمبه
دان كفدامو كامي مموهون فرتولوغن . واهي ذات يغ مها هيدوف واهي ذات يغ مها برديري
سنديري . الله توهن كامي يغ مها فغاسيه دان فثايغ كفد همباث , دياله مها فمبري
رزقي كفد سسيافا يغ دكهندقكيث كران دياله يغ مها قوات لاضي مها موليا . <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" dir="RTL" style="direction: rtl; text-align: right; text-autospace: ideograph-numeric; unicode-bidi: embed;">
<span lang="AR-EG" style="font-family: "Jawi - Biasa"; font-size: 20.0pt; mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-language: AR-EG; mso-fareast-language: AR-EG; mso-hansi-font-family: "Jawi - Biasa";"> <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" dir="RTL" style="direction: rtl; text-align: right; text-autospace: ideograph-numeric; unicode-bidi: embed;">
<span lang="AR-EG" style="font-family: "Jawi - Biasa"; font-size: 20.0pt; mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-language: AR-EG; mso-fareast-language: AR-EG; mso-hansi-font-family: "Jawi - Biasa";"> يا توهن كامي يغ مها خوكوف سضالاث , مموهون
كيراث دخوكوفكن سضالا يغ كامي فرلوكن دان توكر كن له سضالا يغ منخلاكاكن كامي . د
تاغن ككواساءن مو ترلتق سضالا يغ باءيق كران اغكوله يغ مها بركواس اتس سضالاث . يا
الله واهي ذات يغ مها باثق فمبرينث . واهي ذات يغ مها ككل تالي فغهوبوغ ث. واهي
ذات يغ مها ايلوق فربواتنث , واهي ذات يغ مها فمبري رزقي كفد همباث دالم سضالا حال
. واهي ذات يغ مها تيادا بنديغن سضالا خيفتاءنث تنفا خونتوه يغ كأبادين ث يغ تنفا
براوبه سدكيتفون . سلامتكن كامي دري سضالا بهاي ككافيرن دان كسستن اتس حق يغ تر
كاندوغ دالم كليمت لاَ </span><span lang="AR-SA" style="font-family: "Jawi - Biasa"; font-size: 20.0pt; mso-ansi-language: EN-US; mso-hansi-font-family: "Jawi - Biasa";">اِلهَ اِلاَّ الله محمد </span><span lang="AR-EG" style="font-family: "Jawi - Biasa"; font-size: 20.0pt; mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-language: AR-EG; mso-fareast-language: AR-EG; mso-hansi-font-family: "Jawi - Biasa";">رسول الله صلى الله عليه وسلم . يا الله جك ايمان كو كماسوقن ايات واسغك
اتاو كراضوان فد حال اكو تيدق تاهو مغاف دمكين اتاو اكو ميمغ مغتاهوءيث , مك دغن
اين اكو برتوبة دان مثرهكن ديري كفدامو دغن مغوخف لاَ </span><span lang="AR-SA" style="font-family: "Jawi - Biasa"; font-size: 20.0pt; mso-ansi-language: EN-US; mso-hansi-font-family: "Jawi - Biasa";">اِلهَ اِلاَّ الله محمد</span><span lang="AR-EG" style="font-family: "Jawi - Biasa"; font-size: 20.0pt; mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-language: AR-EG; mso-fareast-language: AR-EG; mso-hansi-font-family: "Jawi - Biasa";">
رسول الله صلى الله عليه وسلم . يا الله جك إسلام كو برخمفور ككافيرن تنفا اكو
كتاهوءي سببث اتاو ميمغ اكو كتاهوءي سببث , مك دغن اين اكو برتوبة كفدامو دان
مثرهكن ديري كفدامو دغن مغوخف لاَ </span><span lang="AR-SA" style="font-family: "Jawi - Biasa"; font-size: 20.0pt; mso-ansi-language: EN-US; mso-hansi-font-family: "Jawi - Biasa";">اِلهَ اِلاَّ الله محمد </span><span lang="AR-EG" style="font-family: "Jawi - Biasa"; font-size: 20.0pt; mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-language: AR-EG; mso-fareast-language: AR-EG; mso-hansi-font-family: "Jawi - Biasa";">ور رسول الله صلى الله
عليه وسلم . يا الله جك د دالم توحيد كو كماسوقن كراضوان كراضوان تنفا اكو كتاهوءي
سببث اتاو كران سبب يغ اكو كتاهوءي , اكو برتوبة كفد مو دان مثرهكن ديري دغن
مغوخف لاَ </span><span lang="AR-SA" style="font-family: "Jawi - Biasa"; font-size: 20.0pt; mso-ansi-language: EN-US; mso-hansi-font-family: "Jawi - Biasa";">اِلهَ اِلاَّ الله محمد</span><span lang="AR-EG" style="font-family: "Jawi - Biasa"; font-size: 20.0pt; mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-language: AR-EG; mso-fareast-language: AR-EG; mso-hansi-font-family: "Jawi - Biasa";">
رسول الله صلى الله عليه وسلم . <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" dir="RTL" style="direction: rtl; text-align: right; text-autospace: ideograph-numeric; unicode-bidi: embed;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" dir="RTL" style="direction: rtl; text-align: right; text-autospace: ideograph-numeric; unicode-bidi: embed;">
<span lang="AR-EG" style="font-family: "Jawi - Biasa"; font-size: 20.0pt; mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-language: AR-EG; mso-fareast-language: AR-EG; mso-hansi-font-family: "Jawi - Biasa";">يا الله , جك عمور كو
اين اكو فر ضونا كن اونتوق ملاكوكن فركارا اغكاو تيدق رداي تنفا سبب يغ اكو
كتاهوءي اتاو اكو سغاج بربوات يغ تيدق بركناءن د سيسي مو , مك اكو برتوبة دان
مثرهكن ديري كفد مو دغن مغوخف لاَ </span><span lang="AR-SA" style="font-family: "Jawi - Biasa"; font-size: 20.0pt; mso-ansi-language: EN-US; mso-hansi-font-family: "Jawi - Biasa";">اِلهَ اِلاَّ الله محمد</span><span lang="AR-EG" style="font-family: "Jawi - Biasa"; font-size: 20.0pt; mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-language: AR-EG; mso-fareast-language: AR-EG; mso-hansi-font-family: "Jawi - Biasa";"> رسول الله صلى الله
عليه وسلم . يا الله جك اكو فر سيغكت كن عملن كو دغن مغهارفكن فهالا دري مو تنفا
اكو كتاهوءي اتاو اكو سغاج بربوات دمكين , مك اكو برتوبة دان مثرهكن ديري كفد مو
دغن مغوخف لااله الاالله </span><span lang="AR-SA" style="font-family: "Jawi - Biasa"; font-size: 20.0pt; mso-ansi-language: EN-US; mso-hansi-font-family: "Jawi - Biasa";">محمد</span><span lang="AR-EG" style="font-family: "Jawi - Biasa"; font-size: 20.0pt; mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-language: AR-EG; mso-fareast-language: AR-EG; mso-hansi-font-family: "Jawi - Biasa";"> رسول الله صلى الله عليه وسلم . يا الله , جك
دالم ساعت ضنتيغ اكو مثنداركن فرتولوغن كفد سسام ماءنسي تتافي بوكن كفد مو اكو
تيدق كتاهوءي سببث اتاو اكو برتوبة دان مثرهكن ديري كفد مو دغن مغوخفكن لاَ </span><span lang="AR-SA" style="font-family: "Jawi - Biasa"; font-size: 20.0pt; mso-ansi-language: EN-US; mso-hansi-font-family: "Jawi - Biasa";">اِلهَ اِلاَّ الله محمد</span><span lang="AR-EG" style="font-family: "Jawi - Biasa"; font-size: 20.0pt; mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-language: AR-EG; mso-fareast-language: AR-EG; mso-hansi-font-family: "Jawi - Biasa";"> رسول الله صلى الله عليه وسلم . يا الله , ستياف كباءيقكن يغ اكو راساكن
ايت تيدق لاءين تيدق بوكن ملاءينكن كورنياءن مو تتافي اكو مليهتث بوكن دري مو ,
اكو تيدق كتاهوءي سببث اتاو ميمغ اكو سغاج بربوات دمكين , مك اكو برتوبة دان
مثرهكن ديري كفدامو دغن مغوخفكن لاَ </span><span lang="AR-SA" style="font-family: "Jawi - Biasa"; font-size: 20.0pt; mso-ansi-language: EN-US; mso-hansi-font-family: "Jawi - Biasa";">اِلهَ اِلاَّ الله محمد</span><span lang="AR-EG" style="font-family: "Jawi - Biasa"; font-size: 20.0pt; mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-language: AR-EG; mso-fareast-language: AR-EG; mso-hansi-font-family: "Jawi - Biasa";">
رسول الله صلى الله عليه وسلم . <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" dir="RTL" style="direction: rtl; text-align: right; text-autospace: ideograph-numeric; unicode-bidi: embed;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" dir="RTL" style="direction: rtl; text-align: right; text-autospace: ideograph-numeric; unicode-bidi: embed;">
<span lang="AR-EG" style="font-family: "Jawi - Biasa"; font-size: 20.0pt; mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-language: AR-EG; mso-fareast-language: AR-EG; mso-hansi-font-family: "Jawi - Biasa";">يا الله , جك كاكيكو
ترضلينخير كتيك منيتي تيتين سيرا تل مو س</span><span lang="AR-SA" style="font-family: "Jawi - Biasa"; font-size: 20.0pt; mso-ansi-language: EN-US; mso-hansi-font-family: "Jawi - Biasa";"> تكين</span><span lang="AR-EG" style="font-family: "Jawi - Biasa"; font-size: 20.0pt; mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-language: AR-EG; mso-fareast-language: AR-EG; mso-hansi-font-family: "Jawi - Biasa";"> , كران اغكاو تيدق اد
كفستين كتيك منجواب فرتاثاءن دان فر تغضوغ جواب كفدامو , اكو تيدق كتاهوءي سببث
اتاو اكو كتاهوءي سبلومث , مك اكو برتوبة دان مثرهكن ديري كفد مو دغن مغوخف لااله
الاالله </span><span lang="AR-SA" style="font-family: "Jawi - Biasa"; font-size: 20.0pt; mso-ansi-language: EN-US; mso-hansi-font-family: "Jawi - Biasa";">محمد</span><span lang="AR-EG" style="font-family: "Jawi - Biasa"; font-size: 20.0pt; mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-language: AR-EG; mso-fareast-language: AR-EG; mso-hansi-font-family: "Jawi - Biasa";"> رسول الله صلى الله عليه وسلم . يا الله , واهي ذات يغ مها هيدوف , مها
برديري سنديري , يغ مها مغاسيهي , مها باثق كورنياث , مها فموره , مها مغواساءي ,
تيادا توهن سلاءين اغكاو . مها سوخي اغكاو دري سضالا صفة ككورغن دان خيلا . اكو اداله اورغ يغ منظالمي ديري سنديري , سبب
ايت اكو مموهون دقبولكن سضالا فرمينتاءن كامي دان موهون دسلامتكن دري سضالا كسوسهن
, دمكين فولا يغ نبى ذكريا تتكلا بردعاء " توهنكو , جاغن بياركن اكو هيدوف
سنديرين تنفا كتورونن . " يا الله ملالوءي حق يغ دميليكي كليمت لااله الاالله
</span><span lang="AR-SA" style="font-family: "Jawi - Biasa"; font-size: 20.0pt; mso-ansi-language: EN-US; mso-hansi-font-family: "Jawi - Biasa";">محمد</span><span lang="AR-EG" style="font-family: "Jawi - Biasa"; font-size: 20.0pt; mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-language: AR-EG; mso-fareast-language: AR-EG; mso-hansi-font-family: "Jawi - Biasa";"> رسول الله صلى الله عليه وسلم , سرتا كأضوغن ث دان حق يغ دميليكي سيغضهسان
الله دغن سضالا كمولياءن ث دان حق عرش كراجاءن الله دغن سضالا كأضوغن ث , دغن حق
كلام دان سضالا علمو دان حكمه كبيجقساناءن ث يغ برجالن تنفا هنتي , دغن حق لوح
محفوظ دان فغاوسنث , <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" dir="RTL" style="direction: rtl; text-align: right; text-autospace: ideograph-numeric; unicode-bidi: embed;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" dir="RTL" style="direction: rtl; text-align: right; text-autospace: ideograph-numeric; unicode-bidi: embed;">
<span lang="AR-EG" style="font-family: "Jawi - Biasa"; font-size: 22.0pt; mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-language: AR-EG; mso-fareast-language: AR-EG; mso-hansi-font-family: "Jawi - Biasa";">دغن حق ميزان دغن دوا
ماتاث , دغن حق جمبتن دان كلمبوتن ث , دغن حق ملائكة جبريل دان كجوجورن ث , دغن حق
ملائكة ميكائيل دان بلس كاسيهن ث , , دغن حق ملائكة اسرافيل دان فنيوفن ث دغن حق
ملائكة إزرعيل دان ترفيليه ث , دغن حق ملائكة </span><span lang="AR-SA" style="font-family: "Jawi - Biasa"; font-size: 22.0pt; mso-ansi-language: EN-US; mso-hansi-font-family: "Jawi - Biasa";">ريدوان</span><span lang="AR-SA" style="font-family: "Jawi - Biasa"; font-size: 22.0pt; mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-language: AR-EG; mso-fareast-language: AR-EG; mso-hansi-font-family: "Jawi - Biasa";"> </span><span lang="AR-EG" style="font-family: "Jawi - Biasa"; font-size: 22.0pt; mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-language: AR-EG; mso-fareast-language: AR-EG; mso-hansi-font-family: "Jawi - Biasa";">دان شرض ث , دغن حق نبى ادم دان ترفيليه ث , دغن حق نبى شيته دان كنبين ث ,
دغن حق نبى نوح دان بهترا ث , دغن حق نبى ابراهيم ترفيليه سباضاي ككاسيه الله ,
دغن حق نبى اسحاق دان كأضاماءن ث , دغن حق نبى إسماعيل دان قربان كن ث , دغن حق
نبى ياعكوب دان كدوكاءن ث , دغن حق نبى هارون دان كحرمتن ث , دغن حق نبى هود دان
كويباواءن ث , دغن حق نبى صالح دان اونتا ث , دغن حق نبى لوت دان فميكيرن ث , دغن
حق نبى يونس دان دعوه ث , دغن حق نبى </span><span lang="AR-SA" style="font-family: "Traditional Arabic","serif"; font-size: 24.0pt; mso-ascii-font-family: "Times New Roman"; mso-hansi-font-family: "Times New Roman";">دَانِيَالَ</span><span lang="AR-EG" style="font-family: "Jawi - Biasa"; font-size: 22.0pt; mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-language: AR-EG; mso-fareast-language: AR-EG; mso-hansi-font-family: "Jawi - Biasa";">
دان ككرامتن ث , دغن حق نبى ذكريا دان كسوخين ث , دغن حق نبى عيس دان كهيدوفن
كروحانين ث دان دغن حق نبى محمد صلى الله عليه وسلم يغ ترفيليه دان شفعة ث . <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" dir="RTL" style="direction: rtl; text-align: right; text-autospace: ideograph-numeric; unicode-bidi: embed;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" dir="RTL" style="direction: rtl; text-align: right; text-autospace: ideograph-numeric; unicode-bidi: embed;">
<span lang="AR-EG" style="font-family: "Jawi - Biasa"; font-size: 22.0pt; mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-language: AR-EG; mso-fareast-language: AR-EG; mso-hansi-font-family: "Jawi - Biasa";">يا الله , واهي ذات يغ
مها هيدوف , مها برديري سنديري , تيادا توهن سلاءين اغكاو , مها سوخي اغكاو : سسوغضوهث اكو اين ترماسوق اورغ</span><span dir="LTR"></span><span dir="LTR" lang="AR-EG" style="font-family: "Arabic Transparent","sans-serif"; font-size: 22.0pt; mso-ansi-language: EN-US; mso-ascii-font-family: "Jawi - Biasa"; mso-bidi-language: AR-EG; mso-fareast-language: AR-EG; mso-hansi-font-family: "Jawi - Biasa";"><span dir="LTR"></span>٢</span><span dir="RTL"></span><span lang="AR-EG" style="font-family: "Jawi - Biasa"; font-size: 22.0pt; mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-language: AR-EG; mso-fareast-language: AR-EG; mso-hansi-font-family: "Jawi - Biasa";"><span dir="RTL"></span> يغ ظاليم . مك كامي مموهون اغكاو مغابولكن دعاء كامي
, , مغهافوسكن سضالا دوسا كامي سرتا سلامتكن كامي دري كسوسهن دان جوض كسوسهن قوم
مسلم . تيادا توهن سلاءين الله , الله جوا كو سمبه , هاث كفد مو اكو برتوكل . دي
له توهن يغ مغواساءي عرش يغ اضوغ . الله يغ </span><span lang="AR-SA" style="font-family: "Jawi - Biasa"; font-size: 22.0pt; mso-ansi-language: EN-US; mso-hansi-font-family: "Jawi - Biasa";">من</span><span lang="AR-EG" style="font-family: "Jawi - Biasa"; font-size: 22.0pt; mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-language: AR-EG; mso-fareast-language: AR-EG; mso-hansi-font-family: "Jawi - Biasa";">خوكوف كن سضالا
كفرلوان . دي سباءيق باءيق فليندوغ , ساموليا موليا فنولوغ . تيادا دايا دان
كقواتن ملاءينكن الله يغ مها تيغضي دان مها اضوغ . يا توهن كامي , بريكنله كامي
كباءيقكن د دنيا دان د اخيرة دان ليندوغى له كامي دري عذاب نراك . سموض الله
سنتياس منخورهكن رحمة ث كأتس مخلوق ث يغ فاليغ موليا , خهاي عرش ث فغهولو كامي نبى
كامي دان يغ ممبري شفعة كفد كامي ياءيت نبى محمد , سلوروه كلوارض ث دان فارا
سكالين صحابتث . دغن رحمة مو واهي ذات يغ مها فغاسيه , سموض اغكاو مغابولكن واهي
توهن سكالين عالم . <o:p></o:p></span></div>
<div align="right" class="MsoNormal" dir="RTL" style="direction: rtl; unicode-bidi: embed;">
<span lang="AR-EG" style="font-family: "Jawi - Biasa"; font-size: 18.0pt; mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-language: AR-EG; mso-fareast-language: AR-EG; mso-hansi-font-family: "Jawi - Biasa";"> </span><span dir="LTR" lang="MS" style="font-family: "Verdana","sans-serif"; font-size: 10.0pt;">Doa Akasyah<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<span lang="MS" style="font-family: "Verdana","sans-serif"; font-size: 10.0pt;">Dalam
kitab Mujarabat ada menyatakan bahawa doa Akasah ini pda asalnya dibawa oleh
Malaikat Jibril as.s dari arasy… dari sayyidina Abu Bakar A-Siddiq r.a telah
berkata.,.. pada suatu hari aku sedang duduk di hadapan Rasulullah SAW di dalam
Masjid Madinah AL Munawwarah, tiba-tiba datang Malaikat Jibril as. Dengan
membawa Doa Akasyah lalu diberikan kepada Rasulullah SAW seraya berkata.. Wahai
Rasulullah, sesungguhnya yang aku bawa ini Doa Akasyah yang sejak dari Nabi
Adam a.s. dan nabi-nabi lain belum pernah diberi kecuali kepada engkau. Kata
Malaikat Jibril algi, sesungguhnya aku melihat Doa Akasyah ini tergantung di
bawah Arasy selama 90,000 tahun sebelum Allah menciptakan dunia seisinya.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<span lang="MS" style="font-family: "Verdana","sans-serif"; font-size: 10.0pt;">Fadilatnya:<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<span lang="MS" style="font-family: "Verdana","sans-serif"; font-size: 10.0pt;">1..
Dapat menghafal Al Quran: …. Hendaklah
membaca doa ini sebelum membaca Al Quran dengan penuh ikhlas kepada Allah SWT…
Sayyidina Abu Bakar As-Siddiq ra berkata, Rasulullah SAW pernah bersabda
kepadaku,, Wahai Abu Bakar, janganlah kamu tinggal membaca doa Akasyah ini,
sebab membaca doa ini bererti akan memperolehi kesentosaan dan anugerah dari
Allah SWT,, dapat menghafaz Al Quran dan Kitab.. Sayyidina Uthman Ibnu Affan
ra. Pernah berkata, Sesungguhnya aku dapat menghafaz Al Quran dengan berkat doa
Akasyah ini.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<span lang="MS" style="font-family: "Verdana","sans-serif"; font-size: 10.0pt;">2..
Memperolehi kekuatan luar biasa: Sayyidina
Ali ibnu Abu Talib ra. Pernah berkata, Aku telah memiliki kekuatan dan
keberanian yang laur biasa disebabkan berkahnya
Doa Akasyah ini.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 37.5pt; mso-list: l0 level1 lfo1; tab-stops: list 37.5pt; text-indent: -19.5pt;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="MS" style="font-family: "Verdana","sans-serif"; font-size: 10.0pt; mso-bidi-font-family: Verdana; mso-fareast-font-family: Verdana;">3.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt;"> </span></span><!--[endif]--><span lang="MS" style="font-family: "Verdana","sans-serif"; font-size: 10.0pt;">Diampuni
Allah SWT segala Dosa.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 37.5pt; mso-list: l0 level1 lfo1; tab-stops: list 37.5pt; text-indent: -19.5pt;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="MS" style="font-family: "Verdana","sans-serif"; font-size: 10.0pt; mso-bidi-font-family: Verdana; mso-fareast-font-family: Verdana;">4.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt;"> </span></span><!--[endif]--><span lang="MS" style="font-family: "Verdana","sans-serif"; font-size: 10.0pt;">Membaca
dengan ikhlas hati benar2 kerana Allah secara istiqomah..Insyallah diberi
keampunan dan dihapuskan segala dosa.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 37.5pt; mso-list: l0 level1 lfo1; tab-stops: list 37.5pt; text-indent: -19.5pt;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="MS" style="font-family: "Verdana","sans-serif"; font-size: 10.0pt; mso-bidi-font-family: Verdana; mso-fareast-font-family: Verdana;">5.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt;"> </span></span><!--[endif]--><span lang="MS" style="font-family: "Verdana","sans-serif"; font-size: 10.0pt;">Pada hari
kiamat akan diberi Allah SWT pahala yang besar.. Hasan Basri ra berkata,
Sesungguhnya aku telah mendegar Rasulullah SAW bersabda; Bahawa seseorang itu
tidak akan memperolehi pahala yang berlimpah-limpah seperti pahala orang
membaca Doa Akasyah ini… Syeikh Sya’ban ra berkata, Aku mendengar Rasulullah
SAW bersabda,, Barang siapa membaca doa Akasyah ini, jika ia meninggal dunia,
maka ia sentiasa mendapat anugerah dari Allah SWT banyak nya malaikat ikut
menghantarkan jenazahnya kekubur,,, yang satu malaikat telah membawa nur.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 37.5pt; mso-list: l0 level1 lfo1; tab-stops: list 37.5pt; text-indent: -19.5pt;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="MS" style="font-family: "Verdana","sans-serif"; font-size: 10.0pt; mso-bidi-font-family: Verdana; mso-fareast-font-family: Verdana;">6.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt;"> </span></span><!--[endif]--><span lang="MS" style="font-family: "Verdana","sans-serif"; font-size: 10.0pt;">Mendapat
darjat yg tinggi didunia dan akhirat. DALam hidupnya sentiasa membaca doa
tersebut,, nescaya Allah SWT mengangkat darjatnya di dunia dan akhirat..
Apabila bangkit dari kubur, wajahnya seperti bulan purnama…banyaknya malaikat
berada disekeliling nya,,yg semuanya membawa bendera dari cahaya terus menuju
ke syurga bersama-sama orang yang membaca doa Akasyah....Orang yg berada di
padang masyar merasa kagum dan tercengang/hairan kerana dihormati oleh para
malaikat dan orang soleh.. Wallahu ‘alam.<o:p></o:p></span></div>
<!--[endif]-->Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/12921201727092946482noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6529841976801501417.post-51934280981468997422013-01-13T16:51:00.000-08:002013-01-15T20:58:27.444-08:00FADHILAH SHOLAT <br />
<h3 class="post-title entry-title" style="background-color: white; font-family: 'monotype corsiva'; font-size: 20px; margin: 0px; position: relative;">
<a href="http://ilmukesaktian.blogspot.com/2010/10/fadhilah-shalat-malam-ahad.html" style="text-decoration: initial;"><span style="color: red;">Fadhilah Shalat Malam Ahad</span></a></h3>
<div class="post-body entry-content" style="background-color: white; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 1.4; width: 448px;">
<br /></div>
<div class="post-body entry-content" style="background-color: white; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 1.4; width: 448px;">
Anas bin Malik.RA.telah meriwayatkan tentang shalat malam ahad,bahwasanya Nabi.SAW.bersabda :<br />
<br />
Barangsiapa yg mengerjakan shalat 20 raka’at di malam ahad.di mana pada tiap raka’at ia membaca AL FATIHAH dan surat AL IKHLAS 50 x,AL FALAQ 1 x,AN NAAS 1 x,membaca ISTIGHFAR kepada ALLAH.SWT.100 x,memohon ampunan untuk dirinya dan orang tuanya 100 x,bershalawat nabi 100 x,membaca LA HAULA WALA QUWWATA ILLA BILLAHIL ‘ALIYYIL ‘AZHIM dan mencari perlindungan kepada ALLAH.SWT.<br />
kemudian membaca :<br />
<br />
“ASYHADU ALLA ILAHA ILLALLOH WA ASYHADU ANNA ADAM SHOFWATULLOH WA FITHROTUHU WA IBROHIM KHOLILULLOH WA MUSA KALIMULLOH WA ‘ISA RUHULLOH WA MUHAMMAD HABIBULLOH”<br />
<br />
Maka ia akan mendapat pahala sebanyak orang yg mendakwakan anak pada ALLAH.SWT.dan orang yg tidak mendakwakan adanya anak kepada ALLAH.SWT.ALLAH ‘AZZA WA JALLA kelak di hari kiamat akan membangkitkan dari kubur bersama-sama dengan para orang yg dapat di percaya dan selayaknya bagi ALLAH.SWT.memasukkan orang itu ke dalam sorga bersama dengan para nabi.</div>
<div class="post-body entry-content" style="background-color: white; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 1.4; width: 448px;">
<br /></div>
<div class="post-body entry-content" style="background-color: white; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 1.4; width: 448px;">
<h3 class="post-title entry-title" style="font-family: 'monotype corsiva'; font-size: 20px; font-weight: normal; line-height: normal; margin: 0px; position: relative;">
<a href="http://ilmukesaktian.blogspot.com/2010/10/fadhilah-shalat-malam-jumat.html" style="text-decoration: initial;"><span style="color: red;">Fadhilah Shalat Malam Jumat</span></a></h3>
<table bgcolor="#ffffff " border="0" style="color: black; font-size: 13px; line-height: 17px; text-align: start; width: 468px;"><tbody>
<tr bgcolor="#ffffff"><td align="left"></td><td align="left"><div class="addthis_toolbox addthis_default_style ">
<span class="at16nc at300bs at15nc at15t_facebook at16t_facebook" style="background-image: url(http://ct5.addthis.com/static/r07/widget010_top.gif); background-position: 0px -288px; background-repeat: no-repeat no-repeat; cursor: pointer; display: block; float: left; height: 16px; line-height: 16px; overflow: hidden; width: 16px;"><span class="at_a11y" style="height: 1px !important; left: -10000px !important; overflow: hidden !important; position: absolute !important; top: auto !important; width: 1px !important;">Share on faceb</span></span></div>
</td></tr>
</tbody></table>
<div class="post-header" style="color: #fc000b; font-size: 13px; line-height: 1.6; margin: 0px 0px 1.5em;">
<div class="post-header-line-1">
</div>
</div>
<div class="post-body entry-content" style="line-height: 1.4; width: 448px;">
1) Jabir.RA.berkata,Rasulullah.SAW.bersabda :<br />
<br />
Barangsiapa yg mengerjakan shalat 12 raka’at di malam jum’at di antara maghrib dan isya,di mana setiap raka’at ia membaca AL FATIHAH 1 x dan surat AL IKHLAS sebanyak 11 x,maka seakan-akan ia beribadah kepada ALLAH.SWT.selama 12 tahun,di mana ia berpuasa di siang harinya dan beribadah di malam harinya.<br />
<br />
2) Dari Katsir bin Salamah,dari Anas.RA.bahwasanya Rasulullah.SAW.bersabda :<br />
<br />
Barangsiapa pada malam jum’at mengerjakan shalat isya pada waktu akhir secara berjama’ah.setelah itu mengerjakan shalat sunnah dua raka’at (ba’diyyah isya) lalu mengerjakan shalat 10 raka’at,di mana pada tiap-tiap raka’at ia membaca AL FATIHAH 1 x,AL IKHLAS 1 x,AL FALAQ 1 x,AN NAAS 1 x,setelah itu mengerjakan shalat witir 3 raka’at lalu tidur pada lambung kanan dan mukanya di hadapkan ke kiblat,maka seolah-olah ia telah menghidupkan malam lailatul qodar.<br />
<br />
3) Dan Nabi.SAW.bersabda :<br />
<br />
Perbanyaklah membaca SHALAWAT kepadaku di malam al ghurra dan hari al azhar,yaitu malam jum’at dan hari jum’at.</div>
<div class="post-body entry-content" style="line-height: 1.4; width: 448px;">
<br /></div>
<div class="post-body entry-content" style="line-height: 1.4; width: 448px;">
<h3 class="post-title entry-title" style="font-family: 'monotype corsiva'; font-size: 20px; font-weight: normal; line-height: normal; margin: 0px; position: relative;">
<a href="http://ilmukesaktian.blogspot.com/2010/10/fadhilah-shalat-malam-kamis.html" style="text-decoration: initial;"><span style="color: red;">Fadhilah Shalat Malam Kamis</span></a></h3>
<br style="font-size: 13px; line-height: 17px;" />
<br />
<div class="post-header" style="color: #fc000b; font-size: 13px; line-height: 1.6; margin: 0px 0px 1.5em;">
<div class="post-header-line-1">
</div>
</div>
<div class="post-body entry-content" style="line-height: 1.4; width: 448px;">
Abu Hurairah.RA.berkata,Nabi.SAW.bersabda :<br />
<br />
Barangsiapa yg mengerjakan shalat dua raka’at di malam kamis di waktu antara maghrib dan isya,di mana pada tiap-tiap raka’at ia membaca AL FATIHAH dan AYAT KURSI sebanyak 15 x,AL IKHLAS 5 x,AL FALAQ 5 x dan ANNAAS 5 x,dan setelah selesai dari shalat ia membaca ISTIGHFAR sebanyak 5 x dan menjadikan pahalanya untuk kedua orang tuanya,maka ia telah menunaikan hak kedua orang tuanya atasnya sekalipun ia berani kepada mereka dan ALLAH.SWT.memberinya apa yg di berikan kepada para orang yg jujur dan orang yg mati syahid.</div>
<div class="post-body entry-content" style="line-height: 1.4; width: 448px;">
<br /></div>
<div class="post-body entry-content" style="line-height: 1.4; width: 448px;">
<h3 class="post-title entry-title" style="font-family: 'monotype corsiva'; font-size: 20px; font-weight: normal; line-height: normal; margin: 0px; position: relative;">
<a href="http://ilmukesaktian.blogspot.com/2010/10/fadhilah-shalat-malam-rabu.html" style="text-decoration: initial;"><span style="color: red;">Fadhilah Shalat Malam Rabu</span></a></h3>
<br style="font-size: 13px; line-height: 17px;" />
<br />
<div class="post-header" style="color: #fc000b; font-size: 13px; line-height: 1.6; margin: 0px 0px 1.5em;">
<div class="post-header-line-1">
</div>
</div>
<div class="post-body entry-content" style="line-height: 1.4; width: 448px;">
1) Fathimah.RA.meriwayatkan dari Nabi.SAW.bahwasanya beliau bersabda :<br />
<br />
Barangsiapa yg mengerjakan shalat dua raka’at di malam rabu,di mana pada raka’at pertama ia membaca AL FATIHAH dan surat AL FALAQ sebanyak 10 x,dan pada raka’at kedua ia membaca AL FATIHAH dan surat AN NAAS 10 x,lalu mengucapkan salam dan membaca ISTIGHFAR 10 x,lalu membaca SHALAWAT 10 x,maka turunlah tujuh puluh ribu malaikat dari tiap-tiap langit dengan mencatat pahala orang tersebut sampai hari kiamat.<br />
<br />
2) Dan tersebut di dalam hadits yg lain :<br />
<br />
Mengerjakan shalat 16 raka’at di malam rabu,di mana pada raka’at pertama ia membaca apa yg di kehendaki oleh ALLAH.SWT.kepadanya,setelah membaca AL FATIHAH dan pada akhir dua raka’at ia membaca AYAT KURSI sebanyak 30 x dan pada dua raka’at pertama ia membaca surat AL IKHLAS sebanya 30 x,maka ia nanti bisa memberi syafa’at terhadap sepuluh orang dari keluarganya yg mestinya mereka semua masuk ke dalam neraka.<br />
<br />
3) Fathimah.RA.meriwayatkan bahwasanya ia berkata,Rasulullah.SAW.bersabda :<br />
<br />
Barangsiapa yg mengerjaka shalat 6 raka’at di malam rabu,di mana setelah membaca AL FATIHAH tiap raka’at ia membaca QULILLAHUMMA MALIKAL MULKI…..dan seterusnya dan setelah selesai dari shalat ia membaca “JAZALLOHU MUHAMMADAN ‘ANNA MA HUWA AHLUH” maka ALLAH.SWT.mengampuni dosanya selama 70 tahun dan mencatatnya bebas dari neraka</div>
<div class="post-body entry-content" style="line-height: 1.4; width: 448px;">
<br /></div>
<div class="post-body entry-content" style="line-height: 1.4; width: 448px;">
<span style="color: red;">fadilah sholat hari rabu</span></div>
</div>
</div>
<div class="post-body entry-content" style="line-height: 1.4; width: 448px;">
<div class="post-header" style="color: #fc000b; font-size: 13px; line-height: 1.6; margin: 0px 0px 1.5em;">
<div class="post-header-line-1">
</div>
</div>
<div class="post-body entry-content" style="line-height: 1.4; width: 448px;">
Abu Idris Al-Haulaniy meriwayatkan dari Mu’adz bin Jabal.RA.bahwasanya Rasulullah.SAW.bersabda :<br />
<br />
Barangsiapa yg mengerjakan shalat 12 raka’at di hari rabu ketika siang hari sudah meninggi,di mana ia membaca pada tiap-tiap raka’at,AL FATIHAH dan AYAT KURSI 1 x,AL IKHLAS 3 x,AL FALAQ 3 x,AN NAAS 3 x,maka di sisi arsy ada malaikat yg memanggilnya “wahai hamba ALLAH! Mulailah lagi beramal,ALLAH.SWT.telah mengampuni dosa-dosa yg terlewat,ALLAH.SWT.telah menghilangkan azab kubur dan sempitnya terhadapmu serta gelap gulitanya,Dia telah menghilangkan kesulitan-kesulitan hari kiamat darimu,dan ALLAH.SWT.mengangkat baginya pada hari itu amal seorang nabi”.</div>
<div class="post-body entry-content" style="line-height: 1.4; width: 448px;">
<br /></div>
</div>
<div class="post-body entry-content" style="line-height: 1.4; width: 448px;">
<h3 class="post-title entry-title" style="font-family: 'monotype corsiva'; font-size: 20px; font-weight: normal; line-height: normal; margin: 0px; position: relative;">
<a href="http://ilmukesaktian.blogspot.com/2010/10/fadhilah-shalat-malam-selasa.html" style="text-decoration: initial;"><span style="color: red;">Fadhilah Shalat Malam Selasa</span></a></h3>
<span style="color: red;"><br style="font-size: 13px; line-height: 17px;" /></span>
<table bgcolor="#ffffff " border="0" style="color: black; font-size: 13px; line-height: 17px; text-align: start; width: 468px;"><tbody>
<tr bgcolor="#ffffff"><td align="left"><div class="fb-share-button fb_iframe_widget" data-type="button_count" fb-xfbml-state="rendered" style="display: inline-block; position: relative;">
<span style="display: inline-block; height: 0px; position: relative; text-align: justify; vertical-align: text-bottom; width: 0px;"><span style="color: red;"><iframe id="ff320e3b" name="f90e4eb0c" scrolling="no" src="http://www.facebook.com/plugins/share_button.php?href=http%3A%2F%2Filmukesaktian.blogspot.com%2Fsearch%2Flabel%2FFadhilah%2520Shalat%2520Malam%2520Selasa&type=button_count&app_id=&locale=en_US&sdk=joey&channel=http%3A%2F%2Fstatic.ak.facebook.com%2Fconnect%2Fxd_arbiter.php%3Fversion%3D18%23cb%3Df2c06412b%26origin%3Dhttp%253A%252F%252Filmukesaktian.blogspot.com%252Ff655b5588%26domain%3Dilmukesaktian.blogspot.com%26relation%3Dparent.parent" style="border-style: none; height: 0px; overflow: hidden; position: absolute; width: 0px;"></iframe></span></span></div>
</td><td align="left"><div class="addthis_toolbox addthis_default_style ">
<br />
<div class="atclear" style="clear: both;">
</div>
</div>
</td></tr>
</tbody></table>
<div class="post-header" style="color: #fc000b; font-size: 13px; line-height: 1.6; margin: 0px 0px 1.5em;">
<div class="post-header-line-1">
</div>
</div>
<div class="post-body entry-content" style="line-height: 1.4; width: 448px;">
1) Di riwayatkan dari Umar.RA.dari Nabi.SAW.bahwasanya beliau bersabda :<br />
<br />
Barangsiapa yg mengerjakan shalat dua raka’at di malam selasa,di mana pada tiap raka’at ia membaca AL FATIHAH 1 x,INNA ANZALNAHU (AL QODAR) 1 x,dan AL IKHLAS 7 x,maka ALLAH.SWT.membebaskannya dari api neraka pada hari kiamat kelak,nanti shalat itu menjadi penuntun dan petunjuk menuju sorga.<br />
<br />
2) Dari Nabi.SAW.bersabda :<br />
<br />
Barangsiapa pada malam selasa shalat 12 raka’at,lalu pada setiap raka’at membaca AL FATIHAH 1 x dan surat AN NASHR 15 x,maka ALLAH membangunkan sebuah rumah untuknya di dalam sorga yg mana luas dan panjangnya seluas 7 kali dunia. </div>
<div class="post-body entry-content" style="line-height: 1.4; width: 448px;">
<br /></div>
</div>
</div>
<div class="post-body entry-content" style="background-color: white; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 1.4; width: 448px;">
<h3 class="post-title entry-title" style="font-family: 'monotype corsiva'; font-size: 20px; font-weight: normal; line-height: normal; margin: 0px; position: relative;">
<a href="http://ilmukesaktian.blogspot.com/2010/10/fadhilah-shalat-malam-senin.html" style="text-decoration: initial;"><span style="color: red;">Fadhilah Shalat Malam Senin</span></a></h3>
<table bgcolor="#ffffff " border="0" style="color: black; font-size: 13px; line-height: 17px; text-align: start; width: 468px;"><tbody>
<tr bgcolor="#ffffff"><td align="left" style="text-align: start;"><div class="fb-share-button fb_iframe_widget" data-type="button_count" fb-xfbml-state="rendered" style="display: inline-block; position: relative;">
<span style="display: inline-block; height: 0px; position: relative; text-align: justify; vertical-align: text-bottom; width: 0px;"><br /></span></div>
</td><td align="left"><div class="addthis_toolbox addthis_default_style ">
<br />
<div class="atclear" style="clear: both;">
</div>
</div>
</td></tr>
</tbody></table>
<div class="post-header" style="color: #fc000b; font-size: 13px; line-height: 1.6; margin: 0px 0px 1.5em;">
<div class="post-header-line-1">
</div>
</div>
<div class="post-body entry-content" style="line-height: 1.4; width: 448px;">
1) Al A’masy meriwayatkan dari Anas.RA.berkata,Rasulullah.SAW.bersabda :<br />
<br />
Barangsiapa yg mengerjakan shalat empat raka’at di malam senin,di mana pada raka’at pertama ia membaca AL FATIHAH dan surat AL IKHLAS 10 x,raka’at kedua ia membaca AL FATIHAH dan surat AL IKHLAS 20 x,raka’at ketiga ia membaca AL FATIHAH dan surat AL IKHLAS 30 x,dan raka’at ke empat ia membaca AL FATIHAH dan AL IKHLAS 40 x,kemudian setelah itu mengucapkan salam,lalu membaca surat AL IKHLAS 75 x dan memohon ampunan untuk dirinya dan kedua orang tuanya sebanyak 75 x,kemudian ia memohon kepada ALLAH.SWT.atas hajatnya,maka layaknya bagi ALLAH.SWT.memberikan kepada orang yg meminta akan permintaannya.<br />
<br />
2) Dari Abu Umamah.RA.mengatakan,Rasulullah.SAW.bersabda :<br />
<br />
Barangsiapa pada malam senin shalat 2 raka’at.setiap raka’at membaca AL FATIHAH 1 x,surat AL IKHLAS 15 x,surat AL FALAQ 15 x,surat AN NAAS 15 x,dan setelah salam membaca AYAT KURSI 15 x,memohon ampunan kepada ALLAH sebanyak 15 x,maka ALLAH menjadikan namanya sebagai penghuni sorga.jika dirinya termasuk penghuni neraka,ALLAH mengampuni dosanya yg tersembunyi maupun yg tampak dan mencatat setiap huruf yg di bacanya sebagai haji dan umroh dan jika meninggal dunia antara senin tersebut hingga senin berikutnya akan di anggap mati syahid.<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEheHk7WxTie4gnAjhK0bunWsS9V4zPQ90K3bScZUyChS6kw1tAcYYLO-Ygwbxl6zEFXenJXua0zttBwcpshD0uZygbU_TA5w6A1vcmdK9hJH62_2rdyjGigxTpo4ILTZoXIuQZvuiIrHn3k/s1600/02012013(001).jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="150" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEheHk7WxTie4gnAjhK0bunWsS9V4zPQ90K3bScZUyChS6kw1tAcYYLO-Ygwbxl6zEFXenJXua0zttBwcpshD0uZygbU_TA5w6A1vcmdK9hJH62_2rdyjGigxTpo4ILTZoXIuQZvuiIrHn3k/s200/02012013(001).jpg" width="200" /></a></div>
<br /></div>
</div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/12921201727092946482noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6529841976801501417.post-57859869542867874252013-01-13T06:15:00.001-08:002013-01-15T21:25:06.551-08:00KITAB ZIKIR DOA<br />
<div align="center" class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial; font-size: 14px; margin: 0in 0in 6pt; text-align: center;">
<b><u><span style="color: maroon; font-family: Georgia, serif;">KITAB DZIKIR DAN DO'A.</span></u></b><span style="font-family: Georgia, serif;"><o:p></o:p></span></div>
<div align="center" class="MsoBodyText" style="background-color: white; font-size: 14px; margin: 0in 0in 6pt; text-align: center;">
<span style="color: maroon; font-family: Georgia, serif;"><b><u>quicaq al ghoibi malenggank dilangit</u></b></span></div>
<div align="center" class="MsoBodyText" style="background-color: white; font-size: 14px; margin: 0in 0in 6pt; text-align: center;">
<span style="color: maroon; font-family: Georgia, serif;"><b><u>Kitab ihya ulumiddin Imam Al Ghazali jilid 1</u></b></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial; font-size: 14px; margin: 0in 0in 6pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, serif;">Segala pujian bagi Allah yang melengkapi kasih-sayangNya, yang meratai rahmatNya, yang memberi balasan kepada hambaNya dari ingatan (dzikir) mereka dengan ingatanNya. Maka berfirman Allah Ta'ala:</span><span style="color: green; font-family: Georgia, serif;"> </span><b><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="color: green; font-family: 'Arabic Transparent', sans-serif;">فَاذْكُرُونِي أَذْكُرْكُمْ</span></b><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="font-family: 'Traditional Arabic', serif;"> </span><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span><span style="font-family: Georgia, serif;"><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span>(Fadzkuruuni adz-kurkum).<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial; font-size: 14px; margin: 0in 0in 6pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, serif;">Artinya: </span><i><span style="color: #7e0021; font-family: Georgia, serif;">"Maka ingatlah kepada Aku, supaya Aku ingat pula kepadamu".</span></i><span style="font-family: Georgia, serif;"> — S. Al-Baqarah ayat 152. Dan digalakkanNya mereka meminta dan berdo'a dengan amarNya, yaitu firmanNya:</span><span style="color: green; font-family: Georgia, serif;"> </span><b><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="color: green; font-family: 'Arabic Transparent', sans-serif;">ادْعُونِي أَسْتَجِبْ لَكُمْ</span></b><b><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="font-family: 'Arabic Transparent', sans-serif;"> </span></b><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span><span style="font-family: Georgia, serif;"><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span>(Ud'uunii astajib lakum).<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial; font-size: 14px; margin: 0in 0in 6pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, serif;">Artinya: <i>"Mendo'alah kepadaKu, nanti Kuperkenankan (permintaan) kamu itu".</i> - S. Al-Mu'min, ayat 60. Maka diberiNya harapan kepada orang yang tha'at dan orang yang ma'siat, orang dekat dan yang jauh, menghamparkan diri kehadhirat keagunganNya, dengan mengangkatkan segala hajat dan cita-cita, dengan firmanNya:</span><b><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="color: green; font-family: 'Arabic Transparent', sans-serif;"><o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial; font-size: 14px; margin: 0in 0in 6pt; text-align: justify;">
<b><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="color: green; font-family: 'Arabic Transparent', sans-serif;">فَإِنِّي قَرِيبٌ أُجِيبُ دَعْوَةَ الدَّاعِ إِذَا دَعَانِ</span></b><span style="font-family: Georgia, serif;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial; font-size: 14px; margin: 0in 0in 6pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, serif;">(Fa-innii qariibun ujiibu da'watad-daa'i idzaa da'aani).<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial; font-size: 14px; margin: 0in 0in 6pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, serif;">Artinya!<i> "Maka sesungguhnya Aku dekat. Aku memperkenankan permintaan orang yang meminta, apabila ia meminta (berdo'a) kepadaKu."</i> - S. Al-Baqarah, ayat 186.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial; font-size: 14px; margin: 0in 0in 6pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, serif;">Selawat kepada Muhammad penghulu nabi-nabiNya dan kepada keluarga dan sahabatnya-teman-temannya yang baik dan jujur. Dan sejahteralah kiranya dengan kesejahteraan yang banyak!<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial; font-size: 14px; margin: 0in 0in 6pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, serif;">Kemudian dari itu, sesudah tilawah Kitabu'llah 'Azza wa Jalla, maka tiadalah ibadah yang dikerjakan dengan lisan yang lebih utama, daripada mengingati (berdzikir) kepada Allah Ta'ala dan mengangkatkan hajat dengan berbagai macam do'a yang ikhlas kepada Allah Ta'ala.Dari itu, maka tak boleh tidak dari uraian keutamaan dzikir secara umum.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial; font-size: 14px; margin: 0in 0in 6pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, serif;">Kemudian secara terperinci tentang bentuk dzikir dan uraian keutamaan do'a, syarat-syarat dan adabnya. Dan menaqalkan do'a-do'a yang diterima dari Nabi dan para shahabat, yang mengumpulkan segala maksud agama dan dunia. Dan do'a-do'a tertentu untuk meminta ampunan, perlindungan dan lain-lain.Dan terurailah maksud yang demikian dengan menyebutkan lima bab:<u><o:p></o:p></u></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial; font-size: 14px; margin: 0in 0in 6pt; text-align: justify;">
<b><span style="font-family: Georgia, serif;">Bab Pertama</span></b><span style="font-family: Georgia, serif;">: tentang keuntamaan dzikir dan faedahnya, secara kesimpulan dan perincian.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial; font-size: 14px; margin: 0in 0in 6pt; text-align: justify;">
<b><u><span style="font-family: Georgia, serif;">Bab Kedua:</span></u></b><span style="font-family: Georgia, serif;"> tentang keutamaan do'a dan adabnya, keutamaan istighfar (meminta ampun pada Allah Ta'ala) dan berselawat kepada Rasulu'llah </span><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="color: #c5000b;">صلى الله عليه وسلم</span><span style="font-family: Georgia, serif;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial; font-size: 14px; margin: 0in 0in 6pt; text-align: justify;">
<b><u><span style="font-family: Georgia, serif;">Bab Ketiga:</span></u></b><span style="font-family: Georgia, serif;"> tentang do'a-do'a pilihan yang diterima dari para shahabat (do'a ma'tsur) dan yang disandarkan kepada yang mempun</span><b><span style="color: #7030a0; font-family: Georgia, serif;">y</span></b><span style="font-family: Georgia, serif;">ainya dan sebab-sebab dari do'a itu.<u><o:p></o:p></u></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial; font-size: 14px; margin: 0in 0in 6pt; text-align: justify;">
<b><u><span style="font-family: Georgia, serif;">Bab Keempat:</span></u></b><u><span style="font-family: Georgia, serif;"> </span></u><span style="font-family: Georgia, serif;">tentang do'a-do'a pilihan yang dibuang sandarannya (al-isnad), dari do'a-do'a yang diterima dari para shahabat. Bab Kelima: tentang do'a-do'a yang diterima dari para shahabat, ketika terjadi peristiwa-peristiwa tertentu.<b><u><o:p></o:p></u></b></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial; font-size: 14px; margin: 0in 0in 6pt; text-align: justify;">
<b><span style="font-family: Georgia, serif;">BAB PERTAMA: </span></b><span style="font-family: Georgia, serif;">tentang keutamaan dzikir dan faedahnya secara kesimpulan dan penguraian dari ayat-ayat, hadits-hadits dan atsar-atsar.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial; font-size: 14px; margin: 0in 0in 6pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, serif;">Ditunjukkan kepada keutamaan dzikir secara kesimpulan, dari ayat-ayat, oleh firman Allah s.w.t.:<i>"Maka ingatlah kepada Aku, supaya Aku ingat pula kepadamu!"</i> - S. Al-Baqarah, ayat 152.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial; font-size: 14px; margin: 0in 0in 6pt; text-align: justify;">
<u><span style="font-family: Georgia, serif;">Berkata Tsabit Al-Bannani r.a<i>.:</i></span></u><i><span style="font-family: Georgia, serif;"> "Sesunggunya aku tahu, manakala aku diingati oleh Tuhanku 'Azza wa Jalla, maka susahlah mereka itu dari kerenanya<u>".</u></span></i><u><span style="font-family: Georgia, serif;">Lalu mereka bertanya</span></u><span style="font-family: Georgia, serif;">: "Bagaimanakah kamu tahu yang demikian?" Menjawab Tsabit AI-Bannani: </span><b><i><span style="color: #339966; font-family: Georgia, serif;">"Apabila aku ingat kepadaNya, niscaya Ia ingat kepadaku". Berfirman Allah Ta'ala:</span></i></b><b><i><span style="color: #339966; font-family: Georgia, serif;"><o:p></o:p></span></i></b></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial; font-size: 14px; margin: 0in 0in 6pt; text-align: justify;">
<b><span style="color: green; font-family: Georgia, serif; font-size: 16pt;"> </span></b><a href="http://ihyaulumuddinbahasamelayu.blogspot.com/2012/06/1238_02.html" name="table1221" style="color: #256ead; text-decoration: initial;"></a><b><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="color: green; font-family: 'Arabic Transparent', sans-serif; font-size: 16pt;">اذْكُرُوا اللَّهَ ذِكْرًا كَثِيرًا</span></b><span style="font-family: Georgia, serif; font-size: 16pt;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial; font-size: 14px; margin: 0in 0in 6pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, serif;">(Udzkuruliaaha dzikran katsii-raa).<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial; font-size: 14px; margin: 0in 0in 6pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, serif;">Artinya: "Ingatilah Allah sebanyak-banyaknya". - S. Al-Ahzab, ayat 41. Berfirman Allah Ta'ala:<i>"Maka apabila kamu berangkat dari 'Arafah, ingatlah Allah dekat Peringatan-Suci</i> (Al-Masy-'ari'l-Haram) <i>dan ingatlah Dia, sebagaimana kamu telah ditunjukiNya",</i> S. Al-Baqarah, ayat 198.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial; font-size: 14px; margin: 0in 0in 6pt; text-align: justify;">
<u><span style="font-family: Georgia, serif;">Dan firman Allah 'Azza wa Jalla:</span></u><span style="font-family: Georgia, serif;"> <i>"Setelah kamu selesai mengerjakan hajji, ingatlah Allah sebagai kamu mengingati bapamu sendiri atau lebih dari itu".</i> - S. Al-Baqarah, ayat 200.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial; font-size: 14px; margin: 0in 0in 6pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, serif;">Dan firman Allah Ta'ala:<i>"Orang-orang yang mengingati Allah, ketika berdiri dan duduk dan ketika berbaring".</i>- S.Ali 'Imran, ayat 191.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial; font-size: 14px; margin: 0in 0in 6pt; text-align: justify;">
<u><span style="font-family: Georgia, serif;">Dan firman Allah Ta'ala:</span></u><span style="font-family: Georgia, serif;"> <i>"Apabila kamu telah selesai mengerjakan shalat, maka ingatlah Allah diwaktu berdiri , diwaktu duduk dan ketika berbaring.</i> - S. An-Nisa', ayat 103. <b><i><u>Berkata Ibnu 'Abbas r.a.: "Artinya: Ingatilah Allah pada malam dan siang, didarat dan dilaut, dalam perjalanan dan ditempat tinggal, waktu kaya dan miskin, waktu sakit dan sehat, secara berbisik dan dengan terang - terangan".</u></i><o:p></o:p></b></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial; font-size: 14px; margin: 0in 0in 6pt; text-align: justify;">
<u><span style="font-family: Georgia, serif;">Berfirman Allah Ta'ala</span></u><span style="font-family: Georgia, serif;"> tentang celaan terhadap orang-orang munafiq: <i>"Mereka (orang-orang munafiq) tiada mengingati Allah, kecuali sedikit sekali".</i> — S. An-Nisa, ayat 142.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial; font-size: 14px; margin: 0in 0in 6pt; text-align: justify;">
<u><span style="font-family: Georgia, serif;">Dan firman Allah 'Azza wa lalla:</span></u><span style="font-family: Georgia, serif;"> <i>"Dan ingatilah Tuhanmu dalam hatimu dengan rendah hati dan takut dan bukan dengan suara keras, diwaktu pagi dan petang. Dan janganlah engkau termasuk sebahagian dari orang-orang lalai".</i> S.Al—A'raf ayat 205.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial; font-size: 14px; margin: 0in 0in 6pt; text-align: justify;">
<u><span style="font-family: Georgia, serif;">Firman Allah Ta'ala:</span></u><span style="font-family: Georgia, serif;"> <i>"Dan sesungguhnya mengingati Allah itu amat besar manfa'atnya"</i>.- S. AI-Ankabut, ayat 45.</span><b><u><span style="color: #eb613d; font-family: Georgia, serif;"><o:p></o:p></span></u></b></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial; font-size: 14px; margin: 0in 0in 6pt; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial; font-size: 14px; margin: 0in 0in 6pt; text-align: justify;">
<b><u><span style="color: #eb613d; font-family: Georgia, serif;">Berkata Ibnu 'Abbas r.a.: "Mengingati Allah Ta'ala itu mempunyai dua segi: -</span></u></b><span style="font-family: Georgia, serif;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial; font-size: 14px; margin: 0in 0in 6pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, serif;">1.Bahwa Allah Ta'ala mengingati kamu adalah lebih besar daripada kamu . mengingati Dia.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial; font-size: 14px; margin: 0in 0in 6pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, serif;">2.Bahwa mengingati Allah itu adalah lebih besar dari segala ibadah yang lain.<b><o:p></o:p></b></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial; font-size: 14px; margin: 0in 0in 6pt; text-align: justify;">
<b><span style="font-family: Georgia, serif;">Demikianlah tersebut pada ayat-ayat tadi dan pada ayat-ayat yang lain yang tidak diterangkan disini.</span></b><span style="font-family: Georgia, serif;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial; font-size: 14px; margin: 0in 0in 6pt; text-align: justify;">
<u><span style="font-family: Georgia, serif;">Adapun hadits,</span></u><span style="font-family: Georgia, serif;"> maka bersabda Rasulu'llah </span><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="color: #c5000b;">صلى الله عليه وسلم</span><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span><span lang="AR-SA" style="font-family: Mangal, serif;"><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span> </span><i><span style="font-family: Georgia, serif;">"Orang yang berdzikir kepada Allah (mengingati Allah) diantara orang-orang yang lalai, adalah seperti pohon kayu hijau, ditengah-tengah pohon kayu yang kering". (1).</span></i><span style="font-family: Georgia, serif;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial; font-size: 14px; margin: 0in 0in 6pt; text-align: justify;">
<u><span style="font-family: Georgia, serif;">Dan sabda Nabi</span></u><span style="font-family: Georgia, serif;"> </span><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="color: #c5000b;">صلى الله عليه وسلم</span><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span><i><span style="font-family: Georgia, serif;"><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span>"Orang yang berdzikir kepada Allah diantara orang-orang yang lalai, adalah seperti orang yang berperang, diantara orang-orang yang lari dari medan perang".</span></i><span style="font-family: Georgia, serif;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial; font-size: 14px; margin: 0in 0in 6pt; text-align: justify;">
<u><span style="font-family: Georgia, serif;">Bersabda Nabi</span></u><span style="font-family: Georgia, serif;"> </span><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="color: #c5000b;">صلى الله عليه وسلم</span><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span><span lang="AR-SA" style="font-family: Mangal, serif;"><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span> </span><span style="font-family: Georgia, serif;">"Berfirman Allah 'Azza wa Jalla:<i> <b>"Sesungguhnya Aku bersama hambaKu, selama ia mengingati Aku dan bergerak dua bibirnya menyebutkan Aku"</b></i><b>.<o:p></o:p></b></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial; font-size: 14px; margin: 0in 0in 6pt; text-align: justify;">
<b><span style="font-family: Georgia, serif;">Bersabda Nabi</span></b><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="color: #c5000b;">صلى الله <b>عليه وسلم </b></span><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span><b><i><span style="font-family: Georgia, serif;"><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span>"Tidak berbuatlah anak Adam (manusia) dari sesuatu perbuatan, yang lebih melepaskan dia dari azab Allah, dari berdzikir kepada Allah 'Azza wa Jalla" </span></i></b><b><span style="font-family: Georgia, serif;">(2</span></b><span style="font-family: Georgia, serif;">). Lalu para shahabat bertanya: <i>"Wahai Rasulu'llah! Tidakkah jihad fi sabili'llah yang lebih melepaskan?"</i>Menjawab Nabi </span><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="color: #c5000b;">صلى الله عليه وسلم</span><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span><b><i><span lang="AR-SA" style="font-family: Mangal, serif;"><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span> </span></i></b><b><i><span style="font-family: Georgia, serif;">"Tidaklah jihad fi sabili'llah, kecuali engkau pukul dengan pedangmu, sehingga putus, kemudian engkau pukul dengan pedangmu sehingga putus".<o:p></o:p></span></i></b></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial; font-size: 14px; margin: 0in 0in 6pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, serif;">Bersabda Nabi </span><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="color: #c5000b;">صلى الله عليه وسلم</span><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span><span lang="AR-SA" style="font-family: Mangal, serif;"><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span> </span><span style="font-family: Georgia, serif;">"Barangsiapa ingin bermain-main dalam kebun sorga, maka hendaklah membanyakkan dzikir kepada Allah 'Azza wa Jalla".<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial; font-size: 14px; margin: 0in 0in 6pt; text-align: justify;">
<b><u><span style="font-family: Georgia, serif;">Ditanyakan Rasulu'llah</span></u></b><span style="font-family: Georgia, serif;"> </span><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="color: #c5000b;">صلى الله عليه وسلم</span><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span><span lang="AR-SA" style="font-family: Mangal, serif;"><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span> </span><span style="font-family: Georgia, serif;">"Amalan manakah yang paling utama?"<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial; font-size: 14px; margin: 0in 0in 6pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, serif;">Maka menjawab Nabi </span><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="color: #c5000b;">صلى الله عليه وسلم</span><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span><b><i><span style="font-family: Georgia, serif;"><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span>"Bahwa engkau meninggal dunia dan lidahmu basah dengan menyebut Allah Azza wa Jalla".</span></i></b><span style="font-family: Georgia, serif;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial; font-size: 14px; margin: 0in 0in 6pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, serif;">Bersabda Nabi </span><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="color: #c5000b;">صلى الله عليه وسلم</span><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span><b><i><span style="font-family: Georgia, serif;"><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span>"Berpagi dan bersorelah dan lidahmu itu basah dengan menyebutkan Allah (berdzikir kepada Allah)</span></i></b><span style="font-family: Georgia, serif;">, dimana engkau berpagi dan bersore itu dan tak ada padamu kesalahan".<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial; font-size: 14px; margin: 0in 0in 6pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, serif;">Bersabda Nabi </span><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="color: #c5000b;">صلى الله عليه وسلم</span><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span><b><i><span style="font-family: Georgia, serif;"><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span>"Sesungguhnya berdzikir kepada Allah "Azza wa Jalla pada pagi dan sore, adalah lebih utama daripada menghancurkan pedang pada sabili'Ilah dan daripada memberikan harta yang banyak terus-menerus"</span></i></b><span style="font-family: Georgia, serif;">.<o:p></o:p></span></div>
<table border="1" cellpadding="0" cellspacing="0" class="MsoTableGrid" style="background-color: white; border-collapse: collapse; border: currentcolor; color: #333333; font-family: Arial; font-size: 14px; text-align: left;"><tbody>
<tr><td style="background-color: transparent; border: 1pt solid windowtext; padding: 0in 5.4pt; width: 542.1pt;" valign="top" width="723"><div class="MsoBodyText" style="margin: 0in 0in 6pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, serif;">1.Dirawikan Abu Naim Dari Ibnu Umar dengan Isnad Daif 2.Dirawikan Ibnu Abi Syaibah Dari Muadz Dengan Isnad Hassan.<o:p></o:p></span></div>
</td></tr>
</tbody></table>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial; font-size: 14px; margin: 0in 0in 6pt; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial; font-size: 14px; margin: 0in 0in 6pt; text-align: justify;">
<u><span style="font-family: Georgia, serif;">Bersabda Nabi</span></u><span style="font-family: Georgia, serif;"> </span><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="color: #c5000b;">صلى الله عليه وسلم</span><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span><span lang="AR-SA" style="font-family: Mangal, serif;"><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span> </span><b><span style="font-family: Georgia, serif;">"<i>Berfirman Allah yang Mahasuci dan Mahatinggi: "Apabila diingati Aku oleh hambaKu pada dirinya, niscaya Aku mengingati dia pada diriKu. Apabila ia menyebutkan Aku dalam kumpulan orang banyak niscaya Aku menyebutkan dia dalam kumpulan yang lebih baik dari kumpulannya. Apabila ia mendekati Aku sejengkal, niscaya Aku mendekatinya sehasta. Dan apabila ia mendekati Aku sehasta, niscaya Aku mendekatinya sedepa. Dan apabila ia berjalan kepadaKu, maka Aku berlari kepadanya"</i>. Yang dimaksudkan dengan "berlari"</span></b><span style="font-family: Georgia, serif;"> itu, ialah "bersegera memperkenankan".<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial; font-size: 14px; margin: 0in 0in 6pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, serif;">Bersabda Nabi </span><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="color: #c5000b;">صلى الله عليه وسلم</span><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span><span style="font-family: Georgia, serif;"><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span>"<b><i>Tujuh orang dinaungi oleh Allah 'Azza wa Jalla pada naunganNya, dihari yang tak ada naungan, selain ari naungan Allah. Dalam jumlah yang tujuh itu, ialah orang yang berdzikir kepada Allah pada tempat yang sepi. Lalu berlinanglah air matanya dari ketakutan kepada Allah"</i></b> (1).<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial; font-size: 14px; margin: 0in 0in 6pt; text-align: justify;">
<u><span style="font-family: Georgia, serif;">Berkata Abu'd-Darda'</span></u><span style="font-family: Georgia, serif;">:"Bersabda Rasulu'llah </span><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="color: #c5000b;">صلى الله عليه وسلم</span><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span><span lang="AR-SA" style="font-family: Mangal, serif;"><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span> </span><span style="font-family: Georgia, serif;">"Adakah tidak aku beritahukan kepadamu akan amalanmu yang baik dan lebih suci pada Tuhanmu, yang terlebih tinggi pada derajatmu dan yang terlebih baik bagi kamu, daripada memberikan perak dan emas dan yang terlebih baik bagi kamu daripada menjumpai musuhmu, lalu kamu pukul lehernya dan dipukulnya leher kamu?"<i>Para shahabat itu menjawab: "Yang manakah itu, wahai Rasulu'llah?" Nabi </i></span><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="color: #c5000b;">صلى الله عليه وسلم</span><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span><span lang="AR-SA" style="font-family: Mangal, serif;"><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span> </span><i><span style="font-family: Georgia, serif;">menjawab</span></i><i><span style="color: #ff6600; font-family: Georgia, serif;">: "Berkekalan mengingati (berdzikir) akan Allah 'Azza wa Jalla" (2).</span></i><span style="color: #ff6600; font-family: Georgia, serif;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial; font-size: 14px; margin: 0in 0in 6pt; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial; font-size: 14px; margin: 0in 0in 6pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, serif;">Bersabda Nabi </span><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="color: #c5000b;">صلى الله عليه وسلم</span><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span><span lang="AR-SA" style="font-family: Mangal, serif;"><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span> </span><span style="font-family: Georgia, serif;">"Berfirman Allah 'Azza wa Jalla:<b><i>"Barangsiapa menghabiskan waktunya berdzikir kepadaKu, tanpa meminta kepadaKu, niscaya Aku berikan kepadanya, yang lebih utama, daripada apa yang Aku berikan kepada orang-orang yang meminta" (3).</i></b><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial; font-size: 14px; margin: 0in 0in 6pt; text-align: justify;">
<b><u><span style="font-family: Georgia, serif;">Adapun dari atsar:</span></u></b><span style="font-family: Georgia, serif;"> maka berkata Al-Fudlail: "Sampai kepada kami riwayat, bahwa Allah 'Azza wa Jalla berfirman: <i>"Wahai hambaKu! Berdzikirlah kepadaKu sesudah Shubuh sejam, sesudah 'Ashar sejam, niscaya Aku cukupkan kepadamu apa yang diperlukan diantara kedua waktu tadi!"</i><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial; font-size: 14px; margin: 0in 0in 6pt; text-align: justify;">
<u><span style="font-family: Georgia, serif;">Berkata setengah ulama:</span></u><span style="font-family: Georgia, serif;"> "Bahwa Allah 'Azza wa Jalla berfirman: <b><i>"Barang manapun hamba yang Aku melihat kepada hatinya, maka Aku melihat, kebanyakan daripadanya berpegang teguh dengan mengingati Aku, dimana Aku memegang kendali siasatnya dan adalah Aku yang duduk, yang bercakap-cakap dan yang mengawaninya".</i></b><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial; font-size: 14px; margin: 0in 0in 6pt; text-align: justify;">
<u><span style="font-family: Georgia, serif;">Berkata Al-Hasan:</span></u><span style="font-family: Georgia, serif;"> </span><b><i><span style="color: #ff6600; font-family: Georgia, serif;">"Dzikir itu dua: berdzikir akan Allah 'Azza wa Jalla antara diri engkau dan Allah 'Azza Jalla. Alangkah bagusnya dan alangkah besar pahalanya.</span></i></b><span style="font-family: Georgia, serif;">Dan yang lebih utama dari itu, ialah mengingati Allah s.w.t. pada apa yang diharamkan oleh Allah 'Azza wa Jalla".<o:p></o:p></span></div>
<table border="1" cellpadding="0" cellspacing="0" class="MsoTableGrid" style="background-color: white; border-collapse: collapse; border: currentcolor; color: #333333; font-family: Arial; font-size: 14px; text-align: left;"><tbody>
<tr><td style="background-color: transparent; border: 1pt solid windowtext; padding: 0in 5.4pt; width: 542.1pt;" valign="top" width="723"><div class="MsoBodyText" style="margin: 0in 0in 6pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, serif;">1.Dirawikan Bukhari dan Muslim dari Abu Hurairah.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="margin: 0in 0in 6pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, serif;">2.Dirawikan At Tirmidzi ,ibnu madjah dan Alhakim dan Abi Darda dan sahih isnad<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="margin: 0in 0in 6pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, serif;">3.Dirawikan Al Bukhari dan Al Baihaqi Dari Umar Bin Al Khattab.<o:p></o:p></span></div>
</td></tr>
</tbody></table>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial; font-size: 14px; margin: 0in 0in 6pt; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial; font-size: 14px; margin: 0in 0in 6pt; text-align: justify;">
<b><u><span style="font-family: Georgia, serif;">Diriwayatkan</span></u></b><b><i><u><span style="color: #ff6600; font-family: Georgia, serif;">:</span></u></i></b><i><span style="color: #ff6600; font-family: Georgia, serif;"> "Bahwa tiap-tiap nyawa yang keluar dari dunia itu haus, selain orang yang berdzikir akan Allah 'Azza wa Jalla</span></i><span style="font-family: Georgia, serif;">".<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial; font-size: 14px; margin: 0in 0in 6pt; text-align: justify;">
<b><u><span style="font-family: Georgia, serif;">Berkata Mu'az bin Jabal r.a.:</span></u></b><span style="font-family: Georgia, serif;"> </span><i><span style="color: #ff6600; font-family: Georgia, serif;">"Tiadalah sesuatu yang membawa kepada penyesalan bagi ahli sorga, selain dari sa'at-sa'at yang lalu pada mereka, dimana mereka tiada berdzikir akan Allah s.w.t. padanya". Wa'llahu Ta'ala a'lam! Allah yang Mahatinggi, yang Mahatahu!<o:p></o:p></span></i></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial; font-size: 14px; margin: 0in 0in 6pt; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial; font-size: 14px; margin: 0in 0in 6pt; text-align: justify;">
<b><u><span style="font-family: Georgia, serif;">KEUTAMAAN MAJLIS DZIKIR.</span></u></b><span style="font-family: Georgia, serif;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial; font-size: 14px; margin: 0in 0in 6pt; text-align: justify;">
<u><span style="font-family: Georgia, serif;">Bersabda Rasulu'llah </span></u><u><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="color: #c5000b;">صلى الله عليه وسلم</span></u><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span><span lang="AR-SA" style="font-family: Mangal, serif;"><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span> </span><i><span style="color: #ff6600; font-family: Georgia, serif;">"Tidaklah duduk suatu kaum pada suatu majelis (tempat duduk), dimana mereka berdzikir akan Allah 'Azza wa Jalla, melainkan mereka dikelilingi oleh malaikat, diliputi oleh rahmat dan disebutkan mereka oleh Allah Ta'ala dalam golongan orang yang dihadliratNya" (1).<o:p></o:p></span></i></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial; font-size: 14px; margin: 0in 0in 6pt; text-align: justify;">
<b><u><span style="font-family: Georgia, serif;">Bersabda Nabi</span></u></b><span style="font-family: Georgia, serif;"> </span><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="color: #c5000b;">صلى الله عليه </span><i><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="color: #ff6600;">وسلم</span></i><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span><i><span style="color: #ff6600; font-family: Georgia, serif;"><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span>'Tidaklah suatu kaum yang berkumpul berdzikir akan Allah Ta'ala, yang tidak bermaksud dengan yang demikian itu, selain wajahNya, melainkan diserukan mereka oleh penyeru dari langit: "Bangunlah, dimana kamu telah diampunkan! Sesungguhnya segala keburukan kamu telah digantikan dengan kebaikan bagimu".</span></i><span style="font-family: Georgia, serif;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial; font-size: 14px; margin: 0in 0in 6pt; text-align: justify;">
<b><span style="font-family: Georgia, serif;">Bersabda pula Nabi</span></b><span style="font-family: Georgia, serif;"> </span><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="color: #c5000b;">صلى الله عليه وسلم</span><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span><span lang="AR-SA" style="font-family: Mangal, serif;"><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span> </span><i><span style="color: #ff6600; font-family: Georgia, serif;">"Tidak duduklah suatu kaum pada suatu tempat duduk, dimana mereka tiada berdzikir (menyebut nama /mengingati) akan Allah s.w.t. padanya dan tiada berselawat akan Nabi </span></i><i><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="color: #ff6600;">صلى الله عليه وسلم</span></i><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span><i><span lang="AR-SA" style="color: #ff6600; font-family: Mangal, serif;"><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span> </span></i><i><span style="color: #ff6600; font-family: Georgia, serif;">melainkan adalah yang demikian itu menjadi suatu penyesalan kepadanya pada hari kiamat' (2)<u><o:p></o:p></u></span></i></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial; font-size: 14px; margin: 0in 0in 6pt; text-align: justify;">
<b><span style="font-family: Georgia, serif;">Bersabda Nabi Daud a.s.:</span></b><u><span style="font-family: Georgia, serif;"> </span></u><i><u><span style="color: #ff6600; font-family: Georgia, serif;">"</span></u></i><i><span style="color: #ff6600; font-family: Georgia, serif;">Wahai Tuhanku! Apabila Engkau melihat aku melewati majelis orang berdzikir, kemajelis orang-orang lalai, maka pecahkanlah kakiku, supaya tidak sampai kepada mereka. Karena itu adalah suatu ni'mat yang Engkau anugerahkan kepadaku".</span></i><span style="font-family: Georgia, serif;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial; font-size: 14px; margin: 0in 0in 6pt; text-align: justify;">
<b><span style="font-family: Georgia, serif;">Bersabda Nabi</span></b><u><span style="font-family: Georgia, serif;"> </span></u><u><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="color: #c5000b;">صلى الله عليه وسلم</span></u><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span><span style="font-family: Georgia, serif;"><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span>"Suatu majelis yang baik akan menutupkan (dosa) dari orang mu'min, pada dua juta majelis yang jahat" (3).<u><o:p></o:p></u></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial; font-size: 14px; margin: 0in 0in 6pt; text-align: justify;">
<b><span style="font-family: Georgia, serif;">Berkata Abu Hurairah r.a.:</span></b><span style="font-family: Georgia, serif;"> <i>"Bahwa penduduk langit memperhatikan rumah-rumah penduduk bumi, yang disebutkan padanya nama Allah Ta'ala, sebagaimana diperhatikan bintang-bintang dilangit".</i><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial; font-size: 14px; margin: 0in 0in 6pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, serif;">Berkata Sufyan bin 'Uyainah r.a: "Apabila-berkumpullah suatu kaum yang berdzikir akan Allah Ta'ala, niscaya berpisahlah setan dan dunia. Lalu berkata setan kepada dunia: 'Tidakkah kamu melihat apa yang diperbuat mereka?" Lalu menjawab dunia: "Tinggalkanlah mereka! Karena apabila mereka bercerai-berai nanti, niscaya aku pegang leher mereka dan aku bawa kepadamu".<u><o:p></o:p></u></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial; font-size: 14px; margin: 0in 0in 6pt; text-align: justify;">
<br /></div>
<table border="1" cellpadding="0" cellspacing="0" class="MsoTableGrid" style="background-color: white; border-collapse: collapse; border: currentcolor; color: #333333; font-family: Arial; font-size: 14px; text-align: left;"><tbody>
<tr><td style="background-color: transparent; border: 1pt solid windowtext; padding: 0in 5.4pt; width: 542.1pt;" valign="top" width="723"><div class="MsoBodyText" style="margin: 0in 0in 6pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, serif;">1.Dirawikan Muslim dari Abu Hurairah<o:p></o:p></span></div>
</td></tr>
<tr><td style="background-color: transparent; border-color: rgb(0, 0, 0) windowtext windowtext; border-style: none solid solid; border-width: 0px 1pt 1pt; padding: 0in 5.4pt; width: 542.1pt;" valign="top" width="723"><div class="MsoBodyText" style="margin: 0in 0in 6pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, serif;">2.Dirawikan At tirmidzi dari Abu Hurairah.<o:p></o:p></span></div>
</td></tr>
<tr><td style="background-color: transparent; border-color: rgb(0, 0, 0) windowtext windowtext; border-style: none solid solid; border-width: 0px 1pt 1pt; padding: 0in 5.4pt; width: 542.1pt;" valign="top" width="723"><div class="MsoBodyText" style="margin: 0in 0in 6pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, serif;">3.Menurut Al Iraqi,Beliau tidak pernah menjumpai hadis ini<o:p></o:p></span></div>
</td></tr>
</tbody></table>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial; font-size: 14px; margin: 0in 0in 6pt; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial; font-size: 14px; margin: 0in 0in 6pt; text-align: justify;">
<u><span style="font-family: Georgia, serif;">Diriwayatkan dari Abi Hurairah r.a.,</span></u><span style="font-family: Georgia, serif;"> bahwa ia masuk kepasar, seraya mengatakan; "Aku lihat kamu disini, <i>sedang </i></span><b><i><span style="color: red; font-family: Georgia, serif;">pusaka dari Rasulu'llah</span></i></b><span style="font-family: Georgia, serif;"> </span><b><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="color: #7030a0; font-family: 'Arabic Transparent', sans-serif;">صلى الله عليه وسلم</span></b><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span><b><span style="color: #7030a0; font-family: Georgia, serif;"><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span>.</span></b><span style="font-family: Georgia, serif;"> dibagi-bagikan daiam masjid".<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial; font-size: 14px; margin: 0in 0in 6pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, serif;">Maka pergilah manusia kemasjid dan meninggalkan pasar. Lalu mereka tiada melihat pusaka itu. Maka mereka bertanya: "Wahai Abu Hurairah! Kami tak ada melihat pusaka yang dibagi-bagikan dalam masjid. Menjawab Abu Hurairah. "Apakah yang kamu lihat disitu?" Mereka menjawab: "Yang kami lihat, ialah suatu kaum berdzikir akan Allah 'Azza wa Jalla dan membaca Al-Qur'an".<u><o:p></o:p></u></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial; font-size: 14px; margin: 0in 0in 6pt; text-align: justify;">
<u><span style="font-family: Georgia, serif;">Maka nenyambung Abu Hurairah:</span></u><span style="font-family: Georgia, serif;"> </span><b><i><span style="color: red; font-family: Georgia, serif;">"Itulah pusaka Rasulu'llah</span></i></b><span style="font-family: Georgia, serif;"> </span><b><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="color: #7030a0; font-family: 'Arabic Transparent', sans-serif;">صلى الله عليه وسلم</span></b><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span><b><span style="color: #7030a0; font-family: Georgia, serif;"><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span>.</span></b><span style="font-family: Georgia, serif;">".<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial; font-size: 14px; margin: 0in 0in 6pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, serif;">Diriwayatkan Al-A'masy dari Abi Shalih dan Abi Shalih meriwayatkan dari Abi Hurairah dan Abi Sa'id Al-Khudri, dari Nabi </span><b><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="color: #7030a0; font-family: 'Arabic Transparent', sans-serif;">صلى الله عليه وسلم</span></b><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span><b><span style="color: #7030a0; font-family: Georgia, serif;"><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span>.</span></b><span style="font-family: Georgia, serif;">, bahwa Nabi </span><b><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="color: #7030a0; font-family: 'Arabic Transparent', sans-serif;">صلى الله عليه وسلم</span></b><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span><b><span style="color: #7030a0; font-family: Georgia, serif;"><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span>.</span></b><span style="font-family: Georgia, serif;"> bersabda: </span><i><span style="color: #ff6600; font-family: Georgia, serif;">"Bahwa Allah 'Azza wa Jalla mempunyai malaikat-malaikat yang meninjau dibumi, lebih-lebih tentang penulisan-penulisan amalan manusia. Apabila mereka mendapati suatu kaum yang berdzikir akan Allah 'Azza wa Jalla, niscaya mereka panggil-memanggil sesama mereka: "Pergilah kepada tujuanmu!" Lalu mereka pun datang mengelilingi orang yang berdzikir itu sampai kelangit".<o:p></o:p></span></i></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial; font-size: 14px; margin: 0in 0in 6pt; text-align: justify;">
<u><span style="font-family: Georgia, serif;">Maka berfirman Allah yang Mahasuci dan Mahatinggi:</span></u><span style="font-family: Georgia, serif;"> "Barang apakah yang sewaktu kamu tinggalkan hambaKu, yang dikerjakan mereka?"<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial; font-size: 14px; margin: 0in 0in 6pt; text-align: justify;">
<u><span style="font-family: Georgia, serif;">Menjawab para malaikat:</span></u><span style="font-family: Georgia, serif;"> "Kami tinggalkan mereka memuji Engkau, mengagungkan Engkau dan mengucapkan tasbih kepada Engkau". Maka berfirman Allah yang Mahasuci dan yang Mahatinggi: "Adakah mereka melihat Aku!" Menjawab para malaikat: 'Tidak!"<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial; font-size: 14px; margin: 0in 0in 6pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, serif;">Maka berfirman Allah yang Mahaagung: "Bagaimanakah, kalau mereka melihat Aku?"<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial; font-size: 14px; margin: 0in 0in 6pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, serif;">Menjawab para malaikat: "Jikalau mereka melihat Engkau, niscaya bertambah-tambahlah pen-tasbih-an, pemujian dan pengagungan mereka". Berfirman Allah Ta'ala kepada para malaikat: "Dari apakah mereka berlindung?"<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial; font-size: 14px; margin: 0in 0in 6pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, serif;">Menjawab para malaikat: "Dari neraka!"<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial; font-size: 14px; margin: 0in 0in 6pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, serif;">Maka berfirman Allah Ta'ala: "Adakah mereka melihat neraka itu?" Menjawab para maiaikat: 'Tidak!"<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial; font-size: 14px; margin: 0in 0in 6pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, serif;">Maka berfirman Allah 'Azza wa Jalla: "Bagaimanakah kalau mereka melihatnya?"<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial; font-size: 14px; margin: 0in 0in 6pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, serif;">Menjawab para malaikat: "Jikalau mereka melihat neraka itu, niscaya sangat la h mereka Jari daripadanya dan menjauhkan diri". Maka berfirman Allah 'Azza wa Jalla: "Apakah yang mereka cari?" Menjawab para malaikat: "Sorga!"<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial; font-size: 14px; margin: 0in 0in 6pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, serif;">Maka berfirman Allah Ta'ala: "Adakah mereka melihat sorga?" Menjawab para malaikat: "Tidak!"<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial; font-size: 14px; margin: 0in 0in 6pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, serif;">Maka berfirman Allah Ta'ala: "Bagaimanakah kalau mereka melihatnya?" Menjawab para malaikat: "Kalau mereka melihat sorga itu, maka sesungguhnya sangatlah ingin mereka kepadanya".<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial; font-size: 14px; margin: 0in 0in 6pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, serif;">Maka berfirman Allah yang Mahaagung: "Sesungguhnya, Aku mengaku padamu, bahwa telah Kuampunkan dosa mereka!"<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial; font-size: 14px; margin: 0in 0in 6pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, serif;">Menjawab para malaikat: "Dalam golongan mereka itu, ada si Anu, yang tiada berkehendak kepada mereka. Ia datang, hanya karena ada suatu keperluan".<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial; font-size: 14px; margin: 0in 0in 6pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, serif;">Maka berfirman Allah 'Azza wa Jalla: "Mereka itu adalah kaum, yang tidak merugi orang yang duduk bersama mereka".<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial; font-size: 14px; margin: 0in 0in 6pt; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial; font-size: 14px; margin: 0in 0in 6pt; text-align: justify;">
<b><u><span style="color: maroon; font-family: Georgia, serif;">KEUTAMAAN TAHLIL. Bersabda Nabi </span></u></b><b><u><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="color: maroon;">صلى الله عليه وسلم</span></u></b><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span><b><u><span style="color: maroon; font-family: Georgia, serif;"><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span>,</span></u></b><b><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="color: blue; font-family: 'Arabic Transparent', sans-serif;"><o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial; font-size: 14px; margin: 0in 0in 6pt; text-align: justify;">
<b><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="color: blue; font-family: 'Arabic Transparent', sans-serif;">أفضل ما قلته أنا والنبيون من قبلي لا إله إلا الله وحده لا شريك له</span></b><span style="font-family: Georgia, serif;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial; font-size: 14px; margin: 0in 0in 6pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, serif;">(Afdlalu maa qultu ana wan- nabiyyuuna min qablii "laa ilaaha illallaahu wahdahu laa syariika I ah).Artinya: "<i>Yang lebih utama dari apa yang aku bacakan dan yang dibacakan oleh para nabi sebelumku, ialah: "Laa illaaha i'lla'llaahu wahdahu laa syariika lah".</i>Artinya:<i> 'Tiada Tuhan yang disembah, selain Allah yang Esa, tiada sekutu bagiNya" </i>(1).<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial; font-size: 14px; margin: 0in 0in 6pt; text-align: justify;">
<b><u><span style="font-family: Georgia, serif;">Bersabda Nabi</span></u></b><span style="font-family: Georgia, serif;"> </span><b><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="color: #7030a0; font-family: 'Arabic Transparent', sans-serif;">صلى الله عليه وسلم</span></b><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span><b><span style="color: #7030a0; font-family: Georgia, serif;"><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span>.</span></b><span style="font-family: Georgia, serif;">: "Barangsiapa membaca: </span><b><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="color: red; font-family: 'Arabic Transparent', sans-serif;">لا إله إلا الله وحده لا شريك له له الملك وله الحمد وهو على كل شيء قدير</span></b><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span><span lang="AR-SA" style="font-family: Mangal, serif;"><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span> </span><span style="font-family: Georgia, serif;">"Laa ilaaha i'lla'Haa hu wahdahu laa syariika lah, lahu'l-mulku wa lahu'l-hamdu wa hua 'alaa kullii syai-in qadiir", - Artinya:<i>'Tiada Tuhan yang disembah, selain Allah yang Esa, tiada sekutu bagiNya. BagiNya kerajaan dan bagiNya pujian dan Dia mahakuasa atas tiap-tiap sesuatu",</i> pada tiap-tiap hari seratus kali, niscaya adalah baginya menyamai dengan memerdekakan sepuluh orang budak. Dan dituliskan baginya seratus kebaikan, dihapuskan daripadanya seratus kejahatan dan memeliharakannya dari setan pada hari itu sampai sore. Dan seorangpun tiada mengerjakan amalan, yang lebih utama dari-pada apa yang dikerjakannya itu, kecuaii seseorang yang berbuat amalan lebih banyak dari itu" (2)<b>.</b><o:p></o:p></span></div>
<table border="1" cellpadding="0" cellspacing="0" class="MsoTableGrid" style="background-color: white; border-collapse: collapse; border: currentcolor; color: #333333; font-family: Arial; font-size: 14px; text-align: left;"><tbody>
<tr><td style="background-color: transparent; border: 1pt solid windowtext; padding: 0in 5.4pt; width: 542.1pt;" valign="top" width="723"><div class="MsoBodyText" style="margin: 0in 0in 6pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, serif;">1.Sudah di terangkan dalam Bab Haji Dahulu<o:p></o:p></span></div>
</td></tr>
<tr><td style="background-color: transparent; border-color: rgb(0, 0, 0) windowtext windowtext; border-style: none solid solid; border-width: 0px 1pt 1pt; padding: 0in 5.4pt; width: 542.1pt;" valign="top" width="723"><div class="MsoBodyText" style="margin: 0in 0in 6pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, serif;">2.Dirawikan Bukhari dan muslim dari abu Hurairah<b><o:p></o:p></b></span></div>
</td></tr>
</tbody></table>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial; font-size: 14px; margin: 0in 0in 6pt; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial; font-size: 14px; margin: 0in 0in 6pt; text-align: justify;">
<b><u><span style="font-family: Georgia, serif;">Bersabda Nabi</span></u></b><span style="font-family: Georgia, serif;"> </span><b><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="color: #7030a0; font-family: 'Arabic Transparent', sans-serif;">صلى الله عليه وسلم</span></b><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span><span style="font-family: Georgia, serif;"><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span> 'Tiadalah seorang hamba yang berwudlu', lalu membaguskan wadlu'nya, kemudian mengangkatkan matanya kelangit, lalu membaca:</span><span style="color: red; font-family: Georgia, serif;"> </span><b><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="color: red; font-family: 'Arabic Transparent', sans-serif;">أشهد أن لا إله إلا الله وحده لا شريك له وأشهد أن محمدا عبده ورسوله </span></b><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span><span lang="AR-SA" style="font-family: Mangal, serif;"><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span> </span><span style="font-family: Georgia, serif;">"Asyhadu an laa ilaaha i'llallaah, wahdahuu laa syariika lah, wa asyhadu a'nna Muhammadan 'abduhu warasuluh", - artinya:"</span><b><i><span style="color: #380cf2; font-family: Georgia, serif;">Aku mengaku bahwa tiada Tuhan yang disembah, selain Allah yang Esa, tiada sekutu bagiNya. Dan aku mengaku, bahwa Muhammad itu hambaNya dan RasulNya" - melainkan dibukakan baginya segala pintu sorga, ia masuk dari mana ia suka"</span></i></b><span style="font-family: Georgia, serif;"> (1).<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial; font-size: 14px; margin: 0in 0in 6pt; text-align: justify;">
<b><u><span style="font-family: Georgia, serif;">Bersabda Nabi </span></u></b><b><u><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="color: #c5000b;">صلى الله عليه وسلم</span></u></b><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span><span style="font-family: Georgia, serif;"><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span>"Tidaklah atas orang-orang yang selalu membaca" </span><b><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="color: red; font-family: 'Arabic Transparent', sans-serif;">لا إله إلا الله</span></b><b><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="font-family: 'Arabic Transparent', sans-serif;"> </span></b><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span><b><span lang="AR-SA" style="font-family: 'Arabic Transparent', sans-serif;"><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span> </span></b><span style="font-family: Georgia, serif;">Laa ilaaha i'lla'llaah, ketakutan didalam kubur dan pada kebangkitan. Seolah-olah aku melihat mereka ketika ditiup sangka-kala, menggerak-gerakkan kepalanya dari tanah, seraya mengucapkan:<i>"Segala pujian bagi Allah yang telah menghilangkan dari kami kegundahan. Sesungguhnya Tuhan kami itu, maha pengampun dan maha bersyukur" </i>(2).<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial; font-size: 14px; margin: 0in 0in 6pt; text-align: justify;">
<b><u><span style="font-family: Georgia, serif;">Bersabda pula Nabi</span></u></b><span style="font-family: Georgia, serif;"> </span><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="color: #c5000b;">صلى الله عليه وسلم</span><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span><span lang="AR-SA" style="font-family: Mangal, serif;"><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span> </span><span style="font-family: Georgia, serif;">kepada Abu Hurairah:<i>"Wahai Abu Hurairah! Sesungguhnya tiap-tiap kebajikan yang engkau kerjakan, akan ditimbang pada hari qiamat, kecuali pengakuan: Tiada Tuhan yang disembah, selain Allah </i></span><b><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="color: red; font-family: 'Arabic Transparent', sans-serif;">لا إله إلا الل</span></b><b><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="font-family: 'Arabic Transparent', sans-serif;">ه </span></b><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span><b><span lang="AR-SA" style="font-family: 'Arabic Transparent', sans-serif;"><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span> </span></b><i><span style="font-family: Georgia, serif;">Lailaha i'lla'llah), maka ini tidak diletakkan dalam neraca. Karena kalau diletakkan dalam sebelah daun neraca orang yang mengucapkannya dengan sebenarnya dan diletakkan langit dan bumi yang tujuh lapis dan barang yang didalamnya, dalam sebuah lagi dari daun neraca itu, nescaya adalah </span></i><b><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="color: red; font-family: 'Arabic Transparent', sans-serif;">لا إله إلا الله</span></b><b><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="font-family: 'Arabic Transparent', sans-serif;"> </span></b><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span><span style="font-family: Georgia, serif;"><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span>"<i>Laa ilaaha i'lla'liaah" lebih berat dari itu" (3).<o:p></o:p></i></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial; font-size: 14px; margin: 0in 0in 6pt; text-align: justify;">
<b><u><span style="font-family: Georgia, serif;">Bersabda Nabi </span></u></b><b><u><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="color: #7030a0; font-family: 'Arabic Transparent', sans-serif;">صلى الله عليه وسلم</span></u></b><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span><b><u><span style="color: #7030a0; font-family: Georgia, serif;"><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span>.</span></u></b><b><u><span style="font-family: Georgia, serif;">:</span></u></b><i><span style="font-family: Georgia, serif;"> "Jikalau datanglah orang yang membacakan </span></i><b><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="color: red; font-family: 'Arabic Transparent', sans-serif;">لا إله إلا الله</span></b><b><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="font-family: 'Arabic Transparent', sans-serif;"> </span></b><i><span style="font-family: Georgia, serif;">Laa ilaaha i'lla'liaah" dengan sebenar-benarnya, dengan dosa yang memenuhi bumi, niscaya diampunkan oleh Allah baginya yang demikian itu".<o:p></o:p></span></i></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial; font-size: 14px; margin: 0in 0in 6pt; text-align: justify;">
<b><u><span style="font-family: Georgia, serif;">Bersabda Nabi </span></u></b><b><u><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="color: #7030a0; font-family: 'Arabic Transparent', sans-serif;">صلى الله عليه وسلم</span></u></b><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span><b><u><span style="color: #7030a0; font-family: Georgia, serif;"><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span>.</span></u></b><b><u><span style="font-family: Georgia, serif;">:</span></u></b><i><span style="font-family: Georgia, serif;"> "Wahai Abu Hurairah! Talkinkan orang yang mati dengan syahadat (pengakuan) bahwa: Tiada Tuhan yang disembah, selain Allah </span></i><i><span style="color: red; font-family: Georgia, serif;"> </span></i><b><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="color: red; font-family: 'Arabic Transparent', sans-serif;">لا إله إلا الله</span></b><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span><i><span style="font-family: Georgia, serif;"><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span>(La ilaha i'lla'llah)", karena syahadat itu menghancurkan segala dosa". </span></i><span style="font-family: Georgia, serif;">Lalu aku (Abu Hurairah) bertanya: "Ini untuk orang yang mati, maka bagaimana pula untuk orang yang hidup?" Menjawab Nabi </span><b><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="color: #7030a0; font-family: 'Arabic Transparent', sans-serif;">صلى الله عليه وسلم</span></b><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span><b><span style="color: #7030a0; font-family: Georgia, serif;"><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span>.</span></b><span style="font-family: Georgia, serif;">: "Lebih-lebih lagi menghancurkan!"<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial; font-size: 14px; margin: 0in 0in 6pt; text-align: justify;">
<b><u><span style="font-family: Georgia, serif;">Bersabda Nabi </span></u></b><b><u><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="color: #7030a0; font-family: 'Arabic Transparent', sans-serif;">صلى الله عليه وسلم</span></u></b><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span><b><u><span style="color: #7030a0; font-family: Georgia, serif;"><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span>.</span></u></b><b><u><span style="font-family: Georgia, serif;">:</span></u></b><span style="font-family: Georgia, serif;"> "Barangsiapa mengucapkan </span><b><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="color: red; font-family: 'Arabic Transparent', sans-serif;">لا إله إلا الله</span></b><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span><span lang="AR-SA" style="color: red; font-family: Mangal, serif;"><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span> </span><span style="font-family: Georgia, serif;">"Laa ilaaha i'lla-llaah" dengan ikhlas, niscaya masuk sorga".<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial; font-size: 14px; margin: 0in 0in 6pt; text-align: justify;">
<b><u><span style="font-family: Georgia, serif;">Bersabda Nabi </span></u></b><b><u><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="color: #7030a0; font-family: 'Arabic Transparent', sans-serif;">صلى الله عليه وسلم</span></u></b><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span><span style="font-family: Georgia, serif;"><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span> "Sesungguhnya semua kamu akan masuk sorga, selain orang yang enggan dan lari dari Allah 'Azza wa Jalla, sebagai larinya unta dari pemiliknya". Maka ditanyakan kepada Nabi </span><b><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="color: #7030a0; font-family: 'Arabic Transparent', sans-serif;">صلى الله عليه وسلم</span></b><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span><b><span style="color: #7030a0; font-family: Georgia, serif;"><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span>.</span></b><span style="font-family: Georgia, serif;">: "Wahai Rasulu'llah! Siapakah yang enggan dan yang lari dari Allah itu?"<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial; font-size: 14px; margin: 0in 0in 6pt; text-align: justify;">
<u><span style="font-family: Georgia, serif;">Menjawab Nabi </span></u><b><u><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="color: #7030a0; font-family: 'Arabic Transparent', sans-serif;">صلى الله عليه وسلم</span></u></b><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span><span style="font-family: Georgia, serif;"><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span> "Orang yang tidak mengucapkan </span><b><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="font-family: 'Arabic Transparent', sans-serif;">لا إله إلا الله</span></b><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span><span style="font-family: Georgia, serif;"><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span>"Laailaaha i'lla'liaah". Dari itu, maka perbanyakkanlah membacakan </span><b><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="font-family: 'Arabic Transparent', sans-serif;">لا إله إلا الله</span></b><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span><span style="font-family: Georgia, serif;"><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span>"Laa ilaaha i'lla'liaah" sebelum lagi terdinding antara kamu dan </span><b><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="font-family: 'Arabic Transparent', sans-serif;">لا إله إلا الله</span></b><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span><b><span lang="AR-SA" style="font-family: Mangal, serif;"><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span> </span></b><span style="font-family: Georgia, serif;">Laa ilaaha i'lla'llaah".<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial; font-size: 14px; margin: 0in 0in 6pt; text-align: justify;">
<br /></div>
<table border="1" cellpadding="0" cellspacing="0" class="MsoTableGrid" style="background-color: white; border-collapse: collapse; border: currentcolor; color: #333333; font-family: Arial; font-size: 14px; text-align: left;"><tbody>
<tr><td style="background-color: transparent; border: 1pt solid windowtext; padding: 0in 5.4pt; width: 542.1pt;" valign="top" width="723"><div class="MsoBodyText" style="margin: 0in 0in 6pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, serif;">1.Dirawikan AdDaraqutni Dari uqbah bin Amir<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="margin: 0in 0in 6pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, serif;">2.Dirawikan Abu Yu'la AtThabrani Dan AlBaihaqi dari ibnu umar dengan sanad dlaif <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="margin: 0in 0in 6pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, serif;">3.Menurut Aliraqi ini adalah Maudhu<o:p></o:p></span></div>
</td></tr>
</tbody></table>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial; font-size: 14px; margin: 0in 0in 6pt; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial; font-size: 14px; margin: 0in 0in 6pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, serif;">Karena, itu adalah kalimah tauhid, yaitu: kalimah ikhlas, kalimah taqwa, kalimah thayyibah, da'wah kebenaran (da'wah al-haq), tali yang kokoh kuat dan harga sorga". Berfirman Allah 'Azza wa Jalla:</span><b><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="color: green; font-family: 'Arabic Transparent', sans-serif;">هَلْ جَزَاءُ الإحْسَانِ إِلا الإحْسَانُ</span></b><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span><span style="font-family: Georgia, serif;"><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span>(Hal jazaa-u'l-ihsaani i'lla'l-ihsaan") - S. Ar-Rahman, ayat 60.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial; font-size: 14px; margin: 0in 0in 6pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, serif;">Artinya: "Balasan perbuatan baik (al-ihsan), tiada lain dari yang baik juga (al-ihsan)".<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial; font-size: 14px; margin: 0in 0in 6pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, serif;">Maka ada yang mengatakan: al-ihsan didunia, ialah membaca "Laa ilaaha illa'l-laah" dan diakhirat, ialah sorga,<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial; font-size: 14px; margin: 0in 0in 6pt; text-align: justify;">
<b><u><span style="font-family: Georgia, serif;">Begitu pula firman Allah Ta'ala:</span></u></b><span style="font-family: Georgia, serif;"> "Orang-orang yang berbuat kebaikan mendapat (pahala) yang baik dan tambahannya". — S. Yunus, ayat 26.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial; font-size: 14px; margin: 0in 0in 6pt; text-align: justify;">
<b><u><span style="font-family: Georgia, serif;">Diriwayatkan oleh Al-Barra bin 'Azib, bahwa Nabi </span></u></b><b><u><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="color: #7030a0; font-family: 'Arabic Transparent', sans-serif;">صلى الله عليه وسلم</span></u></b><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span><b><u><span style="color: #7030a0; font-family: Georgia, serif;"><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span>.</span></u></b><b><u><span style="font-family: Georgia, serif;"> bersabda</span></u></b><span style="font-family: Georgia, serif;">: "Barangsiapa membaca </span><b><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="font-family: 'Arabic Transparent', sans-serif;">لا إله إلا الله وحده لا شريك له له الملك وله الحمد وهو على كل شيء قدير</span></b><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span><span lang="AR-SA" style="font-family: Mangal, serif;"><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span> </span><span style="font-family: Georgia, serif;">"Laa ilaaha i'llallaah wahdahu laa-syarika lah, lahu'l-mulku wa lahu'l-hamdu wa hua 'alaa ku'lli sya-in qadiir", adalah itu menyamai dengan memerdekakan seorang budak".<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial; font-size: 14px; margin: 0in 0in 6pt; text-align: justify;">
<b><u><span style="font-family: Georgia, serif;">Diriwayatkan oleh 'Amr bin Syu'aib</span></u></b><span style="font-family: Georgia, serif;"> dari bapanya. Bapanya meriwayatkan dari neneknya, dimana neneknya itu berkata: "Bahwa Nabi </span><b><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="color: #7030a0; font-family: 'Arabic Transparent', sans-serif;">صلى الله عليه وسلم</span></b><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span><b><span style="color: #7030a0; font-family: Georgia, serif;"><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span>.</span></b><span style="font-family: Georgia, serif;"> bersabda "Barangsiapa membaca sehari duaratus kali </span><b><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="font-family: 'Arabic Transparent', sans-serif;">لا إله إلا الله وحده لا شريك له له الملك وله الحمد وهو على كل شيء قدير</span></b><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span><span lang="AR-SA" style="font-family: Mangal, serif;"><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span> </span><span style="font-family: Georgia, serif;">"Laa ilaaha i'lla'llaahu wahdahu laa syariika lah lahu'l-mulku wa lahu'Ihamdu wa hua 'alaa ku'lli syai-in qadiir". niscaya tidak didahulukan dia oleh seseorang sebelumnya dan tidak akan didapati dia oleh seseorang kemudiannya, selain orang yang berbuat lebih utama dari amal perbuatannya itu" (1).<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial; font-size: 14px; margin: 0in 0in 6pt; text-align: justify;">
<u><span style="font-family: Georgia, serif;">Bersabda Nabi </span></u><b><u><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="color: #7030a0; font-family: 'Arabic Transparent', sans-serif;">صلى الله عليه وسلم</span></u></b><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span><span style="font-family: Georgia, serif;"><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span> "Barangsiapa membaca disalah satu kedai </span><b><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="font-family: 'Arabic Transparent', sans-serif;">لا إله إلا الله وحده لا شريك له له الملك وله الحمد يحيى ويميت وهو على كل شيء قدي</span></b><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="font-family: 'Arabic Transparent', sans-serif;">ر </span><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span><span lang="AR-SA" style="font-family: Mangal, serif;"><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span> </span><span style="font-family: Georgia, serif;">"Laa ilaaha i'lla'llaahu wahdahu laa syariika lah, lahu'l-mulku wa lahu'Ihamdu, yuhyii wa yumiitu wa hua 'alaa ku'lli syai-in qadiir", niscaya dituliskan oleh Allah untuknya sejuta kebajikan dan dihapuskan daripadanya sejuta kejahatan dan dibangun untuknya sebuah rumah didalam sorga".<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial; font-size: 14px; margin: 0in 0in 6pt; text-align: justify;">
<b><u><span style="font-family: Georgia, serif;">Diriwayatkan:</span></u></b><span style="font-family: Georgia, serif;"> "Bahwa hamba apabila membaca: </span><b><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="font-family: 'Arabic Transparent', sans-serif;">لا إله إلا الله </span></b><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span><span style="font-family: Georgia, serif;"><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span>"Laa ilaaha i'lla'liaah", lalu datanglah kalimah ini kedaftar suratan amalannya (shahifah). Kalimah itu tidak melalui pada sesuatu kesalahan, melainkan dihapuskannya, sehingga diperolehnya kebajikan seperti itu. Lalu duduklah kalimah tadi disampingnya".<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial; font-size: 14px; margin: 0in 0in 6pt; text-align: justify;">
<b><u><span style="font-family: Georgia, serif;">Pada Hadits-Shahih, dari Abi Ayyub, dari Nabi </span></u></b><b><u><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="color: #7030a0; font-family: 'Arabic Transparent', sans-serif;">صلى الله عليه وسلم</span></u></b><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span><b><u><span style="font-family: Georgia, serif;"><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span>,</span></u></b><span style="font-family: Georgia, serif;"> bahwa Nabi </span><b><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="color: #7030a0; font-family: 'Arabic Transparent', sans-serif;">صلى الله عليه وسلم</span></b><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span><span style="font-family: Georgia, serif;"><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span>bersabda: "Barangsiapa membaca </span><b><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="font-family: 'Arabic Transparent', sans-serif;">لا إله إلا الله وحده لا شريك له له الملك وله الحمد وهو على كل شيء قدير</span></b><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span><span lang="AR-SA" style="font-family: Mangal, serif;"><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span> </span><span style="font-family: Georgia, serif;">"Laa ilaaha i'lla'Maahu wahdahu laa syariika lah, lahu'l-mulku wa lahu'l-hamdu wa hua 'alaa ku'lli syai-in qadiir" sepuluh kali, niscaya adalah dia seperti orang yang memerdekakan empat jiwa dari putra Ismail s.a." (2)<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial; font-size: 14px; margin: 0in 0in 6pt; text-align: justify;">
<b><u><span style="font-family: Georgia, serif;">Dalam Hadits-Shahih juga,</span></u></b><span style="font-family: Georgia, serif;"> dari 'Ubbadah bin Ash-Shamit, dari Nabi </span><b><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="color: #7030a0; font-family: 'Arabic Transparent', sans-serif;">صلى الله عليه وسلم</span></b><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span><b><span style="color: #7030a0; font-family: Georgia, serif;"><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span>.</span></b><span style="font-family: Georgia, serif;"> bahawa Nabi </span><b><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="color: #7030a0; font-family: 'Arabic Transparent', sans-serif;">صلى الله عليه وسلم</span></b><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span><b><span style="color: #7030a0; font-family: Georgia, serif;"><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span>.</span></b><span style="font-family: Georgia, serif;"> bersabda: "Barangsiapa bangun pada malam hari, lalu<o:p></o:p></span></div>
<table border="1" cellpadding="0" cellspacing="0" class="MsoTableGrid" style="background-color: white; border-collapse: collapse; border: currentcolor; color: #333333; font-family: Arial; font-size: 14px; text-align: left;"><tbody>
<tr><td style="background-color: transparent; border: 1pt solid windowtext; padding: 0in 5.4pt; width: 542.1pt;" valign="top" width="723"><div class="MsoBodyText" style="margin: 0in 0in 6pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, serif;">1.Dirawikan Amr Bin Syuib<o:p></o:p></span></div>
</td></tr>
<tr><td style="background-color: transparent; border-color: rgb(0, 0, 0) windowtext windowtext; border-style: none solid solid; border-width: 0px 1pt 1pt; padding: 0in 5.4pt; width: 542.1pt;" valign="top" width="723"><div class="MsoBodyText" style="margin: 0in 0in 6pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, serif;">2 Dirawikan Bukhari dan Muslim dari abu Ayyub<o:p></o:p></span></div>
</td></tr>
</tbody></table>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial; font-size: 14px; margin: 0in 0in 6pt; text-align: justify;">
<b><u><span style="font-family: Georgia, serif;">Dalam Hadits-Shahih juga,</span></u></b><span style="font-family: Georgia, serif;"> dari 'Ubbadah bin Ash-Shamit, dari Nabi </span><b><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="color: #7030a0; font-family: 'Arabic Transparent', sans-serif;">صلى الله عليه وسلم</span></b><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span><b><span style="color: #7030a0; font-family: Georgia, serif;"><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span>.</span></b><span style="font-family: Georgia, serif;"> bahawa Nabi </span><b><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="color: #7030a0; font-family: 'Arabic Transparent', sans-serif;">صلى الله عليه وسلم</span></b><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span><b><span style="color: #7030a0; font-family: Georgia, serif;"><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span>.</span></b><span style="font-family: Georgia, serif;"> bersabda: "Barangsiapa bangun pada malam hari, lalu membaca<o:p></o:p></span></div>
<div align="right" class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial; font-size: 14px; margin: 0in 0in 6pt; text-align: right;">
<b><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="font-family: 'Arabic Transparent', sans-serif;">لا إله إلا الله وحده لا شريك له له الملك وله الحمد وهو على كل شيء قدير سبحان الله والحمد لله ولا إله إلا الله والله أكبر ولا حول ولا قوة إلا بالله العلي العظيم </span></b><b><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="color: #380cf2; font-family: 'Arabic Transparent', sans-serif;">ثم قال </span></b><b><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="font-family: 'Arabic Transparent', sans-serif;">اللهم اغفر لي </span></b><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span><span lang="AR-SA" style="font-family: Mangal, serif;"><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span> </span><span style="font-family: Mangal, serif;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial; font-size: 14px; margin: 0in 0in 6pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, serif;">Laa ilaaha illa'llaahu wahdahu la syariikalah, lahu'l-znuiku wa lahu'i hamdu wa hua alaa ku'lli syain-in qadiir. subhaana-'llaah waIhamdu ii'llaah, wa laa ilaaha i'lla'liaah, wa'llaahu akbar, wa laa haula la la qu'wwata i'llaabi'llaahi'l-'aliyyiradhiim". </span><span style="color: blue; font-family: Georgia, serif;">Kemudian, membaca</span><span style="font-family: Georgia, serif;"> </span><b><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="font-family: 'Arabic Transparent', sans-serif;">اللهم اغفر لي </span></b><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span><span lang="AR-SA" style="font-family: Mangal, serif;"><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span> </span><span style="font-family: Georgia, serif;">'"Allaa-hu'mma'ghfirlii," niscaya diampunkan dosanya. Atau ia mendoa, niscaya diterima do'anya. Dan kalau ia mengambil wudhu'. lalu mengerjakan shalat, niscaya diterima shalatnya"(1).<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial; font-size: 14px; margin: 0in 0in 6pt; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial; font-size: 14px; margin: 0in 0in 6pt; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial; font-size: 14px; margin: 0in 0in 6pt; text-align: justify;">
<u><span style="color: maroon; font-family: Georgia, serif;">KEUTAMAAN TASBIH, TAHMID DAN DZIKIR-DZIKIR LAIN.</span></u><span style="font-family: Georgia, serif;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial; font-size: 14px; margin: 0in 0in 6pt; text-align: justify;">
<b><u><span style="font-family: Georgia, serif;">Bersabda Nabi</span></u></b><span style="font-family: Georgia, serif;"> </span><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="color: #c5000b;">صلى الله عليه وسلم</span><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span><span style="font-family: Georgia, serif;"><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span>"Barangsiapa membaca tasbih </span><b><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="font-family: 'Arabic Transparent', sans-serif;">سبحان الله </span></b><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span><b><span lang="AR-SA" style="font-family: 'Arabic Transparent', sans-serif;"><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span> </span></b><span style="font-family: Georgia, serif;">(Subhana'llah) sesudah tiap-tiap shalat, tigapuluh tiga kali, membaca tahmid </span><b><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="font-family: 'Arabic Transparent', sans-serif;">الحمد لله </span></b><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span><b><span lang="AR-SA" style="font-family: 'Arabic Transparent', sans-serif;"><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span> </span></b><span style="font-family: Georgia, serif;">(Alhamdu ii'llah) tigapuluh tiga kali, membaca takbir (Allahu akbar) tigapuluh tiga kali dan men</span><b><span style="color: #7030a0; font-family: Georgia, serif;">y</span></b><span style="font-family: Georgia, serif;">udahkan untuk genap seratus, dengan "La ilaaha i'lla'llaahu wahdahu la syariika lah, lahu'l-mulku wa lahu'l-hamdu, wa huwa 'alaa ku'lli syai-in qadi r", niscaya diampunkan segala dosanya, meskipun dosa itu seperti buih. dilaut".<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial; font-size: 14px; margin: 0in 0in 6pt; text-align: justify;">
<b><u><span style="font-family: Georgia, serif;">Bersabda Nabi</span></u></b><span style="font-family: Georgia, serif;"> </span><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="color: #c5000b;">صلى الله عليه وسلم</span><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span><span style="font-family: Georgia, serif;"><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span>"Barangsiapa membaca: </span><b><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="font-family: 'Arabic Transparent', sans-serif;">سبحان الله وبحمده </span></b><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span><span style="font-family: Georgia, serif;"><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span>"Subhana'llaahi wa bihamdih" sehari seratus kali, niscaya dihapuskan kesalahannya.. walaupun seperti ombak lautan".<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial; font-size: 14px; margin: 0in 0in 6pt; text-align: justify;">
<b><u><span style="font-family: Georgia, serif;">Dan diriwayatkan</span></u></b><span style="font-family: Georgia, serif;">: bahwa seorang lelaki datang kepada Rasulu'llah </span><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="color: #c5000b;">صلى الله عليه وسلم </span><span style="font-family: Georgia, serif;">seraya bertanya: <b><i>''Berpaling daripadaku dunia dan sedikitlah harta dalam tanganku".</i></b> Maka bersabda Rasulullah </span><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="color: #c5000b;">صلى الله عليه وسلم</span><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span><span lang="AR-SA" style="font-family: Mangal, serif;"><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span> </span><span style="font-family: Georgia, serif;">"Maka dimanakah engkau dari selawat malaikat dan tasbih segala makhluk dan dengan itu, mereka dianugerahkan rezeki?".<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial; font-size: 14px; margin: 0in 0in 6pt; text-align: justify;">
<u><span style="font-family: Georgia, serif;">Menyambung Ielaki itu:</span></u><span style="font-family: Georgia, serif;"> "Apakah itu, wahai Rasulullah?"<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial; font-size: 14px; margin: 0in 0in 6pt; text-align: justify;">
<u><span style="font-family: Georgia, serif;">Menjawab Nabi </span></u><u><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="color: #7030a0; font-family: 'Arabic Transparent', sans-serif;">صلى الله عليه وسلم</span></u><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span><span style="font-family: Georgia, serif;"><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span> "Bacakanlah </span><span style="font-family: Georgia, serif;"> </span><b><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="font-family: 'Arabic Transparent', sans-serif;">سبحان الله وبحمده </span></b><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span><span style="font-family: Georgia, serif;"><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span>"Subhaana'llaah wa bihamdih,</span><b><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="font-family: 'Arabic Transparent', sans-serif;">سبحان الله العظيم </span></b><span style="font-family: Georgia, serif;">Sub-haana'llaahi'l-'aadhiim. </span><b><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="font-family: 'Arabic Transparent', sans-serif;">أستغفر الله </span></b><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span><b><span lang="AR-SA" style="font-family: 'Arabic Transparent', sans-serif;"><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span> </span></b><span style="font-family: Georgia, serif;">Astaghfiru'llaah" seratus kali di antara terbit fajar sampai engkau mengerjakan shalat Shubuh, niscaya datanglah kepadamu dunia, dengan terpaksa dan merendahkan diri. Dan dijadikan oleh Allah 'Azza wa Jalla dari tiap-tiap kalimah itu, seorang malaikat, yang mengucapkan tasbih kepada Allah Ta'ala, sampai kepada hari kiamat, dimana pahalanya untukmu".<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial; font-size: 14px; margin: 0in 0in 6pt; text-align: justify;">
<b><u><span style="font-family: Georgia, serif;">Bersabda Nabi</span></u></b><span style="font-family: Georgia, serif;"> </span><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="color: #c5000b;">صلى الله عليه وسلم</span><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span><span style="font-family: Georgia, serif;"><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span>"Apabila hamba (hamba Allah) membaca </span><b><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="font-family: 'Arabic Transparent', sans-serif;">الحمد لله </span></b><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span><span style="font-family: Georgia, serif;"><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span>"Alhamduli'llah", niscaya memenuhilah di antara langit dan bumi. Apabila membaca</span><b><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="font-family: 'Arabic Transparent', sans-serif;">الحمد لله </span></b><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span><span lang="AR-SA" style="font-family: Mangal, serif;"><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span> </span><span style="font-family: Georgia, serif;">"Alhamdulillah" kali yang kedua, niscaya memenuhilah diantara langit ketujuh sampai kepada lapisan bumi yang dibawah. Dan apabila membaca </span><b><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="font-family: 'Arabic Transparent', sans-serif;">الحمد لله </span></b><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span><span style="font-family: Georgia, serif;"><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span>"Al-hamdu-li'llah" kali yang ketiga, maka berfirmanlah Allah 'Allah 'Azza wa Jalla: "Mintaiah, supaya Aku berikan!" (2).<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial; font-size: 14px; margin: 0in 0in 6pt; text-align: justify;">
<br /></div>
<table border="1" cellpadding="0" cellspacing="0" class="MsoTableGrid" style="background-color: white; border-collapse: collapse; border: currentcolor; color: #333333; font-family: Arial; font-size: 14px; text-align: left;"><tbody>
<tr><td style="background-color: transparent; border: 1pt solid windowtext; padding: 0in 5.4pt; width: 7.65in;" valign="top" width="734"><div class="MsoBodyText" style="margin: 0in 0in 6pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, serif;">1.Dirawikan AlBukhari dari Ubbadah bin as Shamit<o:p></o:p></span></div>
</td></tr>
<tr><td style="background-color: transparent; border-color: rgb(0, 0, 0) windowtext windowtext; border-style: none solid solid; border-width: 0px 1pt 1pt; padding: 0in 5.4pt; width: 7.65in;" valign="top" width="734"><div class="MsoBodyText" style="margin: 0in 0in 6pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, serif;">2.Menurut Al Iraqi Beliau tidak pernah menjumpai hadis ini , Bunyinya Amat Ganjil<o:p></o:p></span></div>
</td></tr>
</tbody></table>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial; font-size: 14px; margin: 0in 0in 6pt; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial; font-size: 14px; margin: 0in 0in 6pt; text-align: justify;">
<u><span style="font-family: Georgia, serif;">Berkata Rifa'ah Az-Zargi:</span></u><span style="font-family: Georgia, serif;"> "Pada suatu hari kami bershalat dibelakang Rasulu'llah </span><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="color: #c5000b;">صلى الله عليه وسلم</span><span style="font-family: Georgia, serif;">Maka tatkala Nabi </span><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="color: #c5000b;">صلى الله عليه وسلم</span><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span><span lang="AR-SA" style="font-family: Mangal, serif;"><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span> </span><span style="font-family: Georgia, serif;">mengangkat kepalanya dari ruku' dan membaca </span><b><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="font-family: 'Arabic Transparent', sans-serif;">سمع الله لمن حمده</span></b><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span><span lang="AR-SA" style="font-family: Mangal, serif;"><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span></span><span style="font-family: Georgia, serif;">"Sami'a'llahhu liman hamidah", lalu seorang laki-laki dibelakang Rasulu'llah </span><b><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="color: #7030a0; font-family: 'Arabic Transparent', sans-serif;">صلى الله عليه وسلم</span></b><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span><span lang="AR-SA" style="font-family: Georgia, serif;"><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span> </span><span style="font-family: Georgia, serif;">membaca </span><b><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="color: blue; font-family: 'Arabic Transparent', sans-serif;">ربنا لك الحمد حمدا كثيرا طيبا مباركا فيه</span></b><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span><span lang="AR-SA" style="font-family: Georgia, serif;"><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span> </span><span style="font-family: Mangal, serif;"> </span><span style="font-family: Georgia, serif;">"Ra'bbanaa laka'l-hamdu hamdan katsiiran thayyiban mubaarakan fiih". Maka sewaktu Rasulu'llah </span><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="color: #c5000b;">صلى الله عليه وسلم</span><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span><span lang="AR-SA" style="font-family: Mangal, serif;"><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span> </span><span style="font-family: Georgia, serif;">meninggalkan shalatnya (memberi salam), lalu bertanya </span><b><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="color: #e36c0a; font-family: 'Arabic Transparent', sans-serif;">من المتكلم آنف</span></b><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span><span lang="AR-SA" style="color: #e36c0a; font-family: Georgia, serif;"><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span> </span><b><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="color: #e36c0a; font-family: 'Arabic Transparent', sans-serif;">ا</span></b><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span><b><span lang="AR-SA" style="font-family: Mangal, serif;"><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span> </span></b><span lang="AR-SA" style="font-family: Mangal, serif;"> </span><span style="font-family: Georgia, serif;">"Siapakah yang berbicara tadi?" (1).<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial; font-size: 14px; margin: 0in 0in 6pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, serif;">Maka menjawab yang berbicara itu: </span><b><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="color: #ff950e; font-family: 'Arabic Transparent', sans-serif;">أنا يا رسول الل</span></b><b><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="color: #eb613d; font-family: 'Arabic Transparent', sans-serif;">ه</span></b><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="font-family: 'Arabic Transparent', sans-serif;"> </span><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span><span lang="AR-SA" style="font-family: 'Arabic Transparent', sans-serif;"><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span> </span><span style="font-family: Georgia, serif;">"Saya, wahai Rasulu'llah: <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial; font-size: 14px; margin: 0in 0in 6pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, serif;">Lalu menyambung Nabi</span><span dir="RTL"></span><span dir="RTL"></span><b><span dir="RTL" style="color: #7030a0; font-family: 'Arabic Transparent', sans-serif;"><span dir="RTL"></span><span dir="RTL"></span> <span lang="AR-SA">صلى الله عليه وسلم</span></span></b><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span><span lang="AR-SA" style="font-family: Georgia, serif;"><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span> </span><span style="font-family: Georgia, serif;">.</span><span dir="RTL"></span><span dir="RTL"></span><span dir="RTL" style="font-family: Mangal, serif;"><span dir="RTL"></span><span dir="RTL"></span> </span><b><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="color: #ff950e; font-family: 'Arabic Transparent', sans-serif;">لقد رأيت بضعة وثلاثين ملكا يبتدرونها أيهم يكتبها أولا</span></b><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="font-family: 'Arabic Transparent', sans-serif;"> </span><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span><span style="font-family: Georgia, serif;"><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span>"Aku telah melihat lebih tigapuluh malaikat. bersegera menuliskan kalimah itu, yang manakah diantara mereka yang pertama-tama menuliskannya". Bersabda Nabi </span><span dir="RTL" lang="AR-SA">صلى الله عليه وسلم</span><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span><span style="font-family: Georgia, serif;"><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span>,: "Amalan-amalan baik yang masih tinggal </span><b><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="color: blue; font-family: 'Arabic Transparent', sans-serif;">الباقيات الصالحات</span></b><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="font-family: 'Arabic Transparent', sans-serif;"> </span><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span><span style="font-family: Georgia, serif;"><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span>(Albaaqiy-yaatu'sh-shalihaat), yaitu:<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial; font-size: 14px; margin: 0in 0in 6pt; text-align: justify;">
<b><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="font-family: 'Arabic Transparent', sans-serif; font-size: 18pt;">لا إله إلا الله وسبحان الله والحمد لله والله أكبر ولا حول ولا قوة إلا بالله</span></b><b><span style="font-family: Georgia, serif; font-size: 18pt;"><o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial; font-size: 14px; margin: 0in 0in 6pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, serif;">l</span><span style="font-family: Georgia, serif;">aa ilaaha i'lla'llaah, Subhaana'llaah„ Al-hamduli'llaah, Allaahu akbar dan laa haula wa laa qu'wwata Hlaa bi'llaah" (2).<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial; font-size: 14px; margin: 0in 0in 6pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, serif;">Bersabda Nabi </span><span dir="RTL" lang="AR-SA">صلى الله عليه وسلم</span><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span><span style="font-family: Georgia, serif;"><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span>: "Tidak adalah seorang lefaki dibumi yang membaca </span><b><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="font-family: 'Arabic Transparent', sans-serif;">لا إله إلا الله وسبحان الله والحمد لله والله أكبر ولا حول ولا قوة إلا بالله </span></b><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span><span style="font-family: Georgia, serif;"><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span>"Laa ilaaha i'llallaah wa'llaahu akbar. Subhaana'llaah wa'l-hamdu li'llaah wa laa haula wa laa qu'wwata illaa. bi'llaah", niscaya diampunkan segala dosanya, walaupun seperti buih lautan", diriwayatkan Hadils ini oleh Ibnu Umar.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial; font-size: 14px; margin: 0in 0in 6pt; text-align: justify;">
<b><u><span style="font-family: Georgia, serif;">Diriwayatkan </span></u></b><span style="font-family: Georgia, serif;">oleh An-Nu man bin Basyir, dari nabi </span><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="color: #c5000b;">صلى الله عليه وسلم</span><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span><span lang="AR-SA" style="font-family: Mangal, serif;"><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span> </span><span style="font-family: Georgia, serif;">dimana Nabi</span><b><span style="color: #7030a0; font-family: Georgia, serif;"> </span></b><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="color: #c5000b;">صلى الله عليه وسلم</span><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span><span lang="AR-SA" style="font-family: Mangal, serif;"><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span></span><span style="font-family: Georgia, serif;">bersabda: <b><i>"Mereka yang berdzikir dari keagungan Allah, tasbih, takbir dan tahmidNya itu, berkumandanglah suara :seperti suara lebah bagi kalimah-kalimah itu dikeliling 'Arasy, yang menyebutkan orang-orang yang mengucapkan kalimah-kalimah itu: "Tidakkah suka seseorang kamu bahwa senantiasalah pada sisi Allah apa yang didzikirkan itu?" (3).</i></b><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial; font-size: 14px; margin: 0in 0in 6pt; text-align: justify;">
<b><u><span style="font-family: Georgia, serif;">Diriwayatkan</span></u></b><span style="font-family: Georgia, serif;"> oleh Abu Hurairah, bahwa Nabi</span><b><span style="color: #7030a0; font-family: Georgia, serif;"> </span></b><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="color: #c5000b;">صلى الله عليه وسلم</span><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span><span lang="AR-SA" style="font-family: Mangal, serif;"><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span> </span><span style="font-family: Georgia, serif;">bersabda: "Adalah lebih menyukakan aku, untuk membacakan:</span><span style="font-family: Georgia, serif;"> </span><b><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="font-family: 'Arabic Transparent', sans-serif;">سبحان الله والحمد لله ولا إله إلا الله والله أكبر </span></b><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span><span lang="AR-SA" style="font-family: Mangal, serif;"><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span> </span><span style="font-family: Georgia, serif;">"Subhaana'llaah wa'l-hamduli'llaah wa laa illaaha i'lla'llaahu wallaahu akbar", daripada apa yang terbitlah matahari kepadanya". Pada riwayat lain, ditambahkan oleh Nabi </span><b><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="color: #7030a0; font-family: 'Arabic Transparent', sans-serif;">صلى الله عليه وسلم</span></b><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span><span style="font-family: Georgia, serif;"><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span>,</span><span dir="RTL"></span><span dir="RTL"></span><span dir="RTL" style="font-family: Mangal, serif;"><span dir="RTL"></span><span dir="RTL"></span> </span><b><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="font-family: 'Arabic Transparent', sans-serif;">لا حول ولا قوة إلا بالله </span></b><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span><span style="font-family: Georgia, serif;"><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span>"Laahaula walaa qu'wwata illaa bi'llah", seraya bersabda: "Itu, adalah lebih baik dari dunia dan isinya".<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial; font-size: 14px; margin: 0in 0in 6pt; text-align: justify;">
<b><u><span style="font-family: Georgia, serif;">Bersabda Nabi</span></u></b><span style="font-family: Georgia, serif;"> </span><b><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="color: #7030a0; font-family: 'Arabic Transparent', sans-serif;">صلى الله عليه وسلم</span></b><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span><span style="font-family: Georgia, serif;"><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span>: "Perkataan yang lebih dikasihi Allah Ta'ala adalah empat: </span><span style="font-family: Georgia, serif;"> </span><b><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="font-family: 'Arabic Transparent', sans-serif;">سبحان الله والحمد لله ولا إله إلا الله والله أكبر </span></b><span style="font-family: Georgia, serif;">Subhaana'llaah, Alhamdu li llaah, Laa ilaaha i'lla'liaah dan Allaahu akbar. Tiada memberi melarat kepadamu, dengan manapun engkau mulai". — diriwayatkan oleh Samrah bin Jundub.<o:p></o:p></span></div>
<table border="1" cellpadding="0" cellspacing="0" class="MsoTableGrid" style="background-color: white; border-collapse: collapse; border: currentcolor; color: #333333; font-family: Arial; font-size: 14px; text-align: left;"><tbody>
<tr><td style="background-color: transparent; border: 1pt solid windowtext; padding: 0in 5.4pt; width: 542.1pt;" valign="top" width="723"><div class="MsoBodyText" style="margin: 0in 0in 6pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, serif;">1.Dirawikan AlBukhari<o:p></o:p></span></div>
</td></tr>
<tr><td style="background-color: transparent; border-color: rgb(0, 0, 0) windowtext windowtext; border-style: none solid solid; border-width: 0px 1pt 1pt; padding: 0in 5.4pt; width: 542.1pt;" valign="top" width="723"><div class="MsoBodyText" style="margin: 0in 0in 6pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, serif;">2. Dirawikan An Nasai dari bnu Hibban dan lain lain dari abu said dan dipandangnya hadis sahih 3.Dirawikan ibnu madjah dan al hakim.<o:p></o:p></span></div>
</td></tr>
</tbody></table>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial; font-size: 14px; margin: 0in 0in 6pt; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial; font-size: 14px; margin: 0in 0in 6pt; text-align: justify;">
<b><u><span style="font-family: Georgia, serif;">Diriwayatkan oleh Abu Malik Al-Asy'ari,</span></u></b><span style="font-family: Georgia, serif;"> bahwa Rasulu'llah </span><b><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="color: #7030a0; font-family: 'Arabic Transparent', sans-serif;">صلى الله عليه وسلم</span></b><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span><b><span style="color: #7030a0; font-family: Georgia, serif;"><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span>.</span></b><span style="font-family: Georgia, serif;">bersabda: "Bersuci adalah setengah iman, </span><b><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="font-family: 'Arabic Transparent', sans-serif;">الحمد لله </span></b><span style="font-family: Georgia, serif;">Al-hamduli'llah memenuhi timbangan (al-mizan), </span><b><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="font-family: 'Arabic Transparent', sans-serif;">سبحان الله</span></b><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span><span lang="AR-SA" style="font-family: Mangal, serif;"><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span> </span><span style="font-family: Georgia, serif;">Subhana'llah dan </span><b><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="font-family: 'Arabic Transparent', sans-serif;">الله أكبر </span></b><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span><b><span lang="AR-SA" style="font-family: 'Arabic Transparent', sans-serif;"><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span> </span></b><span style="font-family: Georgia, serif;">Allahu akbar memenuhi diantara langit dan bumi. Shalat itu </span><b><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="color: #ff950e; font-family: 'Arabic Transparent', sans-serif;">نور </span></b><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span><span lang="AR-SA" style="color: #ff950e; font-family: Mangal, serif;"><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span> </span><span style="color: #ff950e; font-family: Georgia, serif;">nur</span><span style="font-family: Georgia, serif;">, sedekah itu </span><b><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="color: #ff950e; font-family: 'Arabic Transparent', sans-serif;">برهان</span></b><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span><span style="font-family: Mangal, serif;"><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span> </span><span style="font-family: Georgia, serif;">(bukti), sabar itu </span><b><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="color: #e36c0a; font-family: 'Arabic Transparent', sans-serif;">ضياء</span></b><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span><span lang="AR-SA" style="font-family: Mangal, serif;"><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span> </span><span style="font-family: Georgia, serif;">cahaya, Al-Quran itu </span><b><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="color: #ff950e; font-family: 'Arabic Transparent', sans-serif;">حجة</span></b><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span><span lang="AR-SA" style="font-family: Mangal, serif;"><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span> </span><span style="font-family: Georgia, serif;">keterangan bagimu atau atasmu. Tiap-tiap manusia itu berjalan pagi-pagi. Maka yang menjual dirinya, adalah yang membinasakan dirinya. Atau yang membeli dirinya, maka adalah ia yang memerdekakan dirinya".<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial; font-size: 14px; margin: 0in 0in 6pt; text-align: justify;">
<b><u><span style="font-family: Georgia, serif;">Berkata Abu Hurairah:</span></u></b><span style="font-family: Georgia, serif;"> "Bersabda Rasulullah </span><b><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="color: #7030a0; font-family: 'Arabic Transparent', sans-serif;">صلى الله عليه وسلم</span></b><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span><b><span style="color: #7030a0; font-family: Georgia, serif;"><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span>.</span></b><span style="font-family: Georgia, serif;">: "Dua kalimah adalah ringan pada lidah, berat pada timbangan dan kecintaan Tuhan yang Mahapengasih, Yaitu:</span><b><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="color: #ff950e; font-family: 'Arabic Transparent', sans-serif;">سبحان الله وبحمده سبحان الله العظيم</span></b><b><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="font-family: 'Arabic Transparent', sans-serif;"> </span></b><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span><span lang="AR-SA" style="font-family: Mangal, serif;"><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span> </span><span style="font-family: Georgia, serif;">Subhaana'llaahi wa bihamdih, Subhaana'Ilaahi'l-adhiim" (1).<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial; font-size: 14px; margin: 0in 0in 6pt; text-align: justify;">
<b><span style="font-family: Georgia, serif;">Berkata Abu Dzar r.a.:</span></b><span style="font-family: Georgia, serif;"> "Aku bertanya kepada Rasulu'llah </span><b><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="color: #7030a0; font-family: 'Arabic Transparent', sans-serif;">صلى الله عليه وسلم</span></b><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span><b><span style="color: #7030a0; font-family: Georgia, serif;"><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span>.</span></b><span style="font-family: Georgia, serif;">: "Perkataan manakah yang lebih disukai oleh Allah 'Azza wa Jalla?" <u>Maka menjawab Nabi </u></span><b><u><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="color: #7030a0; font-family: 'Arabic Transparent', sans-serif;">صلى الله عليه وسلم</span></u></b><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span><b><u><span style="color: #7030a0; font-family: Georgia, serif;"><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span>.</span></u></b><u><span style="font-family: Georgia, serif;">;</span></u><span style="font-family: Georgia, serif;">"Yaitu: Yang dipilih oleh Allah s.w.t. bagi malaikatNya: </span><b><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="font-family: 'Arabic Transparent', sans-serif;">سبحان الله وبحمده سبحان الله العظيم </span></b><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span><b><span lang="AR-SA" style="font-family: 'Arabic Transparent', sans-serif;"><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span> </span></b><span style="font-family: Georgia, serif;">Subhaana'llaahi wa bihamdih, Subhaana'Ilaahi't-adhiim".<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial; font-size: 14px; margin: 0in 0in 6pt; text-align: justify;">
<b><u><span style="font-family: Georgia, serif;">Berkata Abu Hurairah:</span></u></b><span style="font-family: Georgia, serif;"> "Bersabda Nabi </span><b><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="color: #7030a0; font-family: 'Arabic Transparent', sans-serif;">صلى الله عليه وسلم</span></b><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span><b><span style="color: #7030a0; font-family: Georgia, serif;"><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span>.</span></b><span style="font-family: Georgia, serif;">: "Sesungguhnya Allah Ta'ala memilih dari perkataan, ialah kalimah: Subhaana'llaah, Alhamduli'llaah. Laa ilaaha ilia'llaah dan Allaahu akbar". Apabila hamba mengucapkan "Subhaana'llaah", niscaya dituliskan baginya duapuluh kebajikan dan dihapuskan daripadanya duapuluh kejahatan. Apabila ia mengucapkan "Allaahu akbar", maka seperti itu pula. Lalu diterangkan oleh Abu Hurairah, sampai kepada kalimah yang penghabisan (2). Berkata Jabir: "Bersabda Nabi </span><span dir="RTL" lang="AR-SA">صلى الله عليه وسلم</span><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span><span style="font-family: Georgia, serif;"><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span>,: "Barangsiapa membaca </span><b><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="font-family: 'Arabic Transparent', sans-serif;">سبحان الله والحمد لله ولا إله إلا الله والله أكبر</span></b><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span><b><span style="font-family: Georgia, serif;"><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span>" </span></b><span style="font-family: Georgia, serif;">Subhaana'llaah wa bihamdih" niscaya ditanamkan untuknya sebatang kurma didalam sorga". (3).<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial; font-size: 14px; margin: 0in 0in 6pt; text-align: justify;">
<b><u><span style="font-family: Georgia, serif;">Dari Abu Dzar,</span></u></b><span style="font-family: Georgia, serif;"> dimana ia mengatakan: "Berkata orang-orang miskin kepada Rasulu'llah </span><b><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="color: #7030a0; font-family: 'Arabic Transparent', sans-serif;">صلى الله عليه وسلم</span></b><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span><b><span style="color: #7030a0; font-family: Georgia, serif;"><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span>.</span></b><span style="font-family: Georgia, serif;">: "Telah pergi orang-orang kaya dengan memperoleh pahala, dimana mereka mengerjakan shalat seperti kami sholat, mereka berpuasa seperti kami puasa dan mereka bersedekah dengan keutamaan harta mereka".<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial; font-size: 14px; margin: 0in 0in 6pt; text-align: justify;">
<b><u><span style="font-family: Georgia, serif;">Maka bersabda-Nabi</span></u></b><span style="font-family: Georgia, serif;"> </span><b><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="color: #7030a0; font-family: 'Arabic Transparent', sans-serif;">صلى الله عليه وسلم</span></b><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span><b><span style="color: #7030a0; font-family: Georgia, serif;"><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span>.</span></b><span style="font-family: Georgia, serif;">: "Apakah tidak dijadikan oleh Allah bagimu, apa yang dapat kamu sedekahkan? Sesungguhnya bagimu dengan tiap-tiap tasbih itu sedekah, dengan tahmid dan tahlil itu sedekah, dengan takbir itu sedekah, dengan amar ma'ruf itu sedekah dan dengan nahi munkar itu sedekah. Diberikan oleh seorang kamu sesuap makanan kepada keluarganya, itupun sedekah baginya. Dan pada persetubuhan seorang kamu, itupun sedekah".<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial; font-size: 14px; margin: 0in 0in 6pt; text-align: justify;">
<br /></div>
<table border="1" cellpadding="0" cellspacing="0" class="MsoTableGrid" style="background-color: white; border-collapse: collapse; border: currentcolor; color: #333333; font-family: Arial; font-size: 14px; text-align: left;"><tbody>
<tr><td style="background-color: transparent; border: 1pt solid windowtext; padding: 0in 5.4pt; width: 542.1pt;" valign="top" width="723"><div class="MsoBodyText" style="margin: 0in 0in 6pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, serif;">1.DirawikanAlBukhari dan Muslim<o:p></o:p></span></div>
</td></tr>
<tr><td style="background-color: transparent; border-color: rgb(0, 0, 0) windowtext windowtext; border-style: none solid solid; border-width: 0px 1pt 1pt; padding: 0in 5.4pt; width: 542.1pt;" valign="top" width="723"><div class="MsoBodyText" style="margin: 0in 0in 6pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, serif;">2.Dirawikan AnNasai dan Al Hakim<o:p></o:p></span></div>
</td></tr>
<tr><td style="background-color: transparent; border-color: rgb(0, 0, 0) windowtext windowtext; border-style: none solid solid; border-width: 0px 1pt 1pt; padding: 0in 5.4pt; width: 542.1pt;" valign="top" width="723"><div class="MsoBodyText" style="margin: 0in 0in 6pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, serif;">3.Dirawikan Attirmidzi ,AnNasai dan Lain lain.<o:p></o:p></span></div>
</td></tr>
</tbody></table>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial; font-size: 14px; margin: 0in 0in 6pt; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial; font-size: 14px; margin: 0in 0in 6pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, serif;">Lalu mereka bertanya: "Wahai Rasulu'llah! Seseorang dari kami melaksanakan syahwatnya, adalah baginya pahala?"<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial; font-size: 14px; margin: 0in 0in 6pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, serif;">Menjawab Nabi </span><b><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="color: #7030a0; font-family: 'Arabic Transparent', sans-serif;">صلى الله عليه وسلم</span></b><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span><b><span style="color: #7030a0; font-family: Georgia, serif;"><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span>.</span></b><span style="font-family: Georgia, serif;">: "Apakah tidak kamu tahu, kalau diletakkannya syahwatnya itu pada yang haram, bukankah padanya dosa?"<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial; font-size: 14px; margin: 0in 0in 6pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, serif;">Maka menjawab orang-orang miskin itu: "Ya, benar!"<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial; font-size: 14px; margin: 0in 0in 6pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, serif;">Lalu Nabi </span><b><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="color: #7030a0; font-family: 'Arabic Transparent', sans-serif;">صلى الله عليه وسلم</span></b><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span><b><span style="color: #7030a0; font-family: Georgia, serif;"><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span>.</span></b><span style="font-family: Georgia, serif;"> menyambung: "Begitu pula kalau diletakkannya pada<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial; font-size: 14px; margin: 0in 0in 6pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, serif;">yang halal, adalah padanya pahala baginya" (1).<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial; font-size: 14px; margin: 0in 0in 6pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, serif;">Berkata Abu Dzar r.a.: "Aku berkata kepada Rasulu'llah </span><b><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="color: #7030a0; font-family: 'Arabic Transparent', sans-serif;">صلى الله عليه وسلم</span></b><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span><b><span style="color: #7030a0; font-family: Georgia, serif;"><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span>.</span></b><span style="font-family: Georgia, serif;">: "Telah mendahului orang-orang yang berharta dengan pahala. Mereka mengucapkan seperti yang kami ucapkan, mereka berbelanja dan kami tidak berbelanja".<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial; font-size: 14px; margin: 0in 0in 6pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, serif;">Maka menjawab Nabi </span><b><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="color: #7030a0; font-family: 'Arabic Transparent', sans-serif;">صلى الله عليه وسلم</span></b><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span><b><span style="color: #7030a0; font-family: Georgia, serif;"><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span>.</span></b><span style="font-family: Georgia, serif;">: "Apakah tidak aku tunjukkan kepadamu, suatu amalan, apabila engkau amalkan, niscaya engkau dapati orang yang sebelum engkau dan engkau atasi orang yang sesudah engkau, kecuali orang yang mengucapkan seperti ucapan engkau. Yaitu: Bertasbihlah akan A-IIah sesudah tiap-tiap shalat, tigapuluh tiga kali, bertahmidlah tigapuluh tiga kali dan bertakbirlah tigapuluh empat kali".<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial; font-size: 14px; margin: 0in 0in 6pt; text-align: justify;">
<u><span style="font-family: Georgia, serif;">Diriwayatkan oleh Busrah, dari Nabi </span></u><b><u><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="color: #7030a0; font-family: 'Arabic Transparent', sans-serif;">صلى الله عليه وسلم</span></u></b><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span><b><u><span style="color: #7030a0; font-family: Georgia, serif;"><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span>.</span></u></b><u><span style="font-family: Georgia, serif;">,</span></u><span style="font-family: Georgia, serif;"> bahwa Nabi </span><b><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="color: #7030a0; font-family: 'Arabic Transparent', sans-serif;">صلى الله عليه وسلم</span></b><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span><b><span style="color: #7030a0; font-family: Georgia, serif;"><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span>.</span></b><span style="font-family: Georgia, serif;"> bersabda: "Haruslah kamu bertasbih, bertahlil dan menquduskan Allah. Maka janganlah kamu lalai dan ikatkanlah dengan jari-jarimu, karena kalirnah-kalimah itu berbicara". Ya'ni: menjadi saksi untuk orang yang mengucapkannya pada hari kiamat (2).<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial; font-size: 14px; margin: 0in 0in 6pt; text-align: justify;">
<b><u><span style="font-family: Georgia, serif;">Berkata Ibnu 'Umar:</span></u></b><span style="font-family: Georgia, serif;"> "Aku melihat Rasulullah </span><b><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="color: #7030a0; font-family: 'Arabic Transparent', sans-serif;">صلى الله عليه وسلم</span></b><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span><b><span style="color: #7030a0; font-family: Georgia, serif;"><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span>.</span></b><span style="font-family: Georgia, serif;"> mengikatkan pembacaan tasbih" (senantiasa membacakannya, tiada lepas-lepasnya). Bersabda Nabi </span><b><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="color: #7030a0; font-family: 'Arabic Transparent', sans-serif;">صلى الله عليه وسلم</span></b><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span><b><span style="color: #7030a0; font-family: Georgia, serif;"><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span>.</span></b><span style="font-family: Georgia, serif;"> menurut yang disaksikan oleh Abu Hurairah dan Abu Sa'id Al-Khudri: "Apabila seorang hamba membaca </span><b><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="font-family: 'Arabic Transparent', sans-serif;">لا إله إلا الله والله أكبر</span></b><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span><span lang="AR-SA" style="font-family: Mangal, serif;"><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span> </span><span style="font-family: Georgia, serif;">"Laa ilaaha illaa-'llaah dan Allaahu akbar", maka berfirman Allah 'Azza wa lalla: "Benarlah hambaKu! Tiadalah yang disembah selain Aku dan Akulah yang Mahabesar". Dan apabila seorang hamba membaca: </span><span style="font-family: Georgia, serif;"> </span><b><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="font-family: 'Arabic Transparent', sans-serif;">لا إله إلا الله وحده لا شريك له </span></b><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span><span style="font-family: Georgia, serif;"><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span>"Laa ilaaha i'lla'llaahu wahdahuu laa syariika lah", maka berfirman Allah Ta'ala: "Benarlah hambaKu, tiada yang disembah selain Aku, sendirian Aku, tiada sekutu bagiKu". Dan apabila seorang hamba membaca </span><b><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="font-family: 'Arabic Transparent', sans-serif;">لا إله إلا الله ولا حول ولا قوةإلا بالله </span></b><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span><span style="font-family: Georgia, serif;"><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span>"Laa ilaaha i'lla'liaah wa laa haula wa laa qu'wwata illaa bi'llaah". lalu berfirman Allah s.w.t.: "Benarlah hambaKu tiada daya dan upaya, selain dengan Aku". Barangsiapa mengucapkannya semuanya itu ketika akan meninggalkan dunia, niscaya tidak disentuhi dia oleh api neraka". Diriwayatkan oleh Mash'ab bin Sa'ad, dari bapanya, yang menerima dari Nabi </span><b><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="color: #7030a0; font-family: 'Arabic Transparent', sans-serif;">صلى الله عليه وسلم</span></b><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span><b><span style="color: #7030a0; font-family: Georgia, serif;"><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span>.</span></b><span style="font-family: Georgia, serif;">, bahwa Nabi </span><b><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="color: #7030a0; font-family: 'Arabic Transparent', sans-serif;">صلى الله عليه وسلم</span></b><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span><b><span style="color: #7030a0; font-family: Georgia, serif;"><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span>.</span></b><span style="font-family: Georgia, serif;">bersabda: "Adakah lemah seorang kamu berusaha tiap-tiap hari seribu kebaikan?"<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial; font-size: 14px; margin: 0in 0in 6pt; text-align: justify;">
<br /></div>
<table border="1" cellpadding="0" cellspacing="0" class="MsoTableGrid" style="background-color: white; border-collapse: collapse; border: currentcolor; color: #333333; font-family: Arial; font-size: 14px; text-align: left;"><tbody>
<tr><td style="background-color: transparent; border: 1pt solid windowtext; padding: 0in 5.4pt; width: 542.1pt;" valign="top" width="723"><div class="MsoBodyText" style="margin: 0in 0in 6pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, serif;">1.Dirawikan Muslim <o:p></o:p></span></div>
</td></tr>
<tr><td style="background-color: transparent; border-color: rgb(0, 0, 0) windowtext windowtext; border-style: none solid solid; border-width: 0px 1pt 1pt; padding: 0in 5.4pt; width: 542.1pt;" valign="top" width="723"><div class="MsoBodyText" style="margin: 0in 0in 6pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, serif;">2.Dirawikan Abu Dawud Attirmidzi dan Al Hakim<b><o:p></o:p></b></span></div>
</td></tr>
</tbody></table>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial; font-size: 14px; margin: 0in 0in 6pt; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial; font-size: 14px; margin: 0in 0in 6pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, serif;">Lalu orang menanyakan: "Bagaimanakah itu, wahai Rasulu'llah?" Maka menjawab Nabi </span><b><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="color: #7030a0; font-family: 'Arabic Transparent', sans-serif;">صلى الله عليه وسلم</span></b><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span><b><span style="color: #7030a0; font-family: Georgia, serif;"><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span>.</span></b><span style="font-family: Georgia, serif;">: "Ia bertasbih akan Allah seratus kali tasbih, maka dituliskan baginya seribu kebaikan dan dihapuskan daripadanya seribu kejahatan",<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial; font-size: 14px; margin: 0in 0in 6pt; text-align: justify;">
<b><u><span style="font-family: Georgia, serif;">Bersabda Nabi </span></u></b><b><u><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="color: #7030a0; font-family: 'Arabic Transparent', sans-serif;">صلى الله عليه وسلم</span></u></b><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span><b><u><span style="color: #7030a0; font-family: Georgia, serif;"><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span>.</span></u></b><b><u><span style="font-family: Georgia, serif;">:</span></u></b><span style="font-family: Georgia, serif;"> "Hai Abdullah bin Qais (Hai Abu Musa)! Apakah tidak aku tunjukkan kepadamu suatu gudang dari gudang sorga?" Menjawab Abullah bin Qais: "Belum!"<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial; font-size: 14px; margin: 0in 0in 6pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, serif;">Menyambung Nabi </span><b><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="color: #7030a0; font-family: 'Arabic Transparent', sans-serif;">صلى الله عليه وسلم</span></b><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span><b><span style="color: #7030a0; font-family: Georgia, serif;"><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span>.</span></b><span style="font-family: Georgia, serif;">: "Bacakanlah: "Laa haula wa laa qu'wwata i'ilaa billah" Pada riwayat yang lain: "Tidakkah aku ajarkan engkau kalimah dan gudang dibawah 'Arasy, yaitu: "Laa haula wa laa qu'wwata illaa bi'llaah". Pada riwayat yang lain: "Tidakkah aku ajarkan engkau kalimah dari gudang dibawah 'Arasy, yaitu: "Laa haula wa laa qu'wwata illaa bi'llaah " (1) Berkata Abu Hurairah: "Bersabda Nabi </span><b><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="color: #7030a0; font-family: 'Arabic Transparent', sans-serif;">صلى الله عليه وسلم</span></b><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span><b><span style="color: #7030a0; font-family: Georgia, serif;"><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span>.</span></b><span style="font-family: Georgia, serif;">: "Apakah tidak aku tunjukkan kamu, suatu amalan dari gudang sorga dibawah 'Arasy. yaitu: perkataan: </span><b><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="font-family: 'Arabic Transparent', sans-serif;">لا حول ولا قوة إلا بالله</span></b><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span><span lang="AR-SA" style="font-family: Mangal, serif;"><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span> </span><span style="font-family: Georgia, serif;">"Laa haula wa laa qu'wwata i'ilaa billaah?" Berfirman Allah Ta'ala: "Telah menyerah hambaKu dan ia memperoleh keselamatan" (2).<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial; font-size: 14px; margin: 0in 0in 6pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, serif;">Bersabda Nabi </span><b><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="color: #7030a0; font-family: 'Arabic Transparent', sans-serif;">صلى الله عليه وسلم</span></b><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span><b><span style="color: #7030a0; font-family: Georgia, serif;"><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span>.</span></b><span style="font-family: Georgia, serif;">: "Barangsiapa membaca ketika pagi-pagi:</span><b><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="font-family: 'Arabic Transparent', sans-serif;"><o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial; font-size: 14px; margin: 0in 0in 6pt; text-align: justify;">
<b><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="color: blue; font-family: 'Arabic Transparent', sans-serif; font-size: 18pt;">رضيت بالله ربا وبالإسلام دينا وبالقرآن إماما وبمحمد صلى الله عليه وسلم نبيا رسولا</span></b><span style="color: blue; font-family: Georgia, serif; font-size: 18pt;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial; font-size: 14px; margin: 0in 0in 6pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, serif;">(Radliitu bi'llaahi ra'bban wa bil-islaami diinan wa bi'l-Qur-aani imaa man wa bi Muhammadin shallallaahu aiaihi wa sallama nabi'yyan wa rasuulaa).Artinya: "Aku rela Allah Tuhanku, Islam agamaku, Al-Quran imamku dan Muhammad </span><b><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="color: #7030a0; font-family: 'Arabic Transparent', sans-serif;">صلى الله عليه وسلم</span></b><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span><b><span style="color: #7030a0; font-family: Georgia, serif;"><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span>.</span></b><span style="font-family: Georgia, serif;"> Nabi dan Rasul", niscaya berhaklah dia memperoleh kerelaan Allah pada hari kiamat". <u>Dan pada suatu riwayat:</u> "Barangsiapa membaca yang demikian, niscaya dia direlai Allah" (3).<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial; font-size: 14px; margin: 0in 0in 6pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, serif;">Berkata Mujahid: "Apabila keluarlah seseorang dari rumahnya, lalu membaca: </span><b><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="font-family: 'Arabic Transparent', sans-serif;">بسم الله </span></b><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span><span style="font-family: Georgia, serif;"><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span>"Bismi'liah, maka berkata malaikat: "Engkau telah memperoleh petunjuk! "Apabila ia membaca: </span><b><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="font-family: 'Arabic Transparent', sans-serif;">توكلت على الله</span></b><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span><span style="font-family: Georgia, serif;"><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span>"Tawa'kkaltu'ala'Tlaah" — aku bertawakkal kepada Allah - maka berkata malaikat: "Cukuplah bagi engkau". Dan apabila ia membaca: </span><b><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="font-family: 'Arabic Transparent', sans-serif;">لا حول ولا قوة إلا بالله </span></b><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span><span style="font-family: Georgia, serif;"><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span>"Laa haula wa laa qu'wwata 'illaa bi'llaah", maka berkata malaikat: "Engkau telah menjaga diri!" Maka bercerai-berai lah setan daripadanya, seraya mereka mengatakan: "Tak usahlah kamu bermaksud pada orang yang telah memperoleh petunjuk, telah merasa cukup dan teiah menjaga diri. Tak adalah jalan bagimu kepadanya!"<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial; font-size: 14px; margin: 0in 0in 6pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, serif;">Kalau anda mengatakan: "Mengapakah kiranya berdzikir akan Allah s.w.t. serta begitu ringan pada lisan dan sedikit sekali memerlukan tenaga, menjadi begitu utama dan lebih bermanfaat dari sejumlah ibadah yang Iain, yang disertai dengan banyak kesulitan padanya?"<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial; font-size: 14px; margin: 0in 0in 6pt; text-align: justify;">
<br /></div>
<table border="1" cellpadding="0" cellspacing="0" class="MsoTableGrid" style="background-color: white; border-collapse: collapse; border: currentcolor; color: #333333; font-family: Arial; font-size: 14px; text-align: left;"><tbody>
<tr><td style="background-color: transparent; border: 1pt solid windowtext; padding: 0in 5.4pt; width: 542.1pt;" valign="top" width="723"><div class="MsoBodyText" style="margin: 0in 0in 6pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, serif;">1)Dirawikan AlBukhari dan Muslim<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="margin: 0in 0in 6pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, serif;">2)Dirawikan AnNasai dan Al Hakim<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="margin: 0in 0in 6pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, serif;">3)Dirawikan Abu Dawud dan An Nasai Dan AlHakim dan Sahih isnad<o:p></o:p></span></div>
</td></tr>
</tbody></table>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial; font-size: 14px; margin: 0in 0in 6pt; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial; font-size: 14px; margin: 0in 0in 6pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, serif;">Maka aku menjawab, bahwa ketahuilah kiranya-, bahwa penyelidikan tentang ini tidaklah layak, selain dengan ilmu-mukasyafah<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial; font-size: 14px; margin: 0in 0in 6pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, serif;">Dan batas yang diperbolehkan menerangkannya pada ilmu mu'amalah, ialah, bahwa yang membawa bekas yang bermanfa'at, yaitu: <b><i>dzikir yang terus-menerus, disertai kehadiran hati<o:p></o:p></i></b></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial; font-size: 14px; margin: 0in 0in 6pt; text-align: justify;">
<b><span style="font-family: Georgia, serif;">Adapun dzikir dengan lisan dan hati itu lalai, adalah sedikit faedahnya.</span></b><span style="font-family: Georgia, serif;"> Dalam beberapa hadits terdapat pula, yang menunjukkan kepada yang demikian. Kehadiran hati pada sekejap waktu dengan dzikir dan lengah dari mengingati Allah 'Azza wa Jalla serta sibuk pula dengan dunia, adalah sedikit faedahnya. <b>Tetapi kehadiran hati serta Allah Ta'ala terus-menerus atau pada kebanyakan waktu, adalah yang diutamakan pada ibadah</b>, Bahkan, dengan itu menjadi mulia ibadah-ibadah yang tain. Dan itulah tujuan dari hasil ibadah yang dikerjakan (ibadah 'amaliyah). <b>Dzikir itu mempunyai awal dan akhir.</b> Awalnya, mewajibkan jinak hati dan cinta. Akhirnya, mewajibkan: jinak hati dan cinta. Dan timbullah daripadanya - dan itulah yang dicari - jinak hati dan cinta. Seorang murid pada permulaan pekerjaannya, kadang-kadang ia secara berat sekali membelokkan hati dan lisan nya dari waswas. kepada dzikir mengingati Allah 'Azza wa Jalla. Kalau ia memperoleh taut'ik. untuk terus-menenerus, niscaya jinaklah hatinya dan tertanamlah dalam qalbunya kecintaan kepada yang didzikirkan itu: yaitu Allah Ta'ala. Dan tidak wajarlah ini untuk diherankan. Karena menurut biasa yang terlihat, engkau sebutkan seseorang yang jauh, yang tak hadir dihadapan seseorang, engkau ulang-ulangi menyebutkan hal-keadaannya pada orang itu. Maka cintalah dia akan orang yang jauh itu dan kadang-kadang ia asyik dengan sifat dan banyak menyebutkannya. Kemudian, apabila ia asyik dengan banyak menyebutkan yang dirasakan berat pada mulanya, niscaya jadilah pada akhirnya dirasakan perlu kepada banyak menyebutkan itu, dimana ia tidak dapat bersabar daripadanya. Karena orang yang mencintai sesuatu, niscaya banyak ia menyebutkannya. Dan orang yang membanyakkan menyebut sesuatu, meskipun dengan perasaan berat, niscaya ia mencintainya.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial; font-size: 14px; margin: 0in 0in 6pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, serif;">Maka seperti itulah, permulaan berdzikir itu terasa berat, sampai kepada menghasilkan kejinakan hati dengan "yang didzikirkan" dan kekasih-sayangan kepadaNya. Kemudian, tidak sabar lagi pada akhirnya, lalu yang positif itu menjadi positif dan buah itu menjadi berbuah. Dan inilah arti perkataan sebahagian mereka: "Aku menghadapi kesulitan dengan Al-Qur'an selama dua puluh tahun. Kemudian aku merasa ni'mat dengan Al-Qur'an, selama duapuluh tahun. Dan keni'matan itu tidak datang, selain dari kejinakan hati dan kecintaan. Dan kejinakan hati sa-yangan itu, tidak timbul, selain daripada terus-terusan menghadapi kesulitan dan keberatan pada masa yang panjang, sehingga keberatan itu menjadi biasa.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial; font-size: 14px; margin: 0in 0in 6pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, serif;">Maka bagaimanakah dipandang ini jauh dari kebenaran, sedang manusia itu pada mulanya merasa berat memperoleh makanan yang akan mengenyangkannya. Merasa kesulitan memakannya. Dan membiasakan diri padanya, lalu kemudian menjadi bersesuaian dengan tabiatnya. Sehingga ia tidak sabar lagi daripadanya.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial; font-size: 14px; margin: 0in 0in 6pt; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial; font-size: 14px; margin: 0in 0in 6pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, serif;">"Jiwa itu membiasakan memikul apa yang dirasa berat, sehingga apa yang dibiasakannya, menjadi terbiasa". Artinya: apa yang dirasanya berat pada mula-mula, menjadi tabi'at pada kesudahannya. Kemudian, apabila telah diperoteh kejinakan hati dengan berdzikir kepada Allah s.w.t., niscaya terputuslah hatinya dari yang lain dari dzikir kepada Allah. Dan selain Allah 'Azza wa Jalla, itulah yang akan berpisah dengan dia ketika mati. Maka tiada kekal bersama dia didalam kubur, keluarga, harta, anak dan kekuasaan. Dan tiada yang kekal, selain daripada dzikir kepada Allah 'Azza wa Jalla.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial; font-size: 14px; margin: 0in 0in 6pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, serif;">Kalau ia sudah merasa hatinya jinak dengan dzikir, niscaya bersenang-se-nanglah dan merasa enaklah ia dengan dzikir itu, dengan habisnya segala penghalang yang membelokkannya dari berdzikir. Karena segala keperluan yang penting dalam hidup duniawi, menghalanginya dari berdzikir kepada Allah 'Azza Jalla. Dan sesudah mati, penghalang itu tidak ada lagi. Seakan-akan ia telah memperoleh kesempatan yang penuh antaranya dan kecintaannya. Maka amat besar lah kegembiraannya dan terlepas dia dari pen jar a, dimana ia terlarang didalamnya menghubungi dengan apa yang menjinakkan hatinya. Karena itulah, bersabda Nabi </span><b><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="color: #7030a0; font-family: 'Arabic Transparent', sans-serif;">صلى الله عليه وسلم</span></b><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span><b><span style="color: #7030a0; font-family: Georgia, serif;"><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span>.</span></b><span style="font-family: Georgia, serif;">: "Sesungguhnya roh suci diilhamkan kedalam hatiku, maka cintailah apa yang engkau cinta, "karena engkau akan bercerai dengan dia". Yang dimaksudkan, yaitu : tiap-tiap apa yang berhubungan dengan dunia.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial; font-size: 14px; margin: 0in 0in 6pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, serif;">Sesungguhnya itu akan fana baginya dengan mati. Seluruh manusia diatas dunia itu fana dan kekallah wajah Tuhanmu, yang mempunyai keagungan dan kemuliaan.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial; font-size: 14px; margin: 0in 0in 6pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, serif;">Sesungguhnya dunia itu fana dengan mati, bagi seseorang, sehingga dunia itu fana bagi dirinya sendiri ketika sampai ajalnya.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial; font-size: 14px; margin: 0in 0in 6pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, serif;">Kejinakan hati dengan dzikir, diperoleh kelazatan oleh hamba sesudah matinya, sehingga ia memperolah tempat disamping Allah 'Azza wa Jalla. Dan ia menaiki dari dzikir kepada perjumpaan dengan Allah (al-liqa'). Yang demikian itu, sesudah dikumpulkan apa yang didalam kubur dan diperoleh apa yang didalam dada. Dan tidak diingkarinya akan kekalnya dzikir kepada Allah 'Azza wa Jalla bersama dia sesudah mati. Kalau diingkarinya, maka dikatakannya: "Dia sudah ditiadakan, maka bagaimanakah masih kekal bersamanya dzikir kepada Allah 'Azza wa Jalla?"<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial; font-size: 14px; margin: 0in 0in 6pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, serif;">Sesungguhnya dia tidak ditiadakan dengan ketiadaan yang mencegah dzikir, tetapi ketiadaan dari dunia, dari alam dhahir dan alam yang dapat dipersaksikan ('alamul-mulki wasy-sya-hadah). Tidak dari alam al-malakut (alam yang tidak dapat dipersaksikan dengan mata kepala). Dan ditunjukkan kepada apa yang kami sebutkan itu dengan sabda Nabi </span><b><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="color: #7030a0; font-family: 'Arabic Transparent', sans-serif;">صلى الله عليه وسلم</span></b><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span><b><span style="color: #7030a0; font-family: Georgia, serif;"><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span>.</span></b><span style="font-family: Georgia, serif;">:<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial; font-size: 14px; margin: 0in 0in 6pt; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial; font-size: 14px; margin: 0in 0in 6pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, serif;">"Kubur itu adakalanya sebuah lobang dari lobang-lobang neraka atau sebuah taman dari taman-taman sorga". Dan dengan sabda Nabi </span><b><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="color: #7030a0; font-family: 'Arabic Transparent', sans-serif;">صلى الله عليه وسلم</span></b><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span><b><span style="color: #7030a0; font-family: Georgia, serif;"><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span>.</span></b><span style="font-family: Georgia, serif;">: <b><u>"Roh orang-orang syahid itu dalam perut burung-burung hijau"</u></b> (1). <b><u>Dan dengan sabda Nabi </u></b></span><b><u><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="color: #7030a0; font-family: 'Arabic Transparent', sans-serif;">صلى الله عليه وسلم</span></u></b><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span><b><u><span style="color: #7030a0; font-family: Georgia, serif;"><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span>.</span></u></b><b><u><span style="font-family: Georgia, serif;"> kepada orang-orang kafir musyrik yang terbunuh pada perang Badr: "Hai Anu! Hai Anu!" — oleh Nabi </span></u></b><b><u><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="color: #7030a0; font-family: 'Arabic Transparent', sans-serif;">صلى الله عليه وسلم</span></u></b><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span><b><u><span style="color: #7030a0; font-family: Georgia, serif;"><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span>.</span></u></b><b><u><span style="font-family: Georgia, serif;"> disebutkan namanya — "Adakah kamu peroleh dengan sebenarnya, apa yang dijanjikan oleh tuhanmu? Adapun aku sesungguhnya telah memperoleh dengan sebenarnya, apa yang dijanjikan oleh Tuhanku". Maka umar r.a. mendengar ucapan Nabi </span></u></b><b><u><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="color: #7030a0; font-family: 'Arabic Transparent', sans-serif;">صلى الله عليه وسلم</span></u></b><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span><b><u><span style="color: #7030a0; font-family: Georgia, serif;"><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span>.</span></u></b><b><u><span style="font-family: Georgia, serif;"> tadi, lalu bertanya:</span></u></b><span style="font-family: Georgia, serif;"> "<b><u>Wahai Rasulu'llah! Bagaimanakah mereka itu mendengar dan betapakah mereka itu menjawab, pada hal mereka itu telah menjadi bangkai?" Maka menjawab Nabi </u></b></span><b><u><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="color: #7030a0; font-family: 'Arabic Transparent', sans-serif;">صلى الله عليه وسلم</span></u></b><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span><b><u><span style="color: #7030a0; font-family: Georgia, serif;"><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span>.</span></u></b><b><u><span style="font-family: Georgia, serif;">: "Demi Allah, yang jiwaku didalam tanganNya: </span></u></b><b><u><span style="color: #ff950e; font-family: Georgia, serif;">"Tidaklah kamu lebih mendengar akan perkataanku bila dibandingkan dengan mereka. Hanya mereka itu tidak sanggup menjawabnya" (2).</span></u></b><span style="font-family: Georgia, serif;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial; font-size: 14px; margin: 0in 0in 6pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, serif;">Dan hadits didalam sahihnya ini, adalah sabdanya </span><b><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="color: #7030a0; font-family: 'Arabic Transparent', sans-serif;">صلى الله عليه وسلم</span></b><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span><b><span style="color: #7030a0; font-family: Georgia, serif;"><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span>.</span></b><span style="font-family: Georgia, serif;"> itu terhadap orang-orang kafir musyrik. Adapun orang-orang mu'min dan orang-orang syahid, maka bersabda Nabi </span><b><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="color: #7030a0; font-family: 'Arabic Transparent', sans-serif;">صلى الله عليه وسلم</span></b><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span><b><span style="color: #7030a0; font-family: Georgia, serif;"><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span>.</span></b><span style="font-family: Georgia, serif;">: "Roh mereka, adalah dalam perut burung-burung hijau yang bergantungan dibawah 'Arasy" (3). Keadaan tersebut dan apa yang ditunjukkan dengan kata-kata tadi kepadanya, tidaklah meniadakan (menafikan) akan dzikir kepada Allah 'Azza wa Jalla. Berfirman Allah Ta'ala: "Janganlah kamu menyangka orang-orang yang terbunuh dijalan Allah itu, mati, tetapi mereka itu hidup mendapat rezeki pada sisi Tuhannya. Mereka itu gembira dengan kurnia yang diberikan Allah kepada mereka dan mereka merasa girang terhadap orang-orang yang masih tinggal dibelakang mereka ..........sampai akhir ayat". - S. Ali Imran, ayat 169 dan 170. Dan karena kemuliaan dzikru'Ilah 'Azza wa Jalla (dzikir kepada Allah 'Azza wa Jalla), maka besarlah derajat ke-syahid-an, karena yang dicari, ialah kesudahan. Dan yang dimaksudkan dengan kesudahan, ialah meninggalkan dunia dan datang kepada Allah. Dan hati itu karam dengan kecintaan kepada Allah 'Azza wa Jalla dan putus segala hubungan dengan yang lain.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial; font-size: 14px; margin: 0in 0in 6pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, serif;">Kalau hamba itu sanggup menjadikan cita-citanya karam dengan kecintaan kepada Allah 'Azza wa Jalla, maka ia tidak sanggup mati diatas keadaan yang demikian, selain dalam barisan perang. Dia memutuskan harapan dari nyawanya, keluarganya, hartanya dan anaknya, bahkan dari dunia seluruhnya. Dia bermaksud syahid untuk hidupnya dan dia memandang enteng pada hatinya akan hidupnya itu untuk mencintai Allah 'Azza wa Jalla dan mencari kerelaanNya. Maka tidaklah menjuruskan diri kepada Allah, yang lebih agung dari itu.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial; font-size: 14px; margin: 0in 0in 6pt; text-align: justify;">
<br /></div>
<table border="1" cellpadding="0" cellspacing="0" class="MsoTableGrid" style="background-color: white; border-collapse: collapse; border: currentcolor; color: #333333; font-family: Arial; font-size: 14px; text-align: left;"><tbody>
<tr><td style="background-color: transparent; border: 1pt solid windowtext; padding: 0in 5.4pt; width: 542.1pt;" valign="top" width="723"><div class="MsoBodyText" style="margin: 0in 0in 6pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, serif;">1.Dirawikan Muslim dari Ibnu Mas'ud.<o:p></o:p></span></div>
</td></tr>
<tr><td style="background-color: transparent; border-color: rgb(0, 0, 0) windowtext windowtext; border-style: none solid solid; border-width: 0px 1pt 1pt; padding: 0in 5.4pt; width: 542.1pt;" valign="top" width="723"><div class="MsoBodyText" style="margin: 0in 0in 6pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, serif;">2.Dirawikan Muslim dari Anas.<o:p></o:p></span></div>
</td></tr>
<tr><td style="background-color: transparent; border-color: rgb(0, 0, 0) windowtext windowtext; border-style: none solid solid; border-width: 0px 1pt 1pt; padding: 0in 5.4pt; width: 542.1pt;" valign="top" width="723"><div class="MsoBodyText" style="margin: 0in 0in 6pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, serif;">3.Dirawikan Ibnu Majah dari Ka'ab bin Malik.<o:p></o:p></span></div>
</td></tr>
</tbody></table>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial; font-size: 14px; margin: 0in 0in 6pt; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial; font-size: 14px; margin: 0in 0in 6pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, serif;">Dan karena itulah, agungnya urusan kesyahidan. Dan datang padanya kelebihan-kelebihan yang tidak terhingga banyaknya.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial; font-size: 14px; margin: 0in 0in 6pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, serif;">Diantaranya, ialah tatkala syahid Abdu'llah bin 'Amr Al-Anshari pada hari perang Uhud. Maka bersabda Nabi </span><b><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="color: #7030a0; font-family: 'Arabic Transparent', sans-serif;">صلى الله عليه وسلم</span></b><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span><b><span style="color: #7030a0; font-family: Georgia, serif;"><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span>.</span></b><span style="font-family: Georgia, serif;"> kepada Jabir: "Tidakkah aku menyatakan kegembiraan kepadamu, wahai Jabir?"<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial; font-size: 14px; margin: 0in 0in 6pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, serif;">Menjawab Jabir: "Ada! Diberikan engkau oleh Allah kiranya<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial; font-size: 14px; margin: 0in 0in 6pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, serif;">kegembiraan dengan kebajikan!"<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial; font-size: 14px; margin: 0in 0in 6pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, serif;">Menyambung Nabi </span><b><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="color: #7030a0; font-family: 'Arabic Transparent', sans-serif;">صلى الله عليه وسلم</span></b><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span><b><span style="color: #7030a0; font-family: Georgia, serif;"><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span>.</span></b><span style="font-family: Georgia, serif;">: "Sesungguhnya Ailah 'Azza wa Jalla telah menghidupkan ayahmu. Didudukkannya dihadapanNya dan tak ada antaranya dan Allah itu tabir". Berfirman Allah Ta'ala: "Bercita-citalah kepadaKu, wahai hambaKu akan apa yang engkau kehendaki, niscaya akan Aku berikan kepadamu!"<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial; font-size: 14px; margin: 0in 0in 6pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, serif;">Maka berkata orang syahid itu: "Wahai Tuhanku, kembalikanlah aku kedunia, sehingga aku terbunuh sekali lagi pada jalanMu dan NabiMu!" Maka berfirman Allah 'Azza wa Jalla: "Telah dahululah hukumKu, bahwa mereka (orang-orang yang telah mati), tidak akan kembali lagi kedunia"<a href="http://ihyaulumuddinbahasamelayu.blogspot.com/2012/06/1238_02.html" name="bookmark66" style="color: #256ead; text-decoration: initial;"></a>(1).<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial; font-size: 14px; margin: 0in 0in 6pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, serif;">Kemudian, terbunuh itu adalah sebab bagi kesudahan (sababu'l-khatimah) pada keadaan yang seperti ini. Karena kalau dia tidak terbunuh dan ia masih tinggal beberapa waktu, mungkin kembali kerinduan dunia kepadanya. Dan melebihi daripada apa yang menguasai pada hatinya dari dzikir kepada Allah 'Azza wa Jalla.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial; font-size: 14px; margin: 0in 0in 6pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, serif;">Karena inilah, maka sangatlah ketakutan ahli-ma'rifat (ahlu'l-ma-rifah) akan kesudahan (al-khatimah) itu. Sesungguhnya hati, walaupun ia membiasakan berdzikir kepada Allah Azza wa Jalla, tetapi ia berbalik-balik. Tidak terlepas dari penyelewengan kepada kerinduan dunia. Dan senantiasa pada kelemahan yang meliputinya. Apabila tergambar pada akhir keadaan, pada hatinya urusan dunia dan mempengaruhi kepadanya, lalu ia berangkat dari dunia dalam keadaan yang begini, maka mungkinlah pengaruh dunia mempengaruhi kepadanya. Lalu rindulah ia sesudah mati dan bercita-cita kembali kedunia Yang demikian itu adalah karena sedikit ia memperoleh bahagian diakhirat. Karena manusia itu mati diatas dasar apa ia hidup dahulunya. Dan dibangkitkan diatas apa ia meninggal. Maka keadaan yang lebih menyelamatkan dari bahaya tersebut, ialah: kesudahan dengan syahid, apabila tidak ada maksud dari orang syahid itu untuk memperoleh harta atau supaya ia dikatakan: orang berani atau lain dari itu, sebagaimana tersebut pada hadits. Tetapi maksudnya adalah mencintai Allah 'Azza wa Jalla serta meninggikan KalimahNya.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial; font-size: 14px; margin: 0in 0in 6pt; text-align: justify;">
<br /></div>
<table border="1" cellpadding="0" cellspacing="0" class="MsoTableGrid" style="background-color: white; border-collapse: collapse; border: currentcolor; color: #333333; font-family: Arial; font-size: 14px; text-align: left;"><tbody>
<tr><td style="background-color: transparent; border: 1pt solid windowtext; padding: 0in 5.4pt; width: 542.1pt;" valign="top" width="723"><div class="MsoBodyText" style="margin: 0in 0in 6pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, serif;">1. Dirawikan At-Tirmidzi, Ibnu Majah dan Al-Hakim dari Jabir dan shahih isnadnya.<o:p></o:p></span></div>
</td></tr>
</tbody></table>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial; font-size: 14px; margin: 0in 0in 6pt; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial; font-size: 14px; margin: 0in 0in 6pt; text-align: justify;">
<b><span style="font-family: Georgia, serif;">Hal inilah yang dikatakan: "Sesungguhnya Allah telah membeli diri dan </span></b><a href="http://ihyaulumuddinbahasamelayu.blogspot.com/2012/06/1238_02.html" name="bookmark67" style="color: #256ead; text-decoration: initial;"></a><span style="font-family: Georgia, serif;">harta orang-orang yang beriman dengan' memberikan sorga untuk mereka" - S. Al-Bara-ah, ayat 111.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial; font-size: 14px; margin: 0in 0in 6pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, serif;">Orang yang seperti ini, ialah orang yang menjual dunia dengan akhirat. Dan perihal orang syahid itu, sesuai dengan maksud ucapan kita: "Laa ilaaha i'lla'liaah", karena tak ada maksudnya selain dari Allah 'Azza wa Jalla. Tiap-tiap maksud adalah disembah dan tiap-tiap yang disembah adalah tuhan. Dan orang syahid itu mengucapkan dengan lidah keadaannya (lisanu'lhal-nya) akan "Laa ilaaha i'lla'liaah", karena tak ada maksudnya, selain Allah. Dan barangsiapa mengucapkan yang demikian dengan lisannya dan tidak disokong oleh peri-halnya, maka urusannya adalah pada kehendak Allah 'Azza wa Jalla. Dan tidaklah ia aman dari bahaya. Dan karena itulah, diutamakan oleh Rasulu'llah</span><b><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="color: #7030a0; font-family: 'Arabic Transparent', sans-serif;">صلى الله عليه وسلم</span></b><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span><b><span style="color: #7030a0; font-family: Georgia, serif;"><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span>.</span></b><span style="font-family: Georgia, serif;"> akan ucapan "Laa ilaaha i'lla'liaah" dari dzikir-dzikir yang lain. Nabi </span><b><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="color: #7030a0; font-family: 'Arabic Transparent', sans-serif;">صلى الله عليه وسلم</span></b><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span><b><span style="color: #7030a0; font-family: Georgia, serif;"><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span>.</span></b><span style="font-family: Georgia, serif;">menyebutkan yang demikian secara mutlak pada tempat-tempat menggemarkan beribadah (tempat-tempat at-targhib). Kemudian, menyebutkan pada sebahagian tempat, akan kebenaran dan keikhlasan. Sekali Nabi </span><b><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="color: #7030a0; font-family: 'Arabic Transparent', sans-serif;">صلى الله عليه وسلم</span></b><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span><b><span style="color: #7030a0; font-family: Georgia, serif;"><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span>.</span></b><span style="font-family: Georgia, serif;"> bersabda: "Barangsiapa membaca "Laa ilaaha i'lla'liaah" dengan ikhlas (mukhlish)". Pengertian "ikhlas" ialah: perihalnya membantu akan apa yang diucapkan.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial; font-size: 14px; margin: 0in 0in 6pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, serif;">Maka bermohonlah kita kepada Allah Ta'ala, kiranya menjadikan kita pada masa kesudahan (al-khatimah), termasuk orang yang mencintai "Laa ilaaha i'lla'liaah" pada keadaan, ucapan, dhahir dan batin. Sehingga kita meninggalkan dunia, tidak menoleh kepadanya, tetapi merasa bosan dengan dunia dan ingin sekali menjumpai Allah.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial; font-size: 14px; margin: 0in 0in 6pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, serif;">Sesungguhnya barangsiapa ingin menjumpai Allah Ta'ala, niscaya Allah pun, ingin bertemu dengan dia. Dan barangsiapa tidak suka berjumpa dengan Allah, niscaya Allah tidak suka bertemu dengan dia. Maka inilah tanda-tanda penunjuk kepada pengertian-pengertian dzikir yang tidak mungkin ditambahkan lagi dalam "Ilmu Mu'amalah".<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial; font-size: 14px; margin: 0in 0in 6pt; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial; font-size: 14px; margin: 0in 0in 6pt; text-align: justify;">
<b><u><span style="color: maroon; font-family: Georgia, serif;">BAB KEDUA: mengenai adab do'a, kelebihannya dan kelebihan sebahagian do'a yang diterima dari para shahabat, keutamaan al-istighfar dan selawat kepada Nabi </span></u></b><b><u><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="color: #7030a0; font-family: 'Arabic Transparent', sans-serif;">صلى الله عليه وسلم</span></u></b><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span><b><u><span style="color: #7030a0; font-family: Georgia, serif;"><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span>.</span></u></b><span style="font-family: Georgia, serif;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial; font-size: 14px; margin: 0in 0in 6pt; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial; font-size: 14px; margin: 0in 0in 6pt; text-align: justify;">
<u><span style="font-family: Georgia, serif;">KEUTAMAAN DO'A</span></u><span style="font-family: Georgia, serif;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial; font-size: 14px; margin: 0in 0in 6pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, serif;">Berfirman Allah Ta'ala:</span><b><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="color: green; font-family: 'Arabic Transparent', sans-serif;"><o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial; font-size: 14px; margin: 0in 0in 6pt; text-align: justify;">
<b><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="color: green; font-family: 'Arabic Transparent', sans-serif;">وَإِذَا سَأَلَكَ عِبَادِي عَنِّي فَإِنِّي قَرِيبٌ أُجِيبُ دَعْوَةَ الدَّاعِ إِذَا دَعَانِ فَلْيَسْتَجِيبُوا لِي</span></b><span style="font-family: Georgia, serif;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial; font-size: 14px; margin: 0in 0in 6pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, serif;">(wa idzaa sa-alaka ibaadii 'annii fa-innii qariibun ujii-bu da'watad- daa'i idzaa da'aani fal-yastajiibuu lii).Artinya: </span><i><span style="color: #2300dc; font-family: Georgia, serif;">"Dan apabila hamba-hambaKu bertanya kepada engkau tentang Aku, maka sesungguhnya Aku dekat. Aku memperkenankan do'a (permintaan) orafig yang meminta, apabila ia meminta kepadaKu. Sebab itu, perkenankanlah seruanKu!"</span></i><span style="font-family: Georgia, serif;"> - S. Al-Baqarah, ayat 186. Berfirman Allah Ta'ala:</span><span style="color: green; font-family: Georgia, serif;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial; font-size: 14px; margin: 0in 0in 6pt; text-align: justify;">
<span style="color: green; font-family: Georgia, serif;"> </span><a href="http://ihyaulumuddinbahasamelayu.blogspot.com/2012/06/1238_02.html" name="table1222" style="color: #256ead; text-decoration: initial;"></a><b><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="color: green; font-family: 'Arabic Transparent', sans-serif;">ادْعُوا رَبَّكُمْ تَضَرُّعًا وَخُفْيَةً إِنَّهُ لا يُحِبُّ الْمُعْتَدِينَ</span></b><span style="font-family: Georgia, serif;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial; font-size: 14px; margin: 0in 0in 6pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, serif;">(Ud'uu rab-bakum tadlar-ru'an wa khuf-yatan innahuu laa yu-hibbul-mu'-ta-diin).Artinya:<i>"Bermohonlah kepada Tuhanmu dengan rendah hati dan rahasia </i></span><b><i><u><span style="color: red; font-family: Georgia, serif;">(suara jiwa)</span></u></i></b><i><span style="font-family: Georgia, serif;">. Sesungguhnya Tuhan itu tidak menyukai orang-orang yang melanggar batas".</span></i><span style="font-family: Georgia, serif;"> - S. Al-A'raf, ayat 55. Berfirman Allah Ta'ala: "Dan Tuhan kamu berfirman: "Mendo'alah kepadaKu, nanti Kuperkenankan (permintaan) kamu itu! Sesungguhnya orang yang menyombongkan dirinya dari menyembah Aku, akan masuk neraka jahannam dengan kehinaan". S. Al-Mu'min ayat 60. Berfirman Allah 'Azza wa Jalla: <b><u>"Katakan! Serulah Allah atau serulah Rahman.</u></b> Mana saja (nama Allah) yang kamu seru. Dia mempunyai nama-nama yang baik". S. Al-Isra', ayat 110.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial; font-size: 14px; margin: 0in 0in 6pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, serif;">Diriwayatkan oleh An-Nu'man bin Basyir, dari Nabi </span><b><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="color: #7030a0; font-family: 'Arabic Transparent', sans-serif;">صلى الله عليه وسلم</span></b><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span><b><span style="color: #7030a0; font-family: Georgia, serif;"><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span>.</span></b><span style="font-family: Georgia, serif;"> bahwa Nabi </span><b><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="color: #7030a0; font-family: 'Arabic Transparent', sans-serif;">صلى الله عليه وسلم</span></b><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span><b><span style="color: #7030a0; font-family: Georgia, serif;"><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span>.</span></b><span style="font-family: Georgia, serif;">membaca:</span><b><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="font-family: 'Arabic Transparent', sans-serif;">ادْعُونِي أَسْتَجِبْ لَكُمْ </span></b><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span><span style="font-family: Georgia, serif;"><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span>(Ud'uuni astajib lakum) - S. Al-Mu'min, ayat 60.Artinya: "Mendo'alah kepadaKu, nanti Kuperkenankan (permitaan) kamu itu" ......... sampai akhir ayat. Bersabda Nabi</span><b><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="color: #7030a0; font-family: 'Arabic Transparent', sans-serif;">صلى الله عليه وسلم</span></b><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span><b><span style="color: #7030a0; font-family: Georgia, serif;"><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span>.</span></b><span style="font-family: Georgia, serif;"> "Doa itu otak ibadah" (1).<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial; font-size: 14px; margin: 0in 0in 6pt; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial; font-size: 14px; margin: 0in 0in 6pt; text-align: justify;">
<b><u><span style="font-family: Georgia, serif;">Diriwayatkan oleh Abu Hurairah, bahwa Nabi </span></u></b><b><u><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="color: #7030a0; font-family: 'Arabic Transparent', sans-serif;">صلى الله عليه وسلم</span></u></b><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span><b><u><span style="color: #7030a0; font-family: Georgia, serif;"><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span>.</span></u></b><b><u><span style="font-family: Georgia, serif;"> bersabda: </span></u></b><span style="font-family: Georgia, serif;">'Tidak ada sesuatu yang lebih mulia pada Allah 'Azza wa Jalla, selain dari pada do'a" (2).<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial; font-size: 14px; margin: 0in 0in 6pt; text-align: justify;">
<b><u><span style="font-family: Georgia, serif;">Bersabda Nabi </span></u></b><b><u><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="color: #7030a0; font-family: 'Arabic Transparent', sans-serif;">صلى الله عليه وسلم</span></u></b><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span><b><u><span style="color: #7030a0; font-family: Georgia, serif;"><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span>.</span></u></b><b><u><span style="font-family: Georgia, serif;">:</span></u></b><span style="font-family: Georgia, serif;"> "Sesungguhnya hamba itu, tidak disalahkannya dari do'a oleh salah satu dari tiga: adakalanya dosa yang diampunkan , adakalanya disegerakan dan adakalanya kebajikan yang disimpan baginya".<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial; font-size: 14px; margin: 0in 0in 6pt; text-align: justify;">
<b><u><span style="font-family: Georgia, serif;">Berkata Abu Dzar r.a.:</span></u></b><span style="font-family: Georgia, serif;"> "Mencukupilah dari do'a bersama kebajikan, akan apa yang mencukupkan makanan dari garam". Bersabda Nabi </span><b><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="color: #7030a0; font-family: 'Arabic Transparent', sans-serif;">صلى الله عليه وسلم</span></b><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span><b><span style="color: #7030a0; font-family: Georgia, serif;"><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span>.</span></b><span style="font-family: Georgia, serif;">: "Mintalah pada Allah Ta'ala dari kurniaNya! Maka sesungguhnya Allah Ta'ala menyukai diminta. Dan yang terutama dari ibadah, ialah menantikan ke lapangan" (3).<b><u><o:p></o:p></u></b></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial; font-size: 14px; margin: 0in 0in 6pt; text-align: justify;">
<b><u><span style="font-family: Georgia, serif;">ADAB DO'A: Adalah sepuluh:</span></u></b><span style="font-family: Georgia, serif;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial; font-size: 14px; margin: 0in 0in 6pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, serif;">Pertama: memilih waktu mulia untuk berdo'a, seperti hari 'Arafah dari tahunan<span style="position: relative; top: 3.5pt;">r</span> bulan Ramadlan dari bulanan, hari Jum'at dari mingguan, waktu sahur dari sa'at-sa'at malaman. Berfirman Allah Ta'ala: "Dan diwaktu sahur (ujung malam), mereka berdo'a memohonkan ampun". - S. Adz-Dzariyat, ayat 18. Bersabda Nabi </span><b><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="color: #7030a0; font-family: 'Arabic Transparent', sans-serif;">صلى الله عليه وسلم</span></b><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span><b><span style="color: #7030a0; font-family: Georgia, serif;"><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span>.</span></b><span style="font-family: Georgia, serif;">: "Allah Ta'ala turun pada tiap-tiap malam kelangit dunia ketika tinggal sepertiga malam yang penghabisan. Maka berfirman Allah Ta'ala: "Barangsiapa meminta (berdo'a) padaKu, maka akan Aku terima do'anya itu. Barangsiapa meminta padaKu, maka akan Aku berikan. Dan barangsiapa meminta ampun padaKu, maka Aku ampunkan dosanya" (4). Ada orang mengatakan, bahwa Nabi Ya'qub a.s. sesungguhnya bersabda: "Akan aku meminta ampun pada Tuhanku bagimu", untuk ia berdo'a pada waktu sahur. Maka orang mengatakan, bahwa ia bangun pada waktu sahur mendo'a dan anak-anaknya meng-amin-kan dibelakangnya. Maka diwahyukan oleh Allah 'Azza wa Jalla kepadanya: "Sesungguhnya telah Kuampunkan dosa mereka dan Kujadikan mereka menjadi nabi". Kedua: mengambil segala hal-keadaan yang mulia. Berkata Abu Hurairah r.a.: "Sesungguhnya pintu-pintu langit itu terbuka ketika bergerak segala barisan pada jalan Allah Ta'ala (sabili'llah), ketika turun hujan dan ketika didirikan shalat-shalat fardlu. Dari itu, ambillah kesempatan mendo'a padanya!"<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial; font-size: 14px; margin: 0in 0in 6pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, serif;">Berkata Mujahid: "Sesungguhnya shalat itu ditentukan pada sa'at-sa'at yang baik. Maka haruslah kamu mendo'a dibelakang shalat-shalat itu!"<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial; font-size: 14px; margin: 0in 0in 6pt; text-align: justify;">
<br /></div>
<table border="1" cellpadding="0" cellspacing="0" class="MsoTableGrid" style="background-color: white; border-collapse: collapse; border: currentcolor; color: #333333; font-family: Arial; font-size: 14px; text-align: left;"><tbody>
<tr><td style="background-color: transparent; border: 1pt solid windowtext; padding: 0in 5.4pt; width: 542.1pt;" valign="top" width="723"><div class="MsoBodyText" style="margin: 0in 0in 6pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, serif;">1).Dirawikan AtTirmidzi dari Anas, hadits qharib.<o:p></o:p></span></div>
</td></tr>
<tr><td style="background-color: transparent; border-color: rgb(0, 0, 0) windowtext windowtext; border-style: none solid solid; border-width: 0px 1pt 1pt; padding: 0in 5.4pt; width: 542.1pt;" valign="top" width="723"><div class="MsoBodyText" style="margin: 0in 0in 6pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, serif;">2.)Dirawikan AtTirmidzi dari Abu Hurairah, hadits qharib.<o:p></o:p></span></div>
</td></tr>
<tr><td style="background-color: transparent; border-color: rgb(0, 0, 0) windowtext windowtext; border-style: none solid solid; border-width: 0px 1pt 1pt; padding: 0in 5.4pt; width: 542.1pt;" valign="top" width="723"><div class="MsoBodyText" style="margin: 0in 0in 6pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, serif;">3).Dirawikan AtTirmidzi dari Ibnu Mas'ud.<o:p></o:p></span></div>
</td></tr>
<tr><td style="background-color: transparent; border-color: rgb(0, 0, 0) windowtext windowtext; border-style: none solid solid; border-width: 0px 1pt 1pt; padding: 0in 5.4pt; width: 542.1pt;" valign="top" width="723"><div class="MsoBodyText" style="margin: 0in 0in 6pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, serif;">4).Dirawikan AlBukhari dan Muslim dari Abu Hurairah<o:p></o:p></span></div>
</td></tr>
</tbody></table>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial; font-size: 14px; margin: 0in 0in 6pt; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial; font-size: 14px; margin: 0in 0in 6pt; text-align: justify;">
<u><span style="font-family: Georgia, serif;">Bersabda Nabi </span></u><b><u><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="color: #7030a0; font-family: 'Arabic Transparent', sans-serif;">صلى الله عليه وسلم</span></u></b><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span><u><span style="font-family: Georgia, serif;"><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span>:</span></u><span style="font-family: Georgia, serif;"> "Do'a diantara adzan dan iqamah, tidak akan ditolak" (1).<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial; font-size: 14px; margin: 0in 0in 6pt; text-align: justify;">
<u><span style="font-family: Georgia, serif;">Bersabda pula Nabs </span></u><b><u><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="color: #7030a0; font-family: 'Arabic Transparent', sans-serif;">صلى الله عليه وسلم</span></u></b><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span><b><u><span style="color: #7030a0; font-family: Georgia, serif;"><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span>.</span></u></b><u><span style="font-family: Georgia, serif;">:</span></u><span style="font-family: Georgia, serif;"> "Orang yang berpuasa, tidak akan ditolak do'anya" (2).<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial; font-size: 14px; margin: 0in 0in 6pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, serif;">Pada hakikatnya. waktu muiia itu kembali pula kepada hal-keadaan mulia. Karena waktu sahur adalah waktu kebersihan hati, keikhlasan dan kosongnya dari segala gangguan.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial; font-size: 14px; margin: 0in 0in 6pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, serif;">Hari 'Arafah dan hari Jum'at adalah waktu berkumpul segala cita-cita dan hati tolong-menolong dengan memperoleh hujan rahmat dari Allah 'Azza wa Jalla. Maka inilah salah satu sebab kemuliaan waktu, seiain dari rahasia-rahasia yang ada padanya, yang tidak dapat dilihat oleh manusia. Dan keadaan sujud juga lebih wajar untuk dikabulkan do'a. Berkata Abu Hurairah r.a.: "Bersabda Nabi</span><b><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="color: #7030a0; font-family: 'Arabic Transparent', sans-serif;">صلى الله عليه وسلم</span></b><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span><b><span style="color: #7030a0; font-family: Georgia, serif;"><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span>.</span></b><span style="font-family: Georgia, serif;">: "Hamba yang paling dekat dengan Tuhannya, ialah orang yang sujud. Dari itu, perbanyakkanlah do'a pada sujud!" (3).<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial; font-size: 14px; margin: 0in 0in 6pt; text-align: justify;">
<u><span style="font-family: Georgia, serif;">Diriwayatkan Ibnu 'Abbas r.a. dari Nabi </span></u><b><u><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="color: #7030a0; font-family: 'Arabic Transparent', sans-serif;">صلى الله عليه وسلم</span></u></b><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span><b><u><span style="color: #7030a0; font-family: Georgia, serif;"><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span>.</span></u></b><u><span style="font-family: Georgia, serif;"> bahwa Nabi </span></u><b><u><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="color: #7030a0; font-family: 'Arabic Transparent', sans-serif;">صلى الله عليه وسلم</span></u></b><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span><b><u><span style="color: #7030a0; font-family: Georgia, serif;"><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span>.</span></u></b><u><span style="font-family: Georgia, serif;"> bersabda:</span></u><span style="font-family: Georgia, serif;">"Sesungguhnya dilarang aku membaca Al-Qur'an sedang ruku' atau sujud. Adapun ruku', maka agungkanlah Tuhan yang Mahatinggi padanya. Adapun sujud, maka bersungguh-sungguhlah dengan do'a padanya, karena do'a itu layaklah diterima bagimu".<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial; font-size: 14px; margin: 0in 0in 6pt; text-align: justify;">
<u><span style="font-family: Georgia, serif;">Ketiga:</span></u><span style="font-family: Georgia, serif;"> mendo'a itu dengan menghadap kiblat dan mengangkatkan kedua tangan, dimana kelihatan putih kedua ketiaknya. Diriwayatkan Jabir bin Abdu'llah, bahwa Rasulu'llah </span><b><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="color: #7030a0; font-family: 'Arabic Transparent', sans-serif;">صلى الله عليه وسلم</span></b><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span><b><span style="color: #7030a0; font-family: Georgia, serif;"><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span>.</span></b><span style="font-family: Georgia, serif;">: "datang ketempat wuquf di 'Arafah dan menghadap kiblat serta senantiasa ia mendo'a, sehingga terbenamlah matahari" (4).<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial; font-size: 14px; margin: 0in 0in 6pt; text-align: justify;">
<u><span style="font-family: Georgia, serif;">Berkata Salman:</span></u><span style="font-family: Georgia, serif;"> "Bersabda Rasulu'llah </span><b><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="color: #7030a0; font-family: 'Arabic Transparent', sans-serif;">صلى الله عليه وسلم</span></b><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span><b><span style="color: #7030a0; font-family: Georgia, serif;"><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span>.</span></b><span style="font-family: Georgia, serif;">: "Bahwa Tuhanmu itu hidup, lagi mahapemurah. Ia malu kepada hambaNya apabila mereka mengangkatkan tangan kepadaNya, bahwa ditolaknya dengan tangan kosong "(5).<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial; font-size: 14px; margin: 0in 0in 6pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, serif;">Diriwayatkan Anas, bahwa Nabi </span><b><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="color: #7030a0; font-family: 'Arabic Transparent', sans-serif;">صلى الله عليه وسلم</span></b><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span><b><span style="color: #7030a0; font-family: Georgia, serif;"><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span>.</span></b><span style="font-family: Georgia, serif;">: "mengangkatkan kedua tangannya, sehingga kelihatan putih kedua ketiaknya, pada do'a dan ia tidak meng-isyaratkan dengan jarinya" (6).<b><u><o:p></o:p></u></b></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial; font-size: 14px; margin: 0in 0in 6pt; text-align: justify;">
<b><u><span style="font-family: Georgia, serif;">Diriwayatkan Abu Hurairah r.a., bahwa Nabi </span></u></b><b><u><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="color: #7030a0; font-family: 'Arabic Transparent', sans-serif;">صلى الله عليه وسلم</span></u></b><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span><b><u><span style="color: #7030a0; font-family: Georgia, serif;"><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span>.</span></u></b><b><u><span style="font-family: Georgia, serif;"> lalu pada orang yang sedang berdo'a dan mengisyaratkan dengan kedua jari telunjuknya. Lalu bersabdalah Nabi </span></u></b><b><u><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="color: #7030a0; font-family: 'Arabic Transparent', sans-serif;">صلى الله عليه وسلم</span></u></b><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span><b><u><span style="color: #7030a0; font-family: Georgia, serif;"><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span>.</span></u></b><b><u><span style="font-family: Georgia, serif;">: "Esa—Esa!" Artinya: dicukupkan dengan satu telunjuk saja.</span></u></b><span style="font-family: Georgia, serif;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial; font-size: 14px; margin: 0in 0in 6pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, serif;">Berkata Abu'd-Darda' r.a.: "Angkatlah segala tangan itu, sebelum dirantai dengan rantai!"<o:p></o:p></span></div>
<table border="1" cellpadding="0" cellspacing="0" class="MsoTableGrid" style="background-color: white; border-collapse: collapse; border: currentcolor; color: #333333; font-family: Arial; font-size: 14px; text-align: left;"><tbody>
<tr><td style="background-color: transparent; border: 1pt solid windowtext; padding: 0in 5.4pt; width: 542.1pt;" valign="top" width="723"><div class="MsoBodyText" style="margin: 0in 0in 6pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, serif;">1.Dirawikan Abu Dawud dan At-Tirmidzi dan Anas.<o:p></o:p></span></div>
</td></tr>
<tr><td style="background-color: transparent; border-color: rgb(0, 0, 0) windowtext windowtext; border-style: none solid solid; border-width: 0px 1pt 1pt; padding: 0in 5.4pt; width: 542.1pt;" valign="top" width="723"><div class="MsoBodyText" style="margin: 0in 0in 6pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, serif;">2).Dirawikan At-Tirmidzi dan Ibnu Majah .dari Abu Hurairah.<o:p></o:p></span></div>
</td></tr>
<tr><td style="background-color: transparent; border-color: rgb(0, 0, 0) windowtext windowtext; border-style: none solid solid; border-width: 0px 1pt 1pt; padding: 0in 5.4pt; width: 542.1pt;" valign="top" width="723"><div class="MsoBodyText" style="margin: 0in 0in 6pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, serif;">3).Dirawikan Muslim dari Abu Hurairah.<o:p></o:p></span></div>
</td></tr>
<tr><td style="background-color: transparent; border-color: rgb(0, 0, 0) windowtext windowtext; border-style: none solid solid; border-width: 0px 1pt 1pt; padding: 0in 5.4pt; width: 542.1pt;" valign="top" width="723"><div class="MsoBodyText" style="margin: 0in 0in 6pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, serif;">4).Dirawikan Muslim dari Jabir.<o:p></o:p></span></div>
</td></tr>
<tr><td style="background-color: transparent; border-color: rgb(0, 0, 0) windowtext windowtext; border-style: none solid solid; border-width: 0px 1pt 1pt; padding: 0in 5.4pt; width: 542.1pt;" valign="top" width="723"><div class="MsoBodyText" style="margin: 0in 0in 6pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, serif;">5).Dirawikan Abu Dawud dan At-Tirmidzi dan dipandangnya hadits hasan.<o:p></o:p></span></div>
</td></tr>
<tr><td style="background-color: transparent; border-color: rgb(0, 0, 0) windowtext windowtext; border-style: none solid solid; border-width: 0px 1pt 1pt; padding: 0in 5.4pt; width: 542.1pt;" valign="top" width="723"><div class="MsoBodyText" style="margin: 0in 0in 6pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, serif;">6).Dirawikan Muslim dari Anas.<o:p></o:p></span></div>
</td></tr>
</tbody></table>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial; font-size: 14px; margin: 0in 0in 6pt; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial; font-size: 14px; margin: 0in 0in 6pt; text-align: justify;">
<b><span style="font-family: Georgia, serif;">Kemudian, seharuslah disapukan muka dengan kedua tangan pada akhir do'a.</span></b><span style="font-family: Georgia, serif;"><b>Berkata Umar r.a.: <i>"Adalah Rasulu'llah </i></b></span><b><i><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="color: #7030a0; font-family: 'Arabic Transparent', sans-serif;">صلى الله عليه وسلم</span></i></b><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span><b><i><span style="color: #7030a0; font-family: Georgia, serif;"><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span>.</span></i></b><b><i><span style="font-family: Georgia, serif;"> apabila memanjangkan kedua tangannya pada do'a, tidak menarikkannya sebelum menyapukan mukanya dengan kedua tangan itu" </span></i></b><b><span style="font-family: Georgia, serif;">(1).</span></b><span style="font-family: Georgia, serif;"> Berkata Ibnu 'Abbas<b><i>: "Adalah Nabi </i></b></span><b><i><span dir="RTL" lang="AR-SA">صلى الله عليه وسلم</span></i></b><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span><b><i><span style="font-family: Georgia, serif;"><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span>, apabila mendo'a, merapatkan kedua tapak tangannya dan membuat perut kedua tapak tangan itu mengiringi mukanya" (2).</span></i></b><span style="font-family: Georgia, serif;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial; font-size: 14px; margin: 0in 0in 6pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, serif;">Itulah keadaan tangan dan tidak mengangkatkan mata kelangit. Bersabda Nabi </span><b><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="color: #7030a0; font-family: 'Arabic Transparent', sans-serif;">صلى الله عليه وسلم</span></b><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span><b><span style="color: #7030a0; font-family: Georgia, serif;"><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span>.</span></b><span style="font-family: Georgia, serif;">: "Hendaklah dicegah orang-orang banyak itu daripada mengangkatkan matanya kelangit ketika mendo'a atau hendaklah mata itu dipincingkan!" (3).<u><o:p></o:p></u></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial; font-size: 14px; margin: 0in 0in 6pt; text-align: justify;">
<u><span style="font-family: Georgia, serif;">Keempat:</span></u><span style="font-family: Georgia, serif;"> merendahkan suara, antara merendahkan benar dan mengeraskan. Karena diriwayatkan, bahwa Abu Musa AI-Asy-'ari berkata: "Kami datang bersama Rasulu'llah </span><b><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="color: #7030a0; font-family: 'Arabic Transparent', sans-serif;">صلى الله عليه وسلم</span></b><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span><b><span style="color: #7030a0; font-family: Georgia, serif;"><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span>.</span></b><span style="font-family: Georgia, serif;"> Tatkala kami telah dekat dengan Madinah, lalu beliau bertakbir dan manusia ramaipun bertakbir dan mengeraskan suaranya. Lalu Nabi </span><b><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="color: #7030a0; font-family: 'Arabic Transparent', sans-serif;">صلى الله عليه وسلم</span></b><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span><b><span style="color: #7030a0; font-family: Georgia, serif;"><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span>.</span></b><span style="font-family: Georgia, serif;"> bersabda: "Wahai manusia! Sesungguhnya yang engkau serukan itu, tidaklah tuli dan jauh. Sesungguhnya yang engkau serukan adalah <b><i><u>diantara kamu dan leher kenderaan kamu"</u></i></b> (4). Berkata 'A' isyah r.a. tentang firman Allah 'Azza wa Jalla:</span><b><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="color: green; font-family: 'Arabic Transparent', sans-serif;"><o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial; font-size: 14px; margin: 0in 0in 6pt;">
<b><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="color: green; font-family: 'Arabic Transparent', sans-serif;">وَلا تَجْهَرْ بِصَلاتِكَ وَلا تُخَافِتْ بِهَا</span></b><span style="font-family: Georgia, serif;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial; font-size: 14px; margin: 0in 0in 6pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, serif;">(Wa laa tajhar bishalaatika wa laa tukhaafit bihaa". — <b>S.Al-Isra', ayat 110</b>.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial; font-size: 14px; margin: 0in 0in 6pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, serif;">Artinya: "Janganlah engkau keraskan suara dengan shalatmu dan jangan (pula) diam saja". Ya'ni: dengan do'amu. Dan telah dipujikan Allah 'Azza wa Jalla akan nabiNya Zakaria a.s., dimana Ia berfirman: "Ketika ia berseru kepada Tuhannya. dengan suara yang lembut (berbisik)". - S. Maryam, ayat 3. Berfirman Allah 'Azza wa Jalla: "Berdo'alah kepada Tuhanmu dengan rendah hati dan rahasia (suara jiwa") S. Al-A'raf, ayat 55.<u><o:p></o:p></u></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial; font-size: 14px; margin: 0in 0in 6pt; text-align: justify;">
<u><span style="font-family: Georgia, serif;">Kelima:</span></u><span style="font-family: Georgia, serif;"> tidak memaksakan diri dengan susunan yang bersajak pada do'a. Karena keadaan orang yang mendo'a itu, sewajarnyalah dengan keadaan merendahkan diri. Dan memberatkan diri dengan yang tersebut tadi, tidaklah bersesuaian. Bersabda Nabi </span><b><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="color: #7030a0; font-family: 'Arabic Transparent', sans-serif;">صلى الله عليه وسلم</span></b><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span><b><span style="color: #7030a0; font-family: Georgia, serif;"><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span>.</span></b><span style="font-family: Georgia, serif;">: "Akan ada suatu golongan, yang melewati batas pada do'a". Berfirman Allah 'Azza wa Jalla: "Berdo'alah kepada Tuhanmu dengan rendah hati dan rahasia (suara-jiwa); sesungguhnya Tuhan itu tidak menyukai orang-orang yang melanggar batas". — S. Al-A'raf, ayat 55. Ada yang mengatakan: maksudnya ialah memberatkan diri dengan bersajak.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial; font-size: 14px; margin: 0in 0in 6pt; text-align: justify;">
<br /></div>
<table border="1" cellpadding="0" cellspacing="0" class="MsoTableGrid" style="background-color: white; border-collapse: collapse; border: currentcolor; color: #333333; font-family: Arial; font-size: 14px; text-align: left;"><tbody>
<tr><td style="background-color: transparent; border: 1pt solid windowtext; padding: 0in 5.4pt; width: 542.1pt;" valign="top" width="723"><div class="MsoBodyText" style="margin: 0in 0in 6pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, serif;">1.Dirawikan At-Tirmidzi dan katanya hadits gharib.<o:p></o:p></span></div>
</td></tr>
<tr><td style="background-color: transparent; border-color: rgb(0, 0, 0) windowtext windowtext; border-style: none solid solid; border-width: 0px 1pt 1pt; padding: 0in 5.4pt; width: 542.1pt;" valign="top" width="723"><div class="MsoBodyText" style="margin: 0in 0in 6pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, serif;">2.Dirawikan Ath-Thabrani dengan sanad dla'if.<o:p></o:p></span></div>
</td></tr>
<tr><td style="background-color: transparent; border-color: rgb(0, 0, 0) windowtext windowtext; border-style: none solid solid; border-width: 0px 1pt 1pt; padding: 0in 5.4pt; width: 542.1pt;" valign="top" width="723"><div class="MsoBodyText" style="margin: 0in 0in 6pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, serif;">3.Dirawikan Muslim dari Abu Hurairah.<o:p></o:p></span></div>
</td></tr>
<tr><td style="background-color: transparent; border-color: rgb(0, 0, 0) windowtext windowtext; border-style: none solid solid; border-width: 0px 1pt 1pt; padding: 0in 5.4pt; width: 542.1pt;" valign="top" width="723"><div class="MsoBodyText" style="margin: 0in 0in 6pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, serif;">4.Dirawikan Al-Bukhari dan Muslim.<o:p></o:p></span></div>
</td></tr>
</tbody></table>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial; font-size: 14px; margin: 0in 0in 6pt; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial; font-size: 14px; margin: 0in 0in 6pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, serif;">Yang lebih utama, ialah tidak melampaui do'a-do'a yang datang dari Nabi </span><b><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="color: #7030a0; font-family: 'Arabic Transparent', sans-serif;">صلى الله عليه وسلم</span></b><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span><b><span style="color: #7030a0; font-family: Georgia, serif;"><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span>.</span></b><span style="font-family: Georgia, serif;">, shahabat dan tabi'in (do'a yang ma'tsur). Kadang-kadang orang yang mendo'a itu melewati batas pada do'anya. Lalu meminta apa yang tidak dikehendaki oleh kemuslihatannya. Dari itu, maka tidak seorangpun yang dapat menyusun do'anya dengan baik.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial; font-size: 14px; margin: 0in 0in 6pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, serif;">Karena itulah, diriwayatkan dari Mu'az r.a., bahwa ulama itu diperlukan dalam sorga, karena dikatakan kepada penduduk sorga: "Bercita-citalah! "Maka mereka tiada tahu, bagaimana bercita-cita itu, sebelum mereka mempelajari dari para ulama. Bersabda Nabi </span><b><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="color: #7030a0; font-family: 'Arabic Transparent', sans-serif;">صلى الله عليه وسلم</span></b><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span><b><span style="color: #7030a0; font-family: Georgia, serif;"><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span>.</span></b><span style="font-family: Georgia, serif;">: "Awaslah bersajak pada do'a! Memadailah seorang kamu mengatakan dalam do'anya: "Wahai Allah Tuhanku! Sesungguhnya aku meminta padaMu sorga dan yang mendekatkan kepadanya dari perkataan dan perbuatan. Aku berlindung dengan Engkau dari neraka dan yang mendekatkan kepadanya dari perkataan dan perbuatan" (1).<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial; font-size: 14px; margin: 0in 0in 6pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, serif;">Dalam suatu hadits, tersebut; "Akan datang suatu kaum yang melampaui batas pada do'a dan bersuci".<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial; font-size: 14px; margin: 0in 0in 6pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, serif;">Setengah salaf, lalu pada seorang tukang pangkas, yang berdo'a dengan bersajak, maka ditegurnya: "Adakah engkau begitu bersusah-payah menyusun kata kepada Allah? Sesungguhnya aku mengaku sudah melihat seorang kekasih bangsa 'Ajam (bukan 'Arab), mendo'a dan tidak melebihkan ucapannya dari: "Wahai Allah Tuhanku! Jadikanlah kami orang yang baik! Wahai Allah Tuhanku! Janganlah Engkau siarkan keburukan kami pada hari kiamat! Wahai Allah Tuhanku! Berilah kepada kami taufik bagi kebajikan!" Dan manusia ramai mendo'a dari tiap-tiap sudut dibelakangnya dan dia dikenal dengarr keberkatan do'anya". Berkata setengah mereka: "Berdo'alah dengan lidah kehinaan dan kejahatan, tidak dengan lidah kefasihan dan kelancaran kata-kata!" Dan dikatakan, bahwa para ulama dan segolongan orang-orang shalih (al-ab-dal), tidak melebihkan pada do'anya diatas tujuh perkataan atau kurang lagi. Dan dibuktikan untuk itu dengan penghabisan surat "Al-Baqarah". Karena Allah Ta'ala tidak menerangkan dari hal do'a-do'a hambaNya pada suatu tempatpun yang lebih banyak dari itu. Ketahuilah, bahwa yang dimaksud dengan "sajak", ialah: memberatkan do'a dengan penyusunan kata-kata, yang mana, demikian itu tidak bersesuaian dengan kerendahan dan kehinaan diri. Kecuali, pada do'a-do'a yang diterima dari Rasulu'llah </span><b><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="color: #7030a0; font-family: 'Arabic Transparent', sans-serif;">صلى الله عليه وسلم</span></b><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span><b><span style="color: #7030a0; font-family: Georgia, serif;"><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span>.</span></b><span style="font-family: Georgia, serif;"> itu, kalimat-kalimat yang berseimbangan (berwazan). Tetapi tidaklah secara memberatkan, seperti bacaan (do'a) Nabi </span><b><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="color: #7030a0; font-family: 'Arabic Transparent', sans-serif;">صلى الله عليه وسلم</span></b><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span><b><span style="color: #7030a0; font-family: Georgia, serif;"><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span>.</span></b><span style="font-family: Georgia, serif;">:<o:p></o:p></span></div>
<table border="1" cellpadding="0" cellspacing="0" class="MsoTableGrid" style="background-color: white; border-collapse: collapse; border: currentcolor; color: #333333; font-family: Arial; font-size: 14px; text-align: left;"><tbody>
<tr><td style="background-color: transparent; border: 1pt solid windowtext; padding: 0in 5.4pt; width: 542.1pt;" valign="top" width="723"><div class="MsoBodyText" style="margin: 0in 0in 6pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, serif;">1. Kata Allraqi, hadits ini gharib.<o:p></o:p></span></div>
</td></tr>
</tbody></table>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial; font-size: 14px; margin: 0in 0in 6pt; text-align: justify;">
<b><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="color: blue; font-family: 'Arabic Transparent', sans-serif;">أسألك الأمن من يوم الوعيد والجنة يوم الخلود مع المقربين الشهود والركع السجود الموفين بالعهود إنك رحيم ودود وإنك تفعل ما تريد</span></b><span style="font-family: Georgia, serif;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial; font-size: 14px; margin: 0in 0in 6pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, serif;">(As-aluka'l-amna jauma'l-wa'iid, wa'lja'nnata jauma'l-khuluud, ma'al-mu-qar-rabiina-sy-syu-huud, wa'rru'kka'is-sujuud, al-muufiina bi'l-'u-huud, i'nnaka rahiimu'wwaduud, wa a'nnaka tafalu maaturiid). Artinya: "Aku meminta padaMu keamanan pada hari yang dijanjikan azab, balasan dari dosa (jauma'l-wa'iid), aku meminta sorga pada hari kekekalan, bersama orang-orang yang didekatkan, lagi yang menyaksikan, orang-orang yang ruku' dan sujud, orang-orang yang menepati dengan janji-janji yang dijanjikan. Sesungguhnya Engkau mahapengasih, lagi penyayang. Dan sesungguhnya Engkau berbuat apa yang Engkau kehendaki!" (1). Dan contoh-contoh yang lain seperti itu.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial; font-size: 14px; margin: 0in 0in 6pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, serif;">Maka hendaklah dibatasi kepada do'a-do'a yang diterima dari Nabi </span><b><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="color: #7030a0; font-family: 'Arabic Transparent', sans-serif;">صلى الله عليه وسلم</span></b><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span><b><span style="color: #7030a0; font-family: Georgia, serif;"><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span>.</span></b><span style="font-family: Georgia, serif;">, shahabat dan tabi'in. Atau bermohon dengan lidah kerendahan dan ketun-dukan hati, tanpa bersajak dan memberatkan </span><b><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="font-family: 'Arabic Transparent', sans-serif;">تكلف</span></b><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span><span lang="AR-SA" style="font-family: Mangal, serif;"><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span> </span><span style="font-family: Georgia, serif;">(taka'lluf). Maka merendahkan diri itu, adalah dikasihi oleh Allah 'Azza wa Jalla. Keenam: merendahkan diri dan khusyu' serta gemar dan takut ( kepada Allah Ta'ala). Berfirman Allah Ta'ala: "Sesungguhnya mereka telah berlomba-lomba dalam usaha-usaha kebaikan dan mereka mendo'a kepada kami dengan pengharapan dan perasaan takut" S. Al-Anbia, ayat 90. Berfirman Allah 'Azza wa Jalla: "Berdo'alah kepada Tuhanmu dengan rendah hati dan "rahasia (suara jiwa)". - S. Al-A'raf, ayat 55. Bersabda Nabi </span><b><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="color: #7030a0; font-family: 'Arabic Transparent', sans-serif;">صلى الله عليه وسلم</span></b><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span><b><span style="color: #7030a0; font-family: Georgia, serif;"><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span>.</span></b><span style="font-family: Georgia, serif;">: <i>"Apabila dikasihi oleh Allah seseorang hamba, niscaya dicobanya, sehingga terdengar ia merendahkan diri </i>(</span><b><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="color: #e36c0a; font-family: 'Arabic Transparent', sans-serif;">التضرع</span></b><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span><span lang="AR-SA" style="font-family: Mangal, serif;"><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span> </span><span style="font-family: Georgia, serif;">at-tadla'rru')" <b>(2).</b><u><o:p></o:p></u></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial; font-size: 14px; margin: 0in 0in 6pt; text-align: justify;">
<u><span style="font-family: Georgia, serif;">Ketujuh: </span></u><span style="font-family: Georgia, serif;">menetapkan hati dengan mendo'a dan meyakini akan diterima serta membenarkan harapan pada do'a itu. Bersabda Nabi </span><b><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="color: #7030a0; font-family: 'Arabic Transparent', sans-serif;">صلى الله عليه وسلم</span></b><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span><b><span style="color: #7030a0; font-family: Georgia, serif;"><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span>.</span></b><span style="font-family: Georgia, serif;">: "Janganlah diucapkan oleh seseorang kamu apabila mendo'a: "Wahai Allah Tuhanku! Ampunilah dosaku, kalau Engkau kehendaki! Wahai Allah Tuhanku'. Kasihanilah aku, kalau Engkau kehendaki!", untuk menetapkan hati (menazamkan) permintaan itu. Karena sesungguhnya tak ada yang memaksakan Allah Ta'ala" (3).<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial; font-size: 14px; margin: 0in 0in 6pt; text-align: justify;">
<br /></div>
<table border="1" cellpadding="0" cellspacing="0" class="MsoTableGrid" style="background-color: white; border-collapse: collapse; border: currentcolor; color: #333333; font-family: Arial; font-size: 14px; text-align: left;"><tbody>
<tr><td style="background-color: transparent; border: 1pt solid windowtext; padding: 0in 5.4pt; width: 542.1pt;" valign="top" width="723"><div class="MsoBodyText" style="margin: 0in 0in 6pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, serif;">1.Dirawikan AtTirmidzi dari Ibnu Abbas.<o:p></o:p></span></div>
</td></tr>
<tr><td style="background-color: transparent; border-color: rgb(0, 0, 0) windowtext windowtext; border-style: none solid solid; border-width: 0px 1pt 1pt; padding: 0in 5.4pt; width: 542.1pt;" valign="top" width="723"><div class="MsoBodyText" style="margin: 0in 0in 6pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, serif;">2.Dirawitan Abu Manaur AdDailami dari Anas.<o:p></o:p></span></div>
</td></tr>
<tr><td style="background-color: transparent; border-color: rgb(0, 0, 0) windowtext windowtext; border-style: none solid solid; border-width: 0px 1pt 1pt; padding: 0in 5.4pt; width: 542.1pt;" valign="top" width="723"><div class="MsoBodyText" style="margin: 0in 0in 6pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, serif;">3.Dirawikan AlBukhari dan Muslim dari Abu Hurairah.<o:p></o:p></span></div>
</td></tr>
</tbody></table>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial; font-size: 14px; margin: 0in 0in 6pt; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial; font-size: 14px; margin: 0in 0in 6pt; text-align: justify;">
<u><span style="font-family: Georgia, serif;">Bersabda Nabi </span></u><b><u><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="color: #7030a0; font-family: 'Arabic Transparent', sans-serif;">صلى الله عليه وسلم</span></u></b><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span><b><u><span style="color: #7030a0; font-family: Georgia, serif;"><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span>.</span></u></b><u><span style="font-family: Georgia, serif;">:</span></u><span style="font-family: Georgia, serif;"> "Apabila berdo'a seorang kamu, maka hendaklah ia membesarkan ke ingin an, karena tiada akan menyamai keagunganNya oleh sesuatu". <b><u>Bersabda Nabi </u></b></span><b><u><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="color: #7030a0; font-family: 'Arabic Transparent', sans-serif;">صلى الله عليه وسلم</span></u></b><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span><b><u><span style="color: #7030a0; font-family: Georgia, serif;"><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span>.</span></u></b><b><u><span style="font-family: Georgia, serif;">:</span></u></b><span style="font-family: Georgia, serif;"> "Mendo'alah kepada Allah dan kamu meyakini akan diterima! Dan ketahuilah, bahwa Allah 'Azza wa Jalla tiada akan menerima do'a dari hati yang lalai" (1).<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial; font-size: 14px; margin: 0in 0in 6pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, serif;">Berkata Sufyan bin'Uyainah:"Tidaklah dilarang seseorang kamu darido'a, apa yang diketahuinya dari dirinya. Maka sesungguhnya Allah 'Azza wa Jalla menerima do'a makhluk yang terjahat, yaitu Iblis yang telah dikutuki Allah —, karena Iblis itu berkata:<i> "Wahai Tuhanku! Beri tangguhlah aku sampai kepada hari mereka dibangkitkan".</i> Tuhan berfirman: "Sesungguhnya engkau termasuk orang-orang yang diberi tangguh" — S. Al-Hijr, ayat 36 - 37.<u><o:p></o:p></u></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial; font-size: 14px; margin: 0in 0in 6pt; text-align: justify;">
<u><span style="font-family: Georgia, serif;">Kelapan:</span></u><span style="font-family: Georgia, serif;"> bersungguh-sungguh pada mendo'a dan mengulang-ulanginya tiga kali. Berkata Ibnu Mas'ud: "Adalah Nabi </span><b><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="color: #7030a0; font-family: 'Arabic Transparent', sans-serif;">صلى الله عليه وسلم</span></b><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span><b><span style="color: #7030a0; font-family: Georgia, serif;"><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span>.</span></b><span style="font-family: Georgia, serif;"> apabila mendo'a, ia mendo'a tiga kali dan apabila meminta, ia meminta tiga kali" (2) dan seyogialah ia tidak merasa lambat. diterima do'anya itu, karena sabda Nabi </span><b><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="color: #7030a0; font-family: 'Arabic Transparent', sans-serif;">صلى الله عليه وسلم</span></b><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span><b><span style="color: #7030a0; font-family: Georgia, serif;"><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span>.</span></b><span style="font-family: Georgia, serif;">: "Akan diterima do'a seseorang kamu, selama tidak minta disegerakan, dimana ia mengatakan: "Aku telah mendo'a, maka do'aku tidak diterima". Apabila engkau mendo'a, maka mintalah banyak-banyak pada Allah, karena sesungguhnya engkau mendo'a pada Allah yang Mahapemurah" (3).<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial; font-size: 14px; margin: 0in 0in 6pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, serif;">Berkata sebahagian mereka: "Sesungguhnya aku meminta pada Allah 'Azza wa Jalla suatu keperluan, sejak duapuluh tahun yang lampau dan tidak dikabulkanNya do'aku itu, sedang aku mengharap akan dikabulkan. Dan aku meminta pada Allah Ta'ala kiranya dianugerahiNya aku taufiq untuk meninggalkan apa yang tidak penting bagiku". Bersabda Nabi </span><b><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="color: #7030a0; font-family: 'Arabic Transparent', sans-serif;">صلى الله عليه وسلم</span></b><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span><b><span style="color: #7030a0; font-family: Georgia, serif;"><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span>.</span></b><span style="font-family: Georgia, serif;">: "Apabila meminta seseorang kamu pada Tuhannya sesuatu permintaan, maka dimintanya pengabulan. Dari itu, hendaklah dibacakan: </span><b><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="font-family: 'Arabic Transparent', sans-serif;">الحمد لله الذي بنعمته تتم الصالحات</span></b><span style="font-family: Georgia, serif;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial; font-size: 14px; margin: 0in 0in 6pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, serif;">(Alhamdu li'Ilaahi'lladzii bi ni'matihi tati'mmu 'sh-shaalihaat". Artinya: <i>"Segala pujian bagi Allah, dimana dengan ni'matNya, sempurnalah segala yang baik".</i> Barangsiapa terlambat sesuatu dari permintaan itu kepadanya, maka hendaklah dibacakan:(Alhamdu li'llaahi 'alaa ku'lli" haal). Artinya: "Segala pujian bagi Allah diatas segala hal keadaan" (4).<o:p></o:p></span></div>
<table border="1" cellpadding="0" cellspacing="0" class="MsoTableGrid" style="background-color: white; border-collapse: collapse; border: currentcolor; color: #333333; font-family: Arial; font-size: 14px; text-align: left;"><tbody>
<tr><td style="background-color: transparent; border: 1pt solid windowtext; padding: 0in 5.4pt; width: 542.1pt;" valign="top" width="723"><div class="MsoBodyText" style="margin: 0in 0in 6pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, serif;">1.Dirawikan At-Tirmidzi dari Abu Hurairah.<o:p></o:p></span></div>
</td></tr>
<tr><td style="background-color: transparent; border-color: rgb(0, 0, 0) windowtext windowtext; border-style: none solid solid; border-width: 0px 1pt 1pt; padding: 0in 5.4pt; width: 542.1pt;" valign="top" width="723"><div class="MsoBodyText" style="margin: 0in 0in 6pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, serif;">2.Dirawikan Muslim.<o:p></o:p></span></div>
</td></tr>
<tr><td style="background-color: transparent; border-color: rgb(0, 0, 0) windowtext windowtext; border-style: none solid solid; border-width: 0px 1pt 1pt; padding: 0in 5.4pt; width: 542.1pt;" valign="top" width="723"><div class="MsoBodyText" style="margin: 0in 0in 6pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, serif;">3.Dirawikan Al-Bukhari dan Muslim dari Abu Hurairah.<o:p></o:p></span></div>
</td></tr>
<tr><td style="background-color: transparent; border-color: rgb(0, 0, 0) windowtext windowtext; border-style: none solid solid; border-width: 0px 1pt 1pt; padding: 0in 5.4pt; width: 542.1pt;" valign="top" width="723"><div class="MsoBodyText" style="margin: 0in 0in 6pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, serif;">4.Dirawikan Al-Baihaqi dari Abu Hurairah.<o:p></o:p></span></div>
</td></tr>
</tbody></table>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial; font-size: 14px; margin: 0in 0in 6pt; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial; font-size: 14px; margin: 0in 0in 6pt; text-align: justify;">
<b><u><span style="font-family: Georgia, serif;">Kesembilan:</span></u></b><span style="font-family: Georgia, serif;"> do'a itu dimulai dengan menyebutkan (berdzikir) akan Allah 'Azza wa Jalla. Maka janganlah dirnulainya dengan meminta. Berkata Salmah bin Al-Akwa': "Belum pernah aku mendengar Rasulu'llah </span><b><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="color: #7030a0; font-family: 'Arabic Transparent', sans-serif;">صلى الله عليه وسلم</span></b><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span><b><span style="color: #7030a0; font-family: Georgia, serif;"><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span>.</span></b><span style="font-family: Georgia, serif;"> memulai do'anya, selain dirnulainya dengan membacakan:</span><b><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="font-family: 'Arabic Transparent', sans-serif;">سبحان ربي العلي الأعلى الوهاب </span></b><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span><span style="font-family: Georgia, serif;"><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span>(Subhaana ra'bbia'l-aliyyi'l-a'la'l-wahhaab).Artinya:<i>"Mahasuci Tuhanku yang tertinggi, maha tinggi, yang maha pemberi".</i><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial; font-size: 14px; margin: 0in 0in 6pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, serif;">Berkata Abu Sulaiman Ad-Darani r.a.: "Barangsiapa bermaksud meminta pada Allah sesuatu keperluan, maka hendaklah dirnulainya dengan selawat kepada Nabi </span><b><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="color: #7030a0; font-family: 'Arabic Transparent', sans-serif;">صلى الله عليه وسلم</span></b><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span><b><span style="color: #7030a0; font-family: Georgia, serif;"><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span>.</span></b><span style="font-family: Georgia, serif;"> Kemudian dimintanya akan keperluannya itu. Kemudian disudahinya dengan selawat kepada Nabi </span><b><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="color: #7030a0; font-family: 'Arabic Transparent', sans-serif;">صلى الله عليه وسلم</span></b><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span><b><span style="color: #7030a0; font-family: Georgia, serif;"><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span>.</span></b><span style="font-family: Georgia, serif;"> Sesungguhnya Allah 'Azza wa Jalla menerima akan dua selawat itu dan Dia mahapemu-rah daripada meninggalkan (tidak menerima) akan do'a, diantara kedua selawat tadi".<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial; font-size: 14px; margin: 0in 0in 6pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, serif;">Diriwayatkan pada suatu hadits dari Rasulu'llah </span><b><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="color: #7030a0; font-family: 'Arabic Transparent', sans-serif;">صلى الله عليه وسلم</span></b><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span><b><span style="color: #7030a0; font-family: Georgia, serif;"><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span>.</span></b><span style="font-family: Georgia, serif;">, bahwa Nabi </span><b><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="color: #7030a0; font-family: 'Arabic Transparent', sans-serif;">صلى الله عليه وسلم</span></b><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span><b><span style="color: #7030a0; font-family: Georgia, serif;"><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span>.</span></b><span style="font-family: Georgia, serif;">bersabda: "Apabila kamu meminta pada Allah 'Azza wa Jalla suatu keperluan, maka hendaklah kamu mulai dengan selawat kepadaku. Sesungguhnyalah Allah 'Azza wa Jalla mahapemurah, daripada dimintakan padaNya dua keperluan lalu diterimaNya yang satu dan ditolaknya yang lain". Diriwayatkan hadits tersebut oleh Abu Thalib Al-Makki<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial; font-size: 14px; margin: 0in 0in 6pt; text-align: justify;">
<b><u><span style="font-family: Georgia, serif;">Kesepuluh:</span></u></b><span style="font-family: Georgia, serif;"> adab batin. Itulah yang pokok pada diterima do'a, yaitu: taubat, mengembalikan segala hak orang yang teraniaya dan menghadapkan jiwa raga kepada Allah 'Azza wa Jalla, dengan seluruh kemauan hati. Maka itulah sebab yang mendekatkan kepada diterima do'a Diriwayatkan dari Ka'b Al-Ahbar, bahwa ia mengatakan: "Telah mendapat malapetaka manusia dengan kemarau yang hebat pada masa Musa a.s. Lalu keluarlah Musa a.s. bersama Bani Is rail, meminta hujan pada Allah Ta'ala. Mereka tidak diturunkan hujan. sehingga Musa a.s. keluar tiga kali dan tidak juga diturunkan hujan.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial; font-size: 14px; margin: 0in 0in 6pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, serif;">Maka diwahyukan oleh Allah 'Azza wa Jalla kepada Musa a.s.: "Aku tidak menerima do'amu dan do'a orang-orang bersamamu, karena pada kamu ada orang yang suka menceriterakan kekurangan orang (lalat-merah)".<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial; font-size: 14px; margin: 0in 0in 6pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, serif;">Maka bermohon Musa a.s.: "Wahai Tuhanku! Siapakah dia itu, supaya kami keluarkan dia dari kami?"<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial; font-size: 14px; margin: 0in 0in 6pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, serif;">Maka diwahyukan oleh Allah 'Azza wa Jalla kepada Musa a.s.: "Hai Musa! Aku larang kamu semuanya dari lalat merah (nammam) dan Aku lah Nammam".<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial; font-size: 14px; margin: 0in 0in 6pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, serif;">Lalu bersabda Musa a.s. kepada Bani Israil: "Tobatlah kamu semuanya kepada Tuhanmu dari lalat merah itu!" Maka bertobatlah mereka, lalu diturunkan oleh Allah Ta'ala hujan kepada mereka". Berkata Sa'id bin Jubair: "Datanglah musim kemarau kepada manusia pada masa salah seorang dari raja-raja Bani Israil.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial; font-size: 14px; margin: 0in 0in 6pt; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial; font-size: 14px; margin: 0in 0in 6pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, serif;">Lalu mereka meminta hujan. Maka bersabdalah raja itu kepada Bani Israil: "Hendaklah kiranya diturunkan oleh Allah Ta'ala kepada kita hujan atau kita sakiti Allah itu. Lalu ditanyakan raja tadi: "Bagaimanakah kita sanggup menyakitkanNya, sedang Dia dilangit?"<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial; font-size: 14px; margin: 0in 0in 6pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, serif;">Maka menjawab raja itu: "Bunuhlah wali-wali dan orang-orang yang mentaatiNya. Maka yang demikian itu adalah menyakitkanNya". Maka diturunkan oleh Allah Ta'ala kepada mereka itu hujan. Berceritera Sufyan Ats-Tsuri: "Sampai kepadaku ceritera, bahwa kaum Bani Israil mengalami kemarau tujuh tahun lamanya. Sehingga mereka memakan bangkai dari tempat-tempat sampah dan memakan anak-anak kecil.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial; font-size: 14px; margin: 0in 0in 6pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, serif;">Dalam keadaan yang demikian itu, lalu mereka dibawa kebukit-bukit. Mereka itu menangis dan merendahkan diri kepada Allah Ta'ala. Maka diwahyukan oleh Allah 'Azza wa Jalla kepada nabi-nabi mereka a.s.: "Kalau berjalanlah kamu kepadaKu dengan tapak-kakimu, sehingga pecahlah lutut-lututmu, sampailah tangan-tanganmu kepuncak langit dan penatlah lidah-lidahmu dari mendo'a, tetapi Aku tidak akan mengabulkan orang yang berdo'a dari kamu dan tidak akan mengasihi orang yang menangis dari kamu sebelum kamu, sebelum kamu mengembalikan hak-hak orang yang dizalimi kepada pemiliknya".<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial; font-size: 14px; margin: 0in 0in 6pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, serif;">Lalu mereka laksanakan pengembalian hak itu, maka mereka pun diturunkan hujan dari hari itu juga".<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial; font-size: 14px; margin: 0in 0in 6pt; text-align: justify;">
<b><u><span style="font-family: Georgia, serif;">Berceritera Malik bin Dinar</span></u></b><span style="font-family: Georgia, serif;">: "Manusia Bani Israil mendapat musibah (bencana) kemarau, lalu keluar mereka berkali^kali meminta hujan. Maka diwahyukan oleh Allah 'Azza wa Jalla pada Nabi mereka, supaya memberi tahukan kepada mereka, yang maksudnya: "Sesungguhnya kamu semua keluar kepadaKu dengan badan najis. Kamu angkatkan kepadaKu tapak-tangan, yang telah kamu tumpahkan darah dengan dia. Kamu isikan penuh perutmu dengan yang haram. Sekarang telah bersangatan benar amarahKu kepadamu dan kamu tidak bertambah dekat kepadaKu, melainkan bertambah jauh".<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial; font-size: 14px; margin: 0in 0in 6pt; text-align: justify;">
<b><u><span style="font-family: Georgia, serif;">Berkata Abu'sh-shiddiq An - Naji:</span></u></b><span style="font-family: Georgia, serif;"> "Nabi Sulaiman a.s. keluar berdo'a meminta hujan. Maka lalulah ia dekat seekor semut yang terlentang, belakangnya diatas tanah, mengangkatkan segala kakinya kelangit, seraya mendo'a: "Ya Allah Tuhanku! Sesungguhnya kami adalah suatu makhluk dari makhlukMu dan tiada merasa cukup tanpa rezeki yang Kamu berikan. .Maka janganlah Engkau binasakan kami dengan dosa yang diperbuat oleh selain kami!"<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial; font-size: 14px; margin: 0in 0in 6pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, serif;">Maka bersabda Sulaiman a.s. kepada rombongannya: "Pulanglah!<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial; font-size: 14px; margin: 0in 0in 6pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, serif;">Sesungguhnya kamu telah diberikan hujan dengan do'a dari selain kamu!"<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial; font-size: 14px; margin: 0in 0in 6pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, serif;">Berkata Al-Auza'i: "Serombongan manusia keluar meminta hujan (istisqa'). Maka bangunlah dalam rombongan mereka, Bilal bin Sa'd, Lalu memujikan Allah Ta'ala dan menyanjungNya. Kemudian berkata: "Wahai rombongan orang yang telah hadir! Tidakkah kamu mengaku kepada Allah Ta'ala dengan perbuatan jahat?"<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial; font-size: 14px; margin: 0in 0in 6pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, serif;">Lalu mereka itu menjawab: "Ya Allah Tuhanku! Benar!"<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial; font-size: 14px; margin: 0in 0in 6pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, serif;">Maka berdo'a Bilal bin Sa'd: "Ya Allah Tuhanku! Sesungguhnya kami<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial; font-size: 14px; margin: 0in 0in 6pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, serif;">telah mendengar Engkau berfirman:</span><b><span style="color: green; font-family: Georgia, serif;"><o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial; font-size: 14px; margin: 0in 0in 6pt; text-align: justify;">
<b><span style="color: green; font-family: Georgia, serif;"> </span></b><a href="http://ihyaulumuddinbahasamelayu.blogspot.com/2012/06/1238_02.html" name="table1223" style="color: #256ead; text-decoration: initial;"></a><b><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="color: green; font-family: 'Arabic Transparent', sans-serif;">مَا عَلَى الْمُحْسِنِينَ مِنْ سَبِيلٍ</span></b><span style="font-family: Georgia, serif;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial; font-size: 14px; margin: 0in 0in 6pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, serif;">(Maa 'ala'l-muhsiniina min sabiil". — S. Al-Baraah, ayat 91 Artinya: "Tidak ada jalan terhadap orang-orang yang berbuat kebaikan (untuk menyalahkannya)". Kami telah mengaku, berbuat kejahatan, maka adakah pengampunan Engkau, selain kepada orang-orang yang seperti kami? Wahai Allah Tuhanku! Ampunilah kami, kasihanilah kami dan turunkanlah kepada kami hujan!" Maka Bilal mengangkatkan kedua tangannya dan orang banyakpun mengangkatkan tangannya. Maka turunlah hujan kepada mereka".<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial; font-size: 14px; margin: 0in 0in 6pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, serif;">Dikatakan kepada Malik bin Dinar: "Do'akanlah pada Tuhanmu bagi kami!"<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial; font-size: 14px; margin: 0in 0in 6pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, serif;">Maka menjawab Malik: "Sesungguhnya kamu memperlambatkan turunnya hujan dan aku memperlambatkan pencegahannya". Diriwayatkan, bahwa Isa a.s. keluar meminta hujan. Maka tatkala mereka itu telah bosan, lalu bersabda Isa a.s.: "Siapa dari kamu yang berbuat dosa, pulanglah! "Maka pulanglah mereka itu semuanya dan tak ada yang tinggal bersama Isa a.s. pada lapangan yang kering itu, selain seorang saja. Lalu bersabda Isa a.s. kepadanya: "Adakah engkau berdosa?" Maka menjawab orang yang seorang itu: "Demi Allah, aku tak tahu sedikitpun bahwa aku berdosa, kecuali pada suatu hari aku mengerjakan shalat, maka lalulah dekatku seorang wanita. Lalu aku menoleh kepadanya dengan mataku ini. Sewaktu wanita itu melintasi aku, maka aku masukkan jariku kedalam mataku, kemudian aku tarikkan kembali dan aku ikuti lagi wanita itu dengan mataku".<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial; font-size: 14px; margin: 0in 0in 6pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, serif;">Maka bersabda Isa a.s. kepadanya: "Berdo'alah kepada Allah, supaya aku membaca "amin" kepada do'amu!"<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial; font-size: 14px; margin: 0in 0in 6pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, serif;">Diterangkan, bahwa orang itu lalu mendo'a, maka menampaklah awan hitam dilangit, kemudian langit itu mencurahkan hujan. Merekapun memperoleh air.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial; font-size: 14px; margin: 0in 0in 6pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, serif;">Berkata Yahya Al-Ghassani: "Telah ditimpakan kemarau kepada manusia pada masa Daud a.s. Maka mereka memilih tiga orang dari ulamanya, lalu keluar meminta hujan untuk mereka. Berdo'a seorang dari yang tiga itu<i>: "Ya Allah Tuhanku! Sesungguhnya Engkau telah menurunkan dalam Taurat Engkau, bahwa kami mema'afkan orang yang berbuat kezaliman kepada kami. Ya Allah Tuhanku! Sesungguhnya kami telah berbuat kezaliman terhadap diri kami sendiri, maka ma'afkanlah kami!" Berdo'a ulama yang kedua: "Ya Allah Tuhanku! Sesungguhnya telah Engkau turunkan dafam Taurat Engkau, bahwa kami memerdekakan budak-budak kami. Wahai Allah Tuhanku! Sesungguhnya kami adalah budak Engkau, maka merdekakanlah kami!"</i><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial; font-size: 14px; margin: 0in 0in 6pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, serif;">Berdo'a ulama yang ketiga: <i>"Wahai Allah Tuhanku! Sesungguhnya telah Engkau turunkan dalam Taurat Engkau, bahwa tidaklah kami menolak orang-orang miskin apabila mereka berdiri dipintu-pintu kami. Wahai Allah Tuhanku! Sesungguhnya kami adalah orang-orang miskin Engkau, kami berdiri dipintu Engkau. Maka janganlah Engkau tolak do'a kami!" </i>Maka hujanpun diturunkan kepada mereka.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial; font-size: 14px; margin: 0in 0in 6pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, serif;">Berkata 'Atha' As-Salmi: <i>"Kami tidak diberikan hujan, lalu kami keluar meminta hujan. Tiba-tiba kami bertemu dengan Sa'dun Gila (AI-Majnun) dipekuburan. Maka ia melihat kepadaku, seraya berkata: "Hai 'Atha'! Adakah ini hari kebangkitan atau dikumpulkan apa yang dalam kubur?"</i>Maka aku menjawab: "Tidak! Hanya kami tidak diturunkan hujan, maka kami keluar meminta hujan".<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial; font-size: 14px; margin: 0in 0in 6pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, serif;">Lalu bertanya Sa'dun Gila: "Dengan hati bumi atau dengan hati langit?" Aku menjawab: "Dengan hati langit!"<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial; font-size: 14px; margin: 0in 0in 6pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, serif;">Maka menyambung Sa'dun: "Amat jauh itu, hai 'Atha'! Katakanlah kepada orang-orang yang tekebur itu: "Janganlah kamu tekebur! "Karena yang mengecam itu melihat". Kemudian ia menoleh kelangit dengan matanya, seraya mendo'a: <b><i>"Wahai Tuhanku, yang mengaturku dan yang memerintahkanku! Janganlah Engkau binasakan negeri Engkau disebabkan dosa hamba Engkau! Tetapi dengan rahasia-yang tersembunyi dari nama-nama Engkau dan apa yang disembunyikan oleh hijab-hijab dari segala rahmat Engkau, tidaklah lain, melainkan kiranya Engkau sirami kami dengan air yang banyak membanjir, yang hiduplah hamba-hambaMu dengan air itu dan yang menghilangkan kehausan negeri dengan dia. Wahai kiranya Yang Mahakuasa atas segala sesuatu!" </i></b>Berkata 'Atha' seterusnya: "Maka belum lagi habis kata-kata itu diucapkan, lalu mengguruhlah langit dan kilat sambung-menyambung dan turunlah hujan, seperti dicurahkan dari langit. Maka Sa'dun berpaling, seraya bermadah:<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial; font-size: 14px; margin: 0in 0in 6pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, serif;">"Beroleh kemenangan orang zahid dan 'abid,<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial; font-size: 14px; margin: 0in 0in 6pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, serif;">mereka melaparkan perut karena Tuhannya.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial; font-size: 14px; margin: 0in 0in 6pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, serif;">Tidak menidurkan mata yang sakit karena cinta,<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial; font-size: 14px; margin: 0in 0in 6pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, serif;">maka lalulah malam, sedang mereka berjaga-jaga.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial; font-size: 14px; margin: 0in 0in 6pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, serif;">Disibukkan mereka oleh ibadah kepada Allah Ta'ala,<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial; font-size: 14px; margin: 0in 0in 6pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, serif;">sampai orang menyangka, diantara mereka ada yang gila......."<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial; font-size: 14px; margin: 0in 0in 6pt; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial; font-size: 14px; margin: 0in 0in 6pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, serif;">Berkata lbnu'I-Mubarak: "Aku datang ke Madinah pada tahun kemarau benar. Maka keluarlah manusia meminta hujan. Lalu akupun keluar bersama mereka. Tiba-tiba datanglah seorang budak hitam, dengan memakai dua helai kain kasar. Dia bersarung dengan yang sehelai dan yang sehelai lagi diletakkannya diatas bahunya. Ia duduk dekatku, maka aku dengar ia mendo'a: "Wahai Tuhanku! Adakah Engkau jadikan segala wajah, yang banyak dosa dan perbuatan jahat pada sisiMu? Telah Engkau tahan hujan dari langit untuk Engkau ajarkan hambaMu dengan yang demikian. Maka aku bermohon pada Engkau, wahai yang maha penyantun, yang mempunyai belas-kasihan! Wahai yang tidak dikenal hamba daripadaNya-selain kebaikan. Kiranya menurunkan hujan kepada mereka. jam demi jam!"<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial; font-size: 14px; margin: 0in 0in 6pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, serif;">Maka terus-meneru.slah budak hitam itu mengucapkan: jam demi jam, sehingga langit berpakaian dengan mendung dan turunlah hujan dari segala penjuru.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial; font-size: 14px; margin: 0in 0in 6pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, serif;">Berkata lbnu'I-Mubarak: "Aku pergi kepada AI-FudlaiL maka ia bertanya: "Mengapakah aku melihat engkau susah?" Lalu aku menjawab: "Ada suatu hal yang telah dialami oleh orang lain, lebih dahulu dari kami. Maka dapat diatasinya, tetapi kami tidak". Lalu aku ceriterakan kepadanya ceritera itu. Maka berteriaklah Al-Fudlail, seraya jatuh pingsan".<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial; font-size: 14px; margin: 0in 0in 6pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, serif;">Diriwayatkan, bahwa Umar bin AJ-Khaththab r.a. meminta hujan dengan 'Abbas r.a. Sewaktu Umar telah selesai dari do'anya, lalu mendo'a 'Abbas: "Ya Allah Tuhanku! Sesungguhnya tidaklah turun bencar.a dari langit, selain disebabkan dosa. Dan dosa itu tidak akan hilang, selain dengan taubat. Dan orang banyak telah menghadapkan wajahnya kepada Engkau, disebabkan aku, karena kedudukanku dari Nabi Engkau </span><b><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="color: #7030a0; font-family: 'Arabic Transparent', sans-serif;">صلى الله عليه وسلم</span></b><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span><b><span style="color: #7030a0; font-family: Georgia, serif;"><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span>.</span></b><span style="font-family: Georgia, serif;">! Inilah tangan kami, kami angkatkan kepada Engkau dengan segala dosa dan kami telah nasehat-menasehati sesama kami dengan taubat! Engkaulah penggembala, yang tidak menyia-nyiakan yang telah hilang dan tidak meninggalkan yang sudah pecah dirumah yang disia-siakan. Sesungguhnya yang kecil, telah merendakan diri, yang besar telah berperasaan halus. Telah meninggilah suara dengan pengaduan dan Engkau mengetahui r.kan rahasia dan yang tersembunyi. Wahai Allah Tuhanku! Maka turunkanlah hujan dengan rahmatMu, sebelum mereka berputus asa. Lalu binasalah mereka. Sesungguhnya, tiada yang berputus asa dari rahmat Allah, selain orang-orang kafir".<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial; font-size: 14px; margin: 0in 0in 6pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, serif;">Berkata Umar r.a. seterusnya: "Belum lagi habis perkataannya, lalu terangkatlah langit seperti bukit-bukit".<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial; font-size: 14px; margin: 0in 0in 6pt; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial; font-size: 14px; margin: 0in 0in 6pt; text-align: justify;">
<b><u><span style="color: #380cf2; font-family: Georgia, serif;">KEUTAMAAN SELAWAT KEPADA RASULULLAH </span></u></b><b><u><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="color: #7030a0; font-family: 'Arabic Transparent', sans-serif;">صلى الله عليه وسلم</span></u></b><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span><b><u><span style="color: #7030a0; font-family: Georgia, serif;"><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span>.</span></u></b><b><u><span style="color: #380cf2; font-family: Georgia, serif;"> DAN KELEBIHAN RASULU'LLAH </span></u></b><b><u><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="color: #7030a0; font-family: 'Arabic Transparent', sans-serif;">صلى الله عليه وسلم</span></u></b><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span><b><u><span style="color: #7030a0; font-family: Georgia, serif;"><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span>.</span></u></b><span style="font-family: Georgia, serif;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial; font-size: 14px; margin: 0in 0in 6pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, serif;">Berfirman Allah Ta'ala: (Innallaaha wa malaa-ikatahu yushalluuna 'alan-nabiyyi ya-ayyuhalla dziina aa manuu shalluu alaihi wa sallimuu tasliimaa).<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial; font-size: 14px; margin: 0in 0in 6pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, serif;">Artinya: </span><b><i><span style="color: #e36c0a; font-family: Georgia, serif;">"Sesungguhnya Allah dan malaikatNya menyampaikan rahmat (selawat) kepada Nabi. Hai orang-orang yang beriman! Hendaklah kamu menyampaikan selawat dan salam kepadanya dengan sepenuh kehormatan!"</span></i></b><span style="font-family: Georgia, serif;"> — S. Al-Ahzab, ayat 56. Diriwayatkan bahwa Nabi </span><b><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="color: #7030a0; font-family: 'Arabic Transparent', sans-serif;">صلى الله عليه وسلم</span></b><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span><b><span style="color: #7030a0; font-family: Georgia, serif;"><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span>.</span></b><span style="font-family: Georgia, serif;">: "datang pada suatu hari dan kegembiraan menampak pada wajahnya. Lalu Nabi </span><b><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="color: #7030a0; font-family: 'Arabic Transparent', sans-serif;">صلى الله عليه وسلم</span></b><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span><b><span style="color: #7030a0; font-family: Georgia, serif;"><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span>.</span></b><span style="font-family: Georgia, serif;"> bersabda: "Sesungguhnya datang kepadaku Jibril a.s. seraya berkata: "Apakah tak rela engkau, wahai Muhammad, bahwa tidak mengucapkan satu selawat oleh seseorang dari umat engkau kepada engkau, melainkan aku berdo'a (meminta rahmat) kepadanya sepuluh kali? Dan tidak mengucapkan salam seseorang dari umat engkau kepada engkau, melainkan aku mengucapkan salam (meminta kesejahteraan) kepadanya sepuluh kali?" (1).<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial; font-size: 14px; margin: 0in 0in 6pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, serif;">Bersabda Nabi </span><b><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="color: #7030a0; font-family: 'Arabic Transparent', sans-serif;">صلى الله عليه وسلم</span></b><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span><b><span style="color: #7030a0; font-family: Georgia, serif;"><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span>.</span></b><span style="font-family: Georgia, serif;">:"Barangsiapa berselawat kepadaku,niscaya malaikat berselawat (mendo'akan rahmat) kepadanya, akan apa yang ia telah selawatkan kepadaku. Maka hendaklah ia sedikitkan atau banyakkan ketika itu!" Bersabda Nabi </span><b><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="color: #7030a0; font-family: 'Arabic Transparent', sans-serif;">صلى الله عليه وسلم</span></b><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span><b><span style="color: #7030a0; font-family: Georgia, serif;"><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span>.</span></b><span style="font-family: Georgia, serif;">: "Manusia yang paling utama bagiku, ialah yang paling banyak berselawat kepadaku" (2).<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial; font-size: 14px; margin: 0in 0in 6pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, serif;">Bersabda Nabi </span><b><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="color: #7030a0; font-family: 'Arabic Transparent', sans-serif;">صلى الله عليه وسلم</span></b><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span><b><span style="color: #7030a0; font-family: Georgia, serif;"><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span>.</span></b><span style="font-family: Georgia, serif;">: "Cukuplah kikir seorang mu'min, bahwa disebutkan aku padanya, maka ia tidak berselawat kepadaku" (3). Bersabda Nabi </span><b><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="color: #7030a0; font-family: 'Arabic Transparent', sans-serif;">صلى الله عليه وسلم</span></b><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span><b><span style="color: #7030a0; font-family: Georgia, serif;"><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span>.</span></b><span style="font-family: Georgia, serif;">: "Banyakkanlah berselawat kepadaku pada hari Jum'at!" Bersabda Nabi </span><b><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="color: #7030a0; font-family: 'Arabic Transparent', sans-serif;">صلى الله عليه وسلم</span></b><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span><b><span style="color: #7030a0; font-family: Georgia, serif;"><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span>.</span></b><span style="font-family: Georgia, serif;">: "Barangsiapa berselawat kepadaku dari umatku, niscaya dituliskan baginya sepuluh kebajikan dan dihapuskan daripadanya sepuluh kejahatan". Bersabda Nabi </span><b><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="color: #7030a0; font-family: 'Arabic Transparent', sans-serif;">صلى الله عليه وسلم</span></b><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span><b><span style="color: #7030a0; font-family: Georgia, serif;"><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span>.</span></b><span style="font-family: Georgia, serif;">: "Barangsiapa membaca, ketika mendengar adzan dan iqamah:</span><b><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="font-family: 'Arabic Transparent', sans-serif;">اللهم</span></b><b><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="font-family: Mangal, serif;"> </span></b><b><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="font-family: 'Arabic Transparent', sans-serif;">رب هذه الدعوة التامة والصلاة القائمة صل على محمد عبدك ورسولك وأعطه الوسيلة والفضيلة والدرجة الرفيعة والشفاعة يوم القيامة </span></b><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span><span style="font-family: Georgia, serif;"><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span>1.Arti do'a tersebut, ialah: "Wahai Allah Tuhanku, yang memiliki do'a yang sempurna ini . dan shalat yang didirikan, berilah rahmat kepada Muhammad hambaMu dan rasulMu! . Anugerahilah kepadanya jalan (al-wasilah), kelebihan, derajat tinggi dan syafa'at pada , hari kiamat!"</span><span style="font-family: Georgia, serif;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial; font-size: 14px; margin: 0in 0in 6pt;">
<span style="font-family: Georgia, serif;">(Allaahu'mma ra'bba haadzihi'dda'wati'ttaa-mmati wa'sh-shalaati'l-qaa-imah, sha'lli 'alaa Muhamamadin 'abdika wa rasulik. Wa a'thihi'lwasiilatawa'l-fadiilata wa'ddarajata'rrafiiah.wa'sy-syafaa'ata yauma'l-qiyamah)<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial; font-size: 14px; margin: 0in 0in 6pt;">
<span style="font-family: Georgia, serif;">Nescaya bertempatlah syafaatku baginya (Hadits ini dirawikan Al-Bukhari dari Jabir.)<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial; font-size: 14px; margin: 0in 0in 6pt;">
<br /></div>
<table border="1" cellpadding="0" cellspacing="0" class="MsoTableGrid" style="background-color: white; border-collapse: collapse; border: currentcolor; color: #333333; font-family: Arial; font-size: 14px; text-align: left;"><tbody>
<tr><td style="background-color: transparent; border: 1pt solid windowtext; padding: 0in 5.4pt; width: 542.1pt;" valign="top" width="723"><div class="MsoBodyText" style="margin: 0in 0in 6pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, serif;">1.Dirawikan An-Nasa-i dan Ibnu Hibban dari Abu Thalhah dengan isnad baik. 2.Dirawikan At-Tirmidzi dari Ibnu Mas'ud.hadits ini baik dan gharib.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="margin: 0in 0in 6pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, serif;">3.Dirawikan qasim bin Ashbagh dari Al-Hasan bin Ali.<o:p></o:p></span></div>
</td></tr>
</tbody></table>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial; font-size: 14px; margin: 0in 0in 6pt; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial; font-size: 14px; margin: 0in 0in 6pt; text-align: justify;">
<b><u><span style="font-family: Georgia, serif;">Bersabda Nabi </span></u></b><b><u><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="color: #7030a0; font-family: 'Arabic Transparent', sans-serif;">صلى الله عليه وسلم</span></u></b><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span><b><u><span style="color: #7030a0; font-family: Georgia, serif;"><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span>.</span></u></b><b><u><span style="font-family: Georgia, serif;">:</span></u></b><span style="font-family: Georgia, serif;"> "Barangsiapa mengucapkan selawat didalam kitab (suatu tulisan), niscaya senantiasalah malaikat mengucapkan istighfar (meminta ampun) untuknya, selama namaku ada pada kitab itu" (1).<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial; font-size: 14px; margin: 0in 0in 6pt; text-align: justify;">
<b><u><span style="font-family: Georgia, serif;">Bersabda Nabi </span></u></b><b><u><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="color: #7030a0; font-family: 'Arabic Transparent', sans-serif;">صلى الله عليه وسلم</span></u></b><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span><b><u><span style="color: #7030a0; font-family: Georgia, serif;"><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span>.</span></u></b><b><u><span style="font-family: Georgia, serif;">:</span></u></b><span style="font-family: Georgia, serif;"> "Sesungguhnya dibumi itu ada malaikat-malaikat yang berjalan keliling yang menyampaikan salam dari umatku kepadaku". Bersabda Nabi </span><b><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="color: #7030a0; font-family: 'Arabic Transparent', sans-serif;">صلى الله عليه وسلم</span></b><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span><b><span style="color: #7030a0; font-family: Georgia, serif;"><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span>.</span></b><span style="font-family: Georgia, serif;">: "Tidaklah seseorang yang mengucapkan salam kepadaku, melainkan dikembalikan oleh Allah kepadaku rohku, sehingga aku menjawab salam kepadanya" (2).<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial; font-size: 14px; margin: 0in 0in 6pt; text-align: justify;">
<b><u><span style="font-family: Georgia, serif;">Ditanyakan kepada Nabi </span></u></b><b><u><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="color: #7030a0; font-family: 'Arabic Transparent', sans-serif;">صلى الله عليه وسلم</span></u></b><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span><b><u><span style="color: #7030a0; font-family: Georgia, serif;"><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span>.</span></u></b><b><u><span style="font-family: Georgia, serif;">:</span></u></b><span style="font-family: Georgia, serif;"> Wahai Rasulu'llah! Bagaimanakah kami berselawat kepadamu?"Menjawab Nabi </span><b><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="color: #7030a0; font-family: 'Arabic Transparent', sans-serif;">صلى الله عليه وسلم</span></b><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span><b><span style="color: #7030a0; font-family: Georgia, serif;"><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span>.</span></b><span style="font-family: Georgia, serif;">: "Bacalah: "Allaahu'mma sha'lli 'alaa Muhammaddin 'abdika wa 'alaa aalihi wa azwaajihi wadzurriyyaatihi, kamaa she'llaita'alaa Ibraahiima wa-aali Ibraahiim,wabaarik'alaa Muhammadin wa azwaajihi wa dzurriyyaatihi, kamaa baarakta'alaa Ibraahiima wa-aali Ib-raahiim, i'nnaka hamiidu'mmajiid" (3).<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial; font-size: 14px; margin: 0in 0in 6pt; text-align: justify;">
<b><u><span style="font-family: Georgia, serif;">Diriwayatkan</span></u></b><span style="font-family: Georgia, serif;">, bahwa 'Umar bin Al-Khaththab r.a. terdengar menangis setelah wafat Rasulu'llah</span><b><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="color: #7030a0; font-family: 'Arabic Transparent', sans-serif;">صلى الله عليه وسلم</span></b><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span><b><span style="color: #7030a0; font-family: Georgia, serif;"><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span>.</span></b><span style="font-family: Georgia, serif;">, seraya mengatakan: "Demi ibu-bapaku, wahai Rasulullah! Sesungguhnya adalah suatu yang baru lagi mulia (agama Islam), engkau berpidato dihadapan manusia untuk yang baru itu. Tatkala manusia bertambah banyak, engkau ambil mimbar untuk engkau perdengarkan kepada mereka. Maka amat sedihlah yang baru itu berpisah dengan engkau, sehingga engkau letakkan tangan engkau diatasnya, maka barulah ia tentram. Umatmu adalah lebih utama merindukan engkau, karena engkau berpisah dengan mereka.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial; font-size: 14px; margin: 0in 0in 6pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, serif;">Demi ibu-bapaku, wahai Rasulu'llah, Sesungguhnya telah sampai kelebihan engkau pada sisiNya, bahwa dijadikanNya tha'at kepada engkau akan tha'at kepadaNya. Berfirman Ia 'Azza wa Jalla:<b><i>"Barangsiapa mentha'ati Rasul itu, sesungguhnya dia telah mentha'ati Allah</i></b>". - S. An-Nisa, ayat 80.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial; font-size: 14px; margin: 0in 0in 6pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, serif;">Demi ibu-bapaku, wahai Rasulu'llah! Sesungguhnya telah sampai kelebihan engkau pada sisiNya, dengan dikabarkanNya kepada engkau akan dima'afkanNya engkau, sebelum Ia mengabarkan kepada engkau dengan dosa. Maka berfirman Ia yang Mahatinggi: "Telah dima'afkan Allah engkau! Mengapa engkau izinkan mereka (tinggal?)" — S.AI-Baraah, ayat 43.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial; font-size: 14px; margin: 0in 0in 6pt; text-align: justify;">
<br /></div>
<table border="1" cellpadding="0" cellspacing="0" class="MsoTableGrid" style="background-color: white; border-collapse: collapse; border: currentcolor; color: #333333; font-family: Arial; font-size: 14px; text-align: left;"><tbody>
<tr><td style="background-color: transparent; border: 1pt solid windowtext; padding: 0in 5.4pt; width: 542.1pt;" valign="top" width="723"><div class="MsoBodyText" style="margin: 0in 0in 6pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, serif;">1.Dirawikan Ath-Thabrani dari Abu Hurairah, dengan sanad dla'if.<o:p></o:p></span></div>
</td></tr>
<tr><td style="background-color: transparent; border-color: rgb(0, 0, 0) windowtext windowtext; border-style: none solid solid; border-width: 0px 1pt 1pt; padding: 0in 5.4pt; width: 542.1pt;" valign="top" width="723"><div class="MsoBodyText" style="margin: 0in 0in 6pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, serif;">2.Dirawikan Abu Dawud dari Abu Hurairah, dengan sanad baik.<o:p></o:p></span></div>
</td></tr>
<tr><td style="background-color: transparent; border-color: rgb(0, 0, 0) windowtext windowtext; border-style: none solid solid; border-width: 0px 1pt 1pt; padding: 0in 5.4pt; width: 542.1pt;" valign="top" width="723"><div class="MsoBodyText" style="margin: 0in 0in 6pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, serif;">3.Dirawikan Al-Bukhari dan Muslim dari Abu Hamid As-Sa'idi.<o:p></o:p></span></div>
</td></tr>
</tbody></table>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial; font-size: 14px; margin: 0in 0in 6pt; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial; font-size: 14px; margin: 0in 0in 6pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, serif;">Demi ibu-bapaku, wahai Rasulu'llah! Sesungguhnya telah sampai kelebihan engkau pada sisiNya. Bahwa diutuskanNya engkau penghabisan dari nabi-nabi dan disebutkanNya engkau pada permulaan dari nabi-nabi itu. Berfirman Allah 'Azza wa Jalla: "Dan (ingatlah) ketika Kami mengambil perjanjian dari nabi-nabi dan dari engkau (Muhammad), dari Nuh, Ibrahim, Musa dan Isa anak Maryam dan Kami ambil dari mereka perjanjian yang sungguh-sungguh". - S. Al-Ahzab, ayat 7. Demi ibu-bapaku, wahai Rasulu'llah! Sesungguhnya telah sampai kelebihan engkau pada sisiNya,bahwa penduduk neraka itu ingin mentha'ati engkau. sedang mereka adalah di'azabkan diantara lapisan-lapisan neraka. Mereka mengatakan: "Wahai! Alangkah baik kiranya (hendaknya) kami patuh kepada Allah dan patuh kepada Rasul!" - S. Al-Ahzab, ayat 66.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial; font-size: 14px; margin: 0in 0in 6pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, serif;">Demi bapa dan ibuku, wahai Rasulu'llah! Sungguh, kalau adalah Musa anak 'Imran, diberikan oleh Allah kepadanya batu, dimana, lalu terpancar-pancar daripadanya air Iaksana sungai. Maka apakah yang lebih mena'jubkan lagi, dengan jari-jari engkau, dimana terbit daripadanya air? Diberi rahmat oleh Allah kiranya kepada engkau!<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial; font-size: 14px; margin: 0in 0in 6pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, serif;">Demi bapa dan ibuku, wahai Rasulu'llah! Sesungguhnya adalah Sulaiman anak Daud, diberikan oleh Allah kepadanya angin, pagi-paginya sebulan dan sorenya sebulan. Maka apakah yang lebih mena'jubkan lagi dari burak, dimana engkau diberangkatkan malam hari (di-isra'-kan) diatas burak itu, kelangit ketujuh, kemudian engkau bershalat Subuh dari malam engkau itu di Abthah? Diberi rahmat oleh Allah kiranya engkau! Demi bapa dan ibuku, wahai Rasulu'llah! Sesungguhnya kalau adalah Isa anak Maryam, diberikan oleh Allah kepadanya, dapat menghidupkan kembali orang mati, maka apakah yang lebih mena'jubkan lagi dari kambing yang diracuni, ketika ia berbicara dengan engkau, sedang ia sudah digoreng, dimana lengannya berkata kepada engkau: "Jangan engkau makan aku, karena aku beracun!"<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial; font-size: 14px; margin: 0in 0in 6pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, serif;">Demi bapa dan ibuku, wahai Rasulu'llah! Sesungguhnya telah berdo'a Nuh terhadap kaumnya, dengan mengatakan: "Wahai Tuhanku! Jangan Engkau biarkan orang-orang yang bersalah itu bertempat tinggal dimuka bumi!" — S. Nuh, ayat 26. Dan kalaulah engkau berdo'a terhadap kami seperti itu, niscaya binasalah kami semuanya. Maka sesungguhnya telah membungkuk belakang engkau, berdarah muka engkau dan hancur-luluh sendi-sendi engkau, tetapi enggan engkau mengatakan, selain yang kebajikan. Lalu engkau berdo'a: "Wahai Allah Tuhanku! Ampunilah kaumku, sesungguhnya mereka tidak mengetahui!"<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial; font-size: 14px; margin: 0in 0in 6pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, serif;">Demi bapa dan ibuku, wahai Rasulu'llah! Sesungguhnya telah diikuti akan engkau didalam kesedikitan umur engkau dan kependekan usia engkau, oleh apa yang tidak diikuti akan Nuh didalam kebanyakan umurnya dan kepanjangan usianya. Sesungguhnya telah beriman kepada engkau, jumlah yang banyak. Dan tidak beriman kepada Nuh, selain dari jumlah yang sedikit.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial; font-size: 14px; margin: 0in 0in 6pt; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial; font-size: 14px; margin: 0in 0in 6pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, serif;">Demi bapa dan ibuku, wahai Rasulu'llah! Jikalau tidaklah engkau mengambil teman duduk, selain yang sepadan bagi engkau, tentulah tidak engkau duduk-duduk dengan kami. Jikalau tidaklah engkau mengawini, selain yang sepadan dengan engkau, tentulah tidak engkau mengawini pada golongan kami. Dan jikalau tidaklah engkau mewakilkan, selain kepada orang yang sepadan bagi engkau, tentulah tidak engkau mewakilkan kepada kami. Maka sesungguhnya - demi Allah — engkau telah duduk-duduk bersama kami, kawin dengan golongan kami dan mewakilkan sesuatu kepada kami. Engkau pakai bulu, engkau kendarai keledai, engkau ikutkan orang dibelakang engkau, engkau letakkan makanan engkau diatas lantai dan engkau mengambil makanan itu dengan jari-jari engkau, karena engkau merendahkan diri. Diberi rahmat dan kesejahteraan oleh Allah kepada engkau!"<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial; font-size: 14px; margin: 0in 0in 6pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, serif;">Berkata sebagian mereka: "Adalah aku menuliskan hadits dan membacakan selawat kepada Nabi</span><b><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="color: #7030a0; font-family: 'Arabic Transparent', sans-serif;">صلى الله عليه وسلم</span></b><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span><b><span style="color: #7030a0; font-family: Georgia, serif;"><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span>.</span></b><span style="font-family: Georgia, serif;"> didalamnya dan tidak membacakan salam. Maka aku bermimpi Nabi </span><b><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="color: #7030a0; font-family: 'Arabic Transparent', sans-serif;">صلى الله عليه وسلم</span></b><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span><b><span style="color: #7030a0; font-family: Georgia, serif;"><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span>.</span></b><span style="font-family: Georgia, serif;"> didalam tidur, yang menanyakan kepadaku: </span><b><span style="color: green; font-family: Georgia, serif;">"Mengapa tidak engkau sempurnakan selawat kepadaku dalam tulisanmu itu?" Maka tidaklah aku tuliskan lagi sesudah itu, melainkan aku mengucapkan selawat dan salam kepadanya".</span></b><span style="font-family: Georgia, serif;"> Diriwayatkan dari Abi'l-Hasan, yang mengatakan: "Aku bermimpi Nabi </span><b><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="color: #7030a0; font-family: 'Arabic Transparent', sans-serif;">صلى الله عليه وسلم</span></b><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span><b><span style="color: #7030a0; font-family: Georgia, serif;"><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span>.</span></b><span style="font-family: Georgia, serif;"> didalam tidur, maka aku bertanya: "Wahai Rasulu'llah! Dengan apa dibalasi As</span><b><span style="color: #7030a0; font-family: Georgia, serif;">y</span></b><span style="font-family: Georgia, serif;">-Syafi'i, dimana ia mengatakan didalam kitabnya "Ar-Risalah". "Diberi rahmat kiranya oleh Allah kepada Muhammad, setiap-kali ia disebutkan oleh orang-orang yang menyebutkan dan dilupakan menyebutkannya oleh orang-orang yang melupakan". Maka menjawab Nabi </span><b><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="color: #7030a0; font-family: 'Arabic Transparent', sans-serif;">صلى الله عليه وسلم</span></b><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span><b><span style="color: #7030a0; font-family: Georgia, serif;"><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span>.</span></b><span style="font-family: Georgia, serif;">: "Dibalasi dia dari pihakku, dengan tidak usah berdiri untuk hisab (dikira amalannya dihari kebangkitan)".<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial; font-size: 14px; margin: 0in 0in 6pt; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial; font-size: 14px; margin: 0in 0in 6pt; text-align: justify;">
<u><span style="font-family: Georgia, serif;">KELEBIHAN ISTIGHFAR.</span></u><span style="font-family: Georgia, serif;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial; font-size: 14px; margin: 0in 0in 6pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, serif;">Berfirman Allah 'Azza wa Jalla: <i>"Dan orang-orang itu, apabila mengerjakan perbuatan keji atau menganiaya dirinya sendiri, mereka ingat kepada Allah, lalu memohon ampun kepadaNya terhadap dosanya".</i> — S. Ali 'Imran, ayat 135.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial; font-size: 14px; margin: 0in 0in 6pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, serif;">Berkata 'Alqamah dan Al-Aswad: "Berkata Abdullah bin Mas'ud r.a.: "Dalam Kitab Allah 'Azza wa Jalla ada dua ayat. Tidaklah berdosa seorang hamba akan sesuatu dosa,Talu dibacakannya kedua ayat itu dan dimintanya ampunan Allah 'Azza wa Jalla, melainkan diampunkan oleh Allah Ta'ala baginya; yaitu:<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial; font-size: 14px; margin: 0in 0in 6pt;">
<span style="font-family: Georgia, serif;">1. Ayat:</span><b><span dir="RTL" style="color: green; font-family: 'Arabic Transparent', sans-serif;"><o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial; font-size: 14px; margin: 0in 0in 6pt;">
<a href="http://ihyaulumuddinbahasamelayu.blogspot.com/2012/06/1238_02.html" name="table150" style="color: #256ead; text-decoration: initial;"></a><b><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="color: green; font-family: 'Arabic Transparent', sans-serif;">وَالَّذِينَ</span></b><b><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="color: green; font-family: 'Arabic Transparent', sans-serif;"> </span></b><b><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="color: green; font-family: 'Arabic Transparent', sans-serif;">إِذَا</span></b><b><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="color: green; font-family: 'Arabic Transparent', sans-serif;"> </span></b><b><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="color: green; font-family: 'Arabic Transparent', sans-serif;">فَعَلُوا</span></b><b><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="color: green; font-family: 'Arabic Transparent', sans-serif;"> </span></b><b><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="color: green; font-family: 'Arabic Transparent', sans-serif;">فَاحِشَةً</span></b><b><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="color: green; font-family: 'Arabic Transparent', sans-serif;"> </span></b><b><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="color: green; font-family: 'Arabic Transparent', sans-serif;">أَوْ</span></b><b><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="color: green; font-family: 'Arabic Transparent', sans-serif;"> </span></b><b><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="color: green; font-family: 'Arabic Transparent', sans-serif;">ظَلَمُوا</span></b><b><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="color: green; font-family: 'Arabic Transparent', sans-serif;"> </span></b><b><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="color: green; font-family: 'Arabic Transparent', sans-serif;">أَنْفُسَهُمْ</span></b><b><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="color: green; font-family: 'Arabic Transparent', sans-serif;"> </span></b><b><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="color: green; font-family: 'Arabic Transparent', sans-serif;">ذَكَرُوا</span></b><b><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="color: green; font-family: 'Arabic Transparent', sans-serif;"> </span></b><b><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="color: green; font-family: 'Arabic Transparent', sans-serif;">اللَّهَ</span></b><b><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="color: green; font-family: 'Arabic Transparent', sans-serif;"> </span></b><b><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="color: green; font-family: 'Arabic Transparent', sans-serif;">فَاسْتَغْفَرُوا</span></b><b><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="color: green; font-family: 'Arabic Transparent', sans-serif;"> </span></b><b><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="color: green; font-family: 'Arabic Transparent', sans-serif;">لِذُنُوبِهِمْ</span></b><b><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="color: green; font-family: 'Arabic Transparent', sans-serif;"> </span></b><b><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="color: green; font-family: 'Arabic Transparent', sans-serif;">وَمَنْ</span></b><b><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="color: green; font-family: 'Arabic Transparent', sans-serif;"> </span></b><b><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="color: green; font-family: 'Arabic Transparent', sans-serif;">يَغْفِرُ</span></b><b><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="color: green; font-family: 'Arabic Transparent', sans-serif;"> </span></b><b><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="color: green; font-family: 'Arabic Transparent', sans-serif;">الذُّنُوبَ</span></b><b><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="color: green; font-family: 'Arabic Transparent', sans-serif;"> </span></b><b><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="color: green; font-family: 'Arabic Transparent', sans-serif;">إِلا</span></b><b><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="color: green; font-family: 'Arabic Transparent', sans-serif;"> </span></b><b><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="color: green; font-family: 'Arabic Transparent', sans-serif;">اللَّهُ</span></b><b><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="color: green; font-family: 'Arabic Transparent', sans-serif;"> </span></b><b><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="color: green; font-family: 'Arabic Transparent', sans-serif;">وَلَمْ</span></b><b><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="color: green; font-family: 'Arabic Transparent', sans-serif;"> </span></b><b><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="color: green; font-family: 'Arabic Transparent', sans-serif;">يُصِرُّوا</span></b><b><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="color: green; font-family: 'Arabic Transparent', sans-serif;"> </span></b><b><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="color: green; font-family: 'Arabic Transparent', sans-serif;">عَلَى</span></b><b><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="color: green; font-family: 'Arabic Transparent', sans-serif;"> </span></b><b><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="color: green; font-family: 'Arabic Transparent', sans-serif;">مَا</span></b><b><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="color: green; font-family: 'Arabic Transparent', sans-serif;"> </span></b><b><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="color: green; font-family: 'Arabic Transparent', sans-serif;">فَعَلُوا</span></b><b><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="color: green; font-family: 'Arabic Transparent', sans-serif;"> </span></b><b><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="color: green; font-family: 'Arabic Transparent', sans-serif;">وَهُمْ</span></b><b><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="color: green; font-family: 'Arabic Transparent', sans-serif;"> </span></b><b><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="color: green; font-family: 'Arabic Transparent', sans-serif;">يَعْلَمُونَ</span></b><span style="font-family: Georgia, serif;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial; font-size: 14px; margin: 0in 0in 6pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, serif;">(Wa'lladziina idzaa fa'aluu faahisyatan au dhalamuu anfusahum — akhir ayat". (S.Ali 'Imran, ayat 135, yang artinya tersebut diatas tadi.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial; font-size: 14px; margin: 0in 0in 6pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, serif;">2. Firman Allah 'Azza wa Jalla:</span><b><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="color: green; font-family: 'Arabic Transparent', sans-serif;">وَمَنْ يَعْمَلْ سُوءًا أَوْ يَظْلِمْ نَفْسَهُ ثُمَّ يَسْتَغْفِرِ اللَّهَ يَجِدِ اللَّهَ غَفُورًا رَحِيمًا</span></b><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span><span style="font-family: Georgia, serif;"><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span> (Wa man ya'mai suu-an au yadh-lim nafsahuu, tsu'mma yastagh-firi'llaaha yaj id i'Ilaaha ghafuu-ra'rrahiimaa) — . Artinya: <b><i>"Barangsiapa yang mengerjakan kejahatan atau menganiaya . dirinya sendiri, kemudian itu dia meminta ampun kepada Allah, niscaya . akan diperolehnya bahwa Allah itu Pengampun dan Penyayang". </i></b>— S. An-Nisa, ayat 110.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial; font-size: 14px; margin: 0in 0in 6pt; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial; font-size: 14px; margin: 0in 0in 6pt; text-align: justify;">
<u><span style="font-family: Georgia, serif;">Berfirman Allah 'Azza wa Jalla</span></u><span style="font-family: Georgia, serif;">: <b><i>"Maka bertasbihlah dengan memuji Tuhanmu dan pohonkanlah ampunan kepadaNya, sesungguhnya Dia amat suka menerima tobat"</i></b>. - S. An-Nashr. ayat 3.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial; font-size: 14px; margin: 0in 0in 6pt; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial; font-size: 14px; margin: 0in 0in 6pt; text-align: justify;">
<u><span style="font-family: Georgia, serif;">Berfirman Allah Ta'ala</span></u><span style="font-family: Georgia, serif;">: <b><i>"Dan orang-orang yang memohon ampunan (kepada Allah) pada akhir malam"</i></b>. ~ S. Ali 'Imran, ayat 17.<u><o:p></o:p></u></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial; font-size: 14px; margin: 0in 0in 6pt; text-align: justify;">
<u><span style="font-family: Georgia, serif;">Adalah Nabi </span></u><b><u><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="color: #7030a0; font-family: 'Arabic Transparent', sans-serif;">صلى الله عليه وسلم</span></u></b><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span><b><u><span style="color: #7030a0; font-family: Georgia, serif;"><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span>.</span></u></b><u><span style="font-family: Georgia, serif;"> banyak mengucapkan:</span></u><b><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="color: blue; font-family: 'Arabic Transparent', sans-serif;"><o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial; font-size: 14px; margin: 0in 0in 6pt; text-align: justify;">
<b><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="color: blue; font-family: 'Arabic Transparent', sans-serif;">سبحانك اللهم وبحمدك اللهم اغفر لي إنك أنت التواب الرحيم</span></b><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span><span lang="AR-SA" style="color: blue; font-family: Mangal, serif;"><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span></span><span style="color: red; font-family: Georgia, serif;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial; font-size: 14px; margin: 0in 0in 6pt; text-align: justify;">
<span style="color: red; font-family: Georgia, serif;">"Subhaanaka'llaahu'mma wa bihamdika'l-laahu'mma'gh-firlii, i'nnaka anta't-tawwaabu'rrahiim".</span><span style="font-family: Georgia, serif;">Artinya: <b><i>"Mahasuci Engkau, wahai Allah Tuhanku! Dan dengan pujian kepada Engkau, wahai Allah Tuhanku, ampunilah aku! Sesungguhnya Engkau amat suka menerima tobat dan pengasih"</i></b> (1).<u><o:p></o:p></u></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial; font-size: 14px; margin: 0in 0in 6pt; text-align: justify;">
<u><span style="font-family: Georgia, serif;">Bersabda Nabi </span></u><b><u><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="color: #7030a0; font-family: 'Arabic Transparent', sans-serif;">صلى الله عليه وسلم</span></u></b><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span><b><u><span style="color: #7030a0; font-family: Georgia, serif;"><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span>.</span></u></b><u><span style="font-family: Georgia, serif;">:</span></u><b><i><span style="font-family: Georgia, serif;"> "</span></i></b><b><i><span style="color: red; font-family: Georgia, serif;"><o:p></o:p></span></i></b></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial; font-size: 14px; margin: 0in 0in 6pt; text-align: justify;">
<b><i><span style="color: red; font-family: Georgia, serif;">Barangsiapa membanyakkan istighfar, niscaya dijadikan oleh Allah 'Azza wa Jalla "baginya kelapangan dari tiap-tiap kesuslahan dan jalan keluar (way out) dari tiap-tiap kesempitan. Dan dianugerahinya rezeki dari jalan yang tidak disangkanya"</span></i></b><span style="color: red; font-family: Georgia, serif;"> (2).</span><span style="font-family: Georgia, serif;"> <u>Bersabda Nabi </u></span><b><u><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="color: #7030a0; font-family: 'Arabic Transparent', sans-serif;">صلى الله عليه وسلم</span></u></b><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span><b><u><span style="color: #7030a0; font-family: Georgia, serif;"><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span>.</span></u></b><u><span style="font-family: Georgia, serif;">:</span></u><span style="font-family: Georgia, serif;"></span><b><i><span style="color: red; font-family: Georgia, serif;"><o:p></o:p></span></i></b></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial; font-size: 14px; margin: 0in 0in 6pt; text-align: justify;">
<b><i><span style="color: red; font-family: Georgia, serif;">"Sesungguhnya aku memohonkan ampun (beristighfar) kepada Allah Ta'ala dan bertobat kepadaNya sehari tujuh puluh kali" (3).</span></i></b><span style="font-family: Georgia, serif;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial; font-size: 14px; margin: 0in 0in 6pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, serif;">Ini, sedang Nabi </span><b><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="color: #7030a0; font-family: 'Arabic Transparent', sans-serif;">صلى الله عليه وسلم</span></b><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span><b><span style="color: #7030a0; font-family: Georgia, serif;"><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span>.</span></b><span style="font-family: Georgia, serif;"> itu telah diampunkan apa yang terdahulu dan yang terkemudian daripada dosanya.<u><o:p></o:p></u></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial; font-size: 14px; margin: 0in 0in 6pt; text-align: justify;">
<u><span style="font-family: Georgia, serif;">Bersabda Nabi </span></u><b><u><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="color: #7030a0; font-family: 'Arabic Transparent', sans-serif;">صلى الله عليه وسلم</span></u></b><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span><b><u><span style="color: #7030a0; font-family: Georgia, serif;"><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span>.</span></u></b><u><span style="font-family: Georgia, serif;">:</span></u><b><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="font-family: 'Arabic Transparent', sans-serif;"><o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial; font-size: 14px; margin: 0in 0in 6pt; text-align: justify;">
<b><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="color: #339966; font-family: 'Arabic Transparent', sans-serif;">إنه ليغان على قلبي حتى إني لأستغفر الله تعالى في كل يوم مائة مرة</span></b><b><i><span style="color: #339966; font-family: Georgia, serif;"><o:p></o:p></span></i></b></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial; font-size: 14px; margin: 0in 0in 6pt; text-align: justify;">
<b><i><span style="color: red; font-family: Georgia, serif;">"Sesungguhnya kerinduan menutupi hatiku, sehingga aku memohonkan ampun kepada Allah Ta'ala (membaca istighfar) tiap-tiap hari seratus kali" (4)</span></i></b><span style="font-family: Georgia, serif;"><o:p></o:p></span></div>
<table border="1" cellpadding="0" cellspacing="0" class="MsoTableGrid" style="background-color: white; border-collapse: collapse; border: currentcolor; color: #333333; font-family: Arial; font-size: 14px; text-align: left;"><tbody>
<tr><td style="background-color: transparent; border: 1pt solid windowtext; padding: 0in 5.4pt; width: 542.1pt;" valign="top" width="723"><div class="MsoBodyText" style="margin: 0in 0in 6pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, serif;">1.Dirawikan Al-Hakim dari Ibnu Mas'ud.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="margin: 0in 0in 6pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, serif;">2.Dirawikan Abu Dawud dan An-Nasa-i dari Ibnu Abbas.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="margin: 0in 0in 6pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, serif;">3.Dirawikan Al-Bukhari dari Abu Hurairah.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="margin: 0in 0in 6pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, serif;">4.Dirawikan Muslim dari Al-Agharr.<o:p></o:p></span></div>
</td></tr>
</tbody></table>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial; font-size: 14px; margin: 0in 0in 6pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, serif;"> <o:p></o:p></span></div>
<table border="1" cellpadding="0" cellspacing="0" class="MsoTableGrid" style="background-color: white; border-collapse: collapse; border: currentcolor; color: #333333; font-family: Arial; font-size: 14px; text-align: left;"><tbody>
<tr><td style="background-color: transparent; border: 1pt solid windowtext; padding: 0in 5.4pt; width: 542.1pt;" valign="top" width="723"><div class="MsoBodyText" style="margin: 0in 0in 6pt; text-align: justify;">
<b><u><span style="font-family: Georgia, serif;">Tambahan Bagi Hadis IstighfarMukasurat 952</span></u></b><span style="font-family: Georgia, serif;"><o:p></o:p></span></div>
</td></tr>
<tr><td style="background-color: transparent; border-color: rgb(0, 0, 0) windowtext windowtext; border-style: none solid solid; border-width: 0px 1pt 1pt; padding: 0in 5.4pt; width: 542.1pt;" valign="top" width="723"><div class="MsoBodyText" style="margin: 0in 0in 6pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, serif;">(MUSLIM - 4870) : Telah menceritakan kepada kami Yahya bin Yahya dan Qutaibah bin Sa'id dan Abu Ar Rabi' Al 'Ataki semuanya dari Hammad, Yahya berkata; telah mengabarkan kepada kami Hammad bin Zaid dari Tsabit dari Abu Burdah dari Al Aghar Al Muzanni, -salah seorang sahabat Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, - Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:<b><i>"Sesungguhnya hatiku tidak pernah lalai dari dzikir kepada Allah, susungguhnya Aku beristighfar seratus kali dalam sehari."</i></b><o:p></o:p></span></div>
</td></tr>
<tr><td style="background-color: transparent; border-color: rgb(0, 0, 0) windowtext windowtext; border-style: none solid solid; border-width: 0px 1pt 1pt; padding: 0in 5.4pt; width: 542.1pt;" valign="top" width="723"><div class="MsoBodyText" dir="RTL" style="direction: rtl; margin: 0in 0in 6pt; text-align: justify; unicode-bidi: embed;">
<b><span lang="AR-SA" style="font-family: Arial, sans-serif;">حَدَّثَنَا مُسَدَّدٌ حَدَّثَنَا يَزِيدُ بْنُ زُرَيْعٍ حَدَّثَنَا حُسَيْنٌ حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ بُرَيْدَةَ عَنْ بُشَيْرِ بْنِ كَعْبٍ عَنْ شَدَّادِ بْنِ أَوْسٍ</span></b><b><span lang="AR-SA" style="font-family: 'Arabic Transparent', sans-serif;">عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ سَيِّدُ</span></b><b><span lang="AR-SA" style="color: windowtext; font-family: 'Arabic Transparent', sans-serif;"> الِاسْتِغْفَارِ</span></b><b><span lang="AR-SA" style="color: green; font-family: 'Arabic Transparent', sans-serif;"><o:p></o:p></span></b></div>
</td></tr>
<tr><td style="background-color: transparent; border-color: rgb(0, 0, 0) windowtext windowtext; border-style: none solid solid; border-width: 0px 1pt 1pt; padding: 0in 5.4pt; width: 542.1pt;" valign="top" width="723"><div class="MsoBodyText" dir="RTL" style="direction: rtl; margin: 0in 0in 6pt; text-align: justify; unicode-bidi: embed;">
<b><span lang="AR-SA" style="color: green; font-family: 'Arabic Transparent', sans-serif;"> اللَّهُمَّ أَنْتَ رَبِّي لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ خَلَقْتَنِي وَأَنَا عَبْدُكَ وَأَنَا عَلَى عَهْدِكَ وَوَعْدِكَ مَا اسْتَطَعْتُ أَبُوءُ لَكَ بِنِعْمَتِكَ عَلَيَّ وَأَبُوءُ لَكَ بِذَنْبِي فَاغْفِرْ لِي فَإِنَّهُ لَا يَغْفِرُ الذُّنُوبَ إِلَّا أَنْتَ أَعُوذُ بِكَ مِنْ شَرِّ مَا صَنَعْتُ</span></b><b><span lang="AR-SA" style="font-family: 'Arabic Transparent', sans-serif;"> إِذَا قَالَ حِينَ يُمْسِي فَمَاتَ دَخَلَ الْجَنَّةَ أَوْ كَانَ مِنْ أَهْلِ الْجَنَّةِ وَإِذَا قَالَ حِينَ يُصْبِحُ فَمَاتَ مِنْ يَوْمِهِ مِثْلَهُ</span></b><span dir="LTR" style="font-family: Georgia, serif;"><o:p></o:p></span></div>
</td></tr>
<tr><td style="background-color: transparent; border-color: rgb(0, 0, 0) windowtext windowtext; border-style: none solid solid; border-width: 0px 1pt 1pt; padding: 0in 5.4pt; width: 542.1pt;" valign="top" width="723"><div class="MsoBodyText" style="margin: 0in 0in 6pt; text-align: justify;">
<br /></div>
</td></tr>
<tr><td style="background-color: transparent; border-color: rgb(0, 0, 0) windowtext windowtext; border-style: none solid solid; border-width: 0px 1pt 1pt; padding: 0in 5.4pt; width: 542.1pt;" valign="top" width="723"><div class="MsoBodyText" style="margin: 0in 0in 6pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, serif;">(BUKHARI - 5848) : Telah menceritakan kepada kami Musaddad telah menceritakan kepada kami Yazid bin Zurai' telah menceritakan kepada kami Husain telah menceritakan kepada kami Abdullah bin Buraidah dari Busyair bin Ka'b dari Syaddad bin Aus dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam beliau bersabda: "Sesungguhnya istighfar yang paling baik adalah; jika seorang hamba mengucapkan: </span><b><span style="color: green; font-family: Georgia, serif;">'ALLAHUMMA ANTA RABBI LAA ILAAHA ILLA ANTA KHALAQTANI WA ANA 'ABDUKA WA ANA 'ALA 'AHDIKA WA WA'DIKA MASTATHA'TU A'UUDZU BIKA MIN SYARRI MAA SHANA'TU ABUU`U LAKA BIDZANBI WA ABUU`U LAKA BINI'MATIKA 'ALAYYA FAGHFIRLI FA INNAHU LAA YAGHFIRU ADZ DZUNUUBA ILLA ANTA A'UUDZU BI SYARRI MAA SHANA'TU</span></b><span style="font-family: Georgia, serif;"> </span><b><span style="color: green; font-family: Georgia, serif;">(Ya Allah, Engkau adalah Tuhanku, tidak ada Tuhan yang berhak diibadahi selain Engkau. Engkau telah menciptakanku dan aku adalah hamba-Mu. Aku menetapi perjanjian-Mu dan janji-Mu sesuai dengan kemampuanku. Aku berlindung kepada-Mu dari keburukan perbuatanku, aku mengakui dosaku kepada-Mu dan aku akui nikmat-Mu kepadaku, maka ampunilah aku. Sebab tidak ada yang dapat mengampuni dosa selain-Mu, dan aku meminta ampun dari segala yang pernah aku perbuat) '. Jika ia mengucapkan di waktu sore lalu meninggal, maka ia akan masuk surga. Dan jika ia membacanya di waktu pagi lalu meninggal pada hari, maka ia mendapatkan seperti itu juga (masuk surga)."</span></b><span style="font-family: Georgia, serif;"><o:p></o:p></span></div>
</td></tr>
</tbody></table>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial; font-size: 14px; margin: 0in 0in 6pt;">
<br /></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial; font-size: 14px; margin: 0in 0in 6pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, serif;">Bersabda Nabi </span><b><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="color: #7030a0; font-family: 'Arabic Transparent', sans-serif;">صلى الله عليه وسلم</span></b><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span><b><span style="color: #7030a0; font-family: Georgia, serif;"><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span>.</span></b><span style="font-family: Georgia, serif;">: "Barangsiapa membaca ketika meletakkan badannya ditempat tidur: </span><span style="color: blue; font-family: Georgia, serif;"> </span><b><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="color: blue; font-family: 'Arabic Transparent', sans-serif;">أستغفر الله العظيم الذي لا إله إلا هو الحي القيوم وأتوب إليه</span></b><b><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="font-family: 'Arabic Transparent', sans-serif;"> </span></b><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span><b><span style="font-family: Georgia, serif;"><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span>"Astaghfiru'llaaha'l-adhiim, al-ladzii laa ilaaha i'llaahiL, a'l-hayyu'l-qayyuum, wa atuubu ilaih",</span></b><span style="font-family: Georgia, serif;"> tiga kali, niscaya diampunkan oleh Allah segala dosanya, meskipun ada seperti buih lautan atau bilangan pasir yang berkumpul atau bilangan daun kayu atau bilangan hari dunia" (1).<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial; font-size: 14px; margin: 0in 0in 6pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, serif;">Bersabda Nabi </span><b><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="color: #7030a0; font-family: 'Arabic Transparent', sans-serif;">صلى الله عليه وسلم</span></b><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span><b><span style="color: #7030a0; font-family: Georgia, serif;"><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span>.</span></b><span style="font-family: Georgia, serif;"> pada hadits lain: "Barangsiapa membaca bacaan yang tersebut tadi, niscaya diampunkan segala dosanya, meskipun ia lari dari barisan perang (perjuangan)".<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial; font-size: 14px; margin: 0in 0in 6pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, serif;">Berkata Hudzaifah: "Adalah aku tajam lidah (berkata kasar) terhadap keluargaku, maka aku berkata kepada Rasulu'llah </span><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="color: #7030a0; font-family: 'Arabic Transparent', sans-serif;">صلى الله عليه وسلم</span><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span><span style="color: #7030a0; font-family: Georgia, serif;"><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span>.</span><span style="font-family: Georgia, serif;">: "Wahai Rasulu'llah! "Sesungguhnya aku takut dimasukkan aku oleh lidahku kedalam neraka!"<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial; font-size: 14px; margin: 0in 0in 6pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, serif;">Maka menjawab Nabi </span><b><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="color: #7030a0; font-family: 'Arabic Transparent', sans-serif;">صلى الله عليه وسلم</span></b><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span><b><span style="color: #7030a0; font-family: Georgia, serif;"><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span>.</span></b><span style="font-family: Georgia, serif;">: </span><b><i><span style="color: red; font-family: Georgia, serif;">"Bagaimanakah engkau dengan membaca istighfar? Sesungguhnya aku meminta ampun kepada Allah (membaca istighfar) sehari seratus kali".</span></i></b><u><span style="font-family: Georgia, serif;"><o:p></o:p></span></u></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial; font-size: 14px; margin: 0in 0in 6pt; text-align: justify;">
<u><span style="font-family: Georgia, serif;">Berkata A'isyah r.a.:</span></u><span style="font-family: Georgia, serif;"> </span><b><i><span style="color: red; font-family: Georgia, serif;">"Bersabda kepadaku Rasulu'llah </span></i></b><b><i><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="color: red; font-family: 'Arabic Transparent', sans-serif;">صلى الله عليه وسلم</span></i></b><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span><b><i><span style="color: red; font-family: Georgia, serif;"><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span>.</span></i></b><b><i><span style="color: red; font-family: Georgia, serif;">: "jika engkau berbuat dosa, maka minta ampunlah kepada Allah dan tobatlah kepadaNya! Sesungguhnya tobat dari dosa itu, ialah menyesal dan membaca istighfar" (2).</span></i></b><span style="font-family: Georgia, serif;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial; font-size: 14px; margin: 0in 0in 6pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, serif;">Adalah Nabi </span><b><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="color: #7030a0; font-family: 'Arabic Transparent', sans-serif;">صلى الله عليه وسلم</span></b><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span><b><span style="color: #7030a0; font-family: Georgia, serif;"><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span>.</span></b><span style="font-family: Georgia, serif;"> membaca dalam istighfar:</span><b><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="color: blue; font-family: 'Arabic Transparent', sans-serif;">اللهم</span></b><b><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="color: blue; font-family: Mangal, serif;"> </span></b><b><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="color: blue; font-family: 'Arabic Transparent', sans-serif;">اغفر لي خطيئتي وجهلي وإسرافي في أمري وما أنت أعلم به مني اللهم اغفر لي هزلي وجدي وخطئي وعمدي وكل ذلك عندي اللهم اغفر لي ما قدمت وما أخرت وما أسررت وما أعلنت وما أنت أعلم به مني أنت المقدم وأنت المؤخر وأنت على كل شيء قدير </span></b><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span><span lang="AR-SA" style="font-family: Mangal, serif;"><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span> </span><b><span style="font-family: Georgia, serif;">"Allahu'mma'ghfir lii khathii-atii wa jahlii wa israfii fii amrii wa maa anta a'lamu bihii mi'nnii. Allahu'mma'ghfir lii hazlii wa ji'ddii wa khatha-ii wa 'amdii wa ku'llu dzaalika 'indii. Allahu'mma'ghfir lii maa qa'ddamtu wa maaa'khkhartu wa maa asrartu wa maa a'lantu wa maa anta a'-lamu bihii mi'nnii. Anta'l-mu-qa'd-dimu wa anta'l-mua'khkhiru wa anta 'alaa ku'lli syai-in qadiir". </span></b><span style="font-family: Georgia, serif;">Artinya<i>: "<b>Wahai Allah Tuhanku! Ampunilah kesalahanku, kebodohanku, keroyalanku dalam urusanku dan apa yang Engkau lebih mengetahuinya daripada aku! Wahai Allah Tuhanku! Ampunilah ke-tidak-sungguhanku dan kesungguhanku, kesalahanku dan kesengajaanku. Dan semua yang demikian itu adalah padaku! Wahai Allah Tuhanku! Ampunilah apa yang telah terdahulu aku kerjakan, apa yang telah terkemudian aku laksanakan, apa yang aku kerjakan secara rahasia, apa yang aku kerjakan secara terang dan apa yang Engkau lebih mengetahuinya daripada aku! Engkaulah yang mendahulukan. Engkaulah yang mengemudiankan dan Engkaulah yang mahakuasa diatas tiap-tiap sesuatu!"</b></i> (3). Berkata Ali r.a.: "Aku adalah orang, dimana apabila mendengar sesuatu hadits dari Rasulu'llah </span><b><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="color: #7030a0; font-family: 'Arabic Transparent', sans-serif;">صلى الله عليه وسلم</span></b><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span><b><span style="color: #7030a0; font-family: Georgia, serif;"><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span>.</span></b><span style="font-family: Georgia, serif;">, niscaya diberi manfa'at kiranya oleh Allah 'Azza wa Jalla kepadaku, dengan apa yang-<o:p></o:p></span></div>
<table border="1" cellpadding="0" cellspacing="0" class="MsoTableGrid" style="background-color: white; border-collapse: collapse; border: currentcolor; color: #333333; font-family: Arial; font-size: 14px; text-align: left;"><tbody>
<tr><td style="background-color: transparent; border: 1pt solid windowtext; padding: 0in 5.4pt; width: 542.1pt;" valign="top" width="723"><div class="MsoBodyText" style="margin: 0in 0in 6pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, serif;">1.Dirawikan AtTirmidzi dari Abu sa'id, hadits gharib.<o:p></o:p></span></div>
</td></tr>
<tr><td style="background-color: transparent; border-color: rgb(0, 0, 0) windowtext windowtext; border-style: none solid solid; border-width: 0px 1pt 1pt; padding: 0in 5.4pt; width: 542.1pt;" valign="top" width="723"><div class="MsoBodyText" style="margin: 0in 0in 6pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, serif;">2.Dirawikan AlBukhari dan Muslim.<o:p></o:p></span></div>
</td></tr>
<tr><td style="background-color: transparent; border-color: rgb(0, 0, 0) windowtext windowtext; border-style: none solid solid; border-width: 0px 1pt 1pt; padding: 0in 5.4pt; width: 542.1pt;" valign="top" width="723"><div class="MsoBodyText" style="margin: 0in 0in 6pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, serif;">3.Dirawikan AlBukhari dan Muslim dari Abu Musa.<o:p></o:p></span></div>
</td></tr>
</tbody></table>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial; font-size: 14px; margin: 0in 0in 6pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, serif;">dikehendakiNya akan bermanfa'at kepadaku. Apabila memperkatakan sesuatu hadits Nabi </span><b><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="color: #7030a0; font-family: 'Arabic Transparent', sans-serif;">صلى الله عليه وسلم</span></b><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span><b><span style="color: #7030a0; font-family: Georgia, serif;"><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span>.</span></b><span style="font-family: Georgia, serif;"> dengan aku, oleh seseorang dari shahabatnya, maka aku minta ia bersumpah umuk menguatkan pembicaraannya. Apabila ia bersumpah, niscaya aku benarkan dia".<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial; font-size: 14px; margin: 0in 0in 6pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, serif;">Berkata Ali r.a. seterusnya: "Abubakar r.a. memperkatakan sesuasu hadits dengan aku dan benariah Abubakar r.a.dimana ia mengatakan: "Aku mendengar Rasulu'llah </span><b><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="color: #7030a0; font-family: 'Arabic Transparent', sans-serif;">صلى الله عليه وسلم</span></b><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span><b><span style="color: #7030a0; font-family: Georgia, serif;"><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span>.</span></b><span style="font-family: Georgia, serif;">bersabda: <i>"Tiadalah seorang hamba yang berdosa dengan sesuatu dosa, lalu membaguskan wudhunya, kemudian berdiri, maka mengerjakan shalat dua raka'at. Kemudian membaca istighfar (meminta ampun) pada Allah "Azza wa Jalla, melainkan diampunkan dosanya". Lalu beliau membaca firman Allah Azza wa Jaiia: "Wa'lladziina idzaa fa'aluu faahisyatan au dhalarnuu anfusahum-sampai akhir ayat"</i>. (S. Ali 'Imran, ayat 135).<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial; font-size: 14px; margin: 0in 0in 6pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, serif;">Diriwayatkan oleh Abu Hurairah dari Nabi </span><b><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="color: #7030a0; font-family: 'Arabic Transparent', sans-serif;">صلى الله عليه وسلم</span></b><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span><b><span style="color: #7030a0; font-family: Georgia, serif;"><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span>.</span></b><span style="font-family: Georgia, serif;">, bahwa Nabi </span><b><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="color: #7030a0; font-family: 'Arabic Transparent', sans-serif;">صلى الله عليه وسلم</span></b><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span><b><span style="color: #7030a0; font-family: Georgia, serif;"><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span>.</span></b><span style="font-family: Georgia, serif;"> bersabda: "Sesungguhn</span><b><span style="color: #7030a0; font-family: Georgia, serif;">y</span></b><span style="font-family: Georgia, serif;">i; orar.g mu'min, apabila berbuat sesuatu dosa niscaya adalah suaiu titik hitam pada hatinya. Kalau ia bertobat dan mencabutkan diri dan meminta ampun (membaca istighfar), niscaya licinlah hatinya dari titik hitam itu. Kalau bertambah dosanya, maka bertambah titik hitam tadi, sehingga tertutupi. h hatinya". Itulah karat yang disebutkan oieh Allah 'Azza wa Jalla dalam Kitab Nya:</span><span style="color: green; font-family: Georgia, serif;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial; font-size: 14px; margin: 0in 0in 6pt; text-align: justify;">
<span style="color: green; font-family: Georgia, serif;"> </span><a href="http://ihyaulumuddinbahasamelayu.blogspot.com/2012/06/1238_02.html" name="table1225" style="color: #256ead; text-decoration: initial;"></a><b><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="color: green; font-family: 'Arabic Transparent', sans-serif;">كَلا بَلْ رَانَ عَلَى قُلُوبِهِمْ مَا كَانُوا يَكْسِبُونَ</span></b><span style="font-family: Georgia, serif;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial; font-size: 14px; margin: 0in 0in 6pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, serif;">(Kallaa ba! mana "alaa quluubihim maa kan-'u yaksibuun). Artinya: "Janganlah. berfikir begitu! Bahkan, apa yang telah mereka kerjakan itu menjadi karat bagi hati mereka". - S. Al-Muthaffifin, ayat 14.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial; font-size: 14px; margin: 0in 0in 6pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, serif;">Diriwayatkan Abu Hurairah r.a., bahwa Nahi </span><b><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="color: #7030a0; font-family: 'Arabic Transparent', sans-serif;">صلى الله عليه وسلم</span></b><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span><b><span style="color: #7030a0; font-family: Georgia, serif;"><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span>.</span></b><span style="font-family: Georgia, serif;"> bersabda: <b><i>"Sesungguhnya Allah s.w.t. meninggikan derajat hambaNya dalam sorga. Maka berkata hamba itu: "Bagaimanakah maka ini bagiku?"</i></b> Maka berfirman Allah 'Azza wa Jalla: <b><i>"Dengan pembacaan istighfar anakmu untukmu!" (1).</i></b><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial; font-size: 14px; margin: 0in 0in 6pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, serif;">Diriwayatkan. "A'isyah r.a. Dahwa Nabi </span><b><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="color: #7030a0; font-family: 'Arabic Transparent', sans-serif;">صلى الله عليه وسلم</span></b><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span><b><span style="color: #7030a0; font-family: Georgia, serif;"><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span>.</span></b><span style="font-family: Georgia, serif;"> membaca do'a. yang maksudnya: "Wahai Allah Tuhanku! Jadikanlah aku sebahagian dari mereka, dimana mereka apabila berbuat baik, merasa gembira dan apabila berbuat jahat meminta ampun (membaca istighfar)". Bersabda Nabi</span><span dir="RTL" lang="AR-SA">صلى الله عليه وسلم</span><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span><span lang="AR-SA" style="font-family: Mangal, serif;"><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span> </span><span style="font-family: Georgia, serif;">: "Apabila berbuat dosa hamba dengan sesuatu dosa lalu membaca: "Allahu'mma'ghfir lii". - (Wahai Allah Tuhanku, ampunilah dosaku!), maka berfirman Allah 'Azza wa Jalla: "Telah berdosa hambaKu dengan sesuatu dosa, maka diketahuinya bahwa ia mempunyai Tuhan, yang menyiksakan dengan dosa dan mengampunkan dosa. Wahai hambaKu! Berbuatlah apa yang engkau kehendaki! Maka sesungguhnya Aku telah mengampunkan dosa engkau!" (2).<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial; font-size: 14px; margin: 0in 0in 6pt; text-align: justify;">
<br /></div>
<table border="1" cellpadding="0" cellspacing="0" class="MsoTableGrid" style="background-color: white; border-collapse: collapse; border: currentcolor; color: #333333; font-family: Arial; font-size: 14px; text-align: left;"><tbody>
<tr><td style="background-color: transparent; border: 1pt solid windowtext; padding: 0in 5.4pt; width: 542.1pt;" valign="top" width="723"><div class="MsoBodyText" style="margin: 0in 0in 6pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, serif;">1. Dirawikan Ahmad Dari Abu Hurairah, dengan isnad baik.<o:p></o:p></span></div>
</td></tr>
<tr><td style="background-color: transparent; border-color: rgb(0, 0, 0) windowtext windowtext; border-style: none solid solid; border-width: 0px 1pt 1pt; padding: 0in 5.4pt; width: 542.1pt;" valign="top" width="723"><div class="MsoBodyText" style="margin: 0in 0in 6pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, serif;">2. Dirawikan AlBukhari dan Muslim dari Abu Hurairah.<o:p></o:p></span></div>
</td></tr>
</tbody></table>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial; font-size: 14px; margin: 0in 0in 6pt; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial; font-size: 14px; margin: 0in 0in 6pt; text-align: justify;">
<b><u><span style="font-family: Georgia, serif;">Bersabda Nabi</span></u></b><span style="font-family: Georgia, serif;"> </span><b><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="color: #7030a0; font-family: 'Arabic Transparent', sans-serif;">صلى الله عليه وسلم</span></b><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span><b><span style="color: #7030a0; font-family: Georgia, serif;"><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span>.</span></b><span style="font-family: Georgia, serif;">: "Tiada kekal didalam dosa. orang yang mengucapkan istighfar, meskipun ia kembali daiarn sehari tujuh puluh kali". Bersabda Nabi </span><b><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="color: #7030a0; font-family: 'Arabic Transparent', sans-serif;">صلى الله عليه وسلم</span></b><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span><b><span style="color: #7030a0; font-family: Georgia, serif;"><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span>.</span></b><span style="font-family: Georgia, serif;">: "Bahwa seseorang </span><b><span style="color: #7030a0; font-family: Georgia, serif;">y</span></b><span style="font-family: Georgia, serif;">ang tidak pernah sekali juga berbuat kebajikan, yang memandang kelangit lalu mengucapkan: "Bahwa aku mempunyai Tuhan. Wahai Tuhanku! Ampunilah dosaku!" Maka berfirman Allah 'Azza wa Jalla: "Telah Kuampunkan dosamu!" (1). Bersabda Nabi </span><b><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="color: #7030a0; font-family: 'Arabic Transparent', sans-serif;">صلى الله عليه وسلم</span></b><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span><b><span style="color: #7030a0; font-family: Georgia, serif;"><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span>.</span></b><span style="font-family: Georgia, serif;">: "Barangsiapa berbuat suatu dosa, muka ia mengetahui bahwa Allah telah melihatnya, niscaya diampunkan dosanya, walaupun ia tidak meminta ampun" (2).<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial; font-size: 14px; margin: 0in 0in 6pt; text-align: justify;">
<b><u><span style="font-family: Georgia, serif;">Bersabda Nabi</span></u></b><span style="font-family: Georgia, serif;"> </span><b><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="color: #7030a0; font-family: 'Arabic Transparent', sans-serif;">صلى الله عليه وسلم</span></b><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span><b><span style="color: #7030a0; font-family: Georgia, serif;"><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span>.</span></b><span style="font-family: Georgia, serif;">: "Berfirman Allah Ta'ala: "Hai hambaKu! Semua kamu berdosa, kecuali orang yang telah Aku ma'afkan. Maka minta ampunlah kepadaKu, niscaya Aku ampunkan dosamu! Dan siapa yang mengetahui, bahwa Aku mempunyai kekuasaan untuk mengampunkan dosanya, niscaya ia Aku ampunkan dan tiada Aku hiraukan yang lain". Bersabda Nabi </span><b><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="color: #7030a0; font-family: 'Arabic Transparent', sans-serif;">صلى الله عليه وسلم</span></b><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span><b><span style="color: #7030a0; font-family: Georgia, serif;"><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span>.</span></b><span style="font-family: Georgia, serif;">: "Barangsiapa membaca: "Subhaanaka dhalamtu nafsii wa 'amiltu suu-an, faghfir lii fa i'nnahu laa jaghfiru'dz-dzu-nuuba i'llaa anta". - (Mahasuci Engkau! Aku telah menganiaya diriku sendiri dan aku telah berbuat kejahatan. Maka ampunilah dosaku dan sesungguhnya iiada yang mengampunkan dosa, selain Engkau). niscaya Aku ampunkan segala dosanya, walaupun dosa itu seperti tempat berjalan semut adanya".<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial; font-size: 14px; margin: 0in 0in 6pt; text-align: justify;">
<b><u><span style="font-family: Georgia, serif;">Diriwayatkan:</span></u></b><span style="font-family: Georgia, serif;"> "bahwa istighfar yang lebih utama, ialah: "Allaahu'mma anta ra"bbii wa ana 'abduka khalaqtanii, wa ana 'alaa 'ahdika wa wa'dika ma'statha'tu, a'uudzu bika min sya'rri maa shana'tu, abuu-u laka bini'matika 'alayya wa abuu-u 'alaa nafsii bidzanbii.Fa qad dhalamtu nafsii wa'taraftu bidzanbii, faghfir lii dzunubii, ma qa'ddamtu minhaa wa maa a'khkhartu, fa i'nnahuu laa jaghfiru'dz-dzunuuba jamii'aha i'lla anta". Artinya: "Wahai Allah Tuhanku! Engkau Tuhanku dan aku hambaMu. Engkau jadikan aku dan aku diatas janjiMu dan perjanjianMu, menurut kesanggupanku. Aku berlindung dengan Engkau dari kejahatan yang aku perbuat. Aku mengakui bagiMu dengan keni'matanMu kepadaku dan aku mengakui atas diriku dengan dosaku. Maka sesungguhnya aku telah menganiaya diriku sendiri dan aku mengaku dengan kedosaanku. Maka ampunilah segala dosaku, apa yang telah aku kerjakan, yang dahulu dan yang kemudian daripadanya. Sesungguhnya tiadalah yang mengampunkan segala dosa, selain Engkau".<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial; font-size: 14px; margin: 0in 0in 6pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, serif;">Adapun a t s a r, maka yaitu: berkata Khalid bin Ma'dan: <u>"Berfirman Allah 'Azza wa Jalla</u>: <b><i>"Yang terlebih sayang hambaKu kepadaKu, ialah: mereka yang sayang-menyayangi dengan mencintai Aku, yang terikat hatinya dengan masjid dan yang beristighfar pada waktu sahur. Mereka itu, apabila Aku berkehendak . menyiksakan penduduk bumi, lalu Akuingat kepada mereka. Maka Kutinggalkan mereka dan Kusingkirkan siksaan dari mereka".</i></b><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial; font-size: 14px; margin: 0in 0in 6pt; text-align: justify;">
<br /></div>
<table border="1" cellpadding="0" cellspacing="0" class="MsoTableGrid" style="background-color: white; border-collapse: collapse; border: currentcolor; color: #333333; font-family: Arial; font-size: 14px; text-align: left;"><tbody>
<tr><td style="background-color: transparent; border: 1pt solid windowtext; padding: 0in 5.4pt; width: 542.1pt;" valign="top" width="723"><div class="MsoBodyText" style="margin: 0in 0in 6pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, serif;">1. Menurut Allraqi, dia tidak mengetahui asal hadits ini<o:p></o:p></span></div>
</td></tr>
<tr><td style="background-color: transparent; border-color: rgb(0, 0, 0) windowtext windowtext; border-style: none solid solid; border-width: 0px 1pt 1pt; padding: 0in 5.4pt; width: 542.1pt;" valign="top" width="723"><div class="MsoBodyText" style="margin: 0in 0in 6pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, serif;">2. Dirawikan AthThabrani dari Ibnu Mas'ud dengan sanad dla'if.<o:p></o:p></span></div>
</td></tr>
</tbody></table>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial; font-size: 14px; margin: 0in 0in 6pt; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial; font-size: 14px; margin: 0in 0in 6pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, serif;">ingat kepada mereka. Maka Kutinggalkan mereka dan Kusingkirkan siksaan dari mereka".<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial; font-size: 14px; margin: 0in 0in 6pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, serif;">Berkata Qatadah r.a.: <b><i>"Al-Qur'an itu menunjukkan kamu kepada penyakit dan obat kamu. Adapun penyakit kamu, ialah dosa dan obat kamu, ialah istighfar"</i></b><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial; font-size: 14px; margin: 0in 0in 6pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, serif;">Berkata Aii-dimuliakan Allah akan wajahnya: "Kebanggaan diri itu, adalah dari orang yang akan binasa dan bersamanya ada yang melepaskannya".<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial; font-size: 14px; margin: 0in 0in 6pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, serif;">Lalu orang bertanya kepadanya: "Apakah yang melepaskannya itu?" Ali menjawab: "Al-istighfar!"<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial; font-size: 14px; margin: 0in 0in 6pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, serif;">Dan Ali berkata lagi: 'Tiadalah diilhamkan Allah s.w.t. kepada seseorang hamba akan istighfar, dimana Ia berkehendak meazabkannya". Berkata Al-Fudlail: "Perkataan seorang hamba: "Astaghfiru'llah", penafcirannya, ialah: "Kurangkanlah dosaku!"<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial; font-size: 14px; margin: 0in 0in 6pt; text-align: justify;">
<u><span style="font-family: Georgia, serif;">Berkata setengah ulama:</span></u><span style="font-family: Georgia, serif;"> "Hamba itu diantara dosa dan ni'mat. Tiada diperbaiki keduanya, selain oleh pujian kepada Allah Ta'ala dan istighfar".<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial; font-size: 14px; margin: 0in 0in 6pt; text-align: justify;">
<u><span style="font-family: Georgia, serif;">Berkata Ar-Rabi'bin Khaitsam r.a</span></u><span style="font-family: Georgia, serif;">. "Janganlah diucapkan oleh seseorang kamu: "Astaghfiru"llaaha wa atuqbu ilaih". (Aku meminta ampun pada Allah dan aku bertobat kepadaNya). Karena itu adalah dosa dan bohong, jika tidak dikerjakan. Tetapi hendaklah diucapkan: "Allahu'mma'ghfir lii wa tub 'alayya". (Wahai Allah Tuhanku, ampunnilah dosaku dan terimalah tobatku!"<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial; font-size: 14px; margin: 0in 0in 6pt; text-align: justify;">
<u><span style="font-family: Georgia, serif;">Berkata Al-Fudlail r.a:</span></u><span style="font-family: Georgia, serif;"> "Al-istighfar tanpa mencabut diri dari dosa, adalah tobat orang-orang pendusta". Berkata Rabi'ah Al-'Adawi-yah r.a.: "Istighfar kita memerlukan kepada banyak istighfar". Berkata setengah hukama' (ahli hikmah): "Barangsiapa mendahulukan pembacaan istighfar daripada penyesalan, adalah dia mempermain-mainkan Allah 'Azza wa Jalla, sedang ia tiada mengetahui yang demikian". Pernah terdengar seorang Arab Badui, dimana ia bergantung pada tirai Ka'bah, mengucapkan: "Wahai Allah Tuhanku! Sesungguhnya istighfarku serta aku berkekalan berbuat dosa, adalah tercela. Dan aku tinggalkan beristighfar kepadaMu, serta aku mengetahui dengan luasnya kema'afanMu, adalah suatu kelemahan. Alangkah sangatnya kesa</span><b><span style="color: #7030a0; font-family: Georgia, serif;">y</span></b><span style="font-family: Georgia, serif;">anganMu kepadaku dengan bermacam ni'mat, sedang Engkau tidak memerlukan kepada aku! Alangkah banyaknya aku mengerjakan ma'siat, yang membawa kepada kemarahanMu, serta aku berhajat benar kepadaMu! Wahai kiranya Tuhan, apabila berjanji maka menepati akan janjinya dan apabila menjanjikan siksaan kepada orang yang berbuat ma'siat, lalu memberi maaf! Masukkanlah dosaku yang besar kedalam kema'afanMu yang agung, wahai yang maha pengasih dari segala yang pengasih!"<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial; font-size: 14px; margin: 0in 0in 6pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, serif;">Berkata Abu Abdullah Al-Warraq: "Jikalau ada dosamu seumpama bilangan titik air dan ombak lautan, niscaya dihapuskan dari padamu, apabila engkau mendo'a kepada Tuhanmu dengan do'a ini, dengan ikhlas insya Allah Ta'ala. Yaitu:<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial; font-size: 14px; margin: 0in 0in 6pt; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial; font-size: 14px; margin: 0in 0in 6pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, serif;">"Wahai Allah Tuhanku! Sesungguhnya aku meminta ampun pada Engkau dari tiap-tiap dosa, yang aku bertobat kepada Engkau daripadanya, kemudian aku kembali padanya. Aku meminta ampun pada Engkau dari tiap-tiap apa yang aku berjanji kepada Engkau dari diriku dan tidak aku menepatinya kepada Engkau. Aku meminta ampun pada Engkau, daripada tiap-tiap perbuatan yang aku bermaksud dengan dia akan Wajah Engkau, lalu dicampurkan oleh selain Engkau. Aku meminta ampun pada Engkau daripada tiap-tiap nikmat, yang telah Engkau anugerahkan kepadaku, maka aku beroleh bantuan dengan ni'mat tadi untuk berbuat kema'siatan kepada Engkau. Aku meminta ampun pada Engkau, wahai yang maha tahu yang gaib-gaib dan yang tampak dari segala dosa yang aku kerjakan dalam terang siang dan gelap malam, dihadapan orang banyak atau ditempat sunyi, dalam tempat rahasia dan tempat terang, wahai yang Maha penyantun!" Dikatakan, bahwa istighfar tadi adalah istighfar Nabi Adam a.s. dan ada yang mengatakan: istighfar Nabi Khidr a.s.</span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial; font-size: 14px; margin: 0in 0in 6pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, serif;"><br /></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial; font-size: 14px; margin: 0in 0in 6pt; text-align: justify;">
<div class="MsoNormal" style="margin: 0in 0in 0pt;">
<b><u><span style="font-family: Georgia, serif;">SAMBUNGAN KITAB ZIKIR DAN DOA<o:p></o:p></span></u></b></div>
<br style="text-align: left;" />
<div class="MsoNormal" style="margin: 0in 0in 0pt;">
<span style="font-family: Georgia, serif;">BAB KETIGA: tentang do'a-do'a yang ma'tsur dan yang berdasarkan kepada sebab-sebab dan kepada yang mempunyai sebab-sebab itu, yang termasuk disunatkan untuk dido'akan oleh seseorang. pagi dan sore dan dibelakang tiap-tiap shalat.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0in 0in 0pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0in 0in 0pt;">
<span style="font-family: Georgia, serif;">Diantaranya: do'a Rasulu'llah </span><b><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="color: #7030a0;">صلى الله عليه وسلم</span></b><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span><b><span style="color: #7030a0; font-family: Georgia, serif;"><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span>.</span></b><span style="font-family: Georgia, serif;"> sesudah dua raka'at shalat Fajar. Berkata Ibnu Abbas r.a.: "Diutus aku oleh Al-Abbas kepada Rasulu'llah </span><b><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="color: #7030a0;">صلى الله عليه وسلم</span></b><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span><b><span style="color: #7030a0; font-family: Georgia, serif;"><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span>.</span></b><span style="font-family: Georgia, serif;"> maka datanglah aku kepadanya pada petang hari, dimana Rasulu'llah waktu itu, dirumah makcikku Maimunah. Maka Nabi </span><b><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="color: #7030a0;">صلى الله عليه وسلم</span></b><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span><b><span style="color: #7030a0; font-family: Georgia, serif;"><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span>.</span></b><span style="font-family: Georgia, serif;"> bangun mengerjakan shalat malam. Lalu tatkala beliau telah mengerjakan dua raka'at shalat fajar sebelum shalat Shubuh, lalu mendo'a: <b><i>"Wahai Allah Tuhanku! Sesungguhnya aku bermohon pada Engkau rahmat dari sisi Engkau, yang Engkau beri petunjuk dengan dia akan hatiku. Engkau kumpulkan dengan dia akan yang bercerai-berai bagiku. Engkau himpun-kan dengan dia yang berpisah-pisah padaku. Engkau tolak dengan dia segala fitnah daripadaku. Engkau perbaiki dengan dia akan agamaku. Engkau pelihara dengan dia yang jauh daripadaku. Engkau tinggikan dengan dia akan dhahiriyahku. Engkau sucikan dengan dia akan amalanku. Engkau putihkan dengan dia wajahku. Engkau ilhamkan dengan dia petunjuk kepadaku dan Engkau peliharakan aku dengan dia daripada tiap-tiap kejahatan!<o:p></o:p></i></b></span></div>
<br style="text-align: left;" />
<div class="MsoNormal" style="margin: 0in 0in 0pt;">
<b><i><span style="font-family: Georgia, serif;">Wahai Allah Tuhanku! Anugerahilah aku keimanan yang benar, keyakinan yang tak ada kemudiannya kekufuran dan rahmat yang akan aku peroleh dengan dia, kemuliaan kehormatan Engkau didunia dan diakhirat! Wahai Allah Tuhanku! Aku bermohon padaMu kemenangan ketika persidangan dihari mahsyar, aku bermohon tempat orang-orang syahid, kehidupan orang-orang yang berbahagia, pertolongan terhadap musuh dan menemani nabi-nabi! Wahai Allah Tuhanku! Sesungguhnya aku tempatkan padaMu akan hajatku, meskipun lemah pendapatku, sedikit dayaku, pendek amalanku dan aku berhajat kepada rahmatMu. Maka aku bermohon kepada Engkau, wahai Yang Mencukupkan segala urusan, wahai Yang Menyembuhkan segala dada, sebagaimana Engkau lepaskan diantara laut-laut, maka lepaskanlah aku dari azab neraka, dari panggilan kebinasaan dan dari fitnah kubur. Wahai Allah Tuhanku! Apa yang singkat daripadanya pendapatku, yang lemah daripadanya amalanku dan tidak sampai niatku dan cita-citaku, dari kebajikan yang Engkau janjikan kepada seseorang dari hambaMu atau kebajikan yang Engkau berikan kepada seseorang dari. pada makhlukMu, maka sesungguhnya Aku ingin kepada Engkau padanya dan aku memintanya pada Engkau wahai Tuhan serwa sekalian alam! Wahai Allah Tuhanku! Jadikanlah kami menunjukkan dan mendapat petunjuk, tidak sesat dan tidak menyesatkan, kerena perang bagi musuh-musuhMu, perbaikan bagi auliaMu!<o:p></o:p></span></i></b></div>
<br style="text-align: left;" />
<div class="MsoNormal" style="margin: 0in 0in 0pt;">
<b><i><span style="font-family: Georgia, serif;">Kami mencintai dengan kecintaanMu, akan orang yang menta'atiMu dari makhlukMu dan kami memusuhi dengan kemusuhanMu, akan orang yang menyalahiMu dari makhlukMu! Wahai Allah Tuhanku! Inilah do'a dan kabulkanlah kiranya dan inilah kesungguhan dan kepada Engkaulah menyerahkan diri! Sesungguhnya kami kepunyaan Allah dan sesungguhnya kami kembali kepadaNya! Tiada daya dan tiada upaya selain dengan Allah yang Mahatinggi, Mahaagung, mempunyai tali yang kokoh dan amar yang betul. Aku bermohon padaMu akan keamanan pada hari yang dijanjikan azab bagi orang yang berbuat dosa. Aku bermojron akan sorga pada hari kekekalan, bersama orang-orang yang didekatkan dengan Allah, lagi menyaksikan, yang ruku', lagi sujud, yang menepati segala janji! Sesungguhnya Engkau Mahapengasih. Penyayang dan mengerjakan apa yang Engkau kehendaki. Mahasuci Tuhan yang memakai keagungan dan berfirman dengan keagungan! Mahasuci Tuhan yang mempunyai kasih-sayang dengan kebesaran dan bennaha-pemurah dengan kebesaran! Mahasuci Tuhan yang tidak sewajarnya bertasbih (mengaku kesucian), selain kepadaNya! Mahasuci Tuhan yang mempunyai keutamaan dan keni'matan! Mahasuci Tuhan yang mempunyai kebesaran dan kemuliaan! Mahasuci Tuhan yang menghinggakan segala sesuatu dengan ilmuNya! Wahai Ailah Tuhanku! Jadikanlah bagiku nur dalam hatiku, nur dalam kuburku, nur pada pendengaranku, nur pada penglihatanku, nur pada rambutku, nur pada kulitku, nur pada dagingku, nur pada darahku, nur pada tulang-belulangku, nur dihadapanku, nur dibelakangku, nur dikanan-ku, nur dikiriku, nur diatasku dan nur dibawahku! Wahai Allah Tuhanku! Tambahkanlah kepadaku nur, berikanlah kepadaku nur dan jadikanlah nur untukku!</span></i></b><b><span style="font-family: Georgia, serif;">" (1).<o:p></o:p></span></b></div>
<br style="text-align: left;" />
<table border="1" cellpadding="0" cellspacing="0" class="MsoNormalTable" style="border-collapse: collapse; border: currentcolor; color: #333333; font-size: 14px; text-align: left;"><tbody>
<tr><td style="background-color: transparent; border: 1pt solid windowtext; padding: 0in 5.4pt; width: 542.1pt;" valign="top" width="723"><div class="MsoNormal" style="margin: 0in 0in 0pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, serif;">1.Dirawikan At-Tirmidzi dari Ibnu Abbas, katanya gharib.<o:p></o:p></span></div>
</td></tr>
</tbody></table>
<br style="text-align: left;" />
<div class="MsoNormal" style="margin: 0in 0in 0pt;">
<b><span style="font-family: Georgia, serif;">DO'A' AISYAH R.A.</span></b><b><span style="font-family: Georgia, serif;"><o:p></o:p></span></b></div>
<br style="text-align: left;" />
<div class="MsoNormal" style="margin: 0in 0in 0pt;">
<b><span style="font-family: Georgia, serif;">Bersabda Rasulu'llah </span></b><b><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="color: #7030a0;">صلى الله عليه وسلم</span></b><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span><b><span style="color: #7030a0; font-family: Georgia, serif;"><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span>.</span></b><b><span style="font-family: Georgia, serif;"> kepada 'A'isyah r.a.: "Haruslah engkau dengan segala yang mengumpulkan, lagi menyempurnakan! Maka Berdo'alah:<o:p></o:p></span></b></div>
<br style="text-align: left;" />
<div class="MsoNormal" style="margin: 0in 0in 0pt;">
<b><span style="font-family: Georgia, serif;">Wahai Allah Tuhanku! Sesungguhnya aku meminta padaMu kebajikan semuanya, yang segera dan yang lambat, yang aku ketahui dari padanya dan yang tiada aku ketahui! Aku berlindung dengan Engkau, dari kejahatan seluruhnya, yang segera dan yang lambat, apa yang aku ketahui daripadanya dan apa yang tiada aku ketahui! Aku meminta padaMu sorga dan yang mendekatkan kepadanya, dari pada perkataan dan perbuatan! Aku berlindung dengan Engkau, dari neraka dan apa yang mendekatkan kepadanya, daripada perkataan dan perbuatan! </span></b><b><span style="color: red; font-family: Georgia, serif;">Aku meminta pada Engkau kebajikan, apa yang dimintakan pada Engkau oleh hambaMu dan RasulMu-Muhammad </span></b><b><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="color: #7030a0;">صلى الله عليه وسلم</span></b><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span><b><span style="color: #7030a0; font-family: Georgia, serif;"><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span>.</span></b><span style="color: red; font-family: Georgia, serif;">! <b>Aku berlindung dengan Engkau, daripada apa yang berlindung daripadanya hambaMu dan RasulMu Muhammad </b></span><b><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="color: #7030a0;">صلى الله عليه وسلم</span></b><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span><b><span style="color: #7030a0; font-family: Georgia, serif;"><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span>.</span></b><b><span style="color: red; font-family: Georgia, serif;">! Aku meminta pada Engkau akan apa yang telah Engkau tetapkan bagiku dari sesuatu, supaya kiranya Engkau jadikan akibatnya baik bagiku dengan rahmatMu, wahai yang Mahapengasih dari segala yang pengasih!" (1).</span></b><span style="font-family: Georgia, serif;"><o:p></o:p></span></div>
<br style="text-align: left;" />
<div class="MsoNormal" style="margin: 0in 0in 0pt;">
<span style="font-family: Georgia, serif;">DO'A FATTMAH R.A.<o:p></o:p></span></div>
<br style="text-align: left;" />
<div class="MsoNormal" style="margin: 0in 0in 0pt;">
<span style="font-family: Georgia, serif;">Bersabda Rasulu'llah </span><b><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="color: #7030a0;">صلى الله عليه وسلم</span></b><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span><b><span style="color: #7030a0; font-family: Georgia, serif;"><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span>.</span></b><span style="font-family: Georgia, serif;">: "Wahai Fatimah! Apakah yang menghalangi engkau untuk mendengar apa yang akan aku wasiatkan kepada engkau, supaya engkau bacakan, yaitu: "Wahai Yang Hidup! Wahai Yang Berdiri sendiri! Dengan rahmatMu aku meminta pertolongan. Janganlah kiranya, Engkau serahkan aku kepada diriku sekejap mata pun! Perbaikilah keadaanku semuanya!" (2).<o:p></o:p></span></div>
<br style="text-align: left;" />
<div class="MsoNormal" style="margin: 0in 0in 0pt;">
<b><span style="color: #339966; font-family: Georgia, serif;">DO'A ABUBAKAR ASH-SHIDDIQ R.A.<i><o:p></o:p></i></span></b></div>
<br style="text-align: left;" />
<div class="MsoNormal" style="margin: 0in 0in 0pt;">
<b><span style="font-family: Georgia, serif;"><em>Diajari oleh Rasulu'llah </em></span></b><b><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="color: #7030a0;">صلى الله عليه وسلم</span></b><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span><b><span style="color: #7030a0; font-family: Georgia, serif;"><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span>.</span></b><em><b><span style="font-family: Georgia, serif;"> Abubakar r.a. supaya dibacakannya: </span></b><span style="font-family: Georgia, serif;">"Wahai Allah Tuhanku! Sesungguhnya aku meminta padaMu dengan Muhammad NabiMu, Ibrahim kekasihMu, Musa lepasanMu, Isa kalimah dan rohMu dan dengan Taurat Musa, Injil 'Isa, Zabur Daud dan Al<b>-Quran </b>Muhammad — rahmat dan keselamatan dari Allah kepada mereka itu semuanya - dan dengan tiap-tiap wahyu yang Engkau wahyukan atau ketetapan yang Engkau tetapkan atau orang peminta yang Engkau berikan atau orang kaya yang Engkau miskinkan atau orang miskin yang Engkau kayakan atau orang sesat yang Engkau beri petunjuk. Dan aku meminta padaMu dengan namaMu yang Engkau turunkan kepada Musa a.s. dan aku meminta padaMu dengan namaMu yang Engkau tebarkan dengan dia, segala rezeki hamba-hambaMu dan aku meminta padaMu dengan namaMu yang Engkau letakkan diatas bumi, maka tetaplah bumi itu. Dan aku meminta padaMu dengan namaMu yang Engkau letakkan diatas segala langit, maka langit itu berdiri sendiri dan aku meminta padaMu dengan namaMu yang Engkau letakkan diatas bukit-bukit, lalu bukit-bukit itu menjadi tetap kuat. Aku meminta padaMu dengan namaMu,yang berdiri sendiri 'ArasyMu dengan dia dan aku meminta padaMu dengan namaMu yang mahasuci, yang esa, tempat meminta, yang ganjil (tidak genap), yang diturunkan dalam KitabMu, dari pihakMu, dari nur yang menerangkan. Aku meminta padaMu dengan namaMu yang Engkau letakkan pada siang, lalu menjadi teranglah siang dan pada malam, lalu menjadi gelaplah malam dan dengan kebesaran dan keagungan Engkau dan dengan nur wajah Engkau yang mulia, bahwa berikanlah kepadaku Al-Qur'an dan mengetahui isinya! Campurkanlah Al-Qur'an dengan dagingku, darahku, pendengaranku dan penglihatanku. Dan pakaikanlah dengan Al-Qur'an akan tubuhku dengan daya dan upayaMu! Sesungguhnya, tiada daya dan upaya selain dengan Engkau, wahai yang mahapengasih dari segala yang pengasih" </span></em><span style="font-family: Georgia, serif;">(3).<o:p></o:p></span></div>
<br style="text-align: left;" />
<table border="1" cellpadding="0" cellspacing="0" class="MsoNormalTable" style="border-collapse: collapse; border: currentcolor; color: #333333; font-size: 14px; text-align: left;"><tbody>
<tr><td style="background-color: transparent; border: 1pt solid windowtext; padding: 0in 5.4pt; width: 542.1pt;" valign="top" width="723"><div class="MsoNormal" style="margin: 0in 0in 0pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, serif;"><span style="font-size: xx-small;">1.Dirawikan Ibnu Majah dan Al-Hakim dari 'Aisyah dan dipandangnya shahih<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0in 0in 0pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, serif;"><span style="font-size: xx-small;">2.Dirawikan An-Nasa-i dan Al-Hakim dari Anas dan katanya, hadits shahih.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0in 0in 0pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, serif;"><span style="font-size: xx-small;">3.Dirawikan Abu Sheikh Ibnu Hibban dari Ibnu Malik Bin Harun Bin Absarah,Dari Ayahnya,Hadis ini Daif dan terputus sanadnya antara Harun dan Abu Bakar<o:p></o:p></span></span></div>
</td></tr>
</tbody></table>
<br style="text-align: left;" />
<div class="MsoNormal" style="margin: 0in 0in 0pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0in 0in 0pt;">
<span style="font-family: Georgia, serif;"><u>DO'A BURAIDAH AL-ASLAMI R.A.</u><o:p></o:p></span></div>
<br style="text-align: left;" />
<div class="MsoNormal" style="margin: 0in 0in 0pt;">
<span style="font-family: Georgia, serif;">Diriwayatkan, bahwa Rasulu'llah </span><b><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="color: #7030a0;">صلى الله عليه وسلم</span></b><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span><b><span style="color: #7030a0; font-family: Georgia, serif;"><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span>.</span></b><span style="font-family: Georgia, serif;"> bersabda: "Wahai Buraidah! Apakah tidak aku ajarkan kamu kalimat-kalimat, dimana orang yang dikehendaki oleh Allah akan kebajikan kepadanya, niscaya diajarkan oleh Allah kepadanya kalimat-kalimat itu. Kemudian Dia tidak akan melupakan' orang itu, akan kalimat-kalimat tersebut, untuk selama-lamanya?" Berkata Buraidah; "Lalu aku menjawab: "Ya, benar wahai Rasulu'llah!" Lalu Nabi </span><b><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="color: #7030a0;">صلى الله عليه وسلم</span></b><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span><b><span style="color: #7030a0; font-family: Georgia, serif;"><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span>.</span></b><span style="font-family: Georgia, serif;"> bersabda: "Bacalah! "Wahai Allah Tuhanku! Sesungguhnya aku lemah, maka kuatkanlah kelemahanku pada kerelaanMu! Bawalah tujuanku kepada jalan kebajikan! Jadikanlah agama Islam kesudahan kerelaanku! Wahai Allah Tuhanku! Sesungguhnya aku lemah, maka kuatkanlah aku! Sesungguhnya aku hina, maka muliakanlah aku! Sesungguhnya aku miskin, maka kayakanlah aku, wahai yang mahapengasih dari segala yang pengasih!" (1).<o:p></o:p></span></div>
<br style="text-align: left;" />
<div class="MsoNormal" style="margin: 0in 0in 0pt;">
<span style="font-family: Georgia, serif;">DO'A QUBAISHAH BIN AL-MUKHARIQ.<o:p></o:p></span></div>
<br style="text-align: left;" />
<div class="MsoNormal" style="margin: 0in 0in 0pt;">
<span style="font-family: Georgia, serif;">Tatkala Qubaishah meminta kepada Rasulu'llah </span><b><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="color: #7030a0;">صلى الله عليه وسلم</span></b><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span><span style="font-family: Georgia, serif;"><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span> "Ajarilah aku beberapa kalimat, kiranya diberi manfa'at oleh Allah 'Azza wa Jalla kepadaku dengan kalimat-kalimat itu! Sesungguhnya usiaku telah lanjut dan aku telah lemah dari banyak hal yang selalu aku kerjakan".<b>Maka menjawab Nabi</b> </span><b><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="color: #7030a0;">صلى الله عليه وسلم</span></b><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span><span style="font-family: Georgia, serif;"><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span> "Adapun untuk duniamu, maka apabila kamu telah mengerjakan shalat pagi, bacakanlah tiga kali:-</span><br />
<span style="font-size: medium;">سبحان الله وبحمده سبحان الله العظيم لا حول ولا قوة إلا بالله العلي العظيم</span></div>
<br style="text-align: left;" />
<div class="MsoNormal" style="margin: 0in 0in 0pt;">
<span style="font-family: Georgia, serif;">Subhaana'llaa-hi wa bihamdih. Subhaana'llaahi'l-adhiim, laa haula wa laa qu'wwata i'llaa bi'llaa-hil'aliyyi'l-adhiim" (2).<b><i>Tiada daya dan upaya, selain dengan Allah yang mahatinggi, lagi mahaagung".<o:p></o:p></i></b></span></div>
<br style="text-align: left;" />
<div class="MsoNormal" style="margin: 0in 0in 0pt;">
<span style="font-family: Georgia, serif;">Karena apabila engkau baca kalimat-kalimat tersebut, niscaya terpeliharalah engkau dari kerusuhan, kusta, supak dan lumpuh. Adapun untuk akhiratmu, maka bacakanlah</span></div>
<span style="font-size: medium; text-align: left;">اللهم أهدني من عندك وأفض علي من فضلك وانشر علي من رحمتك وأنزل علي من بركاتك </span><br />
<div class="MsoNormal" style="margin: 0in 0in 0pt;">
<span style="font-family: Georgia, serif;">Allaahu'mma'hdinii min'indika, wa afidl 'alayya min fadlik. wa'n-syur 'alayya min rahmatik, wa anzil 'alayya min barakaatik" (3). <b><i>: "Wahai Allah Tuhanku: Tunjukilah aku dari pihakMu, limpahkanlah kepadaku kumiaMu, tebarkanlah kepadaku rakhmatMu dan turunkanlah kepadaku . berkatMu</i></b></span></div>
<br style="text-align: left;" />
<table border="1" cellpadding="0" cellspacing="0" class="MsoNormalTable" style="border-collapse: collapse; border: currentcolor; color: #333333; font-size: 14px; text-align: left;"><tbody>
<tr><td style="background-color: transparent; border: 1pt solid windowtext; padding: 0in 5.4pt; width: 542.1pt;" valign="top" width="723"><div class="MsoNormal" style="margin: 0in 0in 0pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, serif;">1.Dirawikan Al-Hakim dari Buraidah dan shahih isnad.<o:p></o:p></span></div>
</td></tr>
<tr><td style="background-color: transparent; border-color: rgb(0, 0, 0) windowtext windowtext; border-style: none solid solid; border-width: 0px 1pt 1pt; padding: 0in 5.4pt; width: 542.1pt;" valign="top" width="723"><div class="MsoNormal" style="margin: 0in 0in 0pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, serif;">2.Arti do'a ini, ialah: "Mahasuci Allah dan dengan pujiannya. Mahasuci Allah yang agung.<o:p></o:p></span></div>
</td></tr>
<tr><td style="background-color: transparent; border-color: rgb(0, 0, 0) windowtext windowtext; border-style: none solid solid; border-width: 0px 1pt 1pt; padding: 0in 5.4pt; width: 542.1pt;" valign="top" width="723"><div class="MsoNormal" style="margin: 0in 0in 0pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, serif;">3.Arti do'a ini, ialah: "Wahai Allah Tuhanku: Tunjukilah aku dari pihakMu, limpahkanlah kepadaku kumiaMu, tebarkanlah kepadaku rakhmatMu dan turunkanlah kepadaku . berkatMu<o:p></o:p></span></div>
</td></tr>
</tbody></table>
<br style="text-align: left;" />
<br style="text-align: left;" />
<div class="MsoNormal" style="margin: 0in 0in 0pt;">
<span style="font-family: Georgia, serif;">Kemudian, bersabda Nabi </span><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="color: #7030a0;">صلى الله عليه وس<strong>لم</strong></span><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span><span lang="AR-SA"><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span> </span><span style="font-family: Georgia, serif;">"Sesungguhnya, apabila dilaksanakan segala kalimat itu oleh seorang hamba dan tidak pernah ditinggalkannya, maka pada hari kiamat dibukakan untuknya empat pintu sorga, dimasuki nya dari mana dikehendakinya" (1).<o:p></o:p></span></div>
<br style="text-align: left;" />
<div class="MsoNormal" style="margin: 0in 0in 0pt;">
<span style="font-family: Georgia, serif;"><u>DO'A ABI'D-DARDA' R.A.<o:p></o:p></u></span></div>
<div>
<span style="font-family: Georgia, serif;">Dikatakan kepada Abid<span style="position: relative; top: -4pt;">'</span>Darda r.a.: "Telah terbakar rumahmu dan api telah jatuh ketempat rumah. Maka sahut Abi'd-Darda': "Allah tidak akan berbuat demikian! "Kemudian, dikatakan lagi kepadanya, sampai tiga kali. Dan Abi'd-Darda selalu menjawab: "Allah tiada akan berbuat demikian"<o:p></o:p></span></div>
<div>
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0in 0in 0pt;">
<span style="font-family: Georgia, serif;">Kemudian datanglah kepadanya seorang yang datang dengan cepat. seraya berkata: "Wahai Abi'd-Darda', </span><span style="color: red; font-family: Georgia, serif;">Sesungguhnya api itu ketika mendekati rumahmu, lalu padamlah ia!"</span><span style="font-family: Georgia, serif;"><o:p></o:p></span></div>
<br style="text-align: left;" />
<div class="MsoNormal" style="margin: 0in 0in 0pt;">
<span style="font-family: Georgia, serif;"><u>Menjawab Abi'd-Darda':</u> "Aku sudah tahu yang demikian itu!" Lalu ia ditanyakan: "Tiada kami ketahui, yang mana diantara kedua perkataanmu itu, yang lebih mena'jubkan?"<o:p></o:p></span></div>
<br style="text-align: left;" />
<div class="MsoNormal" style="margin: 0in 0in 0pt;">
<span style="font-family: Georgia, serif;">Maka berkata Abi'd-Darda': "Sesungguhnya aku mendengar Rasulu'llah </span><span style="color: black;"><span dir="RTL" lang="AR-SA">صلى الله عليه وسلم</span><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span><span style="font-family: Georgia, serif;"><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span>.</span></span><span style="font-family: Georgia, serif;"> bersabda: "Barangsiapa membaca kalimat-kalimat ini pada malam atau siang hari. niscaya tidak ada sesuatu pun yang dapat mendatangkan melarat kepadanya. Dan aku telah membaca kalimat-kalimat itu, yaitu:</span><br />
<div dir="rtl">
<span style="font-size: medium;">اللهم أنت ربي لا إله إلا أنت عليك توكلت وأنت رب العرش العظيم لا حول ولا<br />قوة إلا بالله العلي العظيم ما شاء الله كان وما لم يشأ لم يكن أعلم أن الله على كل شيء قدير وأن الله قد أحاط بكل شيء علما وأحصى كل شيء عددا اللهم إني أعوذ بك من شر نفسي ومن شر كل دابة أنت آخذ بناصيتها إن ربي على صراط مستقيم<b><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="color: red;"> </span></b><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span><b><span lang="AR-SA" style="color: red;"><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span> </span></b></span></div>
<span style="font-family: Georgia, serif;"><br /></span>
<span style="font-family: Georgia, serif;">Allaahumma anta rabbii-laa ilaaha illaa anta, 'alaika tawa'kkaltuu wa anta ra'bbu'l-'arsyil-adhiim. Laa haula walaa qu'wwata i'llaa bi'llaa-hil-'aliyyil-adzim. Maasyaa Allahu kaana wa maa lam yasya'lam yakun, a' lamu a'nna'llaaha a'laa ku'lli syai-in qadiir. Wa a'nna'llaaha qad ahaatha bi ku'lli syai-in 'ilmaa. Wa ahshaa ku'lla syai-in 'adadaa, Allaahu'mma in'nii a'uudzu bika misyarri nafsii wa min sya'rri ku'lli daab-batin anta aa-khidzun bi naashi-atihaa, i'nna ra'bbii alaa shiraa-thin mustaqiim". Artinya: <b><i>"Wahai Allah Tuhanku; Engkau Tuhanku,tiada yang disembah,</i></b></span></div>
<table border="1" cellpadding="0" cellspacing="0" class="MsoNormalTable" style="border-collapse: collapse; border: currentcolor; color: #333333; font-size: 14px; text-align: left;"><tbody>
<tr><td style="background-color: transparent; border: 1pt solid windowtext; padding: 0in 5.4pt; width: 542.1pt;" valign="top" width="723"><div class="MsoNormal" style="margin: 0in 0in 0pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, serif;">1.Dirawikan Ibnus-Sinni dari Ibnu Abbas. Dan hadits ini pada Ahmad, diringkaskan dari hadits yang dirawikan Qubaishah sendiri. Dalam isnadnya ada orang perawi yang tidak disebutkan namanya.<o:p></o:p></span></div>
</td></tr>
</tbody></table>
<br style="text-align: left;" />
<div class="MsoNormal" style="margin: 0in 0in 0pt;">
<span style="font-family: Georgia, serif;"><b><i>selain Engkau, kepada Engkau, aku menyerahkan diri. Engkau yang mempunyai 'Arasy yang agung. Tiada daya dan upaya, selain dengan Allah yang mahatinggi, lagi mahaagung. Apa yang dikehendaki Allah, adalah ia dan apa yang tidak dikehendakiNya, maka tidak adalah ia. Aku mengetahui, bahwa Allah mahakuasa atas tiap-tiap sesuatu. Dan sesungguhnya Allah meliputi ilmuNya dengan segala sesuatu dan dapat menghinggakan bilangan tiap-tiap sesuatu. Wahai Allah Tuhanku! Sesungguhnya aku berlindung dengan Engkau daripada kejahatan diriku dan daripada kejahatan tiap-tiap yang melata, dimana Engkau yang menguasainya. Sesungguhnya Tuhanku itu diatas jalan yang lurus" (1).</i></b><o:p></o:p></span></div>
<br style="text-align: left;" />
<div class="MsoNormal" style="margin: 0in 0in 0pt;">
<span style="font-family: Georgia, serif;"><u><strong>DO'A NABI IBRAHIM YANG DIKASIHI (AL-KHALIL) A.S.</strong></u></span></div>
<div style="text-align: right;">
<span style="font-family: Georgia, serif;">Adalah Nabi Ibrahim a.s. apabila pagi hari, membaca:<o:p></o:p></span><br />
<span style="font-size: medium;"> اللهم إن هذا خلق جديد فافتحه علي بطاعتك واختمه لي بمغفرتك ورضوانك وارزقني فيه حسنة تقبلها مني وزكها وضعفها لي وما عملت فيه من سيئة فاغفرها لي إنك غفور رحيم ودود كريم<span lang="AR-SA" style="font-family: Georgia, serif;"></span><span style="font-family: Georgia, serif;"><o:p></o:p></span></span></div>
<br style="text-align: left;" />
<div class="MsoNormal" style="margin: 0in 0in 0pt;">
<span style="font-family: Georgia, serif;">Yang artinya: <em><strong>"Wahai Allah Tuhanku! Sesungguhnya ini adalah kejadian baru, maka bukakanlah kepadaku dengan mentha'atiMu dan sudahilah ia bagiku dengan keampunan dan kerelaanMu! Berikanlah rezeki akan aku padanya kebaikan, yang Engkau terimakan daripadaku! Sucikanlah dan lipatganda-kanlah kebaikan itu bagiku! Dan apa yang aku kerjakan padanya dari kejahatan, ampunilah kiranya bagiku! Sesungguhnya Engkau maha pengampun, lagi mahapengasih, penyayang, lagi mulia".</strong></em> </span><br />
<span style="font-family: Georgia, serif;"><u>Bersabda Nabi Ibrahim a.s.:</u> "Barangsiapa mendo'a dengan do'a ini, apabila pagi hari, maka sesungguhnya ia telah melaksanakan kesyukuran harinya itu".<o:p></o:p></span></div>
<br style="text-align: left;" />
<div class="MsoNormal" style="margin: 0in 0in 0pt;">
<span style="font-family: Georgia, serif;"><u>DO'A ISA A.S.<o:p></o:p></u></span></div>
<span style="font-family: Georgia, serif; text-align: left;"><strong><u>Adalah Isa a.s. mendo'a,</u></strong></span><span style="color: blue; font-family: Georgia, serif; text-align: left;"><o:p></o:p></span><br />
<div>
<br />
<span style="font-size: medium;">اللهم إني أصبحت لا أستطيع دفع ما أكره ولا أملك نفع ما أرجو وأصبح الأمر بيد غيري وأصبحت مرتهنا بعملي فلا فقير أفقر مني اللهم لا تشمت بي عدوي ولا تسؤ بي صديقي ولا تجعل مصيبتي في ديني ولا تجعل الدنيا أكبر همي ولا تسلط علي من لا يرحمني يا حي يا قيوم</span></div>
<div style="text-align: right;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0in 0in 0pt;">
<span style="font-family: Georgia, serif;">Yang artinya: <b><i>Wahai Allah Tuhanku! Sesungguhnya adalah aku, tiada sanggup menolak apa yang aku tiada sukai dan tiada aku miliki kemanfa'atan apa yang aku harapkan. Dan jadilah urusan itu ditangan yang Iain dari aku dan jadilah aku tergadai dengan perbuatanku. Maka tiadalah orang yang miskin, yang lebih miskin dari aku! Wahai Allah Tuhanku! Janganlah Engkau jadikan musuhku mencaci aku dan janganlah Engkau jadikan temanku berbuat jahat kepadaku. Dan janganlah Engkau jadikan bahaya bagiku pada agamaku dan janganlah Engkau jadikan dunia cita-citaku yang terbesar. Dan janganlah Engkau memberikan kekuasaan kepada orang yang tiada berbelas-kasihan kepadaku, wahai Yang Hidup, wahai Yang berdiri-sendiri!"<o:p></o:p></i></b></span></div>
<br style="text-align: left;" />
<br style="text-align: left;" />
<table border="1" cellpadding="0" cellspacing="0" class="MsoNormalTable" style="border-collapse: collapse; border: currentcolor; color: #333333; font-size: 14px; text-align: left;"><tbody>
<tr><td style="background-color: transparent; border: 1pt solid windowtext; padding: 0in 5.4pt; width: 542.1pt;" valign="top" width="723"><div class="MsoNormal" style="margin: 0in 0in 0pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, serif;">1. Dirawikan Ath-Thabrani dari Abid-Darda, hadits dla'if.<o:p></o:p></span></div>
</td></tr>
</tbody></table>
<br style="text-align: left;" />
<br style="text-align: left;" />
<div class="MsoNormal" style="margin: 0in 0in 0pt;">
<span style="font-family: Georgia, serif;"><strong><u>DO'A NABI KHIDLIR A.S.<o:p></o:p></u></strong></span></div>
<br style="text-align: left;" />
<div class="MsoNormal" style="margin: 0in 0in 0pt;">
<span style="font-family: Georgia, serif;">Diceriterakan orang, bahwa Nabi Khidlir dan Nabi Ilyas a.s. apabila keduanya bertemu pada tiap-tiap musim, lalu keduanya tidak berpisah selain dengan kalimat-kalimat ini,<o:p></o:p></span></div>
<div style="text-align: right;">
<br />
<span style="font-size: medium;">بسم الله ما شاء الله لا قوة إلا بالله ما شاء الله كل نعمة من الله ما شاء الله الخير كله بيد الله ما شاء الله لا يصرف السوء إلا الله</span><span style="font-family: Georgia, serif;"></span></div>
<div>
<span style="font-family: Georgia, serif;">Yang artinya<b><i>:"Dengan nama Allah, apa yang dikehendaki oleh Allah. Tiada upaya, selain dengan Allah, apa yang dikehendaki Allah, tiap-tiap ni'mat dari Allah, apa yang dikehendaki Allah, kebajikan seluruhnya ditangan Allah, apa yang dikehendaki Allah, tiada yang menyingkirkan kejahatan, melainkan Allah".</i></b>Barangsiapa membaca kalimat-kalimat ini tiga kali apabila pagi-pagi hari, niscaya terpeliharalah ia dari kebakaran, kekaraman dan kecurian, insya Allahu Ta'ala.<o:p></o:p></span></div>
<br style="text-align: left;" />
<div class="MsoNormal" style="margin: 0in 0in 0pt;">
<span style="font-family: Georgia, serif;"><u><strong>DO'A MA'RUF AL-KARKHI R.A.<o:p></o:p></strong></u></span></div>
<div>
<span style="font-family: Georgia, serif;">Berkata Muhammad bin Hassan: "Berkata kepadaku Ma'ruf Al-Karkhi r.a.: "Apakah tidak aku ajarkan kamu sepuluh kalimat, lima untuk dunia dan lima untuk akhirat? Barangsiapa mendo'a pada Allah 'Azza wa Jalla dengan kalimat-kalimat itu, niscaya ia memperoleh (rahmat) Allah Ta'ala padanya". Lalu aku minta: "Tulislah kalimat-kalimat itu untukku!" Maka beliau menjawab: "Tidak! Tetapi aku ulang-ulangi dia kepadamu, sebagaimana diulang-ulanginya kepadaku oleh Bakr bin Khunais r.a., yaitu:</span><br />
<br />
<span style="font-size: medium;">حسبي الله لديني حسبي الله لدنياي حسبي الله الكريم لما أهمني حسبي الله الحليم القوي لمن بغى علي حسبي الله الشديد لمن كادني بسوء حسبي الله الرحيم عند الموت حسبي الله الرؤوف عند المسألة في القبر حسبي الله الكريم عند الحساب حسبي الله اللطيف عند الميزان حسبي الله القدير عند الصراط حسبي الله لا إله إلا هو عليه توكلت وهو رب العرش العظيم</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0in 0in 0pt;">
<b><i><span style="font-family: Georgia, serif;">“Mencukupilah Allah bagi Agamaku, mencukupilah Allah bagi du-niaku, mencukupilah Allah yang mahapemurah, bagi apa yang penting bagiku, mencukupilah Allah yang mahapenyantun, lagi yang mahakuat, terhadap orang yang berbuat aniaya keatas diriku, mencukupilah Allah yang mahakeras terhadap orang yang menipu aku dengan kejahatan, mencukupilah Allah yang maha pengasih ketika kematian, mencukupilah Allah yang mahapenyayang ketika pertanyaan didalam kubur, mencukupilah Allah yang mahapemurah ketika dihisab amalan, mencukupilah Allah yang mahalemah-lembut, ketika timbangan amalan, mencukupilah Allah yang mahakuasa ketika dititian, mencukupilah Allah yang tiada disembah selain Dia, kepadaNya aku bertawakkal dan Dia yang mempunyai 'Arasy yang agung".<o:p></o:p></span></i></b></div>
<br style="text-align: left;" />
<div class="MsoNormal" style="margin: 0in 0in 0pt;">
<strong><span style="font-family: Georgia, serif;"><u>Diriwayatkan dari Abi'd-Darda', yang mengatakan: "Barangsiapa membaca pada tiap-tiap hari tujuh kali:</u></span></strong></div>
<a href="http://www.blogger.com/" style="color: #256ead; text-align: left; text-decoration: initial;"></a><span style="font-size: medium; text-align: left;">فَإِنْ تَوَلَّوْا فَقُلْ حَسْبِيَ اللَّهُ لا إِلَهَ إِلا هُوَ عَلَيْهِ تَوَكَّلْتُ وَهُوَ رَبُّ الْعَرْشِ الْعَظِيمِ</span><br />
<div>
<span style="font-family: Georgia, serif;">(Fa in tawa'llau fa Qul has-biya'l-laah, laa ilaaha i'llaa huu, 'alaihi tawa'kkaltu wa hua ra'bbu'l-'arsyi'l-'a-dhiim).Artinya: <strong><em>"Maka kalau mereka itu berpaling, maka katakanlah: Mencukupilah bagiku Allah, tiada yang disembah, selain Dia. KepadaNya aku bertawakkal dan Dialah yang mempunyai 'Arsy yang agung". — S. At-Taubah. ayat 129..</em></strong> niscaya dicukupkan oleh Allah 'Azza wa Jalla akan apa yang penting baginya dari urusan akhiratnya, benar ia atau dusta".</span></div>
<br style="text-align: left;" />
<div class="MsoNormal" style="margin: 0in 0in 0pt;">
<span style="font-family: Georgia, serif;"><strong><u>DO'A 'ATBAH AL'GHALLAM.<o:p></o:p></u></strong></span></div>
<div>
<span style="font-family: Georgia, serif;">Ada orang bermimpi berjumpa dengan 'Atbah setelah ia meninggal dunia, dimana 'Atbah mengatakan: "Aku masuk sorga dengan kalimat-kalimat ini. yang artinya: "Wahai Allah Tuhanku. Wahai yang Menunjukkan orang-orang yang menyesatkan! Wahai Yang Mengasihi orang-orang yang berdosa! Wahai Yang Mema'afkan terperosoknya orang-orang yang terperosok! Kasihanilah hambaMu yang menghadapi bahaya besar dan orang-orang muslimin seluruhnya! Jadikanlah kami bersama orang-orang pilihan dan orang-orang yang memperoleh rezeki, yang telah. Engkau anugerahi keni'matan kepada mereka, dari nabi-nabi, orang-orang shiddiq, orang-orang syahid dan orang-orang shalih! Amin! Terimalah, wahai Allah! Wahai Tuhan serwa sekalian alam!<o:p></o:p></span></div>
<div>
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0in 0in 0pt;">
<span style="font-family: Georgia, serif;"><u><strong>DO'A NABI ADAM A.S.<o:p></o:p></strong></u></span></div>
<div>
<span style="font-family: Georgia, serif;"><u><strong>Berkata 'A'isyah r.a.:</strong></u> "Tatkala dikehendaki oleh Allah 'Azza wa Jalla untuk menerima taubat Adam a.s. maka Adam a.s. melakukan thawaf di Al-Bait, tujuh kali. Yaitu, ketika itu tidaklah merupakan bangunan ketuhanan yang merah. Kemudian Adam a.s. bangun, lalu melakukan shalat dua raka'at. Kemudian mendo'a Adam a.s</span><br />
<br />
<span style="font-size: medium;">اللهم إنك تعلم سري وعلانيتي فاقبل معذرتي وتعلم حاجتي فأعطني سؤلي وتعلم ما في نفسي فاغفر لي ذنوبي اللهم إني أسألك إيمانا يباشر قلبي ويقينا صادقا حتى أعلم أنه لن يصيبني إلا ما كتبته علي والرضا بما قسمته لي يا ذا الجلال والإكرام</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0in 0in 0pt;">
<span style="font-family: Georgia, serif;">Yang artinya: <b><i>"Wahai Allah Tuhanku! Sesungguhnya Engkau mengetahui akan rahasiaku dan yang terang-terangan daripadaku, maka terimalah halanganku dan Engkau mengetahui akan hajatku! Makaanugerahilahkepadaku akan permintaanku! Dan Engkau mengetahui apa yang dalam diriku, maka ampunilah segala dosaku! Wahai Allah Tuhanku</i></b></span><b><i><span style="color: blue; font-family: Georgia, serif;">! Sesungguhnya, aku meminta padaMu, akan keimanan yang langsung kedalam hatiku dan keyakinan yang benar</span></i></b><b><i><span style="font-family: Georgia, serif;">. Sehingga aku mengetahui bahwa tiada akan menimpa kepadaku, selain apa yang telah Engkau tuliskan keatasku. Dan aku meminta kerelaan dengan apa yang telah Engkau bagikan untukku, wahai Yang mahaagung dan mulia!"</span></i></b><span style="font-family: Georgia, serif;"><o:p></o:p></span></div>
<br style="text-align: left;" />
<div class="MsoNormal" style="margin: 0in 0in 0pt;">
<span style="font-family: Georgia, serif;">Maka diwahyukan oleh Allah 'Azza wa Jalla kepada Adam: "Sesungguhnya Aku telah mengampunkan dosamu. Dan tidak datang seorang pun dari keturunanmu, lalu berdo'a kepadaKu, dengan do'a, yang telah engkau mendo'a kepadaKu, melainkan Aku ampunkan dosanya. Aku hilangkan kesusahan dan kedukaannya. Aku cabutkan kemiskinan dari hadapannya. Aku perdagangkan baginya dari belakang tiap-tiap pedagang dan datanglah kepada dunia, dimana dunia itu rindu kepadanya, walaupun ia tiada berkehendak kepada dunia itu".</span><br />
<span style="font-family: Georgia;"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0in 0in 0pt;">
<b><span style="font-family: Georgia, serif;"><u>DO'A ALI BIN ABI THALIB R.A.</u></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0in 0in 0pt;">
<span style="font-family: Georgia, serif;">Do'a tersebut diriwayatkan oleh Ali daripada Nabi </span><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="color: #7030a0;">صلى الله عليه وسلم</span><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span><span style="color: #7030a0; font-family: Georgia, serif;"><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span><strong>.</strong></span><span style="font-family: Georgia, serif;">, dimana Nabi </span><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="color: #7030a0;"><strong>صلى الله عليه</strong> وسلم</span><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span><span style="color: #7030a0; font-family: Georgia, serif;"><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span><strong>.</strong></span><span style="font-family: Georgia, serif;">bersabda: <strong><u>"Sesungguhnya Allah Ta'ala mengagungkan diriNya tiap-tiap hari, seraya berfirman:</u></strong></span><br />
إني أنا الله رب العالمين إني أنا الله لا إله إلا أنا الحي القيوم إني أنا الله لا إله إلا أنا العلي العظيم إني أنا الله لا إله إلا أنا لم ألد ولم أولد إني أنا الله لا إله إلا أنا العفو الغفور إني أنا الله لا إله إلا أنا مبدىء كل شيء وإلي يعود العزيز الحكيم الرحمن الرحيم مالك يوم الدين خالق الخير والشر خالق الجنة والنار الواحد الأحد الفرد الصمد الذي لم يتخذ صاحبة ولا ولدا الفرد الوتر عالم الغيب والشهادة الملك القدوس السلام المؤمن المهيمن العزيز الجبار المتكبر الخالق البارىء المصور الكبير المتعال المقتدر القهار الحليم الكريم أهل الثناء والمجد أعلم السر وأخفى القادر الرزاق فوق الخلق والخليقة "<i><span style="font-family: Georgia, serif;">Sesungguhnya Aku itu Allah Tuhan serwa sekalian alam. Sesungguhnya Aku itu Allah, tiada yang disembah, selain Aku, yang Hidup, yang berdiri sendiri. Sesungguhnya Aku itu Allah, tiada yang disembah, selain Aku, yang mahatinggi, yang maha-agung. Sesungguhnya Aku itu Allah, tiada yang disembah, selain Aku. Aku tiada beranak dan tiada diperanakkan.Sesungguhnya Aku itu Allah, tiada yang disembah, selain Aku, yang maha pemaaf, lagi maha pengampun. Sesungguhnya Aku itu Allah, tiada yang disembah, selain Aku, yang menciptakan tiap-tiap sesuatu dan kepada Aku ia kembali, Yang Mulia. Yang Bijaksana, Yang Pengasih, Yang Penyayang, Yang Memiliki, hari akhirat, Yang Menjadikan kebajikan dan kejahatan, Yang Menjadikan sorga dan neraka, Yang Esa, Satu, Tunggal, Tempat Meminta, tidak berteman hidup dan tidak mempunyai anak, Yang Tunggal, Yang Ganjil (Tidak Genap), Mengetahui yang gaib dan yang tampak, Raja, Mahasuci, Pembawa keselamatan, Pemelihara keamanan, Penjaga segala sesuatu, Mahakuasa, Mahaperkasa, Mahabesar, Pencipta, Yang mengadakan, Pembentuk rupa, Mahabesar, Mahatinggi, Mahakuasa, Mahagagah, Penyantun, Mahamulia, yang mempunyai pujian dan kebesaran, Yang mahatahu rahasia dan yang tersembunyi, Yang berkuasa, Yang memberi rezeki diatas makhluk dan kejadian" (1).</span></i><span style="font-family: Georgia, serif;"> </span><strong><span style="font-family: Georgia, serif;"><u>Dan Nabi</u></span><u><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="color: #7030a0;">صلى الله عليه وسلم</span><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span></u><span style="color: #7030a0; font-family: Georgia, serif;"><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span>.</span></strong><span style="font-family: Georgia, serif;"> menyebutkan sebelum tiap-tiap kalimat, akan kata-kata ini</span><span style="font-family: Georgia, serif;"> </span><b><span dir="RTL" lang="AR-SA">إني</span></b><b><span dir="RTL" lang="AR-SA"> </span></b><b><span dir="RTL" lang="AR-SA">أنا</span></b><b><span dir="RTL" lang="AR-SA"> </span></b><b><span dir="RTL" lang="AR-SA">الله</span></b><b><span dir="RTL" lang="AR-SA"> </span></b><b><span dir="RTL" lang="AR-SA">لا</span></b><b><span dir="RTL" lang="AR-SA"> </span></b><b><span dir="RTL" lang="AR-SA">إله</span></b><b><span dir="RTL" lang="AR-SA"> </span></b><b><span dir="RTL" lang="AR-SA">إلا</span></b><b><span dir="RTL" lang="AR-SA"> </span></b><b><span dir="RTL" lang="AR-SA">أنا</span></b><span dir="RTL" lang="AR-SA"></span><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span><span lang="AR-SA" style="font-family: Georgia, serif;"><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span> </span><span style="font-family: Georgia, serif;">"Sesungguhnya Aku itu Allah, tiada yang disembah, selain Aku (I'nnii ana'llaah, laa ilaaha i'llaa ana), sebagaimana yang telah kami bentangkan pada pertama diatas. Maka orang yang mendo'a dengan nama-nama tersebut, maka hendaklah mengucapkan:</span><span dir="RTL"></span><span dir="RTL"></span><span dir="RTL"><span dir="RTL"></span><span dir="RTL"></span> <b>إنك أنت الله لا إله إلا أنت</b></span><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span><b><span style="font-family: Georgia, serif;"><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span> </span></b><span style="font-family: Georgia, serif;">"Sesungguhnya Engkau itu Allah, tiada yang disembah, selain Engkau", begitulah dan begitulah seterusnya. Orang yang mendo'a dengan nama-nama itu (nama-nama Allah yang tersebut diatas), niscaya ia dituliskan sebahagian dari orang-orang yang sujud, yang khusyu', yang mendampingi Muhammad, Ibrahim, Musa, Isa dan nabi-nabi yang lain-rahmat Allah kepada mereka dalam negeri kebesaran. Dan bagi orang yang mendo'a itu, pahala orang-orang yang beribadah disegala langit dan bumi. Diberi rahmat oleh Allah kiranya kepada Muhammad dan kepada tiap-tiap hamba yang pilihan.<o:p></o:p></span></div>
<br style="text-align: left;" />
<table border="1" cellpadding="0" cellspacing="0" class="MsoNormalTable" style="border-collapse: collapse; border: currentcolor; color: #333333; font-size: 14px; text-align: left;"><tbody>
<tr><td style="background-color: transparent; border: 1pt solid windowtext; padding: 0in 5.4pt; width: 542.1pt;" valign="top" width="723"><div class="MsoNormal" style="margin: 0in 0in 0pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, serif;">1. Menurut Al-lraqi, beliau tidak pernah menjumpai hadits ini.<o:p></o:p></span></div>
</td></tr>
</tbody></table>
<br style="text-align: left;" />
<br style="text-align: left;" />
<div class="MsoNormal" style="margin: 0in 0in 0pt;">
<span style="font-family: Georgia, serif;"><strong><u>DO'A IBNU'L-MU'TAMIR: YAITU SULAIMAN AT-TAIMI R.A.<o:p></o:p></u></strong></span></div>
<span style="font-family: Georgia, serif; text-align: left;"><strong><u>DAN SEGALA TASBIHNYA.<o:p></o:p></u></strong></span><br />
<br style="text-align: left;" />
<div class="MsoNormal" style="margin: 0in 0in 0pt;">
<span style="font-family: Georgia, serif;">Diriwayatkan, bahwa Yunus bin 'Ubaid, bermimpi menjumpai seorang diantara orang-orang yang tewas sebagai orang syahid dinegeri Rum. Lalu Yunus bertanya kepada orang syahid itu: "Apakah perbuatan yang lebih utama, yang engkau lihat disitu?" Menjawab orang syahid tersebut: "Aku melihat tasbih-tasbih Ibnu'i-Mu'tamir kepada Allah 'Azza wa Jalla disuatu tempat, yaitu: kalimat-kalimat,</span><span dir="RTL"></span><span dir="RTL"></span><span dir="RTL"><span dir="RTL"></span><span dir="RTL"></span> <b>سبحان الله والحمد لله ولا إله إلا الله والله أكبر ولا حول ولا قوة إلا بالله العلي العظيم</b></span><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span><b><span style="font-family: Georgia, serif;"><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span> </span></b><span style="font-family: Georgia, serif;">yang artinya: "Mahasuci Allah, segala pujian bagi Allah dan tiada yang disembah, selain Allah. Dan Allah itu maha besar, tiada daya dan upaya, selain dengan Allah yang mahatinggi, lagi mahaagung, bilangan apa yang la jadikan dan bilangan apa, dimana Dia Khaliqnya, timbangan apa yang la jadikan dan timbangan apa, dimana Dia Khaliqnya, memenuhi apa yang la jadikan dan memenuhi apa, dimana Dia Khaliqnya dan memenuhi segala langit dan bumiNya. Dan seperti itu dan berlipat ganda dari itu, bilangan makhlukNya, timbangan 'ArasyNya, kesudahan rahmatNya, tinta kalimat-kalimatNya, jumlah kerelaan Nya, sehingga Ia rela dan apabila la rela, bilangan apa yang disebutkan (dibacakan dzikir) akan Dia olah makhlukNya pada segala apa yang telah lalu, bilangan apa, dimana makhluk itu- menyebulkan-Nya pada apa yang masih tinggal, pada tiap-tiap tahun, bulan, jum'at (minggu.), siang, malam dan jam dari jam-jam masa tersebut, penciuman, pernafasan dari nafas-nafas dan abad dari abad-abad, dari abad keabad-a-bad dunia dan abad akhirat dan lebih banyak dari itu, yang tidak putus permulaannya dan tidak habis kesudahannya".<b><o:p></o:p></b></span></div>
<br style="text-align: left;" />
<div class="MsoNormal" style="margin: 0in 0in 0pt;">
<b><span style="font-family: Georgia, serif;">DO'A IBRAHIM BIN ADHAM R.A.</span></b><span style="font-family: Georgia, serif;"><o:p></o:p></span></div>
<div>
<span style="font-family: Georgia, serif;">Diriwayatkan oleh Ibrahim bin Basysyar -- pembantu Ibrahim bin Adham bahwa Ibrahim bin A.dham membaca do'a yang dibawah ini. pada tiap-tiap hari Jum'at, apabila pagi dan sore hari, yaitu, yang artinya: "Selamat datang dengan hari yang bertambah-tambah keni'matan, pagi yang baru, yang menulis dan yang syahid.<o:p></o:p></span></div>
<div>
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0in 0in 0pt;">
<span style="font-family: Georgia, serif;">Hari kita ini adalah hari raya. Tuliskanlah bagi kami pada hari ini apa yang kami ucapkan! </span> </div>
<div>
<br />
بسم الله الحميد المجيد الرفيع الودود الفعال في خلقه ما يريد أصبحت بالله مؤمنا وبلقائه مصدقا وبحجته معترفا ومن ذنبي مستغفرا ولربوبية الله خاضعاولسوى الله في الآلهة جاحدا وإلى الله فقيرا وعلى الله متكلا وإلى الله منيبا أشهد الله وأشهد ملائكته وأنبيائه ورسله وحملة عرشه ومن خلقه ومن هو خالقه بأنه هو الله الذي لا إله إلا هو وحده لا شريك له وأن محمدا عبده ورسوله صلى الله عليه وسلم وأن الجنة حق وأن النار حق والحوض حق والشفاعة حق ومنكرا ونكيرا حق ووعدك حق ووعيدك حق ولقاءك حق والساعة آتية لا ريب فيها وأن الله يبعث من في القبور على ذلك أحيا وعليه أموت وعليه أبعث إن شاء الله اللهم أنت ربي لا إله إلا أنت خلقتني وأنا عبدك وأنا على عهدك ووعدك ما استطعت أعوذ بك اللهم من شر ما صنعت ومن شر كل ذي شر اللهم إني ظلمت نفسي فاغفر لي ذنوبي فإنه لا يغفر الذنوب إلا أنت واهدني لأحسن الأخلاق فإنه لا يهدي لأحسنها إلا أنت واصرف عني سيئها فإنه لا يصرف سيئها إلا أنت لبيك وسعديك والخير كله بيديك أنا لك وإليك أستغفرك وأتوب إليك آمنت اللهم بما أرسلته من رسول وآمنت اللهم بما أنزلت من كتاب وصلى الله على محمد النبي الأمي وعلى آله وسلم تسليما كثيرا خاتم كلامي ومفتاحه وعلى أنبيائه ورسله أجمعين آمين يا رب العالمين اللهم أوردنا حوض محمد واسقنا بكأسه مشربا رويا سائغا هنيا لا نظمأ بعده أبدا واحشرنا في زمرته غير خزايا ولا ناكثين للعهد ولا مرتابين ولا مفتونين ولا مغضوب علينا ولا ضالين اللهم اعصمني من فتن الدنيا ووفقني لما تحب وترضى وأصلح لي شأني كله وثبتني بالقول الثابت في الحياة الدنيا وفي الآخرة ولا تضلني وإن كنت ظالما سبحانك سبحانك يا علي يا عظيم يا بارىء يا رحيم يا عزيز يا جبار سبحان من سبحت له السموات بأكنافها وسبحان من سبحت له البحار بأمواجها وسبحان من سبحت له الجبال بأصدائها وسبحان من سبحت له الحيتان بلغاتها وسبحان من سبحت له النجوم في السماء بأبراجها وسبحان من سبحت له الأشجار بأصولها وثمارها وسبحان من سبحت له السموات السبع والأرضون السبع ومن فيهن ومن عليهن سبحان من سبح له كل شيء من مخلوقاته تباركت وتعاليت سبحانك سبحانك يا حي يا قيوم يا عليم يا حليم سبحانك لا إله إلا أنت وحدك لا شريك لك تحيي وتميت وأنت حي لا تموت بيدك الخير وأنت على كل شيء قدير<br />
<br />
<span style="font-family: Georgia, serif;">Dengan nama Allah, yang terpuji, yang mulia. yang tinggi, yang pengasih, yang berbuat pada makhlukNya apa yang dikehendakiNya. Adalah aku beriman dengan Allah, membenarkan dengan menjumpaiNya. mengakui dengan keteranganNya. meminta ampun dari dosaku, tunduk kepada ketuhanan Allah, menantang selain Allah tentang tuhan-tuhan itu, memerlukan kepada Allah, menyerah diri kepada Allah dan kembali kepada Allah. Aku mengakui akan Allah, mengakui akan malaikat-malaikatNya, nabi-nabiNya, rasul-rasulNya, pembawa-pembawa 'ArasyNya, siapa yang menjadikannya dan siapa Khaliqnya, ialah ALLAH, yang tiada disembah, selain Dia, Yang Maha Esa, tiada sekutu bagiNya. Dan bahwa Muhammad hambaNya dan RasulNya-diberi rahmat dan sejahtera kiranya oleh Allah kepadanya. Bahwa sorga itu benar, neraka itu benar, kolam (haudl Nabi </span><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="color: #7030a0;">صلى الله عليه وسلم</span><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span><span style="color: #7030a0; font-family: Georgia, serif;"><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span><strong>.</strong></span><span style="font-family: Georgia, serif;">) itu benar, syafa'at itu benar, Munkar dan Nakir itu benar, janjiMu dengan nikmat kepada yang berbuat tha'at (wa'd) itu benar dan janjiMu dengan siksa kepada yang berbuat dosa (wa'id) itu benar, bertemu dengan Engkau itu benar, hari kiamat itu akan datang, tak ragu padanya. Bahwa Allah membangkitkan orang didalam kubur. Atas itulah aku hidup, atasnya aku mati dan atasnya aku dibangkitkan, insya Allah. Wahai Allah Tuhanku! Engkau Tuhanku, tiada yang disembah selain Engkau. Engkau jadikan aku dan aku hambaMu. Aku adalah menurut janjiMu dan perjanjianMu. menurut kesanggupanku! Aku berlindung dengan Engkau. wahai Allah Tuhanku, dari kejahatan sesuatu yang aku perbuat dan dari kejahatan tiap-tiap yang mempunyai kejahatan! Wahai Allah Tuhanku! Sungguh aku telah menganiaya diriku sendiri, maka ampunilah segala dosaku! Sesungguhnya tiada yang mengampunkan dosa, selain Engkau! Tunjukilah aku kepada budi pekerti yang sebaik-baiknya. Karena tiada yang menunjukkan kepada budi-pekerti yang sebaik-baiknya itu. selain Engkau! Singkirkanlah daripadaku budi-pekerti yang jahat, karena tiada yang menyingkirkan daripada budi-pekerti yang jahat itu, selain Engkau jua! Aku sambut panggilanMu dan kebahagiaan daripadaMu. Dan kebajikan seluruhnya adalah ditanganMu! Aku adalah untukMu dan kepadaMu. Aku bermohon keampunan dan aku bertobat kepada Engkau!</span><br />
<span style="font-family: Georgia, serif;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0in 0in 0pt;">
<span style="font-family: Georgia, serif;">Aku beriman, wahai Allah Tuhanku, dengan apa yang Engkau utuskan dari rasul! Aku beriman, wahai Allah Tuhanku, dengan apa yang Engkau turunkan dari Kitab. Dan rahmat Allah kepada Muhammad Nabi yang ummi (tak pandai tulis baca) dan kepada kaum keluarganya dan kesejahteraan yang banyak - penutup perkataanku dan kuncinya. Dan rahmat serta kesejahteraan itu kepada nabi-nabi dan rasul-rasul Allah semuanya, Amin — terimalah wahai Tuhan serwa sekalian alam! Wahai Allah Tuhanku! Bawalah kami kekolam Muhammad (haudl Nabi), berilah kami minuman dengan gelasnya, minuman yang menghilangkan haus, memuaskan dan menyenangkan, yang tiada akan haus kami sesudah itu untuk se-lama-lamanya! Kumpulkanlah kami dalam rombongannya dan kami tiada menderita kerugian,tiada melanggar janji, tiada keragu-raguan, tiada di-fitnahi, tiada kami dimarahi dan tiada sesat! Wahai Allah Tuhanku! Peli-harakanlah kami dari segala macam fitnah dunia dan berilah kami taufiq kepada yang Engkau sukai dan relai! Perbaikilah keadaanku seluruhnya dan tetapkanlah aku dengan kata ketetapan dalam kehidupan dunia dan diakhirat! Janganlah Engkau sesatkan aku, walaupun aku ada berbuat kezaliman! Mahasuci Engkau wahai Yang Mahatinggi, wahai Yang Mahaa-gung, wahai Yang Pencipta, wahai Yang Penyayang, wahai Yang Maha-mulia, wahai yang Mahaperkasa! Mahasucilah Allah yang mengucapkan tasbih kepadaNya segala langit dengan segala sudutnya! Mahasucilah Allah yang mengucapkan tasbih kepadaNya segala lautan dengan ombak-ombaknya! Mahasucilah Allah yang mengucapkan tasbih kepadanya segala gunung dengan warna kehijaunya! Mahasucilah Allah yang mengucapkan tasbih kepadaNya segala ikan dengan berbagai macam bahasanya! Mahasucilah Allah yang mengucapkan tasbih kepadaNya segala bintang dilangit dengan garis-garis perjalanannya (burujnya)! Mahasucilah Allah yang mengucapkan tasbih kepadaNya segala kayu-kayuan dengan pokok dan buahnya! Mahasucilah Allah yang mengucapkan tasbih kepadaNya tujuh petala langit dan tujuh petala bumi dan apa yang didalamnya dan yang diatasnya! Mahasucilah Allah yang mengucapkan tasbih kepadaNya tiap-tiap sesuatu dari segala makhlukNya! Mahasuci Engkau, mahatinggi Engkau! Mahasuci Engkau! Mahasuci Engkau, wahai yang Hidup, wahai Yang Berdiri-sendiri, wahai Yang Mahatahu, wahai Yang Maha penyantun! Mahasuci Engkau, tiada yang disembah, selain Engkau, Maha Esa Engkau, tiada sekutu bagi Engkau! Engkau yang menghidupkan dan yang mematikan! Engkaulah yang hidup, yang tiada mati! Ditangan Engkaulah kebajikan dan Engkau Mahakuasa diatas tiap-tiap sesuatu".</span><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgfRbXjvgnfVuCEaQbcRHoIuwXqSu3Wcx2FyoaTMuCQTPMl2MSs7QSLDKFipMr1IUmKUvDx5CFp_BuZf3IyRaiPhFvgNHGlOJSW00Wq6zxVeP66SEbCa_ThWqdZADuAFOnZA5vY8a_ZBVBo/s1600/quica.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="150" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgfRbXjvgnfVuCEaQbcRHoIuwXqSu3Wcx2FyoaTMuCQTPMl2MSs7QSLDKFipMr1IUmKUvDx5CFp_BuZf3IyRaiPhFvgNHGlOJSW00Wq6zxVeP66SEbCa_ThWqdZADuAFOnZA5vY8a_ZBVBo/s200/quica.jpg" width="200" /></a></div>
<span style="font-family: Georgia, serif;"><br /></span></div>
</div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/12921201727092946482noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6529841976801501417.post-63740608491325024762013-01-13T06:03:00.003-08:002013-01-13T06:03:46.165-08:00 RAHASIA SHOLAT IMAM GHAZALI<br />
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial; font-size: 14px; margin: 0cm 0cm 6pt; text-align: center;">
<b><u><span lang="EN-US" style="color: #355e00; font-family: Georgia, serif;">KITAB RAHASIA SHOLAT IMAM GHAZALI ..DIKUTIP DARI KITAB IHYA ILUMIDDIN</span></u></b></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial; font-size: 14px; margin: 0cm 0cm 6pt; text-align: center;">
<b><u><span lang="EN-US" style="color: #355e00; font-family: Georgia, serif;">KITAB RAHASIA SHALAT DAN SEGALA KEPENTINGANNYA</span></u></b><b><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="color: #23ff23; font-family: 'Arabic Transparent', sans-serif;"><o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial; font-size: 14px; margin: 0cm 0cm 6pt; text-align: center;">
<a href="http://www.blogger.com/" name="table1164" style="color: #256ead; text-decoration: initial;"></a><b><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="color: #0d0d0d; font-family: 'Arabic Transparent', sans-serif; font-size: 14pt;">بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ</span></b><span lang="EN-US" style="color: #0d0d0d; font-family: Georgia, serif; font-size: 14pt;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial; font-size: 14px; margin: 0cm 0cm 6pt; text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: Georgia, serif;">(Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang).<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial; font-size: 14px; margin: 0cm 0cm 6pt; text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: Georgia, serif;">Segala pujian bagi Allah yang mengumiakan akan hambaNya dengan segala nikmat yang halus-halus dan mengurniakan akan hati mereka dengan segala nur Agama dan tugasnya, yang diturunkan dari 'Arasy kebesaran ke langit dunia, dari derajat-derajat kerah-matan, salah satu dari tanda-tanda kasih-sayangNya, yang berbeda dengan raja-raja, serta ke-esa-an dengan kebesaran dan keagungan, dengan menggerabirakan makhlukNya untuk bermohon dan ber-do<span style="position: relative; top: -4pt;">;</span>a. Maka berfirman Ia :</span><b><span lang="EN-US" style="color: #cc6633; font-family: Georgia, serif;">"<i>Adakah yang berdo'a, maka Aku terima do'anya itu. Adakah yang meminta ampun, maka aku ampunkan dosanya </i></span></b><span lang="EN-US" style="font-family: Georgia, serif;">Berbeda dengan sultan-sultan, dengan membuka pintu dan membuang hijab, makadimudahkanNya bagi segala hambaNya untuk <i>bermunajah</i>dengan shalat-shalat, betapapun bertukarnya keadaan di dalam jama'ah orang ramai dan ditempat-tempat yang sunyi. Tidak dengan memberikan kelapangan saja, tetapi ia dengan lemah-lembut mengajak dan memanggil, sedang selain Dia -dari raja-raja yang lemah itu- tidak memperkenankan berbicara secara sembunyi melainkan setelah menyerahkan hadiah dan suap Maka maha-sucilah Ia, maha-besarlah kedudukanNya, maha-kuatlah kekuasaanNya, maha-sempumalah kasih-sayangNya dan maha-lengkaplah kebaikanNya.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial; font-size: 14px; margin: 0cm 0cm 6pt; text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: Georgia, serif;">Rahmat kepada Muhammad Nabi Nya dan waliNya yang pilihan dan kepada keluarganya dan shahabatnya kunci petunjuk dan lampu kegelapan serta selamat yang sempuma.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial; font-size: 14px; margin: 0cm 0cm 6pt; text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: Georgia, serif;">Adapun kemudian, maka sesungguhnya <i>shalat</i> itu tiang Agama dan tonggak keyakinan,- pokok segala jalan mendekatkan diri kepada Tuhan dan sinar cemerlang untuk kebaktian kepadaNya.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial; font-size: 14px; margin: 0cm 0cm 6pt; text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: Georgia, serif;">Sesungguhnya, telah kami selidiki dalam ilmu fiqih secara meluas, sedang dan ringkas dari madzhab akan segala pokok dan cabangnya, kami kesampingkan kesungguhan dari ranting-rantingnya yang jarang terjadi dan kejadian-kejadiannya yang hampir tak pernah kejadian, supaya adalah semuanya ini menjadi simpanan bagi <i>mufti </i>(orang yang mengeluarkan fatwa-fatwa). Daripadanya ia mengambil paham dan berpegang dan kepadanya ia mengadu dan kembali.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial; font-size: 14px; margin: 0cm 0cm 6pt; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial; font-size: 14px; margin: 0cm 0cm 6pt; text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: Georgia, serif;">Kami sekarang di dalam Kitab ini, meringkaskan kepada yang <i>tak boleh tidak</i> saja, bagi seorang pelajar fiqih, mengenai segala amal perbuatan dhahiriyah dan segala rahasianya yang bathiniyah. Kami menyingkapkan segala artinya yang halus-halus tersembunyi, mengenai pengertian khusyu', ikhlas dan niat, hal mana yang tiada berlaku kebiasaan menyebutkannya di dalam ilmu fiqih, Kami su-sun Kitab ini kepada tujuh bab :<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial; font-size: 14px; margin: 0cm 0cm 6pt; text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: Georgia, serif;">mengenai fadlilah (keutamaan) shalat. mengenai pengutamaan amalan dhahir dari shalat. mengenai pengutamaan amalan bathin dari shalat. mengenai imam shalat dan cara mengikuti imam, mengenai shalat Jum'at dan adabnya. mengenai masalah yang bermacam-macam yang menjadi bahaya yang merata, yang memerlukan murid kepada mengetahuinya. mengenai amalan sunat dan lainnya.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial; font-size: 14px; margin: 0cm 0cm 6pt; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial; font-size: 14px; margin: 0cm 0cm 6pt; text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: Georgia, serif;">Bab Pertama<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial; font-size: 14px; margin: 0cm 0cm 6pt; text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: Georgia, serif;">Bab Kedua<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial; font-size: 14px; margin: 0cm 0cm 6pt; text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: Georgia, serif;">Bab Ketiga<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial; font-size: 14px; margin: 0cm 0cm 6pt; text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: Georgia, serif;">Bab Keempat<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial; font-size: 14px; margin: 0cm 0cm 6pt; text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: Georgia, serif;">Bab Kelima<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial; font-size: 14px; margin: 0cm 0cm 6pt; text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: Georgia, serif;">Bab Keenam<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial; font-size: 14px; margin: 0cm 0cm 6pt; text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: Georgia, serif;">Bab Ketujuh<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial; font-size: 14px; margin: 0cm 0cm 6pt; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial; font-size: 14px; margin: 0cm 0cm 6pt; text-align: justify;">
<b><u><span lang="EN-US" style="color: maroon; font-family: Georgia, serif;">Bab pertama : <i>Mengenai fadiilah shalat, sujud, berjama'ah, adzan dan lainnya.</i></span></u></b><b><u><span lang="EN-US" style="font-family: Georgia, serif;"><o:p></o:p></span></u></b></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial; font-size: 14px; margin: 0cm 0cm 6pt; text-align: justify;">
<b><u><span lang="EN-US" style="font-family: Georgia, serif;">FADLILAH ADZAN :</span></u></b><span lang="EN-US" style="font-family: Georgia, serif;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial; font-size: 14px; margin: 0cm 0cm 6pt; text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: Georgia, serif;">Bersabda Nabi </span><span dir="RTL" lang="AR-SA">صلى الله عليه وسلم</span><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span><span lang="EN-US" style="font-family: Georgia, serif;"><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span> </span><span lang="EN-US" style="font-family: Georgia, serif;"> . : "<i>Tiga orang pada hari qiamat di atas bukit kecil dan kesturi hitam, tiada menyusahkan mereka oleh hisab amalan dan tiada menimpa ke atas diri mereka oleh kegelisahan, sehingga selesailah ia dari segala sesuatu diantara manusia . Orang yang tiga itu ialah :</i> orang yang membaca Al-Qur'an <i>karena mengharap akan Wajah Allah 'Azza wa Jalla dan menjadi imam pada sesuatu kaum, di mana kaum itu senang kepadanya</i>; orang yang beradzan (melakukan bang) <i>pada masjid dan berdo a kepada Allah 'Azza wa Jalla karena mengharap akan WajahNya dan </i>orang yang berpenghidupan sempit di dunia <i>maka yang demikian itu tiada mengganggukannya daripada berbuat amalan akhirat". (1).</i><u><o:p></o:p></u></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial; font-size: 14px; margin: 0cm 0cm 6pt; text-align: justify;">
<u><span lang="EN-US" style="font-family: Georgia, serif;">Bersabda Nabi </span></u><b><u><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="color: green; font-family: 'Arabic Transparent', sans-serif;">صلى الله عليه وسلم</span></u></b><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span><b><u><span lang="EN-US" style="color: green; font-family: Georgia, serif;"><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span> </span></u></b><u><span lang="EN-US" style="font-family: Georgia, serif;">:</span></u><span lang="EN-US" style="font-family: Georgia, serif;"><b><o:p></o:p></b></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial; font-size: 14px; margin: 0cm 0cm 6pt; text-align: justify;">
<b><span lang="EN-US" style="font-family: Georgia, serif;">"<i>Tiadalah yang mendengar seruan adzan dari orang yang beradzan itu, baik yang mendengar itu jin atau manusia ataupun sesuatu yang lain, melainkan naik saksi ia untuk orang yang beradzan itu pada hari qiamat". (2).</i></span></b><u><span lang="EN-US" style="font-family: Georgia, serif;"><o:p></o:p></span></u></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial; font-size: 14px; margin: 0cm 0cm 6pt; text-align: justify;">
<u><span lang="EN-US" style="font-family: Georgia, serif;">Bersabda Nabi </span></u><b><u><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="color: green; font-family: 'Arabic Transparent', sans-serif;">صلى الله عليه وسلم</span></u></b><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span><u><span lang="EN-US" style="font-family: Georgia, serif;"><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span>: </span></u><i><span lang="EN-US" style="font-family: Georgia, serif;">"<b><o:p></o:p></b></span></i></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial; font-size: 14px; margin: 0cm 0cm 6pt; text-align: justify;">
<b><i><span lang="EN-US" style="font-family: Georgia, serif;">Tangan Tuhan Yang Maha Pengasih itu di atas kepala</span></i></b><b><span lang="EN-US" style="font-family: Georgia, serif;"> muadzin <i>(orang yang beradzan)<span style="position: relative; top: 3.5pt;">r</span> sehingga selesailah ia daripada adzannya". (3)</i></span></b><span lang="EN-US" style="font-family: Georgia, serif;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial; font-size: 14px; margin: 0cm 0cm 6pt; text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: Georgia, serif;">Ada yang mengatakan mengenai penafsiran firman Allah 'Azza wa Jalla :</span><b><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="color: blue; font-family: 'Arabic Transparent', sans-serif;"><o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial; font-size: 14px; margin: 0cm 0cm 6pt; text-align: justify;">
<a href="http://www.blogger.com/" name="table1240" style="color: #256ead; text-decoration: initial;"></a><b><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="color: blue; font-family: 'Arabic Transparent', sans-serif;">وَمَنْ أَحْسَنُ قَوْلا مِمَّنْ دَعَا إِلَى اللَّهِ وَعَمِلَ صَالِحً</span></b><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="color: blue; font-family: 'Traditional Arabic', serif;">ا</span><span lang="EN-US" style="font-family: Georgia, serif;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial; font-size: 14px; margin: 0cm 0cm 6pt; text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: Georgia, serif;">(Wa man ahsanu qaulan mim man da'aa ilallaahi wa 'amila shaali-haa).<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial; font-size: 14px; margin: 0cm 0cm 6pt; text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: Georgia, serif;">Artinya : <b><i>"Siapa yang lebih baik perkataannya dari orang yang memanggil kepada Tuhan dan mengerjakan perbuatan baik".</i></b><i> </i>(S. Ha Mim @ Al fushilat33), bahwa ayat ini turun mengenai orang-orang muadzin.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial; font-size: 14px; margin: 0cm 0cm 6pt; text-align: justify;">
<br /></div>
<table border="1" cellpadding="0" cellspacing="0" class="MsoNormalTable" style="background-color: white; border-collapse: collapse; border: currentcolor; color: #333333; font-family: Arial; font-size: 14px; text-align: left;"><tbody>
<tr><td style="background-color: transparent; border: 1pt solid windowtext; padding: 0cm 5.4pt; width: 550.8pt;" valign="top" width="734"><div class="MsoBodyText" style="margin: 0cm 0cm 6pt; text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: Georgia, serif;">1.Dirawikan At-Tirmidzi daru Ibnu Umar dan dipandangnya hadits hasan (baik).<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="margin: 0cm 0cm 6pt; text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: Georgia, serif;">2.Dirawikan Al-Bukhari dari Abdullah bin Yusuf.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="margin: 0cm 0cm 6pt; text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: Georgia, serif;">3.Dirawikan Ath-Thabrani dan Al-Hasan bin Sa'id dari Anas, dengan isnad dla'if.<o:p></o:p></span></div>
</td></tr>
</tbody></table>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial; font-size: 14px; margin: 0cm 0cm 6pt; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial; font-size: 14px; margin: 0cm 0cm 6pt; text-align: justify;">
<u><span lang="EN-US" style="font-family: Georgia, serif;">Bersabda Nabi </span></u><b><u><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="font-family: 'Arabic Transparent', sans-serif;">صلى الله عليه وسلم</span></u></b><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span><u><span lang="EN-US" style="font-family: Georgia, serif;"><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span> </span></u><u><span lang="EN-US" style="font-family: Mangal, serif;"> </span></u><u><span lang="EN-US" style="font-family: Georgia, serif;">:</span></u><b><span dir="RTL" lang="FA" style="color: blue; font-family: 'Arabic Transparent', sans-serif;"><o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial; font-size: 14px; margin: 0cm 0cm 6pt; text-align: justify;">
<b><span dir="RTL" lang="FA" style="color: blue; font-family: 'Arabic Transparent', sans-serif;">إذا سمعتم النداء فقولوا مثل ما يقول المؤذن</span></b><span lang="EN-US" style="font-family: Georgia, serif;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial; font-size: 14px; margin: 0cm 0cm 6pt; text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: Georgia, serif;">(Idzaa sami -tumun nidaa-a faquuluu mitsla maa yaquulul mu-adzdzin).<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial; font-size: 14px; margin: 0cm 0cm 6pt; text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: Georgia, serif;">Artinya : <b>"<i>Apabila kamu mendengar seruan adzan, maka ucapkanlah apa yang diucapkan oleh muadzin itu ".</i></b><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial; font-size: 14px; margin: 0cm 0cm 6pt; text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: Georgia, serif;">Mengucapkan yang demikian itu adalah sunat, kecuali mengenai <i>"Hayya 'alash-shalaah "</i> dan "<i>Hayya 'alal-falaak</i> " maka diucapkan pada yang dua mi ialah : <i>"Laa haula wa laa quwwata illaa billaah ". </i>Dan pada ucapan muadzin : <i>"Qadqaamatish shalaah",</i> maka pendengar mengucapkan :</span><b><span dir="RTL" lang="FA" style="color: red; font-family: 'Arabic Transparent', sans-serif;">أقامها الله وأدامها ما دامت السموات والأرض</span></b><b><span dir="RTL" lang="FA" style="font-family: 'Arabic Transparent', sans-serif;"> </span></b><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span><i><span lang="FA" style="font-family: Georgia, serif;"><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span> </span></i><i><span lang="EN-US" style="font-family: Georgia, serif;">Aqaamahallaahu wa adaamahaa maa daama-tis samaawaatu wal ardl".</span></i><span lang="EN-US" style="font-family: Georgia, serif;"> (Ditegakkan Allah kiranya shalat itu dan dikekalkanNya selama kekal langit dan bumi),<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial; font-size: 14px; margin: 0cm 0cm 6pt; text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: Georgia, serif;">Dan pada <i>tatswib,</i> yaitu : ucapan muadzin pada shalat shubuh : <i>"Ashshalaatu khairum minan nauum".</i> (Shalat itu lebih baik dari pada tidur), maka pendengarnya mengucapkan : <i>"</i></span><b><span dir="RTL" lang="FA" style="color: red; font-family: 'Arabic Transparent', sans-serif;">صدقت وبررت ونصحت وعند الفراغ </span></b><b><span dir="RTL" lang="FA" style="color: red; font-family: 'Arabic Transparent', sans-serif;"> </span></b><i><span lang="EN-US" style="font-family: Georgia, serif;">Shadaqta wa bararta wa nashahta</span></i><span lang="EN-US" style="font-family: Georgia, serif;">" (Benar engkau, telah berbuat kebajikan engkau dan telah memberi nasehat engkau).<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial; font-size: 14px; margin: 0cm 0cm 6pt; text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: Georgia, serif;">Ketika selesai dari adzan, maka dibacakan do'a, yaitu :</span><i><span lang="EN-US" style="color: blue; font-family: Georgia, serif;"><o:p></o:p></span></i></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial; font-size: 14px; margin: 0cm 0cm 6pt; text-align: justify;">
<i><span lang="EN-US" style="color: blue; font-family: Georgia, serif;"> </span></i><b><span dir="RTL" lang="FA" style="color: blue; font-family: 'Arabic Transparent', sans-serif;">اللهم رب هذه الدعوة التامة والصلاة القائمة آت محمدا الوسيلة والفضيلة والدرجة الرفيعة وابعثه المقام المحمود الذي وعدته إنك لا تخلف الميعاد</span></b><span lang="EN-US" style="font-family: Georgia, serif;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial; font-size: 14px; margin: 0cm 0cm 6pt; text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: Georgia, serif;">(Allaahumma rabba haadzihid da'-watit taammati wash- shalaatil qaa-imati, aati Muhammadanil wasiilata wal fadliilata wad darajatar rafn-'ata wab-'atshul maqaamal mahmuudal ladzii wa 'adtahu, innaka laa tukhliful mii-'aad).<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial; font-size: 14px; margin: 0cm 0cm 6pt; text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: Georgia, serif;">Artinya : <b><i>"Ya Allah, ya Tuhanku, yang memiliki do'a ini yang sempurna, dan shalat yang berdiri tegak! Berikanlah kepada Muhammad jalan„ kelebihan dan derajat tinggi! Dan bangkitkanlah dia pada tempat terpuji yang telah Engkau janjikan! Sesungguhnya Engkau tiada menyalahi janji".</i></b><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial; font-size: 14px; margin: 0cm 0cm 6pt; text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: Georgia, serif;">Berkata Sa'id bin Al-Musayyab : "Barangsiapa mengerjakan shalat pada tanah Sahara yang luas, niscaya bershalat di kanannya seorang malaikat dan dikirinya seorang malaikat. Maka jika ia beradzan dan berqamat (iqamah), niscaya bershalat di belakangnya malaikat-ma-laikat berbaris seperti bukit".<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial; font-size: 14px; margin: 0cm 0cm 6pt; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial; font-size: 14px; margin: 0cm 0cm 6pt; text-align: justify;">
<b><u><span lang="EN-US" style="font-family: Georgia, serif;">FADLILAH SHALAT FARDLU.</span></u></b><b><span lang="EN-US" style="font-family: Georgia, serif;"><o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial; font-size: 14px; margin: 0cm 0cm 6pt; text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: Georgia, serif;">Berfirman Allah Ta'ala :</span><b><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="color: blue; font-family: 'Arabic Transparent', sans-serif;"><o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial; font-size: 14px; margin: 0cm 0cm 6pt; text-align: justify;">
<a href="http://www.blogger.com/" name="table1165" style="color: #256ead; text-decoration: initial;"></a><b><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="color: blue; font-family: 'Arabic Transparent', sans-serif;">إِنَّ الصَّلاةَ كَانَتْ عَلَى الْمُؤْمِنِينَ كِتَابًا مَوْقُوتًا</span></b><span lang="EN-US" style="font-family: Georgia, serif;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial; font-size: 14px; margin: 0cm 0cm 6pt; text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: Georgia, serif;">(Innash shalaata kaanat 'alal mu'miniina kitaaban mauquutaa).<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial; font-size: 14px; margin: 0cm 0cm 6pt; text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: Georgia, serif;">Artinya : <b>"<i>Sesungguhnya shalat itu suatu kewajiban yang ditentukan waktunya untuk orang-orang yang beriman".</i></b> (S. An-Nisaa', ayat 103).<u><o:p></o:p></u></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial; font-size: 14px; margin: 0cm 0cm 6pt; text-align: justify;">
<u><span lang="EN-US" style="font-family: Georgia, serif;">Bersabda Nabi </span></u><b><u><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="color: green; font-family: 'Arabic Transparent', sans-serif;">صلى الله عليه وسلم</span></u></b><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span><b><u><span lang="EN-US" style="color: green; font-family: Georgia, serif;"><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span> </span></u></b><u><span lang="EN-US" style="font-family: Georgia, serif;">: </span></u><i><span lang="EN-US" style="font-family: Georgia, serif;">"Lima shalat diwajibkan oleh Allah kepada segala hamba. Maka barangsiapa mengerjakan semuanya dan tidak menyianyiakan suatupun daripadanya, sebagai meringan-ringankan haknya, niscaya adalah untuknya pada Allah suatu janji bahwa ia akan masuk sorga. Dan barangsiapa tidak mengerjakan semuanya, maka tiadalah baginya pada Allah suatu janji. Jika dikehendaki oleh Allah niscaya di'azabkannya dan jika dikehendakiNya niscaya dimasukkannya ke dalam sorga". (1)</span></i><u><span lang="EN-US" style="font-family: Georgia, serif;"><o:p></o:p></span></u></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial; font-size: 14px; margin: 0cm 0cm 6pt; text-align: justify;">
<u><span lang="EN-US" style="font-family: Georgia, serif;">Bersabda Nabi </span></u><b><u><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="color: green; font-family: 'Arabic Transparent', sans-serif;">صلى الله عليه وسل</span></u></b><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span><u><span lang="EN-US" style="font-family: Georgia, serif;"><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span>: </span></u><span lang="EN-US" style="font-family: Georgia, serif;">"<i>Perumpamaan shalat yang lima itu adalah seumpama sebuah sungai yang tawar airnya yang meluap-luap, di pintu seseorang daripada kamu. la mandi padanya tiap-tiap hari lima kali. Apakah pendapatmu tentang orang itu, apakah masih ada dakinya?".</i><u><o:p></o:p></u></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial; font-size: 14px; margin: 0cm 0cm 6pt; text-align: justify;">
<u><span lang="EN-US" style="font-family: Georgia, serif;">Menjawab para shahabat :</span></u><span lang="EN-US" style="font-family: Georgia, serif;"> "Tak ada sedikitpun!".<u><o:p></o:p></u></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial; font-size: 14px; margin: 0cm 0cm 6pt; text-align: justify;">
<u><span lang="EN-US" style="font-family: Georgia, serif;">Maka menyambung Nabi </span></u><b><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="color: green; font-family: 'Arabic Transparent', sans-serif;">صلى الله عليه وسل</span></b><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span><span lang="AR-SA" style="font-family: Mangal, serif;"><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span> </span><span lang="EN-US" style="font-family: Georgia, serif;">: <b><i>"</i></b><i>Sesungguhnya shalat yang lima itu, menghilangkan dosa seperti air menghilangkan daki". (2)</i><u><o:p></o:p></u></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial; font-size: 14px; margin: 0cm 0cm 6pt; text-align: justify;">
<u><span lang="EN-US" style="font-family: Georgia, serif;">Bersabda Nabi </span></u><b><u><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="color: green; font-family: 'Arabic Transparent', sans-serif;">صلى الله عليه وسلم</span></u></b><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span><b><u><span lang="EN-US" style="color: green; font-family: Georgia, serif;"><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span> </span></u></b><u><span lang="EN-US" style="font-family: Georgia, serif;">: </span></u><b><i><span lang="EN-US" style="font-family: Georgia, serif;">"</span></i></b><i><span lang="EN-US" style="font-family: Georgia, serif;">Sesungguhnya shalat-shalat itu menghapus-kan dosa yang terjadi diantaranya, selama bukan dosa besar". (3)</span></i><u><span lang="EN-US" style="font-family: Georgia, serif;"><o:p></o:p></span></u></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial; font-size: 14px; margin: 0cm 0cm 6pt; text-align: justify;">
<u><span lang="EN-US" style="font-family: Georgia, serif;">Bersabda Nabi </span></u><b><u><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="color: green; font-family: 'Arabic Transparent', sans-serif;">صلى الله عليه وسلم</span></u></b><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span><b><u><span lang="EN-US" style="color: green; font-family: Georgia, serif;"><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span> </span></u></b><u><span lang="EN-US" style="font-family: Georgia, serif;">: </span></u><b><i><span lang="EN-US" style="font-family: Georgia, serif;">"</span></i></b><i><span lang="EN-US" style="font-family: Georgia, serif;">Diantara kita dan orang-orang munafiq itu terdapat saksi-saksi gelap dan terang, yang tiada sanggup mereka mempengaruhi kedua saksi itu ". (4)</span></i><u><span lang="EN-US" style="font-family: Georgia, serif;"><o:p></o:p></span></u></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial; font-size: 14px; margin: 0cm 0cm 6pt; text-align: justify;">
<u><span lang="EN-US" style="font-family: Georgia, serif;">Bersabda Nabi </span></u><u><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="color: green; font-family: 'Arabic Transparent', sans-serif;">صلى الله عليه وسلم</span></u><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span><u><span lang="EN-US" style="color: green; font-family: Georgia, serif;"><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span> </span></u><u><span lang="EN-US" style="font-family: Georgia, serif;">: </span></u><b><i><span lang="EN-US" style="font-family: Georgia, serif;">"Barangsiapa menjumpai Allah, sedang dia menyia-nyiakan shalat, maka tidak diperdulikan oleh Allah sesuatu daripada kebajikan-kebajikannya ". (5)</span></i></b><i><span lang="EN-US" style="font-family: Georgia, serif;"><o:p></o:p></span></i></div>
<table border="1" cellpadding="0" cellspacing="0" class="MsoNormalTable" style="background-color: white; border-collapse: collapse; border: currentcolor; color: #333333; font-family: Arial; font-size: 14px; text-align: left;"><tbody>
<tr><td style="background-color: transparent; border: 1pt solid windowtext; padding: 0cm 5.4pt; width: 550.8pt;" valign="top" width="734"><div class="MsoBodyText" style="margin: 0cm 0cm 6pt; text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: Georgia, serif; font-size: 10pt;">1)Dirawikan Malik, Ahmad dan lain-lain dari Ubbadah bin Ash-Shamit,<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="margin: 0cm 0cm 6pt; text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: Georgia, serif; font-size: 10pt;">2)Dirawikan Muslim dari Jabir.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="margin: 0cm 0cm 6pt; text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: Georgia, serif; font-size: 10pt;">3)Dirawikan Muslim daru Abi Hurairah.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="margin: 0cm 0cm 6pt; text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: Georgia, serif; font-size: 10pt;">4)Dirawikan Malik dari Sa'id bin Al-Musayyab, hadits mursal.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="margin: 0cm 0cm 6pt; text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: Georgia, serif; font-size: 10pt;">5)Dirawikan Ath-Thabrani dart Anas.</span><span lang="EN-US" style="font-family: Georgia, serif;"><o:p></o:p></span></div>
</td></tr>
</tbody></table>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial; font-size: 14px; margin: 0cm 0cm 6pt; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial; font-size: 14px; margin: 0cm 0cm 6pt; text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: Georgia, serif;">Bersabda Nabi </span><b><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="color: green; font-family: 'Arabic Transparent', sans-serif;">صلى الله عليه وسلم</span></b><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span><b><span lang="EN-US" style="color: green; font-family: Georgia, serif;"><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span> </span></b><span lang="EN-US" style="font-family: Georgia, serif;">: <i>Shalat itu tiang Agama. Barangsiapa meninggalkan shalat maka ia telah meruntuhkan Agama'(1)</i><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial; font-size: 14px; margin: 0cm 0cm 6pt; text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: Georgia, serif;">Ditanyakan Rasulullah </span><b><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="color: green; font-family: 'Arabic Transparent', sans-serif;">صلى الله عليه وسلم</span></b><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span><b><span lang="EN-US" style="color: green; font-family: Georgia, serif;"><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span> </span></b><span lang="EN-US" style="font-family: Georgia, serif;">: "Amalan apakah yang lebih utama (afdlal)?".<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial; font-size: 14px; margin: 0cm 0cm 6pt; text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: Georgia, serif;">Menjawab Nabi </span><b><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="color: green; font-family: 'Arabic Transparent', sans-serif;">صلى الله عليه وسلم</span></b><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span><b><span lang="EN-US" style="color: green; font-family: Georgia, serif;"><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span> </span></b><span lang="EN-US" style="font-family: Georgia, serif;">: "Shalat pada awal waktunya".<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial; font-size: 14px; margin: 0cm 0cm 6pt; text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: Georgia, serif;">Bersabda Nabi </span><b><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="color: green; font-family: 'Arabic Transparent', sans-serif;">صلى الله عليه وسلم</span></b><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span><b><span lang="EN-US" style="color: green; font-family: Georgia, serif;"><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span> </span></b><span lang="EN-US" style="font-family: Georgia, serif;">: <i>"Barangsiapa memelihara shalat yang lima itu dengan menyempurnakan bersuci dan waktunya, niscaya jadilah shalat itu nur baginya dan pembuktian pada hari qiamat. Dan barangsiapa menyianyiakannya, niscaya dibangkitkan ia beserta Fir'aun dan Haman".</i><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial; font-size: 14px; margin: 0cm 0cm 6pt; text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: Georgia, serif;">Bersabda Nabi </span><b><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="color: green; font-family: 'Arabic Transparent', sans-serif;">صلى الله عليه وسلم</span></b><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span><b><span lang="EN-US" style="color: green; font-family: Georgia, serif;"><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span> </span></b><span lang="EN-US" style="font-family: Mangal, serif;"> </span><span lang="EN-US" style="font-family: Georgia, serif;">: <i>"Kunci sorga itu shalat".</i><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial; font-size: 14px; margin: 0cm 0cm 6pt; text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: Georgia, serif;">Dan bersabda Nabi </span><span dir="RTL" lang="AR-SA">صلى الله عليه وسلم</span><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span><span lang="EN-US" style="font-family: Georgia, serif;"><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span> </span><span lang="EN-US" style="font-family: Georgia, serif;"> . : <i>"Tiada diwajibkan oleh Allah kepada makhlukNya sesudah tauhid yang lebih menyukakan kepadaNya selain daripada shalat. Jikalau adalah sesuatu yang lain, yang lebih menyukakan kepadaNya dari shalat, niscaya telah beribadah dengan dia para malaikatNya. Para malaikat itu, sebahagiannya ruku' sebahagian sujud, sebahagian berdiri dan duduk".</i><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial; font-size: 14px; margin: 0cm 0cm 6pt; text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: Georgia, serif;">Bersabda Nabi </span><b><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="color: green; font-family: 'Arabic Transparent', sans-serif;">صلى الله عليه وسلم</span></b><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span><b><span lang="EN-US" style="color: green; font-family: Georgia, serif;"><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span> </span></b><span lang="EN-US" style="font-family: Georgia, serif;">: "<i>Barangsiapa meninggalkan shalat dengan sengaja, maka kufurlah dia",</i> Artinya : hampir tercabut daripada Iman dengan terbuka talinya dan jatuh tiangnya. Sebagaimana dikatakan bagi orang yang telah mendekati suatu kampung, bahwa ia telah sampai ke kampung itu dan telah memasukinya.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial; font-size: 14px; margin: 0cm 0cm 0pt; text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: Georgia, serif;">Bersabda Nabi </span><b><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="color: green; font-family: 'Arabic Transparent', sans-serif;">صلى الله عليه وسلم </span></b><span dir="RTL" lang="EN-US" style="font-family: Mangal, serif;"> (</span><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span><span lang="EN-US" style="font-family: Georgia, serif;"><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span>2) : </span><b><span lang="EN-US" style="color: #380cf2; font-family: Georgia, serif;">"<i>Barangsiapa meninggalkan shalat dengan sengaja maka terlepaslah ia dari tanggungan Muhammad</i></span></b><i><span lang="EN-US" style="font-family: Georgia, serif;"> </span></i><b><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="color: #7030a0; font-family: 'Arabic Transparent', sans-serif;">صلى الله عليه وسلم</span></b><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span><b><i><span lang="EN-US" style="color: #7030a0; font-family: Georgia, serif;"><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span>.</span></i></b><span lang="EN-US" style="font-family: Georgia, serif;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial; font-size: 14px; margin: 0cm 0cm 6pt; text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: Georgia, serif;">Berkata Abu Hurairah ra. : "Barangsiapa berwudlu, maka membaguskan wudlunya, kemudian ia keluar dengan sengaja untuk shalat, maka sesungguhnya dia di dalam shalat yang sengaja ia kepada shalat itu. Dan dituliskan baginya dengan salah satu dari dua langkahnya kebajikan dan dihapuskan daripadanya dengan langkah yang satu lagi, kejahatan. Apabila mendengar seorang kamu akan qamat, maka tidak wajar lah baginya mengemudiankan. Karena yang terbesar pahala bagi kamu ialah yang terjauh rumah daripada kamu".<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial; font-size: 14px; margin: 0cm 0cm 6pt; text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: Georgia, serif;">Bertanya mereka : "Mengapa begitu wahai Abu Hurairah?".<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial; font-size: 14px; margin: 0cm 0cm 6pt; text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: Georgia, serif;">Menjawab Abu Hurairah : "Dari karena banyaknya langkah.<o:p></o:p></span></div>
<table border="1" cellpadding="0" cellspacing="0" class="MsoNormalTable" style="background-color: white; border-collapse: collapse; border: currentcolor; color: #333333; font-family: Arial; font-size: 14px; text-align: left;"><tbody>
<tr><td style="background-color: transparent; border: 1pt solid windowtext; padding: 0cm 5.4pt; width: 550.8pt;" valign="top" width="734"><div class="MsoBodyText" style="margin: 0cm 0cm 6pt; text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: Georgia, serif;">1)Dirawikan Al-Baihaqi dari Umar. dengan sanad dla'if.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="margin: 0cm 0cm 6pt; text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: Georgia, serif;">2)Dirawikan Ahmad dan Al-Baihaqi dari Ummu Aiman.<o:p></o:p></span></div>
</td></tr>
</tbody></table>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial; font-size: 14px; margin: 0cm 0cm 6pt; text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: Georgia, serif;">Diriwayatkan : "Bahwa yang mula pertama diperhatikan dari amalan hamba pada hari qiamat ialah shalat. Kalau terdapat shalat itu sempuma, niscaya diterima shalat itu daripadanya dan amalannya yang lain. Dan kalau terdapat kurang, niscaya ditolak shalat itu daripadanya dan amalannya yang Iain".<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial; font-size: 14px; margin: 0cm 0cm 0pt; text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: Georgia, serif;">Bersabda Nabi</span><b><span lang="EN-US" style="color: green; font-family: Georgia, serif;"> </span></b><b><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="color: green; font-family: 'Arabic Transparent', sans-serif;">صلى الله عليه وسلم</span></b><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span><b><span lang="EN-US" style="color: green; font-family: Georgia, serif;"><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span> </span></b><span lang="EN-US" style="font-family: Georgia, serif;">: </span><b><i><span lang="EN-US" style="color: #380cf2; font-family: Georgia, serif;">"Hai Abu Hurairah! Suruhlah keluargamu dengan shalat! Sesungguhnya Allah mendatangkan rezeqi bagimu dari tempat yang tidak kamu sangka ".</span></i></b><span lang="EN-US" style="font-family: Georgia, serif;">Berkata setengah ulama "Orang yang mengerjakan shalat itu adalah seumpama saudagar yang tidak memperoleh keuntungan sebelum kembali pokoknya. Demikian juga orang yang mengerjakan shalat,tidak diterima yang sunat sebelum ditunaikannya yang fardlu’<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial; font-size: 14px; margin: 0cm 0cm 6pt; text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: Georgia, serif;">Abu Bakar ra. berkata : </span><span lang="EN-US" style="color: #380cf2; font-family: Georgia, serif;">"Apabila telah datang waktu shalat, maka pergilah ke apimu yang telah kamu nyalakan, lalu padamkanlah api itu!".</span><u><span lang="EN-US" style="font-family: Georgia, serif;"><o:p></o:p></span></u></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial; font-size: 14px; margin: 0cm 0cm 6pt; text-align: justify;">
<u><span lang="EN-US" style="font-family: Georgia, serif;">FADLILAH MENYEMPURNAKAN RUKUN.</span></u><span lang="EN-US" style="font-family: Georgia, serif;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial; font-size: 14px; margin: 0cm 0cm 6pt; text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: Georgia, serif;">Bersabda Nabi </span><span dir="RTL" lang="AR-SA">صلى الله عليه وسلم </span><b><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="color: #198a8a; font-family: 'Arabic Transparent', sans-serif;">صلى الله عليه وسلم</span></b><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span><span lang="EN-US" style="color: #198a8a; font-family: Georgia, serif;"><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span> </span><span lang="EN-US" style="font-family: Georgia, serif;">. : <i>"Shalat fardiu itu adalah seumpama neraca. Siapa yang mencukupkan, niscaya memperoleh cukup". (1)</i><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial; font-size: 14px; margin: 0cm 0cm 6pt; text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: Georgia, serif;">Berkata Yazid Ar-Riqasyi: "Adalah shalat Rasulullah </span><b><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="color: #198a8a; font-family: 'Arabic Transparent', sans-serif;">صلى الله عليه وسلم</span></b><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span><span lang="EN-US" style="color: #198a8a; font-family: Georgia, serif;"><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span> </span><span lang="EN-US" style="font-family: Georgia, serif;">. itu sama seolah-olah sudah ditimbang",<u><o:p></o:p></u></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial; font-size: 14px; margin: 0cm 0cm 6pt; text-align: justify;">
<u><span lang="EN-US" style="font-family: Georgia, serif;">Bersabda Nabi </span></u><u><span dir="RTL" lang="AR-SA">صلى الله عليه وسلم</span></u><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span><u><span lang="EN-US" style="font-family: Georgia, serif;"><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span> </span></u><u><span lang="EN-US" style="font-family: Georgia, serif;"> </span></u><u><span lang="EN-US" style="color: #198a8a; font-family: Georgia, serif;"> </span></u><b><u><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="color: green; font-family: 'Arabic Transparent', sans-serif;">صلى الله عليه وسلم</span></u></b><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span><b><u><span lang="EN-US" style="color: green; font-family: Georgia, serif;"><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span> </span></u></b><u><span lang="EN-US" style="font-family: Georgia, serif;">. :</span></u><span lang="EN-US" style="font-family: Georgia, serif;"> <i>"Sesungguhnya dua orang dari ummatku, keduanya berdiri kepada shalat, di mana ruku' dan sujud keduanya itu satu. Dan diantara shalat keduanya itu adalah diantara langit dan bumi",</i> diisyaratkan Nabi </span><b><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="color: green; font-family: 'Arabic Transparent', sans-serif;">صلى الله عليه وسلم</span></b><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span><b><span lang="EN-US" style="color: green; font-family: Georgia, serif;"><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span> </span></b><span lang="EN-US" style="font-family: Georgia, serif;">dengan sabdanya itu untuk <i>"khusyu'".</i><u><o:p></o:p></u></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial; font-size: 14px; margin: 0cm 0cm 6pt; text-align: justify;">
<u><span lang="EN-US" style="font-family: Georgia, serif;">Bersabda Nabi </span></u><b><u><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="color: green; font-family: 'Arabic Transparent', sans-serif;">صلى الله عليه وسلم</span></u></b><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span><u><span lang="EN-US" style="font-family: Georgia, serif;"><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span>:</span></u><span lang="EN-US" style="font-family: Georgia, serif;"> <i>"Allah tiada memandang pada hari qiamat kepada hamba yang tiada menegakkan tulang sulbinya diantara ruku' dan sujudnya ". (2)</i><u><o:p></o:p></u></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial; font-size: 14px; margin: 0cm 0cm 6pt; text-align: justify;">
<u><span lang="EN-US" style="font-family: Georgia, serif;">Bersabda Nabi </span></u><u><span dir="RTL" lang="AR-SA">صلى الله عليه وسلم</span></u><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span><u><span lang="EN-US" style="font-family: Georgia, serif;"><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span> </span></u><u><span lang="EN-US" style="font-family: Georgia, serif;"> . :</span></u><span lang="EN-US" style="font-family: Georgia, serif;"> <i>"Tidakkah takut orang yang memutarkan mukanya di dalam shalat, akan diputarkan oleh Allah mukanya menjadi muka keledai?". (3)</i><u><o:p></o:p></u></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial; font-size: 14px; margin: 0cm 0cm 6pt; text-align: justify;">
<u><span lang="EN-US" style="font-family: Georgia, serif;">Bersabda Nabi</span></u><u><span lang="EN-US" style="color: #198a8a; font-family: Georgia, serif;"> </span></u><b><u><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="color: green; font-family: 'Arabic Transparent', sans-serif;">صلى الله عليه وسلم</span></u></b><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span><b><u><span lang="EN-US" style="color: green; font-family: Georgia, serif;"><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span> </span></u></b><u><span lang="EN-US" style="font-family: Mangal, serif;"> </span></u><u><span lang="EN-US" style="font-family: Georgia, serif;">:</span></u><span lang="EN-US" style="font-family: Georgia, serif;"> <i>"Barangsiapa mengerjakan shalat pada waktunya dan melengkapkan wudlunya, menyempurnakan ruku 'nya, </i>sujudnya dan khusu nya, niscaya shalat itu naik dengan warna yang putih bersih, seraya mengatakan : "Kiranya Allah menjaga engkau sebagaimana engkau telah menjaga aku!". Barangsiapa mengerjakan shalat pada bukan waktunya dan tidak melengkapkan wudlunya, tidak menyempurnakan ruku'nya, sujudnya dan khusu 'nya, niscaya shalat itu naik dengan warna yang hitam gelap, seraya mengatakan: "Disia-siakan oleh Allah kiranya engkau, sebagaimana engkau telah menyia-nyiakan aku". Sehinggakalau dikehendaki oleh Allah apabila shalat itu, dilipatkan sebagaimana dilipatkan kain buruk, maka dipukulkanlah dengan shalat itu mukanya".<b><o:p></o:p></b></span></div>
<table border="1" cellpadding="0" cellspacing="0" class="MsoNormalTable" style="background-color: white; border-collapse: collapse; border: currentcolor; color: #333333; font-family: Arial; font-size: 14px; text-align: left;"><tbody>
<tr><td style="background-color: transparent; border: 1pt solid windowtext; padding: 0cm 5.4pt; width: 550.8pt;" valign="top" width="734"><div class="MsoBodyText" style="margin: 0cm 0cm 6pt; text-align: justify;">
<b><span lang="EN-US" style="font-family: Georgia, serif;">1</span></b><span lang="EN-US" style="font-family: Georgia, serif;">.Dirawikan dari ibnul Mubarak dari ibnu hasan , Hadis Mursal<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="margin: 0cm 0cm 6pt; text-align: justify;">
<b><span lang="EN-US" style="font-family: Georgia, serif;">2</span></b><span lang="EN-US" style="font-family: Georgia, serif;">.Dirawikan Ahmad dari Abu Hurairah, Isnad sahih.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="margin: 0cm 0cm 6pt; text-align: justify;">
<b><span lang="EN-US" style="font-family: Georgia, serif;">3</span></b><span lang="EN-US" style="font-family: Georgia, serif;">.Dirawikan Ibnu Uda dari jabir<o:p></o:p></span></div>
</td></tr>
</tbody></table>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial; font-size: 14px; margin: 0cm 0cm 6pt; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial; font-size: 14px; margin: 0cm 0cm 6pt; text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: Georgia, serif;">Bersabda Nabi </span><b><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="font-family: 'Arabic Transparent', sans-serif;">صلى الله عليه وسلم</span></b><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span><span lang="EN-US" style="font-family: Georgia, serif;"><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span> </span><span lang="EN-US" style="font-family: Mangal, serif;"> </span><span lang="EN-US" style="font-family: Georgia, serif;">: <i>"Sejahat-jahat manusia mencuri ialah orang yang mencuri dari shalatnya". (1)</i><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial; font-size: 14px; margin: 0cm 0cm 6pt; text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: Georgia, serif;">Berkata Ibnu Mas'ud dan Salman ra. : </span><b><span lang="EN-US" style="color: #ffc000; font-family: Georgia, serif;">"Shalat itu alat penyukat. Maka barangsiapa menyempurnakan, niscaya ia menerima sempurna dan barangsiapa menipu di dalam sukatan, maka tahulah ia apa yang difirmankan Allah, mengenai orang-orang yang menipu pada sukatan".</span></b><b><u><span lang="EN-US" style="font-family: Georgia, serif;"><o:p></o:p></span></u></b></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial; font-size: 14px; margin: 0cm 0cm 6pt; text-align: justify;">
<b><u><span lang="EN-US" style="font-family: Georgia, serif;">FADLILAH SHALAT JAMA'AH.</span></u></b><span lang="EN-US" style="font-family: Georgia, serif;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial; font-size: 14px; margin: 0cm 0cm 6pt; text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: Georgia, serif;">Bersabda Nabi </span><span dir="RTL" lang="AR-SA">صلى الله عليه وسلم</span><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span><span lang="EN-US" style="font-family: Georgia, serif;"><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span> </span><span lang="EN-US" style="font-family: Georgia, serif;"> . :</span><b><span dir="RTL" lang="FA" style="font-family: 'Arabic Transparent', sans-serif;"><o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial; font-size: 14px; margin: 0cm 0cm 6pt; text-align: justify;">
<b><span dir="RTL" lang="FA" style="font-family: 'Arabic Transparent', sans-serif;">صلاة الجماعة تفضل صلاة الفذ بسبع وعشرين درجة </span></b><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span><span lang="FA" style="font-family: Mangal, serif;"><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span> </span><span lang="EN-US" style="font-family: Georgia, serif;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial; font-size: 14px; margin: 0cm 0cm 6pt; text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: Georgia, serif;">(Shalaatul jamaa-'ati tafdlulu shalaatal fadzdzi bisab-'in wa 'isyriina darajatan).<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial; font-size: 14px; margin: 0cm 0cm 6pt; text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: Georgia, serif;">Artinya : <i>"Shalat jama'ah itu melebihi dari shalat sendirian dengan dua puluh tujuh derajat". (2)</i><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial; font-size: 14px; margin: 0cm 0cm 6pt; text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: Georgia, serif;">Diriwayatkan Abu Hurairah bahwa Nabi </span><span dir="RTL" lang="AR-SA">صلى الله عليه وسلم</span><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span><span lang="EN-US" style="font-family: Georgia, serif;"><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span> </span><span lang="EN-US" style="font-family: Georgia, serif;"> . tidak melihat orang pada sebahagian shalat, lalu bersabda : "<i>Sesungguhnya aku bercita-cita menyuruh</i> seseorang <i>menjadi imam yang mengimami shalat orang banyak. Kemudian aku sendiri mencari orang-orang yang meninggalkan shalat ber jama'ah itu lalu aku bakar rumah-rumah-nya". (3)</i><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial; font-size: 14px; margin: 0cm 0cm 6pt; text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: Georgia, serif;">Pada riwayat yang lain : "Kemudian aku mencari orang-orang yang meninggalkan shalat jama'ah itu, maka aku suruh mereka. Lalu kalau meninggalkan juga, maka rumah mereka dibakar dengan unggunan kayu api. Jikalau tahulah seseorang dari mereka bahwa akan memperoleh tulang yang berminyak atau dua kuku hewan, niscaya dihadlirinya", yakni : "shalat 'Isya'"<o:p></o:p></span></div>
<table border="1" cellpadding="0" cellspacing="0" class="MsoNormalTable" style="background-color: white; border-collapse: collapse; border: currentcolor; color: #333333; font-family: Arial; font-size: 14px; text-align: left;"><tbody>
<tr><td style="background-color: transparent; border: 1pt solid windowtext; padding: 0cm 5.4pt; width: 550.8pt;" valign="top" width="734"><div class="MsoBodyText" style="margin: 0cm 0cm 6pt; text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: Georgia, serif;">1.Dirawikan Ahmad dan AlHakim.,Sahih Isnadnya<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="margin: 0cm 0cm 6pt; text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: Georgia, serif;">2.Dirawikan Bukhari Dan Muslim Dari Ibnu Umar.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="margin: 0cm 0cm 6pt; text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: Georgia, serif;">3.Dirawikan Bukhari dan muslim Dari Abu Hurairah.<o:p></o:p></span></div>
</td></tr>
</tbody></table>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial; font-size: 14px; margin: 0cm 0cm 6pt; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial; font-size: 14px; margin: 0cm 0cm 6pt; text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: Georgia, serif;">Berkata Usman ra., di mana perkataannya itu adalah suatu <i>hadits marfu' :</i> "Barangsiapa menghadliri shalat jama'ah 'Isya', maka seakan-akan ia bangun setengah malam dengan ibadah. Dan barangsiapa menghadliri shalat jama'ah Shubuh, maka seakan-akan ia bangun semalam-malaman dengan ibadah".<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial; font-size: 14px; margin: 0cm 0cm 6pt; text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: Georgia, serif;">Bersabda Nabi </span><b><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="color: green; font-family: 'Arabic Transparent', sans-serif;">صلى الله عليه وسلم</span></b><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span><span lang="EN-US" style="font-family: Georgia, serif;"><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span>: "<i>Barangsiapa mengerjakan suatu shalat dengan berjama'ah, maka ia telah memenuhkan dadanya dengan ibadah</i><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial; font-size: 14px; margin: 0cm 0cm 6pt; text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: Georgia, serif;">Berkata Sa'id bin Al-Musayyab : "Tiadalah seorang muadzin mela-kukan adzan semenjak dua puluh tahun yang lampau, melainkan saya ada di dalam masjid.".<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial; font-size: 14px; margin: 0cm 0cm 6pt; text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: Georgia, serif;">Berkata Muhammad bin Wasi' : "Tiada aku rindukan dari dunia, selain dari tiga : <i>teman,</i> jikalau aku bengkok, maka diluruskannya; <i>makanan</i> dari rezeki yang aku peroleh dengan mudah tanpa menu-ruti kata orang dan <i>shalat berjama'ah</i> yang tak aku melupakannya dan dituliskan bagiku keutamaannya".<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial; font-size: 14px; margin: 0cm 0cm 6pt; text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: Georgia, serif;">Diriwayatkan bahwa Abu 'Ubaidah bin Al-Jarrah pada suatu kali menjadi imam shalat dari suatu kaum.Tatkala mau pergi, maka ia berkata : "Terus-nienerus setan tadi padaku, sampai setan itu me-nampakkan kepadaku bahwa aku mempunyai kelebihan dari orang lain. Dari itu, aku tidak mau menjadi imam shalat selama-lamanya".<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial; font-size: 14px; margin: 0cm 0cm 6pt; text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: Georgia, serif;">Berkata Al-Hasan : "Janganlah engkau bershalat di belakang orang yang tiada bergaul dengan ulama".<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial; font-size: 14px; margin: 0cm 0cm 6pt; text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: Georgia, serif;">Berkata An-Nakha'i ; "Orang yang menjadi imam shalat dari orang banyak tanpa ilmu, adalah seumpama orang yang menyukat air di dalam laut, tidak mengetahui tambahannya daripada kekurangannya".<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial; font-size: 14px; margin: 0cm 0cm 6pt; text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: Georgia, serif;">Berkata Hatim Al-Asham : "Tertinggal aku suatu shalat dari berjama'ah, maka diratapi aku oleh Abu Ishak Al-Bukhari sendirian. Dan jikalau meninggallah anakku, maka diratapi aku oleh lebih dari sepuluh ribu orang, karena bahaya yang menimpakan Agama dipandang manusia lebih mudah daripada bahaya yang menimpakan dunia".</span><b><span lang="EN-US" style="color: #cc3399; font-family: Georgia, serif;"><o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial; font-size: 14px; margin: 0cm 0cm 6pt; text-align: justify;">
<b><span lang="EN-US" style="color: #cc3399; font-family: Georgia, serif;">Berkata Ibnu Abbas ra. :</span></b><span lang="EN-US" style="font-family: Georgia, serif;"> "Siapa yang mendengar suatu penyeru (suara muadzin) dan tidak menjawabnya, maka adalah dia tidak menghendaki kebajikan dan kebajikanpun tiada berkehendak kepadanya".<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial; font-size: 14px; margin: 0cm 0cm 6pt; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial; font-size: 14px; margin: 0cm 0cm 6pt; text-align: justify;">
<u><span lang="EN-US" style="font-family: Georgia, serif;">Berkata Abu Hurairah ra. : </span></u><span lang="EN-US" style="font-family: Georgia, serif;">"Adalah lebih baik bagi anak Adam, telinganya penuh dengan timah hancur, daripada mendengar adzan yang tidak dijawabnya".<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial; font-size: 14px; margin: 0cm 0cm 6pt; text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: Georgia, serif;">Diriwayatkan bahwa Maimun bin Mahran datang ke masjid, lalu orang mengatakan kepadanya bahwa orang ramai sudah pulang (karena shalat jama'ah sudah selesai), maka Maimun menjawab:<i>"Innaa lillaahi wa innaa illaihi raaji'uun!</i> Sesungguhnya keutamaan shalat ini (shalat jama'ah), adalah lebih baik bagiku daripada menjadi wali negeri Irak".<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial; font-size: 14px; margin: 0cm 0cm 6pt; text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: Georgia, serif;">Bersabda Nabi </span><b><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="font-family: 'Arabic Transparent', sans-serif;">صلى الله عليه وسلم</span></b><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span><span lang="EN-US" style="font-family: Georgia, serif;"><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span> </span><span lang="EN-US" style="font-family: Georgia, serif;">:</span><b><span dir="RTL" lang="FA" style="color: #380cf2; font-family: 'Arabic Transparent', sans-serif;"><o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial; font-size: 14px; margin: 0cm 0cm 6pt; text-align: justify;">
<b><span dir="RTL" lang="FA" style="color: #380cf2; font-family: 'Arabic Transparent', sans-serif;">من صلى أربعين يوما الصلوات في جماعة لا تفوته فيها تكبيرة الإحرام كتب الله له براءتين براءة من النفاق وبراءة من النار</span></b><span lang="EN-US" style="font-family: Georgia, serif;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial; font-size: 14px; margin: 0cm 0cm 6pt; text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: Georgia, serif;">(Man shallaa arba'iina yaumanish-shalawaati fii jamaa'atin laa ta-fuutuhu fiihaa takbiiratul-ihraami kataballaahu baraa-ataini baraa-atan min an nifaaqi wa baraa-atan minan naar).<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial; font-size: 14px; margin: 0cm 0cm 6pt; text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: Georgia, serif;">Artinya : "<i>Barangsiapa mengerjakan shalat empat puluh hari dalam jama'ah, yang tidak tertinggal padanya suatu takbiratul-ihram, maka di tulis kan oleh Allah baginya dua kelepasan : kelepasan dari nifaq dan kelepasan daripada neraka ". (1)</i><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial; font-size: 14px; margin: 0cm 0cm 6pt; text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: Georgia, serif;">Ada yang mengatakan bahwa pada hari qiamat dibangkitkan dari kubur suatu kaum, wajahnya berseri-seri seperti bintang yang berkilau-kilauan. Maka bertanya malaikat kepada mereka : "Apakah amal perbuatan kamu dahulu?".<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial; font-size: 14px; margin: 0cm 0cm 6pt; text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: Georgia, serif;">Menjawab mereka : "Adalah kami apabila mendengar adzan, lalu bangun bersuci dan tidak diganggu kami oleh yang lain".<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial; font-size: 14px; margin: 0cm 0cm 6pt; text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: Georgia, serif;">Kemudian dibangkitkan dari kubur suatu golongan, wajahnya seperti bulan, maka menjawab golongan ini sesudah ditanya : "Adalah kami berwudlu sebelum masuk waktu".<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial; font-size: 14px; margin: 0cm 0cm 6pt; text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: Georgia, serif;">Kemudian dibangkitkan suatu golongan, wajahnya seperti matahari, maka golongan ini menjawab : "Adalah kami mendengar adzan di masjid".<o:p></o:p></span></div>
<table border="1" cellpadding="0" cellspacing="0" class="MsoNormalTable" style="background-color: white; border-collapse: collapse; border: currentcolor; color: #333333; font-family: Arial; font-size: 14px; text-align: left;"><tbody>
<tr><td style="background-color: transparent; border: 1pt solid windowtext; padding: 0cm 5.4pt; width: 550.8pt;" valign="top" width="734"><div class="MsoBodyText" style="margin: 0cm 0cm 6pt; text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: Georgia, serif;"> (1) Dirawikan At-Turmudzi diri Anas, dengan isnad orang-orang perawinya kepercayaan.<o:p></o:p></span></div>
</td></tr>
</tbody></table>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial; font-size: 14px; margin: 0cm 0cm 6pt; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial; font-size: 14px; margin: 0cm 0cm 6pt; text-align: justify;">
<b><span lang="EN-US" style="color: red; font-family: Georgia, serif;">Diriwayatkan bahwa ulama-ulama terdahulu (salaf) adalah meratapi dirinya <i>tiga hari,</i> apabila tertinggal takbir pertama pada shalat jama'ah, Dan meratapi dirinya<i>tujuh hari,</i> apabila tertinggal shalat jama'ah.</span></b><b><u><span lang="EN-US" style="font-family: Georgia, serif;"><o:p></o:p></span></u></b></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial; font-size: 14px; margin: 0cm 0cm 6pt; text-align: justify;">
<b><u><span lang="EN-US" style="font-family: Georgia, serif;">FADLILAH SUJUD.</span></u></b><span lang="EN-US" style="font-family: Georgia, serif;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial; font-size: 14px; margin: 0cm 0cm 6pt; text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: Georgia, serif;">Bersabda Rasulullah </span><b><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="color: green; font-family: 'Arabic Transparent', sans-serif;">صلى الله عليه وسل</span></b><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span><span lang="EN-US" style="font-family: Georgia, serif;"><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span>: "<i>Tiadalah seorang hamba mendekatkan dirinya kepada Allah dengan sesuatu, yang lebih utama daripada sujud yang tersembunyi (tidak di muka umum) "(1)</i><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial; font-size: 14px; margin: 0cm 0cm 6pt; text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: Georgia, serif;">Bersabda Rasulullah </span><span dir="RTL" lang="AR-SA">صلى الله عليه وسلم</span><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span><span lang="EN-US" style="font-family: Georgia, serif;"><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span> </span><span lang="EN-US" style="font-family: Georgia, serif;"> . : "<i>Tiadalah seorang muslim bersujud kepada Allah dengan satu sujud, melainkan ia diangkatkan oleh Allah satu tingkat dan dihapuskan daripadanya satu kejahatan dengan sebab sujud itu". (2)</i><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial; font-size: 14px; margin: 0cm 0cm 6pt; text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: Georgia, serif;">Diriwayatkan : "Bahwa seorang laki-laki meminta kepada Rasulullah </span><b><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="color: green; font-family: 'Arabic Transparent', sans-serif;">صلى الله عليه وسلم</span></b><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span><span lang="EN-US" style="font-family: Georgia, serif;"><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span>: "Berdo'alah pada Allah kiranya dijadikanNya aku diantara orang yang memperoleh syafa'atmu dan diberikanNya aku rezeki mengawani engkau dalam sorga".<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial; font-size: 14px; margin: 0cm 0cm 6pt; text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: Georgia, serif;">Maka menjawab Nabi </span><span dir="RTL" lang="AR-SA">صلى الله عليه وسلم</span><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span><span lang="EN-US" style="font-family: Georgia, serif;"><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span> </span><span lang="EN-US" style="font-family: Georgia, serif;"> . : "Tolonglah aku dengan berbanyak Sujud". (3)<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial; font-size: 14px; margin: 0cm 0cm 6pt; text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: Georgia, serif;">Ada yang mengatakan : "Yang paling dekat seorang hamba kepada Allah, ialah bahwa ada ia seorang yang sujud", itulah maksud firman Allah Ta'ala : "Wasjud waqtarib". <i>(Dan sujudlnh dan. dekat-kanlah din kepada </i></span><b><i><span dir="RTL" lang="FA" style="font-family: 'Arabic Transparent', sans-serif;">الله</span></i></b><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span><span lang="FA" style="font-family: Mangal, serif;"><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span> </span><i><span lang="EN-US" style="font-family: Georgia, serif;">).</span></i><span lang="EN-US" style="font-family: Georgia, serif;"> (S. Al-Alaq, ayat 19).<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial; font-size: 14px; margin: 0cm 0cm 6pt; text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: Georgia, serif;">Dan berfirman Allah Ta'ala : <i>"Di muka mereka ada tanda-tanda bekas sujud".</i> (S. Al-Fath, ayat 29). Ada yang mengatakan, yaitu apa yang tersentuh dengan mukanya dari bumi ketika sujud. Ada yang mengatakan, yaitu <i>nur khusyu</i>, yang menembus cemerlang dari bathinnya kepada dhahir. Inilah yang lebih benar. Dan ada yang mengatakan, yaitu cahaya gemilang yang ada pada mukanya di hari qiamat dari bekas wudlu.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial; font-size: 14px; margin: 0cm 0cm 6pt; text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: Georgia, serif;">Bersabda Nabi </span><b><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="color: green; font-family: 'Arabic Transparent', sans-serif;">صلى الله عليه وسلم</span></b><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span><b><span lang="EN-US" style="color: green; font-family: Georgia, serif;"><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span> </span></b><span lang="EN-US" style="font-family: Georgia, serif;">: "<i>Apabila anak Adam membaca</i> ayat sajadah <i>(ayat yang disunatkan sujud sesudah membacanya), lalu ia sujud, maka pergilah setan sambil menangis dan berkata : "Alangkah celakanya aku! Orang ini disuruh sujud, lalu ia sujud maka baginya sorga. Aku disuruh sujud, lalu aku durhaka, maka bagiku neraka".<o:p></o:p></i></span></div>
<table border="1" cellpadding="0" cellspacing="0" class="MsoNormalTable" style="background-color: white; border-collapse: collapse; border: currentcolor; color: #333333; font-family: Arial; font-size: 14px; text-align: left;"><tbody>
<tr><td style="background-color: transparent; border: 1pt solid windowtext; padding: 0cm 5.4pt; width: 550.8pt;" valign="top" width="734"><div class="MsoBodyText" style="margin: 0cm 0cm 6pt; text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: Georgia, serif;">1) Dirawikan tbnul-Mubarak dari Shamrah bin Habib, hadits mursal<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="margin: 0cm 0cm 6pt; text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: Georgia, serif;">2)Dirawikan Muslim dari Tsauban dan Abid-Darda'.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="margin: 0cm 0cm 6pt; text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: Georgia, serif;">3)Dirawikan Muslim dari Rabi'ah bin Ka'ab Al-Aslami.<o:p></o:p></span></div>
</td></tr>
</tbody></table>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial; font-size: 14px; margin: 0cm 0cm 6pt; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial; font-size: 14px; margin: 0cm 0cm 6pt; text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: Georgia, serif;">Diriwayatkan dari Ali bin Abdullah bin Abbas, bahwa ia bersujud tiap-tiap hari seribu sujud. Dan orang banyak menggelarkan Ali ini dengan gelar "As-Sajjad", artinya : <i>orang banyak sujud.</i><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial; font-size: 14px; margin: 0cm 0cm 6pt; text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: Georgia, serif;">Diriwayatkan bahwa Umar bin Abdul-'Aziz ra. tiada melakukan sujud selain atas tanah. Dan Yusuf bin Asbath berkata : "Hai para pemuda! Bersegeralah mempergunakan ketika sehat sebelum sakit! Maka tiadalah tinggal seseorang yang aku gemari, selain orang yang menyempurnakan ruku'nya dan sujudnya dan telah terdindinglah diantara aku dan ruku' sujud itu (karena telah lanjut umurnya)"<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial; font-size: 14px; margin: 0cm 0cm 6pt; text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: Georgia, serif;">Berkata Sa'id bin Jubair : "Tiada aku meminta tolong pada sesuatu di dunia ini, selain kepada sujud".<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial; font-size: 14px; margin: 0cm 0cm 6pt; text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: Georgia, serif;">Berkata Uqbab bin Muslim : "Tiada suatu perkarapun pada hamba yang lebih disukai oleh Allah selain daripada orang yang menyukai berjumpa dengan Dia. Dan tiadalah dari sa'at kehidupan hamba yang lebih dekat kepadaNya, selain dari sa'at di mana ia tersungkur bersujud kepadaNya".<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial; font-size: 14px; margin: 0cm 0cm 6pt; text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: Georgia, serif;">Berkata Abu Hurairah ra. : "Yang lebih mendekati seorang hamba kepada Allah 'Azza wa Jalla, ialah apabila ia sujud, lalu membanyakkan do'a ketika itu".<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial; font-size: 14px; margin: 0cm 0cm 6pt; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial; font-size: 14px; margin: 0cm 0cm 6pt; text-align: justify;">
<b><u><span lang="EN-US" style="color: #94006b; font-family: Georgia, serif;">FADLILAH KHUSYU' Berfirman Allah Ta'ala :</span></u></b><u><span lang="EN-US" style="font-family: Georgia, serif;"><o:p></o:p></span></u></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial; font-size: 14px; margin: 0cm 0cm 6pt; text-align: justify;">
<u><span lang="EN-US" style="font-family: Georgia, serif;"> Berfirman Allah 'Azza wa Jalla :</span></u><b><span lang="EN-US" style="font-family: Georgia, serif;"><o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial; font-size: 14px; margin: 0cm 0cm 6pt; text-align: justify;">
<b><span lang="EN-US" style="font-family: Georgia, serif;"> </span></b><b><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="color: green; font-family: 'Arabic Transparent', sans-serif;">وَأَقِمِ الصَّلاةَ لِذِكْرِي</span></b><span lang="EN-US" style="font-family: Georgia, serif;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial; font-size: 14px; margin: 0cm 0cm 6pt; text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: Georgia, serif;">(Wa-aqi mish shalaata lidzikrii).<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial; font-size: 14px; margin: 0cm 0cm 6pt; text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: Georgia, serif;">Artinya : <b>"<i>Kerjakanlah shalat untuk mengingati Aku!". </i></b><i>(S.</i> Tha Ha, ayat 14).</span><b><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="color: green; font-family: 'Arabic Transparent', sans-serif;"><o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial; font-size: 14px; margin: 0cm 0cm 6pt; text-align: justify;">
<a href="http://www.blogger.com/" name="table1167" style="color: #256ead; text-decoration: initial;"></a><b><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="color: green; font-family: 'Arabic Transparent', sans-serif;">وَلا تَكُنْ مِنَ الْغَافِلِينَ</span></b><u><span lang="EN-US" style="font-family: Georgia, serif;"><o:p></o:p></span></u></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial; font-size: 14px; margin: 0cm 0cm 6pt; text-align: justify;">
<u><span lang="EN-US" style="font-family: Georgia, serif;">Berfirman </span></u><b><u><span dir="RTL" lang="FA" style="font-family: 'Arabic Transparent', sans-serif;">الله</span></u></b><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span><u><span lang="FA" style="font-family: Mangal, serif;"><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span> </span></u><u><span lang="FA" style="font-family: Mangal, serif;"> </span></u><u><span lang="EN-US" style="font-family: Georgia, serif;">Ta'ala :</span></u><span lang="EN-US" style="font-family: Georgia, serif;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial; font-size: 14px; margin: 0cm 0cm 6pt; text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: Georgia, serif;">(Wa laa takun minal ghaafiliin).<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial; font-size: 14px; margin: 0cm 0cm 6pt; text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: Georgia, serif;">Artinya : "<i>janganlah engkau termasuk orang-orang yang alpa". </i>(S. Al-A'raaf, ayat 205).</span><b><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="color: green; font-family: 'Arabic Transparent', sans-serif;"><o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial; font-size: 14px; margin: 0cm 0cm 6pt; text-align: justify;">
<a href="http://www.blogger.com/" name="table1166" style="color: #256ead; text-decoration: initial;"></a><b><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="color: green; font-family: 'Arabic Transparent', sans-serif;">لا تَقْرَبُوا الصَّلاةَ وَأَنْتُمْ سُكَارَى حَتَّى تَعْلَمُوا مَا تَقُولُونَ</span></b><span lang="EN-US" style="font-family: Georgia, serif;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial; font-size: 14px; margin: 0cm 0cm 6pt; text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: Georgia, serif;">(Wa laa taqrabush shalaata wa antum sukaaraa hattaa ta'lamuu maa taquuluun).<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial; font-size: 14px; margin: 0cm 0cm 6pt; text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: Georgia, serif;">Artinya : <b>"<i>Janganlah kamu hampiri shalat ketika kamu sedang mabuk, sampai kamu mengetahui apa yang kamu katakan".</i>(S. An-Nisaa', ayat 43).</b><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial; font-size: 14px; margin: 0cm 0cm 6pt; text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: Georgia, serif;">Ada yang mengatakan : <i>mabuk</i> dari banyak angan-angan. Dan ada yang mengatakan : <i>mabuk</i> dari cinta kepada dunia. Berkata Wahb : "Yang dimaksudkan dengan mabuk itu secara dhahirnya saja. Yaitu memperingati kepada mabuk dunia, karena diterangkan oleh Allah sebabnya, dengan firmanNya : <b>"<i>Sampai kamu mengetahui apa yang kamu katakan</i></b><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial; font-size: 14px; margin: 0cm 0cm 6pt; text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: Georgia, serif;">Berapa banyak orang yang bershalat yang tidak minum khamar, padahal dia tiada mengetahui apa yang dibacanya dalam shalat.<u><o:p></o:p></u></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial; font-size: 14px; margin: 0cm 0cm 6pt; text-align: justify;">
<u><span lang="EN-US" style="font-family: Georgia, serif;">Bersabda Nabi </span></u><b><u><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="color: green; font-family: 'Arabic Transparent', sans-serif;">صلى الله عليه وسلم</span></u></b><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span><b><u><span lang="EN-US" style="color: green; font-family: Georgia, serif;"><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span> </span></u></b><u><span lang="EN-US" style="font-family: Georgia, serif;">: </span></u><b><span lang="EN-US" style="font-family: Georgia, serif;">"<i>Barangsiapa mengerjakan shalat dua raka'at, di mana ia </i></span></b><b><i><span lang="EN-US" style="color: windowtext; font-family: Georgia, serif;">tidak berbicara dengan dirinya </span></i></b><b><i><span lang="EN-US" style="font-family: Georgia, serif;">dalam dua raka'at itu mengenai sesuatu urusan duniawi, niscaya diampunkan baginya apa yang telah lalu daripada dosanya". (1)</span></i></b><u><span lang="EN-US" style="font-family: Georgia, serif;"><o:p></o:p></span></u></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial; font-size: 14px; margin: 0cm 0cm 6pt; text-align: justify;">
<u><span lang="EN-US" style="font-family: Georgia, serif;">Bersabda Nabi </span></u><b><u><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="color: green; font-family: 'Arabic Transparent', sans-serif;">صلى الله عليه وسلم</span></u></b><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span><b><u><span lang="EN-US" style="color: green; font-family: Georgia, serif;"><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span> </span></u></b><u><span lang="EN-US" style="font-family: Georgia, serif;">: </span></u><b><span lang="EN-US" style="font-family: Georgia, serif;">"<i>Sesungguhnya shalat itu menetapkan hati, menundukkan diri, merendahkan hati, merapati bathin, menyesali diri. Dan engkau meletakkan dua tangan engkau seraya membaca : "Ya Allah ya TuhankuI Ya Allah, ya Tuhanku!". Barangsiapa tiada berbuat demikian, maka shalat itu penuh kekurangan-kekurangan".(2)</i></span></b><span lang="EN-US" style="font-family: Georgia, serif;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial; font-size: 14px; margin: 0cm 0cm 6pt; text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: Georgia, serif;">Diriwayatkan bahwa Allah Ta'ala berfirman dalam kitab-kitab yang dahulu ; <i>"<b>Tidaklah tiap-tiap orang yang mengerjakan shalat itu, Aku terima shalatnya. Hanya Aku terima shalat orang yang merendahkan diri karena kebesaranKu, tiada menyombong dengan hamba-hambaKu dan memberi makanan kepada orang miskin yang lapar karena Aku</b></i><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial; font-size: 14px; margin: 0cm 0cm 6pt; text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: Georgia, serif;">Bersabda Nabi </span><b><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="color: green; font-family: 'Arabic Transparent', sans-serif;">صلى الله عليه وسلم</span></b><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span><b><span lang="EN-US" style="color: green; font-family: Georgia, serif;"><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span> </span></b><span lang="EN-US" style="font-family: Georgia, serif;">: <b><i>"Sesungguhnya diwajibkan shalat, disuruh mengerjakan hajji dan thawaf dan disuruh syi'arkan segala ibadah hajji itu, adalah karena menegakkan dzikir (mengingati) Allah Ta'ala". (3)</i></b><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial; font-size: 14px; margin: 0cm 0cm 6pt; text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: Georgia, serif;">Apabila tidak ada dalam hatimu untuk yang tersebut tadi, yang mana itulah yang dimaksud dan yang dicari, karena kebesaran dan tidak kehebatan, maka apakah harganya dzikirmu itu?".<o:p></o:p></span></div>
<table border="1" cellpadding="0" cellspacing="0" class="MsoNormalTable" style="background-color: white; border-collapse: collapse; border: currentcolor; color: #333333; font-family: Arial; font-size: 14px; text-align: left;"><tbody>
<tr><td style="background-color: transparent; border: 1pt solid windowtext; padding: 0cm 5.4pt; width: 550.8pt;" valign="top" width="734"><div class="MsoBodyText" style="margin: 0cm 0cm 6pt; text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: Georgia, serif;">1)Dirawikan Ibnu Abi Syatbah dari Shillah <i>bin Usyaim hadits</i> mursal.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="margin: 0cm 0cm 6pt; text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: Georgia, serif;">2)Dirawikan At-Tirmidzi dan lain-lain dari Ai-Fadl bin Abbas, dengan isnad yang tidak diyakini.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="margin: 0cm 0cm 6pt; text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: Georgia, serif;">3)Dirawikan At-Tirmidzi dari A'isyah, hadits hasan (baik) dan shahih.<o:p></o:p></span></div>
</td></tr>
</tbody></table>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial; font-size: 14px; margin: 0cm 0cm 6pt; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial; font-size: 14px; margin: 0cm 0cm 6pt; text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: Georgia, serif;">Bersabda Nabi </span><b><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="font-family: 'Arabic Transparent', sans-serif;">صلى الله عليه وسلم</span></b><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span><b><span lang="EN-US" style="font-family: Georgia, serif;"><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span> </span></b><span lang="EN-US" style="font-family: Mangal, serif;"> </span><span lang="EN-US" style="font-family: Georgia, serif;">kepada orang yang diberinya wasiat: "<i>Apabila engkau mengerjakan shalat, maka bershalatlah sebagai shalat orang yang mengucapkan</i> selamat tinggal". Artinya : mengucapkan selamat tinggal kepada dirinya, kepada hawa-nafsunya dan kepada umurnya, berjalan kepada Tuhannya, sebagaimana berfirman Allah 'Azza wa Jalla :</span><span lang="EN-US" style="color: green; font-family: Georgia, serif;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial; font-size: 14px; margin: 0cm 0cm 6pt; text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="color: green; font-family: Georgia, serif;"> </span><a href="http://www.blogger.com/" name="table1168" style="color: #256ead; text-decoration: initial;"></a><b><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="color: green; font-family: 'Arabic Transparent', sans-serif;">يَا أَيُّهَا الإنْسَانُ إِنَّكَ كَادِحٌ إِلَى رَبِّكَ كَدْحًا فَمُلاقِيهِ</span></b><span lang="EN-US" style="font-family: Georgia, serif;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial; font-size: 14px; margin: 0cm 0cm 6pt; text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: Georgia, serif;">(Yaa-ayyuhal insaanu innaka kaadihun ilaa rabbika kad-han famu-laaqiih).<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial; font-size: 14px; margin: 0cm 0cm 6pt; text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: Georgia, serif;">Artinya : "<b><i>Hai manusia! Sesungguhnya engkau mesti bekerja keras dengan sesungguhnya (menuju) kepada Tuhan, kemudian itu kamu akan menemuiNya". (S. Al-Insyiqaq, ayat 6).</i></b><u><o:p></o:p></u></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial; font-size: 14px; margin: 0cm 0cm 6pt; text-align: justify;">
<u><span lang="EN-US" style="font-family: Georgia, serif;">Berfirman Allah Ta'ala : </span></u><b><i><span lang="EN-US" style="font-family: Georgia, serif;">"Bertaqwalah kepada Allah! </span></i></b><b><i><span lang="EN-US" style="color: #ff6633; font-family: Georgia, serif;">Allah mengajar kamu </span></i></b><b><i><span lang="EN-US" style="font-family: Georgia, serif;">(S.Al-Baqarah282).</span></i></b><u><span lang="EN-US" style="font-family: Georgia, serif;"><o:p></o:p></span></u></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial; font-size: 14px; margin: 0cm 0cm 6pt; text-align: justify;">
<u><span lang="EN-US" style="font-family: Georgia, serif;">Berfirman Allah Ta'ala : </span></u><i><span lang="EN-US" style="font-family: Georgia, serif;">"<b>Dan bertaqwalah kepada Allah dan ketahuilah bahwa kamu akan menemui Dia". (S. Al-Baqarah, ayat 223)</b></span></i><span lang="EN-US" style="font-family: Georgia, serif;">.</span><span lang="EN-US" style="color: green; font-family: Georgia, serif;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial; font-size: 14px; margin: 0cm 0cm 6pt; text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="color: green; font-family: Georgia, serif;"> </span><b><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="color: green; font-family: 'Arabic Transparent', sans-serif;">من لم تنهه صلاته عن الفحشاء والمنكر لم يزدد من الله إلا بعدا حديث من لم تنهه</span></b><span lang="EN-US" style="font-family: Georgia, serif;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial; font-size: 14px; margin: 0cm 0cm 6pt; text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: Georgia, serif;">(Man lam tanhahu shalaatuhu "anil faljsyaa-i wal munkari lam yaz-dad minallaahi illaa bu'-daa).<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial; font-size: 14px; margin: 0cm 0cm 6pt; text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: Georgia, serif;">Artinya : <b><i>"Barangsiapa tidak dicegah oleh shalatnya daripada perbuatan keji dan munkar, maka dia tidak bertambah dekat kepada Allah melainkan bertambah jauh". (1)</i></b><u><o:p></o:p></u></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial; font-size: 14px; margin: 0cm 0cm 6pt; text-align: justify;">
<u><span lang="EN-US" style="font-family: Georgia, serif;">Bersabda Nabi </span></u><b><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="color: green; font-family: 'Arabic Transparent', sans-serif;">صلى الله عليه وسل</span></b><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span><span lang="EN-US" style="font-family: Mangal, serif;"><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span> </span><span lang="EN-US" style="font-family: Georgia, serif;">:</span><b><u><span lang="EN-US" style="color: red; font-family: Georgia, serif;"><o:p></o:p></span></u></b></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial; font-size: 14px; margin: 0cm 0cm 6pt; text-align: justify;">
<b><u><span lang="EN-US" style="color: red; font-family: Georgia, serif;">Shalat itu adalah munajah dengan Allah. Maka bagaimanakah ada munajah itu serta kelalaian?</span></u></b><b><span lang="EN-US" style="color: red; font-family: Georgia, serif;"><o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial; font-size: 14px; margin: 0cm 0cm 6pt; text-align: justify;">
<b><span lang="EN-US" style="color: red; font-family: Georgia, serif;">Berkata Bakr bin Abdullah : "Hai anak Adam! Apabila engkau bermaksud masuk kepada Tuhanmu tanpa izin dan berbicara dengan Dia tanpa juru bahasa, maka masuklah!".</span></b><span lang="EN-US" style="font-family: Georgia, serif;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial; font-size: 14px; margin: 0cm 0cm 6pt; text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: Georgia, serif;">Lalu orang bertanya : "Bagaimanakah yang demikian itu?".<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial; font-size: 14px; margin: 0cm 0cm 6pt; text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: Georgia, serif;">Maka menjawab Bakr bin Abdullah : "Engkau lengkapkan wudlumu dan engkau masuk ke mihrabmu. Apabila engkau telah masuk kepada Tuhanmu dengan tanpa izin itu, maka berbicaralah dengan Dia tanpa ada juru bahasa!".<o:p></o:p></span></div>
<table border="1" cellpadding="0" cellspacing="0" class="MsoNormalTable" style="background-color: white; border-collapse: collapse; border: currentcolor; color: #333333; font-family: Arial; font-size: 14px; text-align: left;"><tbody>
<tr><td style="background-color: transparent; border: 1pt solid windowtext; padding: 0cm 5.4pt; width: 550.8pt;" valign="top" width="734"><div class="MsoBodyText" style="margin: 0cm 0cm 6pt; text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: Georgia, serif;"> (1) Dirawikan Ali bin Ma'bad dari Al-Hasan, hadits mursal, dengan isnad shahih.<o:p></o:p></span></div>
</td></tr>
</tbody></table>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial; font-size: 14px; margin: 0cm 0cm 6pt; text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: Georgia, serif;">Dari 'Aisyah ra. yang mengatakan : "Adalah Rasulullah </span><b><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="font-family: 'Arabic Transparent', sans-serif;">صلى الله عليه وسلم</span></b><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span><b><span lang="EN-US" style="font-family: Georgia, serif;"><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span> </span></b><span lang="EN-US" style="font-family: Georgia, serif;">bercakap-cakap dengan kami dan kami pun bercakap-cakap dengan beliau. Maka apabila datang waktu shalat, lalu seolah-olah beliau tidak mengenal kami dan kamipun tidak mengenal beliau", karena seluruh jiwa raga tertuju kepada kebesaran Allah. (1)<u><o:p></o:p></u></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial; font-size: 14px; margin: 0cm 0cm 6pt; text-align: justify;">
<u><span lang="EN-US" style="font-family: Georgia, serif;">Bersabda Nabi </span></u><u><span dir="RTL" lang="AR-SA">صلى الله عليه وسلم</span></u><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span><u><span lang="EN-US" style="font-family: Georgia, serif;"><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span> </span></u><u><span lang="EN-US" style="font-family: Georgia, serif;"> . :</span></u><span lang="EN-US" style="font-family: Georgia, serif;"> <b>"<i>Allah tidak memandang kepada shalat, di mana orang itu di dalam shalatnya tidak menghadhrkan hatinya serta badannya</i></b><i>'\</i><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial; font-size: 14px; margin: 0cm 0cm 6pt; text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: Georgia, serif;">Adalah Nabi Ibrahim as. apabila berdiri kepada shalat, lalu terdengar detak jantungnya pada jarak dua mil, Dan adalah Sa'id At-Tunukhi apabila mengerjakan shalat, maka tiada putus-putusnya air mata dari dua pipinya ke atas janggutnya.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial; font-size: 14px; margin: 0cm 0cm 6pt; text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: Georgia, serif;">Rasulullah </span><b><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="color: green; font-family: 'Arabic Transparent', sans-serif;">صلى الله عليه وسلم</span></b><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span><b><span lang="EN-US" style="color: green; font-family: Georgia, serif;"><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span> </span></b><span lang="EN-US" style="font-family: Georgia, serif;">melihat seorang laki-laki bermain-main dengan janggutnya dalam shalat, maka beliau bersabda : <b><i>"Jikalau khusyu lah hati orang ini, niscaya khusyu'lah anggota-anggota badannya ". </i>(2)</b><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial; font-size: 14px; margin: 0cm 0cm 6pt; text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: Georgia, serif;">Diriwayatkan bahwa Al-Hasan memandang kepada seorang laki-laki yang bermain-main dengan batu dan berdo'a : "Ya Allah, ya Tuhanku! Kawinkanlah aku dengan bidadari!".<u><o:p></o:p></u></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial; font-size: 14px; margin: 0cm 0cm 6pt; text-align: justify;">
<u><span lang="EN-US" style="font-family: Georgia, serif;">Maka berkata Al-Hasan :</span></u><span lang="EN-US" style="font-family: Georgia, serif;"> "Buruk benarlah pelamar yang semacam ini! Engkau melamarkan bidadari, sedang engkau bermain-main dengan batu".<u><o:p></o:p></u></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial; font-size: 14px; margin: 0cm 0cm 6pt; text-align: justify;">
<u><span lang="EN-US" style="font-family: Georgia, serif;">Ditanyakan kepada Khalf bin Ayyub :</span></u><span lang="EN-US" style="font-family: Georgia, serif;"> "Tidakkah diganggu engkau oleh lalat dalam shalat engkau, sehingga perlu engkau usir lalat itu?"<u><o:p></o:p></u></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial; font-size: 14px; margin: 0cm 0cm 6pt; text-align: justify;">
<u><span lang="EN-US" style="font-family: Georgia, serif;">Menjawab Khalf bin Ayyub : </span></u><span lang="EN-US" style="font-family: Georgia, serif;">"Tidak aku biasakan bagi diriku sesuatu yang merusakkan shalatku".Maka ditanyakan lagi : "Bagaimanakah engkau bisa tahan yang demikian itu?".<u><o:p></o:p></u></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial; font-size: 14px; margin: 0cm 0cm 6pt; text-align: justify;">
<u><span lang="EN-US" style="font-family: Georgia, serif;">Menjawab Khalf bin Ayyub :</span></u><span lang="EN-US" style="font-family: Georgia, serif;"> "Orang menceriterakan kepadaku bahwa penjahat-penjahat tahan dari pukulan cemeti-cemeti sultan, supaya dikatakan : "Bahwa si Anu itu tahan menderita". Lalu mereka itu merasa bangga dengan demikian. Adapun aku berdiri dihadapan Tuhanku, maka patutkah aku bergerak karena seekor lalat?".<u><o:p></o:p></u></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial; font-size: 14px; margin: 0cm 0cm 6pt; text-align: justify;">
<u><span lang="EN-US" style="font-family: Georgia, serif;">Diriwayatkan dari Muslim bin Yassar,</span></u><span lang="EN-US" style="font-family: Georgia, serif;"> bahwa apabila ia bermaksud mengerjakan shalat, maka ia berkata kepada keluarganya : "Bercakap-cakaplah kamu sesama kamu, sedang aku tidak mendengar percakapanmu itu!".<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial; font-size: 14px; margin: 0cm 0cm 6pt; text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: Georgia, serif;">Diriwayatkan dari Muslim bin Yassar tadi, bahwa pada suatu hari ia mengerjakan shalat di masjid jami' Basrah. Maka robohlah suatu sudut dari masjid itu. Lalu berkumpullah manusia ke sana. Sedang Muslim tadi tiada mengetahuinya sama sekali, sehingga selesailah ia daripada shalatnya itu.<o:p></o:p></span></div>
<table border="1" cellpadding="0" cellspacing="0" class="MsoNormalTable" style="background-color: white; border-collapse: collapse; border: currentcolor; color: #333333; font-family: Arial; font-size: 14px; text-align: left;"><tbody>
<tr><td style="background-color: transparent; border: 1pt solid windowtext; padding: 0cm 5.4pt; width: 550.8pt;" valign="top" width="734"><div class="MsoBodyText" style="margin: 0cm 0cm 6pt; text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: Georgia, serif;">1.Diriwayatkan Dari Al Azdi dari Suwaid Bin Ghaflah Hadis Mursal<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="margin: 0cm 0cm 6pt; text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: Georgia, serif;">2.Dirawikan Dari AtTirmidzi dari Abu Hurairah. Dengan sanad dlai'if<o:p></o:p></span></div>
</td></tr>
</tbody></table>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial; font-size: 14px; margin: 0cm 0cm 6pt; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial; font-size: 14px; margin: 0cm 0cm 6pt; text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: Georgia, serif;">Adalah Ali bin Abi Thalib ra. apabila datang waktu shalat, maka gementarlah badannya dan berobahlah warna mukanya. Lalu ia ditanyakan orang : "Apakah yang menimpakan kepada engkau wahai Amirul mu'minin?".<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial; font-size: 14px; margin: 0cm 0cm 6pt; text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: Georgia, serif;">Ali menjawab : "Telah datang waktu amanah yang didatangkan oleh Allah kepada langit, bumi dan bukit, maka semuanya ini enggan menerimanya dan merasa berat daripadanya. Dan aku meneri-manya".<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial; font-size: 14px; margin: 0cm 0cm 6pt; text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: Georgia, serif;">Diriwayatkan dari Ali bin Al-Husain, bahwa apabila ia mengambil wudlu maka pucatlah warna mukanya. Lalu bertanyalah keluarga-nya : „Apakah yang menimpakan kamu ketika berwudlu?".<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial; font-size: 14px; margin: 0cm 0cm 6pt; text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: Georgia, serif;">Maka menjawab Ali bin Al-Husain : "Tahukah kamu dihadapan Siapa aku mau berdiri?".<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial; font-size: 14px; margin: 0cm 0cm 6pt; text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: Georgia, serif;">Diriwayatkan daripada Ibnu Abbas ra. bahwa ia berkata : "Berdo'a-lah Nabi Dawud as. dalam munajahnya : "Wahai Tuhanku! Siapakah yang mendiami rumah Engkau dan dari siapakah yang Engkau terima shalatnya?".<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial; font-size: 14px; margin: 0cm 0cm 6pt; text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: Georgia, serif;">Maka diturunkan Allah wahyu kepada Dawud as. : </span><b><i><span lang="EN-US" style="color: #ff6600; font-family: Georgia, serif;">"</span></i></b><b><i><span lang="EN-US" style="color: #0066cc; font-family: Georgia, serif;">Wahai Dawud.' Sesungguhnya yang mendiami rumah Ku dan yang Aku terima shalat daripadanya, ialah orang yang merendahkan diri karena keagunganKu, menghabiskan siangnya dengan mengingati Aku, mencegah dirinya dari hawa nafsu karena Aku, diberinya makanan kepada orang yang lapar, diberinya tempat kepada orang yang merantau dan dikasihaninya orang yang mendapat mushibah. Itulah orang yang bercahaya nurnya pada segala langit Iaksana matahari. Kalau ia berdo'a kepadaKu niscaya Aku terima dan kalau ia meminta kepadaKu niscaya Aku berikan. Aku jadikan baginya di dalam kebodohannya, akan kasih sayang, di dalam kelalaiannya akan peringatan dan di dalam kegelapannya akan nur yang terang ben-derang. Dia dalam kalangan manusia, adalah Iaksana sorga firdaus pada lapisan sorga yang paling tinggi, tiada kering sungainya dan tiada berobah buah-buahannya'</span></i></b><span lang="EN-US" style="font-family: Georgia, serif;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial; font-size: 14px; margin: 0cm 0cm 6pt; text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: Georgia, serif;">Diriwayatkan dari Hatim Al-Ashamm ra. bahwa ditanyakan orang mengenai shalatnya, maka ia menjawab : "Apabila datang waktu shalat, maka aku lengkapkan wudlu dan aku datangi tempat, di mana di situ aku bermaksud mengerjakan shalat. Maka aku duduk pada tempat itu, sehingga berkumpullah segala anggota badan ku. Kemudian aku berdiri kepada shalatku, aku jadikan Ka'bah diantara dua keningku, titian Ash-Shiraathal Mustaqim di bawah tapak-ku, sorga di kananku, neraka di kiriku, malikul-maut di belakangku, aku menyangka shalat ini penghabisan shalatku, kemudian aku berdiri diantara harap dan cemas. Aku bertakbir dengan penuh keyakinan, aku membaca bacaan dengan bacaan yang baik, aku ruku' dengan merendahkan diri, aku sujud dengan khusu' hati, aku duduk atas punggung kiri dan aku bentangkan belakang tapak kiri, aku tegakkan tapak-kanan atas ibu jari kaki dan aku ikutkan keikhlasan hati. Kemudian aku tiada mengetahui, apakah shalatku itu diterima atau tidak".<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial; font-size: 14px; margin: 0cm 0cm 6pt; text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: Georgia, serif;">Berkata Ibnu Abbas ra. : "Dua raka'at shalat dengan sempurna tafakkur, adalah lebih baik daripada mengerjakan shalat semalam suntuk, sedang hati itu lupa",</span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; color: #333333; font-size: 14px; margin: 0cm 0cm 6pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, serif;">CATATAN : untuk ilmu jibril pada rahasia dan hakikat sholat nanti insya allah....!!!!</span></div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/12921201727092946482noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6529841976801501417.post-23742231402849552632013-01-12T21:19:00.000-08:002013-01-12T21:19:44.403-08:00AKU SEJATI<br />
<h1 class="entry-title" style="border: 0px; color: #333333; font-family: 'Sorts Mill Goudy', serif; font-size: 33px; font-weight: normal; line-height: 41px; margin: 0px 0px 0.3em 1.4em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: center; text-shadow: rgb(255, 255, 255) 1px 1px 0px; vertical-align: baseline; word-wrap: break-word;">
<br /></h1>
<div>
<header class="entry-header" style="background-color: #f9e4d8; color: #333333; font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 21px; padding: 0px 0px 0.6em;"><h1 class="entry-title" style="border: 0px; font-family: 'Sorts Mill Goudy', serif; font-size: 33px; font-weight: normal; line-height: 41px; margin: 0px 0px 0.3em 1.4em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: center; text-shadow: rgb(255, 255, 255) 1px 1px 0px; vertical-align: baseline; word-wrap: break-word;">
<a href="http://wongalus.wordpress.com/2009/07/29/aku-sejati/" rel="bookmark" style="border: 0px; color: #ca4d11; font-family: inherit; font-style: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-decoration: initial; vertical-align: baseline;" title="Permalink to AKU SEJATI">AKU SEJATI</a></h1>
<div class="entry-date" style="border-bottom-left-radius: 0px; border-bottom-right-radius: 10px; border-color: rgb(255, 255, 255); border-style: solid; border-top-left-radius: 0px; border-top-right-radius: 10px; border-width: 5px 5px 5px 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; height: 45px; left: -1.3em; line-height: 3.1em; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0.2em 0px; position: absolute; text-align: center; top: 1em; vertical-align: baseline; width: 50px; z-index: 9999;">
<a href="http://wongalus.wordpress.com/2009/07/29/aku-sejati/" rel="bookmark" style="border: 0px; color: #1c481d; display: block; font-family: 'Sorts Mill Goudy', 'Times New Roman', serif; font-style: inherit; margin: -9.5px 0px 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-decoration: initial; vertical-align: baseline;" title="29 July 2009">J</a></div>
</header><div class="entry-content" style="background-color: #f9e4d8; border: 0px; color: #333333; font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 21px; margin: 1.1em 0px 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
quicaq Al Ghoibi Malenggank Di Langit<br /><div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<strong style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Tuhan mengingatkan bahwa sebelum mengenal Dia (Tuhan) maka manusia diminta untuk memahami “Aku” nya sendiri sebagai sarana atau jalan untuk menuju pengenalan AKU-TUHAN? Itu karena dalam “Aku” termuat rahasia AKU-NYA.</strong></div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
Pembahasan tentang pengenalan diri ini adalah kunci jalan spiritual. Sehingga menyelami kesadaran diri yang sebenarnya, dan mengenali hakikat ruh yang biasa menyebut dirinya “Aku” adalah cukup penting dan menjadi bangunan suci ibadah hidup manusia. Saya tidak akan lagi bicara soal dalil-dalil. Ibaratnya kita melakukan shalat, kita tidak lagi butuh dalil, akan tetapi kita tinggal memasuki keadaan shalat yang sebenarnya. Diskusi kita sudah selesai dalam hal hukum-hukum kebenaran Tuhan.</div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
Perenungan tentang hakikat ruh ini mau tidak mau membawa kita pada khasanah filsafat manusia. Namun tidak perlu kita masuki terlalu dalam wacana filsafat apa hakekat manusia sesungguhnya. Yang jelas, bahwa manusia adalah makhluk sempurna yang telah diberi mandat untuk menjadi wakil Tuhan di muka bumi.</div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
Selain unsur biologis fisik yang sangat kompleks mulai dari kaki hingga otak, susunan dalam mental dan kerohaniannya terdapat sifat yang tertinggi meskipun masih terdapat daya kemauan yaitu KEKUATAN SANG “AKU”, yang merupakan KEKUATAN yang diterima dari Yang Maha Mutlak.</div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
Tubuh biologis dan mental keinginan nafsu adalah milik manusia. Namun bukan manusia itu sendiri. Sebelum manusia (“Aku”) dapat menguasai atau mengalahkan atau mengarahkan benda yang menjadi miliknya terlebih dahulu ia harus menyadari dirinya secara benar. Ia harus dapat membedakan mana yang merupakan Aku dan mana yang merupakan milik Aku, dapat membedakan mana yang Aku dan mana yang bukan Aku.</div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
Yang harus disadari: SANG AKU BERSIFAT ABADI – TIDAK BISA MATI -TIDAK BISA RUSAK. AKU MEMILIKI KEKUASAAN, KEBIJAKSANAAN DAN KENYATAAN. AKU INILAH YANG AKAN KEMBALI POSISI ASALNYA: SESUNGGUHNYA AKU ADALAH BERASAL DARI ALLAH DAN KEPADA-NYA-LAH AKU KEMBALI….</div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
Orang modern yang sejak lahir hingga dewasa selalu hidup dan mengarahkan dirinya dalam kesemestaan benda-benda material beranggapan bahwa rasa keakuan mereka hanya merupakan kesadaran mengenai nafsu badani pemenuhan keinginan, pemuasan kesenangan, memperoleh kenyamanan bagi dirinya. Bagian bawah dari batin naluri merupakan tempat rasa keakuan orang-orang primitif. Bila seorang primitif mengatakan “Aku”, maka yang dimaksud adalah badannya. Badan ini mempunyai perasaan, keinginan dan nafsu. Mereka menggunakan daya pikirnya guna memenuhi nafsu dan keinginan fisiknya, padahal mereka sebenarnya hidup dalam tingkat batin naluri.</div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
Setelah menyadari ketololannya dan beranjak tua, manusia harusnya semakin tinggi pendakian spiritualnya. Mulailah ia mempunyai konsep tentang Aku nya yang lebih lengkap. Bila ia mulai menggunakan akalnya, maka ia pindah dari tingkat batin naluri ke tingkat batin mental. Ia mulai merasakan bahwa batinnya adalah lebih nyata bagi dirinya dari pada badannya, bahkan kadang ia melupakan badannya bila sedang terbenam dalam pemikiran secara serius.</div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
Setelah kesadaran orang meningkat yaitu kesadarannya berpindah dari tingkat mental ke tingkat kerohanian ia menyadari bahwa “Aku” yang sebenarnya adalah sesuatu yang lebih tinggi dari pada pikiran, perasaan dan badan fisiknya, bahwa semuanya ini dapat digunakan sebagai alat saja. Hingga akhirnya orang benar-benar merasakan sebagai Aku yang sebenarnya (AKU SEJATI).</div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
Berikut cara mengembangkan atau membangkitkan kesadaran Aku yang fitrah. Ini merupakan latihan yang harus disadari, sebab kita tidak akan bisa melakukan pendekatan kepada Allah kalau tidak menyadari hakekat diri yang hakiki. Kesadaran “Aku” ini merupakan langkah pertama pada jalan menuju mendapatkan PENCERAHAN yang merupakan realisasi hubungan Aku dengan Yang Maha Agung.</div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
Monggo praktekkan latihan ini di berbagai tahapan perjalanan sampai memperoleh penerangan jiwa.</div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
MENEMUKAN AKU SEJATI<br />Carilah tempat atau ruangan, yang terbebas dari gangguan, agar batin anda merasa aman dan tenang. Anda boleh duduk, berbaring, maupun berdiri yang enak agar anda dapat mengendorkan otot-otot dan membebaskan ketegangan syaraf. Lepaskan ketegangan dan biarkan otot-otot menjadi lemas, sampai terasa tenang dan damai meresapi seluruh tubuh. Istirahatkan badan dan pasrahkan seluruh jiwa raga. Atau lakukanlah dengan posisi berdiri, hal ini dilakukan untuk menghindari mudah terlena dan tertidur …</div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
Setelah berpengalaman hendaknya mampu melakukan pengendoran badan dan menenangkan pikiran dimana pun dan kapanpun anda memerlukannya. Ingat bahwa keadaan dzikir harus berada di bawah penguasaan kemauan yang keras. Di dalam melakukan praktek dzikir harus diterapkan pada waktu yang tepat dan atas kemauan sendiri. SADARI BAHWA AKU ADALAH HAKIKI NYA MANUSIA YANG TIDAK PERNAH TIDUR – TIDAK MATI – ABADI, …SELALU SADAR TIDAK PERNAH MENGALAMI SEDIH DAN TAKUT … AKU SANG ROH SUCI (FITRAH) YANG MAMPU MENEMBUS ALAM MIMPI, ALAM MALAKUT DAN ALAM ULUHIYAH…</div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
Sekarang anda memasuki tahapan yang menyebabkan Aku merasa sebagai makhluk mental. Kalau anda memejamkan mata anda akan merasakan dan bisa membedakan mana Aku yang sebenarnya … disitu ada aku yang memperhatikan sensasi badan, seperti misalnya : lapar, haus, sakit, sensasi yang menyenangkan, kesedihan. Anda akan merasakan ternyata bukan aku sebenarnya yang lapar, sakit dan sedih, akan tetapi itu adalah sensasi badan yang dimiliki oleh sang Aku. Aku sejati mengatasi semua itu tadi…</div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
MUlai sekarang, melepaskan diri dari yang bukan hakiki, agar tidak diombang-ambingkan oleh tubuh anda sendiri. Sadari AKU ADALAH YANG MENGUASAI PERASAAN DAN PIKIRAN, JADILAH TUAN ATAS DIRI ANDA … keluarlah anda seperti melepaskan baju, lalu tinggalkan dan jangan anda memikirkan semuanya itu. Karena badan anda mempunyai batin naluri yang akan bergerak menurut fungsinya. Perhatikan saat anda tidur … Aku anda meninggalkan tubuh anda tanpa harus memikirkan bagaimana nantinya badanku, kenyataannya tubuh bekerja menurut yang dikehendaki oleh nalurinya sendiri.</div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
SADARKAN SANG AKU. HUBUNGKAN DENGAN DZAT YANG MAHA MUTLAK …HADIRLAH DIHADAPAN-NYA SEBAGAIMANA KESAKSIAN AKU DIALAM `AZALI…PANGGILLAH …PENUH SANTUN YA ALLAH … YA ALLAH … TUNDUKKAN JIWA ANDA DENGAN HORMAT … DAN DATANGLAH KEHADIRAT-NYA DENGAN TERUS MEMANGGIL YA ALLAH …YA ALLAH … TIMBULKAN RASA CINTA YANG DALAM …HADIRLAH TERUS DALAM DZIKIR … BIARKAN SENSASI PIKIRAN DAN PERASAAN MELAYANG-LAYANG …SADARKAN DAN KEMBALIKAN BAHWA AKU BUKAN ITU SEMUA … AKU ADALAH YANG MENYAKSIKAN SEMUANYA … BERSAKSILAH DENGAN MENGUCAPKAN DUA KALIMAT SYAHADAT … SAMPAIKAN DO’A SALAWAT UNTUK RASULULLAH .DAN KELUARGANYA. TERUSKAN AKU MELAYANG MENEMBUS SEMUA ALAM-ALAM YANG MENGHALANGI, BIARKAN AKU BERJALAN MENUJU YANG MAHA TAK TERHINGGA …</div>
</div>
</div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/12921201727092946482noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6529841976801501417.post-64733232292737382052013-01-12T21:09:00.001-08:002013-01-12T21:09:22.345-08:00ZIKIR MAKRIFAT <br />
<header class="entry-header" style="background-color: #f9e4d8; padding: 0px 0px 0.6em;"><h1 class="entry-title" style="border: 0px; color: #333333; font-family: 'Sorts Mill Goudy', serif; font-size: 33px; font-weight: normal; line-height: 41px; margin: 0px 0px 0.3em 1.4em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: center; text-shadow: rgb(255, 255, 255) 1px 1px 0px; vertical-align: baseline; word-wrap: break-word;">
<a href="http://wongalus.wordpress.com/2010/04/14/zikir-makrifat/" rel="bookmark" style="border: 0px; color: #ca4d11; font-family: inherit; font-style: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-decoration: initial; vertical-align: baseline;" title="Permalink to ZIKIR MAKRIFAT">ZIKIR MAKRIFAT</a></h1>
<div style="text-align: center;">
<span style="color: #333333; font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 21px;"><br /></span></div>
</header><div class="entry-content" style="background-color: #f9e4d8; border: 0px; color: #333333; font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 21px; margin: 1.1em 0px 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="border: 0px; color: olive; font-family: inherit; font-style: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><strong style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Quicaq Al Ghoibi Malenggank Di langit</strong></span></div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="border: 0px; color: olive; font-family: inherit; font-style: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><strong style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Bagaimana cara berdzikir kepada Allah SWT sehingga kita siap untuk bertemu dengan-NYA?</strong></span></div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<span style="border: 0px; color: olive; font-family: inherit; font-style: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"></span></div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="border: 0px; color: olive; font-family: inherit; font-style: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"></span></div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<span style="border: 0px; color: olive; font-family: inherit; font-style: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"></span></div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="border: 0px; color: olive; font-family: inherit; font-style: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Dzikir adalah sebuah aktivitas yang kaya akan aspek esoteris. Ia adalah bagian laku yang harus ada dalam sebuah perjalanan suluk menempuh jalan ruhani untuk mendekatkan diri dengan Tuhan Semesta Alam. Dalam prakteknya, berdzikir harus mengikuti aturan-aturan dan adab tertentu sesuai dengan cara yang dituntunkan oleh para guru spiritual sepanjang masa.</span></div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<span style="border: 0px; color: olive; font-family: inherit; font-style: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"></span></div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="border: 0px; color: olive; font-family: inherit; font-style: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"></span></div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<span style="border: 0px; color: olive; font-family: inherit; font-style: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"></span></div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="border: 0px; color: olive; font-family: inherit; font-style: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Pada kesempatan kali ini, akan dipaparkan adab berzikir dan tata cara zikir dengan harapan agar kita mendapatkan pengetahuan bagaimana berdzikir yang khusyuk agar kita bisa bertemu Allah SWT.</span></div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<span style="border: 0px; color: olive; font-family: inherit; font-style: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"></span></div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="border: 0px; color: olive; font-family: inherit; font-style: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"></span></div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<span style="border: 0px; color: olive; font-family: inherit; font-style: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"></span></div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="border: 0px; color: olive; font-family: inherit; font-style: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">1. Membaca lafaz LA ILAHA ILLA ALLAH. Artinya: Tiada Tuhan selain Allah. Zikir ini disebut zikir NAFI ISBAT. Paling tidak dibaca 100 kali setiap hari terutama dibaca setelah sholat fardhu. Khususnya setelah Maghrib, Isya dan setelah sholat subuh. Lafaz ILLA ALLAH ini disebut Isbat yang artinya pengecualian atas segala sesembahan kecuali hanya Allah SWT.</span><span style="border: 0px; color: olive; font-family: inherit; font-style: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><br /></span></div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="border: 0px; color: olive; font-family: inherit; font-style: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"></span></div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<span style="border: 0px; color: olive; font-family: inherit; font-style: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"></span></div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="border: 0px; color: olive; font-family: inherit; font-style: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">2. Membaca lafaz ALLAHU. Zikir ini disebut ISMU AL-ASMA, dibaca sebanyak 33 kali sehabis sholat fardhu, terutama setelah sholat Isya.</span><span style="border: 0px; color: olive; font-family: inherit; font-style: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><br /></span></div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="border: 0px; color: olive; font-family: inherit; font-style: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"></span></div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<span style="border: 0px; color: olive; font-family: inherit; font-style: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"></span></div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="border: 0px; color: olive; font-family: inherit; font-style: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">3. Membaca lafaz zikir HUWA ALLAH. Zikir inilah yang disebut sebagai zikir GHAIB AL ISMI. Zikir ini dibaca setiap hari sebanyak 33 kali, setelah sholat fardhu, terutama setelah sholat Isya.</span><span style="border: 0px; color: olive; font-family: inherit; font-style: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><br /></span></div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="border: 0px; color: olive; font-family: inherit; font-style: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"></span></div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<span style="border: 0px; color: olive; font-family: inherit; font-style: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"></span></div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="border: 0px; color: olive; font-family: inherit; font-style: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">4. Membaca zikir HUWA, HUWA.atau HU, AH. Zikir ini disebut sebagai zikir GHAIB AL GHAIB. Zikir ini dibaca sebanyak 34 kali setelah sholat fardhu, sehingga jumlahnya (total item 2,3,4) sebanyak 100 kali.</span></div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<span style="border: 0px; color: olive; font-family: inherit; font-style: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"></span></div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="border: 0px; color: olive; font-family: inherit; font-style: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"></span></div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<span style="border: 0px; color: olive; font-family: inherit; font-style: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"></span></div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="border: 0px; color: olive; font-family: inherit; font-style: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Adapun gerakan dalam melafazkan zikir NAFI ISBAT tersebut haruslah mengikuti aturan sebagai berikut:</span><span style="border: 0px; color: olive; font-family: inherit; font-style: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><br /></span></div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="border: 0px; color: olive; font-family: inherit; font-style: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"></span></div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<span style="border: 0px; color: olive; font-family: inherit; font-style: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"></span></div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="border: 0px; color: olive; font-family: inherit; font-style: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">1. Ketika membaca lafaz LA, maka dengan gerakan kepala, lafaz LA tersebut dimulai dari bahu kiri menuju ke bawah ke arah perut, kemudian diputarkan mengelilingi tali pusat lalu diteruskan ke arah atas menuju bahu kanan;</span><span style="border: 0px; color: olive; font-family: inherit; font-style: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><br /></span></div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="border: 0px; color: olive; font-family: inherit; font-style: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"></span></div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<span style="border: 0px; color: olive; font-family: inherit; font-style: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"></span></div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="border: 0px; color: olive; font-family: inherit; font-style: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">2. Pada waktu berada di bahu kanan itulah lafaz ILAHA diucapan sambil kepalanya dimiringkan ke arah belikat kanannya;</span><span style="border: 0px; color: olive; font-family: inherit; font-style: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><br /></span></div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="border: 0px; color: olive; font-family: inherit; font-style: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"></span></div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<span style="border: 0px; color: olive; font-family: inherit; font-style: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"></span></div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="border: 0px; color: olive; font-family: inherit; font-style: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">3. Sambil kepala ditekan ke arah hati sanubarinya, lafaz ILA ALLAH diucapkan dengan penekanan pada sudut kiri bawah dada.</span></div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<span style="border: 0px; color: olive; font-family: inherit; font-style: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"></span></div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="border: 0px; color: olive; font-family: inherit; font-style: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"></span></div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<span style="border: 0px; color: olive; font-family: inherit; font-style: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"></span></div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="border: 0px; color: olive; font-family: inherit; font-style: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">TIGA TAHAP BERDZIKIR</span><span style="border: 0px; color: olive; font-family: inherit; font-style: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><br /></span></div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="border: 0px; color: olive; font-family: inherit; font-style: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"></span></div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<span style="border: 0px; color: olive; font-family: inherit; font-style: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"></span></div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="border: 0px; color: olive; font-family: inherit; font-style: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Ada tiga tahap adab berdzikir. Pertama, ada lima perkara sebelum berdzikir. Kedua, dua belas perkara pada saat mengerjakan zikir dan ketiga, ada tiga perkara setelah berdzikir.</span></div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<span style="border: 0px; color: olive; font-family: inherit; font-style: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"></span></div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="border: 0px; color: olive; font-family: inherit; font-style: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"></span></div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<span style="border: 0px; color: olive; font-family: inherit; font-style: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"></span></div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="border: 0px; color: olive; font-family: inherit; font-style: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Lima perkara yang harus dilakukan sebelum berdzikir adalah sebagai berikut:</span><span style="border: 0px; color: olive; font-family: inherit; font-style: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><br /></span></div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="border: 0px; color: olive; font-family: inherit; font-style: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"></span></div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<span style="border: 0px; color: olive; font-family: inherit; font-style: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"></span></div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="border: 0px; color: olive; font-family: inherit; font-style: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">1. Bertaubat kepada Allah SWT</span><span style="border: 0px; color: olive; font-family: inherit; font-style: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><br /></span></div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="border: 0px; color: olive; font-family: inherit; font-style: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"></span></div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<span style="border: 0px; color: olive; font-family: inherit; font-style: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"></span></div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="border: 0px; color: olive; font-family: inherit; font-style: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">2. Mandi atau mengambil air wudhu</span><span style="border: 0px; color: olive; font-family: inherit; font-style: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><br /></span></div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="border: 0px; color: olive; font-family: inherit; font-style: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"></span></div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<span style="border: 0px; color: olive; font-family: inherit; font-style: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"></span></div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="border: 0px; color: olive; font-family: inherit; font-style: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">3. Diam sambil mengkonsentrasikan diri pada zikir dengan mengikhlaskan hati sebelum berdzikir</span><span style="border: 0px; color: olive; font-family: inherit; font-style: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><br /></span></div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="border: 0px; color: olive; font-family: inherit; font-style: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"></span></div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<span style="border: 0px; color: olive; font-family: inherit; font-style: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"></span></div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="border: 0px; color: olive; font-family: inherit; font-style: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">4. Hatinya meminta tolong kepada para wali-wali Allah</span><span style="border: 0px; color: olive; font-family: inherit; font-style: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><br /></span></div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="border: 0px; color: olive; font-family: inherit; font-style: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"></span></div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<span style="border: 0px; color: olive; font-family: inherit; font-style: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"></span></div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="border: 0px; color: olive; font-family: inherit; font-style: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">5. Hatinya meminta tolong kepada Nabi Muhammad SAW</span></div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<span style="border: 0px; color: olive; font-family: inherit; font-style: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"></span></div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="border: 0px; color: olive; font-family: inherit; font-style: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"></span></div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<span style="border: 0px; color: olive; font-family: inherit; font-style: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"></span></div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="border: 0px; color: olive; font-family: inherit; font-style: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Sedangkan dua belas perkara saat berzikir adalah sebagaoi berikut:</span><span style="border: 0px; color: olive; font-family: inherit; font-style: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><br /></span></div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="border: 0px; color: olive; font-family: inherit; font-style: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"></span></div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<span style="border: 0px; color: olive; font-family: inherit; font-style: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"></span></div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="border: 0px; color: olive; font-family: inherit; font-style: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">1. Duduk bersila di tempat yang suci</span><span style="border: 0px; color: olive; font-family: inherit; font-style: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><br /></span></div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="border: 0px; color: olive; font-family: inherit; font-style: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"></span></div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<span style="border: 0px; color: olive; font-family: inherit; font-style: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"></span></div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="border: 0px; color: olive; font-family: inherit; font-style: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">2. Meletakkan kedua tangan di atas kedua paha</span><span style="border: 0px; color: olive; font-family: inherit; font-style: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><br /></span></div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="border: 0px; color: olive; font-family: inherit; font-style: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"></span></div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<span style="border: 0px; color: olive; font-family: inherit; font-style: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"></span></div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="border: 0px; color: olive; font-family: inherit; font-style: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">3. Membuat bau harum di tempat zikir</span><span style="border: 0px; color: olive; font-family: inherit; font-style: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><br /></span></div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="border: 0px; color: olive; font-family: inherit; font-style: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"></span></div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<span style="border: 0px; color: olive; font-family: inherit; font-style: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"></span></div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="border: 0px; color: olive; font-family: inherit; font-style: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">4. Memakai pakaian yang halal dan pakai wangi-wangian</span><span style="border: 0px; color: olive; font-family: inherit; font-style: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><br /></span></div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="border: 0px; color: olive; font-family: inherit; font-style: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"></span></div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<span style="border: 0px; color: olive; font-family: inherit; font-style: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"></span></div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="border: 0px; color: olive; font-family: inherit; font-style: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">5. Pilih tempat yang tenang dan sunyi</span><span style="border: 0px; color: olive; font-family: inherit; font-style: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><br /></span></div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="border: 0px; color: olive; font-family: inherit; font-style: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"></span></div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<span style="border: 0px; color: olive; font-family: inherit; font-style: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"></span></div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="border: 0px; color: olive; font-family: inherit; font-style: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">6. Pejamkan mata</span><span style="border: 0px; color: olive; font-family: inherit; font-style: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><br /></span></div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="border: 0px; color: olive; font-family: inherit; font-style: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"></span></div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<span style="border: 0px; color: olive; font-family: inherit; font-style: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"></span></div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="border: 0px; color: olive; font-family: inherit; font-style: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">7. Bayangkan wajah wali Allah di antara kedua mata agak maju ke depan</span><span style="border: 0px; color: olive; font-family: inherit; font-style: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><br /></span></div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="border: 0px; color: olive; font-family: inherit; font-style: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"></span></div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<span style="border: 0px; color: olive; font-family: inherit; font-style: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"></span></div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="border: 0px; color: olive; font-family: inherit; font-style: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">8. Tetap istiqomah baik dalam keadaan ada orang maupun sepi</span><span style="border: 0px; color: olive; font-family: inherit; font-style: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><br /></span></div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="border: 0px; color: olive; font-family: inherit; font-style: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"></span></div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<span style="border: 0px; color: olive; font-family: inherit; font-style: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"></span></div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="border: 0px; color: olive; font-family: inherit; font-style: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">9. Tulus ikhlas hatinya saat berdzikir</span><span style="border: 0px; color: olive; font-family: inherit; font-style: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><br /></span></div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="border: 0px; color: olive; font-family: inherit; font-style: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"></span></div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<span style="border: 0px; color: olive; font-family: inherit; font-style: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"></span></div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="border: 0px; color: olive; font-family: inherit; font-style: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">10. Dzikir utama adalah LA ILAHA ILLA ALLAH</span><span style="border: 0px; color: olive; font-family: inherit; font-style: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><br /></span></div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="border: 0px; color: olive; font-family: inherit; font-style: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"></span></div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<span style="border: 0px; color: olive; font-family: inherit; font-style: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"></span></div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="border: 0px; color: olive; font-family: inherit; font-style: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">11. Berusaha menghadirkan ALLAH SWT dalam setiap mengucapkan dzikir LA ILAHA ILLA ALLAH</span><span style="border: 0px; color: olive; font-family: inherit; font-style: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><br /></span></div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="border: 0px; color: olive; font-family: inherit; font-style: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"></span></div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<span style="border: 0px; color: olive; font-family: inherit; font-style: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"></span></div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="border: 0px; color: olive; font-family: inherit; font-style: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">12. Meniadakan wujud lain selain Allah.</span></div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<span style="border: 0px; color: olive; font-family: inherit; font-style: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"></span></div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="border: 0px; color: olive; font-family: inherit; font-style: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"></span></div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<span style="border: 0px; color: olive; font-family: inherit; font-style: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"></span></div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="border: 0px; color: olive; font-family: inherit; font-style: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Sedangkan tiga macam adab lainnya setelah selesai berdzikir adalah:</span><span style="border: 0px; color: olive; font-family: inherit; font-style: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><br /></span></div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="border: 0px; color: olive; font-family: inherit; font-style: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"></span></div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<span style="border: 0px; color: olive; font-family: inherit; font-style: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"></span></div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="border: 0px; color: olive; font-family: inherit; font-style: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">1. Diam sejenak sesaat setelah usai melakukan dzikir dan tetap diam di tempat</span><span style="border: 0px; color: olive; font-family: inherit; font-style: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><br /></span></div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="border: 0px; color: olive; font-family: inherit; font-style: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"></span></div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<span style="border: 0px; color: olive; font-family: inherit; font-style: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"></span></div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="border: 0px; color: olive; font-family: inherit; font-style: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">2. Mengatur dan mengembalikan nafas seperti semula</span><span style="border: 0px; color: olive; font-family: inherit; font-style: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><br /></span></div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="border: 0px; color: olive; font-family: inherit; font-style: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"></span></div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<span style="border: 0px; color: olive; font-family: inherit; font-style: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"></span></div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="border: 0px; color: olive; font-family: inherit; font-style: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">3. Menahan diri untuk minum air</span></div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<span style="border: 0px; color: olive; font-family: inherit; font-style: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"></span></div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="border: 0px; color: olive; font-family: inherit; font-style: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"></span></div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<span style="border: 0px; color: olive; font-family: inherit; font-style: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"></span></div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="border: 0px; color: olive; font-family: inherit; font-style: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Sangat dianjurkan untuk melakukan pemutihan diri dari semua amalan negatif sebelum menjalankan ritual dzikir. Caranya adalah menjalankan PUASA selama 7 hari. Usai menjalankan puasa baru kemudian menjalankan amalan zikir rutin. Bagi para pejalan spiritual yang ingin lebih mendalami laku suluknya, maka disarankan untuk melakukan dzikir dengan cara:</span><span style="border: 0px; color: olive; font-family: inherit; font-style: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><br /></span></div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="border: 0px; color: olive; font-family: inherit; font-style: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"></span></div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<span style="border: 0px; color: olive; font-family: inherit; font-style: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"></span></div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="border: 0px; color: olive; font-family: inherit; font-style: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">1. BERTAPA (Uzlah). Ini adalah syarat agar laku suluk kita semakin bagus. Uzlah adalah mengasingkan diri untuk sementara waktu dari keramaian dan dari pergaulan sehari-hari. Ini biasa dilakukan oleh murid-murid tarekat di masa silam. Bila anda berkesempatan untuk uzlah, silahkan pergi ke gunung atau hutan dan carilah sebuah gua. Siapkan bekal makan dan minum yang cukup untuk sekian lama Anda inginkan. Pedoman selesainya uzlah adalah KEMANTAPAN HATI setelah bertemu dengan apa yang dicari. Namun kini, uzlah dianggap terlalu berat sehingga sebagai penggantinya adalah menjauhkan diri dari segala bentuk perbuatan maksiyat dan terlarang syariat.</span><span style="border: 0px; color: olive; font-family: inherit; font-style: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><br /></span></div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="border: 0px; color: olive; font-family: inherit; font-style: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"></span></div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<span style="border: 0px; color: olive; font-family: inherit; font-style: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"></span></div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="border: 0px; color: olive; font-family: inherit; font-style: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">2. NGAWULO (Mengabdi). Mengabdi pada “sang guru” selama berbulan-bulan atau mungkin juga hingga bertahun-tahun. Dalam konteks sekarang, cukup kita mengabdi kepada instruksi-instruksi yang diyakini benar dan tawadhu’ (merendahkan diri) untuk tidak mengaku dirinya paling benar dibanding diri yang lain.</span><span style="border: 0px; color: olive; font-family: inherit; font-style: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><br /></span></div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="border: 0px; color: olive; font-family: inherit; font-style: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"></span></div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<span style="border: 0px; color: olive; font-family: inherit; font-style: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"></span></div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="border: 0px; color: olive; font-family: inherit; font-style: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">3. AMAL SHOLDAQOH. Mengadakan amal shodaqoh dan infaq sesuai dengan kemampuan. Ini sebuah bentuk pengorbanan dan kerelaan melepaskan apa yang dimiliki karena sesungguhnya kita hakekatnya tidak memiliki apa-apa. Hanya DIA yang Maha Memiliki.</span></div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<span style="border: 0px; color: olive; font-family: inherit; font-style: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"></span></div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="border: 0px; color: olive; font-family: inherit; font-style: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"></span></div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<span style="border: 0px; color: olive; font-family: inherit; font-style: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"></span></div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="border: 0px; color: olive; font-family: inherit; font-style: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Dalam keadaan bersih lahir batin dan untuk sementara mengosongkan diri dari pengaruh duniawi itulah kita menghadap Sang Khalik Yang Maha Suci. Saat bersuluk ini, kita diharapkan untuk selalu menjauhi pikiran kotor dan suci dari batin yang penuh prasangka negatif (suudzon) dan menggantinya dengan prasangka baik (husnudzan) kepada Allah dan kita yakin bahwa hanya DIA-lah sebaik-baiknya tempat bergantung. HASBUNA ALLAH WA NI’MAL WAKIL, NI’MAL MAULA WA NI’MA N-NASIR (Cukuplah Allah sebagai tempat bersandar bagi kami dan Dialah tempat memohon pertolongan manusia).</span></div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<span style="border: 0px; color: olive; font-family: inherit; font-style: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"></span></div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="border: 0px; color: olive; font-family: inherit; font-style: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"></span></div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<span style="border: 0px; color: olive; font-family: inherit; font-style: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"></span></div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="border: 0px; color: olive; font-family: inherit; font-style: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Apa yang akan terjadi bila kita sudah melengkapi laku suluk mulai Dzikir dan Uzlah secara lengkap? Silahkan ditunggu kejadian-kejadian gaib luar biasa yang akan merubah hidup Anda selamanya. Salam.</span></div>
</div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/12921201727092946482noreply@blogger.com6tag:blogger.com,1999:blog-6529841976801501417.post-82061726319522320362013-01-12T20:59:00.002-08:002013-01-12T20:59:42.649-08:00RAHASIA PARA AULIYA DALAM IHSAN SEJATI<br />
<header class="entry-header" style="background-color: #f9e4d8; color: #333333; font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 21px; padding: 0px 0px 0.6em;"><h1 class="entry-title" style="border: 0px; font-family: 'Sorts Mill Goudy', serif; font-size: 33px; font-weight: normal; line-height: 41px; margin: 0px 0px 0.3em 1.4em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: center; text-shadow: rgb(255, 255, 255) 1px 1px 0px; vertical-align: baseline; word-wrap: break-word;">
<a href="http://wongalus.wordpress.com/2010/12/31/rahasia-para-auliya-dalam-ihsan-sejati/" rel="bookmark" style="border: 0px; color: #2a372b; font-family: inherit; font-style: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-decoration: initial; vertical-align: baseline;" title="Permalink to RAHASIA PARA AULIYA DALAM IHSAN SEJATI">RAHASIA PARA AULIYA DALAM IHSAN SEJATI</a></h1>
</header><div class="entry-content" style="background-color: #f9e4d8; border: 0px; color: #333333; font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 21px; margin: 1.1em 0px 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
quicaq Al Ghoibi Malenngak Di Langit</div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Sekaligus sebagai “bagian terpenting” dalam isi semua Rotib Rahmatullah Akbar ini<br />Cara Ihsan Sejati<br />A. IHSAN KE ALLAH<br />Tarik Nafas Baca Kalimat HU….. ( sedalam dalamnya kemudian Tanya Hati nurani bila sudah hati bilang cukup ) Ucapkan illahi anta maksudi wa ridlo kamatlubi.<br />Kemudian Berdoa;<br />YA ILLAHI, Bi ZATILLAHI AKBAR, Jadikan Zikir ini, Suaranya Bergema di seluruh NUR ALLAH, ( Cahaya Illahiah ) Hingga Tembus Ke seluruh ZAT ALLAH, danKekalkan Suara Gema ZikirMu dalam seluruh NURMU dan seluruh ZATMU<br />Agungkan dan Sempurnakan ZikirMu Seagung NUR ALLAH dan ZAT ALLAH<br />Abadan-Abadan-Abadan Fikulli Makan Wa Fikulli Zaman<br />Lahaula Wala Quwata Illa billahil Aliyil Adhiem<br />—- ALLAHUAKBAR —<br />( Ucapkan sambil berhakekat Suara ZikirMenembus menembus hati – menembus Nyawa, Menembus, Ruh, Menembus PemilikSegala Ruh , (Nur ALLAH hingga ZAT Allah) —<br />A.IHSAN KE DALAM SOLAWAT<br />Nama Siapapun dalam Semua Rosul-Rosul Allah dari nabi Adam Alaihi Salam , nabi Hidir Alaihi Salam nabi sampai Rosullullah ( SollAllahu ala Muhammad), beserta Ihsan ke seluruh Umatnya<br />Caranya sama yaitu<br />Ihsan ke Rosullullah ( SollAllahu ala Muhammad )<br />Contoh 1.<br />Tarik Nafas Baca Kalimat HU….. ( sedalam dalamnya kemudian Tanya Hati nurani bila sudah hati bilang cukup ) Ucapkan illahi anta maksudi wa ridlo kamatlubi.<br />Kemudian Berdoa;<br />YA ILLAHI, Bi ZATILLAHI AKBAR, Jadikan Zikir ini, Suaranya Bergema<br />dari hatiku , tembak terus menembus Hati Rosullullah, ( SollAllahu ala Muhammad ) terus menembus Ruh Rosulullah ( SollAllahu ala Muhammad )<br />Kemudian Tembuskan ke seluruh lahir dan bathinnya Rosulullah ( SollAllahu ala Muhammad )<br />Kekalkan Zikir ini , Indahkan dan sempurnakan Se-sempurna yang sanggup engkau lakukan dengan Qudratdan irodahMu<br />Abadan-Abadan-Abadan Fikulli Makan Wa Fikulli Zaman<br />Lahaula Wala Quwata Illa billahil Aliyil Adhiem<br />—- ALLAHUAKBAR —<br />Ihsan ke Nabiyullah Hidir Alaihi Salam<br />Contoh 2<br />Tarik Nafas Baca Kalimat HU….. ( sedalam dalamnya kemudian Tanya Hati nurani bila sudah hati bilang cukup ) Ucapkan illahi anta maksudi wa ridlo kamatlubi.<br />Kemudian Berdoa;<br />YA ILLAHI, Bi ZATILLAHI AKBAR, Jadikan Zikir ini, Suaranya Bergema<br />dari hatiku , tembak terus menembus Nabiyullah Hidir Alaihi Salam terus menembus Ruh Nabiyullah Hidir Alaihi Salam<br />Kemudian Tembuskan ke seluruh lahir dan bathinnya Nabiyullah Hidir Alaihi Salam<br />Kekalkan Zikir ini , Indahkan dan sempurnakan Se-sempurna yang sanggup engkau lakukan dengan Qudratdan irodahMu<br />Abadan-Abadan-Abadan Fikulli Makan Wa Fikulli Zaman<br />Lahaula Wala Quwata Illa billahil Aliyil Adhiem<br />—- ALLAHUAKBAR —<br />Ihsan ke seluruh Ummat Rosul-Rosul Allah<br />Contoh 3<br />Tarik Nafas Baca Kalimat HU….. ( sedalam dalamnya kemudian Tanya Hati nurani bila sudah hati bilang cukup ) Ucapkan illahi anta maksudi wa ridlo kamatlubi.<br />Kemudian Berdoa;<br />YA ILLAHI, Bi ZATILLAHI AKBAR, Jadikan Zikir ini, Suaranya Bergema<br />dari hatiku , tembak terus menembus Hati seluruh Ummat Rosul-Rosul Allah, terus menembus Ruh seluruhUmmat Rosul-Rosul Allah Kemudian Tembuskan ke seluruh lahir dan bathinnya seluruh Ummat Rosul-Rosul Allah sejak nabi Adam Alahi Salam hingga Rosullullah ( SollAllahu ala Muhammad )<br />Kekalkan Zikir ini , Indahkan dan sempurnakan Se-sempurna yang sanggup engkau lakukan dengan Qudratdan irodahMu<br />Abadan-Abadan-Abadan Fikulli Makan Wa Fikulli Zaman<br />Lahaula Wala Quwata Illa billahil Aliyil Adhiem<br />—- ALLAHUAKBAR —<br />Ihsan ke orang tua kita dan leluhur kita<br />Contoh 4<br />Tarik Nafas Baca Kalimat HU….. ( sedalam dalamnya kemudian Tanya Hati nurani bila sudah hati bilang cukup ) Ucapkan illahi anta maksudi wa ridlo kamatlubi.<br />Kemudian Berdoa;<br />YA ILLAHI, Bi ZATILLAHI AKBAR, Jadikan Zikir ini, Suaranya Bergema<br />dari hatiku , tembak terus menembus Hati Kedua Orang tuaku, terus menembus Nyawa Kedua Orang tuaku, terus Ruh Kedua Orang tuaku danakhirnya Tembuskan ke seluruh lahir dan bathinnya Kedua Orangtuaku<br />Kekalkan Zikir ini , Indahkan dan sempurnakan Se-sempurna yang sanggup engkau lakukan dengan Qudratdan irodahMu<br />Abadan-Abadan-Abadan Fikulli Makan Wa Fikulli Zaman<br />Lahaula Wala Quwata Illa billahil Aliyil Adhiem<br />—- ALLAHUAKBAR —<br />Ihsan ke Arwah hamba Allah ( Bp Mursyid )<br />( Si fulan itu misal Bernama Bp Mursyid )<br />Contoh 5<br />Tarik Nafas Baca Kalimat HU….. ( sedalam dalamnya kemudian Tanya Hati nurani bila sudah hati bilang cukup ) Ucapkan illahi anta maksudi wa ridlo kamatlubi.<br />Kemudian Berdoa;<br />YA ILLAHI, Bi ZATILLAHI AKBAR, Jadikan Zikir ini, Suaranya Bergema<br />dari hatiku , tembak terus menembus Hati Arwah hamba Allah ( Bp Mursyid ), terus menembus Ruh Arwah hamba Allah ( Bp Mursyid )<br />Kemudian Tembuskan ke seluruh lahir dan bathinnya Arwah hamba Allah ( Bp Mursyid )<br />Kekalkan Zikir ini , Indahkan dan sempurnakan Se-sempurna yang sanggup engkau lakukan dengan Qudratdan irodahMu<br />Abadan-Abadan-Abadan Fikulli Makan Wa Fikulli Zaman<br />Lahaula Wala Quwata Illa billahil Aliyil Adhiem<br />—- ALLAHUAKBAR —<br />Ihsan ke seluruh Rosul-Rosul Allah dan Ummat Rosul-Rosul Allah<br />Contoh 6<br />Tarik Nafas Baca Kalimat HU….. ( sedalam dalamnya kemudian Tanya Hati nurani bila sudah hati bilang cukup ) Ucapkan illahi anta maksudi wa ridlo kamatlubi.<br />Kemudian Berdoa;<br />YA ILLAHI, Bi ZATILLAHI AKBAR, Jadikan Zikir ini, Suaranya Bergema<br />dari hatiku , tembak terus menembus Hati seluruh Rosul-Rosul Allah dan seluruh Ummat Rosul-Rosul Allah, terus menembus Ruh seluruh Rosul-Rosul Allah dan seluruh Ummat Rosul-Rosul Allah Kemudian Tembuskan ke seluruh lahir dan bathinnya seluruh Rosul-Rosul Allah dan seluruh Ummat Rosul-Rosul Allah sejak nabi Adam Alahi Salam hingga Rosullullah ( SollAllahu ala Muhammad )<br />Kekalkan Zikir ini , Indahkan dan sempurnakan Se-sempurna yang sanggup engkau lakukan dengan Qudratdan irodahMu<br />Abadan-Abadan-Abadan Fikulli Makan Wa Fikulli Zaman<br />Lahaula Wala Quwata Illa billahil Aliyil Adhiem<br />—- ALLAHUAKBAR —<br />Catatan Penting<br />1.Ciri-Ciri Ihsan sudah 100% sampai adalah kita mempunyai rasa-perasaan yang membenarkan dan yang dapat berbicara dari dalam hati seakan-akan Zikir ini betul-betul bergema di seluruh Nur Allah dan Zat Allah di sertai rasa Nikmat yang gak bisa di ungkapkan yaitu rasa — Yang Nikmat Luar Biasa—<br />2. Ciri-Ciri Ihsan sudah100% sampai adalah kita mempunyai rasa-perasaan yang membenarkan dan yang seolah -olah dapat berbicara dari dalam hati seakan-akan Zikir ini betul-betul bergema di hati kita sendiri dan di hatiRosullullah, diseluruh hati para Rosul Allah dan seluruh Umatnya, termasuk semua maklukNya Allah di sertai rasa Nikmat yang gak bisa di ungkapkan yaitu rasa — Yang Nikmat Luar Biasa—</div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
LALU DITUTUP SHOLAWAT INI</div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Bi’dzatillahi Akbar — Allahu Akbar—<br />Bismilahi Akbar — Allahu AKbar —<br />Allauhumma Solli ala Muhammad<br />Allahumma Solli ala Sayidina Muhammad SAW<br />Wa Ummati Sayidina Muhammad SAW<br />Allahumma Solli ala sayidina Hidir AS Wa Ummati Sayidina Hidir AS<br />Allahumma Solli ala Sayidina Adam AS Wa Ummati Sayidina Adam AS<br />Allahumma Solli ala Sayidina Idris AS Wa Ummati Sayidina Idris AS<br />Allahumma Solli ala Sayidina Nuh AS Wa Ummati Sayidina Nuh AS<br />Allahumma Solli ala Sayidina Hud AS Wa Ummati Sayidina Hud AS<br />Allahumma Solli ala Sayidina Soleh AS Wa Ummati Sayidina Soleh AS<br />Allahumma Solli ala Sayidina Ibrohim AS Wa Ummati Sayidina Ibrahim AS<br />Allahumma Solli ala Sayidina Lutz AS Wa Ummati Sayidina Lutz AS<br />Allahumma Solli ala Sayidina Ismail AS Wa Ummati Sayidina Ismail AS<br />Allahumma Solli ala Sayidina Ishaq AS Wa Ummati Sayidina Ishaq AS<br />Allahumma Solli ala Sayidina Yaqub AS Wa Ummati Sayidina Yaqub AS<br />Allahumma Solli ala Sayidina Yusuf AS Wa Ummati Sayidina Yusuf AS<br />Allahumma Solli ala Sayidina Ayub AS Wa Ummati Sayidina Ayub AS<br />Allahumma Solli ala Sayidina Sueb AS Wa Ummati Sayidina Sueb AS<br />Allahumma Solli ala Sayidina Harun AS Wa Ummati Sayidina Harun AS<br />Allahumma Solli ala Sayidina Musa AS Wa Ummati Sayidina Musa AS<br />Allahumma Solli ala Sayidina Ilyas AS Wa Ummati Sayidina Ilyas AS<br />Allahumma Solli ala Sayidina Ilyasa AS Wa Ummati Sayidina Ilyasa AS<br />Allahumma Solli ala Sayidina Zulkifli AS Wa Ummati Sayidina Zulkifli AS<br />Allahumma Solli ala Sayidina Dawud AS Wa Ummati Sayidina Dawud AS<br />Allahumma Solli ala Sayidina Yunus AS Wa Ummati Sayidina Yunus AS<br />Allahumma Solli ala Sayidina Zakaria AS Wa Ummati Sayidina Zakaria AS<br />Allahumma Solli ala Sayidina Yahya AS Wa Ummati Sayidina Yahya AS<br />Allahumma Solli ala Sayidina Isa AS Wa UmmatiSayidina Isa AS<br />Allahumma Solli ala Sayidina Muhammad SAW Wa Ummati Sayidina Muhammad SAW<br />Huukuki Wajibati Alaiya<br />Khususon Wa man huwa amilu hadihi Solawat Akbar<br />WAllahi-TAllahi-Billahi Laillaha illa Allah, Muhammadurrosullullah Haq<br />WAllahi-TAllahi-Billahi Nur Muhammad Haq<br />WAllahi-TAllahi-Billahi Nur Allah Haq<br />WAllahi-TAllahi-Billahi Zat Allah Haq<br />WAllahi-TAllahi-Billahi Al Mauta Haq, Wa Kursi Haq, Wa Arsy Haq, Wa Jannah Haq, Wa Nar Haq<br />WAllahi-TAllahi-Billahi<br />Bi’ Zatilahi Akbar, Bi’ridlollahi Akbar, Bi barokati solawat Akbar Nas’aluka<br />Mahabatan Akbar, Safaatan akbar, Wa Rohmatan Akbar, Wa Maqfirotan Akbar, Wa Salamatan Akbar, Wa Hafidollahu Akbar, Wa Rizkon Akbar Bi ghoiri Hisab, Wa KaromAllahu Akbar, Wa Ridlollah Akbar, Wa Nikmatan Akbar Bi ihsan bi zatillahi Wajhika Akbar, Wa Maqbulan<br />Abadan-Abadan-Abadan-Abadan<br />Fi kulli Makan Wa fi kulli Zaman<br />Kun Fayakun-Kun Fayakun-Kun Fayakun<br />—-Allahu Akbar—-</div>
</div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/12921201727092946482noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-6529841976801501417.post-16678624588258238082013-01-12T20:55:00.000-08:002013-01-12T20:55:30.016-08:00AMALAN MAKRIFAT JAWA MENGENAL AKU SEJATI<br />
<header class="entry-header" style="background-color: #f9e4d8; color: #333333; font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 21px; padding: 0px 0px 0.6em;"><h1 class="entry-title" style="border: 0px; font-family: 'Sorts Mill Goudy', serif; font-size: 33px; font-weight: normal; line-height: 41px; margin: 0px 0px 0.3em 1.4em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: center; text-shadow: rgb(255, 255, 255) 1px 1px 0px; vertical-align: baseline; word-wrap: break-word;">
<a href="http://wongalus.wordpress.com/2012/02/21/amalan-makrifat-jawa-mengenal-aku-sejati/" rel="bookmark" style="border: 0px; color: #ca4d11; font-family: inherit; font-style: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-decoration: initial; vertical-align: baseline;" title="Permalink to AMALAN MAKRIFAT JAWA MENGENAL AKU SEJATI">AMALAN MAKRIFAT JAWA MENGENAL AKU SEJATI</a></h1>
</header><div class="entry-content" style="background-color: #f9e4d8; border: 0px; color: #333333; font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 21px; margin: 1.1em 0px 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<strong style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Berikut adalah amalan bagi para pejalan spiritual untuk pembangkitan kesadaran akan diri sejati. Ini merupakan tugas yang sangat penting yang merupakan ajang mujahadah untuk menemukan kesejatian. Kenapa mengenal diri sejati sangat penting? Sebab dengan kesejatian itu pula manusia akan mencapai hakikat diri serta terbukanya kebenaran pengakuan serta kesaksian adanya Allah secara hakiki, yakni makrifatullah.</strong></div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<strong style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Amalan ini sudah ada sejak era Islam di Jawa, yang diajarkan para Wali Songo. Meskipun berbahasa Jawa yang terasa ada penyesuaian dengan budaya masyarakat setempat, namun ajaran yang disampaikan tetap memurnikan ketauhidan kita kepada Allah.</strong></div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<strong style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Tata laku amalannya adalah:</strong></div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<strong style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">1. Senantiasa membersihkan diri dari dosa dan kesalahan yang disengaja.</strong><br /><strong style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">2. Senantiasa mengendalikan nafsu birahi, nafsu mata, nafsu telinga, nafsu akal. Ungkapan Jawa: nutupi babadan hawa sanga/menutup sembilan lobang dalam diri manusia.</strong><br /><strong style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">3. Mengendalikan hati agar senantiasa sabar, syukur dan pasrah/nrimo atas semua pemberian-NYA.</strong><br /><strong style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">4. Membaca doa dibawah ini usai sholat fardhu maupun sholat sunnah yang lain. Tidak ada jumlah berapa kali harus dibaca. Doa juga boleh dibaca sewaktu-waktu agar senantiasa mengingat Allah dimanapun tempatnya seiring dengan nafas</strong><br /><strong style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">5. Doa perlu dihayati artinya serta diperdalam maknanya….</strong></div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<strong style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Doanya:</strong></div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="border: 0px; color: red; font-family: inherit; font-style: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><strong style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">BISMILAHIRROHMANIRRAHIM</strong></span><br /><span style="border: 0px; color: red; font-family: inherit; font-style: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><strong style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">MELEBU ALLAH..METU ALLAH</strong></span><br /><span style="border: 0px; color: red; font-family: inherit; font-style: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><strong style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">ANDADEKAKE URIP IKU ALLAH</strong></span><br /><span style="border: 0px; color: red; font-family: inherit; font-style: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><strong style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">UTEK DUNUNGNO KODRATE ALLAH</strong></span><br /><span style="border: 0px; color: red; font-family: inherit; font-style: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><strong style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">YA HU ALLAH …. YA HU ALLAH ….YA HU ALLAH</strong></span><br /><span style="border: 0px; color: red; font-family: inherit; font-style: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><strong style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">NABI MUHAMMAD IKU UTUSANE ALLAH</strong></span></div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<strong style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Dengan Nama Allah yang Maha Pengasih dan Penyayang</strong><br /><strong style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Masuknya nafas karena Allah keluarnya nafas karena Allah</strong><br /><strong style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Yang mengadakan hidup itu Allah</strong><br /><strong style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Otak diletakkan atas kodrat Allah</strong><br /><strong style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Ya hu Allah ….ya hu Allah ….ya hu Allah</strong><br /><strong style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Nabi Muhammad itu Rasullullah.</strong></div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<strong style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">PENJELASAN:</strong><br /><strong style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Yang paling sederhana memikirkan sumber hidup adalah masuk dan keluarnya nafas yang merupakan kodrat Allah yang tidak bisa dicegah. Manusia hanya menerima dengan pasrah atas kekuasaan Allah yang meliputi nafas. Sehingga fikiran ini diajak patuh dan pasrah bersamaan dengan patuhnya nafas tanpa kecuali totalitas. Bahwa yang mengadakan hidup adalah Allah. Dimana seluruh makhluk, apakah itu binatang, manusia, tumbuhan serta bumi, matahari semuanya bergerak dinamis atas sifat hidup Allah Al Hayyu. Otak adalah merupakan bentuk kekuasaan Allah atas manusia, yang mana manusia diwajibkan berfikir dan berkontemplasi untuk menyatakan sebagai wakil Allah maka dengan itu otak harus sesuai dengan kehendak-kehendak dan perintah-NYA. Wahai zat yang tidak sama dengan makhluknya. Aku bersaksi bahwa nabi Muhammad itu Rasulullah.</strong></div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<strong style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Apabila kita rutin mengamalkan riyadhoh ini, Insya Allah kita akan dituntun NYA menemukan kemana muara pencarian diri sejati secara universal. Kita akan menghayati mulai dari kesadaran fisik sampai kepada kesadaran transendental dimana kesejatian manusia adalah sesuatu yang bukan fisik dan bukan kesadaran yang muncul dari raga atau otak bahkan juga bukan dari rasa/batin kita. Namun kesadaran yang lahir karena PEMBERIAN ALLAH dan dengan kesejatian inilah manusia menunaikan baktinya kepada Allah sebagaimana fitrahnya.</strong></div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<strong style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Apa dan siapa manusia sebenarnya? Hal ini tidak akan bisa terpahami menjadi suatu kesadaran apabila fikiran dan jiwa kita tidak pernah dibawa ke alam jiwa secara nyata. Sejak bayi yang tiba-tiba lahir dengan proses alami. Ia lahir bukan karena permintaan dan kehendaknya. Ia tidak mengerti untuk apa dilahirkan. Ia tidak punya apa-apa bahkan telanjang serta malupun tidak punya. Kemudian sekelilingnya memberikan kesadaran secara bertahap. Mulai dari pemberian nama dan identitas kelamin, dan batasan kesadaran yang sangat sempit. Ia dikenalkan dengan dirinya bahwa namanya si Anu dan jenis kelaminnya laki-laki. Diajarkannya pula nama-nama anggota tubuhnya, ini telinga, ini kepala, ini tangan, dan seterusnya.</strong></div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<strong style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Kesadaran ini membuat terikat kepada sebatas apa yang ia terima dan ia ketahui. Sehingga sang diri terbelenggu dan tersesat dalam ketidaktahuan siapa yang sebenarnya diri ini. Identitas biri palsu ibarat pakaian yang menimbulkan ikatan pada jiwa seseorang. Jika manusia melakukan sikap yang mengikat dengan dunia sekelilingnya, jiwanya akan terkungkung dan kesadarannya terbelenggu.</strong></div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<strong style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Oleh karena itu manusia dalam hidupnya harus selalu berusaha mengurai ikatan terhadap dunia sekitarnya. Maksudnya, manusia harus mulai menyadari keterbatasan diri yang selama ini dijerumuskan oleh pengetahuan yang didapatnya. Ya, diri ini bukan hanya terbatas pada mata, telinga, kaki serta anggota tubuh yang kelihatan. Kesadaran ini harus dilakukan dengan latihan dan pengisian ilmu pengetahuan tentang diri secara imanen transendental dan pengalaman langsung.</strong></div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<strong style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Manusia bukanlah tubuh yang padat atau baku. Bahan pembentuknya bukanlah benda atau zat-zat semata, akan tetapi aksi amal perbuatan yaitu aliran berangkai dari peristiwa-peristiwa. Tidaklah mengherankan bahwa dari bahan-bahan yang sangat labil ini terbentuklah alam yang selalu berubah-ubah, menjelma dari bentuk ke bentuk mengikuti suatu proses evolusi, berubah dan berganti. Kesadaran pun berubah meluas menjadi kesadaran universal, yaitu kesadaran yang tidak ada batas, kesadaran jagat raya atau disebut kesadaran makrokosmos.</strong></div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<strong style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Wujud raga ini tidak lagi sesempit dulu. ……aku tidak lagi sebatas kepala, tangan, dan kaki saja. Akan tetapi badanku adalah angin yang bergerak, atom-atom yang bertebaran serta bergantian saling tukar dengan benda-benda yang lain, badanku adalah butiran-butiran zarrah yang saling mengikat, ya aku saling ikat dengan tumbuhan, binatang, bumi serta dengan angkasa yang maha luas. Badanku adalah jagad raya. Dimana kesadaran sudah berubah luas dan menjadi satu kesatuan dengan semua yang ada…..</strong></div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<strong style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Apabila zat-zat, tubuh manusia dan benda-benda dalam alam sudah dipahami sebagai rangkaian kejadian-kejadian, serta menurut kemauan sunatullah. Maka sebenarnya atom-atom bergerak bukan atas kemauannya sendiri, akan tetapi ada sosok yang bukan dirinya. Dimana atom-atom itu bergerak mengikuti kekuatan yang maha besar. Benda-benda kecil itu hanya patuh terhadap yang tidak bisa diperbandingkan dengan sesuatu. Wujud itu begitu absolut, benda-benda ini ternyata mati. Akan tetapi ia bergerak dan dihidupkan oleh suatu kuasa yang maha besar. Itulah metakosmos yang hidup, yang perkasa, yang meliputi segala benda, ialah Rabbul alamin…..</strong></div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<strong style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Pada kesadaran ini sebaiknya kita berhenti sejenak dan…. NO MIND… jangan berpikir…..Biarkan Allah SWT yang menuntun hati dan pengetahuan dengan tetap mematuhkan jiwa dan tubuh kita kehadirat Allah yang Maha Suci. Apabila kita meluruskan pandangan jiwa dan tubuh kita terhadap perintah NYA serta menundukkan dan memasrahkan segala ketaatan.</strong></div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<strong style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Tubuh ini akan taat seperti taatnya alam semesta tanpa kita rekayasa, ia akan hidup seperti hidupnya alam, serta ia akan teratur seperti teraturnya matahari serta planet-planet yang tidak berbenturan. Ia akan patuh secara otomatis…. bahwa adanya diri dan alam semesta telah mengajak kepada kesadaran untuk sampai kepada pembuktian adanya Allah yang Maha Gaib.</strong><strong style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">…….</strong></div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<em style="border: 0px; font-family: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><span style="border: 0px; color: #333399; font-family: inherit; font-style: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><strong style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Ing jagat bumi, kanthi sakjrakahipun, kang kanthi nyuwun sesarengan bayu lan gumebyaring langit, ndadosaken sareh ing donya, amargi laku manungsa ing bumi jagat raya, sumonggo dipun lampahi sesarengan. Anteng anteng langite anteng, anteng anteng bayune anteng, anteng anteng segoro anteng, anteng anteng bumine anteng. Anteng anteng rakyat e anteng, anteng anteng nuswantoro anteng……Rahayu Rahayu Rahayu…</strong></span></em></div>
</div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/12921201727092946482noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-6529841976801501417.post-70261199058226533202013-01-12T01:48:00.000-08:002013-01-12T05:20:24.570-08:00DZIKRULLAH<br />
<div class="MsoNormal" style="background-color: #d1e4d1; margin: 4.75pt 0in 0.0001pt; text-align: center;">
<span style="color: #333333; font-family: "Georgia","serif"; font-size: 21.5pt; letter-spacing: -.45pt; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">DZIKRULLAH<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: #d1e4d1; margin: 4.75pt 0in 0.0001pt; text-align: center;">
<span style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14pt;">أشهد أن لا اله الا الله و أشهد أن محمدا رسول الله</span><span style="color: #333333; font-family: "Georgia","serif"; font-size: 12.0pt; letter-spacing: -.45pt; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: #d1e4d1; margin: 4.75pt 0in 0.0001pt; text-align: left;">
<span style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14pt;">quicaq Al ghoibi Malenggank di langit</span></div>
<span style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 11pt; line-height: 115%;">Beruntunglah,
Berbahagialah & Bersyukurlah kpd ALLAH SWT, Ka<b>rena </b></span><span style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 11pt; line-height: 115%;"> saya di beri kesempatan pada saudara2 ku atas ke ikhlasan hamba untuk menyampaikan pengetahuan untuka mendapatkan ridho allah dan inayahnya melalui pendekatan dzikrullah dengan sang khaliq allah azza wajalla..</span><br />
<span style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 11pt; line-height: 115%;"> </span><span style="font-family: Georgia, serif; font-size: 12pt; letter-spacing: -0.45pt; text-indent: -0.25in;">1.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt;">
</span></span><span style="font-family: Georgia, serif; font-size: 12pt; letter-spacing: -0.45pt; text-indent: -0.25in;">Rahasia dibalik Dzikir Jahar</span><br />
<div class="MsoNormal" style="margin: 0in 0in 0.0001pt 0.25in;">
<br /></div>
<h2>
<span style="font-size: 12pt; font-weight: normal;">Hingga kini, masih banyak orang yang <i>under
estimate</i>, merasa tidak mempercayai dengan dalil <i>suudzon</i> dan
syak wasangka, apakah benar ada yang dinamakan dzikir <i>jahar</i> atau
dzikir keras. Kebanyakan dari mereka, mengira bahwa yang dinamakan dzikir keras
itu sesuatu yang tidak ada riwayat dari Rasulnya. Benarkah?<o:p></o:p></span></h2>
<h2>
<span style="font-size: 12pt; font-weight: normal;">Sebagai ilustrasi, sebagaimana orang bijak
pernah berkata, bahwa manusia akan dikumpulkan dengan orang yang disukainya.
Jika ia mencintai musik, maka ia akan berkumpul dengan para pecinta musik. Jika
ia mencintai hobi <i>motor cross</i> misalnya, maka ia akan berkumpul
dengan mereka yang mencitai hobi yang sama. Tidak perduli dengan suara bising
dan dentuman musik yang menjadi-jadi. Bagi mereka yang penting adalah mencari
kenikmatan.<o:p></o:p></span></h2>
<h2>
<span style="font-weight: normal;"><span style="font-size: 12pt;">Ya, begitulah bahwa manusia akan dikumpulkan
bersama dengan orang yang memiliki hobi dan minat yang sama. Demikian juga
dengan dzikir, atau bagi mereka yang menyukai dzikir. Timbulnya pertanyaan,
benarkah ada dzikir<i>jahar</i>, ialah keluar dari mereka yang memang belum
mencintai apa itu dzikir <i>jahar</i>. Padahal, </span><span style="font-size: 12.0pt;"><a href="http://en.wikipedia.org/wiki/Allah" target="_blank" title="Allah"><span style="color: black; text-decoration: initial;">Allah</span></a></span><span style="font-size: 12pt;"> sendiri
adalah firman-Nya menyatakan bahwa orang yang beriman yang memiliki hati suci,
jika mendengar dzikir akan tersentuh dan gemetar hatinya, <i><span style="color: red;">“Sesungguhnya
orang-orang yang beriman itu ialah mereka yang apabila disebut nama Allah
gemetar hatinya, Dan apabila dibacakan kepadanya </span></i></span><span style="font-size: 12.0pt;"><a href="http://en.wikipedia.org/wiki/Ayah" target="_blank" title="Ayah"><i><span style="color: red; text-decoration: initial;">ayat</span></i></a></span><i><span style="font-size: 12pt;"><span style="color: red;">-ayat-Nya
bertambah kuat imannya dan mereka hanyakepada Allah saja berserah dir</span>i</span></i><span style="font-size: 12pt;">QS. </span><span style="font-size: 12.0pt;"><a href="http://en.wikipedia.org/wiki/Al-Anfal" target="_blank" title="Al-Anfal"><span style="color: black; text-decoration: initial;">Al Anfal</span></a></span><span style="font-size: 12pt;"> ayat 2).<o:p></o:p></span></span><i style="font-weight: normal;"><span style="font-size: 12pt;">” </span></i><span style="font-size: 12pt; font-weight: normal;">(</span></h2>
<h2>
<span style="font-weight: normal;"><span style="font-size: 12pt;">Dalam ayat ini, Allah memberi isyarat bahwa
mereka yang beriman tidak akan merasa resah tetapi akan tersentuh hati dan
jiwanya jika mendengarkan dzikir. </span><span style="font-size: 12.0pt;"><a href="http://en.wikipedia.org/wiki/Dari_%28Persian%29" target="_blank" title="Dari (Persian)"><span style="color: black; text-decoration: initial;">Dari</span></a></span><span style="font-size: 12pt;"> ayat
ini yang menjadi titik tekan adalah dalam kata <i>dzukiro</i>, yang
berarti dzikir itu dibacakan. Berarti orang yang beriman itu mendengar bacaan
dzikir, lalu mereka bergetar hatinya. Kemudian, kita bisa menyimpulkan bahwa
apa pun yang bisa didengar atau terdengar itu adalah suara yang dinyaringkan
atau dikeraskan. Berarti dzikir dalam ayat tersebut adalah dzikir <i>jahar</i> atau
dzikir yang dinyaringkan. Untuk lebih jelasnya, maka kita uraikan satu per satu
ayat Al Quran dan Hadits yang menerangkan tentang dzikir<i>jahar.</i><o:p></o:p></span></span></h2>
<h2>
<span style="color: orange;"><span style="font-size: 11pt;"> HUKUM DZIKIR KERAS (<i>JAHAR)</i> DALAM
AL-</span><a href="http://en.wikipedia.org/wiki/Quran" target="_blank" title="Quran"><span style="font-size: 11pt; text-decoration: initial;">QUR’AN</span></a></span><span style="font-size: 11pt;"><span style="color: orange;"> DAN AL-HADITSHUKUM
DZIKIR <i>JAHAR</i> DALAM AQUR’AN</span><span style="font-weight: normal;"><o:p></o:p></span></span></h2>
<h2>
<span style="font-size: 11pt; font-weight: normal;"> - 1. Q.S. AL-‘AROF AYAT 204 :<o:p></o:p></span></h2>
<h2>
<span style="font-weight: normal;"><i><span style="font-size: 11pt;">“<span style="color: red;">Dan apabila dibacakan Al-Qur’an,
maka dengarkanlah baik-baik, dan perhatikanlah dengan tenang agar kamu
mendapatkan rahmat .”</span></span></i><span style="font-size: 11pt;"><o:p></o:p></span></span></h2>
<h2>
<span style="font-size: 11pt; font-weight: normal;"> Penjelasan ayat ini bukan menunjukan
dzikir dalam hati tapi dzikir yang terdengar atau dzikir keras. Namun, Ayat di
atas seakan bertentangan dengan Al-Qur’an dan hadits yang lain tentang anjuran
untuk berdzikir dalam hati seperti Q.S.Al-‘Arof ayat 205: <i>“<span style="color: red;">Sebutlah
nama Allah di dalam hatimu dengan merendahkan diri dan tidak dengan suara yang
keras dari pagi sampai petang, Dan janganlah dirimu menjadi golongan yang lupa
(lalai).”</span></i><o:p></o:p></span></h2>
<h2>
<span style="font-size: 11pt;"><span style="color: blue; font-weight: normal;">Sebenarnya Ayat 205 ini tidaklah bertentangan
dengan ayat 204 yang menunjukan akan diperintahkannya dzikir</span><i style="font-weight: normal;"><span style="color: blue;">jaha</span>r.</i><span style="color: orange; font-weight: normal;"> Dan
ayat 205 ini tidak bisa dijadikan alasan untuk melarang dzikir keras karena
akan bertentangan dengan dzikir yang telah umum yang biasa dibaca dengan suara
keras,</span><span style="color: lime;"> <span style="background-color: white;">seperti takbiran, adzan, membaca <i>talbiyah </i>ketika
pelaksanakan haji, membaca al-qur’an dengan dikeraskan atau dilagukan, membaca
sholawat dangan suara keras dan lain-lain</span></span>. </span><span style="font-size: 11pt; font-weight: normal;">Hanya saja, Q.S Al’Arof ayat 205 ini
hanya menjelaskan tentang dzikir yang tidak memakai gerak lidah yaitu dzikir
dalam hati atau <i>khofi.</i> Jadi penjelasan Ayat 205 ini menunjukan,
bagaimanapun bentuknya dzikir jika dibaca dalam hati pasti tidak akan
mengeluarkan suara karena dzikirnya sudah menggunakan hati, bahkan sudah tidak
menggunakan gerak lidah.<o:p></o:p></span></h2>
<h2>
<span style="font-size: 11pt; font-weight: normal;">Kesimpulan dari dua ayat itu, Allah
menunjukan adanya perintah dibolehkannya berdzikir dengan <i>jahar</i> (keras)
maupun dzikir dalam hati (<i>khofi</i>) yang tidak memakai gerak lidah.<o:p></o:p></span></h2>
<h2>
<span style="font-size: 11pt; font-weight: normal;"> - 2. Q.S.AL-BAQOROH AYAT 200 :<o:p></o:p></span></h2>
<h2>
<i><span style="font-size: 11pt;"><span style="font-weight: normal;">“A</span>pabila engkau telah
menyelesaikan ibadah hajimu, maka berdzikirlah (dengan menywebut nama Allah)
sebagaimana kamu menyebut (membangga-banggakan) nenek moyangmu atau bahkan
berdzikirlah lebih (nyaring dan banyak) daripada itu.”</span></i><span style="font-size: 11pt; font-weight: normal;"><o:p></o:p></span></h2>
<h2>
<span style="font-weight: normal;"><span style="font-size: 11pt;">Menurut Ibnu Katsir, latar belakang turunnya
ayat ini ialah kebiasaan bangsa Arab, baik suku quraisy maupun lainnya pada
musim haji mereka biasanya berkumpul di Mudzalifah setelah <i>wukuf</i> di </span><a href="http://maps.google.com/maps?ll=21.3666666667,40.0027777778&spn=0.01,0.01&q=21.3666666667,40.0027777778%20(Mount%20Arafat)&t=h" target="_blank" title="Mount Arafat"><span style="color: black; font-size: 11pt; text-decoration: initial;">Arafah</span></a><span style="font-size: 11pt;">.
Disitu mereka membanggakan kebesaran nenek moyang mereka dengan cara
menyebut-nyebut kebesaran nenek moyang mereka itu dalam pidato mereka. Ketika
telah memeluk agama Islam, Nabi memerintahkan mereka hadir di Arafah
untuk <i>wukuf</i> kemudian menuju <i>mudzdalifah</i>.
Setelah <i>mabit</i> di <i>mudzdalifah</i> mereka diperintahkan
untuk meninggalkan tempat itu dengan tidak menunjukan perbedaan diantara mereka
(dengan cara menyebut kebesaran nenek moyang) seperti yang mereka lakukan pada
masa pra Islam.<o:p></o:p></span></span></h2>
<h2>
<span style="font-weight: normal;"><span style="font-size: 11pt;">Berbeda dengan Ibnu Katsir, yaitu Mahmud
Hijazi menafsirkan ayat ini dengan mengatakan, bila kamu selesai mengerjakan
haji maka berdzikirlah kepada Tuhanmu dengan baik (dengan cara menyebut-nyebut
nama Allah) sebagaimana kamu menyebut-nyebut nama nenek moyangmu sewaktu
kamu <i>jahiliyah</i> atau sebutlah nama Allah itu lebih keras
daripada kamu menyebut-nyebut nama nenek moyangmu itu. Begitu pun penafsiran
Ibnu Abbas, seperti terdapat dalam kitab </span><a href="http://en.wikipedia.org/wiki/Tanwir_al-Miqbas" target="_blank" title="Tanwir al-Miqbas"><i><span style="color: black; font-size: 11pt; text-decoration: initial;">Tanwir al Miqbas</span></i></a><span style="font-size: 11pt;"> ketika menafsirkan kata <i>aw asyadda
dzikro</i> yang berarti menyebut Allah dengan mengatakan “Ya Abba” seperti
menyebut nenek moyang “</span><a href="http://en.wikipedia.org/wiki/Glossary_of_Islam" target="_blank" title="Glossary of Islam"><span style="color: black; font-size: 11pt; text-decoration: initial;">Ya Allah</span></a><span style="font-size: 11pt;">”.<o:p></o:p></span></span></h2>
<h2>
<span style="font-size: 11pt; font-weight: normal;">Dua pendapat mufasir di atas mengarahkan kita
pada kesimpulan bahwa menyebut nama Allah dalam pengertian dzikrullah
dianjurkan setelah menunaikan ibadah haji,. Dzikrullah tersebut dikerjakan
dengan suara keras, bahkan boleh dengan suara yang lebih keras daripada suara
jahiliyah tatkala mereka menyebut nama nenek moyang mereka ketika berhaji.<o:p></o:p></span></h2>
<h2>
<span style="font-size: 11pt; font-weight: normal;"> - 3. Q.S. AL-BAQOROH AYAT 114 :<o:p></o:p></span></h2>
<h2>
<i><span style="font-size: 11pt;"><span style="font-weight: normal;">“</span> <span style="color: red;">Dan siapakah yang lebih aniaya
daripada orang yang menghalangi-halangi menyebut nama Allah di dalam
mesjid-mesjid-Nya </span>.<span style="font-weight: normal;">.”</span></span></i><span style="font-size: 11pt; font-weight: normal;"><o:p></o:p></span></h2>
<h2>
<span style="font-weight: normal;"><span style="font-size: 11pt;"> - 4. Q.S. </span><a href="http://en.wikipedia.org/wiki/An-Nur" target="_blank" title="An-Nur"><span style="color: black; font-size: 11pt; text-decoration: initial;">AN-NUR</span></a><span style="font-size: 11pt;"> AYAT 36 :<o:p></o:p></span></span></h2>
<h2>
<span style="font-weight: normal;"><i><span style="font-size: 11pt;">“ Didalam semua rumah Allah
diijinkan meninggikan (mengagungkan) suara untuk berdzikir dengan menyebut
nama-Nya dalam mensucikan-Nya sepanjang pagi dan petang.”</span></i><span style="font-size: 11pt;"><o:p></o:p></span></span></h2>
<h2>
<span style="font-size: 11pt;"><span style="font-weight: normal;"> - 5. Dan lain-lain</span><o:p></o:p></span></h2>
<h2>
<span style="font-size: 11pt;"><span style="color: red;"> HUKUM DZIKIR <i>JAHAR </i>MENURUT
HADITS ROSUL</span><span style="font-weight: normal;"><o:p></o:p></span></span></h2>
<h2>
<span style="font-size: 11pt; font-weight: normal;">HADITS KE SATU<o:p></o:p></span></h2>
<h2>
<span style="font-weight: normal;"><span style="font-size: 11pt;">Dalam Kitab </span><a href="http://en.wikipedia.org/wiki/Bukhori_language" target="_blank" title="Bukhori language"><span style="color: black; font-size: 11pt; text-decoration: initial;">Bukhori</span></a><span style="font-size: 11pt;"> jilid
1:<o:p></o:p></span></span></h2>
<h2>
<span style="font-size: 11pt; font-weight: normal;">Dalam hadits shohih yang diriwayatkan oleh
Imam Bukhori dari Ibnu Abbas ra., berkata: <i>“<span style="color: blue;">Inna rof’ash shauti
bidzdzikri hiina yanshorifunnaasu minal maktuubati kaana ‘ala ‘ahdi
Rosuulillaahi sholallaahu alaihi wasallam kuntu ‘alamu idzaanshorrofuu
bidzaalika sami’tuhu.</span></i><span style="color: blue;">” Artinya :<i>“Sesungguhnya mengeraskan suara dalam
berdzikir setelah manusia-manusia selesai dari sholat fardlu yang lima waktu
benar-benar terjadi pada zaman Nabi Saw. Saya (ibnu Abbas) mengetahui para
sahabat melakukan hal itu karena saya mendengarnya .”</i></span><o:p></o:p></span></h2>
<h2>
<span style="font-size: 11pt;"><span style="font-weight: normal;">Selanjutnya dalam hadits :</span><i><span style="font-weight: normal;">“</span><span style="color: red;">Suara yang
keras dalam berdzikir bersama-sama pada waktu tertentu atau ba’da waktu sholat
fardhu, akan berbekas dalam menyingkap hijab, menghasilkan nur dzikir”</span></i><span style="color: red;"> (HR.
Bukhari).</span><span style="font-weight: normal;"><o:p></o:p></span></span></h2>
<h2>
<span style="font-size: 11pt; font-weight: normal;"> - HADITS KE DUA<o:p></o:p></span></h2>
<h2>
<span style="font-size: 11pt;"><span style="font-weight: normal;">Dari Abu Khurairah ra, katanya Rasulullah
bersabda: “Allah berfirman;</span><span style="color: red;"> ‘<i>Aku berada di dalam sangkaan hamba-Ku tentang
diri-Ku, Aku menyertainya ketika dia menyebut-Ku, jika dia menyebut-Ku kepada
dirinya, maka Aku menyebutnya kepda diri-Ku. Maka jika menyebut-tu di depan
orang banyak, maka Aku akan menyebutnya di tempat yang lebih</i> <i>baik
daripada mereka”</i></span><span style="font-weight: normal;"> (HR. Bukhari). Penjelasan hadits ini, jika dikatakan
menyebut ‘</span><i style="font-weight: normal;">di depan orang banyak’</i><span style="font-weight: normal;">, berarti dzikir tersebut dilakukan
secara </span><i style="font-weight: normal;">jahar.</i><span style="font-weight: normal;"><o:p></o:p></span></span></h2>
<h2>
<span style="font-size: 11pt; font-weight: normal;"> - HADITS KE TIGA<o:p></o:p></span></h2>
<h2>
<span style="font-size: 11pt;"><span style="font-weight: normal;">Diriwayatkan di dalam Al Mustadrak dan
dianggap saheh, dari Jabir ra. berkata: </span><i><span style="font-weight: normal;">“</span><span style="color: blue;">Rasulullah keluar menjumpai
kami dan bersabda: ‘Wahai saudara-saudara, Allah memiliki malaikat yang pergi
berkeliling dan berhenti di majlis-majlis dzikir di dunia. Maka penuhilah
taman-taman syurga’. Mereka bertanya:’Dimanakah taman-taman syurga itu?’.
Rasulullah menjawab: ‘Majlis-majlis dzikir.’ Kunjungilah dan hiburlah diri
dengan dzikir kepada Allah”</span></i><span style="font-weight: normal;"> (HR. Al Badzar dan Al Hakim). Penjelasan
hadits ini, bahwa dalam kalimat </span><i style="font-weight: normal;">‘<span style="color: red;">malaikat yang pergi berkeliling dan
berhenti</span></i><span style="color: red;"><span style="font-weight: normal;"> </span><i style="font-weight: normal;">di majlis dzikir di dunia’</i></span><span style="font-weight: normal;">maksudnya berarti dzikir
dalam hal ini adalah dzikir </span><i style="font-weight: normal;">jahar</i><span style="font-weight: normal;"> yang dilakukan manusia.
Karena malaikat hanya mengetahui dzikir </span><i style="font-weight: normal;">jahar</i><span style="font-weight: normal;"> dan tidak mampu
mengetahui dzikir </span><i style="font-weight: normal;">khofi</i><span style="font-weight: normal;">. Hal ini sebagaimana sabda Rasul: </span><i style="font-weight: normal;">“</i><span style="color: red;"><i>Adapun
dzikir yang tidak terdengar oleh malaikat yakni dzikir khofi atau dzikir dalam
hati yakni dzikir yang memiliki keutamaan 70x lipat dari dzikir yang</i> <i>diucapkan</i></span><i style="font-weight: normal;">”</i><span style="font-weight: normal;"> (HR.
Imam Baihaqi dalam Kitab </span><i style="font-weight: normal;">Tanwirul Qulub</i><span style="font-weight: normal;"> hal.509).<o:p></o:p></span></span></h2>
<h2>
<span style="font-size: 11pt; font-weight: normal;"> - HADITS KE EMPAT<o:p></o:p></span></h2>
<h2>
<span style="font-size: 11pt;"><span style="font-weight: normal;">Hadits yang dishohehkan oleh An Nasai dan
Ibdu Majjah dari As Sa’ib dari Rasululah SAW, beliau bersabda: </span><i><span style="font-weight: normal;">“</span><span style="color: #4c1130;">Jibril
telah datang kepadaku dan berkata, ‘Perintahkanlah kepada</span></i><span style="color: #4c1130;"> </span><i><span style="color: #4c1130;">sahabat-sahabatmu
untuk mengeraskan suaranya di dalam takbi</span><span style="font-weight: normal;"><span style="color: #4c1130;">r</span>”</span></i><span style="font-weight: normal;">(HR. Imam Ahmad Abu Daud At
Tirmidzi).<o:p></o:p></span></span></h2>
<h2>
<span style="font-size: 11pt; font-weight: normal;">Penjelasan hadits ini, bahwa sangat jelas
tidak dilarangnya dzikir keras tetapi dianjurkan untuk melakukan dzikir<i>jahar.</i><o:p></o:p></span></h2>
<h2>
<span style="font-size: 11pt; font-weight: normal;"> - HADITS KE LIMA<o:p></o:p></span></h2>
<h2>
<span style="font-size: 11pt;"><span style="font-weight: normal;">Didalam kitab Sya’bil Iman dari Abil Jauza’
ra. berkata :</span><i><span style="font-weight: normal;">“</span><span style="color: #20124d;">Nabi Saw, bersabda, “Perbanyaklah dzikir kepada Allah sampai
orang-orang munafik berkata bahwa kalian adalah orang-orang ria (mencari
pujian).”</span></i><span style="color: #20124d;"> (H.R.Baihaqi)</span><span style="font-weight: normal;"><o:p></o:p></span></span></h2>
<h2>
<span style="font-size: 11pt; font-weight: normal;">Penjelasan hadits ini, jika dikatakan
menyebut “<i>orang-orang munafik berkata bahwa kalian adalah orang-orang ria
(mencari pujian).”</i> Hadits ini menunjukan dzikir <i>jahar </i>karena
dengan dzikir <i>jahar</i> (terdengar) itulah orang munafik akhirnya
menyebutnya ria .<o:p></o:p></span></h2>
<h2>
<span style="font-size: 11pt; font-weight: normal;"> - HADIITS KE ENAM<o:p></o:p></span></h2>
<h2>
<span style="font-size: 11pt;"><span style="font-weight: normal;">Juga dalam kitab Sya’bil Iman yang di
shohehkan oleh Al-Hakim dari Abu Sa’id Al-Khudri ra., berkata :</span><i><span style="color: red;">“Nabi Saw,
bersabda,” Perbanyaklah dzikir kepada Allah kendati kalian
dikatakan gila”.</span></i><span style="font-weight: normal;"> (H.R.Al-Hakim danAl-Baihaqi)<o:p></o:p></span></span></h2>
<h2>
<span style="font-size: 11pt; font-weight: normal;"> - HADITS KE TUJUH,<o:p></o:p></span></h2>
<h2>
<span style="font-size: 11pt;"><span style="font-weight: normal;">Dari Jabir bin Abdullahra, berkata :</span><span style="color: #20124d;">“<i>Ada seorang
yang mengeraskan suaranya dalam berdzikir, maka seorang berkata, “ semestinya
dia merendahkan suaranya.” Rosulullah bersabda,” Biarkanlah
dia,sebab sesungguhnya dia adalah lebih baik</i>.“ (Al-Baihaqi). Dari
Sa’id bin Aslam ra., katanya Ibnu Adra’ berkata, </span><i><span style="color: #20124d;">“ Aku menyertai Nabi
Saw. Pada suatu malam, lalu melewati seseorang di mesjid yang mengeraskan
suaranya, lalu aku berkata, “ Wahai Rosulullah, tidaklah ia termasuk orang ria
? “ Beliau menjawab, “ Tidak,tetapi dia pengeluh</span><span style="font-weight: normal;">,”</span></i><span style="font-weight: normal;"> (H.R.Baihaqi).<o:p></o:p></span></span></h2>
<h2>
<span style="font-size: 11pt; font-weight: normal;"> PENDAPAT PARA ULAMA TENTANG
DZIKIR <i>JAHAR</i><o:p></o:p></span></h2>
<h2>
<span style="font-size: 11pt; font-weight: normal;">Imam An-Nawawi berkata : <i>“<span style="color: red;">Bahwa
bacaan dzikir sir (samar) lebih utama apabila takut ria, atau khawatir
mengganggu orang yang sedang sholat atau tidur. Sedangkan yang jahar (dzikir
keras) lebih baik apabila tidak ada kekhawatiran tentang hal ini, mengingat
amalan di dalamnya lebih banyak manfaatnya, karena ia dapat membangkitkan kalbu
orang yang membaca atau yang berdzikir, ia mengumpulkan semangat untuk
berfikir, mengalahkan pendengaran kepadanya, mengusir tidur, dan</span></i><span style="color: red;"> <i>menambah
kegiatan”</i></span> (dalam Kitab Haqiqot Al-Tawwasulu wa Al-Wasilat Al-Adlow’il
kitabi wa As-Sunnah).<o:p></o:p></span></h2>
<h2>
<span style="font-size: 11pt;"><span style="font-weight: normal;">Syekh Ibrihim Al-Mabtuli r.a. menerangkan
juga dalam kita </span><i style="font-weight: normal;">kifayatul At-Qiya</i><span style="font-weight: normal;"> hal 108 : “</span><i style="font-weight: normal;">Irfa’uu
ashwatakum fidzdzikri ila antahshula lakum aljam’iyatu kal ‘arifiin.“</i><span style="font-weight: normal;"> Artinya: </span><i><span style="font-weight: normal;">“</span><span style="color: #660000;">Keraskanlah
suaramu didalam berdzikir, sehingga sampai menghasilkan al jam’iyah (keteguhan
hatimu) seperti orang-orang yang telah mengenal Allah”.</span></i><span style="color: #660000;">Selanjutnya masih
menurut beliau <i>“Dan wajib bagi murid-murid yang masih didalam tahap
belajar menuju Allah, untuk mengangkat suaranya dalam berdzikir, sampai
terbongkarlah hijab (yaitu penghalang kepada Allah yang telah menjadikan hati
jadi keras bagaikan batu, penghalangnya yaitu seperti sipat malas, sombong,
ria, iri dengki dan sebagainya)</i></span><span style="font-weight: normal;"><o:p></o:p></span></span></h2>
<h2>
<span style="font-size: 11pt;"><span style="font-weight: normal;">Imam Al-Ghozali r.a. mengatakan: </span><i><span style="color: #990000;">“Sunnat
dzikir keras (jahar) diberjemaahkan di mesjid karena dengan banyak suara keras
akan memudahkan cepat hancurnya hati yang keras bagaikan batu, seperti satu
batu dipukul oleh orang banyak maka akan cepat hancur”</span><span style="font-weight: normal;">.</span></i><span style="font-weight: normal;"><o:p></o:p></span></span></h2>
<h2>
<span style="font-size: 11pt; font-weight: normal;"> <o:p></o:p></span></h2>
<h2>
<span style="font-size: 11pt; font-weight: normal;">KENAPA MESTI DZIKIR KERAS?<o:p></o:p></span></h2>
<h2>
<span style="font-size: 11pt; font-weight: normal;">Ulama ahli ma’rifat mengatakan bahwa untuk
mencapai ma’rifat kepada Allah bisa diperoleh dengan kebeningan hati. Sedangkan
kebeningan hati itu bisa dicapai dengan suatu <i>thoriqoh</i> (cara),
diantaranya banyak berdzikir kepada Allah. Jadi, ma’rifattidak akan bisa
diperoleh jika hati kita busuk penuh dengan kesombongan, ria, takabur, iri
dengki, dendam, pemarah, malas beribadah dan lain-lain. Oleh sebab itu dzikir
diantara salah satu cara (<i>thiriqoh</i>) untuk membersihkan hati.<o:p></o:p></span></h2>
<h2>
<span style="font-size: 11pt; font-weight: normal;">Sebab, manusia sering menyalahgunakan fitrah
yang diberikan Tuhan, sehingga hati mereka menjadi keras. Sifat-sifat yang
tidak terpuji tersebut, mendorong manusia memiliki hati yang keras melebihi
batu. Hal tersebut sebagaimana kalimat yang tercantum dalam Al Quran surat Al
Baqoroh ayat 74: “<i>tsumma qosat quluubukumminba’di dzaalika fahiya kal
hijaaroti aw asyaddu qoswatun”, </i>artinya <i>“Kemudian setelah itu
hatimu menjadi keras seperti batu,bahkan lebih keras lagi”.</i>Dari ayat
tersebut hati manusia yang membangkang terhadap Allah menjadikan hatinya keras
bagaikan batu bahkan lebih keras daripada batu.<o:p></o:p></span></h2>
<h2>
<span style="font-size: 11pt; font-weight: normal;">Maka, jalan keluarnya untuk melembutkan hati
yang telah keras bagaikan batu sehingga kembali tunduk kepada Allah,
sebagaimana Ulama ahli <i>ma’rifat</i> mengatakan penafsirkan ayat
tersebut, sebagaimana dalam kitab <i>miftahu Ash-Sshudur</i> karya
Sulthon Awliya Assayyid Asy-Syekh Al-‘Alamah ‘Al-‘Arif billah Ahmad Shohibul
wafa Tajul ‘Arifin r.a. bahwa <i>“fakamaa annal hajaro laa yankasiru illa
biquwwatin dlorbil muawwil fakadzaalikal</i> <i>qolbu laayankasiru illa
biquwwati ”</i>, artinya “sebagaimana batu tidak pecah kecuali bila dipukul
dengan tenaga penuh pukulan palunya, demikian hati yang membatu tidak akan
hancur kecuali dengan pukulan kuatnya suara dzikir. <i>“liannadz dzikro
laa yu’tsiru fiijam’i tsanaati qolbi shohibihi illa biquwwatin”, </i>artinya
“<i> Demikian pula dzikir tak akan memberi dampak dalam menghimpun fokus
hati pendzikirnya yang terpecah pada Allah kecuali dengan suara keras”.</i><o:p></o:p></span></h2>
<h2>
<span style="font-size: 11pt; font-weight: normal;">Syekh Ibrihim Al-Mabtuli r.a. menerangkan
juga dalam kita <i>kifayatul At-Qiya</i> hal 108 : “<i>Irfa’uu
ashwatakum fidzdzikri ila antahshula lakum aljam’iyatu kal ‘arifiin.“</i> Artinya: <i>“Keraskanlah
suaramu didalam berdzikir, sehingga sampai menghasilkan al jam’iyah (keteguhan
hatimu) seperti orang-orang yang telah mengenal Allah”.</i>Selanjutnya masih
menurut beliau <i>“Dan wajib bagi murid-murid yang masih di dalam tahap
belajar menuju Allah, untuk mengangkat suaranya dalam berdzikir, sampai
terbongkarlah hijab (yaitu penghalang yang akan menghalangi kita dekat kepada
Allah, seperti sifat-sifat jelek manusia: iri, dengki, sombong, takabur,dll
yang disumberkan oleh hati yang keras).</i><o:p></o:p></span></h2>
<h2>
<span style="font-size: 11pt; font-weight: normal;"> <o:p></o:p></span></h2>
<h2>
<span style="font-size: 11pt; font-weight: normal;">CARA BERDZIKIR DENGAN KERAS YANG DIAJARKAN
ROSUL<o:p></o:p></span></h2>
<h2>
<span style="font-size: 11pt; font-weight: normal;">Dalam hadits shohihnya, dari Yusuf Al-Kaorani
: <i>“Sesungguhnya Sayyidina ‘Ali r.a. telah bertanya pada Nabi Saw. :
Wahai Rosulullah, tunjukkanlah kepadaku macam-macam thoriqot (jalan) yang
paling dekat menuju Allah dan yang paling mudah bagi hamba-hamba-Nya dan yang
paling utama di sisi Allah, maka Nabi Saw menjawab: wajiblah atas kamu
mendawamkan dzikkrullah: Sayyidina ‘Ali r.a bertanya lagi: Bagaimana cara
berdzikirnya ya Rosulallah? Maka Nabi menjawab: pejamkan kedua matamu, dan
dengarkan (ucapan) dariku tiga kali, kemudian ucapkan olehmu tiga kali, dan aku
akan mendengarkannya. Maka Nabi Saw. Mengucapkan LAA ILAAHA ILLALLAH tiga kali
sambil memejamkan kedua matanya dan mengeraskan suaranya, sedangkan Sayyidina
‘Ali r.a mengucapkan LAA ILAAHA ILLALLAH tiga kali, sedangkan Nabi Saw
memdengarkannya”. </i>(Hadits dengan sanad sahih, dalam kitab <i>Jami’ul
Ushul Auliya</i>)<o:p></o:p></span></h2>
<h2>
<span style="font-size: 11pt; font-weight: normal;"> Dalam kitab <i>Tanwirul Quluub</i> dijelaskan
cara gerakan dzikir agar terjaga dari datangnya Syetan, merujuk Firman Allah
dalam Al-Qur’an Surat Al’Arof ayat 17: <i>“Demi Allah (kami Syetan) akan
datang kepada manusia melalui arah depan, arah belakang, arah kanan dan arah
kiri”. </i>Ayat ini menunjukan arah datangnya syetan untuk menggoda
manusia agar menjadi ingkar terhadap Allah. Jelas, sasarannya manusia melalui
empat arah; 1. Depan 2.Belakang 3.Kanan 4.Kiri.Maka, dzikirnya pun harus
menutup empat arah. Dalam kitab <i>Tanwirul Qulub</i>: ucapkan kalimat “<i>LAA”</i>dengan
diarahkan dari bawah pusat tarik sampai otak hal ini untuk menutup pintu syetan
yang datang dari arah depan dan belakang. Adapun ditarik kalimat itu ke otak
karena syetan mengganggu otak/pikiran kita sehingga banyak pikiran kotor atau
selalu suuddzon. Dan “<i>ILAA” </i>dengan diarahkan ke susu kanan atas,
dan kalimat “<i>HA” </i>diarahkan ke arah susu kanan bagian bawah adapun
ini untuk menutup pintu syetan yang datang dari arah kanan. Dan “<i>ILLALLAH”</i>diarahkan
ke susu kiri yang bagian atas serta bawahnya, hal ini untuk menutup pintu
syetan yang datangnya dari arah kiri, namun lapadz <i>jalalah</i> yaitu
lapadz “<i>ALLAAH</i>”nya diarahkan dengan agak keras ke susu kiri bagian bawah
sekitar dua jari, karena disanalah letaknya jantung atau hati (keras bagaikan
batu) sebagaimana pendapat Imam Al-ghozali.<o:p></o:p></span></h2>
<h2>
<span style="font-size: 11pt; font-weight: normal;">Syarat berdzikir menurut para Ulama Tasawuf:<o:p></o:p></span></h2>
<h2>
<span style="font-size: 11pt; font-weight: normal;">1. Dengan berwudlu sempurna<o:p></o:p></span></h2>
<h2>
<span style="font-size: 11pt; font-weight: normal;">2. Dengan suara kuat/ keras<o:p></o:p></span></h2>
<h2>
<span style="font-size: 11pt; font-weight: normal;">3. Dengan pukulan yang tepat ke hati sanubari<o:p></o:p></span></h2>
<h2>
<span style="font-size: 11pt; font-weight: normal;"> MANA YANG PALING UTAMA, DZIKIR
KERAS <i>(JAHAR)</i> ATAU DZIKIR HATI <i>(KHOFI)</i>?<o:p></o:p></span></h2>
<h2>
<span style="font-size: 11pt; font-weight: normal;">Dalam kitab <i>ulfatu mutabarikin</i> dan
kitab <i>makanatu Adz-dzikri </i>bahwasanya Rosul pernah bersabda:
“sebaik-baik dzikir adalah dalam hati”. Dalam kitab tersebut dijelaskan hal itu
bagi orang yang telah mencapai kelembutan bersama Allah, hati bersih dari
penyakit, hati yang sudah lembut. Sedangkan dzikir keras itu lebih utama bagi
orang yang hatinya keras bagaikan batu, sehingga sulit untuk tunduk pada
perintah Allah karena sudah dikuasai oleh nafsunya.<o:p></o:p></span></h2>
<h2>
<span style="font-size: 11pt; font-weight: normal;">Dalam kitab <i>Miftahu Ash-Shudur </i>karya
Sulthon Auliya As-Sayyid Asy-Syekh Al-‘Alamah ‘Al-‘Arif billah Syekh Ahmad
Shohibul wafa Tajul ‘Arifin r.a. bahwa <i>“ Sulthon</i> <i>Awliya
As-Sayyid Syekh Abu A-Mawahib Asy-Syadzili r.a. berkata:“Para ulama toriqoh
berbeda pendapat tentang mana yang lebih utama, apakah dzikir sir (hati) atau
dzikir jahar (keras), menurut pendapat saya bahwa dzikir jahar lebih utama bagi
pendzikir tingkat pemula (bidayah) yang memang hanya dapat meraih dampak dzikir
dengan suara keras dan bahwa dzikir sir (pelan) lebih utama bagi pendzikir
tingkat akhir (nihayah)</i> <i>yang telah meraih Al-Jam’iyyah (keteguhan
hati kepada Allah)” .</i><o:p></o:p></span></h2>
<h2>
<span style="font-size: 11pt; font-weight: normal;">Imam Bukhori, dalam kitab Sahihnya bab dzikir
setelah salat fardlu, berkata: “ Ishaq ibnu Nasr memberitahu kami, dia
berkata’Amru memberitahu saya bahwa Abu Ma’bad, pelayan Ibnu Abbas, semoga
Allah meridloi keduanya, memberitahu Ibnu Abbas bahwa <i>“Mengeraskan
suara dalam berdzikir ketika jama’ah selesai dan shalat fardlu sudah biasa
dilakukan pada masa Nabi Muhammad. Ibnu Abbas berkata: “Aku tahu hal itu, saat
mereka selesai shalat karena aku mendengarnya”</i>. Sayyid Ahmad Qusyayi. Q.s.,
berkata: ”inilah dalil keutamaan dzikir keras (jahar) yang didengar orang lain,
dengan demikian ia membuat orang lain berdzikir kepada Allah dengan dzikirnya
kepada Allah“.<o:p></o:p></span></h2>
<h2>
<span style="font-size: 11pt; font-weight: normal;"> DZIKIR KERAS MERESAHKAN?<o:p></o:p></span></h2>
<h2>
<span style="font-size: 11pt; font-weight: normal;">Dzikir keras tidak akan meresahkan atau
mengganggu orang yang hatinya penuh dengan cinta kepada Allah. Dengan
terdengarnya dzikir menjadi magnet (daya tarik) yang kuat bagi orang yang
beriman, bahkan menjadi kenikmatan tersendiri. Sebagaimana firman Allah dalam
Al-qur’an QS.Al-Anfal ayat 2 :<o:p></o:p></span></h2>
<h2>
<span style="font-weight: normal;"><i><span style="font-size: 11pt;">“Sesungguhnya orang-orang yang
beriman itu ialah mereka yang apabila disebut nama Allah gemetar hatinya, Dan
apabila dibacakan kepadanya ayat-ayat-Nya bertambah kuat imannya dan mereka
hanya kepada Allah saja berserah diri” .</span></i><span style="font-size: 11pt;"><o:p></o:p></span></span></h2>
<h2>
<span style="font-size: 11pt; font-weight: normal;"> ALLAH TIDAK TULI<o:p></o:p></span></h2>
<h2>
<span style="font-size: 11pt; font-weight: normal;">Ada anekdot dari seorang Ulama Tasawuf
pengamal <i>thoriqoh:</i> suatu hari ada dialog antara mahasiswi dan
ulama tasawuf. Mahasiswi bertanya: “Pak Kiai, kenapa dzikir mesti keras (<i>jahar</i>)
padahal Allah itu tidak tuli?”. Ulama Tasawuf menjawab dengan membalikan
pertanyaan: “yang bisa kena sifat tuli itu yang memiliki telinga atau tidak?”.
Mahasiswi menjawab: “iya yang punya telinga”. Ulama Tasawuf kembali bertanya:
“Kalau Allah punya telinga tidak?”. Mahasiswi menjawab: “tidak punya”. Ulama
tasawuf kembali bertanya lagi: “apakah dengan suara keras makhluk akan merusak
pendengaran Allah?”. Mahasiswi menjawab: “tidak Pak Kiai”.<o:p></o:p></span></h2>
<div class="MsoNormal">
Selanjutnya
Ulama Tasawuf mengatakan: “oleh sebab itu istighfarlah dan bersyahadatlah
dengan baik, bagaimanapun Allah tidak akan tuli dan tidak akan rusak
pendengaran-Nya oleh suara kerasnya makhluk. Bagi-Nya suara keras maupun pelan
terdengar oleh Allah sama. Hanya saja, hati manusia yang tuli akan perintah
Allah. Jadi, dzikir keras bukan untuk Allah dan bukan ingin didengar oleh Allah
karena Allah sudah tahu. Tapi tujuan dzikir keras itu diarahkan untuk hati yang
tuli kepada Allah yang keras bagaikan batu sedangkan kita tahu batu itu tidak
akan hancur kecuali dengan pukulan yang kuat, begitupun hati yang keras
bagaikan batu tidak akan hancur kecuali dengan suara pukulan dzikir yang kuat.
Jadi, Allah tidak butuh akan dzikir kita, sebaliknya kitalah yang butuh akan
dzikir kepada Allah supaya hati menjadi lembut, bersih dan ma’rifat kepada
Allah.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: Georgia, serif;">ZIKIR: NUR DI ATAS NUR</span><span style="font-family: Georgia, serif;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: Arial, sans-serif;">Dalam praktik-praktik keruhanian Tasawuf, selalu ada
unsur-unsur yang tidak memberi ruang yang bisa dijangkau akal-rasional. Karena
dimensi “operatif” dari Tasawuf ini sebagian besar berlangsung di wilayah batin
yang tidak berurusan dengan dimensi empiris, maka akal-rasional, pada level
tertentu, tidak bisa dijadikan dasar untuk memverifikasi kebenaran suatu
doktrin Sufi. Artinya, walaupun pada taraf tertentu akal tetaplah harus hidup
dan dipakai, tetapi ada masa-masa ketika akal dan nalar-rasional harus
diistirahatkan sepenuhnya, dan beralih secara bertahap ke penggunaan “mata hati
yang bercahaya” atau qalb. Sebab, seperti firman Allah dalam hadis qudsi,
“hanya hati (qalb) orang beriman yang mampu menampung-Ku, alam semesta tidak
bisa.” Juga, “Allah tidak melihat pada bentukmu, tetapi pada hati-Mu.”<br />
<br />
Dari ungkapan ini setidaknya ada dua hal penting. Karena tujuan utama dari Sufi
adalah Allah, yang dikatakan “bertahta” di dalam hati (qalb), maka perhatian
utama dari Sufi adalah pada hati sebagai organ spiritual yang memendam
misteri-misteri ilahi. Dan dalam hati inilah berlangsung perjalanan menuju
kesempurnaan diri, sebagai sebuah diri yang utuh.<br />
<br />
Hati itu perangainya tidak tetap, sebab ia bisa condong kepada kebaikan atau
kepada kejahatan—”Hati putra Adam berada di antara dua jari Yang Mahakuasa.”
Hati berada di antara dua kekuatan, ruh yang suci dan ilahiah, dan jiwa (nafs)
yang rendah dan kotor—Demi jiwa dan penyempurnaannya, lalu Tuhan mengilhamkan
setiap jiwa keburukan dan kebaikan (QS. 91:7-8). Ketika hati mendekati ruh,
maka ruh akan mengalahkan jiwa, dan vice versa. Sebagai “Tahta” Tuhan, hati
memiliki bentuk dan realitas (hakikat). Bentuk lahiriahnya adalah segumpal
daging yang terdapat di dada kiri. Sedangkan realitas sejatinya adalah
kelembutan ilahi (lathifah rabbaniyyah). Pada kelembutan (lathifah) inilah
zikir Sufi difokuskan . Zikir Sufi dimaksudkan untuk memperkuat cahaya ruh,
agar bisa mengalahkan jiwa “yang menyeru kepada kejahatan” (nafs al-amarah) dan
bisa membangkitkan potensi cahaya ruh dalam setiap lathifah rabbaniyyah yang
berhubungan dengan Allah, sehingga mencapai jiwa yang tenang (nafs
al-muthmainah).<br />
<br />
Ketika pikiran dan keinginan duniawi muncul dalam diri kita, maka hati akan
bergerak ke jiwa rendah sehingga memperkuat nafs al-amarah. Mereka akan
memunculkan hijab yang menyelimuti lathifah rabbaniyah yang bening bercahaya
dan suci. Dosa akan menyebabkan muncul noda hitam di cermin hati, demikian nabi
pernah bersabda. Seperti sampah, jika tak bersihkan setiap hari, noda itu akan
makin banyak dan tebal. Karenanya Cahaya ilahi itu hanya menyala di lubuk hati
saja, dan hati menjadi gelap. Dan inilah awal dari tabir pemisah antara Allah
dengan manusia.<br />
<br />
hati yang berkarat, atau bernoda, bisa dibersihkan dengan zikir. Nabi saw
berkata bahwa “pembersih hati adalah zikir.” Melakukan zikir adalah seperti
menggosok cermin yang buram hingga bisa bening dan terang, sehingga mampu
memantulkan bayangan dengan jelas. Zikir adalah cahaya. Ia adalah seperti
pelita ilahi yang menerangi ruang-ruang hati yang gelap, sehingga dengan
cahayanya itu tampaklah semua “isi” hati. Dengan zikir, cahaya ilahi yang
tersimpan dalam lathifah-lathifah akan menyala dan membawa hati “masuk” ke
realitas Tahta hati itu sendiri, yang darinya ia akan masuk ke wilayah-wilayah
dunia yang tak terlihat oleh indra eksternal. Dengan kata lain, dengan zikir,
misteri dari hati, yakni rahasia-rahasia ilahi, akan kelihatan dengan jelas.<br />
Syekh Abdul Qadir Al-Jailani menjelaskan rahasia dari efek zikir ini dalam
sebuah surat yang menjadi pembuka salah satu kitab karyanya yang luar biasa,
Sirrul Asrar. Penjelasan ini berkaitan dengan tafsir “ayat cahaya” dalam Surah
An-Nur: 35:<br />
<br />
Hatimu adalah cermin. Bersihkan cermin itu dari debu yang menabirinya, sebab
cermin itu ditakdirkan untuk memantulkan cahaya rahasia ilahi. Ketika cahaya
dari Allah (Dzat) yang merupakan Cahaya langit dan bumi mulai menyinari wilayah
hatimu, maka pelita hati akan menyala. Pelita hati itu ada dalam kaca; kaca
yang laksana bintang yang bersinar terang … Kemudian di dalam hati muncul sinar
makna yang bukan muncul dari Timur dan juga dari Barat, yang menyala berkat
pohon zaitun yang diberkati … yang memancarkan cahaya menerangi pohon
pencerahan, begitu jernihnya sehingga bersinar walau tak disentuh oleh api.
Lalu menyalalah pelita kearifan. Mana mungkin pelita itu tak menyala bila
cahaya rahasia Allah menyinarinya? … Langit-langit gelap ketidaksadaran akan
jadi terang berkat kehadiran ilahi dan kedamaian serta keindahan purnama yang
akan muncul dari cakrawala yang memancarkan cahaya di atas cahaya.<br />
<br />
Menurut kaum Sufi, seseorang tak bisa mencapai Allah tanpa mengingat-Nya
(zikir) terus-menerus. Zikir adalah langkah dasar dalam Tasawuf, dan bahkan
paling penting. Seorang wali Allah adalah hamba yang paling utama, yang oleh
Rasulullah disebut “hamba yang paling banyak berzikir”. Hati yang kosong dari
mengingat Allah tidak akan memiliki “magnet” spiritual untuk menyerap cahaya
ilahi. Allah berfirman, “Ingatlah kepada-Ku, niscaya Aku akan mengingat kalian”
(QS. 2: 152).<br />
<br />
ayat ini menunjukkan adanya hubungan timbal-balik antara zikir dengan Allah.
Allah adalah Cahaya, dan karenanya menyebut atau mengingat Nama-Nya akan
memunculkan “kandungan” cahaya yang ada dalam setiap Asma atau ayat Al-Quran
yang dibaca dan disebut-sebut. Ketika orang berzikir maka ia akan mengeluarkan
cahaya dari lathifah rabbaniyah yang meliputi dirinya, mempengaruhi hati, dan
menerangi dirinya. Menurut seorang ahl al-kasyaf yang pernah penulis temui,
cahaya yang memancar dari pezikir bukan sekadar metafora, tetapi “nyata” dari
sudut pandang mukasyafah. Bagi banyak orang yang sudah kasyaf, baik itu yang
sudah sampai kedudukan wali atau belum, mereka bisa melihat perubahan cahaya
dalam diri sang pezikir. Tetapi cahaya ini harus dibedakan dari “aura” sebab
cahaya zikir lebih halus dan dalam, karena bersumber dari lubuk hati yang suci
(sirr). Bahkan seorang wali yang telah mencapai kedudukan tinggi tanpa diberi
tahu lewat lisan bisa mengetahui zikir macam apa yang diamalkan seorang murid
hanya berdasarkan cahaya yang memancar dari lathaif (bentuk jamak dari
lathifah) di dalam dirinya. Semakin intens seorang berzikir sehingga melampaui
semua tahapan dalam berzikir, semakin terang cahayanya dirinya.<br />
<br />
Orang mesti melewati beberapa tahap agar cahaya dirinya bisa menarik cahaya
ilahi. Pertama orang berzikir dengan lisan, kemudian meningkat menjadi zikir
qalb (kalbu). Saat lisan seseorang berzikir, maka ia melakukan zikir seperti
benda-benda mati—nabi bersabda bahwa batu juga berzikir, tetapi kita, orang awam,
tidak bisa mendengarkannya. Inilah tahap awal zikir. Kemudian dia berzikir
dengan qalb, maka seseorang meningkat ke zikir alam semesta (makhluk bernyawa
dan tak bernyawa). Tetapi zikir qalb masih ada lanjutannya, yakni zikir nafs,
kemudian zikir ruh, dan zikir sirr. Masing-masing tingkatan akan membuat
seorang pezikir menyadari bahwa zikirnya selalu diiringi oleh alam yang
bertingkat-tingkat. Alam semesta, zikir malaikat, zikir makhluk di alam arwah,
arasy, dan akhirnya yang tertinggi, sirr. Ini adalah tahap ketika singgasana
(arasy) bergetar akibat zikir seseorang dan ikut berzikir mengiringi zikir
orang itu. Tetapi ketika zikir itu sampai ke zikir sirr yang paling tersembunyi
(akhfa al-khafi) atau mendekati sempurna, maka zikir itu tak bisa didengar lagi
bahkan oleh malaikat sekalipun. Sebab, ketika arasy bergetar maka zikir
seseorang akan langsung tersambung dengan Dzat Allah. Ketika segala sesuatu
telah “menyentuh” pada taraf Dzat-Nya, yakni pada tahap ahadiyyah, yang tak
bisa dipahami , sesuatu itu akan sirna di dalam Tuhan. Demikian pula zikir itu
akan gaib dari pendengaran malaikat, bahkan dari perasaan dan pemahaman si
pezikir itu sendiri.<br />
<br />
Pada saat inilah proses kimiawi ruhani, yang menyalakan sumber cahaya dalam
hati, mencapai puncaknya. Cahaya si pezikir bukan lagi aspek eksternal dari
seorang pezikir, tetapi menjadi substansinya sendiri, yang muncul dari dalam
dirinya, sebab ia telah bersambung dengan Dzat Sumber Segala Cahaya. Hati
sepenuhnya berubah menjadi cahaya.<br />
<br />
Karena diri seorang pezikir telah “menjelma” menjadi sumber cahaya, maka
pancaran cahayanya tidak akan pudar, selama ia istiqamah dalam berzikir, dan
cahaya itu terus melesat ke langit menyongsong sumber dari segala sumber dari
cahaya itu, yakni Allah karena Dialah Cahaya langit dan bumi. Pada saat inilah
substansi cahaya pezikir akan sama dengan substansi dari Yang Maha Bercahaya.
Lalu dalam seketika substansi cahaya di langit (Allah) itu akan merindukan
cahaya dari hati hamba-hambanya—”ingatlah kepada-Ku, niscaya Aku akan mengingat
kalian.” Maka, cahaya hati dari hamba melesat naik, dan Cahaya dari Arasy
melesat turun ke bawah. Kedua cahaya saling menyongsong—cahaya dari atas
(Tuhan) menyongsong cahaya dari bawah (hamba)—dan jadilah cahaya di atas
cahaya! (QS. 24: 35)<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: Arial, sans-serif;"><br /></span></div>
<h2 style="background: #202228; line-height: 33.25pt; margin-bottom: .0001pt; margin: 0in;">
<span style="font-weight: normal;"><a href="http://wongalus.wordpress.com/2012/12/25/dua-sholawat-multifungsi/"><span style="color: #bfc3cf; font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 27.5pt; letter-spacing: 0.3pt;">DUA SHOLAWAT MULTIFUNGSI</span></a><span style="color: #bfc3cf; font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 27.5pt; letter-spacing: 0.3pt;"><o:p></o:p></span></span></h2>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 23.25pt;">
<br /></div>
<div style="line-height: 18.0pt; margin-bottom: .25in; margin-left: 0in; margin-right: 0in; margin-top: .25in; text-align: justify;">
<span style="color: #989eae; font-family: "Arial","sans-serif";">SHOLAWAT AZHIMIYYAH</span><span style="color: #989eae; font-family: "Arial","sans-serif";"><o:p></o:p></span></div>
<div style="line-height: 18.0pt; margin-bottom: .25in; margin-left: 0in; margin-right: 0in; margin-top: .25in; text-align: justify;">
<span style="color: navy; font-family: "Arial","sans-serif";">ALLAAHUMMA INNII AS ‘ALUKA BI NUURI
WAJHILLAAHIL ‘AZHIIM. WA QOOMAT BIHII ‘AWAALIMULLAHIL ‘AZHIIM. ANTUSHOLLIYA
‘ALAA MAWLAANAA MUHAMMADIN DZIL QODRIL ‘AZHIIM. WA ‘ALAA AALI NABIYYILLAHIL
‘AZHIIM. BIQODRI ‘AZHOMATI DZAATILLAHIL ‘AZHIIM. FII KULLI LAMHATIW WANAFASIN
‘ADADAMA FII ‘ILMILLAHIL ‘AZHIIM. SHOLAATAN DAA ‘IMATANM BIDAWAAMILLAAHIL
‘AZHIIM. TA’ZHIIMAL LIHAQQIKA YAA MAWLAANAA YAA MUHAMMAD YAA DZAL KHULUQIL
‘AZHIIM. WASALLIM ‘ALAYHI WA ‘ALAA AALIHII MITSLA DZAALIK. WAJMA’ BAYNII
WABAYNAHUU KAMAA JAMA’TA BAYNAR RUUHI WANAFS, ZHOOHIROW WABAATHINAA, YAQHZHOTAW
WAMANAAMAA. WAJ’ALHU YAA ROBBI RUUHAL LIDZAATII MIN JAMII’IL WUJUUHI FID DUNYAA
QOBLAL AAKHIROTI YAA ‘AZHIIM.</span><span style="font-family: "Arial","sans-serif";"><o:p></o:p></span></div>
<div style="line-height: 18.0pt; margin-bottom: .25in; margin-left: 0in; margin-right: 0in; margin-top: .25in; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif";">Yaa Allah sesunggguhnya aku memohon kepadaMu dengan
cahaya Wajah Allah Yang Agung. Yang memenuhi tiang-tiang Arasy Allah Yang
Agung. Dan dengannya berdirilah alam-alam (ciptaan) Allah Yang Agung. Agar
shalawat tersampaikan atas pelindung kami, Muhammad SAW, yang memiliki derajat
yang Agung. Dan atas keluarga nabi Allah Yang Agung. Dengan ukuran Keagungan
Zat Allah yang Agung. Disetiap kedipan dan nafas, sebanyak apa yang termaktub
dalam Ilmu Allah Yang Agung. Shalawat yang sentosa dengan Kekekalan Allah Yang
Agung. (sebagai) pengagungan terhadap Haq (kebenaran) engkau wahai Muhammad,
yang memiliki akhlak (perangai) yang Agung. Dan salam atas beliau SAW serta keluarganya,
semisal yang demikian itu . dan satukanlah aku dengan Beliau sebagaimana engkau
satukan ruh dengan nafas, secara zhahir dan batin, dalam keadaan terjaga
(sadar) atau tidur (mimpi). Dan jadikanlah beliau yaa Tuhanku, sebagai ruhani
jiwaku, di setiap arah, didunia ini sebelum (datangnya) hari akhir, wahai Zat
yang memiliki Keagungan.</span><span style="font-family: "Arial","sans-serif";"><o:p></o:p></span></div>
<div style="line-height: 18.0pt; margin-bottom: .25in; margin-left: 0in; margin-right: 0in; margin-top: .25in; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif";"> </span><span style="font-family: "Arial","sans-serif";">Ada
sebuah peristiwa menakjubkan sehubungan dengan shalawat ini. Al-Arif billah
Habib Abu Bakar bin Abdullah ‘Atthas memperoleh shalawat ini dari SAYYID AHMAD
BIN IDRIS secara langsung . Beliau lalu menulis shalawat ini dan menyimpannya
dalam tas pakaian. sewaktu berlayar dilaut , seorang darwis ahli sir batin dan
kasyaf melihat cahaya keluar dari tas Habib Abu Bakar hingga ke langit. Ia lalu
memberitahukan apa yang dilihatnya kepada Habib Au Bakar. habib abu Bakar
berkata kepadanya, ” Tas ku ini hanya berisi pakaian dan shalawat”. habib Abu
Bakar lalu menunjukan sholawat itu kepada si Darwisy.<o:p></o:p></span></div>
<div style="line-height: 18.0pt; margin-bottom: .25in; margin-left: 0in; margin-right: 0in; margin-top: .25in; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif";">Tarekat
Al-Idrisiyyah dinisbahkan kepada nama Syekh Ahmad bin Idris al-Fasi al-Hasani
(1173 – 1253 H / 1760 – 1837 M). Sebenarnya Tarekat ini berasal dari Tarekat
Khidhiriyyah yang berasal dari Nabi Khidir As yang diberikan kepada Syekh Abdul
Aziz bin Mas’ud ad-Dabbagh Ra. Setelah Syekh Ahmad bin Idris Ra. Tarekat ini
mengalami perkembangan lebih jauh yang melahirkan berbagai jenis Tarekat
lainnya, hal ini disebabkan karena beberapa murid Syekh Ahmad bin Idris membuat
komunitas Tarekat yang dinisbahkan kepadanya dan mengembangkan ajarannya
menjadi suatu sistem ajaran yang lebih spesifik. Oleh karenanya tidaklah heran
jika Tarekat Idrisiyyah ini memiliki hubungan yang erat dengan nama-nama
Tarekat lainnya, seperti Sanusiyyah, Mirghaniyyah, Rasyidiyyah, Khidhiriyyah,
Syadziliyyah, Dandarawiyyah, Qadiriyyah. Bahkan Syekh Muhammad bin Ali Sanusi
sebagai murid Syekh Ahmad bin Idris menguasai 40 Thariqat yang dikumpulkan
dalam sebuah masterpiece-nya ‘Salsabil Mu’in fi Tharaa-iqul Arba’iin. Istilah
40 Thariqat dari kitab ini mengilhami istilah Thariqah Mu’tabarah (diakui) di
Indonesia (yang berjumlah 40).<o:p></o:p></span></div>
<div style="line-height: 18.0pt; margin-bottom: .25in; margin-left: 0in; margin-right: 0in; margin-top: .25in; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif";">Syekh
Ahmad bin Idris berguru kepada Syekh Abdul Wahab at-Tazi, yang merupakan murid
Syekh Abdul Aziz az-Dabbagh, pengarang kitab Al-Ibriz. Awrad terkenal yang
diajarkan oleh Syekh Ahmad bin Idris kepada murid-muridnya adalah berupa
hizib-hizib, di antaranya adalah Hizib Sayfi yang diperolehnya dari Syekh
al-Mujaidiri, yang didapatnya dari seorang Raja Jin, dari Sayidina Ali
Karramallahu Wajhah. Selain itu Beliau diajarkan seluruh awrad Syadziliyyah
dari Rasulullah Saw melalui perantara Nabi Khidir As. Namun yang masih eksis
diamalkan oleh penganut Tarekat Idrisiyyah adalah Shalawat ‘Azhimiyyah,
Istighfar Kabir dan Dzikir Makhshus.<o:p></o:p></span></div>
<div style="line-height: 18.0pt; margin-bottom: .25in; margin-left: 0in; margin-right: 0in; margin-top: .25in; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif";">Sanad
Tarekat Al-Idrisiyyah terkenal sangat ringkas, karena menggunakan jalur Nabi
Khidhir As hingga Nabi Muhammad Saw. Sedangkan jalur pengajaran syari’at
Tarekat ini menggunakan jalur Syekh Abdul Qadir al-Jailani Qs. hingga kepada
Sayidina Hasan Ra.<o:p></o:p></span></div>
<div style="line-height: 18.0pt; margin-bottom: .25in; margin-left: 0in; margin-right: 0in; margin-top: .25in; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif";">Tarekat
Al-Idrisiyyah yang dikenal di Indonesia adalah Tarekat yang dibawa oleh Syekh
al-Akbar Abdul Fattah pada tahun 1930, yang sebelumnya bernama Tarekat
Sanusiyyah. Syekh al-Akbar Abdul Fattah menerimanya dari Syekh Ahmad Syarif
as-Sanusi al-Khathabi al-Hasani di Jabal Abu Qubais, Mekah. Saat ini
kepemimpinan Tarekat Al-Idrisiyyah diteruskan oleh Syekh Muhammad Fathurahman,
MAg.<o:p></o:p></span></div>
<div style="line-height: 18.0pt; margin-bottom: .25in; margin-left: 0in; margin-right: 0in; margin-top: .25in; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif";">Tarekat
ini menekankan aspek lahir dan batin dalam ajarannya. Penampilan lahiriyyah
ditunjukkan oleh penggunaan atribut dalam berpakaian. Kaum laki-laki
berjenggot, berghamis putih, bersurban, dan berselendang hijau. Sedangkan kaum
wanitanya mengenakan cadar hitam. Jama’ahnya menjauhi perkara haram dan makruh
seperti merokok. Adapun dalam aspek peribadatannya senantiasa mendawamkan salat
berjama’ah termasuk salat sunnahnya. Sujud syukur setelah salat fardhu
dikerjakan secara istiqamah.<o:p></o:p></span></div>
<div style="line-height: 18.0pt; margin-bottom: .25in; margin-left: 0in; margin-right: 0in; margin-top: .25in; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif";">Tarekat
Al-Idrisiyyah lebih dikenal di Malaysia daripada di Indonesia, karena banyak
berafiliasi dengan Tarekat lain (seperti TQN). Ada Tarekat Qadiriyyah
Idrisiyyah atau Ahmadiyyah al-Idrisiyyah. Nama Ahmadiyyah diambil dari nama
depan Syekh Ahmad bin Idris. Ketika masuk ke Indonesia, karena alasan politis
nama Tarekat Sanusiyyah berganti dengan nama Idrisiyyah. Mengingat pergerakan
Sanusiyyah saat itu telah dikenal oleh para penjajah Barat.<o:p></o:p></span></div>
<div style="line-height: 18.0pt; margin-bottom: .25in; margin-left: 0in; margin-right: 0in; margin-top: .25in; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif";">AWRAD
DAN DZIKIR<o:p></o:p></span></div>
<div style="line-height: 18.0pt; margin-bottom: .25in; margin-left: 0in; margin-right: 0in; margin-top: .25in;">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif";">Kebiasaan
dzikir yang biasa dilakukan oleh jama’ah Al-Idrisiyyah adalah di setiap waktu
ba’da Maghrib hingga Isya dan ba’da Shubuh hingga Isyraq. Pelaksanaan dzikir di
Tarekat ini dilakukan dengan jahar (suara nyaring), diiringi lantunan shalawat
(kadang-kadang dalam moment tertentu dengan musik). Kitab panduan Awrad
dzikirnya bernama ‘Hadiqatur Riyahin’ yang merupakan khulashah (ringkasan)
awrad pilihan (utama) dari berbagai amalan (awrad) Syekh Ahmad bin Idris dan
Sadatut Thariqah lainnya. Awrad wajib harian seorang murid Idrisiyyah adalah:<o:p></o:p></span></div>
<div style="line-height: 18.0pt; margin-bottom: .25in; margin-left: 0in; margin-right: 0in; margin-top: .25in;">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif";">Membaca
Al-Quran satu Juz,<br />
Membaca Itighfar Shagir 100 kali,<br />
Membaca Dzikir Makhshush 300 kali: LAA ILAAHA ILLALLAAH MUHAMMADUR ROSULULLAH
FII KULLI LAMHATIW WANAFASIN ‘ADADA MAA WASI’AHUU ‘ILMULLAH.<br />
Membaca Sholawat Ummiyyah 100 kali,<br />
Membaca Yaa Hayyu Yaa Qoyyuum 1000 kali,<br />
Membaca Dzikir Mulkiyyah 100 kali: Laa Ilaaha illallaahu wahdahuu laa
syariikalah, lahul mulku walahul hamdu yuhyii wayumiitu wahuwa ‘alaa kulli
syay-in qodiir.<br />
Memelihara Ketaqwaan.<o:p></o:p></span></div>
<div style="line-height: 18.0pt; margin-bottom: .25in; margin-left: 0in; margin-right: 0in; margin-top: .25in; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif";">Awrad
tambahan untuk bertaqaarub kepada Allah adalah menunaikan salat tahajjud dan
membaca Sholawat Azhimiiyyah sebanyak 70 kali sesudah ba’da Shubuh hingga
terbit Fajar.<o:p></o:p></span></div>
<div style="line-height: 18.0pt; margin-bottom: .25in; margin-left: 0in; margin-right: 0in; margin-top: .25in; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif";">@@@<o:p></o:p></span></div>
<div style="line-height: 18.0pt; margin-bottom: .25in; margin-left: 0in; margin-right: 0in; margin-top: .25in; text-align: justify;">
<strong><span style="font-family: "Arial","sans-serif";">SHOLAWAT </span></strong><span class="apple-converted-space"><span style="font-family: "Arial","sans-serif";"> </span></span><span style="font-family: "Arial","sans-serif";"> <strong>SYEKH HABIB Muhammad Lutfhi bin Ali bin Hasyim bin Yahya
Ba’Alawy</strong><o:p></o:p></span></div>
<div style="line-height: 18.0pt; margin-bottom: .25in; margin-left: 0in; margin-right: 0in; margin-top: .25in; text-align: justify;">
<strong><span style="color: navy; font-family: "Arial","sans-serif";">ALLAHUMMA SHALLI WA SALLIM ALAA SAYIDINA
MUHAMMADIN NABIYIIL UMMIY WA ALAA ALIHI WA SHAHBIHI WASALIM BI ADADI
SHALAWATULLAH WA ANBIYA’IHI WA RASULIHI WA MALAIKATIHI WA AWLIYA’IHI, WA
YANFA’UNA BIHAA MIN BARAKATIHIM WA ANWARIHIM WA ASRARIHIM WA NAFAKHATIHIM WA
‘ALAA AWLADINA WA ABNAA’INA WA BANATINAA WA AHLI BAITINA WA AHBABINA WA LIMAN
AHABUHUM WA LIMAN AHSANA ILAYNA FIIKA FII DUNYA WAL AKHIRAH BIRAHMATIKA YAA
ARHAMAR RAHIMIN</span></strong><span style="color: #989eae; font-family: "Arial","sans-serif";"><o:p></o:p></span></div>
<div style="line-height: 18.0pt; margin-bottom: .25in; margin-left: 0in; margin-right: 0in; margin-top: .25in; text-align: justify;">
<strong><span style="font-family: "Arial","sans-serif";">Yaa Allah limpahkanlah shalawat dan salam kepada Baginda
Sayidina Muhammad Nabi yang Ummi dan kepada seluruh keluarga dan sahabatnya,
dengan shalawatnya Allah dan shalawatnya para Nabi, shalawatnya para Rasul dan
Shalawatnya para malaikat serta shalawatnya para Awliya-Nya, yang memberikan
kepada kita barakahnya, cahayanya, rahasianya, manfaatnya kepada kita, anak
cucu keturunan kita, keluarga kita, ahli bait kita, kecintaan kita dan yang
mencintai kita, dan orang-orang yang berbuat baik kepada kita karena Allah di
dunia dan akhirat, dengan rahmat dari Mu, Wahai Yang Maha Pengasih lagi Maha
Penyayang.</span></strong><span style="font-family: "Arial","sans-serif";"><o:p></o:p></span></div>
<div style="line-height: 18.0pt; margin-bottom: .25in; margin-left: 0in; margin-right: 0in; margin-top: .25in; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif";">Diijazahkan
dan dihadiahkan dari Syekh al-Allamah al-Arifbillah Al-Walid al-Habib Muhammad
Lutfhi bin Ali bin Hasyim bin Yahya Ba’Alawy. Shalawat luar biasa yang mencakup
seluruh shalawat-shalawat yang ada, yang manfaat serta barakahnya menyeluruh
meliputi anak cucu keturunan dan keluarga kerabat kita. Boleh di baca sekali,
atau tiga kali. Beliau menganjurkan untuk dibaca tujuh kali pagi dan sore/malam<span style="color: #989eae;">.<o:p></o:p></span></span></div>
<h2 style="background: #202228; line-height: 33.25pt; margin-bottom: .0001pt; margin: 0in;">
<span style="font-size: 12.0pt;"><a href="http://wongalus.wordpress.com/2010/12/25/dzikir-segitiga-emas/"><span style="color: #bfc3cf; font-family: "Arial","sans-serif"; font-weight: normal; letter-spacing: .3pt;">DZIKIR SEGITIGA EMAS</span></a></span><span style="color: #bfc3cf; font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; font-weight: normal; letter-spacing: .3pt;"><o:p></o:p></span></h2>
<div style="line-height: 18.0pt; margin-bottom: .25in; margin-left: 0in; margin-right: 0in; margin-top: .25in;">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif";"><b>Assalamu`alaikum
Wr.Wb<br />
Bismillah hirohmanirrohim<br />
Alhamdulillah hirobbil alamin, segala puji bagi alloh SWT, yang telah
memberikan rahmat kepada kita sekalian, sholawat serta salam kita hatur kepada
Nabi Muhammad SAW. Yang saya hormati sesepuh KWA Ki wongalus, saudaraku dan
sedulurku semua yang saya hormati pula. Izikan sekali lagi saya disini untuk
memposting amalan Dzikir Agung Wong Tani.<o:p></o:p></b></span></div>
<div style="line-height: 18.0pt; margin-bottom: .25in; margin-left: 0in; margin-right: 0in; margin-top: .25in;">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif";"><b>Deskripsi
:<o:p></o:p></b></span></div>
<div style="line-height: 18.0pt; margin-bottom: .25in; margin-left: 0in; margin-right: 0in; margin-top: .25in;">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif";"><b>I.
Pendahuluan :<br />
Dzikir ini meliputi 3 komponen permohonan<br />
a. (sholawat, tahmid, takbir, Tahlil dll) pada doa ini kita bersifat memuji
kebesaran Asma Alloh serta utusanNya,<br />
b. (Tawasul/ pemberian hadiah/ Pemohonan batuan Doa/ mohon penyaksian) kepada
para leluhur hujatul islam dari berbagai latar belakang serta para leluhur
tanah jawa, tawasul ini diharapkan para auliyaillahita`ala memberi hadiah
kepada sang pembaca atau mereka akan membatu kita dalam permohonan ini serta
memberikan berbagai barokah yang di miliki masing2 leluhur disini terdapat
lebih 50 kekasih Alloh SWT. Yang akan kita mintai perantara / barokah/bantuan
dlm berbagai hal dalam doa` ini, dalam proses membaca sebagian besar wali-wali
alloh akan datang berada disekitar kita untuk turut medoakan kita pada saat itu
juga terutama bagi yang sudah istiqomah. Kenapa tawasulnya kok begitu banyak?
Karena mereka2 adalah wali alloh yang telah banyak mengarang dan menyusun
berbagai keilmuan dari berbagai sisi dan dimensi, insyaalloh tanpa kita belajar
ilmunya kita akan mendapatkan secara langsung wali-wali alloh tersebut ilmu
tersebut tanpa kita minta amin3x.<br />
c. (Sholat wajib, sholat sunnah nawafil, Tobat, Lidafil bala`, Birrul walidain
dll) disini sholat merupakan ujung tingkat tinggi dalam berdoa yaitu sholat di
mana setelah kita memuji Alloh yang telah digariskan adalah hanya melalui
sholat juga bersamaan kita minta sarana bantuan kepada leluhur Wali Alloh baik
di wilayah tanah arab dan wali Nusantara RI untuk membawa doa kita pada sisi
Alloh SWT. Jadi sholat merupakan ujung dari segala doa.<br />
Dari semua itu kami menyimpulkan sebagai Dzikir Segitia Emas, karena antara
sisi satu dengan yang lainnya saling menguatkan untuk membetuk segitiga
trapezium menuju Alloh SWT.<br />
II. Nama :<br />
Asmak ini diberi nama cukup istimewa karena amalan ini adalah warisan dari
beberapa guru yang kemudian saya simpulkan dan diringkas serapi-rapinya
sehingga menjadi bentuk seperti ini. Termasuk didalamnya terdapat Dzikrul
Ghofilin dari Mbah Khamid, Gus Miek, Mbah siddiq, serta dari kyai-kyai lain yg
tidak bisa di sebut satu persatu.<o:p></o:p></b></span></div>
<div style="line-height: 18.0pt; margin-bottom: .25in; margin-left: 0in; margin-right: 0in; margin-top: .25in;">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif";"><b>III.
Proses Peyusunan<br />
Dzikir ini disusun layak lahirnya seorang bayi, perlu perawatan diuji lalu
dirasakan di telaah manfaat dan faedahnya di dilihat latar belakang setiap
kalimat setiap wali-wali alloh yang dikirimi fatikha serta kitab-kitab, doa dan
asma-asma yang telah di karang oleh mereka sampai pada dampak langsung posisi
kita di akhirat pada saat sidang ila yaumil qimayah sampai perjalanan sidratul
muntaha. Karena memang begini tidak serta merta tersusun langsung jadi seperti
ini dulu hanya poit A-E lalu Dzikrul Ghofilin kemudian meningkat tambah banyak
dan insyaalloh mentok sampai disini tingkat paling tinggi.<br />
Butuh 2 tahun untuk merampungkannya selesai pada tahun 2003 meskipun tidak
pernah saya tulis dalam lembaran apapun. Pada tahun 2010 bulan juli ada
tambahan 2 asmak pada poin M dan N yang saya ambil sesepuh di ASR mencari ridho
alloh SWT. Di kampus KWAngen ini.<br />
sebagian kecil Dzikir ini sudah saya blow up di ‘posting asmak warisan dua
Guru’ beberapa bulan yang lalu.<o:p></o:p></b></span></div>
<div style="line-height: 18.0pt; margin-bottom: .25in; margin-left: 0in; margin-right: 0in; margin-top: .25in;">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif";"><b>IV. Cara
membaca<br />
Amalan ini dibaca setelah sholat maghrib sampai isya, untuk membaca Dzikir ini
membutuhkan waktu 80 menit jika sudah hafal kalau dalam tahap pertama bisa
sampai 2 jam + sholat sunnahnya, jelas membutuhkan waktu luang bagi sedulur
yang hendak mengamalkannya, apalagi dijaman serba ruwet bin mumet benar-benar
harus bisa mendisiplinkan waktu, apabila tidak ada waktu silahkan diamalkan
diatas jam 9 malam. Sedulur bisa membacanya sekali saja seumur hidup atau hanya
untuk mencoba silahkan, sedulur bisa membuat amalan ini sebagai koleksi lemari
atau sekedar dibaca juga tidak apa-apa.<o:p></o:p></b></span></div>
<div style="line-height: 18.0pt; margin-bottom: .25in; margin-left: 0in; margin-right: 0in; margin-top: .25in;">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif";"><b>V.
Tujuan<br />
Tujuan mengamalkan Dzikir ini tidak lain hanya untuk mencari ridho alloh SWT.
Sama sekali tidak ada terlintas /terbesit untuk mengharap kesaktian karena
manusia sudah sakti bin mandraguna.<o:p></o:p></b></span></div>
<div style="line-height: 18.0pt; margin-bottom: .25in; margin-left: 0in; margin-right: 0in; margin-top: .25in;">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif";"><b>Selamat
membaca semoga bermanfaat :<o:p></o:p></b></span></div>
<div style="line-height: 18.0pt; margin-bottom: .25in; margin-left: 0in; margin-right: 0in; margin-top: .25in;">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif";"><b>VI.
Dzikir Segita Emas<br />
Bismillahirrohmanirrohim<br />
A. Istighfar 11 x<br />
B. Subhanalloh 33 x<br />
C. Allohu akbar 33 x<br />
D. Alhamdulillah 33 x<br />
E. Lailaha illalloh 100 x<br />
F. Baca QS (Tha`ha /20:39). 3X<br />
“Wa`alqoitu alaika mahabbatamminni walitus na`a ala ainin”<br />
G. Bismillahirrohmanirrohim. Wabimu`jizati Wabikaromati Wabibarokati
Wabissafa`ati rosulillah Nabiyulloh Isa Khidir Sulaiman Alfatikha …3X<br />
H. Ayat Kursi … 3X<br />
I. Sollallohu ala Muhammad 11 X<br />
J. Bismillahimasyaalloh 7 X<br />
K. La haula wala quwata illabillah 1 X<br />
L. Bismillahirrohmanirrohim 11 X<br />
M. Inna kuwwatih nakaban nata kitaban nata 11 x<br />
N. Inna kuwwatih nakatahta kitaban nata lailahaillalloh bi idznillah illa haula
wala quwata illa billah 3 x<br />
O. Tawasul<br />
1. Ila hadrotin 1. Nabi mustofa muhammad sollallohu alaihi wasallam 2. Tsumma
ila hadroti sayyidisy-syaikh abdul qodir zaelani 3. wasayyidisy-syaikh abi
khamid muhammad al-ghozalie 4. wasayyidisy-syaikh habibi abdi alwi al-haddad
rodiyallohu anhu lahumul fatikha …(50x) setiap 10 kali diulang ilahadroti …dst.<br />
2. Doa ‘Allohumma inna nas`aluka bihaqil fatikhatil muaddlomatil wasab il
matsani antaf tahalana bikulli khoir wa`an tatafadlolana alaina likulli khoir
wa antu amilana mu amalaka bi ilmil khoir wa`antahfadlona fi adyanina wa
anfusina wa auladina wa amwalina wa ahlina wa ahbabina wa ashabina min kulli
mihnatin wafitnatin wa bu’sin wadhoirin innaka waliyu likulli khoir
wamutafaddilu likulli khoir wamu`din likulli khoir birohmatika ya
arhamarrohimin wasollahlu ala sayidina muhammadin waala ali wasohbihi wasallam
walhamdulillah hirobbil alamin.<br />
3. Huwallohu lailahaillalloh huwararrohmanu jalla jalalu Arrohimu jalla
jalalu…( baca asmaul khusna… ila akhir setiap asma di akhiri dengan lafad
“jalla jalalu) 1x<br />
4. Robbana atina fiddunya hasanah wafil a-khiroti hasanah wakina adzabannar 10X
(doa sapu jagat)<br />
5. Alladzi lamyalid walam yulad walam yakullahu kufuwan ahad laitsa kamislihi
syai`un fil ardli wala fissama`I wahuwas sami`ul alim 1 x<br />
6. Ila hadroti jami`il ambiya`I wal mursalin wa`ulil azmi minarrusuli wajami`il
malaikatil muqorrobin alaihimussolatu wassalam lahumul fatikha …1x<br />
7. Allohumma sholli ala sayyidina jibril Wasayyidina mikail Wasayyidina
isrofil, Wasayyidina ijro`il, wahamalatil arsy, wa’alal malaikatil muqorrobin
wa`ala jami`il ambiya`I walmursalin solawatullohi wasalamuhu alaihim ajma`in 1x<br />
8. Astaghfirulloh hal adhim 100x<br />
9. Ila hadrotissyafi`ina sayyidissadati muhammadin sholallohu alaihi wasallam
wa`ala alihi wasobbih, wakhususon ahlil badri minal muhajirina wal ansori
rodiyallohu anhum ajma`in, wajami`i atba`ihi wasyuhada`I wajami`il ambiya`I wal
mursalin wajami`il auliya`i wal ulama`I wassyuhada`I was sholihin
sholawatullohi wasamuhu alaihim ajma`in walmusonnifina wamuallifina wajududina
wajaddatina waaba ina waummahatina faman lahu huqukun alaina ghofarullohu lana
lahumul fathika …1 x<br />
10. Ila hadroti bachkrissyafa`ati sayyidina mahbubi muhammadin sollallohu
alaihi wasallam lahumul fatikha ..1x<br />
11. Ila hadroti nabiyina khadiri abi abbas balyan bin malkan alaihissalam
lahumul fatikha ..1x<br />
12. Ila hadroti 1. sultoni auliya`I auwali sayyidisy syababi ahli jannati sibti
khoiri bariyyah, 2. abi Mummadin sayyidina khasani aliy ibni abi tholib, 3.
wa`akhihis sokhibi sayyidina husain 4. wawalidaihima sayyidina ali bin abi
tholib 5. wassayyidatina fatimatus zahro al-bathul rodiyallohu anhum lahumul
fatikha …1x<br />
13. Ila hadroti 1. sayyidisy-syaikh muhyiddin abi muhammad shulton al-auliya
asyikh abdul qodir al-jaelani ibni abi soleh musa janka dzausat 2.
wasayyidisy-syaikh abi hamid muhammad al-ghozali 3. wa akhihi shoghiri
sayyidisy-syaikh achmadal ghozali 4. wasayyidisy-syaikh abi bachri as-sibli 5.
wasayyidisy-syaikh qutbi ghousi habibi abdi alwi al-hadad rodiyallohu anhum
lahumul fatikha ..2 x<br />
14. Ila Hadroti 1. sayyidisy-syaikh abu yazid taufur ibni isa al-bustomy 2.
wasayyidisy-syaikh muhammad hanafi 3. wasayyidisy-syaikh yusuf bin ismail
an-nabhani 4. wasayyidisy-syaikh jalalidin as-suyuti 5. wasayyidisy-syaikh abi
zakariya abi yahya ibni sarofi an-nawawi rodiyalluhu anhu lahumul fatikha …1 x<br />
15. Ila Hadroti 1. sayyidisy-syaikh abdi wahab asy sya`roni 2.
wasayyidisy-syaikh ali nuriddin as-sauni 3. wasayyidisy-syaikh abi abbas achmad
ali bunniy 4. wasayyidisy-syaikh ibrohim adzhama 5. wasayyidisy-syaikh ibrohim
ad-dasuki rodiyallohu anhum lahumul fatikha …1x<br />
16. Ila Hadroti 1.Assyaikh abi abbas sihabiddin achmad umar al-ansori
al-mursiyi 2. wasayyidisy-syaikh abi sa`id abdi karimi busyiri 3.
wasayyidisy-syaikh abi hasan al-bachkri 4. wasayyidisy-syaikh abi abdillah ibni
ismail al-bukhori 5. wasayyidisy-syaikh jainiddin ibni abdi aziz al-mali baril
fanani 4. wasayyidisy-syaikh tajiddin ibni atoillah as-sakandari rodiyallohu
anhu lahumul fathika ..1x<br />
17. Sholawat 300 x<br />
18. Ila hadroti a`immati arba`ati mujtahidi ashabi madzahibi arba`ah 1.
wakhususon sayyidisy-syaikh Muhammad idris as-syafi`I 2. wasayyidisy-syaikh abi
khofdin umar suhro wardiyi 3. wasayyidisy-syaikh abi madyana 4.
wasayyidisy-syaikh ibnu maliki al-andalusia 5 wasayyidisy-syaikh. Zainiddin
sulaiman az-zajuli 6. wasayyidisy-syaikh muhyiddin ibni arobi 7.
wasayyidisy-syaikh imron bin Husain rodiyallohu anhu lahumul fatikha ..1x<br />
19. Ila hadroti 1. Qutbi kabiri abdi salam al-masyisi, 2. wasayyidisy-syaikh
abi al-hasani ali ibni abi abdi jabbari as-syadzili 3. wasayyidisy-syaikh abi
ma`fudin al-karhiyi 4.wasayyidisy-syaikh abil hasan sarris saqoti 5.
wasayyidisy-syaikh abi qosim al-imam al-zunaid al-baghdadi 5.
wasayyidisy-syaikh abi abbasi achmad al-badawi 6. wasayyidisy-syaikh achmad abi
husain ar-rifaiyi 7. wasayyidisy-syaikh achmad al-badawi 8. wasayyidisy-syaikh
abi abdillah ibni nu`mani rodiyallohu anhu lahumul fatikha …1 x<br />
20. Ila hadroti 1. wasayyidisy-syaikh imam al-hasan abi hasani abi said
al-basyri 2. wasayyidatir robiah al-adawiyah 3. wasyyidah ubaidah binti abi
kilab rodiyallohu anhu lahumul fatikha …1x<br />
21. Ila Hadrotin 1. sayyidisy-syaikh Sulaim adz-daroein, 2. wasayyidisy-syaikh
as`adinil mukhasibin, 3 wasayyidisy-syaikh abi sayyid din-dunnun al-misri, 4.
wasayyidisy-syaikh Husain al-Mansyur al-hallaj, 5. wasayyidisy-syaikh
Jalaluddin ar-rumi, 6. wasayyidisy-syaikh Abi khofdin umar bin farid al-sarofi
al-hamwiyi al-misri rodhiyallohu`anhu lahumul fatikha …1x<br />
22. Wakhususon sunan ampel, sunan bonang, sunan drajat, sunan giri, sunan
gunungjati, , sunan kudus, sunan muria, sunan, sunan kali jogo, syeich maulana
malik ibrahim alfatikha …1 x<br />
23. Wakhususon 1. Mbah Kyai Hasyim As`ary 2. Mbah Munawwir 3. Mbah Bahkruddin,
4. Mbah Kyai Muhammad Soleh Bahruddin rohimallohu ta`ala Al-Fatikha …1x<br />
24. Wakhususon Ila ruhi wa jasadi, 1. Mbah Kholil, 2. Mbah Khamid, 3. Mbah
Abdulloh Amin, 4. Mbah Min, 5. Mbah Qusyairy Ilyas, 6. Gus Khamim Jazuli, 7.
Mbah Slagah, 8. Mbah Sumberkerto, 9. Mbah Darrin, 10. Mbah Nyai Kholifatus
sarifah 11. Mbah Semendi 12. Mbah Kyai Jalil Mustaqim, 13. Mbah Kyai Nawawi 14.
Sayyid Arif, 15. Sayyid Abdurrohan, 16. Syeich Jumadil Kubro, 17. Syeich Yasin,
18. Mbah Syahri, 19. Mbah Mangli, 20. Mbah Kyai Badrudin, 21. Mbah Kendil Wesi
22. syeich Damanhuri Al-Fatikha …3x<br />
25. Wakhususon Ila ruhi wa jasadi 1. mbah Madun 2. mbah ki ageng penanggungan
Al-Fatikha 1x<br />
26. Ila Ruhi…/… (sebutkan nama kakek dan nenek minimal 2 turunan) Al-Fatikha…1x<br />
27. Ila Ruhi wa jasadi Abi wa Umi … (ibu/ bapak) Al-Fatikha…1x<br />
28. Ila Hadiyati babir rohmatin nafsi… (sebutkan nama istri dan anak bagi yg
sudah menikah) Al-Fatikha…1x<br />
29. Wakhususon wilayah (sebut nama dusun, desa kec. Kab. Prop. Pulau, NKRI)
‘jauhkan dari segala marabaha dan musibah aman3 ila yaumil qiyamah” al-fatihka
..1x<br />
30. Ila hadroti ahya`i wal amwati min jami`issolikhina minal auliya`irrizalil
arifin wal ulama`il amilin wajai`il auliya`i’ fi jawata wa madurota wa
Indonesia wabil khossin jami`i sunan-sunan walisongo ajma`ina wasairissadati
shoufiyatil muhakikina ainama kanu mim masyarikil ardlo ila maghoribiha innalloha
yajma`una waiyahum wayahdina bi himayatihim yamahmina bihimamatihim wayumiduna
bimadadihim wayu`iduna mim barokatihim wa asrorihim wa anwarihim wa`ulumihim
fiddaroein, waila hadrotin mujtabah sollallohu alaihi wasallam alama
nawassalafussolihk Al-Fatikha …3x<br />
31. Ila hadroti ihwani dzkirina bi dzikril ghofilin wadzakiroti taghommada
humullohu wamaghfirotu minallohi waridwan lahumul fatikha …1 x<br />
32. Tahlil 100 x<br />
33. lamabuda illaloh lamaksuda illalloh lamadzluba illalloh lamaujuda illalloh
maula yasolliwasallim daiman abada ala habibika khoiril kholqikul lihimin huwal
habibulladi turjasofa atuhu likullihau liminal ahwalimuktahimi<br />
34. lishohibi burdati liqodoi hajatina wahajatiku min hawaijiddunya wal akhiroh
al-fatikha …1x<o:p></o:p></b></span></div>
<b><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-language: AR-SA; mso-fareast-font-family: Calibri; mso-fareast-language: EN-US; mso-fareast-theme-font: minor-latin;">P. Sholat at-taubah 2
rokaat<br />
Niat : usolli sunnatan littaubati rokataini ada`an lillahita`ala (Surat sesuai
yang sedulur sukai)<br />
Pada rokaat kedua sujud terakhir setelah membaca doa subhanarobbiyal a`la
dst.baca do`a :<br />
“ ya Alloh terimalah tobat saya ampunilah segala dosa saya perkataan saya dan
tingkah laku saya. segala tinglaku saya jadikanlah amal ibadah untukMu)<br />
Q. Sholat Litsubutil Iman 2 rokaat<br />
Niat : usolli sunnatan Litsubutil Iman rokataini lillahita`ala (Surat sesuai
yang sedulur sukai)<br />
Pada rokaat kedua sujud terakhir setelah membaca doa subhanarobbiyal a`la
dst.baca do`a :<br />
“ Ya Alloh tambahkan nikmat islamku nikmat imanku dan nikmat ihksanku, mudahkan
segala urusanku, bahagiakanlah diriku ila yaumil qiyamah)<br />
R. Sholat Birrul Walidain 2 rokaat<br />
Niat : usolli sunnatan Birrul Walidain rokataini lillahita`ala (Surat sesuai
yang sedulur sukai)<br />
Pada rokaat kedua sujud terakhir setelah membaca doa subhanarobbiyal a`la
dst.baca do`a :<br />
“Ya Alloh ampu</span><span style="font-family: Georgia, serif; font-size: 12pt; letter-spacing: -0.45pt; text-indent: -0.25in;">1.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt;">
</span></span><span style="font-family: Georgia, serif; font-size: 12pt; letter-spacing: -0.45pt; text-indent: -0.25in;">Rahasia dibalik Dzikir Jahar</span>
</b><br />
<div class="MsoNormal" style="margin: 0in 0in 0.0001pt 0.25in;">
<br /></div>
<h2>
<span style="font-size: 12pt;">Hingga kini, masih banyak orang yang <i>under
estimate</i>, merasa tidak mempercayai dengan dalil <i>suudzon</i> dan
syak wasangka, apakah benar ada yang dinamakan dzikir <i>jahar</i> atau
dzikir keras. Kebanyakan dari mereka, mengira bahwa yang dinamakan dzikir keras
itu sesuatu yang tidak ada riwayat dari Rasulnya. Benarkah?<o:p></o:p></span></h2>
<h2>
<span style="font-size: 12pt;">Sebagai ilustrasi, sebagaimana orang bijak
pernah berkata, bahwa manusia akan dikumpulkan dengan orang yang disukainya.
Jika ia mencintai musik, maka ia akan berkumpul dengan para pecinta musik. Jika
ia mencintai hobi <i>motor cross</i> misalnya, maka ia akan berkumpul
dengan mereka yang mencitai hobi yang sama. Tidak perduli dengan suara bising
dan dentuman musik yang menjadi-jadi. Bagi mereka yang penting adalah mencari
kenikmatan.<o:p></o:p></span></h2>
<h2>
<span style="font-size: 12pt;">Ya, begitulah bahwa manusia akan dikumpulkan
bersama dengan orang yang memiliki hobi dan minat yang sama. Demikian juga
dengan dzikir, atau bagi mereka yang menyukai dzikir. Timbulnya pertanyaan,
benarkah ada dzikir<i>jahar</i>, ialah keluar dari mereka yang memang belum
mencintai apa itu dzikir <i>jahar</i>. Padahal, </span><span style="font-size: 12.0pt;"><a href="http://en.wikipedia.org/wiki/Allah" target="_blank" title="Allah"><span style="color: black; text-decoration: initial;">Allah</span></a></span><span style="font-size: 12pt;"> sendiri
adalah firman-Nya menyatakan bahwa orang yang beriman yang memiliki hati suci,
jika mendengar dzikir akan tersentuh dan gemetar hatinya, <i>“Sesungguhnya
orang-orang yang beriman itu ialah mereka yang apabila disebut nama Allah
gemetar hatinya, Dan apabila dibacakan kepadanya </i></span><span style="font-size: 12.0pt;"><a href="http://en.wikipedia.org/wiki/Ayah" target="_blank" title="Ayah"><i><span style="color: black; text-decoration: initial;">ayat</span></i></a></span><i><span style="font-size: 12pt;">-ayat-Nya
bertambah kuat imannya dan mereka hanyakepada Allah saja berserah diri” </span></i><span style="font-size: 12pt;">(QS. </span><span style="font-size: 12.0pt;"><a href="http://en.wikipedia.org/wiki/Al-Anfal" target="_blank" title="Al-Anfal"><span style="color: black; text-decoration: initial;">Al Anfal</span></a></span><span style="font-size: 12pt;"> ayat 2).<o:p></o:p></span></h2>
<h2>
<span style="font-size: 12pt;">Dalam ayat ini, Allah memberi isyarat bahwa
mereka yang beriman tidak akan merasa resah tetapi akan tersentuh hati dan
jiwanya jika mendengarkan dzikir. </span><span style="font-size: 12.0pt;"><a href="http://en.wikipedia.org/wiki/Dari_%28Persian%29" target="_blank" title="Dari (Persian)"><span style="color: black; text-decoration: initial;">Dari</span></a></span><span style="font-size: 12pt;"> ayat
ini yang menjadi titik tekan adalah dalam kata <i>dzukiro</i>, yang
berarti dzikir itu dibacakan. Berarti orang yang beriman itu mendengar bacaan
dzikir, lalu mereka bergetar hatinya. Kemudian, kita bisa menyimpulkan bahwa
apa pun yang bisa didengar atau terdengar itu adalah suara yang dinyaringkan
atau dikeraskan. Berarti dzikir dalam ayat tersebut adalah dzikir <i>jahar</i> atau
dzikir yang dinyaringkan. Untuk lebih jelasnya, maka kita uraikan satu per satu
ayat Al Quran dan Hadits yang menerangkan tentang dzikir<i>jahar.</i><o:p></o:p></span></h2>
<h2>
<span style="font-size: 11pt;"> HUKUM DZIKIR KERAS (<i>JAHAR)</i> DALAM
AL-</span><a href="http://en.wikipedia.org/wiki/Quran" target="_blank" title="Quran"><span style="color: black; font-size: 11pt; text-decoration: initial;">QUR’AN</span></a><span style="font-size: 11pt;"> DAN AL-HADITSHUKUM
DZIKIR <i>JAHAR</i> DALAM AQUR’AN<o:p></o:p></span></h2>
<h2>
<span style="font-size: 11pt;"> - 1. Q.S. AL-‘AROF AYAT 204 :<o:p></o:p></span></h2>
<h2>
<i><span style="font-size: 11pt;">“Dan apabila dibacakan Al-Qur’an,
maka dengarkanlah baik-baik, dan perhatikanlah dengan tenang agar kamu
mendapatkan rahmat .”</span></i><span style="font-size: 11pt;"><o:p></o:p></span></h2>
<h2>
<span style="font-size: 11pt;"> Penjelasan ayat ini bukan menunjukan
dzikir dalam hati tapi dzikir yang terdengar atau dzikir keras. Namun, Ayat di
atas seakan bertentangan dengan Al-Qur’an dan hadits yang lain tentang anjuran
untuk berdzikir dalam hati seperti Q.S.Al-‘Arof ayat 205: <i>“Sebutlah
nama Allah di dalam hatimu dengan merendahkan diri dan tidak dengan suara yang
keras dari pagi sampai petang, Dan janganlah dirimu menjadi golongan yang lupa
(lalai).”</i><o:p></o:p></span></h2>
<h2>
<span style="font-size: 11pt;">Sebenarnya Ayat 205 ini tidaklah bertentangan
dengan ayat 204 yang menunjukan akan diperintahkannya dzikir<i>jahar.</i> Dan
ayat 205 ini tidak bisa dijadikan alasan untuk melarang dzikir keras karena
akan bertentangan dengan dzikir yang telah umum yang biasa dibaca dengan suara
keras, seperti takbiran, adzan, membaca <i>talbiyah </i>ketika
pelaksanakan haji, membaca al-qur’an dengan dikeraskan atau dilagukan, membaca
sholawat dangan suara keras dan lain-lain. Hanya saja, Q.S Al’Arof ayat 205 ini
hanya menjelaskan tentang dzikir yang tidak memakai gerak lidah yaitu dzikir
dalam hati atau <i>khofi.</i> Jadi penjelasan Ayat 205 ini menunjukan,
bagaimanapun bentuknya dzikir jika dibaca dalam hati pasti tidak akan
mengeluarkan suara karena dzikirnya sudah menggunakan hati, bahkan sudah tidak
menggunakan gerak lidah.<o:p></o:p></span></h2>
<h2>
<span style="font-size: 11pt;">Kesimpulan dari dua ayat itu, Allah
menunjukan adanya perintah dibolehkannya berdzikir dengan <i>jahar</i> (keras)
maupun dzikir dalam hati (<i>khofi</i>) yang tidak memakai gerak lidah.<o:p></o:p></span></h2>
<h2>
<span style="font-size: 11pt;"> - 2. Q.S.AL-BAQOROH AYAT 200 :<o:p></o:p></span></h2>
<h2>
<i><span style="font-size: 11pt;">“Apabila engkau telah
menyelesaikan ibadah hajimu, maka berdzikirlah (dengan menywebut nama Allah)
sebagaimana kamu menyebut (membangga-banggakan) nenek moyangmu atau bahkan
berdzikirlah lebih (nyaring dan banyak) daripada itu.”</span></i><span style="font-size: 11pt;"><o:p></o:p></span></h2>
<h2>
<span style="font-size: 11pt;">Menurut Ibnu Katsir, latar belakang turunnya
ayat ini ialah kebiasaan bangsa Arab, baik suku quraisy maupun lainnya pada
musim haji mereka biasanya berkumpul di Mudzalifah setelah <i>wukuf</i> di </span><a href="http://maps.google.com/maps?ll=21.3666666667,40.0027777778&spn=0.01,0.01&q=21.3666666667,40.0027777778%20(Mount%20Arafat)&t=h" target="_blank" title="Mount Arafat"><span style="color: black; font-size: 11pt; text-decoration: initial;">Arafah</span></a><span style="font-size: 11pt;">.
Disitu mereka membanggakan kebesaran nenek moyang mereka dengan cara
menyebut-nyebut kebesaran nenek moyang mereka itu dalam pidato mereka. Ketika
telah memeluk agama Islam, Nabi memerintahkan mereka hadir di Arafah
untuk <i>wukuf</i> kemudian menuju <i>mudzdalifah</i>.
Setelah <i>mabit</i> di <i>mudzdalifah</i> mereka diperintahkan
untuk meninggalkan tempat itu dengan tidak menunjukan perbedaan diantara mereka
(dengan cara menyebut kebesaran nenek moyang) seperti yang mereka lakukan pada
masa pra Islam.<o:p></o:p></span></h2>
<h2>
<span style="font-size: 11pt;">Berbeda dengan Ibnu Katsir, yaitu Mahmud
Hijazi menafsirkan ayat ini dengan mengatakan, bila kamu selesai mengerjakan
haji maka berdzikirlah kepada Tuhanmu dengan baik (dengan cara menyebut-nyebut
nama Allah) sebagaimana kamu menyebut-nyebut nama nenek moyangmu sewaktu
kamu <i>jahiliyah</i> atau sebutlah nama Allah itu lebih keras
daripada kamu menyebut-nyebut nama nenek moyangmu itu. Begitu pun penafsiran
Ibnu Abbas, seperti terdapat dalam kitab </span><a href="http://en.wikipedia.org/wiki/Tanwir_al-Miqbas" target="_blank" title="Tanwir al-Miqbas"><i><span style="color: black; font-size: 11pt; text-decoration: initial;">Tanwir al Miqbas</span></i></a><span style="font-size: 11pt;"> ketika menafsirkan kata <i>aw asyadda
dzikro</i> yang berarti menyebut Allah dengan mengatakan “Ya Abba” seperti
menyebut nenek moyang “</span><a href="http://en.wikipedia.org/wiki/Glossary_of_Islam" target="_blank" title="Glossary of Islam"><span style="color: black; font-size: 11pt; text-decoration: initial;">Ya Allah</span></a><span style="font-size: 11pt;">”.<o:p></o:p></span></h2>
<h2>
<span style="font-size: 11pt;">Dua pendapat mufasir di atas mengarahkan kita
pada kesimpulan bahwa menyebut nama Allah dalam pengertian dzikrullah
dianjurkan setelah menunaikan ibadah haji,. Dzikrullah tersebut dikerjakan
dengan suara keras, bahkan boleh dengan suara yang lebih keras daripada suara
jahiliyah tatkala mereka menyebut nama nenek moyang mereka ketika berhaji.<o:p></o:p></span></h2>
<h2>
<span style="font-size: 11pt;"> - 3. Q.S. AL-BAQOROH AYAT 114 :<o:p></o:p></span></h2>
<h2>
<i><span style="font-size: 11pt;">“ Dan siapakah yang lebih aniaya
daripada orang yang menghalangi-halangi menyebut nama Allah di dalam
mesjid-mesjid-Nya ..”</span></i><span style="font-size: 11pt;"><o:p></o:p></span></h2>
<h2>
<span style="font-size: 11pt;"> - 4. Q.S. </span><a href="http://en.wikipedia.org/wiki/An-Nur" target="_blank" title="An-Nur"><span style="color: black; font-size: 11pt; text-decoration: initial;">AN-NUR</span></a><span style="font-size: 11pt;"> AYAT 36 :<o:p></o:p></span></h2>
<h2>
<i><span style="font-size: 11pt;">“ Didalam semua rumah Allah
diijinkan meninggikan (mengagungkan) suara untuk berdzikir dengan menyebut
nama-Nya dalam mensucikan-Nya sepanjang pagi dan petang.”</span></i><span style="font-size: 11pt;"><o:p></o:p></span></h2>
<h2>
<span style="font-size: 11pt;"> - 5. Dan lain-lain<o:p></o:p></span></h2>
<h2>
<span style="font-size: 11pt;"> HUKUM DZIKIR <i>JAHAR </i>MENURUT
HADITS ROSUL<o:p></o:p></span></h2>
<h2>
<span style="font-size: 11pt;">HADITS KE SATU<o:p></o:p></span></h2>
<h2>
<span style="font-size: 11pt;">Dalam Kitab </span><a href="http://en.wikipedia.org/wiki/Bukhori_language" target="_blank" title="Bukhori language"><span style="color: black; font-size: 11pt; text-decoration: initial;">Bukhori</span></a><span style="font-size: 11pt;"> jilid
1:<o:p></o:p></span></h2>
<h2>
<span style="font-size: 11pt;">Dalam hadits shohih yang diriwayatkan oleh
Imam Bukhori dari Ibnu Abbas ra., berkata: <i>“Inna rof’ash shauti
bidzdzikri hiina yanshorifunnaasu minal maktuubati kaana ‘ala ‘ahdi
Rosuulillaahi sholallaahu alaihi wasallam kuntu ‘alamu idzaanshorrofuu
bidzaalika sami’tuhu.</i>” Artinya :<i>“Sesungguhnya mengeraskan suara dalam
berdzikir setelah manusia-manusia selesai dari sholat fardlu yang lima waktu
benar-benar terjadi pada zaman Nabi Saw. Saya (ibnu Abbas) mengetahui para
sahabat melakukan hal itu karena saya mendengarnya .”</i><o:p></o:p></span></h2>
<h2>
<span style="font-size: 11pt;">Selanjutnya dalam hadits :<i>“Suara yang
keras dalam berdzikir bersama-sama pada waktu tertentu atau ba’da waktu sholat
fardhu, akan berbekas dalam menyingkap hijab, menghasilkan nur dzikir”</i> (HR.
Bukhari).<o:p></o:p></span></h2>
<h2>
<span style="font-size: 11pt;"> - HADITS KE DUA<o:p></o:p></span></h2>
<h2>
<span style="font-size: 11pt;">Dari Abu Khurairah ra, katanya Rasulullah
bersabda: “Allah berfirman; ‘<i>Aku berada di dalam sangkaan hamba-Ku tentang
diri-Ku, Aku menyertainya ketika dia menyebut-Ku, jika dia menyebut-Ku kepada
dirinya, maka Aku menyebutnya kepda diri-Ku. Maka jika menyebut-tu di depan
orang banyak, maka Aku akan menyebutnya di tempat yang lebih</i> <i>baik
daripada mereka”</i> (HR. Bukhari). Penjelasan hadits ini, jika dikatakan
menyebut ‘<i>di depan orang banyak’</i>, berarti dzikir tersebut dilakukan
secara <i>jahar.</i><o:p></o:p></span></h2>
<h2>
<span style="font-size: 11pt;"> - HADITS KE TIGA<o:p></o:p></span></h2>
<h2>
<span style="font-size: 11pt;">Diriwayatkan di dalam Al Mustadrak dan
dianggap saheh, dari Jabir ra. berkata: <i>“Rasulullah keluar menjumpai
kami dan bersabda: ‘Wahai saudara-saudara, Allah memiliki malaikat yang pergi
berkeliling dan berhenti di majlis-majlis dzikir di dunia. Maka penuhilah
taman-taman syurga’. Mereka bertanya:’Dimanakah taman-taman syurga itu?’.
Rasulullah menjawab: ‘Majlis-majlis dzikir.’ Kunjungilah dan hiburlah diri
dengan dzikir kepada Allah”</i> (HR. Al Badzar dan Al Hakim). Penjelasan
hadits ini, bahwa dalam kalimat <i>‘malaikat yang pergi berkeliling dan
berhenti</i> <i>di majlis dzikir di dunia’</i>maksudnya berarti dzikir
dalam hal ini adalah dzikir <i>jahar</i> yang dilakukan manusia.
Karena malaikat hanya mengetahui dzikir <i>jahar</i> dan tidak mampu
mengetahui dzikir <i>khofi</i>. Hal ini sebagaimana sabda Rasul: <i>“Adapun
dzikir yang tidak terdengar oleh malaikat yakni dzikir khofi atau dzikir dalam
hati yakni dzikir yang memiliki keutamaan 70x lipat dari dzikir yang</i> <i>diucapkan”</i> (HR.
Imam Baihaqi dalam Kitab <i>Tanwirul Qulub</i> hal.509).<o:p></o:p></span></h2>
<h2>
<span style="font-size: 11pt;"> - HADITS KE EMPAT<o:p></o:p></span></h2>
<h2>
<span style="font-size: 11pt;">Hadits yang dishohehkan oleh An Nasai dan
Ibdu Majjah dari As Sa’ib dari Rasululah SAW, beliau bersabda: <i>“Jibril
telah datang kepadaku dan berkata, ‘Perintahkanlah kepada</i> <i>sahabat-sahabatmu
untuk mengeraskan suaranya di dalam takbir”</i>(HR. Imam Ahmad Abu Daud At
Tirmidzi).<o:p></o:p></span></h2>
<h2>
<span style="font-size: 11pt;">Penjelasan hadits ini, bahwa sangat jelas
tidak dilarangnya dzikir keras tetapi dianjurkan untuk melakukan dzikir<i>jahar.</i><o:p></o:p></span></h2>
<h2>
<span style="font-size: 11pt;"> - HADITS KE LIMA<o:p></o:p></span></h2>
<h2>
<span style="font-size: 11pt;">Didalam kitab Sya’bil Iman dari Abil Jauza’
ra. berkata :<i>“Nabi Saw, bersabda, “Perbanyaklah dzikir kepada Allah sampai
orang-orang munafik berkata bahwa kalian adalah orang-orang ria (mencari
pujian).”</i> (H.R.Baihaqi)<o:p></o:p></span></h2>
<h2>
<span style="font-size: 11pt;">Penjelasan hadits ini, jika dikatakan
menyebut “<i>orang-orang munafik berkata bahwa kalian adalah orang-orang ria
(mencari pujian).”</i> Hadits ini menunjukan dzikir <i>jahar </i>karena
dengan dzikir <i>jahar</i> (terdengar) itulah orang munafik akhirnya
menyebutnya ria .<o:p></o:p></span></h2>
<h2>
<span style="font-size: 11pt;"> - HADIITS KE ENAM<o:p></o:p></span></h2>
<h2>
<span style="font-size: 11pt;">Juga dalam kitab Sya’bil Iman yang di
shohehkan oleh Al-Hakim dari Abu Sa’id Al-Khudri ra., berkata :<i>“Nabi Saw,
bersabda,” Perbanyaklah dzikir kepada Allah kendati kalian
dikatakan gila”.</i> (H.R.Al-Hakim danAl-Baihaqi)<o:p></o:p></span></h2>
<h2>
<span style="font-size: 11pt;"> - HADITS KE TUJUH,<o:p></o:p></span></h2>
<h2>
<span style="font-size: 11pt;">Dari Jabir bin Abdullahra, berkata :“<i>Ada seorang
yang mengeraskan suaranya dalam berdzikir, maka seorang berkata, “ semestinya
dia merendahkan suaranya.” Rosulullah bersabda,” Biarkanlah
dia,sebab sesungguhnya dia adalah lebih baik</i>.“ (Al-Baihaqi). Dari
Sa’id bin Aslam ra., katanya Ibnu Adra’ berkata, <i>“ Aku menyertai Nabi
Saw. Pada suatu malam, lalu melewati seseorang di mesjid yang mengeraskan
suaranya, lalu aku berkata, “ Wahai Rosulullah, tidaklah ia termasuk orang ria
? “ Beliau menjawab, “ Tidak,tetapi dia pengeluh,”</i> (H.R.Baihaqi).<o:p></o:p></span></h2>
<h2>
<span style="font-size: 11pt;"> PENDAPAT PARA ULAMA TENTANG
DZIKIR <i>JAHAR</i><o:p></o:p></span></h2>
<h2>
<span style="font-size: 11pt;">Imam An-Nawawi berkata : <i>“Bahwa
bacaan dzikir sir (samar) lebih utama apabila takut ria, atau khawatir
mengganggu orang yang sedang sholat atau tidur. Sedangkan yang jahar (dzikir
keras) lebih baik apabila tidak ada kekhawatiran tentang hal ini, mengingat
amalan di dalamnya lebih banyak manfaatnya, karena ia dapat membangkitkan kalbu
orang yang membaca atau yang berdzikir, ia mengumpulkan semangat untuk
berfikir, mengalahkan pendengaran kepadanya, mengusir tidur, dan</i> <i>menambah
kegiatan”</i> (dalam Kitab Haqiqot Al-Tawwasulu wa Al-Wasilat Al-Adlow’il
kitabi wa As-Sunnah).<o:p></o:p></span></h2>
<h2>
<span style="font-size: 11pt;">Syekh Ibrihim Al-Mabtuli r.a. menerangkan
juga dalam kita <i>kifayatul At-Qiya</i> hal 108 : “<i>Irfa’uu
ashwatakum fidzdzikri ila antahshula lakum aljam’iyatu kal ‘arifiin.“</i> Artinya: <i>“Keraskanlah
suaramu didalam berdzikir, sehingga sampai menghasilkan al jam’iyah (keteguhan
hatimu) seperti orang-orang yang telah mengenal Allah”.</i>Selanjutnya masih
menurut beliau <i>“Dan wajib bagi murid-murid yang masih didalam tahap
belajar menuju Allah, untuk mengangkat suaranya dalam berdzikir, sampai
terbongkarlah hijab (yaitu penghalang kepada Allah yang telah menjadikan hati
jadi keras bagaikan batu, penghalangnya yaitu seperti sipat malas, sombong,
ria, iri dengki dan sebagainya)</i><o:p></o:p></span></h2>
<h2>
<span style="font-size: 11pt;">Imam Al-Ghozali r.a. mengatakan: <i>“Sunnat
dzikir keras (jahar) diberjemaahkan di mesjid karena dengan banyak suara keras
akan memudahkan cepat hancurnya hati yang keras bagaikan batu, seperti satu
batu dipukul oleh orang banyak maka akan cepat hancur”.</i><o:p></o:p></span></h2>
<h2>
<span style="font-size: 11pt;"> <o:p></o:p></span></h2>
<h2>
<span style="font-size: 11pt;">KENAPA MESTI DZIKIR KERAS?<o:p></o:p></span></h2>
<h2>
<span style="font-size: 11pt;">Ulama ahli ma’rifat mengatakan bahwa untuk
mencapai ma’rifat kepada Allah bisa diperoleh dengan kebeningan hati. Sedangkan
kebeningan hati itu bisa dicapai dengan suatu <i>thoriqoh</i> (cara),
diantaranya banyak berdzikir kepada Allah. Jadi, ma’rifattidak akan bisa
diperoleh jika hati kita busuk penuh dengan kesombongan, ria, takabur, iri
dengki, dendam, pemarah, malas beribadah dan lain-lain. Oleh sebab itu dzikir
diantara salah satu cara (<i>thiriqoh</i>) untuk membersihkan hati.<o:p></o:p></span></h2>
<h2>
<span style="font-size: 11pt;">Sebab, manusia sering menyalahgunakan fitrah
yang diberikan Tuhan, sehingga hati mereka menjadi keras. Sifat-sifat yang
tidak terpuji tersebut, mendorong manusia memiliki hati yang keras melebihi
batu. Hal tersebut sebagaimana kalimat yang tercantum dalam Al Quran surat Al
Baqoroh ayat 74: “<i>tsumma qosat quluubukumminba’di dzaalika fahiya kal
hijaaroti aw asyaddu qoswatun”, </i>artinya <i>“Kemudian setelah itu
hatimu menjadi keras seperti batu,bahkan lebih keras lagi”.</i>Dari ayat
tersebut hati manusia yang membangkang terhadap Allah menjadikan hatinya keras
bagaikan batu bahkan lebih keras daripada batu.<o:p></o:p></span></h2>
<h2>
<span style="font-size: 11pt;">Maka, jalan keluarnya untuk melembutkan hati
yang telah keras bagaikan batu sehingga kembali tunduk kepada Allah,
sebagaimana Ulama ahli <i>ma’rifat</i> mengatakan penafsirkan ayat
tersebut, sebagaimana dalam kitab <i>miftahu Ash-Sshudur</i> karya
Sulthon Awliya Assayyid Asy-Syekh Al-‘Alamah ‘Al-‘Arif billah Ahmad Shohibul
wafa Tajul ‘Arifin r.a. bahwa <i>“fakamaa annal hajaro laa yankasiru illa
biquwwatin dlorbil muawwil fakadzaalikal</i> <i>qolbu laayankasiru illa
biquwwati ”</i>, artinya “sebagaimana batu tidak pecah kecuali bila dipukul
dengan tenaga penuh pukulan palunya, demikian hati yang membatu tidak akan
hancur kecuali dengan pukulan kuatnya suara dzikir. <i>“liannadz dzikro
laa yu’tsiru fiijam’i tsanaati qolbi shohibihi illa biquwwatin”, </i>artinya
“<i> Demikian pula dzikir tak akan memberi dampak dalam menghimpun fokus
hati pendzikirnya yang terpecah pada Allah kecuali dengan suara keras”.</i><o:p></o:p></span></h2>
<h2>
<span style="font-size: 11pt;">Syekh Ibrihim Al-Mabtuli r.a. menerangkan
juga dalam kita <i>kifayatul At-Qiya</i> hal 108 : “<i>Irfa’uu
ashwatakum fidzdzikri ila antahshula lakum aljam’iyatu kal ‘arifiin.“</i> Artinya: <i>“Keraskanlah
suaramu didalam berdzikir, sehingga sampai menghasilkan al jam’iyah (keteguhan
hatimu) seperti orang-orang yang telah mengenal Allah”.</i>Selanjutnya masih
menurut beliau <i>“Dan wajib bagi murid-murid yang masih di dalam tahap
belajar menuju Allah, untuk mengangkat suaranya dalam berdzikir, sampai
terbongkarlah hijab (yaitu penghalang yang akan menghalangi kita dekat kepada
Allah, seperti sifat-sifat jelek manusia: iri, dengki, sombong, takabur,dll
yang disumberkan oleh hati yang keras).</i><o:p></o:p></span></h2>
<h2>
<span style="font-size: 11pt;"> <o:p></o:p></span></h2>
<h2>
<span style="font-size: 11pt;">CARA BERDZIKIR DENGAN KERAS YANG DIAJARKAN
ROSUL<o:p></o:p></span></h2>
<h2>
<span style="font-size: 11pt;">Dalam hadits shohihnya, dari Yusuf Al-Kaorani
: <i>“Sesungguhnya Sayyidina ‘Ali r.a. telah bertanya pada Nabi Saw. :
Wahai Rosulullah, tunjukkanlah kepadaku macam-macam thoriqot (jalan) yang
paling dekat menuju Allah dan yang paling mudah bagi hamba-hamba-Nya dan yang
paling utama di sisi Allah, maka Nabi Saw menjawab: wajiblah atas kamu
mendawamkan dzikkrullah: Sayyidina ‘Ali r.a bertanya lagi: Bagaimana cara
berdzikirnya ya Rosulallah? Maka Nabi menjawab: pejamkan kedua matamu, dan
dengarkan (ucapan) dariku tiga kali, kemudian ucapkan olehmu tiga kali, dan aku
akan mendengarkannya. Maka Nabi Saw. Mengucapkan LAA ILAAHA ILLALLAH tiga kali
sambil memejamkan kedua matanya dan mengeraskan suaranya, sedangkan Sayyidina
‘Ali r.a mengucapkan LAA ILAAHA ILLALLAH tiga kali, sedangkan Nabi Saw
memdengarkannya”. </i>(Hadits dengan sanad sahih, dalam kitab <i>Jami’ul
Ushul Auliya</i>)<o:p></o:p></span></h2>
<h2>
<span style="font-size: 11pt;"> Dalam kitab <i>Tanwirul Quluub</i> dijelaskan
cara gerakan dzikir agar terjaga dari datangnya Syetan, merujuk Firman Allah
dalam Al-Qur’an Surat Al’Arof ayat 17: <i>“Demi Allah (kami Syetan) akan
datang kepada manusia melalui arah depan, arah belakang, arah kanan dan arah
kiri”. </i>Ayat ini menunjukan arah datangnya syetan untuk menggoda
manusia agar menjadi ingkar terhadap Allah. Jelas, sasarannya manusia melalui
empat arah; 1. Depan 2.Belakang 3.Kanan 4.Kiri.Maka, dzikirnya pun harus
menutup empat arah. Dalam kitab <i>Tanwirul Qulub</i>: ucapkan kalimat “<i>LAA”</i>dengan
diarahkan dari bawah pusat tarik sampai otak hal ini untuk menutup pintu syetan
yang datang dari arah depan dan belakang. Adapun ditarik kalimat itu ke otak
karena syetan mengganggu otak/pikiran kita sehingga banyak pikiran kotor atau
selalu suuddzon. Dan “<i>ILAA” </i>dengan diarahkan ke susu kanan atas,
dan kalimat “<i>HA” </i>diarahkan ke arah susu kanan bagian bawah adapun
ini untuk menutup pintu syetan yang datang dari arah kanan. Dan “<i>ILLALLAH”</i>diarahkan
ke susu kiri yang bagian atas serta bawahnya, hal ini untuk menutup pintu
syetan yang datangnya dari arah kiri, namun lapadz <i>jalalah</i> yaitu
lapadz “<i>ALLAAH</i>”nya diarahkan dengan agak keras ke susu kiri bagian bawah
sekitar dua jari, karena disanalah letaknya jantung atau hati (keras bagaikan
batu) sebagaimana pendapat Imam Al-ghozali.<o:p></o:p></span></h2>
<h2>
<span style="font-size: 11pt;">Syarat berdzikir menurut para Ulama Tasawuf:<o:p></o:p></span></h2>
<h2>
<span style="font-size: 11pt;">1. Dengan berwudlu sempurna<o:p></o:p></span></h2>
<h2>
<span style="font-size: 11pt;">2. Dengan suara kuat/ keras<o:p></o:p></span></h2>
<h2>
<span style="font-size: 11pt;">3. Dengan pukulan yang tepat ke hati sanubari<o:p></o:p></span></h2>
<h2>
<span style="font-size: 11pt;"> MANA YANG PALING UTAMA, DZIKIR
KERAS <i>(JAHAR)</i> ATAU DZIKIR HATI <i>(KHOFI)</i>?<o:p></o:p></span></h2>
<h2>
<span style="font-size: 11pt;">Dalam kitab <i>ulfatu mutabarikin</i> dan
kitab <i>makanatu Adz-dzikri </i>bahwasanya Rosul pernah bersabda:
“sebaik-baik dzikir adalah dalam hati”. Dalam kitab tersebut dijelaskan hal itu
bagi orang yang telah mencapai kelembutan bersama Allah, hati bersih dari
penyakit, hati yang sudah lembut. Sedangkan dzikir keras itu lebih utama bagi
orang yang hatinya keras bagaikan batu, sehingga sulit untuk tunduk pada
perintah Allah karena sudah dikuasai oleh nafsunya.<o:p></o:p></span></h2>
<h2>
<span style="font-size: 11pt;">Dalam kitab <i>Miftahu Ash-Shudur </i>karya
Sulthon Auliya As-Sayyid Asy-Syekh Al-‘Alamah ‘Al-‘Arif billah Syekh Ahmad
Shohibul wafa Tajul ‘Arifin r.a. bahwa <i>“ Sulthon</i> <i>Awliya
As-Sayyid Syekh Abu A-Mawahib Asy-Syadzili r.a. berkata:“Para ulama toriqoh
berbeda pendapat tentang mana yang lebih utama, apakah dzikir sir (hati) atau
dzikir jahar (keras), menurut pendapat saya bahwa dzikir jahar lebih utama bagi
pendzikir tingkat pemula (bidayah) yang memang hanya dapat meraih dampak dzikir
dengan suara keras dan bahwa dzikir sir (pelan) lebih utama bagi pendzikir
tingkat akhir (nihayah)</i> <i>yang telah meraih Al-Jam’iyyah (keteguhan
hati kepada Allah)” .</i><o:p></o:p></span></h2>
<h2>
<span style="font-size: 11pt;">Imam Bukhori, dalam kitab Sahihnya bab dzikir
setelah salat fardlu, berkata: “ Ishaq ibnu Nasr memberitahu kami, dia
berkata’Amru memberitahu saya bahwa Abu Ma’bad, pelayan Ibnu Abbas, semoga
Allah meridloi keduanya, memberitahu Ibnu Abbas bahwa <i>“Mengeraskan
suara dalam berdzikir ketika jama’ah selesai dan shalat fardlu sudah biasa
dilakukan pada masa Nabi Muhammad. Ibnu Abbas berkata: “Aku tahu hal itu, saat
mereka selesai shalat karena aku mendengarnya”</i>. Sayyid Ahmad Qusyayi. Q.s.,
berkata: ”inilah dalil keutamaan dzikir keras (jahar) yang didengar orang lain,
dengan demikian ia membuat orang lain berdzikir kepada Allah dengan dzikirnya
kepada Allah“.<o:p></o:p></span></h2>
<h2>
<span style="font-size: 11pt;"> DZIKIR KERAS MERESAHKAN?<o:p></o:p></span></h2>
<h2>
<span style="font-size: 11pt;">Dzikir keras tidak akan meresahkan atau
mengganggu orang yang hatinya penuh dengan cinta kepada Allah. Dengan
terdengarnya dzikir menjadi magnet (daya tarik) yang kuat bagi orang yang
beriman, bahkan menjadi kenikmatan tersendiri. Sebagaimana firman Allah dalam
Al-qur’an QS.Al-Anfal ayat 2 :<o:p></o:p></span></h2>
<h2>
<i><span style="font-size: 11pt;">“Sesungguhnya orang-orang yang
beriman itu ialah mereka yang apabila disebut nama Allah gemetar hatinya, Dan
apabila dibacakan kepadanya ayat-ayat-Nya bertambah kuat imannya dan mereka
hanya kepada Allah saja berserah diri” .</span></i><span style="font-size: 11pt;"><o:p></o:p></span></h2>
<h2>
<span style="font-size: 11pt;"> ALLAH TIDAK TULI<o:p></o:p></span></h2>
<h2>
<span style="font-size: 11pt;">Ada anekdot dari seorang Ulama Tasawuf
pengamal <i>thoriqoh:</i> suatu hari ada dialog antara mahasiswi dan
ulama tasawuf. Mahasiswi bertanya: “Pak Kiai, kenapa dzikir mesti keras (<i>jahar</i>)
padahal Allah itu tidak tuli?”. Ulama Tasawuf menjawab dengan membalikan
pertanyaan: “yang bisa kena sifat tuli itu yang memiliki telinga atau tidak?”.
Mahasiswi menjawab: “iya yang punya telinga”. Ulama Tasawuf kembali bertanya:
“Kalau Allah punya telinga tidak?”. Mahasiswi menjawab: “tidak punya”. Ulama
tasawuf kembali bertanya lagi: “apakah dengan suara keras makhluk akan merusak
pendengaran Allah?”. Mahasiswi menjawab: “tidak Pak Kiai”.<o:p></o:p></span></h2>
<div class="MsoNormal">
<b>Selanjutnya
Ulama Tasawuf mengatakan: “oleh sebab itu istighfarlah dan bersyahadatlah
dengan baik, bagaimanapun Allah tidak akan tuli dan tidak akan rusak
pendengaran-Nya oleh suara kerasnya makhluk. Bagi-Nya suara keras maupun pelan
terdengar oleh Allah sama. Hanya saja, hati manusia yang tuli akan perintah
Allah. Jadi, dzikir keras bukan untuk Allah dan bukan ingin didengar oleh Allah
karena Allah sudah tahu. Tapi tujuan dzikir keras itu diarahkan untuk hati yang
tuli kepada Allah yang keras bagaikan batu sedangkan kita tahu batu itu tidak
akan hancur kecuali dengan pukulan yang kuat, begitupun hati yang keras
bagaikan batu tidak akan hancur kecuali dengan suara pukulan dzikir yang kuat.
Jadi, Allah tidak butuh akan dzikir kita, sebaliknya kitalah yang butuh akan
dzikir kepada Allah supaya hati menjadi lembut, bersih dan ma’rifat kepada
Allah.<o:p></o:p></b></div>
<div class="MsoNormal">
<b><span style="font-family: Georgia, serif;">ZIKIR: NUR DI ATAS NUR</span><span style="font-family: Georgia, serif;"><o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: Arial, sans-serif;"><b>Dalam praktik-praktik keruhanian Tasawuf, selalu ada
unsur-unsur yang tidak memberi ruang yang bisa dijangkau akal-rasional. Karena
dimensi “operatif” dari Tasawuf ini sebagian besar berlangsung di wilayah batin
yang tidak berurusan dengan dimensi empiris, maka akal-rasional, pada level
tertentu, tidak bisa dijadikan dasar untuk memverifikasi kebenaran suatu
doktrin Sufi. Artinya, walaupun pada taraf tertentu akal tetaplah harus hidup
dan dipakai, tetapi ada masa-masa ketika akal dan nalar-rasional harus
diistirahatkan sepenuhnya, dan beralih secara bertahap ke penggunaan “mata hati
yang bercahaya” atau qalb. Sebab, seperti firman Allah dalam hadis qudsi,
“hanya hati (qalb) orang beriman yang mampu menampung-Ku, alam semesta tidak
bisa.” Juga, “Allah tidak melihat pada bentukmu, tetapi pada hati-Mu.”<br />
<br />
Dari ungkapan ini setidaknya ada dua hal penting. Karena tujuan utama dari Sufi
adalah Allah, yang dikatakan “bertahta” di dalam hati (qalb), maka perhatian
utama dari Sufi adalah pada hati sebagai organ spiritual yang memendam
misteri-misteri ilahi. Dan dalam hati inilah berlangsung perjalanan menuju
kesempurnaan diri, sebagai sebuah diri yang utuh.<br />
<br />
Hati itu perangainya tidak tetap, sebab ia bisa condong kepada kebaikan atau
kepada kejahatan—”Hati putra Adam berada di antara dua jari Yang Mahakuasa.”
Hati berada di antara dua kekuatan, ruh yang suci dan ilahiah, dan jiwa (nafs)
yang rendah dan kotor—Demi jiwa dan penyempurnaannya, lalu Tuhan mengilhamkan
setiap jiwa keburukan dan kebaikan (QS. 91:7-8). Ketika hati mendekati ruh,
maka ruh akan mengalahkan jiwa, dan vice versa. Sebagai “Tahta” Tuhan, hati
memiliki bentuk dan realitas (hakikat). Bentuk lahiriahnya adalah segumpal
daging yang terdapat di dada kiri. Sedangkan realitas sejatinya adalah
kelembutan ilahi (lathifah rabbaniyyah). Pada kelembutan (lathifah) inilah
zikir Sufi difokuskan . Zikir Sufi dimaksudkan untuk memperkuat cahaya ruh,
agar bisa mengalahkan jiwa “yang menyeru kepada kejahatan” (nafs al-amarah) dan
bisa membangkitkan potensi cahaya ruh dalam setiap lathifah rabbaniyyah yang
berhubungan dengan Allah, sehingga mencapai jiwa yang tenang (nafs
al-muthmainah).<br />
<br />
Ketika pikiran dan keinginan duniawi muncul dalam diri kita, maka hati akan
bergerak ke jiwa rendah sehingga memperkuat nafs al-amarah. Mereka akan
memunculkan hijab yang menyelimuti lathifah rabbaniyah yang bening bercahaya
dan suci. Dosa akan menyebabkan muncul noda hitam di cermin hati, demikian nabi
pernah bersabda. Seperti sampah, jika tak bersihkan setiap hari, noda itu akan
makin banyak dan tebal. Karenanya Cahaya ilahi itu hanya menyala di lubuk hati
saja, dan hati menjadi gelap. Dan inilah awal dari tabir pemisah antara Allah
dengan manusia.<br />
<br />
hati yang berkarat, atau bernoda, bisa dibersihkan dengan zikir. Nabi saw
berkata bahwa “pembersih hati adalah zikir.” Melakukan zikir adalah seperti
menggosok cermin yang buram hingga bisa bening dan terang, sehingga mampu
memantulkan bayangan dengan jelas. Zikir adalah cahaya. Ia adalah seperti
pelita ilahi yang menerangi ruang-ruang hati yang gelap, sehingga dengan
cahayanya itu tampaklah semua “isi” hati. Dengan zikir, cahaya ilahi yang
tersimpan dalam lathifah-lathifah akan menyala dan membawa hati “masuk” ke
realitas Tahta hati itu sendiri, yang darinya ia akan masuk ke wilayah-wilayah
dunia yang tak terlihat oleh indra eksternal. Dengan kata lain, dengan zikir,
misteri dari hati, yakni rahasia-rahasia ilahi, akan kelihatan dengan jelas.<br />
Syekh Abdul Qadir Al-Jailani menjelaskan rahasia dari efek zikir ini dalam
sebuah surat yang menjadi pembuka salah satu kitab karyanya yang luar biasa,
Sirrul Asrar. Penjelasan ini berkaitan dengan tafsir “ayat cahaya” dalam Surah
An-Nur: 35:<br />
<br />
Hatimu adalah cermin. Bersihkan cermin itu dari debu yang menabirinya, sebab
cermin itu ditakdirkan untuk memantulkan cahaya rahasia ilahi. Ketika cahaya
dari Allah (Dzat) yang merupakan Cahaya langit dan bumi mulai menyinari wilayah
hatimu, maka pelita hati akan menyala. Pelita hati itu ada dalam kaca; kaca
yang laksana bintang yang bersinar terang … Kemudian di dalam hati muncul sinar
makna yang bukan muncul dari Timur dan juga dari Barat, yang menyala berkat
pohon zaitun yang diberkati … yang memancarkan cahaya menerangi pohon
pencerahan, begitu jernihnya sehingga bersinar walau tak disentuh oleh api.
Lalu menyalalah pelita kearifan. Mana mungkin pelita itu tak menyala bila
cahaya rahasia Allah menyinarinya? … Langit-langit gelap ketidaksadaran akan
jadi terang berkat kehadiran ilahi dan kedamaian serta keindahan purnama yang
akan muncul dari cakrawala yang memancarkan cahaya di atas cahaya.<br />
<br />
Menurut kaum Sufi, seseorang tak bisa mencapai Allah tanpa mengingat-Nya
(zikir) terus-menerus. Zikir adalah langkah dasar dalam Tasawuf, dan bahkan
paling penting. Seorang wali Allah adalah hamba yang paling utama, yang oleh
Rasulullah disebut “hamba yang paling banyak berzikir”. Hati yang kosong dari
mengingat Allah tidak akan memiliki “magnet” spiritual untuk menyerap cahaya
ilahi. Allah berfirman, “Ingatlah kepada-Ku, niscaya Aku akan mengingat kalian”
(QS. 2: 152).<br />
<br />
ayat ini menunjukkan adanya hubungan timbal-balik antara zikir dengan Allah.
Allah adalah Cahaya, dan karenanya menyebut atau mengingat Nama-Nya akan
memunculkan “kandungan” cahaya yang ada dalam setiap Asma atau ayat Al-Quran
yang dibaca dan disebut-sebut. Ketika orang berzikir maka ia akan mengeluarkan
cahaya dari lathifah rabbaniyah yang meliputi dirinya, mempengaruhi hati, dan
menerangi dirinya. Menurut seorang ahl al-kasyaf yang pernah penulis temui,
cahaya yang memancar dari pezikir bukan sekadar metafora, tetapi “nyata” dari
sudut pandang mukasyafah. Bagi banyak orang yang sudah kasyaf, baik itu yang
sudah sampai kedudukan wali atau belum, mereka bisa melihat perubahan cahaya
dalam diri sang pezikir. Tetapi cahaya ini harus dibedakan dari “aura” sebab
cahaya zikir lebih halus dan dalam, karena bersumber dari lubuk hati yang suci
(sirr). Bahkan seorang wali yang telah mencapai kedudukan tinggi tanpa diberi
tahu lewat lisan bisa mengetahui zikir macam apa yang diamalkan seorang murid
hanya berdasarkan cahaya yang memancar dari lathaif (bentuk jamak dari
lathifah) di dalam dirinya. Semakin intens seorang berzikir sehingga melampaui
semua tahapan dalam berzikir, semakin terang cahayanya dirinya.<br />
<br />
Orang mesti melewati beberapa tahap agar cahaya dirinya bisa menarik cahaya
ilahi. Pertama orang berzikir dengan lisan, kemudian meningkat menjadi zikir
qalb (kalbu). Saat lisan seseorang berzikir, maka ia melakukan zikir seperti
benda-benda mati—nabi bersabda bahwa batu juga berzikir, tetapi kita, orang awam,
tidak bisa mendengarkannya. Inilah tahap awal zikir. Kemudian dia berzikir
dengan qalb, maka seseorang meningkat ke zikir alam semesta (makhluk bernyawa
dan tak bernyawa). Tetapi zikir qalb masih ada lanjutannya, yakni zikir nafs,
kemudian zikir ruh, dan zikir sirr. Masing-masing tingkatan akan membuat
seorang pezikir menyadari bahwa zikirnya selalu diiringi oleh alam yang
bertingkat-tingkat. Alam semesta, zikir malaikat, zikir makhluk di alam arwah,
arasy, dan akhirnya yang tertinggi, sirr. Ini adalah tahap ketika singgasana
(arasy) bergetar akibat zikir seseorang dan ikut berzikir mengiringi zikir
orang itu. Tetapi ketika zikir itu sampai ke zikir sirr yang paling tersembunyi
(akhfa al-khafi) atau mendekati sempurna, maka zikir itu tak bisa didengar lagi
bahkan oleh malaikat sekalipun. Sebab, ketika arasy bergetar maka zikir
seseorang akan langsung tersambung dengan Dzat Allah. Ketika segala sesuatu
telah “menyentuh” pada taraf Dzat-Nya, yakni pada tahap ahadiyyah, yang tak
bisa dipahami , sesuatu itu akan sirna di dalam Tuhan. Demikian pula zikir itu
akan gaib dari pendengaran malaikat, bahkan dari perasaan dan pemahaman si
pezikir itu sendiri.<br />
<br />
Pada saat inilah proses kimiawi ruhani, yang menyalakan sumber cahaya dalam
hati, mencapai puncaknya. Cahaya si pezikir bukan lagi aspek eksternal dari
seorang pezikir, tetapi menjadi substansinya sendiri, yang muncul dari dalam
dirinya, sebab ia telah bersambung dengan Dzat Sumber Segala Cahaya. Hati
sepenuhnya berubah menjadi cahaya.<br />
<br />
Karena diri seorang pezikir telah “menjelma” menjadi sumber cahaya, maka
pancaran cahayanya tidak akan pudar, selama ia istiqamah dalam berzikir, dan
cahaya itu terus melesat ke langit menyongsong sumber dari segala sumber dari
cahaya itu, yakni Allah karena Dialah Cahaya langit dan bumi. Pada saat inilah
substansi cahaya pezikir akan sama dengan substansi dari Yang Maha Bercahaya.
Lalu dalam seketika substansi cahaya di langit (Allah) itu akan merindukan
cahaya dari hati hamba-hambanya—”ingatlah kepada-Ku, niscaya Aku akan mengingat
kalian.” Maka, cahaya hati dari hamba melesat naik, dan Cahaya dari Arasy
melesat turun ke bawah. Kedua cahaya saling menyongsong—cahaya dari atas
(Tuhan) menyongsong cahaya dari bawah (hamba)—dan jadilah cahaya di atas
cahaya! (QS. 24: 35)</b><o:p></o:p></span></div>
<h2 style="background: #202228; line-height: 33.25pt; margin-bottom: .0001pt; margin: 0in;">
<a href="http://wongalus.wordpress.com/2012/12/25/dua-sholawat-multifungsi/"><span style="color: #bfc3cf; font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 27.5pt; font-weight: normal; letter-spacing: .3pt;">DUA SHOLAWAT MULTIFUNGSI</span></a><span style="color: #bfc3cf; font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 27.5pt; font-weight: normal; letter-spacing: .3pt;"><o:p></o:p></span></h2>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 23.25pt;">
<br /></div>
<div style="line-height: 18.0pt; margin-bottom: .25in; margin-left: 0in; margin-right: 0in; margin-top: .25in; text-align: justify;">
<strong><span style="color: #989eae; font-family: "Arial","sans-serif";">SHOLAWAT AZHIMIYYAH</span></strong><span style="color: #989eae; font-family: "Arial","sans-serif";"><o:p></o:p></span></div>
<div style="line-height: 18.0pt; margin-bottom: .25in; margin-left: 0in; margin-right: 0in; margin-top: .25in; text-align: justify;">
<strong><span style="color: navy; font-family: "Arial","sans-serif";">ALLAAHUMMA INNII AS ‘ALUKA BI NUURI
WAJHILLAAHIL ‘AZHIIM. WA QOOMAT BIHII ‘AWAALIMULLAHIL ‘AZHIIM. ANTUSHOLLIYA
‘ALAA MAWLAANAA MUHAMMADIN DZIL QODRIL ‘AZHIIM. WA ‘ALAA AALI NABIYYILLAHIL
‘AZHIIM. BIQODRI ‘AZHOMATI DZAATILLAHIL ‘AZHIIM. FII KULLI LAMHATIW WANAFASIN
‘ADADAMA FII ‘ILMILLAHIL ‘AZHIIM. SHOLAATAN DAA ‘IMATANM BIDAWAAMILLAAHIL
‘AZHIIM. TA’ZHIIMAL LIHAQQIKA YAA MAWLAANAA YAA MUHAMMAD YAA DZAL KHULUQIL
‘AZHIIM. WASALLIM ‘ALAYHI WA ‘ALAA AALIHII MITSLA DZAALIK. WAJMA’ BAYNII
WABAYNAHUU KAMAA JAMA’TA BAYNAR RUUHI WANAFS, ZHOOHIROW WABAATHINAA, YAQHZHOTAW
WAMANAAMAA. WAJ’ALHU YAA ROBBI RUUHAL LIDZAATII MIN JAMII’IL WUJUUHI FID DUNYAA
QOBLAL AAKHIROTI YAA ‘AZHIIM.</span></strong><span style="font-family: "Arial","sans-serif";"><o:p></o:p></span></div>
<div style="line-height: 18.0pt; margin-bottom: .25in; margin-left: 0in; margin-right: 0in; margin-top: .25in; text-align: justify;">
<strong><span style="font-family: "Arial","sans-serif";">Yaa Allah sesunggguhnya aku memohon kepadaMu dengan
cahaya Wajah Allah Yang Agung. Yang memenuhi tiang-tiang Arasy Allah Yang
Agung. Dan dengannya berdirilah alam-alam (ciptaan) Allah Yang Agung. Agar
shalawat tersampaikan atas pelindung kami, Muhammad SAW, yang memiliki derajat
yang Agung. Dan atas keluarga nabi Allah Yang Agung. Dengan ukuran Keagungan
Zat Allah yang Agung. Disetiap kedipan dan nafas, sebanyak apa yang termaktub
dalam Ilmu Allah Yang Agung. Shalawat yang sentosa dengan Kekekalan Allah Yang
Agung. (sebagai) pengagungan terhadap Haq (kebenaran) engkau wahai Muhammad,
yang memiliki akhlak (perangai) yang Agung. Dan salam atas beliau SAW serta keluarganya,
semisal yang demikian itu . dan satukanlah aku dengan Beliau sebagaimana engkau
satukan ruh dengan nafas, secara zhahir dan batin, dalam keadaan terjaga
(sadar) atau tidur (mimpi). Dan jadikanlah beliau yaa Tuhanku, sebagai ruhani
jiwaku, di setiap arah, didunia ini sebelum (datangnya) hari akhir, wahai Zat
yang memiliki Keagungan.</span></strong><span style="font-family: "Arial","sans-serif";"><o:p></o:p></span></div>
<div style="line-height: 18.0pt; margin-bottom: .25in; margin-left: 0in; margin-right: 0in; margin-top: .25in; text-align: justify;">
<strong><span style="font-family: "Arial","sans-serif";"> </span></strong><span style="font-family: "Arial","sans-serif";">Ada
sebuah peristiwa menakjubkan sehubungan dengan shalawat ini. Al-Arif billah
Habib Abu Bakar bin Abdullah ‘Atthas memperoleh shalawat ini dari SAYYID AHMAD
BIN IDRIS secara langsung . Beliau lalu menulis shalawat ini dan menyimpannya
dalam tas pakaian. sewaktu berlayar dilaut , seorang darwis ahli sir batin dan
kasyaf melihat cahaya keluar dari tas Habib Abu Bakar hingga ke langit. Ia lalu
memberitahukan apa yang dilihatnya kepada Habib Au Bakar. habib abu Bakar
berkata kepadanya, ” Tas ku ini hanya berisi pakaian dan shalawat”. habib Abu
Bakar lalu menunjukan sholawat itu kepada si Darwisy.<o:p></o:p></span></div>
<div style="line-height: 18.0pt; margin-bottom: .25in; margin-left: 0in; margin-right: 0in; margin-top: .25in; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif";">Tarekat
Al-Idrisiyyah dinisbahkan kepada nama Syekh Ahmad bin Idris al-Fasi al-Hasani
(1173 – 1253 H / 1760 – 1837 M). Sebenarnya Tarekat ini berasal dari Tarekat
Khidhiriyyah yang berasal dari Nabi Khidir As yang diberikan kepada Syekh Abdul
Aziz bin Mas’ud ad-Dabbagh Ra. Setelah Syekh Ahmad bin Idris Ra. Tarekat ini
mengalami perkembangan lebih jauh yang melahirkan berbagai jenis Tarekat
lainnya, hal ini disebabkan karena beberapa murid Syekh Ahmad bin Idris membuat
komunitas Tarekat yang dinisbahkan kepadanya dan mengembangkan ajarannya
menjadi suatu sistem ajaran yang lebih spesifik. Oleh karenanya tidaklah heran
jika Tarekat Idrisiyyah ini memiliki hubungan yang erat dengan nama-nama
Tarekat lainnya, seperti Sanusiyyah, Mirghaniyyah, Rasyidiyyah, Khidhiriyyah,
Syadziliyyah, Dandarawiyyah, Qadiriyyah. Bahkan Syekh Muhammad bin Ali Sanusi
sebagai murid Syekh Ahmad bin Idris menguasai 40 Thariqat yang dikumpulkan
dalam sebuah masterpiece-nya ‘Salsabil Mu’in fi Tharaa-iqul Arba’iin. Istilah
40 Thariqat dari kitab ini mengilhami istilah Thariqah Mu’tabarah (diakui) di
Indonesia (yang berjumlah 40).<o:p></o:p></span></div>
<div style="line-height: 18.0pt; margin-bottom: .25in; margin-left: 0in; margin-right: 0in; margin-top: .25in; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif";">Syekh
Ahmad bin Idris berguru kepada Syekh Abdul Wahab at-Tazi, yang merupakan murid
Syekh Abdul Aziz az-Dabbagh, pengarang kitab Al-Ibriz. Awrad terkenal yang
diajarkan oleh Syekh Ahmad bin Idris kepada murid-muridnya adalah berupa
hizib-hizib, di antaranya adalah Hizib Sayfi yang diperolehnya dari Syekh
al-Mujaidiri, yang didapatnya dari seorang Raja Jin, dari Sayidina Ali
Karramallahu Wajhah. Selain itu Beliau diajarkan seluruh awrad Syadziliyyah
dari Rasulullah Saw melalui perantara Nabi Khidir As. Namun yang masih eksis
diamalkan oleh penganut Tarekat Idrisiyyah adalah Shalawat ‘Azhimiyyah,
Istighfar Kabir dan Dzikir Makhshus.<o:p></o:p></span></div>
<div style="line-height: 18.0pt; margin-bottom: .25in; margin-left: 0in; margin-right: 0in; margin-top: .25in; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif";">Sanad
Tarekat Al-Idrisiyyah terkenal sangat ringkas, karena menggunakan jalur Nabi
Khidhir As hingga Nabi Muhammad Saw. Sedangkan jalur pengajaran syari’at
Tarekat ini menggunakan jalur Syekh Abdul Qadir al-Jailani Qs. hingga kepada
Sayidina Hasan Ra.<o:p></o:p></span></div>
<div style="line-height: 18.0pt; margin-bottom: .25in; margin-left: 0in; margin-right: 0in; margin-top: .25in; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif";">Tarekat
Al-Idrisiyyah yang dikenal di Indonesia adalah Tarekat yang dibawa oleh Syekh
al-Akbar Abdul Fattah pada tahun 1930, yang sebelumnya bernama Tarekat
Sanusiyyah. Syekh al-Akbar Abdul Fattah menerimanya dari Syekh Ahmad Syarif
as-Sanusi al-Khathabi al-Hasani di Jabal Abu Qubais, Mekah. Saat ini
kepemimpinan Tarekat Al-Idrisiyyah diteruskan oleh Syekh Muhammad Fathurahman,
MAg.<o:p></o:p></span></div>
<div style="line-height: 18.0pt; margin-bottom: .25in; margin-left: 0in; margin-right: 0in; margin-top: .25in; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif";">Tarekat
ini menekankan aspek lahir dan batin dalam ajarannya. Penampilan lahiriyyah
ditunjukkan oleh penggunaan atribut dalam berpakaian. Kaum laki-laki
berjenggot, berghamis putih, bersurban, dan berselendang hijau. Sedangkan kaum
wanitanya mengenakan cadar hitam. Jama’ahnya menjauhi perkara haram dan makruh
seperti merokok. Adapun dalam aspek peribadatannya senantiasa mendawamkan salat
berjama’ah termasuk salat sunnahnya. Sujud syukur setelah salat fardhu
dikerjakan secara istiqamah.<o:p></o:p></span></div>
<div style="line-height: 18.0pt; margin-bottom: .25in; margin-left: 0in; margin-right: 0in; margin-top: .25in; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif";">Tarekat
Al-Idrisiyyah lebih dikenal di Malaysia daripada di Indonesia, karena banyak
berafiliasi dengan Tarekat lain (seperti TQN). Ada Tarekat Qadiriyyah
Idrisiyyah atau Ahmadiyyah al-Idrisiyyah. Nama Ahmadiyyah diambil dari nama
depan Syekh Ahmad bin Idris. Ketika masuk ke Indonesia, karena alasan politis
nama Tarekat Sanusiyyah berganti dengan nama Idrisiyyah. Mengingat pergerakan
Sanusiyyah saat itu telah dikenal oleh para penjajah Barat.<o:p></o:p></span></div>
<div style="line-height: 18.0pt; margin-bottom: .25in; margin-left: 0in; margin-right: 0in; margin-top: .25in; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif";">AWRAD
DAN DZIKIR<o:p></o:p></span></div>
<div style="line-height: 18.0pt; margin-bottom: .25in; margin-left: 0in; margin-right: 0in; margin-top: .25in;">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif";">Kebiasaan
dzikir yang biasa dilakukan oleh jama’ah Al-Idrisiyyah adalah di setiap waktu
ba’da Maghrib hingga Isya dan ba’da Shubuh hingga Isyraq. Pelaksanaan dzikir di
Tarekat ini dilakukan dengan jahar (suara nyaring), diiringi lantunan shalawat
(kadang-kadang dalam moment tertentu dengan musik). Kitab panduan Awrad
dzikirnya bernama ‘Hadiqatur Riyahin’ yang merupakan khulashah (ringkasan)
awrad pilihan (utama) dari berbagai amalan (awrad) Syekh Ahmad bin Idris dan
Sadatut Thariqah lainnya. Awrad wajib harian seorang murid Idrisiyyah adalah:<o:p></o:p></span></div>
<div style="line-height: 18.0pt; margin-bottom: .25in; margin-left: 0in; margin-right: 0in; margin-top: .25in;">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif";">Membaca
Al-Quran satu Juz,<br />
Membaca Itighfar Shagir 100 kali,<br />
Membaca Dzikir Makhshush 300 kali: LAA ILAAHA ILLALLAAH MUHAMMADUR ROSULULLAH
FII KULLI LAMHATIW WANAFASIN ‘ADADA MAA WASI’AHUU ‘ILMULLAH.<br />
Membaca Sholawat Ummiyyah 100 kali,<br />
Membaca Yaa Hayyu Yaa Qoyyuum 1000 kali,<br />
Membaca Dzikir Mulkiyyah 100 kali: Laa Ilaaha illallaahu wahdahuu laa
syariikalah, lahul mulku walahul hamdu yuhyii wayumiitu wahuwa ‘alaa kulli
syay-in qodiir.<br />
Memelihara Ketaqwaan.<o:p></o:p></span></div>
<div style="line-height: 18.0pt; margin-bottom: .25in; margin-left: 0in; margin-right: 0in; margin-top: .25in; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif";">Awrad
tambahan untuk bertaqaarub kepada Allah adalah menunaikan salat tahajjud dan
membaca Sholawat Azhimiiyyah sebanyak 70 kali sesudah ba’da Shubuh hingga
terbit Fajar.<o:p></o:p></span></div>
<div style="line-height: 18.0pt; margin-bottom: .25in; margin-left: 0in; margin-right: 0in; margin-top: .25in; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif";">@@@<o:p></o:p></span></div>
<div style="line-height: 18.0pt; margin-bottom: .25in; margin-left: 0in; margin-right: 0in; margin-top: .25in; text-align: justify;">
<strong><span style="font-family: "Arial","sans-serif";">SHOLAWAT </span></strong><span class="apple-converted-space"><span style="font-family: "Arial","sans-serif";"> </span></span><span style="font-family: "Arial","sans-serif";"> <strong>SYEKH HABIB Muhammad Lutfhi bin Ali bin Hasyim bin Yahya
Ba’Alawy</strong><o:p></o:p></span></div>
<div style="line-height: 18.0pt; margin-bottom: .25in; margin-left: 0in; margin-right: 0in; margin-top: .25in; text-align: justify;">
<strong><span style="color: navy; font-family: "Arial","sans-serif";">ALLAHUMMA SHALLI WA SALLIM ALAA SAYIDINA
MUHAMMADIN NABIYIIL UMMIY WA ALAA ALIHI WA SHAHBIHI WASALIM BI ADADI
SHALAWATULLAH WA ANBIYA’IHI WA RASULIHI WA MALAIKATIHI WA AWLIYA’IHI, WA
YANFA’UNA BIHAA MIN BARAKATIHIM WA ANWARIHIM WA ASRARIHIM WA NAFAKHATIHIM WA
‘ALAA AWLADINA WA ABNAA’INA WA BANATINAA WA AHLI BAITINA WA AHBABINA WA LIMAN
AHABUHUM WA LIMAN AHSANA ILAYNA FIIKA FII DUNYA WAL AKHIRAH BIRAHMATIKA YAA
ARHAMAR RAHIMIN</span></strong><span style="color: #989eae; font-family: "Arial","sans-serif";"><o:p></o:p></span></div>
<div style="line-height: 18.0pt; margin-bottom: .25in; margin-left: 0in; margin-right: 0in; margin-top: .25in; text-align: justify;">
<strong><span style="font-family: "Arial","sans-serif";">Yaa Allah limpahkanlah shalawat dan salam kepada Baginda
Sayidina Muhammad Nabi yang Ummi dan kepada seluruh keluarga dan sahabatnya,
dengan shalawatnya Allah dan shalawatnya para Nabi, shalawatnya para Rasul dan
Shalawatnya para malaikat serta shalawatnya para Awliya-Nya, yang memberikan
kepada kita barakahnya, cahayanya, rahasianya, manfaatnya kepada kita, anak
cucu keturunan kita, keluarga kita, ahli bait kita, kecintaan kita dan yang
mencintai kita, dan orang-orang yang berbuat baik kepada kita karena Allah di
dunia dan akhirat, dengan rahmat dari Mu, Wahai Yang Maha Pengasih lagi Maha
Penyayang.</span></strong><span style="font-family: "Arial","sans-serif";"><o:p></o:p></span></div>
<div style="line-height: 18.0pt; margin-bottom: .25in; margin-left: 0in; margin-right: 0in; margin-top: .25in; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif";">Diijazahkan
dan dihadiahkan dari Syekh al-Allamah al-Arifbillah Al-Walid al-Habib Muhammad
Lutfhi bin Ali bin Hasyim bin Yahya Ba’Alawy. Shalawat luar biasa yang mencakup
seluruh shalawat-shalawat yang ada, yang manfaat serta barakahnya menyeluruh
meliputi anak cucu keturunan dan keluarga kerabat kita. Boleh di baca sekali,
atau tiga kali. Beliau menganjurkan untuk dibaca tujuh kali pagi dan sore/malam<span style="color: #989eae;">.<o:p></o:p></span></span></div>
<h2 style="background: #202228; line-height: 33.25pt; margin-bottom: .0001pt; margin: 0in;">
<span style="font-size: 12.0pt;"><a href="http://wongalus.wordpress.com/2010/12/25/dzikir-segitiga-emas/"><span style="color: #bfc3cf; font-family: "Arial","sans-serif"; font-weight: normal; letter-spacing: .3pt;">DZIKIR SEGITIGA EMAS</span></a></span><span style="color: #bfc3cf; font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; font-weight: normal; letter-spacing: .3pt;"><o:p></o:p></span></h2>
<div style="line-height: 18.0pt; margin-bottom: .25in; margin-left: 0in; margin-right: 0in; margin-top: .25in;">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif";">Assalamu`alaikum
Wr.Wb<br />
Bismillah hirohmanirrohim<br />
Alhamdulillah hirobbil alamin, segala puji bagi alloh SWT, yang telah
memberikan rahmat kepada kita sekalian, sholawat serta salam kita hatur kepada
Nabi Muhammad SAW. Yang saya hormati sesepuh KWA Ki wongalus, saudaraku dan
sedulurku semua yang saya hormati pula. Izikan sekali lagi saya disini untuk
memposting amalan Dzikir Agung Wong Tani.<o:p></o:p></span></div>
<div style="line-height: 18.0pt; margin-bottom: .25in; margin-left: 0in; margin-right: 0in; margin-top: .25in;">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif";">Deskripsi
:<o:p></o:p></span></div>
<div style="line-height: 18.0pt; margin-bottom: .25in; margin-left: 0in; margin-right: 0in; margin-top: .25in;">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif";">I.
Pendahuluan :<br />
Dzikir ini meliputi 3 komponen permohonan<br />
a. (sholawat, tahmid, takbir, Tahlil dll) pada doa ini kita bersifat memuji
kebesaran Asma Alloh serta utusanNya,<br />
b. (Tawasul/ pemberian hadiah/ Pemohonan batuan Doa/ mohon penyaksian) kepada
para leluhur hujatul islam dari berbagai latar belakang serta para leluhur
tanah jawa, tawasul ini diharapkan para auliyaillahita`ala memberi hadiah
kepada sang pembaca atau mereka akan membatu kita dalam permohonan ini serta
memberikan berbagai barokah yang di miliki masing2 leluhur disini terdapat
lebih 50 kekasih Alloh SWT. Yang akan kita mintai perantara / barokah/bantuan
dlm berbagai hal dalam doa` ini, dalam proses membaca sebagian besar wali-wali
alloh akan datang berada disekitar kita untuk turut medoakan kita pada saat itu
juga terutama bagi yang sudah istiqomah. Kenapa tawasulnya kok begitu banyak?
Karena mereka2 adalah wali alloh yang telah banyak mengarang dan menyusun
berbagai keilmuan dari berbagai sisi dan dimensi, insyaalloh tanpa kita belajar
ilmunya kita akan mendapatkan secara langsung wali-wali alloh tersebut ilmu
tersebut tanpa kita minta amin3x.<br />
c. (Sholat wajib, sholat sunnah nawafil, Tobat, Lidafil bala`, Birrul walidain
dll) disini sholat merupakan ujung tingkat tinggi dalam berdoa yaitu sholat di
mana setelah kita memuji Alloh yang telah digariskan adalah hanya melalui
sholat juga bersamaan kita minta sarana bantuan kepada leluhur Wali Alloh baik
di wilayah tanah arab dan wali Nusantara RI untuk membawa doa kita pada sisi
Alloh SWT. Jadi sholat merupakan ujung dari segala doa.<br />
Dari semua itu kami menyimpulkan sebagai Dzikir Segitia Emas, karena antara
sisi satu dengan yang lainnya saling menguatkan untuk membetuk segitiga
trapezium menuju Alloh SWT.<br />
II. Nama :<br />
Asmak ini diberi nama cukup istimewa karena amalan ini adalah warisan dari
beberapa guru yang kemudian saya simpulkan dan diringkas serapi-rapinya
sehingga menjadi bentuk seperti ini. Termasuk didalamnya terdapat Dzikrul
Ghofilin dari Mbah Khamid, Gus Miek, Mbah siddiq, serta dari kyai-kyai lain yg
tidak bisa di sebut satu persatu.<o:p></o:p></span></div>
<div style="line-height: 18.0pt; margin-bottom: .25in; margin-left: 0in; margin-right: 0in; margin-top: .25in;">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif";">III.
Proses Peyusunan<br />
Dzikir ini disusun layak lahirnya seorang bayi, perlu perawatan diuji lalu
dirasakan di telaah manfaat dan faedahnya di dilihat latar belakang setiap
kalimat setiap wali-wali alloh yang dikirimi fatikha serta kitab-kitab, doa dan
asma-asma yang telah di karang oleh mereka sampai pada dampak langsung posisi
kita di akhirat pada saat sidang ila yaumil qimayah sampai perjalanan sidratul
muntaha. Karena memang begini tidak serta merta tersusun langsung jadi seperti
ini dulu hanya poit A-E lalu Dzikrul Ghofilin kemudian meningkat tambah banyak
dan insyaalloh mentok sampai disini tingkat paling tinggi.<br />
Butuh 2 tahun untuk merampungkannya selesai pada tahun 2003 meskipun tidak
pernah saya tulis dalam lembaran apapun. Pada tahun 2010 bulan juli ada
tambahan 2 asmak pada poin M dan N yang saya ambil sesepuh di ASR mencari ridho
alloh SWT. Di kampus KWAngen ini.<br />
sebagian kecil Dzikir ini sudah saya blow up di ‘posting asmak warisan dua
Guru’ beberapa bulan yang lalu.<o:p></o:p></span></div>
<div style="line-height: 18.0pt; margin-bottom: .25in; margin-left: 0in; margin-right: 0in; margin-top: .25in;">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif";">IV. Cara
membaca<br />
Amalan ini dibaca setelah sholat maghrib sampai isya, untuk membaca Dzikir ini
membutuhkan waktu 80 menit jika sudah hafal kalau dalam tahap pertama bisa
sampai 2 jam + sholat sunnahnya, jelas membutuhkan waktu luang bagi sedulur
yang hendak mengamalkannya, apalagi dijaman serba ruwet bin mumet benar-benar
harus bisa mendisiplinkan waktu, apabila tidak ada waktu silahkan diamalkan
diatas jam 9 malam. Sedulur bisa membacanya sekali saja seumur hidup atau hanya
untuk mencoba silahkan, sedulur bisa membuat amalan ini sebagai koleksi lemari
atau sekedar dibaca juga tidak apa-apa.<o:p></o:p></span></div>
<div style="line-height: 18.0pt; margin-bottom: .25in; margin-left: 0in; margin-right: 0in; margin-top: .25in;">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif";">V.
Tujuan<br />
Tujuan mengamalkan Dzikir ini tidak lain hanya untuk mencari ridho alloh SWT.
Sama sekali tidak ada terlintas /terbesit untuk mengharap kesaktian karena
manusia sudah sakti bin mandraguna.<o:p></o:p></span></div>
<div style="line-height: 18.0pt; margin-bottom: .25in; margin-left: 0in; margin-right: 0in; margin-top: .25in;">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif";">Selamat
membaca semoga bermanfaat :<o:p></o:p></span></div>
<div style="line-height: 18.0pt; margin-bottom: .25in; margin-left: 0in; margin-right: 0in; margin-top: .25in;">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif";">VI.
Dzikir Segita Emas<br />
Bismillahirrohmanirrohim<br />
A. Istighfar 11 x<br />
B. Subhanalloh 33 x<br />
C. Allohu akbar 33 x<br />
D. Alhamdulillah 33 x<br />
E. Lailaha illalloh 100 x<br />
F. Baca QS (Tha`ha /20:39). 3X<br />
“Wa`alqoitu alaika mahabbatamminni walitus na`a ala ainin”<br />
G. Bismillahirrohmanirrohim. Wabimu`jizati Wabikaromati Wabibarokati
Wabissafa`ati rosulillah Nabiyulloh Isa Khidir Sulaiman Alfatikha …3X<br />
H. Ayat Kursi … 3X<br />
I. Sollallohu ala Muhammad 11 X<br />
J. Bismillahimasyaalloh 7 X<br />
K. La haula wala quwata illabillah 1 X<br />
L. Bismillahirrohmanirrohim 11 X<br />
M. Inna kuwwatih nakaban nata kitaban nata 11 x<br />
N. Inna kuwwatih nakatahta kitaban nata lailahaillalloh bi idznillah illa haula
wala quwata illa billah 3 x<br />
O. Tawasul<br />
1. Ila hadrotin 1. Nabi mustofa muhammad sollallohu alaihi wasallam 2. Tsumma
ila hadroti sayyidisy-syaikh abdul qodir zaelani 3. wasayyidisy-syaikh abi
khamid muhammad al-ghozalie 4. wasayyidisy-syaikh habibi abdi alwi al-haddad
rodiyallohu anhu lahumul fatikha …(50x) setiap 10 kali diulang ilahadroti …dst.<br />
2. Doa ‘Allohumma inna nas`aluka bihaqil fatikhatil muaddlomatil wasab il
matsani antaf tahalana bikulli khoir wa`an tatafadlolana alaina likulli khoir
wa antu amilana mu amalaka bi ilmil khoir wa`antahfadlona fi adyanina wa
anfusina wa auladina wa amwalina wa ahlina wa ahbabina wa ashabina min kulli
mihnatin wafitnatin wa bu’sin wadhoirin innaka waliyu likulli khoir
wamutafaddilu likulli khoir wamu`din likulli khoir birohmatika ya
arhamarrohimin wasollahlu ala sayidina muhammadin waala ali wasohbihi wasallam
walhamdulillah hirobbil alamin.<br />
3. Huwallohu lailahaillalloh huwararrohmanu jalla jalalu Arrohimu jalla
jalalu…( baca asmaul khusna… ila akhir setiap asma di akhiri dengan lafad
“jalla jalalu) 1x<br />
4. Robbana atina fiddunya hasanah wafil a-khiroti hasanah wakina adzabannar 10X
(doa sapu jagat)<br />
5. Alladzi lamyalid walam yulad walam yakullahu kufuwan ahad laitsa kamislihi
syai`un fil ardli wala fissama`I wahuwas sami`ul alim 1 x<br />
6. Ila hadroti jami`il ambiya`I wal mursalin wa`ulil azmi minarrusuli wajami`il
malaikatil muqorrobin alaihimussolatu wassalam lahumul fatikha …1x<br />
7. Allohumma sholli ala sayyidina jibril Wasayyidina mikail Wasayyidina
isrofil, Wasayyidina ijro`il, wahamalatil arsy, wa’alal malaikatil muqorrobin
wa`ala jami`il ambiya`I walmursalin solawatullohi wasalamuhu alaihim ajma`in 1x<br />
8. Astaghfirulloh hal adhim 100x<br />
9. Ila hadrotissyafi`ina sayyidissadati muhammadin sholallohu alaihi wasallam
wa`ala alihi wasobbih, wakhususon ahlil badri minal muhajirina wal ansori
rodiyallohu anhum ajma`in, wajami`i atba`ihi wasyuhada`I wajami`il ambiya`I wal
mursalin wajami`il auliya`i wal ulama`I wassyuhada`I was sholihin
sholawatullohi wasamuhu alaihim ajma`in walmusonnifina wamuallifina wajududina
wajaddatina waaba ina waummahatina faman lahu huqukun alaina ghofarullohu lana
lahumul fathika …1 x<br />
10. Ila hadroti bachkrissyafa`ati sayyidina mahbubi muhammadin sollallohu
alaihi wasallam lahumul fatikha ..1x<br />
11. Ila hadroti nabiyina khadiri abi abbas balyan bin malkan alaihissalam
lahumul fatikha ..1x<br />
12. Ila hadroti 1. sultoni auliya`I auwali sayyidisy syababi ahli jannati sibti
khoiri bariyyah, 2. abi Mummadin sayyidina khasani aliy ibni abi tholib, 3.
wa`akhihis sokhibi sayyidina husain 4. wawalidaihima sayyidina ali bin abi
tholib 5. wassayyidatina fatimatus zahro al-bathul rodiyallohu anhum lahumul
fatikha …1x<br />
13. Ila hadroti 1. sayyidisy-syaikh muhyiddin abi muhammad shulton al-auliya
asyikh abdul qodir al-jaelani ibni abi soleh musa janka dzausat 2.
wasayyidisy-syaikh abi hamid muhammad al-ghozali 3. wa akhihi shoghiri
sayyidisy-syaikh achmadal ghozali 4. wasayyidisy-syaikh abi bachri as-sibli 5.
wasayyidisy-syaikh qutbi ghousi habibi abdi alwi al-hadad rodiyallohu anhum
lahumul fatikha ..2 x<br />
14. Ila Hadroti 1. sayyidisy-syaikh abu yazid taufur ibni isa al-bustomy 2.
wasayyidisy-syaikh muhammad hanafi 3. wasayyidisy-syaikh yusuf bin ismail
an-nabhani 4. wasayyidisy-syaikh jalalidin as-suyuti 5. wasayyidisy-syaikh abi
zakariya abi yahya ibni sarofi an-nawawi rodiyalluhu anhu lahumul fatikha …1 x<br />
15. Ila Hadroti 1. sayyidisy-syaikh abdi wahab asy sya`roni 2.
wasayyidisy-syaikh ali nuriddin as-sauni 3. wasayyidisy-syaikh abi abbas achmad
ali bunniy 4. wasayyidisy-syaikh ibrohim adzhama 5. wasayyidisy-syaikh ibrohim
ad-dasuki rodiyallohu anhum lahumul fatikha …1x<br />
16. Ila Hadroti 1.Assyaikh abi abbas sihabiddin achmad umar al-ansori
al-mursiyi 2. wasayyidisy-syaikh abi sa`id abdi karimi busyiri 3.
wasayyidisy-syaikh abi hasan al-bachkri 4. wasayyidisy-syaikh abi abdillah ibni
ismail al-bukhori 5. wasayyidisy-syaikh jainiddin ibni abdi aziz al-mali baril
fanani 4. wasayyidisy-syaikh tajiddin ibni atoillah as-sakandari rodiyallohu
anhu lahumul fathika ..1x<br />
17. Sholawat 300 x<br />
18. Ila hadroti a`immati arba`ati mujtahidi ashabi madzahibi arba`ah 1.
wakhususon sayyidisy-syaikh Muhammad idris as-syafi`I 2. wasayyidisy-syaikh abi
khofdin umar suhro wardiyi 3. wasayyidisy-syaikh abi madyana 4.
wasayyidisy-syaikh ibnu maliki al-andalusia 5 wasayyidisy-syaikh. Zainiddin
sulaiman az-zajuli 6. wasayyidisy-syaikh muhyiddin ibni arobi 7.
wasayyidisy-syaikh imron bin Husain rodiyallohu anhu lahumul fatikha ..1x<br />
19. Ila hadroti 1. Qutbi kabiri abdi salam al-masyisi, 2. wasayyidisy-syaikh
abi al-hasani ali ibni abi abdi jabbari as-syadzili 3. wasayyidisy-syaikh abi
ma`fudin al-karhiyi 4.wasayyidisy-syaikh abil hasan sarris saqoti 5.
wasayyidisy-syaikh abi qosim al-imam al-zunaid al-baghdadi 5.
wasayyidisy-syaikh abi abbasi achmad al-badawi 6. wasayyidisy-syaikh achmad abi
husain ar-rifaiyi 7. wasayyidisy-syaikh achmad al-badawi 8. wasayyidisy-syaikh
abi abdillah ibni nu`mani rodiyallohu anhu lahumul fatikha …1 x<br />
20. Ila hadroti 1. wasayyidisy-syaikh imam al-hasan abi hasani abi said
al-basyri 2. wasayyidatir robiah al-adawiyah 3. wasyyidah ubaidah binti abi
kilab rodiyallohu anhu lahumul fatikha …1x<br />
21. Ila Hadrotin 1. sayyidisy-syaikh Sulaim adz-daroein, 2. wasayyidisy-syaikh
as`adinil mukhasibin, 3 wasayyidisy-syaikh abi sayyid din-dunnun al-misri, 4.
wasayyidisy-syaikh Husain al-Mansyur al-hallaj, 5. wasayyidisy-syaikh
Jalaluddin ar-rumi, 6. wasayyidisy-syaikh Abi khofdin umar bin farid al-sarofi
al-hamwiyi al-misri rodhiyallohu`anhu lahumul fatikha …1x<br />
22. Wakhususon sunan ampel, sunan bonang, sunan drajat, sunan giri, sunan
gunungjati, , sunan kudus, sunan muria, sunan, sunan kali jogo, syeich maulana
malik ibrahim alfatikha …1 x<br />
23. Wakhususon 1. Mbah Kyai Hasyim As`ary 2. Mbah Munawwir 3. Mbah Bahkruddin,
4. Mbah Kyai Muhammad Soleh Bahruddin rohimallohu ta`ala Al-Fatikha …1x<br />
24. Wakhususon Ila ruhi wa jasadi, 1. Mbah Kholil, 2. Mbah Khamid, 3. Mbah
Abdulloh Amin, 4. Mbah Min, 5. Mbah Qusyairy Ilyas, 6. Gus Khamim Jazuli, 7.
Mbah Slagah, 8. Mbah Sumberkerto, 9. Mbah Darrin, 10. Mbah Nyai Kholifatus
sarifah 11. Mbah Semendi 12. Mbah Kyai Jalil Mustaqim, 13. Mbah Kyai Nawawi 14.
Sayyid Arif, 15. Sayyid Abdurrohan, 16. Syeich Jumadil Kubro, 17. Syeich Yasin,
18. Mbah Syahri, 19. Mbah Mangli, 20. Mbah Kyai Badrudin, 21. Mbah Kendil Wesi
22. syeich Damanhuri Al-Fatikha …3x<br />
25. Wakhususon Ila ruhi wa jasadi 1. mbah Madun 2. mbah ki ageng penanggungan
Al-Fatikha 1x<br />
26. Ila Ruhi…/… (sebutkan nama kakek dan nenek minimal 2 turunan) Al-Fatikha…1x<br />
27. Ila Ruhi wa jasadi Abi wa Umi … (ibu/ bapak) Al-Fatikha…1x<br />
28. Ila Hadiyati babir rohmatin nafsi… (sebutkan nama istri dan anak bagi yg
sudah menikah) Al-Fatikha…1x<br />
29. Wakhususon wilayah (sebut nama dusun, desa kec. Kab. Prop. Pulau, NKRI)
‘jauhkan dari segala marabaha dan musibah aman3 ila yaumil qiyamah” al-fatihka
..1x<br />
30. Ila hadroti ahya`i wal amwati min jami`issolikhina minal auliya`irrizalil
arifin wal ulama`il amilin wajai`il auliya`i’ fi jawata wa madurota wa
Indonesia wabil khossin jami`i sunan-sunan walisongo ajma`ina wasairissadati
shoufiyatil muhakikina ainama kanu mim masyarikil ardlo ila maghoribiha innalloha
yajma`una waiyahum wayahdina bi himayatihim yamahmina bihimamatihim wayumiduna
bimadadihim wayu`iduna mim barokatihim wa asrorihim wa anwarihim wa`ulumihim
fiddaroein, waila hadrotin mujtabah sollallohu alaihi wasallam alama
nawassalafussolihk Al-Fatikha …3x<br />
31. Ila hadroti ihwani dzkirina bi dzikril ghofilin wadzakiroti taghommada
humullohu wamaghfirotu minallohi waridwan lahumul fatikha …1 x<br />
32. Tahlil 100 x<br />
33. lamabuda illaloh lamaksuda illalloh lamadzluba illalloh lamaujuda illalloh
maula yasolliwasallim daiman abada ala habibika khoiril kholqikul lihimin huwal
habibulladi turjasofa atuhu likullihau liminal ahwalimuktahimi<br />
34. lishohibi burdati liqodoi hajatina wahajatiku min hawaijiddunya wal akhiroh
al-fatikha …1x<o:p></o:p></span></div>
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-language: AR-SA; mso-fareast-font-family: Calibri; mso-fareast-language: EN-US; mso-fareast-theme-font: minor-latin;">P. Sholat at-taubah 2
rokaat<br />
Niat : usolli sunnatan littaubati rokataini ada`an lillahita`ala (Surat sesuai
yang sedulur sukai)<br />
Pada rokaat kedua sujud terakhir setelah membaca doa subhanarobbiyal a`la
dst.baca do`a :<br />
“ ya Alloh terimalah tobat saya ampunilah segala dosa saya perkataan saya dan
tingkah laku saya. segala tinglaku saya jadikanlah amal ibadah untukMu)<br />
Q. Sholat Litsubutil Iman 2 rokaat<br />
Niat : usolli sunnatan Litsubutil Iman rokataini lillahita`ala (Surat sesuai
yang sedulur sukai)<br />
Pada rokaat kedua sujud terakhir setelah membaca doa subhanarobbiyal a`la
dst.baca do`a :<br />
“ Ya Alloh tambahkan nikmat islamku nikmat imanku dan nikmat ihksanku, mudahkan
segala urusanku, bahagiakanlah diriku ila yaumil qiyamah)<br />
R. Sholat Birrul Walidain 2 rokaat<br />
Niat : usolli sunnatan Birrul Walidain rokataini lillahita`ala (Surat sesuai
yang sedulur sukai)<br />
Pada rokaat kedua sujud terakhir setelah membaca doa subhanarobbiyal a`la
dst.baca do`a :<br />
“Ya Alloh ampu</span><span style="font-family: Georgia, serif; font-size: 12pt; letter-spacing: -0.45pt; text-indent: -0.25in;">1.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt;">
</span></span><span style="font-family: Georgia, serif; font-size: 12pt; letter-spacing: -0.45pt; text-indent: -0.25in;">Rahasia dibalik Dzikir Jahar</span>
<br />
<div class="MsoNormal" style="margin: 0in 0in 0.0001pt 0.25in;">
<br /></div>
<h2>
<span style="font-size: 12pt; font-weight: normal;">Hingga kini, masih banyak orang yang <i>under
estimate</i>, merasa tidak mempercayai dengan dalil <i>suudzon</i> dan
syak wasangka, apakah benar ada yang dinamakan dzikir <i>jahar</i> atau
dzikir keras. Kebanyakan dari mereka, mengira bahwa yang dinamakan dzikir keras
itu sesuatu yang tidak ada riwayat dari Rasulnya. Benarkah?<o:p></o:p></span></h2>
<h2>
<span style="font-size: 12pt; font-weight: normal;">Sebagai ilustrasi, sebagaimana orang bijak
pernah berkata, bahwa manusia akan dikumpulkan dengan orang yang disukainya.
Jika ia mencintai musik, maka ia akan berkumpul dengan para pecinta musik. Jika
ia mencintai hobi <i>motor cross</i> misalnya, maka ia akan berkumpul
dengan mereka yang mencitai hobi yang sama. Tidak perduli dengan suara bising
dan dentuman musik yang menjadi-jadi. Bagi mereka yang penting adalah mencari
kenikmatan.<o:p></o:p></span></h2>
<h2>
<span style="font-size: 12pt; font-weight: normal;">Ya, begitulah bahwa manusia akan dikumpulkan
bersama dengan orang yang memiliki hobi dan minat yang sama. Demikian juga
dengan dzikir, atau bagi mereka yang menyukai dzikir. Timbulnya pertanyaan,
benarkah ada dzikir<i>jahar</i>, ialah keluar dari mereka yang memang belum
mencintai apa itu dzikir <i>jahar</i>. Padahal, </span><span style="font-size: 12.0pt;"><a href="http://en.wikipedia.org/wiki/Allah" target="_blank" title="Allah"><span style="color: black; font-weight: normal; mso-bidi-font-weight: bold; mso-themecolor: text1; text-decoration: none; text-underline: none;">Allah</span></a></span><span style="font-size: 12pt; font-weight: normal;"> sendiri
adalah firman-Nya menyatakan bahwa orang yang beriman yang memiliki hati suci,
jika mendengar dzikir akan tersentuh dan gemetar hatinya, <i>“Sesungguhnya
orang-orang yang beriman itu ialah mereka yang apabila disebut nama Allah
gemetar hatinya, Dan apabila dibacakan kepadanya </i></span><span style="font-size: 12.0pt;"><a href="http://en.wikipedia.org/wiki/Ayah" target="_blank" title="Ayah"><i><span style="color: black; font-weight: normal; mso-bidi-font-weight: bold; mso-themecolor: text1; text-decoration: none; text-underline: none;">ayat</span></i></a></span><i><span style="font-size: 12pt; font-weight: normal;">-ayat-Nya
bertambah kuat imannya dan mereka hanyakepada Allah saja berserah diri” </span></i><span style="font-size: 12pt; font-weight: normal;">(QS. </span><span style="font-size: 12.0pt;"><a href="http://en.wikipedia.org/wiki/Al-Anfal" target="_blank" title="Al-Anfal"><span style="color: black; font-weight: normal; mso-bidi-font-weight: bold; mso-themecolor: text1; text-decoration: none; text-underline: none;">Al Anfal</span></a></span><span style="font-size: 12pt; font-weight: normal;"> ayat 2).<o:p></o:p></span></h2>
<h2>
<span style="font-size: 12pt; font-weight: normal;">Dalam ayat ini, Allah memberi isyarat bahwa
mereka yang beriman tidak akan merasa resah tetapi akan tersentuh hati dan
jiwanya jika mendengarkan dzikir. </span><span style="font-size: 12.0pt;"><a href="http://en.wikipedia.org/wiki/Dari_%28Persian%29" target="_blank" title="Dari (Persian)"><span style="color: black; font-weight: normal; mso-bidi-font-weight: bold; mso-themecolor: text1; text-decoration: none; text-underline: none;">Dari</span></a></span><span style="font-size: 12pt; font-weight: normal;"> ayat
ini yang menjadi titik tekan adalah dalam kata <i>dzukiro</i>, yang
berarti dzikir itu dibacakan. Berarti orang yang beriman itu mendengar bacaan
dzikir, lalu mereka bergetar hatinya. Kemudian, kita bisa menyimpulkan bahwa
apa pun yang bisa didengar atau terdengar itu adalah suara yang dinyaringkan
atau dikeraskan. Berarti dzikir dalam ayat tersebut adalah dzikir <i>jahar</i> atau
dzikir yang dinyaringkan. Untuk lebih jelasnya, maka kita uraikan satu per satu
ayat Al Quran dan Hadits yang menerangkan tentang dzikir<i>jahar.</i><o:p></o:p></span></h2>
<h2>
<span style="font-size: 11pt; font-weight: normal;"> HUKUM DZIKIR KERAS (<i>JAHAR)</i> DALAM
AL-</span><a href="http://en.wikipedia.org/wiki/Quran" target="_blank" title="Quran"><span style="color: black; font-size: 11.0pt; font-weight: normal; mso-bidi-font-weight: bold; mso-themecolor: text1; text-decoration: none; text-underline: none;">QUR’AN</span></a><span style="font-size: 11pt; font-weight: normal;"> DAN AL-HADITSHUKUM
DZIKIR <i>JAHAR</i> DALAM AQUR’AN<o:p></o:p></span></h2>
<h2>
<span style="font-size: 11pt; font-weight: normal;"> - 1. Q.S. AL-‘AROF AYAT 204 :<o:p></o:p></span></h2>
<h2>
<i><span style="font-size: 11pt; font-weight: normal;">“Dan apabila dibacakan Al-Qur’an,
maka dengarkanlah baik-baik, dan perhatikanlah dengan tenang agar kamu
mendapatkan rahmat .”</span></i><span style="font-size: 11pt; font-weight: normal;"><o:p></o:p></span></h2>
<h2>
<span style="font-size: 11pt; font-weight: normal;"> Penjelasan ayat ini bukan menunjukan
dzikir dalam hati tapi dzikir yang terdengar atau dzikir keras. Namun, Ayat di
atas seakan bertentangan dengan Al-Qur’an dan hadits yang lain tentang anjuran
untuk berdzikir dalam hati seperti Q.S.Al-‘Arof ayat 205: <i>“Sebutlah
nama Allah di dalam hatimu dengan merendahkan diri dan tidak dengan suara yang
keras dari pagi sampai petang, Dan janganlah dirimu menjadi golongan yang lupa
(lalai).”</i><o:p></o:p></span></h2>
<h2>
<span style="font-size: 11pt; font-weight: normal;">Sebenarnya Ayat 205 ini tidaklah bertentangan
dengan ayat 204 yang menunjukan akan diperintahkannya dzikir<i>jahar.</i> Dan
ayat 205 ini tidak bisa dijadikan alasan untuk melarang dzikir keras karena
akan bertentangan dengan dzikir yang telah umum yang biasa dibaca dengan suara
keras, seperti takbiran, adzan, membaca <i>talbiyah </i>ketika
pelaksanakan haji, membaca al-qur’an dengan dikeraskan atau dilagukan, membaca
sholawat dangan suara keras dan lain-lain. Hanya saja, Q.S Al’Arof ayat 205 ini
hanya menjelaskan tentang dzikir yang tidak memakai gerak lidah yaitu dzikir
dalam hati atau <i>khofi.</i> Jadi penjelasan Ayat 205 ini menunjukan,
bagaimanapun bentuknya dzikir jika dibaca dalam hati pasti tidak akan
mengeluarkan suara karena dzikirnya sudah menggunakan hati, bahkan sudah tidak
menggunakan gerak lidah.<o:p></o:p></span></h2>
<h2>
<span style="font-size: 11pt; font-weight: normal;">Kesimpulan dari dua ayat itu, Allah
menunjukan adanya perintah dibolehkannya berdzikir dengan <i>jahar</i> (keras)
maupun dzikir dalam hati (<i>khofi</i>) yang tidak memakai gerak lidah.<o:p></o:p></span></h2>
<h2>
<span style="font-size: 11pt; font-weight: normal;"> - 2. Q.S.AL-BAQOROH AYAT 200 :<o:p></o:p></span></h2>
<h2>
<i><span style="font-size: 11pt; font-weight: normal;">“Apabila engkau telah
menyelesaikan ibadah hajimu, maka berdzikirlah (dengan menywebut nama Allah)
sebagaimana kamu menyebut (membangga-banggakan) nenek moyangmu atau bahkan
berdzikirlah lebih (nyaring dan banyak) daripada itu.”</span></i><span style="font-size: 11pt; font-weight: normal;"><o:p></o:p></span></h2>
<h2>
<span style="font-size: 11pt; font-weight: normal;">Menurut Ibnu Katsir, latar belakang turunnya
ayat ini ialah kebiasaan bangsa Arab, baik suku quraisy maupun lainnya pada
musim haji mereka biasanya berkumpul di Mudzalifah setelah <i>wukuf</i> di </span><a href="http://maps.google.com/maps?ll=21.3666666667,40.0027777778&spn=0.01,0.01&q=21.3666666667,40.0027777778%20(Mount%20Arafat)&t=h" target="_blank" title="Mount Arafat"><span style="color: black; font-size: 11.0pt; font-weight: normal; mso-bidi-font-weight: bold; mso-themecolor: text1; text-decoration: none; text-underline: none;">Arafah</span></a><span style="font-size: 11pt; font-weight: normal;">.
Disitu mereka membanggakan kebesaran nenek moyang mereka dengan cara
menyebut-nyebut kebesaran nenek moyang mereka itu dalam pidato mereka. Ketika
telah memeluk agama Islam, Nabi memerintahkan mereka hadir di Arafah
untuk <i>wukuf</i> kemudian menuju <i>mudzdalifah</i>.
Setelah <i>mabit</i> di <i>mudzdalifah</i> mereka diperintahkan
untuk meninggalkan tempat itu dengan tidak menunjukan perbedaan diantara mereka
(dengan cara menyebut kebesaran nenek moyang) seperti yang mereka lakukan pada
masa pra Islam.<o:p></o:p></span></h2>
<h2>
<span style="font-size: 11pt; font-weight: normal;">Berbeda dengan Ibnu Katsir, yaitu Mahmud
Hijazi menafsirkan ayat ini dengan mengatakan, bila kamu selesai mengerjakan
haji maka berdzikirlah kepada Tuhanmu dengan baik (dengan cara menyebut-nyebut
nama Allah) sebagaimana kamu menyebut-nyebut nama nenek moyangmu sewaktu
kamu <i>jahiliyah</i> atau sebutlah nama Allah itu lebih keras
daripada kamu menyebut-nyebut nama nenek moyangmu itu. Begitu pun penafsiran
Ibnu Abbas, seperti terdapat dalam kitab </span><a href="http://en.wikipedia.org/wiki/Tanwir_al-Miqbas" target="_blank" title="Tanwir al-Miqbas"><i><span style="color: black; font-size: 11.0pt; font-weight: normal; mso-bidi-font-weight: bold; mso-themecolor: text1; text-decoration: none; text-underline: none;">Tanwir al Miqbas</span></i></a><span style="font-size: 11pt; font-weight: normal;"> ketika menafsirkan kata <i>aw asyadda
dzikro</i> yang berarti menyebut Allah dengan mengatakan “Ya Abba” seperti
menyebut nenek moyang “</span><a href="http://en.wikipedia.org/wiki/Glossary_of_Islam" target="_blank" title="Glossary of Islam"><span style="color: black; font-size: 11.0pt; font-weight: normal; mso-bidi-font-weight: bold; mso-themecolor: text1; text-decoration: none; text-underline: none;">Ya Allah</span></a><span style="font-size: 11pt; font-weight: normal;">”.<o:p></o:p></span></h2>
<h2>
<span style="font-size: 11pt; font-weight: normal;">Dua pendapat mufasir di atas mengarahkan kita
pada kesimpulan bahwa menyebut nama Allah dalam pengertian dzikrullah
dianjurkan setelah menunaikan ibadah haji,. Dzikrullah tersebut dikerjakan
dengan suara keras, bahkan boleh dengan suara yang lebih keras daripada suara
jahiliyah tatkala mereka menyebut nama nenek moyang mereka ketika berhaji.<o:p></o:p></span></h2>
<h2>
<span style="font-size: 11pt; font-weight: normal;"> - 3. Q.S. AL-BAQOROH AYAT 114 :<o:p></o:p></span></h2>
<h2>
<i><span style="font-size: 11pt; font-weight: normal;">“ Dan siapakah yang lebih aniaya
daripada orang yang menghalangi-halangi menyebut nama Allah di dalam
mesjid-mesjid-Nya ..”</span></i><span style="font-size: 11pt; font-weight: normal;"><o:p></o:p></span></h2>
<h2>
<span style="font-size: 11pt; font-weight: normal;"> - 4. Q.S. </span><a href="http://en.wikipedia.org/wiki/An-Nur" target="_blank" title="An-Nur"><span style="color: black; font-size: 11.0pt; font-weight: normal; mso-bidi-font-weight: bold; mso-themecolor: text1; text-decoration: none; text-underline: none;">AN-NUR</span></a><span style="font-size: 11pt; font-weight: normal;"> AYAT 36 :<o:p></o:p></span></h2>
<h2>
<i><span style="font-size: 11pt; font-weight: normal;">“ Didalam semua rumah Allah
diijinkan meninggikan (mengagungkan) suara untuk berdzikir dengan menyebut
nama-Nya dalam mensucikan-Nya sepanjang pagi dan petang.”</span></i><span style="font-size: 11pt; font-weight: normal;"><o:p></o:p></span></h2>
<h2>
<span style="font-size: 11pt; font-weight: normal;"> - 5. Dan lain-lain<o:p></o:p></span></h2>
<h2>
<span style="font-size: 11pt; font-weight: normal;"> HUKUM DZIKIR <i>JAHAR </i>MENURUT
HADITS ROSUL<o:p></o:p></span></h2>
<h2>
<span style="font-size: 11pt; font-weight: normal;">HADITS KE SATU<o:p></o:p></span></h2>
<h2>
<span style="font-size: 11pt; font-weight: normal;">Dalam Kitab </span><a href="http://en.wikipedia.org/wiki/Bukhori_language" target="_blank" title="Bukhori language"><span style="color: black; font-size: 11.0pt; font-weight: normal; mso-bidi-font-weight: bold; mso-themecolor: text1; text-decoration: none; text-underline: none;">Bukhori</span></a><span style="font-size: 11pt; font-weight: normal;"> jilid
1:<o:p></o:p></span></h2>
<h2>
<span style="font-size: 11pt; font-weight: normal;">Dalam hadits shohih yang diriwayatkan oleh
Imam Bukhori dari Ibnu Abbas ra., berkata: <i>“Inna rof’ash shauti
bidzdzikri hiina yanshorifunnaasu minal maktuubati kaana ‘ala ‘ahdi
Rosuulillaahi sholallaahu alaihi wasallam kuntu ‘alamu idzaanshorrofuu
bidzaalika sami’tuhu.</i>” Artinya :<i>“Sesungguhnya mengeraskan suara dalam
berdzikir setelah manusia-manusia selesai dari sholat fardlu yang lima waktu
benar-benar terjadi pada zaman Nabi Saw. Saya (ibnu Abbas) mengetahui para
sahabat melakukan hal itu karena saya mendengarnya .”</i><o:p></o:p></span></h2>
<h2>
<span style="font-size: 11pt; font-weight: normal;">Selanjutnya dalam hadits :<i>“Suara yang
keras dalam berdzikir bersama-sama pada waktu tertentu atau ba’da waktu sholat
fardhu, akan berbekas dalam menyingkap hijab, menghasilkan nur dzikir”</i> (HR.
Bukhari).<o:p></o:p></span></h2>
<h2>
<span style="font-size: 11pt; font-weight: normal;"> - HADITS KE DUA<o:p></o:p></span></h2>
<h2>
<span style="font-size: 11pt; font-weight: normal;">Dari Abu Khurairah ra, katanya Rasulullah
bersabda: “Allah berfirman; ‘<i>Aku berada di dalam sangkaan hamba-Ku tentang
diri-Ku, Aku menyertainya ketika dia menyebut-Ku, jika dia menyebut-Ku kepada
dirinya, maka Aku menyebutnya kepda diri-Ku. Maka jika menyebut-tu di depan
orang banyak, maka Aku akan menyebutnya di tempat yang lebih</i> <i>baik
daripada mereka”</i> (HR. Bukhari). Penjelasan hadits ini, jika dikatakan
menyebut ‘<i>di depan orang banyak’</i>, berarti dzikir tersebut dilakukan
secara <i>jahar.</i><o:p></o:p></span></h2>
<h2>
<span style="font-size: 11pt; font-weight: normal;"> - HADITS KE TIGA<o:p></o:p></span></h2>
<h2>
<span style="font-size: 11pt; font-weight: normal;">Diriwayatkan di dalam Al Mustadrak dan
dianggap saheh, dari Jabir ra. berkata: <i>“Rasulullah keluar menjumpai
kami dan bersabda: ‘Wahai saudara-saudara, Allah memiliki malaikat yang pergi
berkeliling dan berhenti di majlis-majlis dzikir di dunia. Maka penuhilah
taman-taman syurga’. Mereka bertanya:’Dimanakah taman-taman syurga itu?’.
Rasulullah menjawab: ‘Majlis-majlis dzikir.’ Kunjungilah dan hiburlah diri
dengan dzikir kepada Allah”</i> (HR. Al Badzar dan Al Hakim). Penjelasan
hadits ini, bahwa dalam kalimat <i>‘malaikat yang pergi berkeliling dan
berhenti</i> <i>di majlis dzikir di dunia’</i>maksudnya berarti dzikir
dalam hal ini adalah dzikir <i>jahar</i> yang dilakukan manusia.
Karena malaikat hanya mengetahui dzikir <i>jahar</i> dan tidak mampu
mengetahui dzikir <i>khofi</i>. Hal ini sebagaimana sabda Rasul: <i>“Adapun
dzikir yang tidak terdengar oleh malaikat yakni dzikir khofi atau dzikir dalam
hati yakni dzikir yang memiliki keutamaan 70x lipat dari dzikir yang</i> <i>diucapkan”</i> (HR.
Imam Baihaqi dalam Kitab <i>Tanwirul Qulub</i> hal.509).<o:p></o:p></span></h2>
<h2>
<span style="font-size: 11pt; font-weight: normal;"> - HADITS KE EMPAT<o:p></o:p></span></h2>
<h2>
<span style="font-size: 11pt; font-weight: normal;">Hadits yang dishohehkan oleh An Nasai dan
Ibdu Majjah dari As Sa’ib dari Rasululah SAW, beliau bersabda: <i>“Jibril
telah datang kepadaku dan berkata, ‘Perintahkanlah kepada</i> <i>sahabat-sahabatmu
untuk mengeraskan suaranya di dalam takbir”</i>(HR. Imam Ahmad Abu Daud At
Tirmidzi).<o:p></o:p></span></h2>
<h2>
<span style="font-size: 11pt; font-weight: normal;">Penjelasan hadits ini, bahwa sangat jelas
tidak dilarangnya dzikir keras tetapi dianjurkan untuk melakukan dzikir<i>jahar.</i><o:p></o:p></span></h2>
<h2>
<span style="font-size: 11pt; font-weight: normal;"> - HADITS KE LIMA<o:p></o:p></span></h2>
<h2>
<span style="font-size: 11pt; font-weight: normal;">Didalam kitab Sya’bil Iman dari Abil Jauza’
ra. berkata :<i>“Nabi Saw, bersabda, “Perbanyaklah dzikir kepada Allah sampai
orang-orang munafik berkata bahwa kalian adalah orang-orang ria (mencari
pujian).”</i> (H.R.Baihaqi)<o:p></o:p></span></h2>
<h2>
<span style="font-size: 11pt; font-weight: normal;">Penjelasan hadits ini, jika dikatakan
menyebut “<i>orang-orang munafik berkata bahwa kalian adalah orang-orang ria
(mencari pujian).”</i> Hadits ini menunjukan dzikir <i>jahar </i>karena
dengan dzikir <i>jahar</i> (terdengar) itulah orang munafik akhirnya
menyebutnya ria .<o:p></o:p></span></h2>
<h2>
<span style="font-size: 11pt; font-weight: normal;"> - HADIITS KE ENAM<o:p></o:p></span></h2>
<h2>
<span style="font-size: 11pt; font-weight: normal;">Juga dalam kitab Sya’bil Iman yang di
shohehkan oleh Al-Hakim dari Abu Sa’id Al-Khudri ra., berkata :<i>“Nabi Saw,
bersabda,” Perbanyaklah dzikir kepada Allah kendati kalian
dikatakan gila”.</i> (H.R.Al-Hakim danAl-Baihaqi)<o:p></o:p></span></h2>
<h2>
<span style="font-size: 11pt; font-weight: normal;"> - HADITS KE TUJUH,<o:p></o:p></span></h2>
<h2>
<span style="font-size: 11pt; font-weight: normal;">Dari Jabir bin Abdullahra, berkata :“<i>Ada seorang
yang mengeraskan suaranya dalam berdzikir, maka seorang berkata, “ semestinya
dia merendahkan suaranya.” Rosulullah bersabda,” Biarkanlah
dia,sebab sesungguhnya dia adalah lebih baik</i>.“ (Al-Baihaqi). Dari
Sa’id bin Aslam ra., katanya Ibnu Adra’ berkata, <i>“ Aku menyertai Nabi
Saw. Pada suatu malam, lalu melewati seseorang di mesjid yang mengeraskan
suaranya, lalu aku berkata, “ Wahai Rosulullah, tidaklah ia termasuk orang ria
? “ Beliau menjawab, “ Tidak,tetapi dia pengeluh,”</i> (H.R.Baihaqi).<o:p></o:p></span></h2>
<h2>
<span style="font-size: 11pt; font-weight: normal;"> PENDAPAT PARA ULAMA TENTANG
DZIKIR <i>JAHAR</i><o:p></o:p></span></h2>
<h2>
<span style="font-size: 11pt; font-weight: normal;">Imam An-Nawawi berkata : <i>“Bahwa
bacaan dzikir sir (samar) lebih utama apabila takut ria, atau khawatir
mengganggu orang yang sedang sholat atau tidur. Sedangkan yang jahar (dzikir
keras) lebih baik apabila tidak ada kekhawatiran tentang hal ini, mengingat
amalan di dalamnya lebih banyak manfaatnya, karena ia dapat membangkitkan kalbu
orang yang membaca atau yang berdzikir, ia mengumpulkan semangat untuk
berfikir, mengalahkan pendengaran kepadanya, mengusir tidur, dan</i> <i>menambah
kegiatan”</i> (dalam Kitab Haqiqot Al-Tawwasulu wa Al-Wasilat Al-Adlow’il
kitabi wa As-Sunnah).<o:p></o:p></span></h2>
<h2>
<span style="font-size: 11pt; font-weight: normal;">Syekh Ibrihim Al-Mabtuli r.a. menerangkan
juga dalam kita <i>kifayatul At-Qiya</i> hal 108 : “<i>Irfa’uu
ashwatakum fidzdzikri ila antahshula lakum aljam’iyatu kal ‘arifiin.“</i> Artinya: <i>“Keraskanlah
suaramu didalam berdzikir, sehingga sampai menghasilkan al jam’iyah (keteguhan
hatimu) seperti orang-orang yang telah mengenal Allah”.</i>Selanjutnya masih
menurut beliau <i>“Dan wajib bagi murid-murid yang masih didalam tahap
belajar menuju Allah, untuk mengangkat suaranya dalam berdzikir, sampai
terbongkarlah hijab (yaitu penghalang kepada Allah yang telah menjadikan hati
jadi keras bagaikan batu, penghalangnya yaitu seperti sipat malas, sombong,
ria, iri dengki dan sebagainya)</i><o:p></o:p></span></h2>
<h2>
<span style="font-size: 11pt; font-weight: normal;">Imam Al-Ghozali r.a. mengatakan: <i>“Sunnat
dzikir keras (jahar) diberjemaahkan di mesjid karena dengan banyak suara keras
akan memudahkan cepat hancurnya hati yang keras bagaikan batu, seperti satu
batu dipukul oleh orang banyak maka akan cepat hancur”.</i><o:p></o:p></span></h2>
<h2>
<span style="font-size: 11pt; font-weight: normal;"> <o:p></o:p></span></h2>
<h2>
<span style="font-size: 11pt; font-weight: normal;">KENAPA MESTI DZIKIR KERAS?<o:p></o:p></span></h2>
<h2>
<span style="font-size: 11pt; font-weight: normal;">Ulama ahli ma’rifat mengatakan bahwa untuk
mencapai ma’rifat kepada Allah bisa diperoleh dengan kebeningan hati. Sedangkan
kebeningan hati itu bisa dicapai dengan suatu <i>thoriqoh</i> (cara),
diantaranya banyak berdzikir kepada Allah. Jadi, ma’rifattidak akan bisa
diperoleh jika hati kita busuk penuh dengan kesombongan, ria, takabur, iri
dengki, dendam, pemarah, malas beribadah dan lain-lain. Oleh sebab itu dzikir
diantara salah satu cara (<i>thiriqoh</i>) untuk membersihkan hati.<o:p></o:p></span></h2>
<h2>
<span style="font-size: 11pt; font-weight: normal;">Sebab, manusia sering menyalahgunakan fitrah
yang diberikan Tuhan, sehingga hati mereka menjadi keras. Sifat-sifat yang
tidak terpuji tersebut, mendorong manusia memiliki hati yang keras melebihi
batu. Hal tersebut sebagaimana kalimat yang tercantum dalam Al Quran surat Al
Baqoroh ayat 74: “<i>tsumma qosat quluubukumminba’di dzaalika fahiya kal
hijaaroti aw asyaddu qoswatun”, </i>artinya <i>“Kemudian setelah itu
hatimu menjadi keras seperti batu,bahkan lebih keras lagi”.</i>Dari ayat
tersebut hati manusia yang membangkang terhadap Allah menjadikan hatinya keras
bagaikan batu bahkan lebih keras daripada batu.<o:p></o:p></span></h2>
<h2>
<span style="font-size: 11pt; font-weight: normal;">Maka, jalan keluarnya untuk melembutkan hati
yang telah keras bagaikan batu sehingga kembali tunduk kepada Allah,
sebagaimana Ulama ahli <i>ma’rifat</i> mengatakan penafsirkan ayat
tersebut, sebagaimana dalam kitab <i>miftahu Ash-Sshudur</i> karya
Sulthon Awliya Assayyid Asy-Syekh Al-‘Alamah ‘Al-‘Arif billah Ahmad Shohibul
wafa Tajul ‘Arifin r.a. bahwa <i>“fakamaa annal hajaro laa yankasiru illa
biquwwatin dlorbil muawwil fakadzaalikal</i> <i>qolbu laayankasiru illa
biquwwati ”</i>, artinya “sebagaimana batu tidak pecah kecuali bila dipukul
dengan tenaga penuh pukulan palunya, demikian hati yang membatu tidak akan
hancur kecuali dengan pukulan kuatnya suara dzikir. <i>“liannadz dzikro
laa yu’tsiru fiijam’i tsanaati qolbi shohibihi illa biquwwatin”, </i>artinya
“<i> Demikian pula dzikir tak akan memberi dampak dalam menghimpun fokus
hati pendzikirnya yang terpecah pada Allah kecuali dengan suara keras”.</i><o:p></o:p></span></h2>
<h2>
<span style="font-size: 11pt; font-weight: normal;">Syekh Ibrihim Al-Mabtuli r.a. menerangkan
juga dalam kita <i>kifayatul At-Qiya</i> hal 108 : “<i>Irfa’uu
ashwatakum fidzdzikri ila antahshula lakum aljam’iyatu kal ‘arifiin.“</i> Artinya: <i>“Keraskanlah
suaramu didalam berdzikir, sehingga sampai menghasilkan al jam’iyah (keteguhan
hatimu) seperti orang-orang yang telah mengenal Allah”.</i>Selanjutnya masih
menurut beliau <i>“Dan wajib bagi murid-murid yang masih di dalam tahap
belajar menuju Allah, untuk mengangkat suaranya dalam berdzikir, sampai
terbongkarlah hijab (yaitu penghalang yang akan menghalangi kita dekat kepada
Allah, seperti sifat-sifat jelek manusia: iri, dengki, sombong, takabur,dll
yang disumberkan oleh hati yang keras).</i><o:p></o:p></span></h2>
<h2>
<span style="font-size: 11pt; font-weight: normal;"> <o:p></o:p></span></h2>
<h2>
<span style="font-size: 11pt; font-weight: normal;">CARA BERDZIKIR DENGAN KERAS YANG DIAJARKAN
ROSUL<o:p></o:p></span></h2>
<h2>
<span style="font-size: 11pt; font-weight: normal;">Dalam hadits shohihnya, dari Yusuf Al-Kaorani
: <i>“Sesungguhnya Sayyidina ‘Ali r.a. telah bertanya pada Nabi Saw. :
Wahai Rosulullah, tunjukkanlah kepadaku macam-macam thoriqot (jalan) yang
paling dekat menuju Allah dan yang paling mudah bagi hamba-hamba-Nya dan yang
paling utama di sisi Allah, maka Nabi Saw menjawab: wajiblah atas kamu
mendawamkan dzikkrullah: Sayyidina ‘Ali r.a bertanya lagi: Bagaimana cara
berdzikirnya ya Rosulallah? Maka Nabi menjawab: pejamkan kedua matamu, dan
dengarkan (ucapan) dariku tiga kali, kemudian ucapkan olehmu tiga kali, dan aku
akan mendengarkannya. Maka Nabi Saw. Mengucapkan LAA ILAAHA ILLALLAH tiga kali
sambil memejamkan kedua matanya dan mengeraskan suaranya, sedangkan Sayyidina
‘Ali r.a mengucapkan LAA ILAAHA ILLALLAH tiga kali, sedangkan Nabi Saw
memdengarkannya”. </i>(Hadits dengan sanad sahih, dalam kitab <i>Jami’ul
Ushul Auliya</i>)<o:p></o:p></span></h2>
<h2>
<span style="font-size: 11pt; font-weight: normal;"> Dalam kitab <i>Tanwirul Quluub</i> dijelaskan
cara gerakan dzikir agar terjaga dari datangnya Syetan, merujuk Firman Allah
dalam Al-Qur’an Surat Al’Arof ayat 17: <i>“Demi Allah (kami Syetan) akan
datang kepada manusia melalui arah depan, arah belakang, arah kanan dan arah
kiri”. </i>Ayat ini menunjukan arah datangnya syetan untuk menggoda
manusia agar menjadi ingkar terhadap Allah. Jelas, sasarannya manusia melalui
empat arah; 1. Depan 2.Belakang 3.Kanan 4.Kiri.Maka, dzikirnya pun harus
menutup empat arah. Dalam kitab <i>Tanwirul Qulub</i>: ucapkan kalimat “<i>LAA”</i>dengan
diarahkan dari bawah pusat tarik sampai otak hal ini untuk menutup pintu syetan
yang datang dari arah depan dan belakang. Adapun ditarik kalimat itu ke otak
karena syetan mengganggu otak/pikiran kita sehingga banyak pikiran kotor atau
selalu suuddzon. Dan “<i>ILAA” </i>dengan diarahkan ke susu kanan atas,
dan kalimat “<i>HA” </i>diarahkan ke arah susu kanan bagian bawah adapun
ini untuk menutup pintu syetan yang datang dari arah kanan. Dan “<i>ILLALLAH”</i>diarahkan
ke susu kiri yang bagian atas serta bawahnya, hal ini untuk menutup pintu
syetan yang datangnya dari arah kiri, namun lapadz <i>jalalah</i> yaitu
lapadz “<i>ALLAAH</i>”nya diarahkan dengan agak keras ke susu kiri bagian bawah
sekitar dua jari, karena disanalah letaknya jantung atau hati (keras bagaikan
batu) sebagaimana pendapat Imam Al-ghozali.<o:p></o:p></span></h2>
<h2>
<span style="font-size: 11pt; font-weight: normal;">Syarat berdzikir menurut para Ulama Tasawuf:<o:p></o:p></span></h2>
<h2>
<span style="font-size: 11pt; font-weight: normal;">1. Dengan berwudlu sempurna<o:p></o:p></span></h2>
<h2>
<span style="font-size: 11pt; font-weight: normal;">2. Dengan suara kuat/ keras<o:p></o:p></span></h2>
<h2>
<span style="font-size: 11pt; font-weight: normal;">3. Dengan pukulan yang tepat ke hati sanubari<o:p></o:p></span></h2>
<h2>
<span style="font-size: 11pt; font-weight: normal;"> MANA YANG PALING UTAMA, DZIKIR
KERAS <i>(JAHAR)</i> ATAU DZIKIR HATI <i>(KHOFI)</i>?<o:p></o:p></span></h2>
<h2>
<span style="font-size: 11pt; font-weight: normal;">Dalam kitab <i>ulfatu mutabarikin</i> dan
kitab <i>makanatu Adz-dzikri </i>bahwasanya Rosul pernah bersabda:
“sebaik-baik dzikir adalah dalam hati”. Dalam kitab tersebut dijelaskan hal itu
bagi orang yang telah mencapai kelembutan bersama Allah, hati bersih dari
penyakit, hati yang sudah lembut. Sedangkan dzikir keras itu lebih utama bagi
orang yang hatinya keras bagaikan batu, sehingga sulit untuk tunduk pada
perintah Allah karena sudah dikuasai oleh nafsunya.<o:p></o:p></span></h2>
<h2>
<span style="font-size: 11pt; font-weight: normal;">Dalam kitab <i>Miftahu Ash-Shudur </i>karya
Sulthon Auliya As-Sayyid Asy-Syekh Al-‘Alamah ‘Al-‘Arif billah Syekh Ahmad
Shohibul wafa Tajul ‘Arifin r.a. bahwa <i>“ Sulthon</i> <i>Awliya
As-Sayyid Syekh Abu A-Mawahib Asy-Syadzili r.a. berkata:“Para ulama toriqoh
berbeda pendapat tentang mana yang lebih utama, apakah dzikir sir (hati) atau
dzikir jahar (keras), menurut pendapat saya bahwa dzikir jahar lebih utama bagi
pendzikir tingkat pemula (bidayah) yang memang hanya dapat meraih dampak dzikir
dengan suara keras dan bahwa dzikir sir (pelan) lebih utama bagi pendzikir
tingkat akhir (nihayah)</i> <i>yang telah meraih Al-Jam’iyyah (keteguhan
hati kepada Allah)” .</i><o:p></o:p></span></h2>
<h2>
<span style="font-size: 11pt; font-weight: normal;">Imam Bukhori, dalam kitab Sahihnya bab dzikir
setelah salat fardlu, berkata: “ Ishaq ibnu Nasr memberitahu kami, dia
berkata’Amru memberitahu saya bahwa Abu Ma’bad, pelayan Ibnu Abbas, semoga
Allah meridloi keduanya, memberitahu Ibnu Abbas bahwa <i>“Mengeraskan
suara dalam berdzikir ketika jama’ah selesai dan shalat fardlu sudah biasa
dilakukan pada masa Nabi Muhammad. Ibnu Abbas berkata: “Aku tahu hal itu, saat
mereka selesai shalat karena aku mendengarnya”</i>. Sayyid Ahmad Qusyayi. Q.s.,
berkata: ”inilah dalil keutamaan dzikir keras (jahar) yang didengar orang lain,
dengan demikian ia membuat orang lain berdzikir kepada Allah dengan dzikirnya
kepada Allah“.<o:p></o:p></span></h2>
<h2>
<span style="font-size: 11pt; font-weight: normal;"> DZIKIR KERAS MERESAHKAN?<o:p></o:p></span></h2>
<h2>
<span style="font-size: 11pt; font-weight: normal;">Dzikir keras tidak akan meresahkan atau
mengganggu orang yang hatinya penuh dengan cinta kepada Allah. Dengan
terdengarnya dzikir menjadi magnet (daya tarik) yang kuat bagi orang yang
beriman, bahkan menjadi kenikmatan tersendiri. Sebagaimana firman Allah dalam
Al-qur’an QS.Al-Anfal ayat 2 :<o:p></o:p></span></h2>
<h2>
<i><span style="font-size: 11pt; font-weight: normal;">“Sesungguhnya orang-orang yang
beriman itu ialah mereka yang apabila disebut nama Allah gemetar hatinya, Dan
apabila dibacakan kepadanya ayat-ayat-Nya bertambah kuat imannya dan mereka
hanya kepada Allah saja berserah diri” .</span></i><span style="font-size: 11pt; font-weight: normal;"><o:p></o:p></span></h2>
<h2>
<span style="font-size: 11pt; font-weight: normal;"> ALLAH TIDAK TULI<o:p></o:p></span></h2>
<h2>
<span style="font-size: 11pt; font-weight: normal;">Ada anekdot dari seorang Ulama Tasawuf
pengamal <i>thoriqoh:</i> suatu hari ada dialog antara mahasiswi dan
ulama tasawuf. Mahasiswi bertanya: “Pak Kiai, kenapa dzikir mesti keras (<i>jahar</i>)
padahal Allah itu tidak tuli?”. Ulama Tasawuf menjawab dengan membalikan
pertanyaan: “yang bisa kena sifat tuli itu yang memiliki telinga atau tidak?”.
Mahasiswi menjawab: “iya yang punya telinga”. Ulama Tasawuf kembali bertanya:
“Kalau Allah punya telinga tidak?”. Mahasiswi menjawab: “tidak punya”. Ulama
tasawuf kembali bertanya lagi: “apakah dengan suara keras makhluk akan merusak
pendengaran Allah?”. Mahasiswi menjawab: “tidak Pak Kiai”.<o:p></o:p></span></h2>
<div class="MsoNormal">
Selanjutnya
Ulama Tasawuf mengatakan: “oleh sebab itu istighfarlah dan bersyahadatlah
dengan baik, bagaimanapun Allah tidak akan tuli dan tidak akan rusak
pendengaran-Nya oleh suara kerasnya makhluk. Bagi-Nya suara keras maupun pelan
terdengar oleh Allah sama. Hanya saja, hati manusia yang tuli akan perintah
Allah. Jadi, dzikir keras bukan untuk Allah dan bukan ingin didengar oleh Allah
karena Allah sudah tahu. Tapi tujuan dzikir keras itu diarahkan untuk hati yang
tuli kepada Allah yang keras bagaikan batu sedangkan kita tahu batu itu tidak
akan hancur kecuali dengan pukulan yang kuat, begitupun hati yang keras
bagaikan batu tidak akan hancur kecuali dengan suara pukulan dzikir yang kuat.
Jadi, Allah tidak butuh akan dzikir kita, sebaliknya kitalah yang butuh akan
dzikir kepada Allah supaya hati menjadi lembut, bersih dan ma’rifat kepada
Allah.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: Georgia, serif;">ZIKIR: NUR DI ATAS NUR</span><span style="font-family: Georgia, serif;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: Arial, sans-serif;">Dalam praktik-praktik keruhanian Tasawuf, selalu ada
unsur-unsur yang tidak memberi ruang yang bisa dijangkau akal-rasional. Karena
dimensi “operatif” dari Tasawuf ini sebagian besar berlangsung di wilayah batin
yang tidak berurusan dengan dimensi empiris, maka akal-rasional, pada level
tertentu, tidak bisa dijadikan dasar untuk memverifikasi kebenaran suatu
doktrin Sufi. Artinya, walaupun pada taraf tertentu akal tetaplah harus hidup
dan dipakai, tetapi ada masa-masa ketika akal dan nalar-rasional harus
diistirahatkan sepenuhnya, dan beralih secara bertahap ke penggunaan “mata hati
yang bercahaya” atau qalb. Sebab, seperti firman Allah dalam hadis qudsi,
“hanya hati (qalb) orang beriman yang mampu menampung-Ku, alam semesta tidak
bisa.” Juga, “Allah tidak melihat pada bentukmu, tetapi pada hati-Mu.”<br />
<br />
Dari ungkapan ini setidaknya ada dua hal penting. Karena tujuan utama dari Sufi
adalah Allah, yang dikatakan “bertahta” di dalam hati (qalb), maka perhatian
utama dari Sufi adalah pada hati sebagai organ spiritual yang memendam
misteri-misteri ilahi. Dan dalam hati inilah berlangsung perjalanan menuju
kesempurnaan diri, sebagai sebuah diri yang utuh.<br />
<br />
Hati itu perangainya tidak tetap, sebab ia bisa condong kepada kebaikan atau
kepada kejahatan—”Hati putra Adam berada di antara dua jari Yang Mahakuasa.”
Hati berada di antara dua kekuatan, ruh yang suci dan ilahiah, dan jiwa (nafs)
yang rendah dan kotor—Demi jiwa dan penyempurnaannya, lalu Tuhan mengilhamkan
setiap jiwa keburukan dan kebaikan (QS. 91:7-8). Ketika hati mendekati ruh,
maka ruh akan mengalahkan jiwa, dan vice versa. Sebagai “Tahta” Tuhan, hati
memiliki bentuk dan realitas (hakikat). Bentuk lahiriahnya adalah segumpal
daging yang terdapat di dada kiri. Sedangkan realitas sejatinya adalah
kelembutan ilahi (lathifah rabbaniyyah). Pada kelembutan (lathifah) inilah
zikir Sufi difokuskan . Zikir Sufi dimaksudkan untuk memperkuat cahaya ruh,
agar bisa mengalahkan jiwa “yang menyeru kepada kejahatan” (nafs al-amarah) dan
bisa membangkitkan potensi cahaya ruh dalam setiap lathifah rabbaniyyah yang
berhubungan dengan Allah, sehingga mencapai jiwa yang tenang (nafs
al-muthmainah).<br />
<br />
Ketika pikiran dan keinginan duniawi muncul dalam diri kita, maka hati akan
bergerak ke jiwa rendah sehingga memperkuat nafs al-amarah. Mereka akan
memunculkan hijab yang menyelimuti lathifah rabbaniyah yang bening bercahaya
dan suci. Dosa akan menyebabkan muncul noda hitam di cermin hati, demikian nabi
pernah bersabda. Seperti sampah, jika tak bersihkan setiap hari, noda itu akan
makin banyak dan tebal. Karenanya Cahaya ilahi itu hanya menyala di lubuk hati
saja, dan hati menjadi gelap. Dan inilah awal dari tabir pemisah antara Allah
dengan manusia.<br />
<br />
hati yang berkarat, atau bernoda, bisa dibersihkan dengan zikir. Nabi saw
berkata bahwa “pembersih hati adalah zikir.” Melakukan zikir adalah seperti
menggosok cermin yang buram hingga bisa bening dan terang, sehingga mampu
memantulkan bayangan dengan jelas. Zikir adalah cahaya. Ia adalah seperti
pelita ilahi yang menerangi ruang-ruang hati yang gelap, sehingga dengan
cahayanya itu tampaklah semua “isi” hati. Dengan zikir, cahaya ilahi yang
tersimpan dalam lathifah-lathifah akan menyala dan membawa hati “masuk” ke
realitas Tahta hati itu sendiri, yang darinya ia akan masuk ke wilayah-wilayah
dunia yang tak terlihat oleh indra eksternal. Dengan kata lain, dengan zikir,
misteri dari hati, yakni rahasia-rahasia ilahi, akan kelihatan dengan jelas.<br />
Syekh Abdul Qadir Al-Jailani menjelaskan rahasia dari efek zikir ini dalam
sebuah surat yang menjadi pembuka salah satu kitab karyanya yang luar biasa,
Sirrul Asrar. Penjelasan ini berkaitan dengan tafsir “ayat cahaya” dalam Surah
An-Nur: 35:<br />
<br />
Hatimu adalah cermin. Bersihkan cermin itu dari debu yang menabirinya, sebab
cermin itu ditakdirkan untuk memantulkan cahaya rahasia ilahi. Ketika cahaya
dari Allah (Dzat) yang merupakan Cahaya langit dan bumi mulai menyinari wilayah
hatimu, maka pelita hati akan menyala. Pelita hati itu ada dalam kaca; kaca
yang laksana bintang yang bersinar terang … Kemudian di dalam hati muncul sinar
makna yang bukan muncul dari Timur dan juga dari Barat, yang menyala berkat
pohon zaitun yang diberkati … yang memancarkan cahaya menerangi pohon
pencerahan, begitu jernihnya sehingga bersinar walau tak disentuh oleh api.
Lalu menyalalah pelita kearifan. Mana mungkin pelita itu tak menyala bila
cahaya rahasia Allah menyinarinya? … Langit-langit gelap ketidaksadaran akan
jadi terang berkat kehadiran ilahi dan kedamaian serta keindahan purnama yang
akan muncul dari cakrawala yang memancarkan cahaya di atas cahaya.<br />
<br />
Menurut kaum Sufi, seseorang tak bisa mencapai Allah tanpa mengingat-Nya
(zikir) terus-menerus. Zikir adalah langkah dasar dalam Tasawuf, dan bahkan
paling penting. Seorang wali Allah adalah hamba yang paling utama, yang oleh
Rasulullah disebut “hamba yang paling banyak berzikir”. Hati yang kosong dari
mengingat Allah tidak akan memiliki “magnet” spiritual untuk menyerap cahaya
ilahi. Allah berfirman, “Ingatlah kepada-Ku, niscaya Aku akan mengingat kalian”
(QS. 2: 152).<br />
<br />
ayat ini menunjukkan adanya hubungan timbal-balik antara zikir dengan Allah.
Allah adalah Cahaya, dan karenanya menyebut atau mengingat Nama-Nya akan
memunculkan “kandungan” cahaya yang ada dalam setiap Asma atau ayat Al-Quran
yang dibaca dan disebut-sebut. Ketika orang berzikir maka ia akan mengeluarkan
cahaya dari lathifah rabbaniyah yang meliputi dirinya, mempengaruhi hati, dan
menerangi dirinya. Menurut seorang ahl al-kasyaf yang pernah penulis temui,
cahaya yang memancar dari pezikir bukan sekadar metafora, tetapi “nyata” dari
sudut pandang mukasyafah. Bagi banyak orang yang sudah kasyaf, baik itu yang
sudah sampai kedudukan wali atau belum, mereka bisa melihat perubahan cahaya
dalam diri sang pezikir. Tetapi cahaya ini harus dibedakan dari “aura” sebab
cahaya zikir lebih halus dan dalam, karena bersumber dari lubuk hati yang suci
(sirr). Bahkan seorang wali yang telah mencapai kedudukan tinggi tanpa diberi
tahu lewat lisan bisa mengetahui zikir macam apa yang diamalkan seorang murid
hanya berdasarkan cahaya yang memancar dari lathaif (bentuk jamak dari
lathifah) di dalam dirinya. Semakin intens seorang berzikir sehingga melampaui
semua tahapan dalam berzikir, semakin terang cahayanya dirinya.<br />
<br />
Orang mesti melewati beberapa tahap agar cahaya dirinya bisa menarik cahaya
ilahi. Pertama orang berzikir dengan lisan, kemudian meningkat menjadi zikir
qalb (kalbu). Saat lisan seseorang berzikir, maka ia melakukan zikir seperti
benda-benda mati—nabi bersabda bahwa batu juga berzikir, tetapi kita, orang awam,
tidak bisa mendengarkannya. Inilah tahap awal zikir. Kemudian dia berzikir
dengan qalb, maka seseorang meningkat ke zikir alam semesta (makhluk bernyawa
dan tak bernyawa). Tetapi zikir qalb masih ada lanjutannya, yakni zikir nafs,
kemudian zikir ruh, dan zikir sirr. Masing-masing tingkatan akan membuat
seorang pezikir menyadari bahwa zikirnya selalu diiringi oleh alam yang
bertingkat-tingkat. Alam semesta, zikir malaikat, zikir makhluk di alam arwah,
arasy, dan akhirnya yang tertinggi, sirr. Ini adalah tahap ketika singgasana
(arasy) bergetar akibat zikir seseorang dan ikut berzikir mengiringi zikir
orang itu. Tetapi ketika zikir itu sampai ke zikir sirr yang paling tersembunyi
(akhfa al-khafi) atau mendekati sempurna, maka zikir itu tak bisa didengar lagi
bahkan oleh malaikat sekalipun. Sebab, ketika arasy bergetar maka zikir
seseorang akan langsung tersambung dengan Dzat Allah. Ketika segala sesuatu
telah “menyentuh” pada taraf Dzat-Nya, yakni pada tahap ahadiyyah, yang tak
bisa dipahami , sesuatu itu akan sirna di dalam Tuhan. Demikian pula zikir itu
akan gaib dari pendengaran malaikat, bahkan dari perasaan dan pemahaman si
pezikir itu sendiri.<br />
<br />
Pada saat inilah proses kimiawi ruhani, yang menyalakan sumber cahaya dalam
hati, mencapai puncaknya. Cahaya si pezikir bukan lagi aspek eksternal dari
seorang pezikir, tetapi menjadi substansinya sendiri, yang muncul dari dalam
dirinya, sebab ia telah bersambung dengan Dzat Sumber Segala Cahaya. Hati
sepenuhnya berubah menjadi cahaya.<br />
<br />
Karena diri seorang pezikir telah “menjelma” menjadi sumber cahaya, maka
pancaran cahayanya tidak akan pudar, selama ia istiqamah dalam berzikir, dan
cahaya itu terus melesat ke langit menyongsong sumber dari segala sumber dari
cahaya itu, yakni Allah karena Dialah Cahaya langit dan bumi. Pada saat inilah
substansi cahaya pezikir akan sama dengan substansi dari Yang Maha Bercahaya.
Lalu dalam seketika substansi cahaya di langit (Allah) itu akan merindukan
cahaya dari hati hamba-hambanya—”ingatlah kepada-Ku, niscaya Aku akan mengingat
kalian.” Maka, cahaya hati dari hamba melesat naik, dan Cahaya dari Arasy
melesat turun ke bawah. Kedua cahaya saling menyongsong—cahaya dari atas
(Tuhan) menyongsong cahaya dari bawah (hamba)—dan jadilah cahaya di atas
cahaya! (QS. 24: 35)<o:p></o:p></span></div>
<h2 style="background: #202228; line-height: 33.25pt; margin-bottom: .0001pt; margin: 0in;">
<a href="http://wongalus.wordpress.com/2012/12/25/dua-sholawat-multifungsi/"><span style="color: #bfc3cf; font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 27.5pt; font-weight: normal; letter-spacing: .3pt;">DUA SHOLAWAT MULTIFUNGSI</span></a><span style="color: #bfc3cf; font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 27.5pt; font-weight: normal; letter-spacing: .3pt;"><o:p></o:p></span></h2>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 23.25pt;">
<br /></div>
<div style="line-height: 18.0pt; margin-bottom: .25in; margin-left: 0in; margin-right: 0in; margin-top: .25in; text-align: justify;">
<strong><span style="color: #989eae; font-family: "Arial","sans-serif";">SHOLAWAT AZHIMIYYAH</span></strong><span style="color: #989eae; font-family: "Arial","sans-serif";"><o:p></o:p></span></div>
<div style="line-height: 18.0pt; margin-bottom: .25in; margin-left: 0in; margin-right: 0in; margin-top: .25in; text-align: justify;">
<strong><span style="color: navy; font-family: "Arial","sans-serif";">ALLAAHUMMA INNII AS ‘ALUKA BI NUURI
WAJHILLAAHIL ‘AZHIIM. WA QOOMAT BIHII ‘AWAALIMULLAHIL ‘AZHIIM. ANTUSHOLLIYA
‘ALAA MAWLAANAA MUHAMMADIN DZIL QODRIL ‘AZHIIM. WA ‘ALAA AALI NABIYYILLAHIL
‘AZHIIM. BIQODRI ‘AZHOMATI DZAATILLAHIL ‘AZHIIM. FII KULLI LAMHATIW WANAFASIN
‘ADADAMA FII ‘ILMILLAHIL ‘AZHIIM. SHOLAATAN DAA ‘IMATANM BIDAWAAMILLAAHIL
‘AZHIIM. TA’ZHIIMAL LIHAQQIKA YAA MAWLAANAA YAA MUHAMMAD YAA DZAL KHULUQIL
‘AZHIIM. WASALLIM ‘ALAYHI WA ‘ALAA AALIHII MITSLA DZAALIK. WAJMA’ BAYNII
WABAYNAHUU KAMAA JAMA’TA BAYNAR RUUHI WANAFS, ZHOOHIROW WABAATHINAA, YAQHZHOTAW
WAMANAAMAA. WAJ’ALHU YAA ROBBI RUUHAL LIDZAATII MIN JAMII’IL WUJUUHI FID DUNYAA
QOBLAL AAKHIROTI YAA ‘AZHIIM.</span></strong><span style="font-family: "Arial","sans-serif";"><o:p></o:p></span></div>
<div style="line-height: 18.0pt; margin-bottom: .25in; margin-left: 0in; margin-right: 0in; margin-top: .25in; text-align: justify;">
<strong><span style="font-family: "Arial","sans-serif";">Yaa Allah sesunggguhnya aku memohon kepadaMu dengan
cahaya Wajah Allah Yang Agung. Yang memenuhi tiang-tiang Arasy Allah Yang
Agung. Dan dengannya berdirilah alam-alam (ciptaan) Allah Yang Agung. Agar
shalawat tersampaikan atas pelindung kami, Muhammad SAW, yang memiliki derajat
yang Agung. Dan atas keluarga nabi Allah Yang Agung. Dengan ukuran Keagungan
Zat Allah yang Agung. Disetiap kedipan dan nafas, sebanyak apa yang termaktub
dalam Ilmu Allah Yang Agung. Shalawat yang sentosa dengan Kekekalan Allah Yang
Agung. (sebagai) pengagungan terhadap Haq (kebenaran) engkau wahai Muhammad,
yang memiliki akhlak (perangai) yang Agung. Dan salam atas beliau SAW serta keluarganya,
semisal yang demikian itu . dan satukanlah aku dengan Beliau sebagaimana engkau
satukan ruh dengan nafas, secara zhahir dan batin, dalam keadaan terjaga
(sadar) atau tidur (mimpi). Dan jadikanlah beliau yaa Tuhanku, sebagai ruhani
jiwaku, di setiap arah, didunia ini sebelum (datangnya) hari akhir, wahai Zat
yang memiliki Keagungan.</span></strong><span style="font-family: "Arial","sans-serif";"><o:p></o:p></span></div>
<div style="line-height: 18.0pt; margin-bottom: .25in; margin-left: 0in; margin-right: 0in; margin-top: .25in; text-align: justify;">
<strong><span style="font-family: "Arial","sans-serif";"> </span></strong><span style="font-family: "Arial","sans-serif";">Ada
sebuah peristiwa menakjubkan sehubungan dengan shalawat ini. Al-Arif billah
Habib Abu Bakar bin Abdullah ‘Atthas memperoleh shalawat ini dari SAYYID AHMAD
BIN IDRIS secara langsung . Beliau lalu menulis shalawat ini dan menyimpannya
dalam tas pakaian. sewaktu berlayar dilaut , seorang darwis ahli sir batin dan
kasyaf melihat cahaya keluar dari tas Habib Abu Bakar hingga ke langit. Ia lalu
memberitahukan apa yang dilihatnya kepada Habib Au Bakar. habib abu Bakar
berkata kepadanya, ” Tas ku ini hanya berisi pakaian dan shalawat”. habib Abu
Bakar lalu menunjukan sholawat itu kepada si Darwisy.<o:p></o:p></span></div>
<div style="line-height: 18.0pt; margin-bottom: .25in; margin-left: 0in; margin-right: 0in; margin-top: .25in; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif";">Tarekat
Al-Idrisiyyah dinisbahkan kepada nama Syekh Ahmad bin Idris al-Fasi al-Hasani
(1173 – 1253 H / 1760 – 1837 M). Sebenarnya Tarekat ini berasal dari Tarekat
Khidhiriyyah yang berasal dari Nabi Khidir As yang diberikan kepada Syekh Abdul
Aziz bin Mas’ud ad-Dabbagh Ra. Setelah Syekh Ahmad bin Idris Ra. Tarekat ini
mengalami perkembangan lebih jauh yang melahirkan berbagai jenis Tarekat
lainnya, hal ini disebabkan karena beberapa murid Syekh Ahmad bin Idris membuat
komunitas Tarekat yang dinisbahkan kepadanya dan mengembangkan ajarannya
menjadi suatu sistem ajaran yang lebih spesifik. Oleh karenanya tidaklah heran
jika Tarekat Idrisiyyah ini memiliki hubungan yang erat dengan nama-nama
Tarekat lainnya, seperti Sanusiyyah, Mirghaniyyah, Rasyidiyyah, Khidhiriyyah,
Syadziliyyah, Dandarawiyyah, Qadiriyyah. Bahkan Syekh Muhammad bin Ali Sanusi
sebagai murid Syekh Ahmad bin Idris menguasai 40 Thariqat yang dikumpulkan
dalam sebuah masterpiece-nya ‘Salsabil Mu’in fi Tharaa-iqul Arba’iin. Istilah
40 Thariqat dari kitab ini mengilhami istilah Thariqah Mu’tabarah (diakui) di
Indonesia (yang berjumlah 40).<o:p></o:p></span></div>
<div style="line-height: 18.0pt; margin-bottom: .25in; margin-left: 0in; margin-right: 0in; margin-top: .25in; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif";">Syekh
Ahmad bin Idris berguru kepada Syekh Abdul Wahab at-Tazi, yang merupakan murid
Syekh Abdul Aziz az-Dabbagh, pengarang kitab Al-Ibriz. Awrad terkenal yang
diajarkan oleh Syekh Ahmad bin Idris kepada murid-muridnya adalah berupa
hizib-hizib, di antaranya adalah Hizib Sayfi yang diperolehnya dari Syekh
al-Mujaidiri, yang didapatnya dari seorang Raja Jin, dari Sayidina Ali
Karramallahu Wajhah. Selain itu Beliau diajarkan seluruh awrad Syadziliyyah
dari Rasulullah Saw melalui perantara Nabi Khidir As. Namun yang masih eksis
diamalkan oleh penganut Tarekat Idrisiyyah adalah Shalawat ‘Azhimiyyah,
Istighfar Kabir dan Dzikir Makhshus.<o:p></o:p></span></div>
<div style="line-height: 18.0pt; margin-bottom: .25in; margin-left: 0in; margin-right: 0in; margin-top: .25in; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif";">Sanad
Tarekat Al-Idrisiyyah terkenal sangat ringkas, karena menggunakan jalur Nabi
Khidhir As hingga Nabi Muhammad Saw. Sedangkan jalur pengajaran syari’at
Tarekat ini menggunakan jalur Syekh Abdul Qadir al-Jailani Qs. hingga kepada
Sayidina Hasan Ra.<o:p></o:p></span></div>
<div style="line-height: 18.0pt; margin-bottom: .25in; margin-left: 0in; margin-right: 0in; margin-top: .25in; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif";">Tarekat
Al-Idrisiyyah yang dikenal di Indonesia adalah Tarekat yang dibawa oleh Syekh
al-Akbar Abdul Fattah pada tahun 1930, yang sebelumnya bernama Tarekat
Sanusiyyah. Syekh al-Akbar Abdul Fattah menerimanya dari Syekh Ahmad Syarif
as-Sanusi al-Khathabi al-Hasani di Jabal Abu Qubais, Mekah. Saat ini
kepemimpinan Tarekat Al-Idrisiyyah diteruskan oleh Syekh Muhammad Fathurahman,
MAg.<o:p></o:p></span></div>
<div style="line-height: 18.0pt; margin-bottom: .25in; margin-left: 0in; margin-right: 0in; margin-top: .25in; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif";">Tarekat
ini menekankan aspek lahir dan batin dalam ajarannya. Penampilan lahiriyyah
ditunjukkan oleh penggunaan atribut dalam berpakaian. Kaum laki-laki
berjenggot, berghamis putih, bersurban, dan berselendang hijau. Sedangkan kaum
wanitanya mengenakan cadar hitam. Jama’ahnya menjauhi perkara haram dan makruh
seperti merokok. Adapun dalam aspek peribadatannya senantiasa mendawamkan salat
berjama’ah termasuk salat sunnahnya. Sujud syukur setelah salat fardhu
dikerjakan secara istiqamah.<o:p></o:p></span></div>
<div style="line-height: 18.0pt; margin-bottom: .25in; margin-left: 0in; margin-right: 0in; margin-top: .25in; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif";">Tarekat
Al-Idrisiyyah lebih dikenal di Malaysia daripada di Indonesia, karena banyak
berafiliasi dengan Tarekat lain (seperti TQN). Ada Tarekat Qadiriyyah
Idrisiyyah atau Ahmadiyyah al-Idrisiyyah. Nama Ahmadiyyah diambil dari nama
depan Syekh Ahmad bin Idris. Ketika masuk ke Indonesia, karena alasan politis
nama Tarekat Sanusiyyah berganti dengan nama Idrisiyyah. Mengingat pergerakan
Sanusiyyah saat itu telah dikenal oleh para penjajah Barat.<o:p></o:p></span></div>
<div style="line-height: 18.0pt; margin-bottom: .25in; margin-left: 0in; margin-right: 0in; margin-top: .25in; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif";">AWRAD
DAN DZIKIR<o:p></o:p></span></div>
<div style="line-height: 18.0pt; margin-bottom: .25in; margin-left: 0in; margin-right: 0in; margin-top: .25in;">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif";">Kebiasaan
dzikir yang biasa dilakukan oleh jama’ah Al-Idrisiyyah adalah di setiap waktu
ba’da Maghrib hingga Isya dan ba’da Shubuh hingga Isyraq. Pelaksanaan dzikir di
Tarekat ini dilakukan dengan jahar (suara nyaring), diiringi lantunan shalawat
(kadang-kadang dalam moment tertentu dengan musik). Kitab panduan Awrad
dzikirnya bernama ‘Hadiqatur Riyahin’ yang merupakan khulashah (ringkasan)
awrad pilihan (utama) dari berbagai amalan (awrad) Syekh Ahmad bin Idris dan
Sadatut Thariqah lainnya. Awrad wajib harian seorang murid Idrisiyyah adalah:<o:p></o:p></span></div>
<div style="line-height: 18.0pt; margin-bottom: .25in; margin-left: 0in; margin-right: 0in; margin-top: .25in;">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif";">Membaca
Al-Quran satu Juz,<br />
Membaca Itighfar Shagir 100 kali,<br />
Membaca Dzikir Makhshush 300 kali: LAA ILAAHA ILLALLAAH MUHAMMADUR ROSULULLAH
FII KULLI LAMHATIW WANAFASIN ‘ADADA MAA WASI’AHUU ‘ILMULLAH.<br />
Membaca Sholawat Ummiyyah 100 kali,<br />
Membaca Yaa Hayyu Yaa Qoyyuum 1000 kali,<br />
Membaca Dzikir Mulkiyyah 100 kali: Laa Ilaaha illallaahu wahdahuu laa
syariikalah, lahul mulku walahul hamdu yuhyii wayumiitu wahuwa ‘alaa kulli
syay-in qodiir.<br />
Memelihara Ketaqwaan.<o:p></o:p></span></div>
<div style="line-height: 18.0pt; margin-bottom: .25in; margin-left: 0in; margin-right: 0in; margin-top: .25in; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif";">Awrad
tambahan untuk bertaqaarub kepada Allah adalah menunaikan salat tahajjud dan
membaca Sholawat Azhimiiyyah sebanyak 70 kali sesudah ba’da Shubuh hingga
terbit Fajar.<o:p></o:p></span></div>
<div style="line-height: 18.0pt; margin-bottom: .25in; margin-left: 0in; margin-right: 0in; margin-top: .25in; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif";">@@@<o:p></o:p></span></div>
<div style="line-height: 18.0pt; margin-bottom: .25in; margin-left: 0in; margin-right: 0in; margin-top: .25in; text-align: justify;">
<strong><span style="font-family: "Arial","sans-serif";">SHOLAWAT </span></strong><span class="apple-converted-space"><span style="font-family: "Arial","sans-serif";"> </span></span><span style="font-family: "Arial","sans-serif";"> <strong>SYEKH HABIB Muhammad Lutfhi bin Ali bin Hasyim bin Yahya
Ba’Alawy</strong><o:p></o:p></span></div>
<div style="line-height: 18.0pt; margin-bottom: .25in; margin-left: 0in; margin-right: 0in; margin-top: .25in; text-align: justify;">
<strong><span style="color: navy; font-family: "Arial","sans-serif";">ALLAHUMMA SHALLI WA SALLIM ALAA SAYIDINA
MUHAMMADIN NABIYIIL UMMIY WA ALAA ALIHI WA SHAHBIHI WASALIM BI ADADI
SHALAWATULLAH WA ANBIYA’IHI WA RASULIHI WA MALAIKATIHI WA AWLIYA’IHI, WA
YANFA’UNA BIHAA MIN BARAKATIHIM WA ANWARIHIM WA ASRARIHIM WA NAFAKHATIHIM WA
‘ALAA AWLADINA WA ABNAA’INA WA BANATINAA WA AHLI BAITINA WA AHBABINA WA LIMAN
AHABUHUM WA LIMAN AHSANA ILAYNA FIIKA FII DUNYA WAL AKHIRAH BIRAHMATIKA YAA
ARHAMAR RAHIMIN</span></strong><span style="color: #989eae; font-family: "Arial","sans-serif";"><o:p></o:p></span></div>
<div style="line-height: 18.0pt; margin-bottom: .25in; margin-left: 0in; margin-right: 0in; margin-top: .25in; text-align: justify;">
<strong><span style="font-family: "Arial","sans-serif";">Yaa Allah limpahkanlah shalawat dan salam kepada Baginda
Sayidina Muhammad Nabi yang Ummi dan kepada seluruh keluarga dan sahabatnya,
dengan shalawatnya Allah dan shalawatnya para Nabi, shalawatnya para Rasul dan
Shalawatnya para malaikat serta shalawatnya para Awliya-Nya, yang memberikan
kepada kita barakahnya, cahayanya, rahasianya, manfaatnya kepada kita, anak
cucu keturunan kita, keluarga kita, ahli bait kita, kecintaan kita dan yang
mencintai kita, dan orang-orang yang berbuat baik kepada kita karena Allah di
dunia dan akhirat, dengan rahmat dari Mu, Wahai Yang Maha Pengasih lagi Maha
Penyayang.</span></strong><span style="font-family: "Arial","sans-serif";"><o:p></o:p></span></div>
<div style="line-height: 18.0pt; margin-bottom: .25in; margin-left: 0in; margin-right: 0in; margin-top: .25in; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif";">Diijazahkan
dan dihadiahkan dari Syekh al-Allamah al-Arifbillah Al-Walid al-Habib Muhammad
Lutfhi bin Ali bin Hasyim bin Yahya Ba’Alawy. Shalawat luar biasa yang mencakup
seluruh shalawat-shalawat yang ada, yang manfaat serta barakahnya menyeluruh
meliputi anak cucu keturunan dan keluarga kerabat kita. Boleh di baca sekali,
atau tiga kali. Beliau menganjurkan untuk dibaca tujuh kali pagi dan sore/malam<span style="color: #989eae;">.<o:p></o:p></span></span></div>
<h2 style="background: #202228; line-height: 33.25pt; margin-bottom: .0001pt; margin: 0in;">
<span style="font-size: 12.0pt;"><a href="http://wongalus.wordpress.com/2010/12/25/dzikir-segitiga-emas/"><span style="color: #bfc3cf; font-family: "Arial","sans-serif"; font-weight: normal; letter-spacing: .3pt;">DZIKIR SEGITIGA EMAS</span></a></span><span style="color: #bfc3cf; font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; font-weight: normal; letter-spacing: .3pt;"><o:p></o:p></span></h2>
<div style="line-height: 18.0pt; margin-bottom: .25in; margin-left: 0in; margin-right: 0in; margin-top: .25in;">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif";">Assalamu`alaikum
Wr.Wb<br />
Bismillah hirohmanirrohim<br />
Alhamdulillah hirobbil alamin, segala puji bagi alloh SWT, yang telah
memberikan rahmat kepada kita sekalian, sholawat serta salam kita hatur kepada
Nabi Muhammad SAW. Yang saya hormati sesepuh KWA Ki wongalus, saudaraku dan
sedulurku semua yang saya hormati pula. Izikan sekali lagi saya disini untuk
memposting amalan Dzikir Agung Wong Tani.<o:p></o:p></span></div>
<div style="line-height: 18.0pt; margin-bottom: .25in; margin-left: 0in; margin-right: 0in; margin-top: .25in;">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif";">Deskripsi
:<o:p></o:p></span></div>
<div style="line-height: 18.0pt; margin-bottom: .25in; margin-left: 0in; margin-right: 0in; margin-top: .25in;">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif";">I.
Pendahuluan :<br />
Dzikir ini meliputi 3 komponen permohonan<br />
a. (sholawat, tahmid, takbir, Tahlil dll) pada doa ini kita bersifat memuji
kebesaran Asma Alloh serta utusanNya,<br />
b. (Tawasul/ pemberian hadiah/ Pemohonan batuan Doa/ mohon penyaksian) kepada
para leluhur hujatul islam dari berbagai latar belakang serta para leluhur
tanah jawa, tawasul ini diharapkan para auliyaillahita`ala memberi hadiah
kepada sang pembaca atau mereka akan membatu kita dalam permohonan ini serta
memberikan berbagai barokah yang di miliki masing2 leluhur disini terdapat
lebih 50 kekasih Alloh SWT. Yang akan kita mintai perantara / barokah/bantuan
dlm berbagai hal dalam doa` ini, dalam proses membaca sebagian besar wali-wali
alloh akan datang berada disekitar kita untuk turut medoakan kita pada saat itu
juga terutama bagi yang sudah istiqomah. Kenapa tawasulnya kok begitu banyak?
Karena mereka2 adalah wali alloh yang telah banyak mengarang dan menyusun
berbagai keilmuan dari berbagai sisi dan dimensi, insyaalloh tanpa kita belajar
ilmunya kita akan mendapatkan secara langsung wali-wali alloh tersebut ilmu
tersebut tanpa kita minta amin3x.<br />
c. (Sholat wajib, sholat sunnah nawafil, Tobat, Lidafil bala`, Birrul walidain
dll) disini sholat merupakan ujung tingkat tinggi dalam berdoa yaitu sholat di
mana setelah kita memuji Alloh yang telah digariskan adalah hanya melalui
sholat juga bersamaan kita minta sarana bantuan kepada leluhur Wali Alloh baik
di wilayah tanah arab dan wali Nusantara RI untuk membawa doa kita pada sisi
Alloh SWT. Jadi sholat merupakan ujung dari segala doa.<br />
Dari semua itu kami menyimpulkan sebagai Dzikir Segitia Emas, karena antara
sisi satu dengan yang lainnya saling menguatkan untuk membetuk segitiga
trapezium menuju Alloh SWT.<br />
II. Nama :<br />
Asmak ini diberi nama cukup istimewa karena amalan ini adalah warisan dari
beberapa guru yang kemudian saya simpulkan dan diringkas serapi-rapinya
sehingga menjadi bentuk seperti ini. Termasuk didalamnya terdapat Dzikrul
Ghofilin dari Mbah Khamid, Gus Miek, Mbah siddiq, serta dari kyai-kyai lain yg
tidak bisa di sebut satu persatu.<o:p></o:p></span></div>
<div style="line-height: 18.0pt; margin-bottom: .25in; margin-left: 0in; margin-right: 0in; margin-top: .25in;">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif";">III.
Proses Peyusunan<br />
Dzikir ini disusun layak lahirnya seorang bayi, perlu perawatan diuji lalu
dirasakan di telaah manfaat dan faedahnya di dilihat latar belakang setiap
kalimat setiap wali-wali alloh yang dikirimi fatikha serta kitab-kitab, doa dan
asma-asma yang telah di karang oleh mereka sampai pada dampak langsung posisi
kita di akhirat pada saat sidang ila yaumil qimayah sampai perjalanan sidratul
muntaha. Karena memang begini tidak serta merta tersusun langsung jadi seperti
ini dulu hanya poit A-E lalu Dzikrul Ghofilin kemudian meningkat tambah banyak
dan insyaalloh mentok sampai disini tingkat paling tinggi.<br />
Butuh 2 tahun untuk merampungkannya selesai pada tahun 2003 meskipun tidak
pernah saya tulis dalam lembaran apapun. Pada tahun 2010 bulan juli ada
tambahan 2 asmak pada poin M dan N yang saya ambil sesepuh di ASR mencari ridho
alloh SWT. Di kampus KWAngen ini.<br />
sebagian kecil Dzikir ini sudah saya blow up di ‘posting asmak warisan dua
Guru’ beberapa bulan yang lalu.<o:p></o:p></span></div>
<div style="line-height: 18.0pt; margin-bottom: .25in; margin-left: 0in; margin-right: 0in; margin-top: .25in;">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif";">IV. Cara
membaca<br />
Amalan ini dibaca setelah sholat maghrib sampai isya, untuk membaca Dzikir ini
membutuhkan waktu 80 menit jika sudah hafal kalau dalam tahap pertama bisa
sampai 2 jam + sholat sunnahnya, jelas membutuhkan waktu luang bagi sedulur
yang hendak mengamalkannya, apalagi dijaman serba ruwet bin mumet benar-benar
harus bisa mendisiplinkan waktu, apabila tidak ada waktu silahkan diamalkan
diatas jam 9 malam. Sedulur bisa membacanya sekali saja seumur hidup atau hanya
untuk mencoba silahkan, sedulur bisa membuat amalan ini sebagai koleksi lemari
atau sekedar dibaca juga tidak apa-apa.<o:p></o:p></span></div>
<div style="line-height: 18.0pt; margin-bottom: .25in; margin-left: 0in; margin-right: 0in; margin-top: .25in;">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif";">V.
Tujuan<br />
Tujuan mengamalkan Dzikir ini tidak lain hanya untuk mencari ridho alloh SWT.
Sama sekali tidak ada terlintas /terbesit untuk mengharap kesaktian karena
manusia sudah sakti bin mandraguna.<o:p></o:p></span></div>
<div style="line-height: 18.0pt; margin-bottom: .25in; margin-left: 0in; margin-right: 0in; margin-top: .25in;">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif";">Selamat
membaca semoga bermanfaat :<o:p></o:p></span></div>
<div style="line-height: 18.0pt; margin-bottom: .25in; margin-left: 0in; margin-right: 0in; margin-top: .25in;">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif";">VI.<b>
Dzikir Segita Emas</b><br />
Bismillahirrohmanirrohim<br />
A. Istighfar 11 x<br />
B. Subhanalloh 33 x<br />
C. Allohu akbar 33 x<br />
D. Alhamdulillah 33 x<br />
E. Lailaha illalloh 100 x<br />
F. Baca QS (Tha`ha /20:39). 3X<br />
“Wa`alqoitu alaika mahabbatamminni walitus na`a ala ainin”<br />
G. Bismillahirrohmanirrohim. Wabimu`jizati Wabikaromati Wabibarokati
Wabissafa`ati rosulillah Nabiyulloh Isa Khidir Sulaiman Alfatikha …3X<br />
H. Ayat Kursi … 3X<br />
I. Sollallohu ala Muhammad 11 X<br />
J. Bismillahimasyaalloh 7 X<br />
K. La haula wala quwata illabillah 1 X<br />
L. Bismillahirrohmanirrohim 11 X<br />
M. Inna kuwwatih nakaban nata kitaban nata 11 x<br />
N. Inna kuwwatih nakatahta kitaban nata lailahaillalloh bi idznillah illa haula
wala quwata illa billah 3 x<br />
O. Tawasul<br />
1. Ila hadrotin 1. Nabi mustofa muhammad sollallohu alaihi wasallam</span></div>
<div style="line-height: 18.0pt; margin-bottom: .25in; margin-left: 0in; margin-right: 0in; margin-top: .25in;">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif";"> 2. Tsumma
ila hadroti sayyidisy-syaikh abdul qodir zaelani</span></div>
<div style="line-height: 18.0pt; margin-bottom: .25in; margin-left: 0in; margin-right: 0in; margin-top: .25in;">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif";"> 3. wasayyidisy-syaikh abi
khamid muhammad al-ghozalie </span></div>
<div style="line-height: 18.0pt; margin-bottom: .25in; margin-left: 0in; margin-right: 0in; margin-top: .25in;">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif";">4. wasayyidisy-syaikh habibi abdi alwi al-haddad
rodiyallohu anhu lahumul fatikha …(50x) setiap 10 kali diulang ilahadroti …dst.<br />
2. Doa ‘Allohumma inna nas`aluka bihaqil fatikhatil muaddlomatil wasab il
matsani antaf tahalana bikulli khoir wa`an tatafadlolana alaina likulli khoir
wa antu amilana mu amalaka bi ilmil khoir wa`antahfadlona fi adyanina wa
anfusina wa auladina wa amwalina wa ahlina wa ahbabina wa ashabina min kulli
mihnatin wafitnatin wa bu’sin wadhoirin innaka waliyu likulli khoir
wamutafaddilu likulli khoir wamu`din likulli khoir birohmatika ya
arhamarrohimin wasollahlu ala sayidina muhammadin waala ali wasohbihi wasallam
walhamdulillah hirobbil alamin.<br />
3. Huwallohu lailahaillalloh huwararrohmanu jalla jalalu Arrohimu jalla
jalalu…( baca asmaul khusna… ila akhir setiap asma di akhiri dengan lafad
“jalla jalalu) 1x<br />
4. Robbana atina fiddunya hasanah wafil a-khiroti hasanah wakina adzabannar 10X
(doa sapu jagat)<br />
5. Alladzi lamyalid walam yulad walam yakullahu kufuwan ahad laitsa kamislihi
syai`un fil ardli wala fissama`I wahuwas sami`ul alim 1 x<br />
6. Ila hadroti jami`il ambiya`I wal mursalin wa`ulil azmi minarrusuli wajami`il
malaikatil muqorrobin alaihimussolatu wassalam lahumul fatikha …1x<br />
7. Allohumma sholli ala sayyidina jibril Wasayyidina mikail Wasayyidina
isrofil, Wasayyidina ijro`il, wahamalatil arsy, wa’alal malaikatil muqorrobin
wa`ala jami`il ambiya`I walmursalin solawatullohi wasalamuhu alaihim ajma`in 1x<br />
8. Astaghfirulloh hal adhim 100x<br />
9. Ila hadrotissyafi`ina sayyidissadati muhammadin sholallohu alaihi wasallam
wa`ala alihi wasobbih, wakhususon ahlil badri minal muhajirina wal ansori
rodiyallohu anhum ajma`in, wajami`i atba`ihi wasyuhada`I wajami`il ambiya`I wal
mursalin wajami`il auliya`i wal ulama`I wassyuhada`I was sholihin
sholawatullohi wasamuhu alaihim ajma`in walmusonnifina wamuallifina wajududina
wajaddatina waaba ina waummahatina faman lahu huqukun alaina ghofarullohu lana
lahumul fathika …1 x<br />
10. Ila hadroti bachkrissyafa`ati sayyidina mahbubi muhammadin sollallohu
alaihi wasallam lahumul fatikha ..1x<br />
11. Ila hadroti nabiyina khadiri abi abbas balyan bin malkan alaihissalam
lahumul fatikha ..1x<br />
12. Ila hadroti 1. sultoni auliya`I auwali sayyidisy syababi ahli jannati sibti
khoiri bariyyah, 2. abi Mummadin sayyidina khasani aliy ibni abi tholib, 3.
wa`akhihis sokhibi sayyidina husain 4. wawalidaihima sayyidina ali bin abi
tholib 5. wassayyidatina fatimatus zahro al-bathul rodiyallohu anhum lahumul
fatikha …1x<br />
13. Ila hadroti 1. sayyidisy-syaikh muhyiddin abi muhammad shulton al-auliya
asyikh abdul qodir al-jaelani ibni abi soleh musa janka dzausat 2.
wasayyidisy-syaikh abi hamid muhammad al-ghozali 3. wa akhihi shoghiri
sayyidisy-syaikh achmadal ghozali 4. wasayyidisy-syaikh abi bachri as-sibli 5.
wasayyidisy-syaikh qutbi ghousi habibi abdi alwi al-hadad rodiyallohu anhum
lahumul fatikha ..2 x<br />
14. Ila Hadroti 1. sayyidisy-syaikh abu yazid taufur ibni isa al-bustomy 2.
wasayyidisy-syaikh muhammad hanafi 3. wasayyidisy-syaikh yusuf bin ismail
an-nabhani 4. wasayyidisy-syaikh jalalidin as-suyuti 5. wasayyidisy-syaikh abi
zakariya abi yahya ibni sarofi an-nawawi rodiyalluhu anhu lahumul fatikha …1 x<br />
15. Ila Hadroti 1. sayyidisy-syaikh abdi wahab asy sya`roni 2.
wasayyidisy-syaikh ali nuriddin as-sauni 3. wasayyidisy-syaikh abi abbas achmad
ali bunniy 4. wasayyidisy-syaikh ibrohim adzhama 5. wasayyidisy-syaikh ibrohim
ad-dasuki rodiyallohu anhum lahumul fatikha …1x<br />
16. Ila Hadroti 1.Assyaikh abi abbas sihabiddin achmad umar al-ansori
al-mursiyi 2. wasayyidisy-syaikh abi sa`id abdi karimi busyiri 3.
wasayyidisy-syaikh abi hasan al-bachkri 4. wasayyidisy-syaikh abi abdillah ibni
ismail al-bukhori 5. wasayyidisy-syaikh jainiddin ibni abdi aziz al-mali baril
fanani 4. wasayyidisy-syaikh tajiddin ibni atoillah as-sakandari rodiyallohu
anhu lahumul fathika ..1x<br />
17. Sholawat 300 x<br />
18. Ila hadroti a`immati arba`ati mujtahidi ashabi madzahibi arba`ah 1.
wakhususon sayyidisy-syaikh Muhammad idris as-syafi`I 2. wasayyidisy-syaikh abi
khofdin umar suhro wardiyi 3. wasayyidisy-syaikh abi madyana 4.
wasayyidisy-syaikh ibnu maliki al-andalusia 5 wasayyidisy-syaikh. Zainiddin
sulaiman az-zajuli 6. wasayyidisy-syaikh muhyiddin ibni arobi 7.
wasayyidisy-syaikh imron bin Husain rodiyallohu anhu lahumul fatikha ..1x<br />
19. Ila hadroti 1. Qutbi kabiri abdi salam al-masyisi, 2. wasayyidisy-syaikh
abi al-hasani ali ibni abi abdi jabbari as-syadzili 3. wasayyidisy-syaikh abi
ma`fudin al-karhiyi 4.wasayyidisy-syaikh abil hasan sarris saqoti 5.
wasayyidisy-syaikh abi qosim al-imam al-zunaid al-baghdadi 5.
wasayyidisy-syaikh abi abbasi achmad al-badawi 6. wasayyidisy-syaikh achmad abi
husain ar-rifaiyi 7. wasayyidisy-syaikh achmad al-badawi 8. wasayyidisy-syaikh
abi abdillah ibni nu`mani rodiyallohu anhu lahumul fatikha …1 x<br />
20. Ila hadroti 1. wasayyidisy-syaikh imam al-hasan abi hasani abi said
al-basyri 2. wasayyidatir robiah al-adawiyah 3. wasyyidah ubaidah binti abi
kilab rodiyallohu anhu lahumul fatikha …1x<br />
21. Ila Hadrotin 1. sayyidisy-syaikh Sulaim adz-daroein, 2. wasayyidisy-syaikh
as`adinil mukhasibin, 3 wasayyidisy-syaikh abi sayyid din-dunnun al-misri, 4.
wasayyidisy-syaikh Husain al-Mansyur al-hallaj, 5. wasayyidisy-syaikh
Jalaluddin ar-rumi, 6. wasayyidisy-syaikh Abi khofdin umar bin farid al-sarofi
al-hamwiyi al-misri rodhiyallohu`anhu lahumul fatikha …1x<br />
22. Wakhususon sunan ampel, sunan bonang, sunan drajat, sunan giri, sunan
gunungjati, , sunan kudus, sunan muria, sunan, sunan kali jogo, syeich maulana
malik ibrahim alfatikha …1 x<br />
23. Wakhususon 1. Mbah Kyai Hasyim As`ary 2. Mbah Munawwir 3. Mbah Bahkruddin,
4. Mbah Kyai Muhammad Soleh Bahruddin rohimallohu ta`ala Al-Fatikha …1x<br />
24. Wakhususon Ila ruhi wa jasadi, 1. Mbah Kholil, 2. Mbah Khamid, 3. Mbah
Abdulloh Amin, 4. Mbah Min, 5. Mbah Qusyairy Ilyas, 6. Gus Khamim Jazuli, 7.
Mbah Slagah, 8. Mbah Sumberkerto, 9. Mbah Darrin, 10. Mbah Nyai Kholifatus
sarifah 11. Mbah Semendi 12. Mbah Kyai Jalil Mustaqim, 13. Mbah Kyai Nawawi 14.
Sayyid Arif, 15. Sayyid Abdurrohan, 16. Syeich Jumadil Kubro, 17. Syeich Yasin,
18. Mbah Syahri, 19. Mbah Mangli, 20. Mbah Kyai Badrudin, 21. Mbah Kendil Wesi
22. syeich Damanhuri Al-Fatikha …3x<br />
25. Wakhususon Ila ruhi wa jasadi 1. mbah Madun 2. mbah ki ageng penanggungan
Al-Fatikha 1x<br />
26. Ila Ruhi…/… (sebutkan nama kakek dan nenek minimal 2 turunan) Al-Fatikha…1x<br />
27. Ila Ruhi wa jasadi Abi wa Umi … (ibu/ bapak) Al-Fatikha…1x<br />
28. Ila Hadiyati babir rohmatin nafsi… (sebutkan nama istri dan anak bagi yg
sudah menikah) Al-Fatikha…1x<br />
29. Wakhususon wilayah (sebut nama dusun, desa kec. Kab. Prop. Pulau, NKRI)
‘jauhkan dari segala marabaha dan musibah aman3 ila yaumil qiyamah” al-fatihka
..1x<br />
30. Ila hadroti ahya`i wal amwati min jami`issolikhina minal auliya`irrizalil
arifin wal ulama`il amilin wajai`il auliya`i’ fi jawata wa madurota wa
Indonesia wabil khossin jami`i sunan-sunan walisongo ajma`ina wasairissadati
shoufiyatil muhakikina ainama kanu mim masyarikil ardlo ila maghoribiha innalloha
yajma`una waiyahum wayahdina bi himayatihim yamahmina bihimamatihim wayumiduna
bimadadihim wayu`iduna mim barokatihim wa asrorihim wa anwarihim wa`ulumihim
fiddaroein, waila hadrotin mujtabah sollallohu alaihi wasallam alama
nawassalafussolihk Al-Fatikha …3x<br />
31. Ila hadroti ihwani dzkirina bi dzikril ghofilin wadzakiroti taghommada
humullohu wamaghfirotu minallohi waridwan lahumul fatikha …1 x<br />
32. Tahlil 100 x<br />
33. lamabuda illaloh lamaksuda illalloh lamadzluba illalloh lamaujuda illalloh
maula yasolliwasallim daiman abada ala habibika khoiril kholqikul lihimin huwal
habibulladi turjasofa atuhu likullihau liminal ahwalimuktahimi<br />
34. lishohibi burdati liqodoi hajatina wahajatiku min hawaijiddunya wal akhiroh
al-fatikha …1x<o:p></o:p></span></div>
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-language: AR-SA; mso-fareast-font-family: Calibri; mso-fareast-language: EN-US; mso-fareast-theme-font: minor-latin;">P. Sholat at-taubah 2
rokaat<br />
Niat : usolli sunnatan littaubati rokataini ada`an lillahita`ala (Surat sesuai
yang sedulur sukai)<br />
Pada rokaat kedua sujud terakhir setelah membaca doa subhanarobbiyal a`la
dst.baca do`a :<br />
“ ya Alloh terimalah tobat saya ampunilah segala dosa saya perkataan saya dan
tingkah laku saya. segala tinglaku saya jadikanlah amal ibadah untukMu)<br />
Q. Sholat Litsubutil Iman 2 rokaat<br />
Niat : usolli sunnatan Litsubutil Iman rokataini lillahita`ala (Surat sesuai
yang sedulur sukai)<br />
Pada rokaat kedua sujud terakhir setelah membaca doa subhanarobbiyal a`la
dst.baca do`a :<br />
“ Ya Alloh tambahkan nikmat islamku nikmat imanku dan nikmat ihksanku, mudahkan
segala urusanku, bahagiakanlah diriku ila yaumil qiyamah)<br />
R. Sholat Birrul Walidain 2 rokaat<br />
Niat : usolli sunnatan Birrul Walidain rokataini lillahita`ala (Surat sesuai
yang sedulur sukai)<br />
Pada rokaat kedua sujud terakhir setelah membaca doa subhanarobbiyal a`la
dst.baca do`a :<br />
“Ya Alloh ampunilah hambamu</span><br />
<div>
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-language: AR-SA; mso-fareast-font-family: Calibri; mso-fareast-language: EN-US; mso-fareast-theme-font: minor-latin;"><br /></span></div>
<div>
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-language: AR-SA; mso-fareast-font-family: Calibri; mso-fareast-language: EN-US; mso-fareast-theme-font: minor-latin;">Untuk zikir Tubuh,Hati,nyawa,rahasia dengan tata laksananya Hubungi Saya</span></div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/12921201727092946482noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-6529841976801501417.post-86467270738304845932013-01-11T17:14:00.001-08:002013-01-11T17:14:21.919-08:00KUBUR<br />
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<span style="font-family: Tahoma, sans-serif;">Kubur<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<span style="font-family: Tahoma, sans-serif;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<u><span style="font-family: Tahoma, sans-serif;">الله</span></u><o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal">
<u><span style="font-family: Tahoma, sans-serif;">quicaq al ghoibi Malenggank di langit</span></u></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhhyQluk88ZUop5dO7BIlXPPyv1oldT4cieTebbe1fy6ZbFjU9r8sH3vnh-AKYSROfLm_C4hB1XA7YGk2SetONEHpjBabMDCVG-8_Aon5p1QdOA976cbv6irhIvl1-u7knNua8-TW5rSpU/s1600/candle-flame-flicker-fire.gif"><span style="color: black; mso-themecolor: text1; text-decoration: none; text-underline: none;"><v:shapetype coordsize="21600,21600" filled="f" id="_x0000_t75" o:preferrelative="t" o:spt="75" path="m@4@5l@4@11@9@11@9@5xe" stroked="f">
<v:stroke joinstyle="miter">
<v:formulas>
<v:f eqn="if lineDrawn pixelLineWidth 0">
<v:f eqn="sum @0 1 0">
<v:f eqn="sum 0 0 @1">
<v:f eqn="prod @2 1 2">
<v:f eqn="prod @3 21600 pixelWidth">
<v:f eqn="prod @3 21600 pixelHeight">
<v:f eqn="sum @0 0 1">
<v:f eqn="prod @6 1 2">
<v:f eqn="prod @7 21600 pixelWidth">
<v:f eqn="sum @8 21600 0">
<v:f eqn="prod @7 21600 pixelHeight">
<v:f eqn="sum @10 21600 0">
</v:f></v:f></v:f></v:f></v:f></v:f></v:f></v:f></v:f></v:f></v:f></v:f></v:formulas>
<v:path gradientshapeok="t" o:connecttype="rect" o:extrusionok="f">
<o:lock aspectratio="t" v:ext="edit">
</o:lock></v:path></v:stroke></v:shapetype><v:shape alt="" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhhyQluk88ZUop5dO7BIlXPPyv1oldT4cieTebbe1fy6ZbFjU9r8sH3vnh-AKYSROfLm_C4hB1XA7YGk2SetONEHpjBabMDCVG-8_Aon5p1QdOA976cbv6irhIvl1-u7knNua8-TW5rSpU/s1600/candle-flame-flicker-fire.gif" id="_x0000_i1025" o:button="t" style="height: 24pt; width: 24pt;" type="#_x0000_t75"></v:shape></span></a><a href="https://jiwa2kegelapan.wordpress.com/2012/05/21/makna-kubur/" title="Permalink ke Makna kubur"><span style="color: black; mso-font-kerning: 18.0pt; mso-themecolor: text1;">Makna kubur</span></a><o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal">
<a href="http://en.wikipedia.org/wiki/Akal" target="_blank" title="Akal"><span style="color: black; mso-themecolor: text1;">Akal</span></a> ini melambung dalam
serpihan-serpihan nalar lalu membingkainya menjadi sebuah makna akan sebuah
keadaan “mencekam, gelap dan menakutkan”.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal">
<a href="http://en.wikipedia.org/wiki/Adalah" target="_blank" title="Adalah"><span style="color: black; mso-themecolor: text1;">Adalah</span></a> makna dari sebuah keadaan kubur,
yang oleh sebagian orang adalah gerbang cinta menuju kemerdekaan jiwa ketika
dia mencapai sebuah kefanaan dalam hakikat Kebenaran.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal">
Dan ada
sebagian lagi menganggap kubur sebagai batas kesudahan (tamat) dari segala
ambisi dan mimpi-mimpi kehidupan, olehnya wajar jika banyak yang tidak mau
bicara tentang kubur, biarlah ia datang dengan caranya sendiri sementara mereka
juga mempunyai cara untuk semaksimal mungkin menciptakan jarak dengan kubur
walau itu hanyalah sebuah kesia-siaan dalam lakon hidup mereka.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal">
Kita mengenal
kubur adalah sebatas <a href="http://en.wikipedia.org/wiki/Prose" target="_blank" title="Prose"><span style="color: black; mso-themecolor: text1;">proses</span></a> kematian jasad yang seterusnya
dikreasi untuk dikembalikan ke alam asalnya dengan berbagai cara, namun kubur
dalam dimensi ini adalah tingkatan terbawah dari sederet tingkatan kubur
selanjutnya. dalam pandangan kami kubur meliputi ;<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal">
Kubur alam
(kubur pada unumnya / kubur syariat),<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal">
kubur jasad
yakni jasad adalah kubur dari jiwa (kubur tarikat )<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal">
kubur jiwa
yakni kesadaran bahwasannya jiwa adalah kubur bagi diri yang sebenarnya (ruh).<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
Kubur
Alam <o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal">
Kubur alam
adalah gerbang bagi jiwa untuk memahami kalau diri bukanlah jasad adanya,
sehingga ketika jiwa masih berjasad, jiwa harus belajar agar tidak dominan
dalam merespon segala sesuatu yang bersifat materi (sumber asal dasar dari
jasad).<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal">
Bila jiwa
memahami keadaan ini, maka jiwa memasuki gerbang pemahaman yang ebih tinggi.,
pemahaman jika jasad sesungguhnya merupakan sebuah perangkap jiwa yang harus
dilepas seiring dengan segala ikatan yang selama ini terjalin dalam penyatuan
jasad dan jiwa.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal">
Alam kubur
adalah gerbang pemahaman pada tingkatan ini dan pertanyaan utama pada dimensi
kubur alam ini adalah ” Siapa Tuhanmu..? makna dari pertanyaan ini adalah
pertanyaan nalar yang berorientasi materi, dimana seringnya manusia
menggambarkan sosok Tuhan dalam <a href="http://en.wikipedia.org/wiki/Colotomy" target="_blank" title="Colotomy"><span style="color: black; mso-themecolor: text1;">bentuk</span></a> fisik atau sebuah obyek sehingga
membutuhkan kesadaran logika bahwa Tuhan bukanlah sosok yang tercipta dari
kreasi alam pikir manusia dalam sebuah “bentuk” karena Tuhan lebih dari itu dan
tiada terbatas (Maha Besar).<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal">
Konsekwensi
pada dimensi kubur ini adalah ; jika diri berbuat baik, maka masuk surgalah
imbalannya. Dan jika diri berbuat jahat maka Nerakalah tempatnya.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
Kubur
Jasad <o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal">
Ketika jiwa
memasuki gerbang kesadaran dan mengerti akan esensinya maka jasad adalah sebuah
kubur bagi jiwa, proses selanjutnya memaknai jasad sebagai kubur akan
merefleksikan bagaimana jiwa selama ini menjadikan jasad sebagai kerangka dalam
dimensi ruang dan waktu untuk mewujudkan segala untaian keinginan dalam
terminologi tertentu yang umumnya didominan oleh ego.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal">
Kesadaran
jiwa akan jasad sebagai kebodohan jiwa itu sendiri (yang terbelenggu oleh
keterpikatan duniawi), akan tetapi jasad juga merupakan media perangkap adalah
langkah awal dari perjalanan jiwa dalam menggapai kebenaran dan memahami akan
yang sempurna dari sebuah penciptaan untuk mengantar jiwa pada gerbang
kesadaran akan Kebenaran.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal">
Terbukanya
kesadaran jiwa akan jasad sebagai perangkap adalah seiring kesadaran jiwa itu
sendiri kalau dirinya (jiwa) adalah juga perangkap atas ruh dari jiwa itu.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal">
Selanjutnya
melahirkan perjuangan untuk menyibak berbagai sekat-sekat jiwa akan resonansi
Cahaya <a href="http://en.wikipedia.org/wiki/Ruh" target="_blank" title="Ruh"><span style="color: black; mso-themecolor: text1;">Ruh</span></a>agar jiwa terlebur dengnan Cahaya
Ilahi dan menciptakan keseimbangan jiwa dalam menyikapi vibrasi kehendak yang
bersifat materi (jasad) melalui inderawi.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal">
Pada dimensi
kubur jasad ini, pertanyaannya adalah ; ” Kenal-kah kamu dengan Tuhan-Mu.?”
Makna pertanyaan ini merupakan esensi pemahaman ke-Tuhan-an melalui alam
bathin, dengan indera bathin, dan lebih khusus lagi dengan mata bathin yang
dimulai dengan Cahaya Ruh sedangkan prosesnya dinamakan perjalanan Ruhani.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
Kenalkah kamu
dengan Tuhan-mu ? adalah sebuah proses peralihan dari vibrasi dan resonansi
jasad beserta struktur landasan akan makna pembentukan jiwa secara komperhensif
menuju vibrasi Ilahi yang terpancar dari resonansi Cahaya Ruh, sehingga jiwa
mengalami loncatan quantum menuju gerbang peleburan.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal">
Jiwa akan
selalu bercahaya dan mengenal segala sesuatu melalui cahaya karena segala
sesuatu sumbernya adalah Cahaya, meskipun vibrasi itu datang dari alam jasad
yang merupakan refleksi inderawi.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal">
namun semua
adalah Dia adanya….. Konsekwensi pada dimensi kubur ini berupa kedamaian dan
ketenangan dalam kebahagiaan hidup yang dualitasnya adalah kepedihan,
penderitaan dan keterpurukan dalam hidup karena jiwa yang gelap dan menjadi
belenggu nafsu serta ego.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal">
Kedamaian dan
ketenangan yang hakiki sebagaimana yang digambarkan <a href="http://en.wikipedia.org/wiki/Apostle_of_God" target="_blank" title="Apostle of God"><span style="color: black; mso-themecolor: text1;">Rasulullah</span></a> Saw; kubur orang-orang mu’min
adalah laksana taman-taman di syurga.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal">
Bukankah
makna dari taman adalah kedamaian, kebahagiaan dan ketentraman ? demikianlah
jika jasad seorang manusia telah terkonvert menjadi taman surga yang merupakan
cerminan dari jiwa yang tercahayakan, jiwa yang kebahagiaanya tidak tergantung
pada apapun karena cukuplah Tuhan menjadi sumber kebahagiannnya, lihatlah
Sulaiman sang raja yang kaya, arief dan bijaksana, namun Sulaiman tidak
menyandarkan kebesaran dan kebahagiannya pada vibrasi inderawi.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal">
Renungkan
juga akan ketampanan yusuf dan segala kemilau singgasananya, kemudian pikirkan
sejenak bagaimana ketabahan Luth maka tersingkaplah apa yang seharusnya
termaknai dalam setiap langkah hidup ini.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
Kubur
Jiwa <o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal">
Ini adalah
kubur yang tertinggi dan terberat namun dengan Rahim-Nya serta mujahada, maka Insyaallah
kita dapat memahaminya. Makna kesadaran jiwa sebagai kubur akan mengantar jiwa
pada dimensi kefanaan lantaran kemutlakan Cinta itu sendiri.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal">
Pada dimensi
ini jika tergapai dengan sempurna melalui kekuatan dari-Nya, maka tidak akan
ada lagi pertanyaan sebagaimana pertanyaan pada dimensi-dimensi kubur
dibawahnya, dan yang ada hanya ucapan selamat datang bagi jiwa-jiwa yang
tersucikan ;<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal">
“Wahai jiwa
yang tenang ! Kembalilah kepada Tuhanmu dengan hati yang ridho dan di
ridhoi-Nya. Maka masuklah ke dalam golongan hama-hamba-Ku dan masuklah ke dalam
surga-Ku.” (QS. Al <a href="http://en.wikipedia.org/wiki/Fajr" target="_blank" title="Fajr"><span style="color: black; mso-themecolor: text1;">Fajr</span></a> : 27 -30)”.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal">
Ketika
malaikat Izrail mengabarkan kematian pada nabi Ibrahim maka Ibrahim berkata<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal">
“Izrail,
sampaikan pada Tuhanku, adakah kekasih yang mematikan kekasih-Nya.?”<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal">
Izrail pun
menghadap Tuhan dengan membawa pesan dari Ibrahim.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal">
Tuhan
berfirman “Izrail kalau begitu sampaikan pesanku ini pada kekasih-Ku Ibrahim”<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal">
Izrail
kembali menjumpai Ibrahim dan menyampaikan pesan tersebut ;<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal">
“Ibrahim,
Tuhan berfirman ; adakah seorang kekasih yang menolak panggilan kekasih-Nya.?”<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal">
Ibrahim pun
melebur dalam panggilan itu dengan Cinta.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal">
Lebih
sederhana lagi, adalah hal yang mustahil ketika seorang Istri mendatangi rumah
suaminya (yang telah menjadi rumahnya) lalu ia ditanya oleh penjaga rumah
dengan berbagai pertanyaan sebelum ia diperbolehkan masuk dan bertemu dengan
suaminya.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal">
Namun
demikian satu hal yang menjadi renungan dasar akan berbagai perjalanan dalam
dimensi kubur ini, kita tetap melewati kubur alam, walaupun kita di istimewakan
untuk tidak dihadapkan dengan berbagai pertanyaan dan konsekwensinya. Dan itu
ada pada penyingkapan jiwa dalam gerbang penyatuan menuju kefanaan…<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<table border="0" cellpadding="0" cellspacing="0" class="MsoNormalTable" style="mso-cellspacing: 0in; mso-padding-alt: 0in 0in 0in 0in; mso-yfti-tbllook: 1184; width: 100%px;">
<tbody>
<tr>
<td nowrap="" style="padding: 0in 0in 0in 0in; width: 1.0%;" valign="top" width="1%">
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
</td>
<td style="padding: 0in 0in 0in 0in;">
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
</td>
</tr>
</tbody></table>
<div class="MsoNormal">
<a href="" name="5503858276962494361"></a><u><span style="font-family: 'Droid Sans Mono', serif;">Tuhan dan
Kemanusiaan</span></u><br />
<!--[if !supportLineBreakNewLine]--><br />
<!--[endif]--><o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal">
<a href="https://jiwa2kegelapan.wordpress.com/2012/04/27/makna-tuhan-dan-kemanusiaan/" title="Permalink ke Makna Tuhan dan Kemanusiaan"><span style="color: black; mso-font-kerning: 18.0pt; mso-themecolor: text1;">Makna Tuhan dan Kemanusiaan</span></a><o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal">
Dzat wajibul
maulana adalah yang menjadi pemimpin <a href="http://en.wikipedia.org/wiki/Budaya" target="_blank" title="Budaya"><span style="color: black; mso-themecolor: text1;">budi</span></a> yang menuju ke semua kebaikan. Citra manusia
hanya ada dalam keinginan yang tunggal. Satu keinginan saja belum tentu
dapat melaksanakan dengan tepat, apa lagi dua. Nah, cobalah
untuk memisahkan <a href="http://en.wikipedia.org/wiki/Goa%27uld_technology_in_Stargate" target="_blank" title="Goa'uld technology in Stargate"><span style="color: black; mso-themecolor: text1;">zat</span></a> wab/jibul maulana dengan budi, agar supaya manusia dapat menerima
keinginan yang lain”<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal">
Manusia yang
mendua adalah manusia yang tidak sampai kepada derajat kemanunggalan.Sementara
manusia yang manunggal adalah pemilik jiwa yang iradah dan kodratnya
telah pula menyatu dengan Ilahi.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal">
Sehingga
akibat terpecahnya jiwa dengan roh Ilahi, maka kehidupannya dikuasai oleh
keinginan yang lain, yang dalam al-<a href="http://en.wikipedia.org/wiki/Quran" target="_blank" title="Quran"><span style="color: black; mso-themecolor: text1;">Qur’an</span></a> disebut sebagai hawa nafsu.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal">
Maka
agar tidak terjadi split personality, dan tidak mengakibatkan kerusakan
dalam tatanan kehidupan, harus ada keterpaduan antara Zat Wajibul <a href="http://en.wikipedia.org/wiki/Mawl%C4%81n%C4%81" target="_blank" title="Mawlānā"><span style="color: black; mso-themecolor: text1;">Maulana</span></a> dengan budi manusia. Dan
sang Zat Wajibul Maulana ini berada di dalam kedirian manusia, bukan di
luarnya.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal">
“Hyang Widi,
kalau dikatakan dalam bahasa di dunia ini, baka bersifat abadi, tanpa antara,
tiada erat dengan sakit atau pun rasa tidak enak. Ia berada baik di sana,
maupun disini, bukan itu bukan ini. Oleh tingkah yang banyak dilakukan dan yang
tidak wajar,menuruti <a href="http://en.wikipedia.org/wiki/Raga" target="_blank" title="Raga"><span style="color: black; mso-themecolor: text1;">raga</span></a>, adalah sesuatu yang baru.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal">
Segala
sesuatu yang berwujud, yang tersebar didunia ini, bertentangan dengan sifat
seluruh yang di ciptakan, sebab isi bumi itu angkasa yang hampa.” Tuhan adalah
yang maha meliputi. Keberadaannya, tidak dibatasi oleh lingkup ruang dan waktu,
ke ghaiban atau kematerian. Hakikat keberadaan segala sesuatu adalah
keberadaan-Nya.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
Oleh
karenanya keberadaan segala sesuatu di hadapan-Nya sama dengan ketidak beradaan
segala sesuatu, termasuk kedirian manusia. Maka sikap yang selalu menuruti raga
disebut sebagai “sesuatu yang baru” dalam arti tidak mengikuti iradah-Nya. Raga
seharusnya tunduk kepada jiwa yang dinaungi roh Ilahi.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal">
Sebab raga
hanyalah sebagai tempat wadag bagi keberadaan roh itu. Jangan terjebak hanya
menghiasi wadahnya, namun seharusnya yang mendapat prioritas untuk
dipenuhi perhiasan dan dicukupi kebutuhannya adalah isi dari wadah.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
“Gagasan
adanya badan halus itu mematikan kehendak manusia. Dimanakah adanya Hyang
Sukma, kecuali hanya diri pribadi. Kelilingilah cakrawala dunia, membumbunglah
ke langit yang tinggi, selamilah dalam bumi sampai lapisan ke tujuh, tiada
ditemukan wujud yang Mulia.“Ke mana saja sunyi senyap adanya; ke utara,
selatan, barat, timur dan tengah, yang adadi sana-sana hanya di sini adanya.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal">
Yang ada di
sini bukan wujud saya. Yang adadi dalamku adalah hampa yang sunyi. Isi dalam
daging tubuh adalah isi perut yang kotor.Maka bukan jantung bukan otak yang
pisah dari tubuh, laju pesat bagaikan anak panah lepas dari busur,
menjelajah <a href="http://maps.google.com/maps?ll=21.4166666667,39.8166666667&spn=0.1,0.1&q=21.4166666667,39.8166666667%20(Mecca)&t=h" target="_blank" title="Mecca"><span style="color: black; mso-themecolor: text1;">Mekah</span></a> dan <a href="http://maps.google.com/maps?ll=24.4666666667,39.6&spn=0.1,0.1&q=24.4666666667,39.6%20(Medina)&t=h" target="_blank" title="Medina"><span style="color: black; mso-themecolor: text1;">Madinah</span></a>.”“Saya ini bukan budi, bukan
angan-angan hati, bukan pikiran yang sadar, bukan niat, bukan udara, bukan
angin, bukan panas dan bukan kekosongan atau kehampaan.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
Wujud saya
ini jasad, yang akhirnya menjadi jenazah, busuk bercampur tanah dan debu. Napas
saya mengelilingi dunia, tanah, api, air dan udara kembali ke tempat
asalnya atau aslinya,sebab semuanya barang baru, bukan asli.”“Maka saya ini Zat
yang sejiwa, menyukma dalam Hyang Widi.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal">
Pangeran saya
bersifat jalal dan jamal, artinya Maha mulia dan Maha indah. Ia tidak mau
shalat atas kehendak sendiri, tidak pula mau memerintahkan untuk shalat
kepada siapa pun. Adapun orang shalat, itu budi yang menyuruh, budi yang laknat
dan mencelakakan, tidak dapat dipercaya dan diturut, karena perintahnya
berubah-ubah.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal">
Perkataannya
tidak dapat dipegang, tidak jujur, jika diturut tidak jadi dan selalu
mengajak mencuri.” Menurut Syekh Siti Jenar, Allah bukanlah sesuatu yang
asing bagi diri manusia. Allah juga bukan yang ghaib dari
manusia. Walaupun Ia penyandang asma al-Ghayb, namun itu hanya dari sudut
materi atau raga manusia.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal">
Secara
rohiyah, Allah adalah ke-Diri-an manusia itu. Dalam diri manusia terdapat
roh al-idhafi yang membimbing manusia untuk mengenal dan
menghampirinya. Sebagai sarananya, dalam otak kecil manusia, Allah menaruh
God-spot (titik Tuhan) sebagai filter bagi kerja otak, agar tidak terjebak
hanya berpikir materialistik dan matematis.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal">
Inilah titik
spiritual yang akan menghubungkan jiwa dan raga melalui roh al-idhafi. <a href="http://en.wikipedia.org/wiki/Dari_%28Persian%29" target="_blank" title="Dari (Persian)"><span style="color: black; mso-themecolor: text1;">Dari</span></a> sistem kerja itulah kemudian
terjalin kemanunggalan abadi. Maka kalau ada anggapan bahwa Allah itu ghaib
bagi manusia, sesuatu yang jauh dari manusia, pandangan itu keliru dan
sesat.Sekali lagi apa yang terurai di atas, adalah suatu kedaaan dan kesadaran
yang sudah tidak ada tingkatan lagi.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal">
Jika masih
ada terdapat tingkatan maka sebaiknya disempurnakan lagi.Karena tingkatan itu
telah dilebur menjadi satu dengan nama keyakinan, sehingga tidak ada
perbedaan atau tingkatan.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal">
Semuanya
berpulang kepada Allah, Tuhan sekalian Alam,apa kata Alam ini ialah juga
kehendak-Nya yang merupakan wujud ADA dalam kehidupan manusia beserta makhluk
lainnya…allahu akbar.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal">
“Syukur kalo
saya sampai tiba di alam kehidupan yang sejati.Dalam alam kematian ini
saya kaya akan dosa. Siang malam saya berdekatan dengan api neraka. Sakit dan
sehat saya temukan di dunia ini. Lain halnya apabila saya sudah lepas dari
alam saya kematian ini.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal">
Saya akan hidup
sempurna, langgeng tiada ini itu.Dalam prespektif kemanunggalan,
dunia adalah alam kematian yang sesungguhnya,di karenakan roh Ilahinya
terpenjara dalam badan wadagnya. Dengan badan wadag yang berhias nafsu
itulah, terjadi dosa manusia.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal">
Sehingga keberadaan
manusia di dunia penuh dengan api neraka. Ini sangat berbeda kondisinya dengan
alam setelah manusia memasuki pintu kematian. Manusia akan manunggal di alam
kehidupan sejati setelah mengalami mati. Disanalah ditemukan kesejatian Diri
yang tidak parsial. Dirinya yang utuh, sempurna, dengan segala kehidupan yang
juga sempurna.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal">
“Menduakan
kerja bukan watak saya! Siapa yang mau mati! Dalam alam kematian orang kaya
akan dosa! Balik jika saya hidup yang tak kenal ajal, akan langgeng hidup
saya,tidak perlu ini itu.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal">
<a href="http://en.wikipedia.org/wiki/Akan_people" target="_blank" title="Akan people"><span style="color: black; mso-themecolor: text1;">Akan</span></a> tetapi bila
saya disuruh milih hidup atau mati saya tidak sudi, Sekalipun saya hidup, biar
saya sendiri yang menentukan ! Tidak usah Wali sanga memulangkan saya ke
alam kehidupan ! Macam bukan wali utama saya ini, mau hidup saja minta tolong
pada sesamanya.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal">
Nah marilah
kamu saksikan! Saya akan pulang sendiri ke alam
kehidupan sejati.Karena kematian hanya sebagai pintu bagi kesempurnaan
hidup yang sesungguhnya,maka sebenarnya kematian juga menjadi bagian
tidak terpisahkan dari keberadaan manusia sebagai pribadi.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal">
Oleh karena
itu, kematian bukanlah sesuatu yang menakutkan bukan sesuatu yang bisa
dipilih orang lain. Kematian adalah hal yang muncul dengan kehendak Pribadi,
menyertai keinginan pribadi yang sudah berada dalam kondisi manunggal. Oleh
karena itu, dalam sistem teologi Syekh Siti Jenar, sebenarnya tidak ada
istilah “dimatikan” atau “dipulangkan”, baik oleh Allah atau oleh siapapun.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal">
Sebab dalam
hal mati ini, sebenarnya tidak ada unsur tekan-menekan atau paksaan. Pintu
kematian adalah sesuatu hal yang harus dijalani secara sukarela, ikhlas, dan
harus di selami pengetahuannya, agar ia mengetahui kapan saatnya ia
menghendaki kematiannya itu.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal">
Barulah jika
seseorang memang tidak pernah mempersiapkan diri, dan tidak pernah mau
mempelajari ilmu kematian, tanpa tau arahnya ke mana, dan tidak mengerti apa
yang sedang dialami. “Betapa banyak nikmat hidup manfaatnya mati.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
Kenikmatan
ini dijumpai dalam mati,mati yang sempurna teramat oleklah dia. Manusia
sejati-sejatinya yang sudah meraih puncak ilmu. Tiada dia mati,
hidup selamanya.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal">
Menyebutkan
mati syirik, lantaran tak tersentuh lahat, hanya beralih tempatlah dia
dengan memboyong kratonnya. Kenikmatan mati tak dapat dihitung…”
“…Tersasar, tersesat, lagi terjerumus, menjadikan kecemasan,menyusahkan dalam
patinya, justru bagi ilmu orang remeh…<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal">
ungkapan
mistik itu keluar dari ucapan darah Syekh Siti Jenar, setelah dipenggal
kepalanya oleh Dewan Walisanga. Darah yang menyembur, jatuh ke tanah
melukis kaligrafi la ilaaha illallah, dan mengeluarkan ucapan-ucapan mistik
tersebut.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
Para wali dan
masyarakat yang menyaksikannya terkejut campur bingung. Setelah
beberapa saat, dari lisan kepala yang sudah dipenggal, keluar ucapan yang
memerintahkan agar darah kembali ke jasadnya, demikian pula kepala menyatu
dengan tubuh. Jelas bahwa kematian fisik tak mampu menyentuh Syekh Siti Jenar.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal">
Mati ada
dalam hidup, hidup ada dalam mati.hidup selamanya tidak mati, kembali ke
tujuan,langgeng selamanya. Setelah berpamitan dan mengucapkan salam kepada
semua yang menyaksikan, Syekh Siti Jenar dengan diliputi oleh semerbak bau
harum terbungkus cahaya gemerlapan yang menyorot ke atas, kemudian lenyap
terserap ke dalam al-Ghaib,Dia Yang Sudah Dimuliakan.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal">
Iringan
cahaya bersinar cemerlang, berkilau gemilang, berkobar menyala,
menyuramkan sinar sang mentari, menyilaukan pandang semua orang yang
menyaksikan.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
Adapun
pelaksanaan hukuman atas dirinya, oleh Syekh Siti Jenar sengaja dibiarkan
terlaksana, guna memenuhi hukum duniawi, sekaligus sebagai monumen
kebenaran ajarannya. Tanpa bukti yang dinampak kan secara dzahir, maka
kebenaran ajaran Manunggaling Kawula-Gusti tidak akan pernah terwujud.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal">
Sebab
pembuktian itu – sebagaimana sudah terjadi pada Mansur al-Hallaj,
al-Syuhrawardi dan ‘Aynul Quddat al-Hamadani sebagai pendahulunya – memang
menuntut jasad sang Guru sebagai martir atau syahid bagi kesufiannya.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal">
Dengan
kemartirannya dan kesediannya sebagai syuhada’ bagi sufisme di Tanah Jawa
itulah ia disebut sebagai Syekh Jatimurni, Guru Pemilik Inti Kesejatian
atau Pusar Ilmu Kasampurnan.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<table border="0" cellpadding="0" cellspacing="0" class="MsoNormalTable" style="mso-cellspacing: 0in; mso-padding-alt: 0in 0in 0in 0in; mso-yfti-tbllook: 1184; width: 100%px;">
<tbody>
<tr>
<td nowrap="" style="padding: 0in 0in 0in 0in; width: 1.0%;" valign="top" width="1%">
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
</td>
<td style="padding: 0in 0in 0in 0in;"></td>
</tr>
</tbody></table>
<div class="MsoNormal">
<a href="" name="4130146449812061744"></a><a href="http://alifbraja.blogspot.com/2012/10/ringkasan-sejarah-empat-anasir-kejadian.html"><span style="color: black; font-family: "Droid Sans Mono","serif"; mso-themecolor: text1;">Ringkasan
sejarah empat anasir Kejadian Manusia Tanah Air api Angin</span></a><o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal">
<a href="http://nizamullah.blogspot.com/2010/08/31ringkasan-sejarah-empat-anasir.html"><span style="color: black; font-family: "Droid Sans Mono","serif"; mso-bidi-font-family: Arial; mso-themecolor: text1; text-decoration: none; text-underline: none;">Ringkasan
sejarah empat anasir</span></a><span style="font-family: Arial, sans-serif;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<i><span style="font-family: Arial, sans-serif;">Nur </span></i><a href="http://en.wikipedia.org/wiki/Muhammad" target="_blank" title="Muhammad"><i><span style="color: black; font-family: "Arial","sans-serif"; mso-themecolor: text1;">Muhammad</span></i></a><i><span style="font-family: Arial, sans-serif;"> Mengunjungi
empat Anasir Alam Yang Nyata<br />
<br />
Selepas Allah s.w.t menjadikan Rohani maka Allahpun jadikan empat sumber alam
yang nyata yang terdiri dari Tanah Nurani, Air Nurani, Angin Nurani dan Api
Nurul 'Adhom, anasir ini seperti yang di nyatakan pada mengenal diri yang ke
72, selepas saja anasir yang empat ini di cipta oleh Allah maka Allah
perintahkan kepada Nur Muhammad (Hakikatul </span></i><a href="http://www.muhammadiyah.or.id/" target="_blank" title="Muhammadiyah"><i><span style="color: black; font-family: "Arial","sans-serif"; mso-themecolor: text1;">Muhammadiyah</span></i></a><i><span style="font-family: Arial, sans-serif;">)
pergi melawat ke empat-empat anasir tersebut (ketika ini tiada satu alam nyatapun
yang ujud) Ada juga pandangan yang menyatakan bahawa ketika ini manusia jasmani
belum lagi di jadikan Allah seperti yang di nyatakan dalam quran </span></i><a href="http://en.wikipedia.org/wiki/Al-Insan" target="_blank" title="Al-Insan"><i><span style="color: black; font-family: "Arial","sans-serif"; mso-themecolor: text1;">Al
Insan</span></i></a><i><span style="font-family: Arial, sans-serif;"> </span></i><a href="http://en.wikipedia.org/wiki/Ayah" target="_blank" title="Ayah"><i><span style="color: black; font-family: "Arial","sans-serif"; mso-themecolor: text1;">ayat</span></i></a><i><span style="font-family: Arial, sans-serif;"> 1
kemudian di sambung pada ayat </span></i><a href="http://en.wikipedia.org/wiki/Al-Baqara" target="_blank" title="Al-Baqara"><i><span style="color: black; font-family: "Arial","sans-serif"; mso-themecolor: text1;">Al
Baqarah</span></i></a><i><span style="font-family: Arial, sans-serif;"> 29 dan pandangan quran Fi Zilalil </span></i><a href="http://en.wikipedia.org/wiki/Quran" target="_blank" title="Quran"><i><span style="color: black; font-family: "Arial","sans-serif"; mso-themecolor: text1;">Quran</span></i></a><i><span style="font-family: Arial, sans-serif;"> terjemahan
syed Qutub<br />
<br />
Kunjungan Nur Muhammad<br />
<br />
Kunjungan Nur Muhammad (</span></i><a href="http://maps.google.com/maps?ll=34.2666666667,108.9&spn=0.1,0.1&q=34.2666666667,108.9%20(Chang%27an)&t=h" target="_blank" title="Chang'an"><i><span style="color: black; font-family: "Arial","sans-serif"; mso-themecolor: text1;">Jangan</span></i></a><i><span style="font-family: Arial, sans-serif;"> kaitkan
dengan Muhammad saw) pada peringkat ini, kunjungan pertama kepada anasir angin
nurani dan salam di beri, lalu salam di sambut, ketika ini angin nurani
memperlihatkan sikap dan sifatnya kepada Nur Muhammad, dia menjangkakan
tiupannya yang kecang serta egonya dapat mempersonakan Nur Muhammad, lalu Nur
Muhammad berkata " Adakah engkau menyedari akan kelemahanmu ? Jawab angin
nurani "Engkau lihat aku kuat, aku hebat dan aku akan di tempatkan di
langit dan juga bumi" Jawab Nur Muhammad " Adakah engkau menyedari
bahawa engkau akan di pergunakan oleh manusia, jawab angin " jika demikian
engkau rupanya lebih baik daripada aku, jawab Nur Muhammad "Aku adalah
makhluk Allah yang di jadikan sama seperti kamu hanya Allah sahaja yang
terlepas dari serba kekurangan<br />
<br />
Selepas Nur Muhammad mengunjungi angin maka dia pergi pula mengunjungi Api
Nurul Adhom yang pada ketika ini sedang memperlihatkan sikap dan sifatnya, lalu
Nur Muhammad memberikan salam kepadanya lalu Api menyahut salamnya, kemudian
dia terus memperlihat sikapnya yang di anggap kuat dan hebat apabila aku di
sentuh atau menyentuh nescaya musnahlah sesuatu itu, lalu Nur Muhammad berkata
" Adakah engkau menyedari bahawa satu hari nanti manusia akan
mempergunakan kamu ? Jawab Api jika demikian engkau lebih baik daripada aku,
jawab Nur Muhammad aku adalah hamba yang Tuhan jadikan sama seperti kamu juga,
hanya Tuhan saja yang tiada cacat celanya<br />
<br />
Selepas mengunjungi Api maka Nur Muhammad pun pergi mengunjungi Air, ketika ini
Air sedang memperlihatkan sikap dan sifatnya, lalu Nur Muhammad memberikan
salam kepadanya, lalu salam itu di sambut, Air berkata tidakkah engkau melihat
kehebatanku ? Aku ganas, aku kuat, Aku pemusnah, tiada siapapun yang menandingi
aku, lalu Nur Muhammad berkata " Tidakkah engkau tahu satu hari nanti kamu
akan di pergunakan dan di perintah oleh manusia ? Jawab Air " Jika
demikian kamu lebih baik daripada aku "jawab Nur Muhammad "Aku adalah
hamba Tuhan sama seperti kamu hanya Allah saja yang tiada cacat celanya<br />
<br />
Akhirnya Nur Muhammad pergi pula berjumpa dengan Tanah Nurani lalu memberikan
salam kepadanya, salam itu di sambut oleh Tanah dengan baiknya, ketika ini
tanah sedang memperlihatkan sikap dan sifatnya yang tenang, dia tidak bongkak,
sombong, ego, malah dia sentiasa merendahkan dirinya, lalu Nur Muhammad
memperkenalkan dirinya yang di perintah Allah untuk mengunjungi Angin, Api, Air
dan dia sendiri lalu Nur Muhammad berkata " Engkau sesungguhnya akan
menjadi kekasih kepada Allah (Muthmainnah) Jawab Tanah "Engkau rupanya
lebih baik daripada Aku, lalu jawab Nur Muhammad " Sesungguhnya aku sama
seperti kamu iaitu hamba kepada Tuhan yang menjadikan aku, hanya Tuhan yang
tiada cacat dan celanya<br />
<br />
Selepas Nur Muhammad mengunjungi le empat-empat anasir tersebut maka Nur
Muhammadpun melaporkan kepada Allah hasil selidiknya, lalu Allah berfirman :
Sesungguhnya Aku telah memakluminya dari ilmuKu sesungguhnya Aku akan
menjadikan manusia (jasmani) dari Empat anasir tersebut kerana Aku tidak mahu
bersikap tidak adil terhadap empat anasir yang Aku jadikan serentak (KUN) itu,
sejarah anasir ini di padankan dengan firman Allah dalam surah al anbiya ayat
30 dan 32 dan surah al fussilat ayat 9 hingga 12 serta surah qaf ayat 38<br />
<br />
Demikianlah rengkasan cerita asal usul alam yang nyata yang Allah jadikan dari
empat anasir tersebut yang mempunyai berbagai ragam makhluknya untuk renungan
kita bersama dan melihat perangai setip daripada kita dan alam yang lain</span></i><span style="font-family: Arial, sans-serif;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<a href="http://nizamullah.blogspot.com/2010/08/32perangai-manusia-mengikut-sifat-unsur.html"><span style="color: black; font-family: "Droid Sans Mono","serif"; mso-bidi-font-family: Arial; mso-themecolor: text1;">.Perangai Manusia Mengikut Sifat Unsur Tanah,
Air, Api Dan Angin</span></a><span style="font-family: Arial, sans-serif;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: Arial, sans-serif;"> </span><i>Asal tanah daripada air, asal air daripada angin dan asal angin daripada
api, ke empat-empat anasir ini berasal daripada Nur, tanah yang di sebut oleh
Allah asal kejadian manusia (jasad) yang berbagai perangai dan sikap adalah
asas ujudnya air, angin dan api sebagai pengimbang ketahanan diri jasmani
apabila Rohani di tempatkan padanya<br />
<br />
Di dalam sebuah hadis yang di riwayatkan oleh Tarmizi menyebut begini:<br />
<br />
Maksudnya:<br />
<br />
Sesungguhnya Allah "Azza Wajalla telah menciptakan </i><a href="http://en.wikipedia.org/wiki/Adam" target="_blank" title="Adam"><i><span style="color: black; mso-themecolor: text1;">Adam</span></i></a><i> dari segenggam tanah dari unsur
semua zat tanah, maka telah terbentuk keturunan Adam menurut sifat unsur itu,
di antaranya berkulit merah,hiam,sawo matang ada yang berkulit halus dan kasar
dan ada yang baik dan ada yang jahat<br />
<br />
Ibnu Abbas dan Ibnu Mas'ud serta sahabat yang lain menyatakan Allah telah
memerintahkan kepada Malaikat Jibrail turun ke bumi untuk mengambil tanah
pilihan, sesampainya ke bumi tanah tidak mengizinkan ia di ambil kerana
menganggap ia suatu perbuatan membuat kerosakan lalu ia berkata
"'Auzubillahi minka" jangan engkau merosakan aku, lalu Jibrail naik
berjumpa Tuhan dan berkata " Ya Tuhanku tanah tidak membenarkan dan ia
berlindung atas namaMu dan tanah takut Adam akan membuat kerosakan, lalu Allah
memerintahkan malaikat Mikail turun kebumi untuk mengambil tanah, sampai ke
bumi masalah yang sama berlaku yang mana tanah berkata A'uzubillahi minka,
kemudian Allah perintahkan kepada malaikat Israfil pula turun ke bumi juga
masalah yang sama berlaku yang mana tanah tidak mengizinkan ia di ambil,
akhirnya Allah utuskan pula malaikat 'Izroail pula turun ke bumi untuk
mengambil tanah pilihan, tanah tetap juga dengan pendiriannya namun malaikat
'Izroil berkata pada bumi sama ada kamu bagi atau tidak aku tetap juga akan
mengambilnya kerana ini adalah perintah daripada Allah, jika engkau engkar maka
derhakalah engkau kepada Allah<br />
<br />
Tanah tiada pilihan lain melainkan membenarkan malaikat 'Izroil mengambil tanah
untuk mencipta manusia (Adam yang awal) yang menjadi keturunan manusia, maka
sejak dari peristiwa tersebut maka bermulalah malaikat 'Izroil memegang amanah
Tuhan untukmengambil nyawa segala makhluk Allah tanpa mengenal belas kasihan
atas perintah Allah kepadanya kerana itulah nyawa setiap manusia tidak akan
dapat di lambatkan atau di percepatkan walau dalam keadaan apa sekalipun<br />
<br />
ROHANI BERKUASA TINGGI<br />
<br />
Sifat dan sikap Rohani adalah berkuasa tinggi yang tiada tolak bandingnya
kerana itu dia sentiasa beserta Allah dan menjadikannya menjalankan urusan
Allah iaitu Ammar Rabbi, andainya kejadian manusia awal (jasad) itu di bentuk
oleh Allah hanya dengan satu anasir sahaja maka sudah tentu anasir yang hanya
satu itu akan musnah, kerana itulah ketahanan jasad manusia mesti di selaraskan
dengan kuasa yang ada pada kuasa Rohani tersebut, bab ini perlu di bincangkan
dengan para doktor dalam hal anatomi yang melibatkan istilah ilmu sain dan bab
ini juga ada di dalam ilmu sifat 20 pada bab Iftiqar, ertinya ilmu sifat 20
bukan hanya untuk mengenal diri Rohani, jasmani dan Tuhan saja akan tetapi ia
juga melibatkan ilmu kedoktoran bagi tamadun manusia</i><span style="font-family: Arial, sans-serif;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<a href="http://nizamullah.blogspot.com/2010/08/33penciptaan-adam-manusia-pertama.html"><span style="color: black; font-family: "Droid Sans Mono","serif"; mso-bidi-font-family: Arial; mso-themecolor: text1;">33.Penciptaan Adam Manusia Pertama</span></a><span style="font-family: Arial, sans-serif;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<i>Sebelum
Allah s.w.t menjadikan Adam sebagai manusia yang pertama, terlebih dahulu Allah
s.w.t telah memaklumkan kepada para malaikat bahawa Dia akan menjadikan manusia
untuk menjadi pengganti makhluk yang terdahulu daripadanya (Khalifah)<br />
<br />
Dalam sebuah firman Allah (Al Baqarah ayat 30) menyatakan yang bermaksud:<br />
<br />
Dan ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada malaikat "Sesungguhnya Aku
akan menjadikan se orang khalifah di muka bumi"<br />
<br />
Khalifah di sini bermaksud pengganti, iaitu manusia khalifah yang akan mengantikan
bangsa Jin yang terlebih dahulu di tugaskan sebagai khalifah di planet bumi,
Jin telah membuat kerosakan di bumi kerana anasirnya tidak sesuai dengan planet
bumi, lalu Allah telah mengirim bala tentera dari malaikat yang di ketuai oleh
Azazil yang pada ketika itu masih patuh dengan perintah Allah, rujuk juga
firman Allah Al An'am ayat 165<br />
<br />
Rujuk juga pandangan Ibnu Abbas r.a dalam tafsir quran Ibnu Katsir<br />
<br />
Seterusnya saya ceritakan mengikut soal dan jawab untuk kemudahan semua pihak<br />
<br />
Soalan:<br />
Apakah reaksi malaikat apabila Tuhan hendak jadikan khalifah ?<br />
<br />
Jawapan:<br />
Reaksi pertama malaikat tidak bersetuju kerana dia tidak mengetahui sebab dia
tidak tahu manusia khalifah itu makhluk jenis apa dan adakah nanti manusia
khalifah ini sama perangainya dengan jin yang telah di peranginya yang di
ketuai oleh Azazil<br />
<br />
Soalan:<br />
Mengapa malaikat bimbang tentang manusia khalifah ?<br />
<br />
Jawapan:<br />
Kerana sangkaan malaikat nanti manusia akan membuat kerosakan dan bertumpah
darah, walaupun manusia khalifah belum terbukti melakukan sebarang kerosakan
dan bertumpah darah<br />
<br />
Soalan:<br />
Kemudian apa jawapan Allah ?<br />
<br />
Jawapan:<br />
Jawapan Allah sesungguhnya Aku lebih mengetahui dari apa yang kamu tidak
mengetahuinya<br />
<br />
Soalan:<br />
Mengapa Tuhan mengatakan malaikat tidak mengetahi rahsia manusia khalifah ?<br />
<br />
Jawapan:<br />
Kerana malaikat hanya di beritahu tentang ilmu bidang tugasnya sahaja, ini
bermaksud pengetahuan malaikat adalah terhad tentang rahsia Tuhan jadikan
manusia<br />
<br />
Soalan:<br />
Apakah akhirnya malaikat bersetuju tentang penciptan Adam ?<br />
<br />
Jawapan:<br />
Malaikat akhirnya tidak membantah kerana terbukti Adam telah menerangkan segala
benda di syurga (taman) sedangkan malaikat tidak mengetahuinya<br />
<br />
Soalan:<br />
Setelah Tuhan mengatakan malaikat tidak mengetahui dari apa yang di rancangkan
oleh Nya, Apakah terjadi selepas itu ?<br />
<br />
Jawapan:<br />
Selepas itu Allahpun pergi mengunjungi Rohani di alam Roh untuk di ambil
kesaksiannya seperti firman Allah dalam surah Al A'araf 172<br />
<br />
Soalan:<br />
Kemudian Apakah yang terjadi selepas itu ?<br />
<br />
Jawapan:<br />
Selepas Rohani di ambil kesaksian maka Allah perintahkan empat malaikat
mengambil Zat tanah dari bumi<br />
<br />
Soalan:<br />
Mengapa Allah tugaskan malaikat mengambil Zat tanah daripada bumi ?<br />
<br />
Jawapan:<br />
Kerana rahsia tanah bumi sesuai untuk menempatkan Adam menjadi manusia khalifah
di planet bumi dan penciptaan bagi persediaan menjadikan Adam ini bukan hanya
tanah bumi sahaja bahkan tanah syurga juga sebab manusia bakal akan mendiami di
syurga juga<br />
<br />
Soalan:<br />
Di manakah manusia khalifah akan di ciptakan oleh Tuhan ?<br />
<br />
Jawapan:<br />
Manusia pertama di jadikan oleh Tuhan di jannatul khuldi, bukan di bumi, syurga
ataupun jannah adalah juga di kenali sebagai tempat balasan anak cucu Adam yang
soleh dan soleha<br />
<br />
Soalan:<br />
Adakah semasa Tuhan memaklumkan pada malaikat Rohani telah di cipta ?<br />
<br />
Jawapan:<br />
Benar ! Rohani telah di cipta oleh Allah lebih awal daripadanya cuma belum lagi
dapat bertugas sebagai manusia khalifah sebab lembaga Adam (jasmai) belum lagi
di jadikan Tuhan<br />
<br />
Soalan:<br />
Mengapakah Rohani belum boleh bertugas sebagai hamba sehingga manusia pertama
di cipta ?<br />
<br />
Jawapan:<br />
Rohani tidak boleh bertugas kepada Tuhan tanpa jasmani sebab jasmanilah akan
menjadi saksi atas perbuatan Rohani itu dan Rohanilah sebenarnya diri manusia
tersebut lihat al qiyamah 14<o:p></o:p></i></div>
<table border="0" cellpadding="0" cellspacing="0" class="MsoNormalTable" style="mso-cellspacing: 0in; mso-padding-alt: 0in 0in 0in 0in; mso-yfti-tbllook: 1184; width: 100%px;">
<tbody>
<tr>
<td nowrap="" style="padding: 0in 0in 0in 0in; width: 1.0%;" valign="top" width="1%">
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
</td>
<td style="padding: 0in 0in 0in 0in;"></td>
</tr>
</tbody></table>
<div class="MsoNormal">
<a href="" name="1130561878502987154"></a><a href="http://alifbraja.blogspot.com/2012/10/hakikat-yang-tersembunyi.html"><span style="color: black; font-family: "Droid Sans Mono","serif"; mso-themecolor: text1;">HAKIKAT
YANG TERSEMBUNYI</span></a><br />
<br />
SYAIKH AL-MUNAJJID, HAKIKAT YANG TERSEMBUNYI<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal">
Sesungguhnya
Syaikh <a href="http://en.wikipedia.org/wiki/Muhammad" target="_blank" title="Muhammad"><span style="color: black; font-family: "Droid Sans Mono","serif"; mso-themecolor: text1;">Muhammad</span></a> Shalih al-Munajjid adalah termasuk para ulama
‘amilin (yang mengamalkan ilmunya), yang Allah Subhanahu wa Ta’ala telah
menetapkan kecintaan kepadanya di hati kaum muslimin, di timur dan barat dunia
ini. Kitab-kitabnya banyak menyebar di antara para penuntut ilmu. Berbagai
kajian dan rekamannya telah sampai ke penjuru dunia. Allah Subhanahu wa Ta’ala
telah membukakan hati manusia untuknya pada setiap tempat. Itulah –kira-kira-
yang menjadikan iri dan hasad sebagian penuntut ilmu kepadanya. Kami di majalah
Qiblati, telah menerbitkan sebagian makalah Syaikh al-Munajjid, kemudian kami
menghentikannya setelah sebagian penuntut ilmu merasa gelisah terhadap hal ini
tanpa alasan kebenaran yang nyata, atau hanya sekedar ikut-ikutan atau
kefanatikan mereka terhadap guru-guru mereka yang telah diliputi oleh
kecurigaan, dan buruk sangka terhadap Syaikh al-Munajjid, atau juga mungkin
karena hasad dan kedengkian terhadap Syaikh al-Munajjid, <i>wallahu </i><a href="http://en.wikipedia.org/wiki/Ulama" target="_blank" title="Ulama"><span style="color: black; font-family: "Droid Sans Mono","serif"; mso-themecolor: text1;">a’lam</span></a>. Karena itulah kami menghentikan
penerbitan makalah-makalah beliau demi persaudaraan dan pendekatan hati, juga
karena ingin menjauh dari sebab-sebab fitnah. Akan tetapi, tatkala kibarul
ulama (ulama-ulama besar) tidak membid’ahkan beliau, tidak juga menghajr
beliau, maka kami, di majalah Qiblati memutuskan untuk kembali menyebarkan
makalah-makalah Syaikh al-Munajjid, agar kami tidak menzhalimi Syaikh, dan
tidak terhalang dari ilmu beliau, sebagaimana ilmu para masyayikh yang lain.
Tidaklah kami melakukan yang demikian kecuali sebagai bentuk obyektifitas kami
terhadap kebenaran dan nasihat kami kepada saudara-saudara kami; hamba-hamba
Allah Subhanahu wa Ta’ala.<br />
Yunus bin ‘Abdul A’la meriwayatkan, ‘Aku mendengar Ibnu Wahab berkata, ‘Aku
mendengar Malik bin Anas Rahimahullah berkata, “Tidak ada di zaman kita ini
sesuatu yang lebih sedikit daripada sikap <i>inshaf</i> (obyektif,
adil).”<br />
Abu Umar Ibn Abdil Barr berkata, “Termasuk keberkahan ilmu dan adabnya adalah
sikap obyektif terhadapnya. Barangsiapa tidak obyektif, maka dia tidak akan
paham, dan tidak bisa memahamkan.” (<i>Jami’u Bayanil Ilm Wa Fadhlihi</i>,
Pasal Obyektif dalam Ilmu) Biografi Syaikh:<br />
Syaikh al-Munajjid dilahirkan pada tahun 1380 H.<br />
Beliau menamatkan belajar di tingkat ibtidaiyyah (SD), mutawashshithah (SMP),
dan tsanawiyah (<a href="http://en.wikipedia.org/wiki/Superior_mesenteric_artery" target="_blank" title="Superior mesenteric artery"><span style="color: black; font-family: "Droid Sans Mono","serif"; mso-themecolor: text1;">SMA</span></a>) di Riyadh.<br />
Kemudian pindah ke kota Zhahran di Saudi, dan menyelesaikan S1 di Fak. Teknik
Minyak dan Penambangan. Guru-guru beliau:<br />
Beliau menghadiri majelis-majelis Syaikh bin Baz Rahimahullah, Syaikh ibn
‘Utsaimin Rahimahullah, dan Syaikh Ibn Jibrin Rahimahullah. Dan orang yang
paling banyak beliau ambil manfaatnya melebihi ketiga masyayikh di atas –dengan
membaca di hadapan mereka– adalah Syaikh Dr. ‘Abdurrahman ibn Nashir al-Barrak
(Syaikh al-Barrak lahir di al-Bukairiyyah- alQassim, 1352 H, yang mengambil
ilmu dari Syaikh <a href="http://en.wikipedia.org/wiki/Abd_al-Aziz_ibn_Abd_Allah_ibn_Baaz" target="_blank" title="Abd al-Aziz ibn Abd Allah ibn Baaz"><span style="color: black; font-family: "Droid Sans Mono","serif"; mso-themecolor: text1;">Ibn
Baz</span></a> Rahimahullah
lebih dari 50 tahun, dari tahun 1369 hingga wafatnya syaikh tahun 1420 H.
Setelah wafatnya syaikh Ibn Baz, beliau diminta menjadi anggota <i>Lajnah
Ifta</i>(komisi Fatwa) namun beliau menolak karena ingin mengabdikan diri di
Masjidnya).<br />
Kemudian beliau mendapatkan <i>tashhih</i> bacaan al-<a href="http://en.wikipedia.org/wiki/Quran" target="_blank" title="Quran"><span style="color: black; font-family: "Droid Sans Mono","serif"; mso-themecolor: text1;">Qur`an</span></a> dari Syaikh Sa’id Alu ‘Abdillah.<br />
Di antara para masyayikh yang beliau banyak ambil manfaat dan bermulazamah
dengannya adalah Syaikh Shalih al-Fauzan, Syaikh ‘Abdullah al-Ghunaiman, dan
Syaikh Muhammad as-Syinqithiy. Kisah Beliau dengan Syaikh bin Baz
Rahimahullah:<br />
Syaikh bin Baz Rahimahullah memilih syaikh untuk menjadi imam, khatib dan mufti
dalam sebuah kisah indah yang Syaikh al-Munajjid meriwayatkan rincian kisah
tersebut dalam sebuah rekaman kajian dengan tema <i>La tazaalu Kalimaatuhu
Fi Udzunayya </i>(Kata-kata beliau masih terngiang-ngiang di kedua
telingaku)<br />
Syaikh berkata: “Aku mempunyai seorang Syaikh, yang aku belajar di sisi beliau.
Pada suatu hari, aku ingin berangkat untuk belajar di Perguruan tinggi, lalu
aku berkata kepada beliau, ‘Berikanlah wasiat kepadaku!”<br />
Beliau menjawab, “Aku wasiatkan kamu terhadap Kitabullah, bacaannya,
perenungannya, penafsirannya, dan penghafalannya.”<br />
Kemudian Syaikh melanjutkan kisahnya, dengan berkata, “Sesungguhnya aku
mendapati bahwa menyibukkan diri dengan Kitabullah lebih wajib dari apa yang
ada. Dan sesungguhnya manusia itu kadang meyesali beberapa macam dari bidang
ilmu, kecuali menyibukkan diri dengan tafsir Kitabullah, syarah hadits-hadits
Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam , ilmu bahasa Arab, dan ushul fiqh. Aku
tidak menemukan sesuatu yang lebih lezat, lebih membuatku berhasyrat, dan lebih
baik dari semua itu, maka aku pun tidak butuh sesuatu pun setelahnya.”</div>
<div class="MsoNormal">
<br />
Setelah Syaikh al-Munajjid mengambil ilmu syar’i dari tangan para masyayikh
yang telah disebutkan terdahulu, beliau mengkhususkan diri dalam bidang
teknologi minyak dan pertambangan.<br />
Setelah beliau selesai dari perkuliahannya, beliau berkata, “Saat aku lulus,
dulu aku merencanakan bahwa langkah selanjutnya adalah bisa diterima bekerja
pada suatu perusahaan dari berbagai perusahaan yang sesuai dengan keahlian yang
telah aku pelajari. Akan tetapi terjadi suatu perkara aneh yang memalingkanku
dari semua itu, dan mengembalikanku ke medan dakwah dan ilmu syar’i untuk kedua
kalinya. Dan orang yang memalingkanku dari hal itu adalah guruku, yang aku
belajar di sisi beliau selama lima belas tahun, beliau adalah Syaikh bin Baz
Rahimahullah.</div>
<div class="MsoNormal">
<br />
Selepas lulus sarjana, aku langsung mendatangi beliau. Dan aku sudah terbiasa
hadir di sisi beliau pada libur perkuliahan dan mengambil ilmu dari beliau.<br />
Pada saat aku datang kepada beliau, langsung selepas lulus, beliau berkata
kepadaku, “Di mana engkau belajar?”<br />
Kukatakan, “Universitas ini, dan ini.”<br />
Beliau bertanya, “Apa yang membuatmu pergi ke sana?” (Seakan-akan beliau masih
terheran-heran dengan pilihanku)<br />
Kukatakan, “Ini adalah taqdir Allah, aku diterima di Universitas ini, dan
Universitas pertama yang menerima aku adalah Universitas tersebut.”<br />
Kemudian Syaikh berkata, “Wahai Fulan!” Beliau memanggil juru tulis yang ada di
sisi beliau, kemudian beliau berkata, “Tulis!”<br />
Aku pun berkata dalam diriku, “Apa yang ingin ditulis oleh Syaikh?!”<br />
Beliau Rahimahullah berkata, “Tulis:<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal">
<i>Dari
‘Abdul ‘Aziz bin Baz,</i><o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal">
<i>Kepada
mudir (direktur) Kantor Riset ilmiah, Fatwa, </i><a href="http://en.wikipedia.org/wiki/Dawah" target="_blank" title="Dawah"><i><span style="color: black; mso-themecolor: text1;">Dakwah</span></i></a><i> dan Penerangan di Wilayah </i><a href="http://en.wikipedia.org/wiki/Timur" target="_blank" title="Timur"><i><span style="color: black; mso-themecolor: text1;">Timur</span></i></a><i>, Fulan al-Fulaniy:</i><o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal">
<i>Syaikh
Muhammad al-Munajjid akan bekerja sama bersama kalian dalam pemberian kuliah,
dan kajian di wilayah (kalian).”</i><o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal">
Aku berkata
(berkilah), “Aku belum pernah menyampaikan satu kajian pun sepanjang hidupku,
walau sesaat.”<br />
Ternyata Syaikh bin Baz tidak menghiraukan alasanku, kemudian menyuruh juru
tulis untuk menulis surat kedua, “Tulis:<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal">
<i>Dari
Abdul Aziz bin Baz,</i><o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal">
<i>Kepada
mudir Kantor Waqaf dan </i><a href="http://en.wikipedia.org/wiki/Mosque" target="_blank" title="Mosque"><i><span style="color: black; mso-themecolor: text1;">Masjid</span></i></a><i> –Cabang kementerian di wilayah
timur- agar mengutus Syaikh al-Munajjid ke masjid yang sesuai untuk menjadi
imam dan berkhutbah.”</i><o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal">
Syaikh
al-Munajjid tersenyum, memberikan komentar dan keheranan, “Khutbah…?! Bagaimana…?!
Khutbah apa…?! Tadinya aku mau pergi ke perusahaan… kok malah akan ada kajian
dan khutbah…?!”<br />
Syaikh bin Baz Rahimahullah pun tidak menghiraukan komentarku, kemudian
memerintahkan juru tulis untuk menulis surat ketiga, “Tulis:<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal">
<i>Kepada
mudir Universitas, agar Syaikh al-Munajjid mengajarkan ilmu syar’i di dalamnya.</i><o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal">
Maka
kukatakan, “Ini sangat sulit, karena aku tidak mengemban ijazah syari’ah!
Bagaimana ini?!”<br />
Maka berkatalah syaikh bin Baz Rahimahullah:, “Ambillah surat-surat ini,
kemudian mintalah pertolongan kepada Allah, dan wajib atas kamu untuk ikhlash!”
Kemudian beliau meninggalkan aku, dan pergi dengan mobil, dan membiarkanku di
jalan bersama dengan rekomendasi-rekomendasi tersebut.<br />
Aku pun terheran-heran, “Kajian-kajian… khutbah-khutbah… bagaimana hal itu akan
terjadi? Dan di mana?!”<br />
Kemudian aku pun mengambil rekomendasi-rekomendasi tersebut dan kukatakan,
“Sudahlah… selagi Syaikh yang menyuruhku, maka ini mengharuskanku untuk taat.”<br />
Maka pergilah aku ke Mudir Pusat Dakwah pada waktu itu, lalu aku serahkan
kepadanya rekomendasi tersebut. Kemudian dia memerintah seseorang untuk
membacakan rekomendasi tersebut kepadanya –dia adalah seorang buta-. Ternyata
di dalamnya <i>‘penyampaian muhadharah dan kajian-kajian di masjid-masjid…
di wilayah timur.</i><br />
Lantas mudir itu bertanya, “Di mana Anda belajar?”<br />
Kujawab, “Di Universitas ini.”<br />
Dia berkata, “Lalu bagaimana Syaikh Ibn Baz menulis ini?!”<br />
Lalu kukatakan kepadanya, “Aku membawa rekomendasi ini kepada Anda, sementara
aku sendiri juga merasa terheran-heran seperti Anda.”<br />
Lalu dia duduk berfikir, kemudian berbalik seraya bertanya, “Anda tidak punya
ijazah syari’ah?” Kujawab, “Tidak punya.”<br />
Karena Syaikh bin Baz adalah Ketua Umum Kantor Riset ilmiah, Fatwa, Dakwah dan
Penerangan maka ucapannya harus dilaksanakan, dia adalah mudirnya. Lalu dia
berkata, “Di mana Anda ingin menyampaikan muhadharah (ceramah) Anda?!”<br />
Kujawab, “Demi Allah, aku tidak tahu.”<br />
Dia pun berkata, “Aku akan menjadikanmu untuk meyampaikan muhadharah dan
kajian-kajian di madrasah-madrasah dan kantor-kantor pemerintah.”<br />
Kemudian dia berkata kepada sekretarisnya: “Berikan kepadaku jadwal madrasah
dan perkantoran, kemudian letakkan nama (Syaikh al-Munajjid) pada jadwal <i>muhadarah</i> dan
kajian-kajian tersebut.”<br />
Aku pun mengambil rekomendasi, dan jadwal kajian, lalu keluar. Aku pun
berpikir, “Apa ini..?!”<br />
Lalu aku pergi ke Mudir Wakaf dan Masjid, kemudian kuberikan kepadanya
rekomendasi Syaikh. Dia membuka rekomendasi tersebut, kemudian memerintahkan
untuk menunjukku di salah satu masjid, dan aku terus di sana hingga hari ini.<br />
Agar aku terbiasa (terlatih) berkhutbah, aku pergi ke masjid lain di pasar
untuk berkhutbah di tengah-tengah mereka. Mayoritas mereka adalah orang-orang
‘ajam (non Arab), masjidnya paling banyak tiangnya, dan mimbarnya tertutup.
Lalu aku pun menutup diriku dengan tembok sebelah yang ada di sisi kanan dan
kiri mimbar. Dulu aku mengangkat kertas di tengah khutbah untuk menutupi
wajahku dengannya.<br />
Kemudian, Allah Subhanahu wa Ta’ala menetapkan taufik untukku dengan karunia
Allah kemudian berkat do’a Syaikh bin Baz dan perhatian beliau kepadaku.
Demikianlah aku beralih dari bidang kuliahku secara total.<br />
Setiap kali aku bertanya kepada diriku sendiri, “Siapakah penyebabnya, dan
bagaimana bisa terjadi?” Maka aku pun menghadapkan do’a kepada Allah Subhanahu
wa Ta’ala agar memberikan rahmat-Nya kepada Syaikh bin Baz, serta mengangkat
derajat dan kedudukan beliau serta mengampuni beliau, dan menjadikan beliau di
atas banyak makhluk-Nya pada hari kiamat.”<br />
Inilah dia Syaikh Muhammad al-Munajjid, dan inilah kehidupan beliau yang penuh
dengan ilmu. Sesungguhnya aku yakin, bahwa banyak di antara manusia tidak
mengetahui rincian indah yang itu merupakan rekomendasi terbesar yang diraih
oleh seorang penuntut ilmu dari gurunya ini.<br />
Kami mengingatkan bahwa Syaikh al-Munajjid –mudah-mudahan Allah Subhanahu wa
Ta’ala menjaganya- mendapatkan banyak pujian dari anggota <i>Haiah Kibaril
Ulama</i> pada kajian-kajian mereka dan jawaban-jawaban mereka. Karena itu
aku menantang siapa saja yang bisa mendatangkan catatan miring atas beliau
–apalagi tahdziran- dari anggota <i>Haiat</i> <i>Kibaril Ulama</i> manapun,
atau dari <i>Lajnah Daimah</i>, atau juga para imam Masjidil Haram.<br />
Bahkan, sesungguhnya Syaikh Shalih Fauzan Rahimahullah telah memuji kitab
Syaikh al-Munajjid yang baru, beliau berkata dalam pujiannya, ‘Aku telah
membaca sebuah kitab bernilai dan penuh faidah milik Syaikh Muhammad Shalih
al-Munajjid, sebuah kitab yang setiap penuntut ilmu membutuhkannya; yaitu
kitab <i>Bid’atu I’adati Fahmin Nashsh</i><a href="http://qiblati.com/syaikh-al-munajjid-hakikat-yang-tersembunyi.html#_ftn1"><i><span style="color: black; mso-themecolor: text1;">[1]</span></i></a><i> (Bid’ah Menafsir ulang
(rethinking) teks)</i><a href="http://qiblati.com/syaikh-al-munajjid-hakikat-yang-tersembunyi.html#_ftn2"><i><span style="color: black; mso-themecolor: text1;">[2]</span></i></a>. Maka saya mendapatinya -<i>walhamdulillah</i>-
sebagai sebuah kitab penuh faidah lagi bermanfaat; dimana kita membutuhkannya
pada waktu ini yang orang-orang <i>ruwaibidhah</i> (orang kerdil
tanpa ilmu sok punya ilmu); dan murid-murid Barat serta orang-orang kebatinan
banyak berbicara tentang hukum-hukum syariat demi menghancurkan
bangunan-bangunannya, dan menggantinya dengan pendapat-pendapat orang-orang
sesat. Maka segala puji bagi Allah yang pada setiap waktu telah menjadikan
seorang penolong bagi kebenaran, serta menjadikan pembantah dan pemberantas
kebatilan. Sesungguhnya kitab ini, dengan sebenarnya, telah menutup satu celah
besar yang dibuat oleh para penyamun itu yang berusaha untuk mencabik-cabik
penjagaan syariat, dan berusaha untuk memarjinalkan para pelindung dan
para pengemban Syariat…. Maka mudah-mudahan Allah Subhanahu wa Ta’ala membalas
Syaikh Muhammad dengan sebaik-baik balasan atas apa yang telah dia tulis, dia
jelaskan, dia tunjukkan dan dia komentari. Hingga dia jelaskan aib mereka, dan
mengoyak topeng-topeng mereka. Mudah-mudahan Allah menjadikannya sebagai bagian
dari para penolong agama-Nya, serta penjaga syari’at-Nya, serta menambahnya
dengan ilmu dan amal. Shalawat dan salam kepada Nabi kita Muhammad Shallallahu
‘Alaihi wa Sallam, kepada keluarga dan para sahabat beliau.’<br />
Mengambil ilmu dari seorang insinyur minyak dan tambang?<br />
Sungguh mengherankan saat kita mendengar orang yang lancang, buruk adabnya
terhadap seorang alim Syaikh Muhammad al-Munajjid, kemudian dia berkata dengan
segenap kedengkian dan hasad: “Apakah kita akan mengambil agama kita dari
seorang Insinyur?!” Thalabul ilmi kerdil lagi miskin ini tidak mengetahui bahwa
dia tidak sampai pada tingkatan murid Syaikh yang paling rendah sekalipun! Dia
tidak mengetahui biografi syaikh yang penuh dengan ilmu dan dakwah! Dia tidak
mengetahui bahwa Insinyur hanyalah gelar ilmiah tambahan. Dia adalah satu
profesi yang dengannya manusia mencari kehidupan sebagaimana para Nabi, para
sahabat, dan ulama Salaf.<br />
Nabi Nuh ‘Alaihi Sallam adalah tukang kayu, Nabi Idris ‘Alaihi Sallam adalah
penjahit, Nabi Ibrahim ‘Alaihi Sallam adalah pedagang pakaian, Nabi Muhammad
Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam dulu adalah seorang penggembala, Abu Bakar,
Utsman, dan ‘Abdurrahman bin ‘Auf Radhiallahu ‘Anhu adalah para saudagar
(pedagang), ‘Amr bin al-’Ash adalah seorang jagal hewan, az-Zubair bin
al-’Awwam seorang penjahit. Banyak di antara para ulama salaf yang mencari
nafkah dengan profesi-profesi dunia yang bermacam-macam. Di antara mereka
–bukan untuk membatasi– adalah:<br />
Al-Ajuri: nisbat kepada pekerjaan pembuatan bata dan penjualannya. Yang
terkenal dengan profesi ini adalah Abu Bakar al-Ajuri.<br />
Al-Iskafi: nisbat kepada orang yang membuat sandal dan memperbaikinya (tukang
sepatu dan sandal). Yang terkenal dengan profesi ini adalah Ahmad al-Iskafi.<br />
Al-Baqillani: nisbat kepada penjual (bakul) kacang. Yang terkenal dengan
profesi ini adalah Abu Bakar al-Baqillani.<br />
Al-Bazzaz; nisbat kepada penjualan pakaian. Yang terkenal dengan profesi ini
adalah Abu Bakar al-Bazzaz.<br />
At-Tauhidiy: nisbat kepada penjualan tauhid (satu jenis korma), Yang terkenal
dengan profesi ini adalah Abu Hayyan at-Tahidiy.<br />
Al-Jauziy; nisbat kepada kelapa dan penjualannya, lalu terkenal dengan profesi
ini, Abu Ishaq al-Jauziy.<br />
Di antara para ulama kontemporer, beliau adalah Syaikh Shalih Alus Syaikh, dulu
beliau belajar di Fakultas Teknik selama 4 tahun, demikian pula Syaikh Musthafa
al-’Adawiy dulu beliau adalah seorang Insinyur, juga Syaikh al-Faqih Muhammad
Yasri Ibrahim, doktor bidang Teknik Kimia. Dan banyak lagi selain mereka yang
berprofesi sebagai dokter dan profesi-profesi lain. Kita juga tidak melupakan
bahwa Syaikh al-Albani Rahimahullah dulunya adalah tukang jam. Mereka semua dan
selain mereka mengambil petunjuk dengan firman Allah Subhanahu wa Ta’ala:<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal">
<i>“… Maka
bertebaranlah kamu di muka bumi; dan carilah karunia Allah…”</i> (QS. Al-Jumu’ah: 10) maka dulu
mereka merupakan sebab kemakmuran dunia.<br />
Hingga orang-orang kafir dan musyrik yang sombong tidak memandang rendah
pengikut para Nabi yang mereka mengambil agama mereka dari (orang yang dulunya)
para penggembala kambing, atau penjahit, atau tukang kayu!!! Maka mudah-mudahan
Allah Subhanahu wa Ta’ala memberikan hidayah kepada kondisi orang-orang yang
tidak obyektif.<br />
Pembelaan Syaikh al-Munajjid terhadap syaikh al-Albani Rahimahullah:<br />
Beliau menjawab di website beliau atas seorang penanya yang bertanya tentang
keadaan Syaikh al-Albani Rahimahullah, maka beliau pun memujinya, menyebut
rekomendasi ahlul ilmi kepadanya, memberikan nasihat untuk membaca
kitab-kitabnya, dan mendengarkan kaset-kasetnya. Lalu beliau menutup dengan
ucapannya: “Aku memohon kepada Allah, agar merahmati syaikh kami, al-Albani,
serta menempatkan beliau pada Firdaus yang tertinggi. Jawaban tersebut ada pada
link:<a href="http://www.islam-qa.com/ar/ref/110667" target="_blank"><span style="color: black; mso-themecolor: text1;">http://www.islam-qa.com/ar/ref/110667</span></a>.<br />
Sejak kecil, Syaikh al-Munajjid telah banyak mengambil manfaat dari kitab-kitab
Syaikh al-Albani Rahimahullah. Beliau juga menghubungi Syaikh al-Albani melalui
telpon setiap kali beliau membutuhkannya. Di dalam <i>Silsilah Asyrithatul
Huda Wan Nur,</i> kaset (10/206) Syaikh al-Munajjid bertanya kepada Syaikh
al-Albani Rahimahullah, dengan banyak pertanyaan. Pada saat al-Munajjid
bertanya, ‘Apakah Anda mengizinkan saya untuk menyampaikan pertanyaan terakhir?
Syaikh al-Albani menjawab, ‘Sayang kalau ini adalah pertanyaan terakhir.’
Maksudnya, ‘Aku ingin agar engkau memanjangkan perbincangan dan bertanya
sekehendakmu.’ Pada akhir pembicaraan via telpon itu, al-Munajjid
memperkenalkan dirinya dan bahwa beliau –yaitu Syaikh al-Albani- mengenal ayah
istrinya. Setelah al-Albani mengenal ayah istri al-Munajjid (mertua syaikh
al-Munajjid), maka syaikh al-Albani pun mendoakannya agar diberi rahmat oleh
Allah. Demikianlah adab Syaikh al-albani dan ketawadhuannya Rahimahullah.
Inilah link pembicaraan itu:<br />
<a href="http://www.ansarallah.com/play_audio.php?audio=162" target="_blank"><span style="color: black; mso-themecolor: text1;">http://www.ansarallah.com/play_audio.php?audio=162</span></a>.<br />
Aktifitas dakwah beliau:<br />
Sulit bagi kami untuk merinci aktifitas dakwa beliau, hanya saja kami ringkas
yang terpenting sebagai berikut:<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal">
memiliki
lebih dari 15 karya tulis<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal">
memiliki
kajian di televisi lebih dari 5600 jam siaran selama 23 tahun<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal">
memiliki
silsilah kajian di siaran radio al-Qur`an al-Karim<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal">
penasihat
umum sekumpulan website <a href="http://qiblati.com/" target="_blank" title="islam"><span style="color: black; mso-themecolor: text1;">islam</span></a>i, yang terdiri dari 8 web.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal">
Imam dan
khatib Masjid Jami’ Umar bin Abdil Aziz<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal">
Memiliki
kajian-kajian ilmiah tentang:<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal">
Tafsir Ibnu
Katsir<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal">
Syarah Shahih
al-Bukhari<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal">
Fatawa
Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal">
Syarah Sunan
at-Turmudzi<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal">
Syarah
Kitabut Tauhid Syaikh Muhammad bin ‘Abdil Wahhab<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal">
Syarah
Umdatul Ahkam fil Fiqh, al-Hafizh ‘Abdul Ghaniy al-Maqdisiy<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal">
Syarah Kitab
Minhajus Salikin fil Fiqh, Syaikh as-Sa’diy<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal">
Inilah Syaikh
Muhammad al-Munajjid, dan inilah kenyataan beliau yang tersembunyi. Aku memohon
kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala agar menetapkan bagiku dan bagi
saudara-saudaraku di Majalah Qiblati segala kebaikan, karena pembelaan kami
kepada semua ulama para pewaris Nabi. (AR)*<o:p></o:p></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<hr align="center" size="1" width="100%" />
</div>
<div class="MsoNormal">
<a href="http://qiblati.com/syaikh-al-munajjid-hakikat-yang-tersembunyi.html#_ftnref1"><span style="color: black; mso-themecolor: text1;">[1]</span></a> Ini link kitab beliau: <a href="http://www.4shared.com/rar/hTCawvZT/5712.html"><span style="color: black; mso-themecolor: text1;">http://www.4shared.com/rar/hTCawvZT/5712.html</span></a><o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal">
<a href="http://qiblati.com/syaikh-al-munajjid-hakikat-yang-tersembunyi.html#_ftnref2"><span style="color: black; mso-themecolor: text1;">[2]</span></a> Yang dimaksud oleh Syaikh adalah pikiran dan upaya
bid’ah kaum Liberal, sebagaimana yang yang digembar-gemborkan oleh
“intelektual” Liberal dari pelbagai penjuru dunia: Muhammad Abed Al-Jabiri
(proyek Kritik Nalar Arab), Muhammed Arkoun (Kritik Nalar Islam), Farid Essack
(Hermeneutika Pembebasan), Hasan Hanafi (Kiri Islam), Nasr Hamid Abu Zayd,
(Peradaban teks) dan seterusnya. Yang akhirnya berbondong-bondong aktifis JIL
Indonesia mengekor di belakang merek<a href="http://www.zemanta.com/?px" title="Enhanced by Zemanta"><span style="color: black; mso-themecolor: text1; text-decoration: none; text-underline: none;"><v:shape alt="Enhanced by Zemanta" href="http://www.zemanta.com/?px" id="_x0000_i1027" o:button="t" style="height: 24pt; width: 24pt;" title=""Enhanced by Zemanta"" type="#_x0000_t75"></v:shape></span></a><u> </u><o:p></o:p></div>
<table border="0" cellpadding="0" cellspacing="0" class="MsoNormalTable" style="mso-cellspacing: 0in; mso-padding-alt: 0in 0in 0in 0in; mso-yfti-tbllook: 1184; width: 100%px;">
<tbody>
<tr>
<td nowrap="" style="padding: 0in 0in 0in 0in; width: 1.0%;" valign="top" width="1%">
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
</td>
<td style="padding: 0in 0in 0in 0in;"></td>
</tr>
</tbody></table>
<div class="MsoNormal">
<a href="" name="4583502988424211387"></a><u><span style="font-family: 'Droid Sans Mono', serif;">Ubun-ubun</span></u><br />
Rahasia Ubun-ubun <v:shape alt="Animated Pictures Myspace Comments" id="_x0000_i1028" style="height: 24pt; width: 24pt;" type="#_x0000_t75"><br />
<br />
Mukjizat ayat : <o:p></o:p></v:shape></div>
<div class="MsoNormal">
Syekh Abdul
Majid az-Zindany, berkata, “Dahulu aku membaca firman Allah,<span dir="RTL" lang="AR-SA" style="font-family: 'Times New Roman', serif;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
“Ketahuilah,
sungguh jika dia tidak berhenti (berbuat demikian) niscaya <a href="http://en.wikipedia.org/wiki/Kami" target="_blank" title="Kami"><span style="color: black; mso-themecolor: text1;">kami</span></a> tarik ubun-ubunnya (yaitu) ubun-ubun yang
dusta lagi salah. (QS al-‘Alaq:15-16)”<br />
An-Nashiyah adalah ubun-ubun. Aku bertanya-tanya pada diri sendiri, dan
berkata, “<a href="http://en.wikipedia.org/wiki/Glossary_of_Islam" target="_blank" title="Glossary of Islam"><span style="color: black; mso-themecolor: text1;">Ya Allah</span></a>,
jelaskan untuku artinya ini!<br />
Mengapa Engkau katakan Nasiyah Kadzibah (Ubun-ubun yang mendustakan lagi
salah)?”<br />
Aku berpikir tentang hal itu selama lebih dari sepuluh tahun. Dalam
kebingunganku ini, aku merujuk pada kitab-kitab tafsir dan mendapatkan jawaban,
bahwa salah seorang ahli tafsir berkata, “Maksudnya bukan berarti ubun-ubun
yang dusta, akan tetapi itu adalah makna majaz (kiasan) bukan makna yang
sebenarnya. Arti ‘ubun-ubun yang berdusta lagi bersalah’, adalah orang yang
memilikinya. Demikianlah mereka mengatakannya, jadi bukan ubun-ubun yang
berdusta.<br />
Pada akhirnya Allah memudahkanku untuk mencari tahu tentang rahasia ubun-ubun
ini. <a href="http://en.wikipedia.org/wiki/Salah" target="_blank" title="Salah"><span style="color: black; mso-themecolor: text1;">Salah</span></a> seorang ahli ilmu dari<a href="http://en.wikipedia.org/wiki/Kanada" target="_blank" title="Kanada"><span style="color: black; mso-themecolor: text1;">Kanada</span></a> dan orang-orang terkenal dalam
ilmu otak, anatomi dan janin telah memaparkan rahasia ubun-ubun ini. Kami mengetahuinya
dalam sebuah konggres para dokter dunia yang dilaksanakan di Cairo.<br />
Di konggres tersebut hadir para dokter bersama istrinya. Salah seorang istri
dokter, tatkala mendengar kata, Nashiyathin Kadzibah (ubun-ubun yang dusta) ini
bertanya, ”huruf ha’ (ta’ marbuthah dalam Kadzibah, yang berarti menunjukkan
sifat dari Nashiyah kemana perginya?”<br />
(Dijawab) para ahli tafsir berkata, “Makna Nashiyathin Kadzibatin Khathi’ah,
adalah Ubun-ubun orang yang berdusta lagi bersalah, bukan ubun-ubunnya yang
dusta, atau dengan menghilangkan huruf ha’ nya).” Dia kembali bertanya, “Lha
terus kemana perginya huruf ha’ ?”<br />
Aku berkata pada diri sendiri, “Inilah huruf ha’ yang membuat aku bingung
selama 10 tahun. Allah yang Maha Tinggi telah berfirman kepada kami, “Nashiyah
Kadzibah Khati-ah. Akhirnya kami merujuk kepada pemaparan seorang ilmuwan
Kanada, yang dikemukakan semenjak 50 tahun lalu, dia menjelaskan bahwa otak itu
terletak di bawah kening yang langsung berhubungan dengan ubun-ubun itulah
bagian terpenting dari kedustaan dan kesalahan. <a href="http://en.wikipedia.org/wiki/Dari_%28Persian%29" target="_blank" title="Dari (Persian)"><span style="color: black; mso-themecolor: text1;">Dari</span></a> situlah tempat yang keluar
kedustaan dan kesalahan. Mata akan melihat dengannya, dan telinga akan
mendengar darinya. Demikian pula, dari tempat itu yang dapat mengeluarkan
keputusan.<br />
Jika bagian itu dipotong, maka pemiliknya tidak akan mempunyai keinginan
sendiri, dia tidak dapat memilih untuk duduk, berdiri dan berjalan. Dia tidak
mampu mengendalikan dirinya, seperti seseorang yang dicabut matanya, maka dia
tak akan bisa melihat. Kemudian sang ilmuwan melanjutkan, bahwa bagian ini
adalah penanggung jawab dari sumber segala keputusan…<br />
Dengan demikian, siapakah yang mengambil keputusan? Kita mengetahui dia adalah
jiwa, dialah pemilik keputusan, jiwalah yang melihat, akan tetapi mata adalah
yang mengindera. Jiwa mendengar akan tetapi telinga yang mengindera, demikian
juga otak adalah mengindera. <a href="http://en.wikipedia.org/wiki/Akan_people" target="_blank" title="Akan people"><span style="color: black; mso-themecolor: text1;">Akan</span></a> tetapi pada akhirnya tempat
itulah penghasil keputusan. Itulah Nashiyathin Kadzibathin Khati’atin. Oleh
karenanya Allah berfirman, yang artinya, “…..sungguh, jika dia tidak berhenti
(berbuat demikian) niscaya kami tarik ubun-ubunnya,” yang bermakna, “Akan Kami
ambil dan Kami runtuhkan.”<br />
Maha Suci Allah, apa yang ada di dalam kitab-Nya.<br />
Huruf ha’, manusia akhirnya mengetahui rahasianya setelah ilmu pengetahuan maju
setapak demi setapak. Kemudian mereka menemukan bahwa bagian kecil dari
Nashiyah (ubun-ubun) ini berada juga dalam setiap binatang yang berbentuk kecil
lagi lemah. Karena memang binatang tempat pengendalian dan gerakan badannya
juga bersumber dari tempat ini. Oleh karena ini Allah mengisyaratkan dengan
firman-Nya,<span dir="RTL" lang="AR-SA" style="font-family: 'Times New Roman', serif;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span dir="RTL" lang="AR-SA" style="font-family: 'Times New Roman', serif;">مَّامِن
دَابَّةٍ إِلاَّهُوَ ءَاخِذٌ بِنَاصِيَتِهَآ</span><o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal">
“Tidak ada
sutu pun binatang yang melata melainkan Dia-lah yang memegang ubun-ubunnya.”
(QS Huud:56)<br />
Tempat pengendalian terdapat di ubun-ubun, siapakah yang mengetahui semua ini?
Kapan para ilmuwan mengetahuinya?<a href="http://en.wikipedia.org/wiki/Adalah" target="_blank" title="Adalah"><span style="color: black; mso-themecolor: text1;">Adalah</span></a> ketika mereka mengoperasi
binatang-binatang…<br />
<a href="http://en.wikipedia.org/wiki/Quran" target="_blank" title="Quran"><span style="color: black; mso-themecolor: text1;">Al-Quran</span></a> telah menyebutkan fakta fenomena
ini bersamaan datangnya ilmu Allah yang memberitahukan segala sesuatu dari ilmu
pengetahuan. Dalam hadits yang mulia pun juga disebutkan bahwa Rasulullah
Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda:<span dir="RTL" lang="AR-SA" style="font-family: 'Times New Roman', serif;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span dir="RTL" lang="AR-SA" style="font-family: 'Times New Roman', serif;">اَللَّهُمَّ
إِنِّيْ عَبْدُكَ، اِبْنُ عَبْدِك،َ اِبْنُ أمَتِكَ نَاصِيَتِيْ بِيَدِكَ</span><o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal">
“Ya Allah
sesungguhnya aku adalah hamba-Mu, putra hamba-Mu laki-laki dan putra hamba-Mu
perempuan, ubun-ubunku ada di tangan-Mu.”<br />
Ubun-ubun adalah tempat kendali, dan dengan membaca hikmah dari syariat Allah,
ubun-ubun ini bersujud dan taat merendahkan diri kepada Allah. Mungkin sekali
disana juga ada kaitan antara ubun-ubun yang sujud khusyuk dengan akhlaq
tingkah laku yang istiqamah di jalan-Nya.<span dir="RTL" lang="AR-SA" style="font-family: 'Times New Roman', serif;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span dir="RTL" lang="AR-SA" style="font-family: 'Times New Roman', serif;">إِنَّ
الصَّلاَةَ تَنْهَى عَنِ الْفَحْشَآءِ وَالْمُنكَرِ</span><o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal">
“Sesungguhnya
shalat mencegah dari yang keji dan yang mungkar.” (QS. Al-‘<a href="http://en.wikipedia.org/wiki/Al-Ankabut" target="_blank" title="Al-Ankabut"><span style="color: black; mso-themecolor: text1;">Ankabut</span></a> ayat 45)<br />
(Diambil dari Kitab Wa Ghadan ‘Ashrul Iman) <o:p></o:p></div>
<h2 style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 0in; margin-right: 0in; margin-top: 4.75pt;">
<span style="color: #333333; font-family: "Georgia","serif"; font-size: 11.0pt; font-weight: normal; letter-spacing: -.45pt;">FITNAH DAN
SIKSA KUBUR<o:p></o:p></span></h2>
<h2>
<strong><span style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 11pt; font-weight: normal;">maksud FITNAH KUBUR adalah cobaan, ujian</span></strong><span class="apple-converted-space"><span style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 11pt; font-weight: normal;"> </span></span><span style="font-size: 11.0pt;"><a href="http://en.wikipedia.org/wiki/Dan_%28rank%29" target="_blank" title="Dan (rank)"><span style="color: #333333; font-family: "Verdana","sans-serif";">dan</span></a></span><span class="apple-converted-space"><span style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 11pt; font-weight: normal;"> </span></span><strong><span style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 11pt; font-weight: normal;">kebingunga</span></strong><span style="color: #333333; font-size: 11.0pt;"><o:p></o:p></span></h2>
<h2>
<strong><span style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 11pt; font-weight: normal;">n akan pertanyaan dua malaikat dalam kubur</span></strong><span style="color: #333333; font-size: 11.0pt;"><br />
</span><strong><span style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 11pt; font-weight: normal;">sedang yang dimaksud SIKSA KUBUR adalah
penghimpitan tanah, kesengsaraan dan kegelapan dalam kubur.</span></strong><span style="color: #333333; font-size: 11.0pt;"><o:p></o:p></span></h2>
<h2>
<strong><span style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 11pt; font-weight: normal;">Siksa kubur terkadang bermula dari fitnah kubur
seperti saat seseorang kebingungan menjawab pertanyaan-pertanyaan dua malaikat
kemudian ia disiksa tapi terkadang tidak bermula dari fitnah kubur, seperti
saat ia dapat menjawab dengan benar namun kemudian ia disiksa sebab sembrono
dalam menjalankan perintah Allah dan menjauhi laranganNya.</span></strong><span style="color: #333333; font-size: 11.0pt;"><o:p></o:p></span></h2>
<h2>
<strong><span style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 11pt; font-weight: normal;">“Barangsiapa meninggal dalam keadaan berkaitan
dijalan Allah, maka ia terselamatkan dari fitnah kubur” artinya selamat dari
kebingungan dalam pertanyaaan dua Malaikat.</span></strong><span style="color: #333333; font-size: 11.0pt;"><br />
</span><strong><span style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 11pt; font-weight: normal;">At-Taysiir Bi Syarh al-Jaami’ as-Shaghiir
II/589</span></strong><span style="color: #333333; font-size: 11.0pt;"><o:p></o:p></span></h2>
<h2>
<strong><span style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 11pt; font-weight: normal;">Dan tersebutkan dalam hadits al-Kusuuf “Dan
sesungguhnya kalian mendapatkan ‘fitnah’ didalam kubur” yang dikehendaki adalah
pertanyaan munkar dan nakiir bagian dari fitnah, cobaan dan hjian.</span></strong><span style="color: #333333; font-size: 11.0pt;"><br />
</span><strong><span style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 11pt; font-weight: normal;">An-Nihaayah Fii Ghoriib al-Atsaar III/777</span></strong><span style="color: #333333; font-size: 11.0pt;"><o:p></o:p></span></h2>
<h2>
<strong><span style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 11pt; font-weight: normal;">“</span></strong><span style="font-size: 11.0pt;"><a href="http://en.wikipedia.org/wiki/Dari_%28Persian%29" target="_blank" title="Dari (Persian)"><span style="color: #333333; font-family: "Verdana","sans-serif";">Dari</span></a></span><span class="apple-converted-space"><span style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 11pt; font-weight: normal;"> </span></span><strong><span style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 11pt; font-weight: normal;">fitnah kubur
dan</span></strong><span class="apple-converted-space"><span style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 11pt; font-weight: normal;"> </span></span><span style="font-size: 11.0pt;"><a href="http://en.wikipedia.org/wiki/Shiksha" target="_blank" title="Shiksha"><span style="color: #333333; font-family: "Verdana","sans-serif";">siksa</span></a></span><span class="apple-converted-space"><span style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 11pt; font-weight: normal;"> </span></span><strong><span style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 11pt; font-weight: normal;">kubur”
artinya fitnah kubur dari ujian pertanyaan dalam kubur atau dari siksa kubur
artinya dari penghimpitan tanah, kesengsaraan dan kegelapan dalam kubur.</span></strong><span style="color: #333333; font-size: 11.0pt;"><br />
</span><strong><span style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 11pt; font-weight: normal;">‘Umdah al-Mafaatih Syarh al-Miskaah V/425</span></strong><span style="color: #333333; font-size: 11.0pt;"><o:p></o:p></span></h2>
<h2>
<strong><span style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 11pt; font-weight: normal;">( </span></strong><strong><span style="font-family: Tahoma, sans-serif; font-size: 11pt; font-weight: normal;">ومن</span></strong><strong><span style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 11pt; font-weight: normal;"> </span></strong><strong><span style="font-family: Tahoma, sans-serif; font-size: 11pt; font-weight: normal;">فتنة</span></strong><strong><span style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 11pt; font-weight: normal;"> </span></strong><strong><span style="font-family: Tahoma, sans-serif; font-size: 11pt; font-weight: normal;">القبر</span></strong><strong><span style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 11pt; font-weight: normal;"> ) </span></strong><strong><span style="font-family: Tahoma, sans-serif; font-size: 11pt; font-weight: normal;">الحيرة</span></strong><strong><span style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 11pt; font-weight: normal;"> </span></strong><strong><span style="font-family: Tahoma, sans-serif; font-size: 11pt; font-weight: normal;">في</span></strong><strong><span style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 11pt; font-weight: normal;"> </span></strong><strong><span style="font-family: Tahoma, sans-serif; font-size: 11pt; font-weight: normal;">جواب</span></strong><strong><span style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 11pt; font-weight: normal;"> </span></strong><strong><span style="font-family: Tahoma, sans-serif; font-size: 11pt; font-weight: normal;">الملكين</span></strong><strong><span style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 11pt; font-weight: normal;"> ( </span></strong><strong><span style="font-family: Tahoma, sans-serif; font-size: 11pt; font-weight: normal;">وعذاب</span></strong><strong><span style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 11pt; font-weight: normal;"> </span></strong><strong><span style="font-family: Tahoma, sans-serif; font-size: 11pt; font-weight: normal;">القبر</span></strong><strong><span style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 11pt; font-weight: normal;"> )</span></strong><strong><span style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 11pt; font-weight: normal;"> </span></strong><strong><span style="font-family: Tahoma, sans-serif; font-size: 11pt; font-weight: normal;">عطف</span></strong><strong><span style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 11pt; font-weight: normal;"> </span></strong><strong><span style="font-family: Tahoma, sans-serif; font-size: 11pt; font-weight: normal;">عامّ</span></strong><strong><span style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 11pt; font-weight: normal;"> </span></strong><strong><span style="font-family: Tahoma, sans-serif; font-size: 11pt; font-weight: normal;">على</span></strong><strong><span style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 11pt; font-weight: normal;"> </span></strong><strong><span style="font-family: Tahoma, sans-serif; font-size: 11pt; font-weight: normal;">خاص</span></strong><strong><span style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 11pt; font-weight: normal;"> </span></strong><strong><span style="font-family: Tahoma, sans-serif; font-size: 11pt; font-weight: normal;">فعذابه</span></strong><strong><span style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 11pt; font-weight: normal;"> </span></strong><strong><span style="font-family: Tahoma, sans-serif; font-size: 11pt; font-weight: normal;">قد</span></strong><strong><span style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 11pt; font-weight: normal;"> </span></strong><strong><span style="font-family: Tahoma, sans-serif; font-size: 11pt; font-weight: normal;">ينشأ</span></strong><strong><span style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 11pt; font-weight: normal;"> </span></strong><strong><span style="font-family: Tahoma, sans-serif; font-size: 11pt; font-weight: normal;">عن</span></strong><strong><span style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 11pt; font-weight: normal;"> </span></strong><strong><span style="font-family: Tahoma, sans-serif; font-size: 11pt; font-weight: normal;">فتنته</span></strong><strong><span style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 11pt; font-weight: normal;"> </span></strong><strong><span style="font-family: Tahoma, sans-serif; font-size: 11pt; font-weight: normal;">بأن</span></strong><strong><span style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 11pt; font-weight: normal;"> </span></strong><strong><span style="font-family: Tahoma, sans-serif; font-size: 11pt; font-weight: normal;">يتحير</span></strong><strong><span style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 11pt; font-weight: normal;"> </span></strong><strong><span style="font-family: Tahoma, sans-serif; font-size: 11pt; font-weight: normal;">فيعذب</span></strong><strong><span style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 11pt; font-weight: normal;"> </span></strong><strong><span style="font-family: Tahoma, sans-serif; font-size: 11pt; font-weight: normal;">وقد</span></strong><strong><span style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 11pt; font-weight: normal;"> </span></strong><strong><span style="font-family: Tahoma, sans-serif; font-size: 11pt; font-weight: normal;">يكون</span></strong><strong><span style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 11pt; font-weight: normal;"> </span></strong><strong><span style="font-family: Tahoma, sans-serif; font-size: 11pt; font-weight: normal;">لغيرها</span></strong><strong><span style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 11pt; font-weight: normal;"> </span></strong><strong><span style="font-family: Tahoma, sans-serif; font-size: 11pt; font-weight: normal;">بأن</span></strong><strong><span style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 11pt; font-weight: normal;"> </span></strong><strong><span style="font-family: Tahoma, sans-serif; font-size: 11pt; font-weight: normal;">يجيب</span></strong><strong><span style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 11pt; font-weight: normal;"> </span></strong><strong><span style="font-family: Tahoma, sans-serif; font-size: 11pt; font-weight: normal;">بالحق</span></strong><strong><span style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 11pt; font-weight: normal;"> </span></strong><strong><span style="font-family: Tahoma, sans-serif; font-size: 11pt; font-weight: normal;">ثم</span></strong><strong><span style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 11pt; font-weight: normal;"> </span></strong><strong><span style="font-family: Tahoma, sans-serif; font-size: 11pt; font-weight: normal;">يعذب</span></strong><strong><span style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 11pt; font-weight: normal;"> </span></strong><strong><span style="font-family: Tahoma, sans-serif; font-size: 11pt; font-weight: normal;">على</span></strong><strong><span style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 11pt; font-weight: normal;"> </span></strong><strong><span style="font-family: Tahoma, sans-serif; font-size: 11pt; font-weight: normal;">تفريطه</span></strong><strong><span style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 11pt; font-weight: normal;"> </span></strong><strong><span style="font-family: Tahoma, sans-serif; font-size: 11pt; font-weight: normal;">في</span></strong><strong><span style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 11pt; font-weight: normal;"> </span></strong><strong><span style="font-family: Tahoma, sans-serif; font-size: 11pt; font-weight: normal;">مأمور</span></strong><strong><span style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 11pt; font-weight: normal;"> </span></strong><strong><span style="font-family: Tahoma, sans-serif; font-size: 11pt; font-weight: normal;">أو</span></strong><strong><span style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 11pt; font-weight: normal;"> </span></strong><strong><span style="font-family: Tahoma, sans-serif; font-size: 11pt; font-weight: normal;">منهي</span></strong><span style="color: #333333; font-size: 11.0pt;"><o:p></o:p></span></h2>
<h2>
<strong><span style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 11pt; font-weight: normal;">(Dan dari fitnah kubur) artinya kebingungan
dalam menjawab pertanyaan dua malaikat</span></strong><span style="color: #333333; font-size: 11.0pt;"><br />
</span><strong><span style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 11pt; font-weight: normal;">(Dan dari siksa kubur) terdapat athaf ‘Aam pada
khash sebab siksa kubur terkadang timbul dari fitnah kubur seperti saat
seseorang kebingungan menjawab pertanyaan kemudian ia disiksa dan terkadang ia
dapat menjawab dengan benar namun kemudian ia disiksa sebab sembrono dalam
menjalankan perintah Allah dan menjauhi laranganNya.</span></strong><span style="color: #333333; font-size: 11.0pt;"><br />
</span><strong><span style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 11pt; font-weight: normal;">At-Taysiir Bi Syarh al-Jaami’ as-Shaghiir I/431</span></strong><span style="color: #333333; font-size: 11.0pt;"><o:p></o:p></span></h2>
<h2>
<strong><span style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 11pt; font-weight: normal;">( </span></strong><strong><span style="font-family: Tahoma, sans-serif; font-size: 11pt; font-weight: normal;">ما</span></strong><strong><span style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 11pt; font-weight: normal;"> </span></strong><strong><span style="font-family: Tahoma, sans-serif; font-size: 11pt; font-weight: normal;">من</span></strong><span class="apple-converted-space"><span style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 11pt; font-weight: normal;"> </span></span><span style="font-size: 11.0pt;"><a href="http://en.wikipedia.org/wiki/Muslim" target="_blank" title="Muslim"><span style="color: #333333; font-family: "Tahoma","sans-serif";">مسلم</span></a></span><span class="apple-converted-space"><span style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 11pt; font-weight: normal;"> </span></span><strong><span style="font-family: Tahoma, sans-serif; font-size: 11pt; font-weight: normal;">يموت</span></strong><strong><span style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 11pt; font-weight: normal;"> </span></strong><strong><span style="font-family: Tahoma, sans-serif; font-size: 11pt; font-weight: normal;">يوم</span></strong><strong><span style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 11pt; font-weight: normal;"> </span></strong><strong><span style="font-family: Tahoma, sans-serif; font-size: 11pt; font-weight: normal;">الجمعة</span></strong><strong><span style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 11pt; font-weight: normal;"> </span></strong><strong><span style="font-family: Tahoma, sans-serif; font-size: 11pt; font-weight: normal;">أو</span></strong><strong><span style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 11pt; font-weight: normal;"> </span></strong><strong><span style="font-family: Tahoma, sans-serif; font-size: 11pt; font-weight: normal;">ليلة</span></strong><strong><span style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 11pt; font-weight: normal;"> </span></strong><strong><span style="font-family: Tahoma, sans-serif; font-size: 11pt; font-weight: normal;">الجمعة</span></strong><strong><span style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 11pt; font-weight: normal;"> </span></strong><strong><span style="font-family: Tahoma, sans-serif; font-size: 11pt; font-weight: normal;">الا</span></strong><strong><span style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 11pt; font-weight: normal;"> </span></strong><strong><span style="font-family: Tahoma, sans-serif; font-size: 11pt; font-weight: normal;">وقاه</span></strong><strong><span style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 11pt; font-weight: normal;"> </span></strong><strong><span style="font-family: Tahoma, sans-serif; font-size: 11pt; font-weight: normal;">الله</span></strong><strong><span style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 11pt; font-weight: normal;"> </span></strong><strong><span style="font-family: Tahoma, sans-serif; font-size: 11pt; font-weight: normal;">فتنة</span></strong><strong><span style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 11pt; font-weight: normal;"> </span></strong><strong><span style="font-family: Tahoma, sans-serif; font-size: 11pt; font-weight: normal;">القبر</span></strong><strong><span style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 11pt; font-weight: normal;"> ) </span></strong><strong><span style="font-family: Tahoma, sans-serif; font-size: 11pt; font-weight: normal;">بأن</span></strong><strong><span style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 11pt; font-weight: normal;"> </span></strong><strong><span style="font-family: Tahoma, sans-serif; font-size: 11pt; font-weight: normal;">لا</span></strong><strong><span style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 11pt; font-weight: normal;"> </span></strong><strong><span style="font-family: Tahoma, sans-serif; font-size: 11pt; font-weight: normal;">يسئل</span></strong><strong><span style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 11pt; font-weight: normal;"> </span></strong><strong><span style="font-family: Tahoma, sans-serif; font-size: 11pt; font-weight: normal;">في</span></strong><strong><span style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 11pt; font-weight: normal;"> </span></strong><strong><span style="font-family: Tahoma, sans-serif; font-size: 11pt; font-weight: normal;">قبره</span></strong><strong><span style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 11pt; font-weight: normal;"> </span></strong><strong><span style="font-family: Tahoma, sans-serif; font-size: 11pt; font-weight: normal;">لما</span></strong><strong><span style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 11pt; font-weight: normal;"> </span></strong><strong><span style="font-family: Tahoma, sans-serif; font-size: 11pt; font-weight: normal;">يفاض</span></strong><strong><span style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 11pt; font-weight: normal;"> </span></strong><strong><span style="font-family: Tahoma, sans-serif; font-size: 11pt; font-weight: normal;">في</span></strong><strong><span style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 11pt; font-weight: normal;"> </span></strong><strong><span style="font-family: Tahoma, sans-serif; font-size: 11pt; font-weight: normal;">يومها</span></strong><strong><span style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 11pt; font-weight: normal;"> </span></strong><strong><span style="font-family: Tahoma, sans-serif; font-size: 11pt; font-weight: normal;">وليلتها</span></strong><strong><span style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 11pt; font-weight: normal;"> </span></strong><strong><span style="font-family: Tahoma, sans-serif; font-size: 11pt; font-weight: normal;">من</span></strong><strong><span style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 11pt; font-weight: normal;"> </span></strong><strong><span style="font-family: Tahoma, sans-serif; font-size: 11pt; font-weight: normal;">عظائم</span></strong><strong><span style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 11pt; font-weight: normal;"> </span></strong><strong><span style="font-family: Tahoma, sans-serif; font-size: 11pt; font-weight: normal;">الرحمة</span></strong><span style="color: #333333; font-size: 11.0pt;"><o:p></o:p></span></h2>
<h2>
<strong><span style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 11pt; font-weight: normal;">“Tidak mati seorang muslim dihari jumat atau
malamnya kecuali Allah menyelamatkannya dari fitnah kubur” artinya dengan tidak
mendapatkan pertanyaan dalam kubur karena dihari dan malam jumah tercurahkan
rahmat Allah yang terbesar.</span></strong><span style="color: #333333; font-size: 11.0pt;"><br />
</span><strong><span style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 11pt; font-weight: normal;">At-Taysiir Bi Syarh al-Jaami’ as-Shaghiir
II/712</span></strong><span style="color: #333333; font-size: 11.0pt;"><o:p></o:p></span></h2>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/12921201727092946482noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6529841976801501417.post-81859035148602323582013-01-11T01:57:00.001-08:002013-01-11T01:57:24.258-08:00KHATM KHAWJAKAN<br />
<header class="entry-header" style="background-color: #f9e4d8; color: #333333; font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 21px; padding: 0px 0px 0.6em;"><h1 class="entry-title" style="border: 0px; font-family: 'Sorts Mill Goudy', serif; font-size: 33px; font-weight: normal; line-height: 41px; margin: 0px 0px 0.3em 1.4em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: center; text-shadow: rgb(255, 255, 255) 1px 1px 0px; vertical-align: baseline; word-wrap: break-word;">
<a href="http://wongalus.wordpress.com/2010/10/23/khatm-khawjakan/" rel="bookmark" style="border: 0px; color: #ca4d11; font-family: inherit; font-style: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-decoration: initial; vertical-align: baseline;" title="Permalink to KHATM KHAWJAKAN">KHATM KHAWJAKAN</a></h1>
</header><div class="entry-content" style="background-color: #f9e4d8; border: 0px; color: #333333; font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 21px; margin: 1.1em 0px 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
quicaq Al Ghoibi Malenggank Di langit</div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
saya di sini akan berbagi suatu keilmuan bagi saudara-sauadaraku sekalian bagi yang berminat silahkan di amalkan dengan niat mengharap ridho allah swt semata-mata….</div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
Khatm Khawjakan</div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
( Dengan Ittifaq para guru Mursyid dari Imam Ja’far Shadiq, Abi Yazid Al-Busthami, Abi Hasan Al-Hirqani dan dari para Mursyid Toriqah Naqsabandiyyah lainnya, Serta menceritakan manfa’at Silsilah Dzahabiyyah ( Silsilah Emas ) umtuk dihasilkannya keinginan – keinginan dan dilaksanakannya semua hajat )</div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
Telah berkata Syeikh Al- Imam As-Sayyid Al- Ustadz Muhammad Haqqi An-Naazili R.A di dalam kitabnya Khozinatul Asraar, ” Ketahuilah sesungguhnya para Mursyid imam Toriqoh seperti Sayyid Ja’far Shadiq, Abu Yazid Al-Busthami, Abu Hasan Al-Hirqani semoga Alloh S.W.T mensucikan Sir nya mereka amin, mereka para guru Mursyid telah bermufakat bahwasanya Untuk di laksanakan Hajat – Hajat, Di hasilkannya keinginan-keinginan, mencegah mara bahaya, mengalahkan musuh, dan orang yg hasud, di angkatnya derajat, sampai nya seseorang pada maqom Muqorrob dan supaya di tampakkannya berbagai Tajalli Alloh S.W.T, Untuk mencapai semua itu mereka para guru Mursyid telah mengamalkan Khatm Khawjakan yg mulia dan rahasia yg sangat langka ini “, Berikut dibawah ini Khatm Khawzakan yg saya terjemahkan dari kitab Khozinatul Asraar :</div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
Inilah Susunan Dzikir Khatm Khawjakan</div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
1. Membaca Istighfar 100 x<br />2. Membaca Surat Al-Fatihah 100 x<br />3. Membaca Shalawat Nabi 100 x<br />4. Membaca Surat Alam Nasyrah 79 x<br />5. Membaca Surat Al-Ikhlas 1001 x<br />6. Membaca Surat Alfatihah 7 x<br />7. Membaca Shalawat Nabi 100 x<br />8. Memohon kepada Alloh yang menjadi hajatnya ( Do’a )<br />9. Membaca Silsilah Adz-Dzahabiyyah ( Silsilah Emas )</div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
Maka dengan izin Alloh semua yg menjadi hajat anda Alloh laksanakan, berkata para guru Mursyid ” Tidak akan lebih dari 4 hari setelah pembacaan Khatm Khawjakan, Kecuali Alloh laksanakan semua hajat hajatnya “, Khatm Khawjakan ini di baca rutin selama 7 hari berturut – turut, Khusus untuk Silsilah Dzahabiyyah salah satu khasiatnya dapat membuka ‘Ainul Basyirah ( Mata Hati ), caranya adalah Silsilah Dzahabiyyah di baca rutin tiap Ba’da Shubuh dan Magrib 1x atau setiap hari 7x atau 21 x, untuk di bukakan mata hati, di lapangkan segala kesusahannya, di laksanakan hajatnya , di sembuhkan penyakit, di pancarkan ilmu hikmah di dalam hatinya, di mudahkan segala keinginannya, Di bukakan Alam Malaku Jabarut dan Alam Lahutiyyah dan masih banyak lagi khasiat serta manfa’at dari Silsilah Adz-Dzahabiyyah yg tidak bisa saya tulis pada blog ini, Isi dari Silsilah Dzahabiyyah ini adalah Asma’ Asma’ yg sangat agung dan Silsilah emas 6 tariqoh terkenal di dunia yaitu Naqsabandiyyah, Jasyatiyyah, Kubrawiyyah, Sahruwardiyyah,Qodiriyyah dan toriqoh ilmu batin Khidiriyyah yang semua toriqoh di dunia ini semuanya bersumber dari imam Rabbani, Inilah Silsilah Dzahabiyyah yg di maksud :</div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
BISMILLAHIR ROHMANIR ROHIIM…</div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
INNAL HAMDA LILLAHI NAHMADUHU WA NASTA’INUHU MAN YAHDIHILAHU PALA MUDILLA LAHU WA MAN YUDLIL FALA HADIYA LAHU WA ANA ASHADU AN LA ILAHA ILLALLOH WAHDAHU LA SYARIKA LAHU WA ANNA MUHAMMADAN ‘ABDUHU WA ROSULUHU AMMA BA’DU FANAS ALUKALLOHUMMA WA NATUBU ILAIKA WA NATAMASSAKU WA NATAWASSALU WA NATAWAJJAHU WA NATADORRO’U WA NATAHFADZU WANATAHASSONU WANATASYFAA WANATASYAFFA’U WANATA’ALLAMU WANATAFAHHAMU WANATADZAKKARU WANATAFAKKARU WANATARIDU WANATARFA’U WANATAWASSOLU WANATAQORROBU BI ASRORIKAL MAWDU’ATI WA ANWARI TAJALIYATIKAL MAWDU’ATI WAL MA’ARIFIL MUQORROBATI FI HADZIHIT TURUQIL ‘ALIYYATI BIBAROKATIL MASAYAYIKHIL MUSALSALIINA BISAYYIDINA WASANADINA WAMIZABI FUYUDOTINA WA MAJROL HIKMATI WA ASRORINA AS SAYYIDI MUHAMMAD HAQQI AN NAZILI QODDASALLOHU SIRROHU WA BISAYYIDINA JALIL ALHILMI QODDASALLOHU SIRROHU WABISAYYIDINA MUHAMMAD JAAN MAKI QODDASALLOHU SIRROHU WA BISAYYIDINA ABDULLOH AD DAHLUWI QODDASALLOHU SIRROHU WABISAYYIDINA HABIBULLOH QODDASALLOHU SIRROHUWABISAYYIDINA NUR MUHAMMAD QODDASALLOHU SIRROHU WA BISAYYIDINA SAYFUDDIN QODDASALLOHU SIRROHU WA BISAYYIDINA MA’SUM QODDASALLOHU SIRROHU WA BISAYYIDINA AHMAD ALFARUQ QODDASALLOHU SIRROHU WA BISAYYIDINA MUHAMMAD AL BAQI QODDASLLOHU SIRROHU WA BISAYYIDINA MAULAL KARIM QODDASALLOHU SIRROHU WABISAYYIDINA DARWIS MUHAMMAD QODDASALLOHU SIRROHU WA BISAYYIDINA MUHAMMAD AZ-ZAHID QODDASALLOHU SIRROHU WA BISAYYIDINA UBAIDILLAH QOSDDASALLOHU SIRROHU WABISAYYIDINA YA’QUB ALJARKHI QODDASALLOHU SIRROHU WA BISAYYIDINA MUHAMMAD BAHAUDDIN AL AWISY QODDASALLOHU SIRROHU WA BISAYYIDINA AMIR KALAL QODDASALLOHU SIRROHU WA BISAYYIDINA MUHAMMAD BABAH QODDASALLOHU SIRROHU WA BISAYYIDINA YUSUF AL HAMDANI QODDASALLOHU SIRROHU WA BISAYYIDINA ABI ALI QODDASALLOHU SIRROHU WA BISAYYIDINA ABIL HASAN AL KHIRQONI QODDASALLOHU SIRROHU WA BISAYYIDINA ABI YAZID ALBUSTHAMI QODDASALLOHU SIRROHU WA BISAYYIDINA JA’FAR SHODIQ QODDASALLOHU SIRROHU WA BISAYYIDINA MUHAMMAD AL BAQIR QODDASALLOHU SIRROHU WA BISAYYIDINA ALI JAENAL ‘ABIDIN QODDASALLOHU SIRROHU WABISAYYIDINAL HUSEN R.A WABISAYYIDINA ALI BIN ABI TOLIB R.A WABISAYYIDINA ROSULILLAHI S.A.W WABISAYYIDINAL QOSIM BIN MUHAMMAD BIN ABI BAKAR R.A WABISAYYIDINA SALAMAN ALFARISI R.A WABISAYYIDINA ABU BAKAR SIDDIQ R.A WA BISAYYIDINA MANBA’IL ILMI WAL ASRORI WA MAKHZANIL FAYDI WAL ANWARI WAMALJAIL UMMATI WAL ABRORI WA MAHBATI JIBRIILA FIL LAILI WAN NAHARI WA HABIBILLAHIS SATTARI ALLADZI UNZILA ‘ALAIHI AFDOLUL KUTUBI WAL ASFARI SAYYIDINA WA MAULANA WA SYAFI’INA MUHAMMAD AL MUKHTARI S.A.W WA ALA ALIHI WA ASHABIHIL AKHYARI WA BISAYYIDINA JIBRILA A.S WA BISAYYIDINA MIKAILA A.S WA BISAYYIDINA ISROFILA A.S ILAHI ANTA MAQSUDII WA RIDHOKA MATLUBII A’TINA MAHABBATAKA WA MA’RIFATAKA FANAS ALUKALLOHUMMA BI IZZATIKA WA JALALIKA WA JAMALIKA WAQODROTIKA WAKIBRIYAIKA WA ‘ADZOMATIKA WA BIHAQQI SIRRI SIRRI SIRRI ASMAIKAL ‘IDZOMI WA ANBIYAIKAL KIROMI WA AULIYAIKAL FAKHOMI WA MALAIKATIKAL MUQORROBIINA ALAIHIMUS SALAMU WA BIHAQQI LA ILAHA ILLALLOHU MUHAMMADUN RODULULLOHI WA BIHAQQI HADZAL ISMIL ‘ADZIMI ALLOHU ALLOHU ALLOHU BIL ALIFIL QOIMI ALLADZI LAYSA QOBLAHU SABIQUN WALA BA’DAHU LAHIQUN BIL LAMAINI ALLADZAINI LAMAMTA BIHIMAL ASRORI WA AKHODZTA BIHIMAL ‘AHDAL WATSIQO WA BIL HAI ALMUHITOTIL MUHARROKATI LISSAWAKINI WALJAWAMIDI WAN NAWATIQI AN TUWAFIQONA LIN NADZORI ILA WAJHIKAL KARIMI WA TAQDI HAWAIJA WA TUFTAHU LANA ABWABAL ‘ULUMI WAL ASRORI KAMA AFADTA WA TAJALAYTA ALA QULUBU ANBIYAIKA WA ASFIYAIKA AJMA’IINA BI LUTFIKA WA KAROMIKA YA ARHAMARROHIMIINA LAILAHA ILLA ANTA SUBHANAKA INNI KUNTU MINADZ DZOLIMIINA FASTAJABNA LAHU MINAL GOMMO WA KADZALIKA NUNJIL MU’MINIINA ALLOHUMMA INNI AQOMTU NAFSI TAHTA HADZAL MIZABIL MUHAMMADI HAQIRON DZALILAN MUDZNIBAN MUSTASYFA’AN PAYASSIR LANA ANWA’A TAJALIYATIKAL ILAHIYYATI WA ASRORI MALAIKATIKAL QUDSIYYATI WA HAMAMI AULIYAIKAR ROBBANIYYATI WA FUYUDHOTI HABIBIKAL MUHAMMADIYYATI WA LAW ANNAHUM IDZ DZOLAMU ANFUSAHUM JAUUKA FASTAGFIRULLOHA WASTAGFIR LAHUMU ROSULA LAWAJADUU ALLOHA TAWWABAN RAHIIMA RABBANA ATINA FID DUNYA HASANATAN WA FIL AKHIRATI HASANATA WA QINA ‘ADZABAN NARI ROBBANA LA TUJIG QULUBUNA BA’DA IDZ HADAYTANA WAHAB LANA MIN LADUNKA ROHMATAN INNAKA ANTAL WAHHABU ROBBIGFIR LII WA LI WA LIDAYYA WA LIL MU’MINIINA YAUMA YAQUMUL HISAB ROBBANA IGFIR LANA WA LI IKHWANINALADIINA SABAQUUNA BIL IMANI WA LA TAJ’AL FI QULUBINA GILLAL LILLADZINA AMANUU ROBBANA INNAKA ROUFUN ROHIM SUBHANA ROBBUKA ROBBUL IZZATI ‘AMMA YASIFUUNA WA SALAMU ‘ALAL MURSALIINA WAL HAMDULILLAHI ROBBIL ‘ALAMIINA WAL HAMDU LILLAHI ROBBIL ‘ALAMIINA.</div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
Dan inilah Dzikir Asma’ nya :<br />1. Allah, Allah 100 x<br />2. Huwa, Huwa’33 x<br />3. Haqqu, Haqqu’ 33 x<br />4. Hayyu Hayyu 33 x<br />5. Allahu, Allahu Haqqu 10 x<br />6. Allahu Allah Hayyu 10 x<br />7. Allahu Hayyu Ya Qayyumu 10 x<br />8. Ya Hu Ya Hu Ya Da’imu 3 x<br />9. Ya Da’imu, Ya Da’imu, Ya Da’imu Ya Allah 3 x<br />10. Ya Haliimu, Ya Haliimu, Ya Haliimu, Ya Allah 3x<br />11. Ya Hafiidhu , Ya Hafiidhu, Ya Hafiidhu , Ya Allah 2x<br />12. Ya Latiifu, Ya Latiifu, Ya Latiifu, Ya Allah 2 x<br />13. Ya Ghaffaur, Ya Ghaffaru, Ya Ghaffaru, Ya Allah 2x<br />14. Ya Sattaru, Ya Sattaru, Ya Sattaru, Ya Allah 2 x<br />15. Ya Fattahu, Ya Fattahu, Ya Fattahu, Ya Allah 2 x<br />16. Ya Mujiibu, Ya Mujiibu, Ya Mujiibu, Ya Allah 2x<br />17. Ya Mu‘izzu, Ya Mu’izzu, Ya Mu’ izzu, Ya Allah 2 x<br />18. Ya Mu‘iinu, Ya Mu’iinu, Ya Mu’iinu, Ya Allah 2 x<br />19. Ya Wadudu, Ya Wadudu, Ya Wadudu, Ya Allah 2x<br />20. Ya Rahmanu, Ya Rahmanu, Ya Rahmanu, Ya Allah 2 x<br />21. Ya Rahiimu, Ya Rahiimu, Ya Rahiimu, Ya Allah 2 x<br />22. Ya Hannanu, Ya Hannanu, Ya Hannanu, Ya Allah 2 x<br />23. Ya Mannanu, Ya Mannanu, Ya Mannanu, Ya Allah 2 x<br />24. Ya Dayyanu, Ya Dayyanu, Ya Dayyanu, Ya Allah 2 x<br />25. Ya Subhanu, Ya Subhanu, Ya Subhanu, Ya Allah 2 x<br />26. Ya Sultanu, Ya Sultanu, Ya Sultanu, Ya Allah 2 x<br />27. Ya Amanu, Ya Amanu, Ya Amanu, Ya Allah<br />28. Ya Allah, Ya Allah, Ya Allah, Ya Allah 2 x<br />29. hasbunallah wa ni’mal Wakiilu, ni’mal Mawla wa ni’man-Nasiiru, la hawla wa la quwwata illa billahil ‘Aliyyil ‘Adhiim<br />30. Salawat 10 x<br />31. la ilaha illalloh 100 x<br />32. La ilaha illalloh Muhammadun Rasululloh, Alayhi Salatul Allah 3 x<br />33. La ilaha illalloh Muhammadun Habibulllah, Alayhi Salatul Allah 3 x<br />34. La ilaha illalloh Muhammadun Khalilullah, Alayhi Salatul Allah 3 x<br />35. La ilaha illalloh Muhammadun Safiyyullah, Alayhi Salatul Allah 3 x<br />36. La ilaha illalloh Muhammadun Nabiyyullah, Alayhi Salatul Allah 3 x<br />37. La ilaha illalloh Muhammadun Shafi’ullah, Alayhi Salatul Allah 3 x</div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
ISMUL ‘ADZOM AR-RAHMANU<br />Asmaul Husna Ar-Rahmanu mempunyai Azimah pemanggil Khodamnya yaitu Sayyid Laukhoyiil A.S, inilah pemanggilnya :</div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
YA ROHMANU YA LAWKHOOYIILU BIHAQQI DAKHONSYA KALIKHO YA GIYATSII INDA SYIDDATI WA MUJIIBI INDA KULLI DA’WATI WA MU’ADZI INDA KULLI SYIDDATIN WA YA ROJAII HIINA TANQITI’U HIILATII.</div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
Tata Cara & Khasiat dari Isim Ar-Rahmanu :</div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
1. Azimah di atas cukup dibaca 313 x pada tengah malam<br />2. Sebelum membaca Azimah Isim Ar-Rahmanu memberikan Hadiah Fatihah 41 x kepada Nabi Muhammad & Nabi Khidir A.S<br />3. Azimah Isim Ar-Rahmanu dibaca 1000 x pada malam jum’at, akan membuat badan anda terbang dan melayang, Untuk Toirun fil hawa ( Terbang di udara ), Azimah Isimnya dibaca rutin tiap malam dan sehabis sholat fardu 33 x selama 40 hari berturut turut<br />4. Melipat Bumi, Azimah Isim Ar-Rohmanu di tulis pada sebatang tongkat dari pohon kapas, kemudian di bacakan pada tongkat tsb azimah nya 313 x tiap malam selama 41 hari, pada hari ke 41 tongkat tersebut akan melayang di hadapan anda, ambillah tongkat tsb, ketika akan mengunakan pegang tongkat tsb kemudian pejamkan kedua mata bacalah Azimah nya 3 x sebutkan dalam hati tujuan anda ingin kemana, maka anda akan sampai pada tempat yg anda tuju seperti kilat menyambar.</div>
</div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/12921201727092946482noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-6529841976801501417.post-53846387962893125922013-01-11T00:13:00.001-08:002013-01-12T05:51:34.593-08:00 HIZIB JA’FAR ASSHODIQ<br />
<br />
<header class="entry-header" style="background-color: #f9e4d8; padding: 0px 0px 0.6em;"><h1 class="entry-title" style="border: 0px; color: #333333; font-family: 'Sorts Mill Goudy', serif; font-size: 33px; font-weight: normal; line-height: 41px; margin: 0px 0px 0.3em 1.4em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: center; text-shadow: rgb(255, 255, 255) 1px 1px 0px; vertical-align: baseline; word-wrap: break-word;">
<a href="http://wongalus.wordpress.com/2010/07/12/hizib-jafar-asshodiq/" rel="bookmark" style="border: 0px; color: #ca4d11; font-family: inherit; font-style: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-decoration: initial; vertical-align: baseline;" title="Permalink to HIZIB JA’FAR ASSHODIQ">HIZIB JA’FAR ASSHODIQ</a></h1>
<div style="text-align: center;">
<span style="color: #333333; font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 21px;">quicaq Al ghoibi Malenggank Di langit</span></div>
</header><br />
<div class="entry-content" style="background-color: #f9e4d8; border: 0px; color: #333333; font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 21px; margin: 1.1em 0px 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<br />
<strong style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"></strong><br />
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; font-weight: inherit; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<strong style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Assalammualaikum saudaraku semua. Saya hamba Allah yang dhoif ini mau berbagi sedikit ilmu Allah yang Insya Allah bermanfaat untuk PAGAR GHAIB LAUT UNTUK RUMAH/TEMPAT USAHA. dari Kitab “Tajul Muluk” dari saudara faisal amri</strong></div>
<strong style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; font-weight: inherit; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
Cara pengamalannya:</div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; font-weight: inherit; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
sahadat<br />
1.Tawassul kepada Nabi Muhammad SAW,Khulafaur Rasyidin,Malaikat Muqarrabin,Syech Abdul Qadir Jaelani Dan Syech Ja’far Asshodiq.dan pengijazah dan penulis.</div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; font-weight: inherit; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
-.ila hadratin nabiyyil musthofa muhammadin saw syaeon lillahi lahumul fatihah 1x</div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; font-weight: inherit; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
-waila sahabat 4 khulafur rasyidin syaeon lillahi lahumul lahul fatihah 1x</div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; font-weight: inherit; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
-ila malaikat muqarrabin syaeon lillahi lahumul fatihah 1x</div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; font-weight: inherit; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
-ilah ruhi syekh abd qadir jaelani syaeon lillahi lahumul fatihah 1x</div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; font-weight: inherit; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
-wailarruhi syeck IMAM jaffar asshodiq syaeon lillahi lahumul fatihah 1x</div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; font-weight: inherit; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
-ilahy saifuddin ibnu abd hafid aliah syaeon lillahi lahumul fatihah1x</div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; font-weight: inherit; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
-ila faisal amri syaeon lillahi lahumul fatihah 1x</div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; font-weight: inherit; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
-waila barakkati Hizib jaffar asshodiq pagar ghaib laut syaeon lillahi lahumul fatihah1x</div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; font-weight: inherit; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
2. Amalkan amalan dibawah ini (Hizib Ja’far Asshodiq) 7x setiap malam di tengah rumah/tempat yang ajakan di Pagari selama 7 malam berturut-turut.</div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; font-weight: inherit; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<br />
3. Setelah selesai membaca Hizib tersebut 7x lalu berdo’a kepada Allah agar tampak laut dan sungai yang bergelombang disekitar rumah jika ada orang yang berniat/berbuat jahat.</div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; font-weight: inherit; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<br />
4. Inilah Hizib yang di baca:</div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; font-weight: inherit; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<span style="border: 0px; color: teal; font-family: inherit; font-style: inherit; font-weight: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">“BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM.RABBI NAJJINII MINAL QAUMIDZHALIMIN.WAMA ROMAITA IDZ RAMAITA WALAKINNALLAHA ROMA.WALIYUBLIYAL MU’MINIINA MINHU BALA’AN HASANAH.SUMMUN BUKMUN UMYUN FAHUM LAA YAFKOHUUN.SUMMUN BUKMUN UMYUN FAHUM LAA YUBSIRUUN.SUMMUN BUKMUN UMYUN FAHUM LAA YATAKALLAMUUN.SUMMUN BUKMUN UMYUN FAHUM LAA YATAZAKKARUUN. YAA ALLAH YAA RASULULLAH,BI BARAKATI SYECH JA’FAR ASSHODIQ,BI BARAKATI LAA ILAHA ILALLAH MUHAMMAD DURRASULULLAH.”</span></div>
</strong><br />
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<strong style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Salah satu syarat orang yang mengamalkan ilmu ini adalah,jika pada pagi hari anda menemukan pencuri linglung berkeliling rumah anda karena tidak dapat menemukan jalan keluar,anda tidak boleh menganiyaya pencuri tersebut,tapi cukup dilepaskan saja dan nasehati. @@@</strong></div>
</div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/12921201727092946482noreply@blogger.com5tag:blogger.com,1999:blog-6529841976801501417.post-6032923920950441622013-01-10T23:53:00.000-08:002013-01-10T23:53:55.502-08:00Jalan Tol Menuju Surga<br />
<h2 style="font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 19px; font-weight: normal; line-height: 24px; margin: 0px; padding: 0px; text-align: center;">
Jalan Tol Menuju Surga</h2>
<div class="content">
<div align="center" style="background-color: white; margin-bottom: 0.0001pt; margin-top: 0.6em; padding: 0px; text-align: start;">
quicaq Al Ghoibi Malenggank Di Langit<span style="color: #494949;"><span style="font-family: Cambria; font-size: 12px; line-height: 20px;"></span></span></div>
<h4>
<span style="font-weight: normal;"><span style="font-family: Cambria;">Ketika Allah menciptakan surga dan neraka beserta amalan-amalan menuju keduanya, katika itu terjadilah dialog antara Allah Ta`ala dengan Jibril `Alaihissalaam. Dialog itu diberitakan oleh Rasulullah <i>Shalallahu `Alayhi Wasallam</i> sebagai berikut:</span><span style="font-family: Cambria;">Dari Abu Hurairah berkata: Rasulullah <i>Shalallahu `Alayhi Wasallam</i> bersabda: ”<i>Ketika Allah menciptakan surga dan neraka, diutuslah Jibril kepada surga, maka Allah berfirman:`pergilah ! lihatlah kepada surga itu dan kepada apa yang telah aku sediakan untuk mereka yang ingin menuju surga itu.’ maka Jibrilpun pergi dan melihat kepada surga itu dan kepada apa yang telah Allah sedikan bagi calon penghuninya. Maka Jibrilpun kembali dan berkata `demi kemulyaanmu Yaa Allah tidak akan ada seorangpun yang mendengar tentang surga itu, kecuali pasti akan memasukinya.’ Maka Allah memerintahkan surga dan memenuhi jalan-jalan menuju surga itu dengan Al Makarih (berbagai ketidaksenangan). Maka Allah memerintahkan Jibril: `kembalilah, dan lihat kepada surga itu dan kepada apa yang telah aku sediakan untuk calon penghuninya!” maka Jibrilpun melihat kembali kepada surga itu, kemudian kembali, maka Jibril berkata `demi kemulyaanmu Yaa Allah, sungguh aku khawatir bahwa tidak akan ada seorangpun yang bisa memasuki surga.’. Kemudian diutuslah jibril ke neraka, Allah berfirman: `pergilah, lihatlah kepada neraka itu dan kepada apa yang telah aku persiapkan bagi calon penghuninya.’ maka Jibrilpun melihat kepada neraka itu, maka tiba-tiba ia melihat api neraka itu saling bertumpuk-tumpuk, kemudian ia kembali dan berkata: `demi kemulyaanmu Yaa Allah, tidak akan ada seorangpun yang akan masuk neraka kalau dia mendengar tentang siksa neraka’, lalu Allah memerintahkan neraka, lalu dipenuhilah jalan menuju neraka itu dengan asy syahawaat, lalu allah berfirman: `pergilah dan lihatlah kepada neraka itu’, maka jibrilpun pergi melihat kemudian kembali dan berkata: `demi kemulyaanmu Yaa Allah aku kawatir tidak ada seorangpun yang selamat dari neraka kecuali pasti akan memasukinya</i>’.” (H.S.R.Muslim)</span></span></h4>
<h4>
<span style="font-weight: normal;"><span style="font-family: Cambria;"><br /></span><span style="font-family: Cambria;">Rahasia Dibalik Nikmatnya Maksiat Dan Beratnya Berbuat Taat</span><span style="font-family: Cambria;">Dalam sabda Rasulullah <i>Shallallahu `alayhi wasallam </i>diatas diterangkan kepada kita bahwa Allah telah menciptakan pada jalan kesurga itu ”<i>al makarih” (berbagai ketidak senangan) </i>dan diciptakan pula pada jalan menuju ke neraka ”<i>Asy-syahawat” (berbagai kesenangan)</i>. Manusia yang semulanya dipastikan semuanya akan menempuh jalan ke surga, namun dengan diletakkannya <i>Al-Makarih </i>itu disekeliling surga, maka hampir tidak ada manusia yang mau menempuh jalan ke surga itu karena demikian besar godaan yang muncul dari <i>Al Makarih</i>tersebut. Demikian pula sebaliknya, manusia yang semula dipastikan tidak akan ada yang mau menempuh jalan ke neraka, namun setelah Allah letakkan <i>Asy-syahawat</i> pada jalan menuju neraka tersebut, maka hampir saja seluruh manusia berbondong-bondong menempuh jalan ke neraka karena demikian hebatnya godaan <i>Asy-Syahawat </i>tersebut.</span><span style="font-family: Cambria;">Dua perkara diatas sudah cukup membuat kita khawatir terhadap diri kita. Namun tidak cukup sampai disitu, masih ada faktor lain yaitu yang datang dari diri manusia itu sendiri yakni sifat dasar manusia yaitu tidak sabar dan tergesa-gesa yang menyebabkan manusia itu gampang putus asa dalam dalam menempuh jalan ke surga dengan berbagai <i>al makarih</i> tersebut dan gampang tersedot masuk kedalam neraka dengan berbagai godaan <i>syahwat</i>. Sehingga wajar ketika orang itu merasa mudah dan nikmat ketika bermaksiat kepada Allah, sementara untuk berbuat ta`at rasanya sangat berat.</span><span style="font-family: Cambria;">Terbebas dari</span><span style="font-family: Cambria;"> <i>Al Makaarih</i> dan <i>Asy Syahawaat</i></span></span></h4>
<h4>
<span style="font-weight: normal;"><span style="font-family: Cambria;"><i><br /></i></span><span style="font-family: Cambria;">Demikian beratnya jalan menuju surga, sehingga seakan-akan tidak akan ada manusia yang mampu menempuh jalan kesurga tersebut. Namun <i>Alhamdulillah,</i> Allah Ta`ala dengan kasih sayangnya memberikan sebuah jalan alternatif bagi kita untuk menuju ke surga. Dimana jalan tersebut adalah jalur bebas hambatan alias jalan tol sehingga kita bisa terbebas dari segala macam gangguan tadi dalam upaya kita menempuh jalan menuju surga. Hal ini diberitakan Rasulullah <i>Shalallahu `Alalyhi wasallam :</i>“<i>Dan barang siapa menempuh satu jalan, yang dijalan itu ia tempuh dalam rangka menuntut ilmu, maka Allah akan mudahkan baginya jalan menuju surga</i>.”(H.R.Muslim). Dari hadits diatas, dijelaskan kepada kita bahwa salah satu cara agar kita dimudahkan olah Allah jalan menuju surga yaitu dengan menuntut ilmu. Muncul pertanyaan, ilmu yang mana ? berhubung ilmu itu ada bermacam-macam.</span><span style="font-family: Cambria;">Ilmu Apakah yang dimaksud ?</span><span style="font-family: Cambria;">Berhubung definisi ilmu yang sedang kita bahas ini adalah istilah agama, maka pengertiannya harus dikembalikan kepada agama. Maka dalam hal ini ada beberapa Ayat Al Qur`an dan hadits Nabi <i>Shallallahu `alayhi wasallam </i>yang menerangkan definisi ilmu. Antara lain seperti firman Allah Ta`ala dalm surat Al Mujadalah (11): “<i>Niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat </i>.”(Q.S. Al Mujadalah (11)). </span><span style="font-family: Cambria;">Didalam ayat ini Allah Ta`ala memberitakan bahwa Allah akan mengangkat ke beberapa derajat yang lebih tinggi bagi 2 golongan, yaitu orang-orang yang <i>beriman </i>dan yang<i>berilmu. </i>Kemudian Rasulullah <i>Shallallahu `alayhi wasallam </i>juga menerangkan mengenai kedudukaan ilmu. Antara lain dalam sabda beliau <i>Shallallahu `alayhi wasallam</i>: “</span><i><span style="font-family: Cambria;">Para</span></i><i><span style="font-family: Cambria;"> ulama adalah pewaris para nabi, namun mereka tidak mewariskan dinar maupun dirham. Mereka hanyalah mewariskan ilmu. Barangsiapa yang mengambil ilmu tersebut sungguh ia telah mendapatkan bagian yang banyak dari warisan tersebut</span></i><span style="font-family: Cambria;">” (H.R Abu dawud dan Tirmidzi).</span></span></h4>
<h4>
<span style="font-weight: normal;"><span style="font-family: Cambria;"><br /></span><span style="font-family: Cambria;">Di dalam hadits ini, Rasulullah <i>Shallallahu `alayhi wasallam </i>menjelaskan bahwa warisan terbaik bagi manusia adalah <i>ilmu, </i>bukan harta. Sebab ilmu merupakan warisannya orang-orang termulya yaitu para Nabi, sehingga barang siapa yang ingin mengambil warisan yang terbaik, maka hendaknya ia mengambil ilmu para Nabi tersebut. Dan barangsiapa yang ingin mendapatkan warisan tersebut dalam jumlah banyak, maka hendaknya ia mengambil ilmu sebanyak-banyaknya dari mereka dengan cara mempelajarinya. </span><span style="font-family: Cambria;">Dan ilmu yang diajarkan oleh para Nabi tidak ada lain kecuali Ilmu Agama.</span></span></h4>
<h4>
<span style="font-weight: normal;"><span style="font-family: Cambria;"><br /></span><span style="font-family: Cambria;">Kemudian lebih tegas lagi Rasulullah <i>Shallallahu `alayhi wasallam </i>menerangkan mengenai definisi ilmu antara lain dalam sabda beliau <i>Shallallahu `alayhi wasallam</i>: “<i>Barangsiapa dikehendaki Allah atasnya kebaikan niscaya ia akan difahamkan akan agamanya</i>” [H.R Al Bukhary dan Muslim]. </span><span style="font-family: Cambria;">Maka tegaslah dalam hadits ini bahwa ilmu yang dimaksud adalah ilmu agama, bukan yang selainnya. Yaitu ilmu yang menjadikan orang tersebut faham tentang agamanya, dimana dengan memiliki ilmu ini, mengindikasikan bahwa orang tersebut termasuk orang yang Allah Ta`ala kehendaki kebaikan atasnya, dan ilmu tersebut adalah.</span><span style="font-family: Cambria;">Menuju Surga Tanpa Hambatan</span></span></h4>
<h4>
<span style="font-weight: normal;"><span style="font-family: Cambria;"><br /></span><span style="font-family: Cambria;">Setelah kita mengetahui karakteristik jalan menuju surga, kemudian mengenal keutamaan dan kedudukan ilmu agama, maka mestinya kita mengupayakan semaksimal mungkin untuk mendapatkan ilmu tersebut. Dan satu-satunya jalan untuk mendapatkan ilmu tersebut hanyalah dengan cara Thalabul `ilmi (belajar). Ilmu agama ini tidak bisa diperoleh dengan lamunan, khayalan, mimpi, bertapa dan sebagainya. Ilmu agama ini hanya bisa diperoleh dengan cara belajar, sebagaimana yang dilakukan oleh para ulama` kita, dimana beliau-beliau menghabiskan waktu, harta dan tenaga mereka untuk mengumpulkan hadits-hadits Nabi<i>Shalallahu `Alayhi Wasallam </i>dalam rangka belajar dan memperdalam ilmu agama mereka.</span><span style="font-family: Cambria;">Semakin banyak kita menghabiskan waktu untuk belajar tentang ilmu agama ini, baik langsung kepada guru-guru yang terpercaya ilmunya atau melalui kitab-kitab peninggalan para ulama, maka semakin besar peluang kita termasuk ke dalam golongan orang-orang yang telah Allah janjikan tadi, yaitu golongan yang dimudahkan dalam menempuh jalan ke surga. Dan tentunya bagi orang-orang yang berakal, pilihan untuk menempuh jalan tol bebas hambatan menuju surga Allah Ta`ala, merupakan pilihan yang sangat menggiurkan, mengingat beratnya hambatan-hambatan pada jalan menuju surga tersebut.</span></span></h4>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiHs84Zrv2KfV5j0qSbSBmRrfdljE4n7iB1-BjtFbeKM6aHmU7M5y8jh1jDp54WFIvMogyQJodWXjNLgBOtxmON8jkId4bW5tQkKK-Db9RgJ6onDzcrg6gsiE27Wc1h9KIOMd0e5TcIHSfA/s1600/FUNNYWOW_f089d509588049df_NEW.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="219" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiHs84Zrv2KfV5j0qSbSBmRrfdljE4n7iB1-BjtFbeKM6aHmU7M5y8jh1jDp54WFIvMogyQJodWXjNLgBOtxmON8jkId4bW5tQkKK-Db9RgJ6onDzcrg6gsiE27Wc1h9KIOMd0e5TcIHSfA/s320/FUNNYWOW_f089d509588049df_NEW.jpg" width="320" /></a></div>
<h4>
<span style="font-weight: normal;"><span style="font-family: Cambria;"> <i>Wallahu A`lamu Bish Shawaab.</i></span></span></h4>
<div style="background-color: white; color: #494949; font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px; margin-bottom: 0.0001pt; margin-top: 0.6em; padding: 0px; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; color: #494949; font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px; margin-bottom: 0.0001pt; margin-top: 0.6em; padding: 0px; text-align: justify;">
<br /></div>
<div>
<br /></div>
<div style="background-color: white; color: #494949; font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px; margin-bottom: 0.0001pt; margin-top: 0.6em; padding: 0px; text-align: justify;">
<i><span style="font-family: Cambria;"></span></i></div>
</div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/12921201727092946482noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6529841976801501417.post-61361157011232136222013-01-10T23:21:00.005-08:002013-01-12T06:03:11.092-08:00MASUK KE JURANG KEFANAAN ALA DZUN NUN<br />
<br />
<header class="entry-header" style="background-color: #f9e4d8; color: #333333; font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 21px; padding: 0px 0px 0.6em;"><h1 class="entry-title" style="border: 0px; font-family: 'Sorts Mill Goudy', serif; font-size: 33px; font-weight: normal; line-height: 41px; margin: 0px 0px 0.3em 1.4em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: center; text-shadow: rgb(255, 255, 255) 1px 1px 0px; vertical-align: baseline; word-wrap: break-word;">
MASUK KE JURANG KEFANAAN ALA DZUN NUN</h1>
quicaq Al Ghoibi Malenggank Di langit</header><br />
<div class="entry-content" style="background-color: #f9e4d8; border: 0px; color: #333333; font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 21px; margin: 1.1em 0px 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<div class="pd-rating" id="pd_rating_holder_1873178_post_13515" style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
</div>
<br />
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<strong style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Membaca huruf NUN ketika kita mengaji, ingatan kita melayang kepada sufi besar Dzun Nun Al Misry. Siapa dia sebenarnya?</strong></div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
====</div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Nama Dzun Nun mempunyai makna tersendiri, yaitu arti dari namanya adalah ”seseorang yang mempunyai huruf Nun dari mesir”. Huruf Nun ini mempunyai makna tersendiri, sebuah simbol spiritual power. Huruf Nun dimaknai sebagai relasi antara Tuhan dan hambanya, dimana huruf Nun ini mempunyai sebuah titik ditengah dan garis yang melingkarinya. Simbol tersebut dimaknai sebagai sebuah roda kehidupan yang mempunyai titik tujuan sebagai asal, awal dan titik sentral dari kehidupan.</div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Kaum sufi juga memaknai simbol ini sebagai simbol kesadaran dalam kehidupannya. Begitu pula dengan Dzun Nun Al Mishri, dia mengetahui dan sadar akan makna dari simbol yang dimilikinya apalagi sebagai nama dari dirinya sendiri. Yang kemudian makna dari namanya itu membawayanya serta mendorongnya untuk menjadi seorang sufi yang ikhlas dan tunduk kepada Allah. Dia sadar bahwasanya setiap kehidupannya akan berawal dan berujung kepada sebuah titik sentral, yaitu sebuah titik sentral pada huruf Nun tersebut, dan titik sentral itu dimaknai sebagai Allah SWT. Yang dimana titik sentral tersebut adalah yang awal dan yang akhir. Sebagaimana firman Allah SWT:</div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
“Huwa al-Awwalu waal-Aakhiru waal-Dhaahiru wal-Baathinu wa-Huwa Bikulli Syay-in ‘Aliimun”</div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
Artinya : Dialah Yang Awal dan Yang Akhir, Yang Lahir dan Yang Batin; dan Dia Maha Mengetahui segala sesuatu (QS. Al-Hadiid : 3 ).</div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Jadi bisa kita sebut bahwa makna ayat tersebut sangat erat hubungannya dengan huruf Nun yang menjadi sebuah simbol sebagai sentral dari kehidupan, dan titik sentral tersebut adalah sesuatu yang awal dan yang akhir.</div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
Sang Wali yang Haus Hikmah</div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Nama lengkap Dzun Nun Al Mishri adalah Abu Al-Faid Tsauban bin Ibrahim, Ia dilahirkan di Ikhmin, dataran tinggi Mesir, Pada tahun 180 H/796 M. Dan wafat pada tahun 246 H/856 M dan makam kan dekat makam Amr bin Ash dan Uqbah bin Al Harun. Ia adalah seorang sufi besar dari Mesir, Seorang ahli kimia dan fisika dan dia juga seorang sufi yang pertama kali menganalisis ma’rifah secara konsepsional. Sufi agung yang memberikan kontribusi besar terhadap dunia pemahaman dan pengamalan hidup dan kehidupan secara mendalam antara makhluk dengan sang pencipta, makhluk dan sesama ini mempunyai nama lengkap al-Imam al-A’rif al-Sufy al-Wasil Abu al-Faidl Tsauban bin Ibrahim, dan terkenal dengan Dzunnun al-Misry. Kendati demikian besar nama yang disandangnya namun tidak ada catatan sejarah tentang kapan kelahirannya.</div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<strong style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Perjalanan Menuju Mesir</strong></div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Waliyullah yang bangga dan dibanggakan oleh Mesir ini berasal dari Nubay (satu suku di selatan Mesir) kemudian menetap di kota Akhmim (sebuah kota di propinsi Suhaj). Kota Akhmin ini rupanya bukan tempat tinggal terakhirnya. Sebagaimana lazimnya para sufi, ia selalu menjelajah bumi mensyiarkan agama Allah mencari jati diri, menggapai cinta dan ma’rifatulah yang hakiki.</div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Suatu ketika dalam perjalanan yang dilalui kekasih Allah ini, ia mendengar suara genderang berima rancak diiringi nyanyi-nyanyian dan siulan khas acara pesta. Karena ingin tahu apa yang terjadi ia bertanya pada orang di sampingnya: “ada apa ini?”. Orang tersebut menjawab : Itu sebuah pesta perkawinan. Mereka merayakannya dengan nyanyi-nyanyian dan tari-tarian yang diiringi musik “. Tidak jauh dari situ terdengar suara memilu seperti ratapan dan jeritan orang yang sedang dirundung duka. “Fenomena apa lagi ini ?” begitu pikir sang wali. Iapun bertanya pada orang tadi. Dengan santai orang tersebut menjawab : “Oh ya, itu jeritan orang yang salah satu anggota keluarganya meningal. Mereka biasa meratapinya dengan jeritan yang memekakkan telinga “. Di sana ada suka yang dimeriahkan dengan warna yang tiada tara. Di sini ada duka yang diratapi habis tak bersisa. Dengan suara lirih, ia mengadu : “Ya Allah aku tidak mampu mengatasi ini. Aku tidak sanggup berlama-lama tinggal di sini. Mereka diberi anugerah tidak pandai bersyukur. Di sisi lain mereka diberi cobaan tapi tidak bersabar “. Dan dengan hati yang pedih ia tinggalkan kota itu menuju ke Mesir (sekarang Kairo).</div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Banyak cara kalau Allah berkehendak menjadikan hambanya menjadi kekasihnya. Kadang berliku penuh ombak dan duri. Kadang lurus bak jalan bebas hambatan. Kadang melewati genangan lumpur dan limbah dosa. Tak dikecualikan apa yang terjadi pada Dzunnun al-Misri. Bukan wali yang mengajaknya ke dunia tasawuf. Bukan pula seorang alim yang mewejangnya mencebur ke alam hakikat. Tapi seekor burung lemah tiada daya.</div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Pengarang kitab al-Risalah al-Qusyairiyyah bercerita bahwa Salim al-Maghriby menghadap Dzunnun dan bertanya “Wahai Abu al-Faidl !” begitu ia memanggil demi menghormatinya “Apa yang menyebabkan Tuan bertaubat dan menyerahkan diri sepenuhnya pada Allah SWT ? “. “Sesuatu yang menakjubkan, dan aku kira kamu tidak akan mampu”. Begitu jawab al-Misri seperti sedang berteka-teki. Al-Maghriby semakin penasaran “Demi Dzat yang engkau sembah, ceritakan padaku” lalu Dzunnun berkata : “Suatu ketika aku hendak keluar dari Mesir menuju salah satu desa lalu aku tertidur di padang pasir. Ketika aku membuka mata, aku melihat ada seekor anak burung yang buta jatuh dari sangkarnya. Coba bayangkan, apa yang bisa dilakukan burung itu. Dia terpisah dari induk dan saudaranya. Dia buta tidak mungkin terbang apalagi mencari sebutir biji. Tiba-tiba bumi terbelah. Perlahan-lahan dari dalam muncul dua mangkuk, yang satu dari emas satunya lagi dari perak. Satu mangkum berisi biji-bijian Simsim, dan yang satunya lagi berisi air. Dari situ dia bisa makan dan minum dengan puas. Tiba-tiba ada kekuatan besar yang mendorongku untuk bertekad : “Cukup… aku sekarang bertaubat dan total menyerahkan diri pada Allah SWT. Akupun terus bersimpuh di depan pintu taubat-Nya, sampai Dia Yang Maha Asih berkenan menerimaku”.</div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Dzun Nun adalah seorang Mesir yang menjelajah luas untuk belajar sufisme dan dihukum karena ajarannya tentang sufisme. Dia dianggap sebagai salah satu “Wali yang Tersembunyi” dan Wali Qutb oleh para sufi sezamannya. Dia memiliki wawasan yang luas tentang misteri-misteri Ilahi dan doktrin Kesatuan. Beliau adalah guru sufi besar di zamannya. Berikut pembicaraan beliau tentang hakikat :</div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Pada perjalanan pertamaku, aku temukan sejenis ilmu yang dapat diterima baik oleh kaum pilihan maupun kaum awam. Saat perjalanan kedua, kuperoleh ilmu yang dapat diterima oleh kaum pilihan dan bukan untuk kaum awam. Pada perjalanan ketiga, ilmu yang tidak dapat diterima, baik oleh kaum pilihan maupun kaum awam, dan aku masih saja terdampar dan sendirian.</div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Ilmu pertama adalah pertobatan, yang baik kaum pilihan maupun kaum awam menerimanya. Kedua adalah kepercayaan kepada Allah dan keintiman dengan-Nya, yang hanya diterima oleh kaum pilihan. Dan ketiga adalah hakikat, yang berada di atas jangkauan manusia cerdas dan berakal, sehingga mereka menolaknya.</div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Ada tiga jenis ilmu, pertama, ilmu tentang Keesaan Tuhan dan ilmu ini dipahami oleh semua kaum beriman. Kedua, ilmu yang didapat dengan pembuktian dan penunjukan, dan ilmu ini milik orang-orang bijak dan mulia serta orang-orang pintar. Dan ketiga, ilmu Sifat-sifat Kesatuan, dan ini milik para wali, mereka yang merenungkan Wajah Tuhan dalam kalbu mereka, sehingga Tuhan menampakkan Diri di hadapan mereka dengan cara di mana Dia tidak terlihat oleh orang-orang lain di dunia ini.</div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Ciri kearifan falsafah Dzun Nun tercermin dalam ungkapannya: “<strong style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Aku mengenal Allah dari Allah, dan aku mengetahui apa yang di samping Allah dari Rasulullah.”</strong> Dalam sebuah paparannya tentang kaum arif atau sufi sejati, Dzun Nun mengatakan:</div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Sang arif semakin rendah hati (tawadhu) setiap saat, dan setiap saat dia semakin dekat kepada Tuhannya. Kaum Arifin melihat tanpa pengetahuan, tanpa penglihatan, tanpa penggambaran, tanpa halangan dan tanpa tirai. Mereka bukan diri mereka sendiri, tetapi sepanjang keberadaannya mereka itu berada di dalam Tuhan. Gerak-gerik mereka disebabkan oleh Allah dan kata-kata mereka adalah kata-kata Tuhan yang diucapkan melalui lidah-lidah mereka, dan penglihatan mereka adalah penglihatan Tuhan, yang telah memasuki mata mereka. Demikianlah, Allah Yang Maha Tinggi berfirman: “Jika Aku mencintai hamba-Ku, maka Akulah telinganya yang dengannya dia mendengar, Akulah mata-Nya yang dengannya dia melihat dan Akulah lidahnya yang dengannya dia berbicara, dan Akulah tangannya yang dengannya dia memegang.”</div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Ajaran Dzun Nun telah mengilhami banyak Sufi. Bahkan makna nama Dzun Nun sendiri sering menjadi perhatian para sufi generasi kemudian. Nun (huruf yang menjadi pembuka surat al-Qalam: Nun wa al-qalam) juga berarti “ikan.” Dzun Nun adalah orang yang, seperti Nabi Yunus as, “ditelan ikan,” atau masuk ke dalam kefanaan, dan setelah melewati pengalaman di dalam ikan itu dia merasakan bagai huruf nun: “Kemudian aku menjadi lengkung laksana huruf nun, hingga aku menjelma Dzun Nun sejati” demikian kata sufi-penyair Maulana Rumi dalah salah satu Diwannya. Dzun Nun wafat pada 245 H. dalam salah satu riwayat sebagaimana dituturkan al-Hujwiri, di malam kematiannya ada 70 orang bermimpi bertemu Rasulullah. Rasul berkata, “Aku datang menemui wali Allah, Dzun Nun.” Dan sesudah kematiannya, di keningnya tertera kata-kata: Ini adalah kekasih Allah, yang mati dalam mencintai Allah, dibunuh oleh Allah. Setiap kali orang menghapus tulisan tersebut, tulisan itu selalu muncul lagi. Dalam riwayat lain dikatakan bahwa saat jenazahnya diusung, muncul sekawanan burung berwarna hijau memayungi iringan jenazah Dzun Nun. Setelah melihat kejadian-kejadian aneh ini, orang-orang Mesir menyesali sikap mereka yang zalim terhadap Dzun Nun.</div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Dzun Nun mempunyai banyak pengikut yang kelak terkenal sebagai sufi besar. Ada dua muridnya yang sangat terkenal. Pertama adalah Yusuf ibn al-Husain (w. 304/916) dari Rayy, Persia, seorang sufi yang terkenal dengan keikhlasannya dan sering mengungkapkan pengalaman-pengalaman mistisnya – konon dia berkhotbah selama 50 tahun baik ada pendengarnya maupun tidak. Dan yang kedua adalah Syekh SAHL AL-TUSTARI, salah satu guru Syekh Mansur al-Hallaj.</div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<strong style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Perjalanan Ruhaniah</strong></div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<strong style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Ketika si kaya tak juga kenyang dengan bertumpuknya harta. Ketika politisi tak jua puas dengan indahnya kursi. Maka kaum sufi pun selalu haus dengan kedekatan lebih dekat dengan Sang Kekasih sejati. Selalu ada kenyamanan yang berbeda. Selalu ada kebahagiaan yang tak sama.</strong></div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Maka demikianlah, Dzunnun al-Misri tidak puas dengan hikmah yang ia dapatkan dari burung kecil tak berdaya itu. Baginya semuanya adalah media hikmah. Batu, tumbuhan, wejangan para wali, hardikan pendosa, jeritan kemiskinan, rintihan orang hina semua adalah hikmah.</div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Suatu malam, tatkala Dzunnun bersiap-siap menuju tempat untuk ber-munajat ia berpapasan dengan seorang laki-laki yang nampaknya baru saja mengarungi samudera kegundahan menuju ke tepi pantai kesesatan. Dalam senyap laki-laki itu berdoa “Ya Allah Engkau mengetahui bahwa aku tahu ber-istighfar dari dosa tapi tetap melakukannya adalah dicerca. Sungguh aku telah meninggalkan istighfar, sementara aku tahu kelapangan rahmatmu. Tuhanku… Engkaulah yang memberi keistimewaan pada hamba-hamba pilihan-Mu dengan kesucian ikhlas. Engkaulah Zat yang menjaga dan menyelamatkan hati para auliya’ dari datangnya kebimbangan. Engkaulah yang menentramkan para wali, Engkau berikan kepada mereka kecukupan dengan adanya seseorang yang bertawakkal. Engkau jaga mereka dalam pembaringan mereka, Engkau mengetahui rahasia hati mereka. Rahasiaku telah terkuak di hadapan-Mu. Aku di hadapan-Mu adalah orang lara tiada asa”. Dengan khusyu’ Dzunnun menyimak kata demi kata rintihan orang tersebut. Ketika dia kembali memasang telinga untuk mengambil hikmah di balik ratapan lelaki itu, suara itu perlahan menghilang sampai akhirnya hilang sama sekali di telan gulitanya sang malam namun menyisakan goresan yang mendalam di hati sang wali ini.</div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Di saat yang lain ia bercerita pernah mendengar seorang ahli hikmah di lereng gunung Muqottom. ” Aku harus menemuinya ” begitu ia bertekad kemudian. Setelah menempuh perjalanan yang cukup melelahkan iapun bisa menemukan kediaman lelaki misterius. Selama 40 hari mereka bersama, merenungi hidup dan kehidupan, memaknai ibadah yang berkualitas dan saling tukar pengetahuan. Suatu ketika Dzunnun bertanya : “Apakah keselamatan itu?”. Orang tersebut menjawab “Keselamatan ada dalam ketakwaan dan al-Muroqobah (mengevaluasi diri)”. “Selain itu ?”. pinta Dzunnun seperti kurang puas. “Menyingkirlah dari makhluk dan jangan merasa tentram bersama mereka!”. “Selain itu ?” pinta Dzunnun lagi. “Ketahuilah Allah mempunyai hamba-hamba yang mencintai-Nya. Maka Allah memberikan segelas minuman kecintaan. Mereka itu adalah orang-orang yang merasa dahaga ketika minum, dan merasa segar ketika sedang haus”. Lalu orang tersebut meninggalkan Dzunnun al-Misri dalam kedahagaan yang selalu mencari kesegaran cinta Ilahi.</div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<strong style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Kealiman Dzun Nunal-Misri</strong></div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Betapa indahnya ketika ilmu berhiaskan tasawuf. Betapa mahalnya ketika tasawuf berlandaskan ilmu. Dan betapa agungnya Dzunnun al-Misri yang dalam dirinya tertata apik kedalaman ilmu dan keindahan tasawuf. Nalar siapa yang mampu membanyah hujjahnya. Hati mana yang mampu berpaling dari untaian mutiara hikmahnya. Dialah orang Mesir pertama yang berbicara tentang urutan-urutan al-Ahwal dan al-Maqomaat para wali Allah.</div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Maslamah bin Qasim mengatakan “Dzunnun adalah seorang yang alim, zuhud wara’, mampu memberikan fatwa dalam berbagai disiplin ilmu. Beliau termasuk perawi Hadits”. Hal senada diungkapkan Al-Hafidz Abu Nu’aim dalam Hilyah-nya dan al-Dzahabi dalam Tarikh-nya bahwasannya Dzunnun telah meriwayatkan hadits dari Imam Malik, Imam Laits, Ibn Luha’iah, Fudhail ibn Iyadl, Ibn Uyainah, Muslim al-Khowwas dan lain-lain. Adapun orang yang meriwayatkan hadis dari beliau adalah al-Hasan bin Mus’ab al-Nakha’i, Ahmad bin Sobah al-Fayyumy, al-Tho’i dan lain-lain. Imam Abu Abdurrahman al-Sulamy menyebutkan dalam Tobaqoh-nya bahwa Dzunnun telah meriwayatkan hadis Nabi dari Ibn Umar yang berbunyi ” Dunia adalah penjara orang mu’min dan surga bagi orang kafir”.</div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Di samping lihai dalam ilmu-ilmu Syara’, sufi Mesir ini terkenal dengan ilmu lain yang tidak digoreskan dalam lembaran kertas, dan datangnya tanpa sebab. Ilmu itu adalah ilmu Ladunni yang oleh Allah hanya khusus diberikan pada kekasih-kekasih-Nya saja.</div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Karena demikian tinggi dan luasnya ilmu sang wali ini, suatu ketika ia memaparkan suatu masalah pada orang di sekitarnya dengan bahasa Isyarat dan Ahwal yang menawan. Seketika itu para ahli ilmu fiqih dan ilmu ‘dhahir’ timbul rasa iri dan dan tidak senang karena Dzunnun telah berani masuk dalam wilayah (ilmu fiqih) mereka. Lebih-lebih ternyata Dzunnun mempunyai kelebihan ilmu Robbany yang tidak mereka punyai. Tanpa pikir panjang mereka mengadukannya pada Khalifah al-Mutawakkil di Baghdad dengan tuduhan sebagai orang Zindiq yang memporak-porandakan syari’at. Dengan tangan dirantai sufi besar ini dipanggil oleh Khalifah bersama murid-muridnya. “Benarkah engkau ini zahidnya negeri Mesir?”. Tanya khalifah kemudian. “Begitulah mereka mengatakan”. Salah satu pegawai raja menyela : “Amir al-Mu’minin senang mendengarkan perkataan orang yang zuhud, kalau engkau memang zuhud ayo bicaralah”.</div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Dzunnun menundukkan muka sebentar lalu berkata “Wahai amiirul mukminin…. Sungguh Allah mempunyai hamba-hamba yang menyembahnya dengan cara yang rahasia, tulus hanya karena-Nya. Kemudian Allah memuliakan mereka dengan balasan rasa syukur yang tulus pula. Mereka adalah orang-orang yang buku catatan amal baiknya kosong tanpa diisi oleh malaikat. Ketika buku tadi sampai ke hadirat Allah SWT, Allah akan mengisinya dengan rahasia yang diberikan langsung pada mereka. Badan mereka adalah duniawi, tapi hati adalah samawi…….”.</div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Dzunnun meneruskan mauidzoh-nya sementara air mata Khalifah terus mengalir. Setelah selesai berceramah, hati Khalifah telah terpenuhi oleh rasa hormat yang mendalam terhadap Dzunnun. Dengan wibawa khalifah berkata pada orang-orang datang menghadiri mahkamah ini : “Kalau mereka ini orang-orang Zindiq maka tidak ada seorang muslim pun di muka bumi ini”. Sejak saat itu Khalifah al-Mutawaakil ketika disebutkan padanya orang yang Wara’ maka dia akan menangis dan berkata “Ketika disebut orang yang Wara’ maka marilah kita menyebut Dzunnun”.</div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<strong style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Kesabaran Dzun Nun al-Misri</strong></div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Dzun Nun al-Misri mempunyai seorang anak perempuan yang sangat saleh. Ketika putrinya masih sangat muda, dia bersama bapaknya ke laut dan menjala ikan. Dzun Nun masuk ke air, dan putrinya menunggu di bibir pantai. Setelah beberapa lama menebar jala, tak satupun ikan yang dapat, namun pada akhirnya, dia mendapatkan ikan besar yang tersangkut di jalanya. Ketika Dzun Nun siap memasukkan ikan hasil tangkapannya itu ke dalam wadah ikan, putrinya segera mengambil ikan itu dan melepaskannya kembali ke dalam air laut. Ikan itu berenang menjauh ke tengah laut.</div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
Dzun Nun kaget dan bertanya pada putrinya, “Mengapa engkau membuang ikan hasil tangkapan kita?” “Aku menyaksikan ikan itu tengah menggerakan mulutnya. Aku lihat dia sedang berzikir dan menyebut nama Allah. Aku tidak mau memakan mahluk yang berzikir kepada Allah.” Jawab anaknya.</div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
Putri Dzun Nun memegang tangan Bapaknya seraya berkata, “Bersabarlah, Bapak. Kita seharusnya berserah diri kepada Allah. Sesungguhnya Dia akan memberi rizki kepada kita”.</div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Mereka berdua kemudian shalat di tepi pantai dan tawakkal kepada Allah. Hingga sore hari. Akhirnya mereka pulang ke rumah. Setelah sholat isya’, tempat makan mereka penuh dengan makanan. Makanan itu dikirim oleh Allah untuk mereka. Setiap hari, selama lebih dari sebelas tahun. Sampai pada suatu hari ketika anaknya meninggal dunia, mendahului bapaknya, saat itu pula, makanan itu sudah tidak ada lagi di tempat makanan. Dia akhirnya sadar bahwa, kesabaran anaknya itu membuahkan kasih sayang Allah padanya. .</div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Kunci kesabaran di sini adalah berserah pada kuasa Allah, tak ada yang akan kelaparan dan mati di dunia secara sia-sia. Allah akan memberikan rizki pada semua manusia, bahkan dengan tawakkal, sabar dan berserah diri pada Allah, Dia tidak akan membiarkan Hambanya terlantar dan menderita.</div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Dalam suasana krisis seperti ini, harapan dan usaha perlu diseimbangkan. Sabar tidak membuat manusia malas-malasan dan hanya berserah diri, namun sabar adalah benteng untuk menahan diri menghabiskan isi bumi dengan serakah. Semua harus berusaha dan berupaya agar dapat melanjutkan hidup dan kuat terhadap apa yang terjadi.</div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<strong style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Pujian para ulama’ terhadap Dzun-Nun</strong></div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Tidak ada maksud paparan berikut ini supaya Dzunnun al-Misri menjadi lebih terpuji. Sebab apa yang dia harapkan dari pujian makhluk sendiri ketika Yang Maha Sempurna sudah memujinya. Apa artinya sanjungan berjuta manusia dibanding belaian kasih Yang Maha Penyayang ?. Dan hanya dengan harapan semoga semua menjadi hikmah dan manfaat bagi semua paparan berikut ini hadir.</div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Imam Qusyairy dalam kitab Risalah-nya mengatakan “Dzunnun adalah orang yang tinggi dalam ilmu ini (Tasawwuf) dan tidak ada bandingannya. Ia sempurna dalam Wara’, Haal, dan adab”. Tak kurang Abu Abdillah Ahmad bin Yahya al-Jalak mengatakan “Saya telah menemui 600 guru dan aku tidak menemukan seperti keempat orang ini : Dzunnun al-Misry, ayahku, Abu Turob, dan Abu Abid al-Basry”. Seperti berlomba memujinya sufi terbesar dan ternama Syaikh Muhiddin ibn Araby Sulton al-Arifin dalam hal ini mengatakan “Dzunnun telah menjadi Imam, bahkan Imam kita”.</div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Pujian dan penghormatan pada Dzunnun bukan hanya diungkapkan dengan kata-kata. Imam al-Munawi dalam Tobaqoh-nya bercerita : “Sahl al-Tustari (salah satu Imam tasawwuf yang besar) dalam beberapa tahun tidak duduk maupun berdiri bersandar pada mihrab. Ia juga seperti tidak berani berbicara. Suatu ketika ia menangis, bersandar dan bicara tentang makna-makna yang tinggi dan Isyaraat yang menakjubkan. Ketika ditanya tentang ini, ia menjawab “Dulu waktu Dzunnun al-Misri masih hidup, aku tidak berani berbicara tidak berani bersandar pada mihrab karena menghormati beliau. Sekarang beliau telah wafat, dan seseorang berkata padaku padaku : berbicaralah!! Engkau telah diberi izin”.</div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<strong style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Cinta dan ma’rifat</strong></div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Suatu ketika Dzunnun ditanya seseorang : “Dengan apa Tuan mengetahui Tuhan?”. “Aku mengetahui Tuhanku dengan Tuhanku “,jawab Dzunnun. “kalau tidak ada Tuhanku maka aku tidak akan tahu Tuhanku”. Lebih jauh tentang ma’rifat ia memaparkan : “Orang yang paling tahu akan Allah adalah yang paling bingung tentang-Nya”. “Ma’rifat bisa didapat dengan tiga cara: dengan melihat pada sesuatu bagaimana Dia mengaturnya, dengan melihat keputusan-keputusan-Nya, bagaimana Allah telah memastikannya. Dengan merenungkan makhluq, bagaimana Allah menjadikannya”.</div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Tentang cinta ia berkata : “Katakan pada orang yang memperlihatkan kecintaannya pada Allah, katakan supaya ia berhati-hati, jangan sampai merendah pada selain Allah!. Salah satu tanda orang yang cinta pada Allah adalah dia tidak punya kebutuhan pada selain Allah”. “Salah satu tanda orang yang cinta pada Allah adalah mengikuti kekasih Allah Nabi Muhammad SAW dalam akhlak, perbuatan, perintah dan sunnah-sunnahnya”. “Pangkal dari jalan (Islam) ini ada pada empat perkara: “cinta pada Yang Agung, benci kepada yang Fana, mengikuti pada Alquran yang diturunkan, dan takut akan tergelincir (dalam kesesatan)”.</div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<strong style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Karomah Dzun Nunal-Misri</strong></div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Imam al-Nabhani dalam kitabnya “Jami’ al-karamaat “ mengatakan: “Diceritakan dari Ahmad bin Muhammad al-Sulami: “Suatu ketika aku menghadap pada Dzunnun, lalu aku melihat di depan beliau ada mangkuk dari emas dan di sekitarnya ada kayu menyan dan minyak Ambar. Lalu beliau berkata padaku “engkau adalah orang yang biasa datang ke hadapan para raja ketika dalam keadaan bergembira”. Menjelang aku pamit beliau memberiku satu dirham. Dengan izin Allah uang yang hanya satu dirham itu bisa aku jadikan bekal sampai kota Balkh (kota di Iran).</div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Suatu hari Abu Ja’far ada di samping Dzunnun. Lalu mereka berbicara tentang ketundukan benda-benda pada wali-wali Allah. Dzunnun mengatakan “Termasuk ketundukan adalah ketika aku mengatakan pada ranjang tidur ini supaya berjalan di penjuru empat rumah lalu kembali pada tempat asalnya”. Maka ranjang itu berputar pada penjuru rumah dan kembali ke tempat asalnya.</div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Imam Abdul Wahhab al-Sya’roni mengatakan: “Suatu hari ada perempuan yang datang pada Dzunnun lalu berkata “Anakku telah dimangsa buaya”. Ketika melihat duka yang mendalam dari perempuan tadi, Dzunnun datang ke sungai Nil sambil berkata “Ya Allah… keluarkan buaya itu”. Lalu keluarlah buaya, Dzunnun membedah perutnya dan mengeluarkan bayi perempuan tadi, dalam keadaan hidup dan sehat. Kemudian perempuan tadi mengambilnya dan berkata “Maafkanlah aku, karena dulu ketika aku melihatmu selalu aku merendahkanmu. Sekarang aku bertaubat kepada Allah SWT”.</div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<strong style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Pemuda Yang Berjalan Diatas Air</strong></div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Diantara cerita yang diriwayatkan mengenai para kekasih Allah atau wali Allah adalah cerita yang diberitakan oleh Zin-Nun rahimahullah, katanya :</div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Sekali peristiwa, saya bercadang untuk pergi keseberang laut untuk mencari sustu barang yang saya perlukannya dari sana. Saya pun menempah suatu tempat disebuah kapal. Bila tiba waktu itu aka berangkat , saya lihat penumpang penumpangnya yang menaikki terlalu banyak sekali bilanggannya, yang kebanyakannya dating dari tempat yang jauh , sehingga kapal itu penuh sesak dengan penumpang.</div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Saya terus mengamati amati wajah wajah penumpang itu, dan saya lihat diantaranya ada seorang pemuda yang sangat kacak rupanya , wajahnya bersinar cahaya, dan dia duduk ditempatnya dalam keadaan tenang sekali,tidk seperti penumpang penumpang lain, terus mundar mandir diatas kapal itu. Udara atas kapal itu agak panas, meski pun angina laut bertiupan, sekali panasnya dating dari sebab terlalu banyak penumpang yang berhimpit hempit diantara satu dengan yang lain.</div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Pada mulanya kapal itu belayar dengan lancer sekali, kerana baarang kali lautnya tenang tidak bergelombang, dan angit pun tidak bertiup kencang, kecuali sekali sekala saja, dan kalau ada pun hanya ombak ombak kecil biasa dihadapinya.</div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Dalam keadaan yang begitu tenang diatas kapal itu, tiba tiba kami dikejutkan oleh suatu pemberitahuan umum yang mengatakan bahawa nakhoda kapal itu telah kehilanggan suatu barang sangat berharga, dan hendaklah semua penumpamn penumpang kapal duduk ditempat masing masing, erana sustu pengeledahan akan di jalankan tidak lama lagi untuk mencari barang yang hilang itu.</div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Kinipenumpang penumpang kapal kecoh berbicara antara satu dengan yang lain mengenai barang yang hilang itu. Masing masing cuba mengeluarkan pendapat bagaimana barang itu boleh hilang. Saya sendiri merasa hairan bagaimana barang nakhada itu boleh hilang ? Apa kah dicuri orang ? atau pun barangkali keciciran kerana manusia diatas kapal itu terlalu banyak .</div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
Sebentar lagi nakhoda kapal mengumumkan:</div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
‘semua penumpang hendaklah berada ditempatnya. Sekarang kami akan memulakan penggeledahan !’</div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Pengeledahan pun dimulakan oleh beberapa org pegawai kapal itu. Penumpang penumpang itu semuanya ribut , baik lelaki mau pun wanitnya. Mereka digeledah satu satu cukup parinya. Begitu pula tempat tidur mereka dibentangkan dan diraba, kalau kalau barang itu disembunyikan dicelah celahnya. Na,un barang itu masih belum diketemui lagi. Akhirnya sampailah giliran tempat si pemuda tampan untuk digeledah. Pada mulanya pemuda itu duduk ditempatnya dengan tenang sekali . tetapi oleh kerana dia orang yang terakhir yang diperiksa , maka muka muka orang ramai seolah olah mengancam memerhatikannya. Mungkin ada orang yang mengatakan didalam hatinya, barangkali pemuda inilah yang mencuri barang itu. Apabila pemuda itu dikasari oleh pegawai pegawai kapal itu dalam pemeriksaanya lalu dia melompat ketepiseraya memprotes: ‘ saya bukan pencuri, kenapa saya dilakukan begitu kasar?’ Lantaran pemuda itulah satu satunya orang yang membantah, maka disangka pegawai pegawai kapal itu dial ah pencuri barang itu. Mereka mahu menangkapnya, maka pemuda itu pun meronta lalu menerjunkan diri kemuka laut.orang ramai menyerbu kepinggir kapal hendak melihat pemuda yang terjun kedalam laut itu. Yang menghairankan bahawa pemuda itu tidak tengelam, malah dia duduk dimuka laut itu, sebagaimana dia duduk diatas kerusa dan tidak tengelam. Pemuda itu lalu berkata dengan suara yang keras:</div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
‘Ya Tuhanku ! Mereka sekaian menuduh ku sebagai pencuri ! Demi Zat Mu , wahai Tuan Pembela orang yang terinaya ! Perintahkan lah kiranya semua ikan ikan dilaut ini supaya timbul dan membawa dimulutnya permata permata yang berharga !’</div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Penumpang penumpang terus merenungkan pandangannya kelaut sekitar kapal itu ingin melihat jika benar ikan ikan itu akan timbul membaw dimulut nya permata permata yang berharga ? saya juga ikut sama memerhatikan permukaan air itu.</div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Memang benar , dengan kuasa Allah , permintaan pemuda itu dikabulkan Tuhan, timbul disekitar kapal itu beribu ribu ikan dan kelihatan dimulut mulutnya batu batu putih dan merah berkilauan cahayanya , hingga membuat mata mata yang memandangnya silau kerananya. Semua orang disitu bersorak menepuk tangan kepada pemuda itu.</div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
Saya terus tercengang, tidak dapat berkata apa apa pun. Nakhoda kapal dan peawai pegawai kapal itu bingung, seolah olah dia tidak percaya apa yang dilihatnya.</div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
‘Apakah kamu masih menuduh ku mencuri, padahal perbendaharaan Allah ada ditangan ku, jika aku mahu boleh aku ambil ?’ Pemuda itu kemudiannya memerintahkan ikan ikan itu supaya kembali ketempatnya, maka tengelamlah semuanyasemula ikan ikan tadi, dan orang orang diatas kapal it uterus besorak lagi.</div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
Pemuda itu lalu berdiri diatas air itu, kemudian berjalan diatasnya secepat kilat sementara lisannya terus mengucapkan : surah Al-fatihah: 4</div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
‘Hanya kepada Mu lah aku menyembah , dan hanya kepada Mu pula aku meminta bantuan.’’</div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Dia terus menjauhi kami, sehingga hilang dari pandangan kami. Saya sama sekali tidak menduga , bahawa pemuda ini kemungkinan sekali termasuk kedalam golongan ahli Allah, yang pernah diterangkan oleh Rasulullah s.a.w. dalam sabdanya yang berbunyi :</div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
“akan tetap ada dalam umat ku sebanyak tiga puluh orang lelaki, hati hati mereka sepadan dengan hati Nabi Allah Ibrahim a.s. setiap mati seorang di antara mereka, diganti Allah seorang lain ditempatnya.”</div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
Tukang emas lah yang tau harga emas</div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Seorang pemuda mendatangi Zun-Nun dan bertanya, “Guru, saya tak mengerti mengapa orang seperti Anda mesti berpakaian apa adanya, amat sangat sederhana. Bukankah di masa seperti ini berpakaian sebaik-baiknya amat perlu, bukan hanya untuk penampilan melainkan juga untuk banyak tujuan lain.”</div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
Sang sufi hanya tersenyum. Ia lalu melepaskan cincin dari salah satu jarinya, lalu berkata, “Sobat muda, akan kujawab pertanyaanmu, tetapi lebih dahulu lakukan satu hal untukku. Ambillah cincin ini dan bawalah ke pasar di seberang sana. Bisakah kamu menjualnya seharga satu keping emas?”</div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
Melihat cincin Zun-Nun yang kotor, pemuda tadi merasa ragu, “Satu keping emas? Saya tidak yakin cincin ini bisa dijual seharga itu.”</div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
“Cobalah dulu, sobat muda. Siapa tahu kamu berhasil.”</div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Pemuda itu pun bergegas ke pasar. Ia menawarkan cincin itu kepada pedagang kain, pedagang sayur, penjual daging dan ikan, serta kepada yang lainnya. Ternyata, tak seorang pun berani membeli seharga satu keping emas. Mereka menawarnya hanya satu keping perak. Tentu saja, pemuda itu tak berani menjualnya dengan harga satu keping perak. Ia kembali ke padepokan Zun-Nun dan melapor, “Guru, tak seorang pun berani menawar lebih dari satu keping perak.”</div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Zun-Nun, sambil tetap tersenyum arif, berkata, “Sekarang pergilah kamu ke toko emas di belakang jalan ini. Coba perlihatkan kepada pemilik toko atau tukang emas di sana. Jangan buka harga, dengarkan saja bagaimana ia memberikan penilaian.”</div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
Pemuda itu pun pergi ke toko emas yang dimaksud. Ia kembali kepada Zun-Nun dengan raut wajah yang lain. Ia kemudian melapor, “Guru, ternyata para pedagang di pasar tidak tahu nilai sesungguhnya dari cincin ini. Pedagang emas menawarnya dengan harga seribu keping emas.</div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
Rupanya nilai cincin ini seribu kali lebih tinggi daripada yang ditawar oleh para pedagang di pasar.”</div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Zun-Nun tersenyum simpul sambil berujar lirih, “Itulah jawaban atas pertanyaanmu tadi sobat muda. Seseorang tak bisa dinilai dari pakaiannya. Hanya “para pedagang sayur, ikan dan daging di pasar” yang menilai demikian. Namun tidak bagi “pedagang emas”.</div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
“Emas dan permata yang ada dalam diri seseorang, hanya bisa dilihat dan dinilai jika kita mampu melihat ke kedalaman jiwa. Diperlukan kearifan untuk menjenguknya. Dan itu butuh proses, wahai sobat mudaku. Kita tak bisa menilainya hanya dengan tutur kata dan sikap yang kita dengar dan lihat sekilas. Seringkali yang disangka emas ternyata loyang dan yang kita lihat sebagai loyang ternyata emas.”</div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<strong style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">‘Ingin’</strong></div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
Seorang yang berharap diterima sebagai murid berkata kepada pada Dhu al-Nun, “Saya ingin bergabung dalam Jalan Kebenaran melebihi apapun di dunia ini.”</div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Dan inilah yang dikatakan Dhu al-Nun kepadanya: “Kau boleh ikut serta dalam kafilah kami jika kau terima dua hal lebih dulu. Yang pertama, kau harus melakukan hal-hal yang tak ingin kau lakukan. Kedua, kau tidak akan diizinkan melakukan hal-hal yang ingin kau lakukan.</div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
Ingin adalah apa yang berdiri di antara manusia dan Jalan Kebenaran.”</div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<strong style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Kasih Tuhan Tak Berbatas</strong></div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
Suatu hari, Dzun nun hendak mencuci pakaian di tepi sungai Nil. Tiba-tiba ia melihat seekor kalajengking yang sangat besar. Binatang itu mendekati dirinya dan segera akan menyengatnya.</div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
Dihinggapi rasa cemas, Dzunnun memohon perlindungan kepada Allah swt agar terhindar dari cengkeraman hewan itu. Ketika itu pula, kalajengking itu membelok dan berjalan cepat menyusuri tepian sungai.</div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Dzunnun pun mengikuti di belakangnya. Tidak lama setelah itu, si kalajengking terus berjalan mendatangi pohon yang rindang dan berdaun banyak. Di bawahnya, berbaring seorang pemuda yang sedang dalam keadaan mabuk. Si kalajengking datang mendekati pemuda itu. Dzunnun merasa khawatir kalau-kalau kalajengking itu akan membunuh pemuda mabuk itu.</div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Dzunnun semakin terkejut ketika melihat di dekat pemuda itu terdapat seekor ular besar yang hendak menyerang pemuda itu pula. Akan tetapi yang terjadi kemudian adalah di luar dugaan Dzunnun. Tiba-tiba kalajengking itu berkelahi melawan ular dan menyengat kepalanya. Ular itu pun tergeletak tak berkutik.</div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Sesudah itu, kalajengking kembali ke sungai meninggalkan pemuda mabuk di bawah pohon. Dzunnun duduk di sisi pemuda itu dan melantunkan syair, Wahai orang yang sedang terlelap, ketahuilah, Yang Maha Agung selalu menjaga dari setiap kekejian yang menimbulkan kesesatan. Mengapa si pemilik mata boleh sampai tertidur? Padahal mata itu dapat mendatangkan berbagai kenikmatan</div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Pemuda mabuk itu mendengar syair Dzunnun dan bangun dengan terperanjat kaget. Segera Dzunnun menceritakan kepadanya segala yang telah terjadi.</div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Setelah mendengar penjelasan Dzunnun, pemuda itu sadar. Betapa kasih sayang Allah sangat besar kepada hambanya. Bahkan kepada seorang pemabuk seperti dirinya, Allah masih memberikan perlindungan dan penjagaan-Nya</div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: left; vertical-align: baseline;">
Demikianlah sekelumit kisah perjalanan hidup waliyullah, sufi besar Dzun Nun al-Misri yang wafat pada tahun 245 H. Semoga Allah meridlainya. Amin. </div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi7ZD9VI8XJPKztdrxXKv8CFZeMMs8OHIrYrG300tDf4k9Udm1Jb4a8XAuE-l0MFaWRyYC86-fApF0jO9XcFgk2tvO2__lvog6c3jTC849uWPn7gaM7gqUeDkRJSX18saNzJUldfqU40TD1/s1600/rokcelW9agCWqrWt.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi7ZD9VI8XJPKztdrxXKv8CFZeMMs8OHIrYrG300tDf4k9Udm1Jb4a8XAuE-l0MFaWRyYC86-fApF0jO9XcFgk2tvO2__lvog6c3jTC849uWPn7gaM7gqUeDkRJSX18saNzJUldfqU40TD1/s1600/rokcelW9agCWqrWt.jpg" /></a></div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: left; vertical-align: baseline;">
<br /></div>
</div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/12921201727092946482noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6529841976801501417.post-15247464908709908402013-01-10T22:55:00.000-08:002013-01-10T22:55:13.211-08:00Mengintip Perjalanan Ruh<br />
<h2 style="background-color: white; color: #494949; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 19px; font-weight: normal; line-height: 24px; margin: 0px; padding: 0px;">
Mengintip Perjalanan Ruh</h2>
<br />
<span style="background-color: white; color: #494949; font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px;"></span><br />
<div class="content" style="background-color: white; color: #494949; font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px;">
<div style="margin-bottom: 1.2em; margin-top: 0.6em; padding: 0px;">
Telah berkembang berbagai opini di tengah masyarakat tentang kemanakah ruh itu pergi setelah berpisah dari jasadnya (mati). Apakah ruh itu masih bergentayangan di alam dunia ini ? apakah ia mampu menampakkan diri dihadapan manusia ? Untuk mengetahui itu semua, kita memerlukan informasi yang benar, akurat dan meyakinkan karena permasalahan itu adalah permasalahan ghaib yang mustahil untuk diketahui kecuali hanya jika diberitakan oleh satu-satunya pihak yang mengetahui rahasia alam ghaib yakni Allah Ta`ala. Dan satu-satunya jalur informasi yang resmi yang digaransi dan direkomandasikan oleh Allah Ta`ala untuk menyampaikan berita-berita alam ghaib tersebut hanyalah melalui utusanNya (rasulNya) yakni Nabi Muhammad Shalallahu `Alayhi Wasallam. Jawaban-jawaban yang tidak berasal dari beliau Shalallahu `Alayhi Wasallam adalah hanya sebatas prasangka dan dugaan semata yang sudah dapat dipastikan bahwa berita tersebut adalah dusta. Oleh sebab itu semua pertanyaan itu pada kesempatan ini akan dijawab langsung oleh Rasulullah Shalallahu `Alayhi Wasallam dalam sabda beliau berikut ini.<span id="more-175"></span><br />
Dari shahabat Al Baraa` bin `Aazib menceritakan: kami keluar bersama Rasulullah Shalallahu `Alalyhi Wasallam untuk mengantar jenazah seorang laki-laki dari kalangan Anshar. Maka kami tiba di pemakaman dan ketika itu lahadnya sedang dipersiapkan. Rasulullah Shalallahu `Alalyhi Wasallam duduk dan kamipun ikut duduk di sekitar Baliau Shalallahu `Alalyhi Wasallam dalam keadaan terdiam tak bergerak seakan-akan diatas kepala kami ada burung yang kami khawatirkan terbang. Di tangan Rasulullah Shalallahu `Alalyhi Wasallam ketika itu ada sebuah ranting yang Beliau Shalallahu `Alalyhi Wasallam gunakan untuk mencocok-cocok tanah. Maka tiba-tiba Beliau Shalallahu `Alalyhi Wasallam menegok kearah langit dan menengok kearah bumi sebanyak tiga kali kemudian bersabda: “hendaklah kalian meminta perlindungan kepada Allah Ta`aala dari adzab kubur, beliau mengucapkan itu sebanyak dua atau tiga kali, lalu beliau berdo`a: `yaa Allah sesungguhnya aku berlindung kepada Engkau dari adzab kubur` pinta beliau sebanyak tiga kali”.<br />
Setelah itu beliau bersabda: “Sesungguhnya seorang hamba yang mukmin ketika akan meninggalkan dunia dan menuju ke alam akhirat, turun kepadanya para malaikat dari langit. Wajah-wajah mereka putih berseri laksana matahari. Mereka membawa kain kafan dan wangi-wangian dari surga. Merekapun duduk di dekat si mukmin itu sejauh mata memandang. Kemudian datanglah malaikat maut `Alayhissalaam hingga duduk di sisi kepala si mukmin itu seraya berkata: “wahai jiwa yang baik, keluarlah menuju ampunan dan keridhaan dari Allah”<br />
Ruh yang baik itupun mengalir keluar sebagaimana mengalirnya tetesan air dari mulut wadah kulit. Maka malaikat mautpun mengambilnya. (Di dalam satu riwayat disebutkan: hingga ketika keluar ruhnya dari jasadnya, seluruh malaikat di antara langit dan bumi serta seluruh malaikat yang ada di langit mendoakannya. lalu dibukakanlah untuknya pintu-pintu langit. Tidak ada satu malaikat penjaga pintu langitpun kecuali mesti berdo`a kepada Allah agar ruh itu diangkat melewati mereka). Ketika ruh itu diambil oleh malaikat maut, tidak dibiarkan sekejap matapun berada ditangan malaikat maut itu melainkan segera diambil oleh para malaikat yang berwajah putih tadi. Maka mereka membungkus ruh tersebut kedalam kain kafan dan wangi-wangian yang mereka bawa, dan keluarlah dari ruh tersebut wangi yang paling semerbak dari aroma wewangian yang pernah tercium dimuka bumi ini. Kemudian para malaikat itu membawa ruh itu naik. Tidaklah mereka melewati sekelompok malaikat kecuali mesti ditanya: “siapakah ruh yang baik ini?” para malaikat yang membawanya menjawab: “Fulan bin Fulan”, disebut namanya yang paling bagus yang dulunya ketika di dunia orang-orang menamakannya dengan nama tersebut. Demikian hingga rombongan itu sampai ke langit dunia. merekapun meminta dibukakan pintu langit untuk membawa ruh tersebut. Maka dibukakanlah pintu langit. Penghuni setiap langit ikut mengantarkan ruh tersebut sampai ke langit berikutnya hingga mereka sampai ke langit yang ke tujuh. maka Allah `Azza wa Jalla berfirman: “tulislah catatan amal hamba-Ku ini di `illiyyiin dan kembalikanlah ia ke bumi, karena dari tanah mereka Aku ciptakan, ke dalam tanah mereka akan Ku kembalikan dan dari dalam tanah mereka akan Aku keluarkan pada kali yang lain”.<br />
Si ruh pun dikembalikan ke dalam jasadnya yang dikubur di dalam tanah. Maka sunguh ia mendengar suara sandal orang-orang yang mengantarnya ke kuburnya ketika mereka pergi meninggalkannya. Maka setelah itu ia didatangi dua malaikat yang mendudukkannya dan mereka bertanya kepadanya “siapa Rabb kamu?” ia menjawab: “Rabbku adalah Allah”. Ditanya lagi: “Apa agamamu?”, Jawabnya: “agamaku Islam” jawabnya. “Siapa laki-laki yang diutus di tengah kalian ?” tanya dua malaikat lagi, “Dia adalah Rasulullah Shalallahu `Alayhi Wasallam” jawabnya. “Apa amalmu” pertanyaan berikutnya, “aku membaca kitabullah lalu aku beriman dan membenarkannya” ,jawabnya.<br />
Ini adalah ujian terakhir yang dihadapkan kepada seorang mukmin. Dan Allah mengokohkannya sebagaimana disebutkan di dalam firman-Nya: “Allah menguatkan orang-orang yang beriman dengan ucapan yang kokoh dalam kehidupan dunia dan dalam kehidupan akhirat.” (Ibrahim:27).<br />
Kemudian tersengarlah suara penyeru dari langit yang menyerukan: “telah benar hamba-Ku, maka bentangkanlah untuknya permadani dari surga. Pakaikanlah ia pakaian dari surga dan bukakanlah untuknya sebuah pintu ke surga.<br />
Lalu datanglah kepada ruh mukmin ini wangi dan semerbaknya surga serta dilapangkan baginya kuburnya sejauh mata memandang. kemudian ia didatangi oleh pria yang berwajah bagus, berpakaian bagus, harum baunya seraya berkata: “Bergembiralah dengan apa yang menggembirakanmu, ini adalah hari yang pernah dijanjikan kepadamu.”<br />
Ruh mukmin ini bertanya dengan heran: “siapakah engkau ? wajahmu merupakan wajah yang datang dengan kebaikan”. “Aku adalah amal shalihmu. Demi Allah aku tidak mengetahui dirimu melainkan seorang yang bersegera mentaati Allah dan lambat dalam bermaksiat kepada Allah, semoga Allah membalasmu dengan kebaikan” jawab yang ditanya. Kemudian dibukakan untuknya pintu dari surga dan neraka. Lalu dikatakan: “ini adalah tempatmu seandainya engkau dulunya bermaksiat kepada Allah, lalu Allah mengganti bagimu dengan surga ini”. Maka bila ruh mukmin ini melihat apa yang ada di dalam surga, iapun berdo`a: “Wahai Rabb-ku segerakanlah datangnya hari kiamat agar aku dapat kembali kepada keluarga dan hartaku.” Dikatakan kepadanya “Tinggallah engkau”.<br />
Kemudian Rasulullah Shalallahu `Alalyhi Wasallam melanjutkan penuturan beliau tentang perjalanan ruh. Beliau Shalallahu `Alalyhi Wasallam bersabda: ”sesungguhnya seorang hamba yang kafir (di dalam riwayat yang lain hamba yang fajir) apabila akan berangkat meningggalkan dunia dan menuju alam akhirat, turun kepadanya dari langit para malaikat yang keras, kaku dan berwajah hitam. Mereka membawa kain yang kasar dari neraka. Mereka duduk di dekat si kafir itu sejauh mata memandang. Kemudian datanglah malaikat maut hingga duduk di sisi kepala si kafir seraya berkata “wahai jiwa yang buruk, keluarlah menuju kemurkaan dan kemarahan Allah”.<br />
Ruh yang buruk itu pun terpisah-pisah berserakan dalam jasadnya, lalu ditarik oleh malaikat maut sebagaimana dicabutnya besi yang banyak cabangnya dari wol yang basah, hingga tercabik-cabik urat dan syarafnya. Seluruh malaikat di antara langit dan bumi dan seluruh malaikat yang ada dilangit melaknatnya. pintu-pintu langit ditutup. Tidak ada satu malaikat penjaga pintu pun kecuali berdo`a kepada Allah Ta`ala agar ruh si kafir itu jangan diangkat melewati mereka. Kemudia malaikat maut mengambil ruh yang telah berpisah dengan jasad tersebut, namun tidak dibiarkan sekejap matapun berada di tangan malaikat maut, melainkan ruh tersebut segera diambil oleh para malaikat yang berwajah hitam lalu dibungkus dalam kain yang kasar. Dan keluarlah dari ruh tersebut bau bangkai yang paling busuk yang pernah didapatkan di muka bumi. Kemudian para malaikat tersebut membawa ruh tersebut naik. Tidaklah mereka melewati sekelompok malaikat kecuali mesti ditanya “siapakah ruh yang buruk ini?” para malaikat yang membawanya menjawab ‘fulan bin fulan”, disebut namanya yang paling jelek yang dulu ketika di dunia ia dinamakan dengannya. Demikian hingga rombongan ini tiba dilangit dunia (langit yang paling rendah), merekapun meminta dibukakan pintu langit untuk membawa ruh tersebut namun tidak dibukakan. Rasulullah Shalallahu `Alayhi Wasallam kemudian membacakan: “Tidak dibukakan untuk mereka pintu-pintu langit dan mereka tidak akan masuk ke dalam surga sampai untu bisa masuk ke lubang jarum”. (Al A`raf:40)”.<br />
Allah Ta`ala berfirman: “tulislah catatan amalnya di sijjiin di bumi yang paling bawah”. lalu ruhnya dilemparkan begitu saja”. Rasulullah Shalallahu `Alayhi Wasallam kemudian membacakan ayat: “Dan siapa yang menyekutukan Allah maka seakan-akan ia jatuh tersungkur dari langit lalu ia disambar oleh burung atau dihempaskan oleh angin ke tempat yang jauh lagi membinasakan”.<br />
Si ruhpun dikembalikan ke dalam jasadnya yang dikubur di dalam tanah. Lalu ia didatangi oleh dua malaikat yang kemudian mendudukannya dan menanyakan kepadanya: “siapa rabbmu?” ia menjawab “hah…hah… aku tidak tahu”. Ditanya lagi: “Apa agamamu?” ia menjawab: “hah…hah… aku tidak tahu”. Ditanya lagi: “siapakah lelaki yang diutus ditengah kalian ?” ia menjawab: “hah…hah… aku tidak tahu”. Terdengarlah suara penyeru dari langit yang menyerukan: “telah dusta orang itu. maka bentangkanlah untuknya hamparan dari neraka dan bukakanlah untuknya sebuah pintu dari neraka!”. Lalu datanglah kepadanya hawa panasnya neraka dan disempitkan kuburnya hingga bertumpuk-tumpuk (tumpang-tindih) tulang rusuknya (karena sesaknya kuburnya). kemudian seorang yang buruk rupa, berpakaian jelek dan berbau busuk mendatanginya seraya berkata: “Bergembiralah dengan apa yang menjelekkanmu. Inilah hari yang pernah dijanjikan kepadamu”.<br />
Si kafir bertanya dengan heran: “Siapakah engkau? wajahmu merupakan wajah yang datang dengan kejelekan”. Dijawab: “Aku adalah amalanmu yang jelek. Engkau adalah orang yang lambat untuk mentaati Allah Ta`ala, namun sangat bersegera dalam bermaksiat kepada Allah Ta`ala. Semoga Allah ta`ala membalasmu dengan kejelekan”.<br />
Kemudian didatangkan kepadanya seorang yang buta, bisu dan tuli. Ditangannya ada sebuah tongkat dari besi yang bila dipukulkan ke sebuah gunung niscaya gunung tersebut akan hancur menjadi debu. lalu orang yang buta, bisu dan tuli itu memukul si kafir dengan satu pukulan hingga ia menjadi debu. Kemudian Allah mengembalikan jasadnya sebagaimana semula, lalu ia dipukul lagi dengan pukulan berikutnya. iapun menjerit dengan jeritan yang dapat didengar oleh seluruh makhluk kecuali jin dan manusia. Kemudian dibukakan untuknya sebuah pintu neraka dan dibentangkan hamparan neraka maka iapun berdoa: “wahai rabbku, janganlah engkau datangkan hari kiamat”. (H.R Ahmad dalam Musnadnya , Al Haakim dalam Mustadrak `ala shahihnya).<br />
Demikianlah berita dari Allah yang disampaikan RasulNya Muhammad Shalallahu `Alayhi Wasallam tentang perjalanan ruh setelah berpisah dari jasadnya. Dari berita tersebut kita dapati bahwa para ruh itu ketika telah berpisah dari jasadnya, maka ia akan segera sibuk dengan urusannya masing-masing. Bila ia ketika didunia adalah orang yang baik maka ia akan segera sibuk dengan segala kenikmatan yang Allah Ta`ala sediakan didalam kuburnya. Dan bila ia orang yang kafir dan durhaka ketika di dunia maka iapun akan segera sibuk dengan dahsyatnya adzab Allah di kuburnya. Demikianlah para ruh itu setelah berpisah dari jasadnya, masing-masing dari mereka akan sibuk dengan urusan di kuburnya masing-masing, sehingga tentu saja mereka tidak akan sempat lagi memikirkan nasib orang-orang yang ditinggalkannya di dunia apalagi mendatanginya atau bergentayangan di dunia seperti yang disangkakan sebagian orang, dimana sebagian orang menyangka bahwa si mayyit itu bisa menyampaikan (menjadi perantara) doa antara dia dengan Allah, dan anggapan sebagian orang juga yang menyangka bahwa adanya ruh yang bergentayangan.<br />
Dan setelah mengetahui berita diatas, masihkah kita berani bermaksiat kepada Allah dan enggan untuk taat kepadaNya ? Manakah yang menjadi pilihan kita saat menghadapi kenyataan ketika maut menjemput: ruh diangkat ke langit dengan penuh kemulyaan kemudian dihantarkan kembali untuk memperoleh kenikmatan yang kekal, ataukah pilihan kedua yakni ruh dihempaskan dengan hina dari langit dunia untuk menjemput adzab Allah yang amat pedih? Semoga Allah Ta`ala menganugerahkan kepada kita akhir hidup yang husnul khathimah, melindungi kita dari adzab kubur dan memasukkan kita ke surgaNya dengan rahmatNya. Amin ya mujiibus saa`iliin.</div>
<div style="margin-bottom: 1.2em; margin-top: 0.6em; padding: 0px;">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgrat3Sbmuw1I4zxOted-YoRLvENnUcPJnoYt4SRcd6aTfnry9CRVpYgR7QNvsrPjRgnNamaJgazM6sDlKrlOLGFc_goTU3q0jQmyuUApMcoV4cpz0-6wH7vz9R0hbDZtnPCrxWYfjVxuUt/s1600/97-14.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgrat3Sbmuw1I4zxOted-YoRLvENnUcPJnoYt4SRcd6aTfnry9CRVpYgR7QNvsrPjRgnNamaJgazM6sDlKrlOLGFc_goTU3q0jQmyuUApMcoV4cpz0-6wH7vz9R0hbDZtnPCrxWYfjVxuUt/s1600/97-14.jpg" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
quicaq Al Ghoibi Malenggank Dilangit</div>
<br /></div>
<div style="margin-bottom: 1.2em; margin-top: 0.6em; padding: 0px;">
catatan ;<span style="background-color: #edf5fa;">1. Dalam QS.17;85 dinyatakan bahwa Ruh adalah urusan ALLAH, yang diartikan bahwa ruh juga adalah ghaib.</span></div>
<span style="background-color: #edf5fa;">2. Dalam QS.6;59 dikatakan bahwa kunci-kunci keghaiban hanya pada ALLAH, yang lainnya tidak mengetahui hal yang ghaib.</span><br />
<span style="background-color: #edf5fa;">3. Dalam QS.27;65 dikatakan bahwa hanya ALLAH yang tahu hal yang ghaib.</span><br />
<span style="background-color: #edf5fa;">4. QS. 6;50 dan QS.7;188 menyatakan bahwa nabi Muhammad tidak tahu hal yang ghaib.</span></div>
<div class="content" style="background-color: white; color: #494949; font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px;">
<span style="background-color: #edf5fa;">di ceritakan ahli syareat bahwa mana mungkin manusia hamba atau rasulullah bisa mengetahui yang ghaib ..di lihat dari ayat ayatnya sudah pasti cuman allah yang tahu...padahal banyak sekali sesuatu keghaiban yang di ketahui rasulullah dengan melalui perantara jibril dan bukan itu saja secara langsung tanpa perantara jibril rasulullah banyak mengetahui dan melihat seperti ruh ruh yang ada di kuburan baik disiksa maupun yang mendapatkan nikmat dari allah swt,,sebagaimana isra mi'raj,bahkan ali pun melihat bersama rasulullah sewaktu para iblis menjerit disiksa,,,jadi dalam ilmu ahli hakikat bahwa segala sesuatu milik allah,wali wali allah mengetahui keghaiban melalui allah artinya segala sesuatunya rahasia allah pada hambanya ,,jika hamba2 yang diridhoi mengetahui atau mengintip bahwa seyognyanya allah itu yang mengetahui dan melihat yang ada pada setiap hambanya(ikhsan)..dan setiap yang ada pada hambanya (ikhsan )itu adalah ilmunya(nur allah)al hayat (jauhar)hidup....wallahu a'lam</span></div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/12921201727092946482noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6529841976801501417.post-51171204770652267772013-01-09T03:54:00.003-08:002014-02-25T19:00:51.065-08:00 Dalidalil dan hadist ilmu ladunni tasawuf/hakekat Rahasia bathin<br />
<div class="MsoSubtitle" style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'Helvetica Neue Light',HelveticaNeue-Light,'Helvetica Neue',Helvetica,Arial,sans-serif; font-size: 14px; line-height: 19px; margin: 0px; outline: medium none; padding: 0px; text-align: justify;">
<br /></div>
<div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<b><span style="color: #002060; font-size: 16pt; line-height: 115%;"><v:shapetype coordsize="21600,21600" filled="f" id="_x0000_t75" o:preferrelative="t" o:spt="75" path="m@4@5l@4@11@9@11@9@5xe" stroked="f">
<v:stroke joinstyle="miter">
<v:formulas>
<v:f eqn="if lineDrawn pixelLineWidth 0">
<v:f eqn="sum @0 1 0">
<v:f eqn="sum 0 0 @1">
<v:f eqn="prod @2 1 2">
<v:f eqn="prod @3 21600 pixelWidth">
<v:f eqn="prod @3 21600 pixelHeight">
<v:f eqn="sum @0 0 1">
<v:f eqn="prod @6 1 2">
<v:f eqn="prod @7 21600 pixelWidth">
<v:f eqn="sum @8 21600 0">
<v:f eqn="prod @7 21600 pixelHeight">
<v:f eqn="sum @10 21600 0">
</v:f></v:f></v:f></v:f></v:f></v:f></v:f></v:f></v:f></v:f></v:f></v:f></v:formulas>
<v:path gradientshapeok="t" o:connecttype="rect" o:extrusionok="f">
<o:lock aspectratio="t" v:ext="edit">
</o:lock></v:path></v:stroke></v:shapetype><v:shape alt="hYLJu18I_1352212399.jpg" id="Picture_x0020_2" o:spid="_x0000_i1028" style="height: 315.75pt; visibility: visible; width: 451.5pt;" type="#_x0000_t75">
<v:imagedata o:title="hYLJu18I_1352212399" src="file:///C:\Users\user\AppData\Local\Temp\msohtmlclip1\01\clip_image001.jpg">
</v:imagedata></v:shape></span></b><b><span style="color: #002060; font-size: 16pt; line-height: 115%;"><o:p></o:p></span></b></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<b><span style="color: #002060; font-size: 16pt; line-height: 115%;">Dalil-dalil
dan hadist ilmu ladunni tasawuf/hakekat Rahasia bathin<o:p></o:p></span></b></div>
<br />
<div style="text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhzCowpHGKQsauuvQaCYHf7EkSEr3RMuzJDIFP_8ao1rb-m7-wHwXIFuXzp7V-W9IWpz4zWgALQwvh4tHuuy0AwLHOQujJSGvSGN0Xbc2ALHdgPVkCHqanutxdn6MqKnzynatF95LffXzUr/s1600/undin.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhzCowpHGKQsauuvQaCYHf7EkSEr3RMuzJDIFP_8ao1rb-m7-wHwXIFuXzp7V-W9IWpz4zWgALQwvh4tHuuy0AwLHOQujJSGvSGN0Xbc2ALHdgPVkCHqanutxdn6MqKnzynatF95LffXzUr/s320/undin.jpg" height="320" width="288" /></a></div>
<div style="text-align: left;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<b><v:shape alt="undin.jpg" id="Picture_x0020_0" o:spid="_x0000_i1027" style="height: 101.25pt; visibility: visible; width: 91.5pt;" type="#_x0000_t75">
<v:imagedata o:title="undin" src="file:///C:\Users\user\AppData\Local\Temp\msohtmlclip1\01\clip_image002.jpg">
</v:imagedata></v:shape><o:p></o:p></b></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<b><i><span style="color: #c0504d; font-size: 8pt; line-height: 115%;">Oleh : Saifuddin ibnu abd hafid
aliah</span></i><o:p></o:p></b></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<b><span style="color: #002060;">Muqaddimah<o:p></o:p></span></b></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<b><span style="color: #002060; font-size: 12pt; line-height: 115%;">segala pujian bagi
allah swt,yang telah melimpahi hambanya dengan rahasia rahasia indah,dan
memenuhi hati hambanya dengan cahanya agama .dialah yang mencurahkan limpahan
kasih dan rahmatnya.<o:p></o:p></span></b></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<b><span style="color: #632423; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Shalawat dan salam atas junjungan kita Nabi Muhammad saw
Rasul pilihan,begitupun atas keluarga dan para sahabat beliau yang dirahmati
allah.<o:p></o:p></span></b></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<br /></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<b><span style="color: #7030a0; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Firman Allah swt<o:p></o:p></span></b></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<b><span style="color: #7030a0; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Artinya :serulah
(manusia ) kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik dan
bantahlah mereka cara yang baik .sesungguhnya Tuhanmu Dialah yang lebih
mengetahui tentang siapa yang tersesat dari jalannya dan Dialah yang lebih
mengetahui orang orang yang mendapat petunjuk (Q.A.125.S.16)<o:p></o:p></span></b></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<b><span style="color: red; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Wahai Saudara saudaraku
yang beriman !<o:p></o:p></span></b></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<b><span style="color: red; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Dengarlah serta taatilah
seruan seruan Tuhanmu ini dengan penuh jiwa dan ragamu.<o:p></o:p></span></b></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<b><span style="color: red; font-size: 12pt; line-height: 115%;">1.Wahai hamba ! Engkau
tiada memiliki sesuatupun kecuali apa yang aku kehendaki untuk menjadi milikmu.Tiada
juga engkau memiliki dirimu,karna akulah maha penciptanya,Tiada pula engkau
memiliki jazadmu,maka akulah yang membentuknya,hanya dengan pertolonganku
engkau dapat berdiri dan dengan “kalimatku” engkau datang kedunia ini.<o:p></o:p></span></b></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<b><span style="color: #215868; font-size: 12pt; line-height: 115%;">2.Wahai hamba ! Katakanlah Tiada Tuhan melainkan allah
,kemudian tegaklah berdiri di jalan yang benar,maka tiada tuhan melainkan
Aku,dan tiada pula wujud yang sebenarnya wujud, kecuali untukku dan segala yang
selain dari padaku adalah dari buatan tanganku dan dari tiupan rohku.<o:p></o:p></span></b></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<b><span style="color: #984806; font-size: 12pt; line-height: 115%;">3.Wahai hamba !segala sesuatu adalah kepunyaanku dan bagiku
adalah untukku,jangan sekali kali engkau merebut apa yang menjadi
kepunyaanku,kembalikanlah segala sesuatu itu kepadaku,niscaya akan kubuahkan
pengembalianku dengan tanganku, dan kutambah denganya dengan
kemurahanku,serahkanlah segala sesuatu kepadaku,niscaya kuselamatkan engkau
dari segala sesuatu.Ketahuilah Hambaku yaang terpercaya adalah yang
mengembalikan segala yang selainku kepadaku<o:p></o:p></span></b></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<b><span style="color: #0f243e; font-size: 12pt; line-height: 115%;">4.Hai Hamba ! Maka telitilah Dirimu setelah engkau menpercayaiku,sudahkah
engkau mengembalikan segala sesuatu itu kepadaku sudahkah engkau memenuhi
perjanjian yang telah engkau buat denganku ?<o:p></o:p></span></b></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<b><span style="color: red; font-size: 12pt; line-height: 115%;">5.Hai Hamba kuciptakan
segala sesuatu itu untukmu,maka bagaimana aku akan rela kalau engkau
peruntukkan dirimu bagi sesuatu itu.<o:p></o:p></span></b></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<b><span style="color: #632423; font-size: 12pt; line-height: 115%;">6.Hai Hamba ! Aku tidak rela engkau peruntukkan dirimu bagi
sesuatu,Walau harapanmu syurga sekalipun,karena aku ciptakan engkau hanya
untukku,supaya engkau berada disisiku disisi yang tiada sisi,dan dimana yang
tiada mana,Dan aku ciptakan engkau atas pola gambaranku seorang
diri(Tunggal).Mendengar,melihat dan berkemauan berbicara,dan aku jadikan engkau
menpunyai kemanpuan untuk tajallinya ,nama namaku dan tempat untuk
pemeliharaanku,engkau adalah sasaran pandanganku,tiada dinding penghalang
memisahkan antaraku dan antaramu,engkau duduk semajelis denganku,maka tiada
pembatas antaraku dan antaramu.<o:p></o:p></span></b></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<b><span style="color: #0f243e; font-size: 12pt; line-height: 115%;">7.Hai hamba !Tiada antaraku dan antaramu antara.aku lebih
dekat kepadamu daripada dirimu sendiri,aku lebih dekat kepadamu dari pada
ucapan lisanmu maka pangdanglah aku karna aku senang memangdang kepadamu.<o:p></o:p></span></b></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<b><span style="color: #c00000; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Wahai saudara saudaraku
yang dirahmati allah marilah berserah diri kepada allah swt sepenuhnya lahir
bathin,demi untuk karenanya semata mata.kitab ini dengan dalil dan hadist,ini
semata mata orang yang khusus mengandung ilmu haital ma’num sebab dalam rahasia
kandungannya,dan cari bimbingan untuk mempelajarinya kepada ahlinya jika
sesuatu yang tidak dimengerti,<o:p></o:p></span></b></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<b><span style="color: #0f243e; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Semoga kerahmatan yang mengamalkan kitab hakekat rahasia ini dan memperoleh inayah serta Bimbingan
Allah swt .Amin yaa rabbal alamin.<o:p></o:p></span></b></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<br /></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<br /></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<br /></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<b><span style="font-size: 12pt; line-height: 115%;">B A
R R U<o:p></o:p></span></b></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<b><span style="color: #215868; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Penulis <o:p></o:p></span></b></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<br /></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<b><i><span style="color: #632423; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Saifuddin ibnu
abd hafid aliah ibnu kh djamaluddin aliah(kali barru)<o:p></o:p></span></i></b></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<span style="font-size: 16pt; line-height: 115%;">Bismillahirrahmani rrahim<o:p></o:p></span></div>
<div style="background: none repeat scroll 0% 0% white; line-height: 12.45pt; margin: 0in;">
<span style="font-size: 11pt;"> </span>Segala puji bagi allah atas segala
limpahan rahmatnya yang tercurahkan
kepada nabiyullah muhammad saw,dan
sholawat dan salam kepada jungjungan baginda rasulullah saw beserta keluarga
beliau dan para sahabat sahabatnya.<span style="font-family: "Arial","sans-serif";">
Sebelum membaca dalam kitab ini, mari luruskan dahulu yaqin kita kepada Allah….<o:p></o:p></span></div>
<div style="background: none repeat scroll 0% 0% white; line-height: 12.45pt; margin: 0in;">
<b><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11pt;">A.Sabda rasulullah:<o:p></o:p></span></b></div>
<div style="background: none repeat scroll 0% 0% white; line-height: 12.45pt; margin: 0in;">
<b><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11pt;">Bahwa Makhluq ini tidak
kuasa, tapi Allah yang maha kuasa!</span></b><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11pt;"><o:p></o:p></span></div>
<div style="background: none repeat scroll 0% 0% white; line-height: 12.45pt; margin: 0in;">
<b><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11pt;">Belajar (menuntut ilmu)
diwajibkan untuk semua muslimin dan muslimat (al-hadits).</span></b><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11pt;"><o:p></o:p></span></div>
<div style="background: none repeat scroll 0% 0% white; line-height: 12.45pt; margin: 0in;">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11pt;">Tapi Hakikatnya ilmu
dtang dari Allah bukan dari Belajar. Begitu pula rezeki datang bukan dari kerja
kita.!<o:p></o:p></span></div>
<div style="background: none repeat scroll 0% 0% white; line-height: 12.45pt; margin: 0in;">
<u><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11pt;">Kita Belajar karena
perintah Allah dan Sunnah Nabi.</span></u><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11pt;"><o:p></o:p></span></div>
<div style="background: none repeat scroll 0% 0% white; line-height: 12.45pt; margin: 0in;">
<span lang="DE" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11pt;">J</span><b><span lang="DE" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11pt;">ika Allah kehendaki, dengan belajar – Allah berikan ilmu</span></b><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11pt;"><o:p></o:p></span></div>
<div style="background: none repeat scroll 0% 0% white; line-height: 12.45pt; margin: 0in;">
<b><span lang="DE" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11pt;">Jika
Allah kehendaki, dengan belajar – tapi Allah tidak berikan ilmu</span></b><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11pt;"><o:p></o:p></span></div>
<div style="background: none repeat scroll 0% 0% white; line-height: 12.45pt; margin: 0in;">
<b><span lang="DE" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11pt;">Jika
Allah kehendaki, tanpa belajar pun – Allah berikan ilmu</span></b><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11pt;"><o:p></o:p></span></div>
<div style="background: none repeat scroll 0% 0% white; line-height: 12.45pt; margin: 0in;">
<b><span lang="DE" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11pt;">Laailaha
illallah</span></b><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11pt;"><o:p></o:p></span></div>
<div style="background: none repeat scroll 0% 0% white; line-height: 12.45pt; margin: 0in;">
<b><span lang="DE" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11pt;">Belajar
itu makhluq, Allah yang kuasa</span></b><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11pt;"><o:p></o:p></span></div>
<div style="background: none repeat scroll 0% 0% white; line-height: 12.45pt; margin: 0in;">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11pt;"> </span><span lang="DE" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11pt;">Ilmu laduni /ilmu mauhub
merupakan salah satu ilmu yang harus dimilki oleh orang yang ingin menjadi ahli
tafsir alqur’an. Disamping harus mengusai 14 cabang ilmu lainnya seperti ilmu
lughah, nahwu, saraf, balaghah, isytiqoqo, ilmu alma’ani, badi’, bayan, fiqh,
aqidah, asbabunuzul, nasikh mansukh, ilmu qiraat, ilmu hadits, usul fiqah (
hukum-hukum furu’) dan ilmu mauhub ( fadhilah alqur’an, syaikh maulana
zakariyya).</span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11pt;"><o:p></o:p></span></div>
<div style="background: none repeat scroll 0% 0% white; line-height: 12.45pt; margin: 0in;">
<span lang="DE" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11pt;">Ilmu ini adalah karunia khusus dari Allah swt.</span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11pt;"><o:p></o:p></span></div>
<div style="background: none repeat scroll 0% 0% white; line-height: 12.45pt; margin: 0in;">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11pt;"> </span><span class="Heading1Char"><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11pt;"> </span></span><b><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11pt;">Hadits-hadits tentang ilmu mauhub/laduni</span></b><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11pt;"><o:p></o:p></span></div>
<div style="background: none repeat scroll 0% 0% white; line-height: 12.45pt; margin: 0in;">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11pt;">1.
<span class="apple-converted-space"> </span></span><b><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11pt;">Hadits Bukhari -Muslim
:</span></b><b><span style="color: red; font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11pt;"><o:p></o:p></span></b></div>
<div style="background: none repeat scroll 0% 0% white; line-height: 12.45pt; margin: 0in;">
<i><b><span style="color: red; font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11pt;">“</span></b></i><b><span style="color: red; font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11pt;">Dahulu<span class="apple-converted-space"><i> </i></span><i>ada beberapa orang dari umat-umat
sebelum kamu yang diberi ilham. Kalaulah ada satu orang dari umatku yang diberi
ilham pastilah orang itu Umar.”</i>(</span></b><b><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11pt;">Muttafaqun ‘alaihi</span></b><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11pt;">)<o:p></o:p></span><br />
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11pt;"><br /></span></div>
<div style="background: none repeat scroll 0% 0% white; line-height: 12.45pt; margin: 0in;">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11pt;">2. <b>sabda
rasulullah:<span style="color: red;"><o:p></o:p></span></b></span></div>
<div style="background: none repeat scroll 0% 0% white; line-height: 12.45pt; margin: 0in;">
<b><span style="color: red; font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11pt;"> hati
hati firasat orang mukmin karna ia melihat cahaya allah(H.R.At Tirmidzi)</span></b><span style="color: red; font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11pt;"><o:p></o:p></span></div>
<div style="background: none repeat scroll 0% 0% white; line-height: 12.45pt; margin: 0in;">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11pt;">dalam kategori hadist
diatas menandakan adanya untuk pembelajaran atas hamba atas ilmu allah yang
mana hanya bisa di capai dengan mata hati(kalbu) demikian itu hanya bisa
dilakukan dengan ilmu hikmah kebathinan dengan bertafakkur dengan rahasia
hati..<o:p></o:p></span><br />
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11pt;"><br /></span></div>
<div style="background: none repeat scroll 0% 0% white; line-height: 12.45pt; margin: 0in;">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11pt;">3.
<span class="apple-converted-space"> </span></span><b><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11pt;">Hadits riwayat Ali bin
Abi Thalib</span></b><span class="apple-converted-space"><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11pt;"> </span></span><b><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11pt;">Ra</span></b><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11pt;">:<b><i><span style="color: red;"><o:p></o:p></span></i></b></span></div>
<div style="background: none repeat scroll 0% 0% white; line-height: 12.45pt; margin: 0in;">
<i><b><span style="color: red; font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11pt;">“Ilmu</span></b></i><span class="apple-converted-space"><b><i><span style="color: red; font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11pt;"> </span></i></b></span><i><b><span style="color: red; font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11pt;">batin merupakan salah satu rahasia Allah ‘Azza
wa Jalla, dan salah satu darihukum-hukum-Nya yang Allah masukkan kedalam hati
hamba-hamba-Nya yang dikehendaki-Nya”..<o:p></o:p></span></b></i></div>
<div style="background: none repeat scroll 0% 0% white; line-height: 12.45pt; margin: 0in;">
<i><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11pt;">hadist diatas
menandakan Rahasia allah azza wajalla dalam diri setiap hambanya dan olehnya
itu rahasia itu akan kita ketahui dengan pengetahuan allah atas hambanya
sehingga kita sebagai hamba dapat mengetahui hakekat kebenaran yang nyata..</span></i><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11pt;"><o:p></o:p></span><br />
<i><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11pt;"><br /></span></i></div>
<div style="background: none repeat scroll 0% 0% white; line-height: 12.45pt; margin: 0in;">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11pt;">4.
<span class="apple-converted-space"> </span></span><b><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11pt;">Hadits riwayat Abu
Dawud dan Abu Nu’man dalam kitab Al-Hilyah :</span></b><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11pt;"><o:p></o:p></span></div>
<div style="background: none repeat scroll 0% 0% white; line-height: 12.45pt; margin: 0in;">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11pt;">Nabi Muhammad Saw.
bersabda yang maksudnya : “<i><b><span style="color: red;">Barangsiapa mengikhlashkan
dirinya kepada Allah (dalam beribadah) selama 40 hari maka akan zhahir
sumber-sumber hikmah daripada hati melalui lidahnya”.</span></b></i><span class="apple-converted-space"><b><span style="color: red;"> </span></b></span>(HR. Abu Dawud dan Abu Nu’man dalam
alhilyah).ini diberikan sesuatu ilmu allah dengan hikmah/bathin rahasia melalui
dari lidahnya/apakah itu melalui munajat,dzikrullah,atau amalan..<o:p></o:p></span><br />
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11pt;"><br /></span></div>
<div style="background: none repeat scroll 0% 0% white; line-height: 12.45pt; margin: 0in;">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11pt;">5.
<span class="apple-converted-space"> </span></span><b><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11pt;">Hadits riwayat Imam
Ahmad Dalam kitab al-hikam</span></b><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11pt;"><o:p></o:p></span></div>
<div style="background: none repeat scroll 0% 0% white; line-height: 12.45pt; margin: 0in;">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11pt;">Nabi SAW bersabda<span class="apple-converted-space"> </span><i>:”
<span style="color: red;">Barangsiapa Yang Mengamalkan Ilmu Yang Ia Ketahui Maka</span></i></span><b><u><span style="color: red; font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11pt;">Allah Akan
Memberikan Kepadanya Ilmu Yang Belum Ia Ketahui</span></u></b><i><span style="color: red; font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11pt;">”.</span></i><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11pt;"><o:p></o:p></span></div>
<div style="background: none repeat scroll 0% 0% white; line-height: 12.45pt; margin: 0in;">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11pt;">Imam Ahmad bin Hanbal
ra. Bertemu dengan Ahmad bin Abi Hawari, maka Ahmad bin Hanbal ra.<span class="apple-converted-space"> </span><i><b>“Ceritakanlah
kepada kami apa-apa yang pernah kau dapati dari gurumu Abu Sulaiman ra. “</b></i>.
Jawab Ibnu Hawari : “Bacalah subhanallah tanpa kekaguman”.Setelah dibaca oleh
Ahmad bin Hanbal ra. : “Subhanallah” Maka berkata Abil Hawari ra. :<span class="apple-converted-space"> </span><i><b>“Aku
telah mendengar bahwa Abu Sulaiman berkata : “ Apabila jiwa manusia benar-benar
berjanji akan meninggalkan semua dosa, nescaya akan terbang kea lam malakut (di
langit), kemudian kembali membawa berbagai ilmu hikmah tanpa berhajat pada
guru”.</b></i><span class="apple-converted-space"> </span>Imam Ahmad
Bin Hanbal ra. Setelah mendengar keterangan itu langsung ia bangkit
bangun/berdiri dan duduk ditempatnya berulang tiga kali, lalu berkata<span class="apple-converted-space"> </span><i><b>:
“<span style="color: red;">Belum pernah aku mendengar keterangan serupa ini sejak
aku masuk islam”.</span></b></i><span class="apple-converted-space"><span style="color: red;"> </span></span></span><b><span style="color: red; font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11pt;">Ia sungguh puas dan sangat
gembira menerima keterangan itu, kemudian ia membaca hadits tadi.</span></b><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11pt;"><o:p></o:p></span></div>
<div style="background: none repeat scroll 0% 0% white; line-height: 12.45pt; margin: 0in;">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11pt;">(Tarjamah Kitab
Alhikam Syaikh Ibnu Athoillah, H Salim Bahreisy, Victory Agencie, Kuala Lumpur,
2001, pp 33-34., Hadits ini juga tertulis di Fadhilah alqu’an penjelasan hadith
ke 18, hal 25-27, Syaikh Maulana Zakariyya, era ilmu kuala lumpur)<o:p></o:p></span><br />
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11pt;"><br /></span></div>
<div style="background: none repeat scroll 0% 0% white; line-height: 12.45pt; margin: 0in;">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11pt;">6.
<span class="apple-converted-space"> </span></span><b><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11pt;">Dalam hadits majmu
(Himpunan) hadist qudsy</span></b><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11pt;"><o:p></o:p></span></div>
<div style="background: none repeat scroll 0% 0% white; line-height: 12.45pt; margin: 0in;">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11pt;">Allah berfirman
kepada Isa<i>: “<b><span style="color: red;">Aku akan
mengirimkan satu umat setelahmu (ummat Muhammad Saw.)</span></b></i><b><span style="color: red;">,<span class="apple-converted-space"> </span><i>yang
jika Aku murah hati pada mereka, mereka bersyukur dan bertahmid, dan jika Aku
menahan diri, mereka sabar dan tawakal</i><span class="apple-converted-space"><i> </i></span>tanpa [harus] mempunyai hilm
(kemurahan hati) dan ‘ilm [1].” Isa bertanya: “Bagaimana mereka bisa seperti
itu ya Allah, tanpa hilm dan ‘ilm?” Allah menjawab:<span class="apple-converted-space"> </span><i>“Aku memberikan mereka sebagian dari hilmKu dan
‘ilmKu.”</i><i><u><o:p></o:p></u></i></span></b></span><br />
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11pt;"><b><span style="color: red;"><i><br /></i></span></b></span></div>
<div style="background: none repeat scroll 0% 0% white; line-height: 12.45pt; margin: 0in;">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11pt;">7.
<span class="apple-converted-space"> </span></span><b><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11pt;">Dalam hadits qudsy
(Kitab Futuh Mishr wa Akhbaruha, Ibn ‘Abd al-Hakam wafat 257 H).</span></b><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11pt;"><o:p></o:p></span></div>
<div style="background: none repeat scroll 0% 0% white; line-height: 12.45pt; margin: 0in;">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11pt;">Allah mewahyukan
kepada Isa As. untuk mengirimkan pendakwah ke para raja di dunia. Dia
mengirimkan para muridnya. Murid-muridnya yang dikirim ke wilayah yang dekat
menyanggupinya, tetapi yang dikirim ke tempat yang jauh berkeberatan untuk
pergi dan berkata:<span class="apple-converted-space"> </span><i><b>“Saya tidak bisa berbicara dalam
bahasa dari penduduk yang engkau mengirimkan aku kepadanya.”</b></i><span class="apple-converted-space"> </span>Isa As. berkata:<span class="apple-converted-space"> </span><i><b>“Ya
Allah, aku telah memerintahkan murid-muridku apa yang Kau perintahkan, tetapi
mereka tidak menurut.”</b></i><span class="apple-converted-space"> </span>Allah
berfirman kepada Isa: “Aku akan mengatasi masalahmu ini.”<span class="apple-converted-space"> </span></span><b><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11pt;">Maka Allah membuat para murid Isa bisa
berbicara dalam bahasa tempat tujuan mereka diutus</span></b><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11pt;"><o:p></o:p></span></div>
<div style="background: none repeat scroll 0% 0% white; line-height: 12.45pt; margin: 0in;">
<span lang="DE" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11pt;">Perkara ini telah dijelaskan oleh sayyidina ‘ali ra. saat beliau menjawab
pertanyaan orang ramai, “apakah beliau telah mendapatkan ilmu khusus atau
wasiat khusus dari Rasulullah saw. yang hanya diberikan kepada beliau dan tidak
kepada orang lain?”</span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11pt;"><o:p></o:p></span></div>
<div style="background: none repeat scroll 0% 0% white; line-height: 12.45pt; margin: 0in;">
<b><span lang="DE" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11pt;">Hazrat
‘ali ra. menjawab :” Demi Tuhan yang telah menciptakan surga dan jiwa-jiwa, aku
tidak pernah mendapat apa-apa selain daripada ilmu yang Allah berikan kepada
seseorang untuk memahami alqur’an!”</span></b><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11pt;"><o:p></o:p></span></div>
<div style="background: none repeat scroll 0% 0% white; line-height: 12.45pt; margin: 0in;">
<span lang="DE" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11pt;">ibnu abi dunya rah. berkata bahwa pengetahuan daripada Al-quran dan apa-apa
yang didapati daripada alqu</span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11pt;">r</span><span lang="DE" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11pt;">’an begitu luas daripada alqur’an.
Seorang pentafsir harus mengetahui 15 cabang ilmu yg disebutkan diatas.<span class="apple-converted-space"> </span></span><b><span lang="DE" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11pt;">Tafsiran
orang yang tidak mahir dalam ilmu-ilmu ini adalah termasuk tafsiran bil-rakyi
(tafsir menurut fikiran sendiri) yang hal ini DILARANG OLEH SYARA’</span></b><span lang="DE" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11pt;">. Para sahabat ra. mendapat ilmu bahasa arab secara tabii dan ilmu-ilmu
lain mereka dapati langsung dari ilmu kenabian (nabi SAW).</span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11pt;"><o:p></o:p></span></div>
<div style="background: none repeat scroll 0% 0% white; line-height: 12.45pt; margin: 0in;">
<b><span lang="DE" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11pt;">Nabi
SAW bersabda :” Barang siapa yang berfatwa dalam masalah agama, tanpa ada ilmu
maka baginya laknat Allah, malaikat dan manusia seluruhnya ” (HR. Imam suyuti).</span></b><b><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11pt;"><o:p></o:p></span></b><br />
<b><span lang="DE" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11pt;"><br /></span></b></div>
<div style="background: none repeat scroll 0% 0% white; line-height: 12.45pt; margin: 0in;">
.A. Kata laduni mereka petik dari ayat
Allah yang berbunyi:<br />
وَعَلَمَّنَاهُ مِنْ لَدُنَّا عِلْمًا<br />
“<b><span style="color: red;">Dan kami</span></b> <b><span style="color: red;">telah ajarkan kepadanya (Nabi khidhir) dari
sisi Kami suatu ilmu”. (Al Kahfi: 65</span></b>)<br />
<br />
Mereka memahami dari ayat ini adanya ilmu laduni sebagaimana yang Allah
anugerahkan ilmu tersebut kepada Nabi Khidhir. Diyakini
pula bahwa Nabi Khidhir hidup sampai sekarang dan membuka majlis-majlis ta’lim
bagi orang-orang khusus (ma’rifat).kita lihat beberapa rahasia allah yg dilakukan nabi khidir as sebelum terjadi dikala membunuh anak kecil,membocorkan kapal, dan dikala itu nabi musa as tak bisa menahan dengan kesabarannya,jadi nabi musa as tidak bisa mengikuti nabi khidir as..dan kita tau ini juga bukan jamannya nabi khidir as belajar dengan jaman nabi musa as...jadi di era umat nabi muhammad saw ,,mengapa tidak kita tk belajar pada nabi khidir as atas rahasia allah yang dikhususkan olehnya..<br />
<!--[if !supportLineBreakNewLine]--><br />
<!--[endif]--><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11pt;"><o:p></o:p></span></div>
<div style="background: none repeat scroll 0% 0% white; line-height: 12.45pt; margin: 0in;">
<b><span lang="DE" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11pt;">Jadi
Ilmu laduni = ilmu dari Allah asbab hasil amal..</span></b><span lang="DE" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11pt;">.karena Allah telah tunjukan cara mendapatkannya pada kita.</span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11pt;"><o:p></o:p></span></div>
<div style="background: none repeat scroll 0% 0% white; line-height: 12.45pt; margin: 0in;">
<b><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11pt;">C.</span></b><span class="apple-converted-space"><b><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11pt;"> </span></b></span><b><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11pt;">Cara mendapatkan ilmu
dari Allah Swt.</span></b><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11pt;"><o:p></o:p></span></div>
<div style="background: none repeat scroll 0% 0% white; line-height: 12.45pt; margin: 0in;">
<span lang="DE" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11pt;">ilmu laduni dan cara/jalan untuk mendapatkannya didalam ALQU</span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11pt;">R</span><span lang="DE" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11pt;">’AN DAN HADITS :</span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11pt;"><o:p></o:p></span></div>
<div style="background: none repeat scroll 0% 0% white; line-height: 12.45pt; margin: 0in;">
<b><span lang="DE" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11pt;">1.
Belajar</span></b><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11pt;"><o:p></o:p></span></div>
<div style="background: none repeat scroll 0% 0% white; line-height: 12.45pt; margin: 0in;">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11pt;">Termasuk bertanya
dengan para ulama. Hendaknya belajar dengan guru mursyid yang menjaga dzikir
dan sunnah Nabi Muhammad SAW.<br />
An-Nahl (16) : 43<o:p></o:p></span></div>
<div style="background: none repeat scroll 0% 0% white; line-height: 12.45pt; margin: 0in;">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11pt;">وَمَا أَرْسَلْنَا مِن
قَبْلِكَ إِلاَّ رِجَالاً نُّوحِي إِلَيْهِمْ فَاسْأَلُواْ أَهْلَ الذِّكْرِ إِن
كُنتُمْ لاَ تَعْلَمُونَ<o:p></o:p></span></div>
<div style="background: none repeat scroll 0% 0% white; line-height: 12.45pt; margin: 0in;">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11pt;">16.43. Dan Kami tidak
mengutus sebelum kamu, kecuali orang-orang lelaki yang Kami beri wahyu kepada
mereka; maka bertanyalah kepada orang yang mempunyai pengetahuan (ulama yang
menjaga dzikir/mursyid) jika kamu tidak mengetahui,<o:p></o:p></span></div>
<div style="background: none repeat scroll 0% 0% white; line-height: 12.45pt; margin: 0in;">
<br /></div>
<div style="background: none repeat scroll 0% 0% white; line-height: 12.45pt; margin: 0in;">
<br /></div>
<div style="background: none repeat scroll 0% 0% white; line-height: 12.45pt; margin: 0in;">
<b><span lang="DE" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11pt;">2.
TAKUT KEPADA ALLAH</span></b><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11pt;"><o:p></o:p></span></div>
<div style="background: none repeat scroll 0% 0% white; line-height: 12.45pt; margin: 0in;">
<i><b><span lang="DE" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11pt;">kitab alhikam</span></b></i><span lang="DE" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11pt;">, syaikh ibnu athoillah
alasykandary (kepala madrasah alazhar-asyarif abad 7 hijriah) menyebutkan
nukilan ayat dari<span class="apple-converted-space"> </span></span><b><span lang="DE" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11pt;">alqur’anulkarim</span></b><span class="apple-converted-space"><span lang="DE" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11pt;"> </span></span><span lang="DE" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11pt;">:</span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11pt;"><o:p></o:p></span></div>
<div style="background: none repeat scroll 0% 0% white; line-height: 12.45pt; margin: 0in;">
<i><span lang="DE" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11pt;">“wataqullaha wayu’alimukumullah” (Qs. Al baqarah ayat 282)</span></i><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11pt;"><o:p></o:p></span></div>
<div style="background: none repeat scroll 0% 0% white; line-height: 12.45pt; margin: 0in;">
<span lang="DE" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11pt;">artinya : “<i><b><span style="color: red;">Takutlah</span></b></i><span class="apple-converted-space"><b><i><u><span style="color: red;"> </span></u></i></b></span><i><b><span style="color: red;">kepada Allah niscaya Allah
akan mengajari kalian</span></b></i><span style="color: red;">“</span><span class="apple-converted-space"> </span><i>(Qs.
Al baqarah ayat 282)</i></span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11pt;"><o:p></o:p></span></div>
<div style="background: none repeat scroll 0% 0% white; line-height: 12.45pt; margin: 0in;">
<span lang="DE" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11pt;">Sifat takut/tunduk/patuh hanya kepada Allah, sangatlah mulia. Bukan saja
ilmu laduni yang Allah beri tapi Allah akan tundukan semua makhluq padanya
bahkan para malaikatpun akan berkhidmad dan senantiasa membantunya (atas izin
Allah), sebagai mana maksud dari haidts nabi SAW :</span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11pt;"><o:p></o:p></span></div>
<div style="background: none repeat scroll 0% 0% white; line-height: 12.45pt; margin: 0in;">
<span class="postbody"><span lang="DE" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11pt;">Nabi saw bersbda : “man khofa minallahi khofahu kulla
syai waman khofa ghoirallah khofa min kulli syai”</span></span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11pt;"><o:p></o:p></span></div>
<div style="background: none repeat scroll 0% 0% white; line-height: 12.45pt; margin: 0in;">
<b><span lang="DE" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11pt;">artinya
: “<span style="color: red;">Barang siapa yang takutnya hanya kpd Allah maka Smua
makhuq akan takut/tunduk padanya. Barangsiapa takut/tunduknya kpd selain Allah
maka semua makhluq akan (menjadi asbab) ketakutan baginya</span></span></b><span class="apple-converted-space"><span lang="DE" style="color: red; font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11pt;"> </span></span><span lang="DE" style="color: red; font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11pt;">“</span></div>
<div style="background: none repeat scroll 0% 0% white; line-height: 12.45pt; margin: 0in;">
<br /><span style="color: red; font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11pt;"><o:p></o:p></span></div>
<div style="background: none repeat scroll 0% 0% white; line-height: 12.45pt; margin: 0in;">
<br /></div>
<div style="background: none repeat scroll 0% 0% white; line-height: 12.45pt; margin: 0in;">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11pt;">Dalam kitab kimiyai
saadat, bahwa ada tiga jenis manusia yang tiadak akan bisa memahami alqur’an :<o:p></o:p></span></div>
<div style="background: none repeat scroll 0% 0% white; line-height: 12.45pt; margin: 0in;">
<span lang="PT-BR" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11pt;">- Pertama : Seorang yang tidak memahami bahasa arab</span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11pt;"><o:p></o:p></span></div>
<div style="background: none repeat scroll 0% 0% white; line-height: 12.45pt; margin: 0in;">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11pt;">-Kedua : Orang yang
berkekalan dengan dosa-dosa besar dan bid’ah. Ini karena dosa dan amalan bid’ah
itu akan menghitamkan hatinya yg menyebabkan dia tidak mampu memahami alqur’an.<o:p></o:p></span></div>
<div style="background: none repeat scroll 0% 0% white; line-height: 12.45pt; margin: 0in;">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11pt;">_ketiga :<span class="apple-converted-space"> </span></span><b><span style="color: #002060; font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11pt;">Orang yang yakin hanya
terhadap makna-makna dhahir saja dalam hal-hal aqidah (mengambil makna dhohir
dari ayat/hadits mutasyabihat, aqidahnya bermasalah: mu’tazillah, mujasimmah
dsb).</span></b><span class="apple-converted-space"><b><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11pt;"> </span></b></span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11pt;">Perasaanya tidak
dapat menerima apabila dia membaca ayat alqu’an yang bertentangan dengan
keyakinannya itu. Orang yang demikian tidak akan bisa memahami alqur’an.<o:p></o:p></span></div>
<div align="center" style="background: none repeat scroll 0% 0% white; line-height: 12.45pt; margin: 0in; text-align: center;">
<b><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11pt;">“Ya Allah Peliharalah kami daripada
mereka!”</span></b><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11pt;"><o:p></o:p></span></div>
<div style="background: none repeat scroll 0% 0% white; line-height: 12.45pt; margin: 0in;">
<b><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11pt;">Rujukan :</span></b><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11pt;"><o:p></o:p></span></div>
<div style="background: none repeat scroll 0% 0% white; line-height: 12.45pt; margin: 0in;">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11pt;">Al hikam, ibnu
athoillah alasykanadary<o:p></o:p></span></div>
<div style="background: none repeat scroll 0% 0% white; line-height: 12.45pt; margin: 0in;">
<i><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11pt;">Buletin Islam Al Ilmu
Edisi 31/II/I/1425</span></i><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11pt;">.
(Buletin sesat wahaby)<o:p></o:p></span></div>
<div style="background: none repeat scroll 0% 0% white; line-height: 12.45pt; margin: 0in;">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11pt;">Fadhilah alqur’an
penjelasan hadith ke 18, hal 25-27, Syaikh Maulana Zakariyya<o:p></o:p></span></div>
<div align="center" style="background: none repeat scroll 0% 0% white; line-height: 12.45pt; margin: 0in; text-align: center;">
<b><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11pt;">Lampiran Hadits-hadits Pendukung:</span></b><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11pt;"><o:p></o:p></span></div>
<div style="background: none repeat scroll 0% 0% white; line-height: 12.45pt; margin: 0in;">
<b><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11pt;">1. Nasihat imam syafei
:</span></b><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11pt;"><o:p></o:p></span></div>
<div style="background: none repeat scroll 0% 0% white; line-height: 12.45pt; margin: 0in;">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11pt;">Dar al-Jil Diwan
(Beirut 1974) p.34<o:p></o:p></span></div>
<div align="center" style="background: none repeat scroll 0% 0% white; line-height: 12.45pt; margin: 0in; text-align: center;">
<br /></div>
<div style="background: none repeat scroll 0% 0% white; line-height: 12.45pt; margin: 0in;">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11pt;">Dar al-Kutub
al-`Ilmiyya (Beirut 1986) <o:p></o:p></span></div>
<div style="background: none repeat scroll 0% 0% white; line-height: 12.45pt; margin: 0in;">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11pt;">Artinya :<o:p></o:p></span></div>
<div style="background: none repeat scroll 0% 0% white; line-height: 12.45pt; margin: 0in;">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11pt;">فقيها و صوفيا فكن ليس
واحدا * فإني و حـــق الله إيـــاك أنــــصح<o:p></o:p></span></div>
<div style="background: none repeat scroll 0% 0% white; line-height: 12.45pt; margin: 0in;">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11pt;">فذالك قاس لم يـــذق قـلــبه
تقى * وهذا جهول كيف ذوالجهل يصلح<o:p></o:p></span></div>
<div style="background: none repeat scroll 0% 0% white; line-height: 12.45pt; margin: 0in;">
<b><span style="color: #002060; font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11pt;">Berusahalah
engkau menjadi seorang yang mempelajari ilmu fiqih dan juga menjalani tasawuf,
dan janganlah kau hanya mengambil salah satunya.</span></b><span style="color: #002060; font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11pt;"><o:p></o:p></span></div>
<div style="background: none repeat scroll 0% 0% white; line-height: 12.45pt; margin: 0in;">
<b><span style="color: #002060; font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11pt;">Sesungguhnya
demi Allah saya benar-benar ingin memberikan nasehat padamu. Orang yang hanya
mempelajari ilmu fiqih tapi tidak mahu menjalani tasawuf, maka hatinya tidak
dapat merasakan kelazatan takwa. Sedangkan orang yang hanya menjalani tasawuf
tapi tidak mahu mempelajari ilmu fiqih, maka bagaimana bisa dia menjadi baik?</span></b><span style="color: #002060; font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11pt;"><o:p></o:p></span></div>
<div style="background: none repeat scroll 0% 0% white; line-height: 12.45pt; margin: 0in;">
<b><span lang="DE" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11pt;">[Diwan
Al-Imam Asy-Syafi'i, hal. 47]</span></b><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11pt;"><o:p></o:p></span></div>
<div style="background: none repeat scroll 0% 0% white; line-height: 12.45pt; margin: 0in;">
<span lang="DE" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11pt;">sayang bait dari diwan ini telah dihilangkan oleh wahaby laknatullah dalam
kitab diwan safei yg dicetak oleh percetakan wahaby…..</span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11pt;"><o:p></o:p></span><br />
<span lang="DE" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11pt;"><br /></span></div>
<div style="background: none repeat scroll 0% 0% white; line-height: 12.45pt; margin: 0in;">
<b><span lang="DE" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11pt;">2.
Nashihat IMAM MALIK RA:</span></b><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11pt;"><o:p></o:p></span></div>
<div style="background: none repeat scroll 0% 0% white; line-height: 12.45pt; margin: 0in;">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11pt;">و<span class="apple-converted-space"> </span>من<span class="apple-converted-space"> </span>تصوف<span class="apple-converted-space"> </span>و<span class="apple-converted-space"> </span>لم<span class="apple-converted-space"> </span>يتفقه<span class="apple-converted-space"> </span>فقد<span class="apple-converted-space"> </span>تزندق</span><span lang="DE" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11pt;"><br />
</span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11pt;">من<span class="apple-converted-space"> </span>تفقه<span class="apple-converted-space"> </span>و<span class="apple-converted-space"> </span>لم<span class="apple-converted-space"> </span>يتصوف<span class="apple-converted-space"> </span>فقد<span class="apple-converted-space"> </span>تفسق</span><span lang="DE" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11pt;"><br />
</span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11pt;">و<span class="apple-converted-space"> </span>من<span class="apple-converted-space"> </span>جمع<span class="apple-converted-space"> </span>بينهما<span class="apple-converted-space"> </span>فقد<span class="apple-converted-space"> </span>تخقق<o:p></o:p></span></div>
<div style="background: none repeat scroll 0% 0% white; line-height: 12.45pt; margin: 0in;">
<span lang="DE" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11pt;">“ <b><span style="color: #002060;">dia
yang sedang Tasawwuf tanpa mempelajari fikih rusak keimanannya , sementara dia
yang belajar fikih tanpa mengamalkan Tasawwuf rusaklah dia . hanya dia siapa
memadukan keduannya terjamin benar .</span></b></span><b><span style="color: #002060; font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11pt;"><o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 19.2pt; margin-bottom: 0in;">
<b><span style="color: #632423; font-family: "Arial","sans-serif";"><o:p></o:p></span></b></div>
</div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/12921201727092946482noreply@blogger.com38tag:blogger.com,1999:blog-6529841976801501417.post-76410232651301035672013-01-09T00:29:00.001-08:002013-01-12T06:08:50.507-08:00KITAB THAWASIN AL-HALLAJ<br />
<h1 align="center" style="margin-top: 0in; text-align: center; vertical-align: middle;">
<span lang="EN-US"><a href="http://aminfuadi99.blogspot.com/2011/04/tasawuf-falsafi-al-hallaj.html"><em><span style="color: #e36c0a; font-family: "Arial Black","sans-serif"; font-size: 26.0pt; line-height: 115%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-themecolor: accent6; mso-themeshade: 191; text-decoration: none; text-underline: none;">Tasawuf Falsafi Al-Hallaj</span></em></a></span><em><span lang="EN-US" style="color: #e36c0a; font-family: "Arial Black","sans-serif"; font-size: 26.0pt; line-height: 115%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-themecolor: accent6; mso-themeshade: 191;"><o:p></o:p></span></em></h1>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoSubtitle">
<em><b><u><span lang="EN-US" style="font-family: Cambria, serif; font-style: normal;">AL-HALLAJ</span></u></b></em><em><u><span lang="EN-US" style="font-family: Cambria, serif; font-style: normal;"><br />
</span></u></em><em><span lang="EN-US" style="font-family: Cambria, serif; font-style: normal;">(Biografi,karya,tasawuf, dan pemikirannya)<br />
<!--[if !supportLineBreakNewLine]--><br />
<!--[endif]--><o:p></o:p></span></em></div>
<div class="MsoSubtitle">
<em><b><u><span lang="EN-US" style="font-family: Cambria, serif; font-style: normal;">Latar Belakang</span></u></b></em><em><u><span lang="EN-US" style="font-family: Cambria, serif; font-style: normal;"><br />
</span></u></em><em><span lang="EN-US" style="font-family: Cambria, serif; font-style: normal;">Pada abad ke 9 Masehi, berkembang kehidupan kerohanian
Islam dengan jalan melakukan Zuhud (mengabaikan dunia) untuk mencapai
kesempurnaan ma’rifat dan tauhid kepada Allah. Gagasan-gagasan para ahli sufi
dan syiah pada abad tersebut telah ditemukan, baik yang berupa berupa syair
ataupun pemikiran yang menunjukkan keanekaragaman kemungkinan dalam kehidupan
mistik, seperti halnya Al Ghazali, Dzun Nun (859 M), Bayezid Bistami (874 M),
dan Al Harith al Muhasibi (857 M) dan Husein Ibn Mansur Al hallaj (858 M).<br />
Pemikiran dan peranan para tokoh inilah yang perlu kita ketahui sebagai wacana
keilmuan dan sejarah, sekaligus menganalisa konflik pemikiran yang tidak pernah
habis dibahaskan, kerana pihak-pihak yang berbeda pendapat tidak pernah saling
bertemu untuk memberikan klarifikasi dalam satu majlis, kecuali hanya saling
mengecam dan mengkafirkan dengan musabab bibit konflik politik kekuasaan yang
serakah dan licik sejak dahulu.<br />
Menarik untuk dikaji kembali penyataan yang popular yang di lontarkan oleh
Husein Ibnu Al Hallaj </span></em><em><span lang="EN-US" style="color: #ff3300; font-family: "Arial Black","sans-serif"; font-style: normal; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-theme-font: major-bidi;">"Ana al-Haq"</span></em><em><span lang="EN-US" style="font-family: Cambria, serif; font-style: normal;"> dan juga tak kalah populernya yaitu paham hulul. Peristiwa ini merubah
pandangan masyarakat umum terhadap kaum Sufi atau para Zahid yang menjalankan
praktis kerohaniannya dengan melakukan dzikir secara rutin, shalat malam dan
menjauhkan diri dari perbuatan maksiat. Sehingga pada ujungnya berpengaruh terhadap
perkembangan ilmu tafsir yang menjadi nadi.<br />
<br />
<b><u>A. Biografi Al-Hallaj<br />
</u></b>Memiliki nama lengkap Abu al-Mughits al-Husein bin Mansur bin Muhammad
al-Baidawi . Beliau dilahirkan pada tahun 244 H (858 M) di Thur bagian distrik
Baida Persia, tempat orang-orang Iran selatan yang telah terArabisasi yang
merupakan sub camp dari jund Basrah, dan kemudian menjadi pusat militer (dengan
sebuah pabrik pembuat koin uang untuk pasukan yang keluar dari Shiraz ke
Khurasan untuk memerangi Turki), sekarang berada di wilayah Barat Daya Iran.
Beliau dibesarkan di Wasit dan Tustar yang dikenal sebagai tempat perkebunan
kapas dan tempat tinggal para penyortir kapas . Ayahnya adalah seorang
penyortir wool (hallaj), oleh karena itu beliau diberi gelar al-Hallaj .
Bersama ayahnya, al-Hallaj berimigrasi ke sebuah pusat tekstil di Ahwaz dan
Tustar. Kakeknya, Muhammad adalah seorang penyembah api, pemeluk agama Majusi
sebelum ia masuk Islam. Ada yang mengatakan bahwa al Hallaj berasal dari
keturunan Abu Ayyub, sahabat Rasulullah.<br />
Sejak kecil al-Hallaj sudah banyak bergaul dengan orang-orang sufi terkenal.
Pada saat ia berumur 16 tahun, ia menetap di Tustar dan berguru pada Sahl ibn
Abdullah at-Tustury (wafat 896 M/ 282 H), seorang sufi terkenal yang pernah
belajar pada Sufyan at-Tsaury (Wafat 778 M/ 161 H) . Dua tahun kemudian ia
meninggalkan gurunya at-Tustury dan pindah ke Bashrah untuk belajar kepada Sufi
‘Amr al-Makki. Kemudian dia masuk ke kota Baghdad dan belajar kepada al-Junaid
al-Baghdadi. Al-Hallaj pernah hidup dalam pertapaan dari tahun 873-879 M
bersama-sama dengan guru sufi al-Tustury, ‘Amr al-Makki, dan Junaid
al-Baghdadi.<br />
Setelah itu al-Hallaj pergi mengembara dari satu negeri ke negeri lain,
menambah pengetahuan dalam ilmu tasawuf, sehingga tidak ada seorang syekh
ternama yang tidak pernah dimintainya nasehat. Al-Hallaj telah menunaikan
ibadah haji tiga kali selama hidupnya. Dalam perjalanan dan pengembaraan serta
pertemuannya dengan ahli- ahli sufi itulah yang membentuk pribadi dan pandangan
hidup al-Hallaj sehingga dalam usia 53 tahun ia telah menjadi pembicara ulama
pada waktu itu karena paham tasawufnya yang berbeda dengan yang lain.
Sampai-sampai seorang ulama fiqh terkemuka yang bernama Ibn Daud al-Isfahani
mengeluarkan fatwa yang mengatakan bahwa paham dan ajaran al-Hallaj sesat. Atas
dasar fatwa ini Al Hallaj dipenjarakan. Tetapi setelah satu tahun dalam
penjara, dia dapat melarikan diri dengan pertolongan dari seorang penjaga yang
menaruh simpati padanya.<br />
Dari Baghdad ia melarikan diri ke Sus di wilayah Ahwas. Disana ia bersembunyi
selama empat tahun. Namun pada tahun 301H/903M ia ditangkap kembali dan
dimasukkan lagi ke dalam penjara sampai delapan tahun lamanya. Akhirnya pada
tahun 309/921M diadakanlah persidangaan ulama di bawah kerajaan Bani Abbas di
masa khalifah al-Muktadirbillah. Pada tanggal 18 Dzulkaidah 309H jatuhlah
hukuman kepadanya. Dia dihukum mati dengan mula-mula dipukul dan dicambuk
dengan cemeti, lalu disalib, sesudah itu dipotong kedua tangan dan kakinya,
dipenggal lehernya dan ditinggalakan tergantung pecahan-pecahan tubunhnya itu
di pintu gerbang kota Baghdad. Kemudian dibakar tubuhnya dan abunya dihanyutkan
di sungai Dajlah.<br />
Dalam riwayat lain diceritakan secara lebih mendetail mengenai jalannya
eksekusi “ekstra tragis” yang diterima al-Hallaj. Al-Hallaj tengah dipecut (disebat)
seribu kali tanpa mengaduh kesakitan. Sesudah dipecut, kepalanya dipenggal,
tapi sebelum dipancung dia sempat shalat 2 rakaat. Kemudian kaki dan tangannya
dipotong. Badannya digulung ke dalam tikar bambu, direndamkan ke naftah dan
kemudian dibakar. Abu mayatnya dihanyutkan ke sungai sedangkan kepalnya di bawa
ke Khurasan untuk dipersaksikan oleh umat Islam dan sejarahnya.<br />
Dalam riwayat lain dikisahkan bahwa ketika proses hukuman mati al-Hallaj,
algojo-algojo menaikkan al-Hallaj ke atas menara yang tinggi, kemudian
dikerumuni orang banyak yang datang dari berbagai penjuru yang diperintahkan
untuk melempari batu kepadanya. Ketika itu dia selalu mengulang-ulang kalimat
yang menyebabkan ia dijebloskan ke dalam penjara dan hukuman mati, yaitu Ana Al
Haqq (aku adalah Yang Maha benar). Dan ketika disuruh untuk membaca syahadat,
dia berteriak seraya berseru kepada Allah </span></em><em><span lang="EN-US" style="color: #1f497d; font-family: "Verdana","sans-serif"; font-size: 14.0pt; font-style: normal; line-height: 115%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-themecolor: text2;">: </span></em><em><span lang="EN-US" style="color: #ff3300; font-family: "Verdana","sans-serif"; font-size: 14.0pt; font-style: normal; line-height: 115%; mso-bidi-font-family: "Courier New";">“Sesungguhnya
wujud Allah itu telah jelas, tidak membutuhkan penguat semacam syahadat”.</span></em><em><span lang="EN-US" style="color: #ff3300; font-family: "Courier New"; font-style: normal;"><br />
</span></em><em><span lang="EN-US" style="font-family: Cambria, serif; font-style: normal;">Ketika dipukul oleh para algojo, al-Hallaj tersenyum.
Setelah selesai memukulnya, mereka memotong tangan dan kakinya, diapun
menerimanya dengan tersenyum, bahkan dia sempat mengoleskan darah potongan
tangannya ke mukanya seakan-akan dia berwudhu dengan darah sucinya itu. Setelah
itu para algojo memotong lidah dan mencukil matanya. Pada saat itu dia
berisyarat, seakan-akan memintakan ampun bagi para algojo kepada Allah </span></em><em><span lang="EN-US" style="color: #ff3300; font-family: "Verdana","sans-serif"; font-size: 14.0pt; font-style: normal; line-height: 115%; mso-bidi-font-family: "Courier New";">“Mereka
semua adalah hambaMu, mereka berkumpul untuk membunuhku karena fanatik terhadap
agamaMu dan untuk mendekatkan diri kepadaMu. Maka ampunilah mereka. Andaikata
Kau singkapkan kepada mereka apa yang Kau singkapkan kepadaku, tentu mereka
tidak akan melakukan apa yang mereka lakukan sekarang ini.”<br />
</span></em><em><span lang="EN-US" style="font-family: Cambria, serif; font-style: normal;">Al-Hallaj adalah seorang ‘alim dalam ilmu agama Islam.
Sebagaimana dikatakan oleh Ibn Suraij, ia adalah seorang yang hafal al-Quran
beserta pemahamannya, menguasai ilmu fiqh dan hadist serta tidak diragukan lagi
keahliannya dalam ilmu tasawuf. Beliau merupakan seorang zahid yang terkenal
pada masanya, dan masih banyak lagi sifat kesalehannya.<br />
<br />
<b><u>B. Karya – Karya Al-Hallaj<br />
</u></b>Ibnu nadim seorang ahli riwayat ternama, yang banyak sekali
membicarakan al-Hallaj dan menentang pendiriannya, mencatat bahwa karya-karya
al-Hallaj tidak kurang dari 47 buah banyaknya. Diantaranya adalah:<br />
1. Al Ahruful muhaddasah, wal azaliyah, wal asmaul kulliyah.<br />
2. Kitab Al Ushul wal Furu’.<br />
3. Kitab Sirrul ‘Alam wal mab’uts.<br />
4. Kitab Al ‘Adlu wat Tauhid.<br />
5. Kitab ‘Ilmul Baqa dan Fana.<br />
6. Kitab Madhun Nabi wal Masaul A’laa.<br />
7. Kitab “Hua, Hua”.<br />
</span></em><em><b><span lang="EN-US" style="color: #ff3300; font-family: "Cambria","serif"; font-size: 16.0pt; font-style: normal; line-height: 115%; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-latin;">8. Kitab At Thawwasin. <o:p></o:p></span></b></em></div>
<div class="MsoSubtitle">
<em><span lang="EN-US" style="font-family: Cambria, serif; font-style: normal;"><br />
Kedelapan kitab ini adalah yang terpenting di antara 47 kitab itu. Menurut
at-Taftazani, kitab At-Thawasin merupakan kitab al-Hallaj yang paling lengkap
dalam menggambarkan paham tasawufnya. Susunan bahasanya sangat sulit dipahami,
sehingga mungkin banyak pembaca tidak mengerti apa yang dimaksudkan penulisnya.
Disamping itu, kitab tersebut berisi rumus-rumus dan istilah-istilah yang tidak
gampang dimengerti.<br />
<br />
<b><u>C. Filsafat Al-Hallaj</u></b><br />
Inti ajaran al-Hallaj telah dinyatakan dalam bentuk syair (Tawasin) dan juga
kadang dalam prosa (Natsar), dalam susunan kata-kata yang mendalam di
sekililing tiga hal, yaitu : <o:p></o:p></span></em></div>
<div class="MsoSubtitle">
<em><span lang="EN-US" style="font-family: Cambria, serif; font-style: normal;"><br />
</span></em><em><u><span lang="EN-US" style="color: blue; font-family: "Verdana","sans-serif"; font-size: 14.0pt; font-style: normal; line-height: 115%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-theme-font: major-bidi;">1. Hulul ketuhanan
(lahut) menjelma kedalam diri insan (nasut).<br />
</span></u></em><em><span lang="EN-US" style="font-family: Cambria, serif; font-style: normal;">Secara etimologi Hulul memiliki sinonim dengan
infusion yang bermakna <b>“penyerapan”</b> yakni menyerap keseluruh obyek yang
dapat menerimanya (the infusion spreads to all part of the receptive object).
Secara harfiah hulul berarti Tuhan mengambil tempat dalam tubuh manusia
tertentu, yaitu manusia yang telah dapat melenyapkan sifat-sifat kemanusiaannya
melalui fana’. Menurut keterangan Abu Nasr al-Tusi dalam al-Luma’ sebagaimana
dikutip Harun Nasution, hulul adalah paham yang mengatakan bahwa Tuhan memilih
tubuh-tubuh manusia tertentu untuk mengambil tempat di dalamnya setelah sifat
kemanusiaan yang ada dalam tubuh itu dilenyapkan.<br />
Paham hulul dapat dikatakan sebagai lanjutan atau bentuk lain dari faham
al-ittihad yang dipopulerkan oleh Abu Yazid al-Bustami (874 M/ 261 H). Tetapi
dua konsep ajaran ini berbeda. Dalam ajaran al-ittihad, diri manusia lebur dan
yang ada hanya diri Allah Subhanahu Wa Ta'ala. Sedangkan dalam konsep hulul,
diri manusia tidak hancur. Dalam konsep al-ittihad yang dilihat satu wujud,
sedangkan dalam konsep ajaran hulul disana ada dua wujud tetapi bersatu dalam
satu tubuh .<br />
Sebelum Tuhan menjadikan makhluk, Ia hanya melihat diri-Nya sendiri. Dalam
kesendirian-Nya itu terjadilah dialog antara Tuhan dengan diri-Nya sendiri,
yaitu dialog yang di dalamnya tidak terdapat kata ataupun huruf. Yang dilihat
Allah hanyalah kemuliaan dan ketinggian zat-Nya. Allah melihat kepada dzat-Nya
dan Ia pun cinta pada zat-Nya sendiri, cinta yang tak dapat disifatkan, dan
cinta inilah yang menjadi sebab wujud dan sebab dari yang banyak ini. Ia pun
mengeluarkan dari yang tiada bentuk copy dari diri-Nya yang mempunyai sifat dan
nama-Nya. Bentuk copy ini adalah Adam. Setelah menjadikan Adam dengan cara itu,
Ia memuliakan dan mengagungkan Adam. Ia cinta pada Adam, dan pada diri Adam
Allah muncul dalam bentuk-Nya. Teori ini nampak dalam syairnya:<o:p></o:p></span></em></div>
<div class="MsoSubtitle">
<em><span lang="EN-US" style="font-family: Cambria, serif; font-style: normal;"><br />
</span></em><em><b><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="color: #943634; font-size: 16.0pt; font-style: normal; line-height: 115%; mso-ascii-font-family: Cambria; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-font-family: Cambria; mso-hansi-theme-font: major-latin; mso-themecolor: accent2; mso-themeshade: 191;">سبحان من اظهر ناسوته # سرّ سنا لاهوته الثاقب</span></b></em><em><b><span lang="EN-US" style="color: #943634; font-family: "Cambria","serif"; font-style: normal; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-latin; mso-themecolor: accent2; mso-themeshade: 191;"><br />
</span></b></em><em><b><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="color: #943634; font-size: 16.0pt; font-style: normal; line-height: 115%; mso-ascii-font-family: Cambria; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-font-family: Cambria; mso-hansi-theme-font: major-latin; mso-themecolor: accent2; mso-themeshade: 191;">ثمّ بدا لخلقه ظاهرا # في صورة
الأكل والشارب</span></b></em><em><b><span lang="EN-US" style="font-family: Cambria, serif; font-size: 14pt; font-style: normal; line-height: 115%;"><br />
</span></b></em><em><b><span lang="EN-US" style="color: #943634; font-family: "Calibri","sans-serif"; font-size: 14.0pt; font-style: normal; line-height: 115%; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: minor-latin; mso-themecolor: accent2; mso-themeshade: 191;">Maha suci dzat yang sifat kemanusiaannya membuka rahasia<br />
Ketuhanan-Nya yang gemilang<br />
Kemudian kelihatan bagi makhluk-Nya dengan nyata<br />
Dalam bentuk manusia yang makan dan minum<o:p></o:p></span></b></em></div>
<div class="MsoSubtitle">
<em><span lang="EN-US" style="font-family: Cambria, serif; font-size: 14pt; font-style: normal; line-height: 115%;"><br />
</span></em><em><span lang="EN-US" style="font-family: Cambria, serif; font-style: normal;">Melalui syair diatas, tampaknya al-Hallaj
memperlihatkan bahwa Allah memiliki dua sifat dasar, yaitu sifat ketuhanan
(lahut) dan sifat kemanusiaan (nasut). Demikian pula pada diri manusia juga
terdapat dua sifat dasar, yaitu sifat ketuhanan (lahut) dan sifat kemanusiaan
(nasut). Dengan demikian maka manusia mempunyai sifat ketuhanan dalam dirinya.
Yang demikian ini merupakan bentuk pemahaman al-Hallaj dalam menafsirkan Q.S.
Al-Baqarah ayat 34 yang berbunyi :<o:p></o:p></span></em></div>
<div class="MsoSubtitle" dir="RTL" style="direction: rtl; text-align: justify; unicode-bidi: embed;">
<b><span dir="LTR" lang="EN-US" style="font-family: HQPB4; font-size: 14pt; line-height: 115%;">ø</span></b><b><span dir="LTR" lang="EN-US" style="font-family: HQPB1; font-size: 14pt; line-height: 115%;"></span></b><b><span dir="LTR" lang="EN-US" style="font-family: HQPB4; font-size: 14pt; line-height: 115%;">Î</span></b><b><span dir="LTR" lang="EN-US" style="font-family: HQPB1; font-size: 14pt; line-height: 115%;">)</span></b><b><span dir="LTR" lang="EN-US" style="font-family: HQPB5; font-size: 14pt; line-height: 115%;">u</span></b><b><span dir="LTR" lang="EN-US" style="font-family: HQPB2; font-size: 14pt; line-height: 115%;">r</span></b><span dir="RTL"></span><b><span lang="EN-US" style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 14pt; line-height: 115%;"><span dir="RTL"></span> </span></b><span dir="LTR"></span><b><span dir="LTR" lang="EN-US" style="font-family: HQPB1; font-size: 14pt; line-height: 115%;"><span dir="LTR"></span>$</span></b><b><span dir="LTR" lang="EN-US" style="font-family: HQPB5; font-size: 14pt; line-height: 115%;">o</span></b><b><span dir="LTR" lang="EN-US" style="font-family: HQPB2; font-size: 14pt; line-height: 115%;">Y</span></b><b><span dir="LTR" lang="EN-US" style="font-family: HQPB4; font-size: 14pt; line-height: 115%;">ù</span></b><b><span dir="LTR" lang="EN-US" style="font-family: HQPB2; font-size: 14pt; line-height: 115%;">=</span></b><b><span dir="LTR" lang="EN-US" style="font-family: HQPB4; font-size: 14pt; line-height: 115%;">è</span></b><b><span dir="LTR" lang="EN-US" style="font-family: HQPB2; font-size: 14pt; line-height: 115%;">%</span></b><span dir="RTL"></span><b><span lang="EN-US" style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 14pt; line-height: 115%;"><span dir="RTL"></span> </span></b><span dir="LTR"></span><b><span dir="LTR" lang="EN-US" style="font-family: HQPB4; font-size: 14pt; line-height: 115%;"><span dir="LTR"></span>Ï</span></b><b><span dir="LTR" lang="EN-US" style="font-family: HQPB2; font-size: 14pt; line-height: 115%;">p</span></b><b><span dir="LTR" lang="EN-US" style="font-family: HQPB5; font-size: 14pt; line-height: 115%;">s</span></b><b><span dir="LTR" lang="EN-US" style="font-family: HQPB2; font-size: 14pt; line-height: 115%;">3</span></b><b><span dir="LTR" lang="EN-US" style="font-family: HQPB4; font-size: 14pt; line-height: 115%;">Í</span></b><b><span dir="LTR" lang="EN-US" style="font-family: HQPB2; font-size: 14pt; line-height: 115%;">´</span></b><b><span dir="LTR" lang="EN-US" style="font-family: HQPB5; font-size: 14pt; line-height: 115%;">¯</span></b><b><span dir="LTR" lang="EN-US" style="font-family: HQPB2; font-size: 14pt; line-height: 115%;">»</span></b><b><span dir="LTR" lang="EN-US" style="font-family: HQPB5; font-size: 14pt; line-height: 115%;">n</span></b><b><span dir="LTR" lang="EN-US" style="font-family: HQPB2; font-size: 14pt; line-height: 115%;">=</span></b><b><span dir="LTR" lang="EN-US" style="font-family: HQPB5; font-size: 14pt; line-height: 115%;">u</span></b><b><span dir="LTR" lang="EN-US" style="font-family: HQPB2; font-size: 14pt; line-height: 115%;">K</span></b><b><span dir="LTR" lang="EN-US" style="font-family: HQPB4; font-size: 14pt; line-height: 115%;">ù</span></b><b><span dir="LTR" lang="EN-US" style="font-family: HQPB2; font-size: 14pt; line-height: 115%;">=</span></b><b><span dir="LTR" lang="EN-US" style="font-family: HQPB4; font-size: 14pt; line-height: 115%;">Ï</span></b><b><span dir="LTR" lang="EN-US" style="font-family: HQPB2; font-size: 14pt; line-height: 115%;">9</span></b><span dir="RTL"></span><b><span lang="EN-US" style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 14pt; line-height: 115%;"><span dir="RTL"></span> </span></b><span dir="LTR"></span><b><span dir="LTR" lang="EN-US" style="font-family: HQPB5; font-size: 14pt; line-height: 115%;"><span dir="LTR"></span>(</span></b><b><span dir="LTR" lang="EN-US" style="font-family: HQPB1; font-size: 14pt; line-height: 115%;">#</span></b><b><span dir="LTR" lang="EN-US" style="font-family: HQPB2; font-size: 14pt; line-height: 115%;">r</span></b><b><span dir="LTR" lang="EN-US" style="font-family: HQPB4; font-size: 14pt; line-height: 115%;">ß</span></b><b><span dir="LTR" lang="EN-US" style="font-family: HQPB1; font-size: 14pt; line-height: 115%;"></span></b><b><span dir="LTR" lang="EN-US" style="font-family: HQPB4; font-size: 14pt; line-height: 115%;">à</span></b><b><span dir="LTR" lang="EN-US" style="font-family: HQPB1; font-size: 14pt; line-height: 115%;">f</span></b><b><span dir="LTR" lang="EN-US" style="font-family: HQPB4; font-size: 14pt; line-height: 115%;">ó</span></b><b><span dir="LTR" lang="EN-US" style="font-family: HQPB1; font-size: 14pt; line-height: 115%;"></span></b><b><span dir="LTR" lang="EN-US" style="font-family: HQPB5; font-size: 14pt; line-height: 115%;">$</span></b><b><span dir="LTR" lang="EN-US" style="font-family: HQPB1; font-size: 14pt; line-height: 115%;">#</span></b><span dir="RTL"></span><b><span lang="EN-US" style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 14pt; line-height: 115%;"><span dir="RTL"></span> </span></b><span dir="LTR"></span><b><span dir="LTR" lang="EN-US" style="font-family: HQPB5; font-size: 14pt; line-height: 115%;"><span dir="LTR"></span>t</span></b><b><span dir="LTR" lang="EN-US" style="font-family: HQPB2; font-size: 14pt; line-height: 115%;">P</span></b><b><span dir="LTR" lang="EN-US" style="font-family: HQPB5; font-size: 14pt; line-height: 115%;">y</span></b><b><span dir="LTR" lang="EN-US" style="font-family: HQPB1; font-size: 14pt; line-height: 115%;"></span></b><b><span dir="LTR" lang="EN-US" style="font-family: HQPB5; font-size: 14pt; line-height: 115%;">K</span></b><b><span dir="LTR" lang="EN-US" style="font-family: HQPB2; font-size: 14pt; line-height: 115%;">y</span></b><span dir="RTL"></span><b><span lang="EN-US" style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 14pt; line-height: 115%;"><span dir="RTL"></span> </span></b><span dir="LTR"></span><b><span dir="LTR" lang="EN-US" style="font-family: HQPB5; font-size: 14pt; line-height: 115%;"><span dir="LTR"></span>(</span></b><b><span dir="LTR" lang="EN-US" style="font-family: HQPB1; font-size: 14pt; line-height: 115%;">#</span></b><b><span dir="LTR" lang="EN-US" style="font-family: HQPB4; font-size: 14pt; line-height: 115%;">ÿ</span></b><b><span dir="LTR" lang="EN-US" style="font-family: HQPB2; font-size: 14pt; line-height: 115%;">r</span></b><b><span dir="LTR" lang="EN-US" style="font-family: HQPB4; font-size: 14pt; line-height: 115%;">ß</span></b><b><span dir="LTR" lang="EN-US" style="font-family: HQPB1; font-size: 14pt; line-height: 115%;"></span></b><b><span dir="LTR" lang="EN-US" style="font-family: HQPB5; font-size: 14pt; line-height: 115%;">y</span></b><b><span dir="LTR" lang="EN-US" style="font-family: HQPB1; font-size: 14pt; line-height: 115%;">f</span></b><b><span dir="LTR" lang="EN-US" style="font-family: HQPB5; font-size: 14pt; line-height: 115%;">|</span></b><b><span dir="LTR" lang="EN-US" style="font-family: HQPB1; font-size: 14pt; line-height: 115%;">¡</span></b><b><span dir="LTR" lang="EN-US" style="font-family: HQPB5; font-size: 14pt; line-height: 115%;">s</span></b><b><span dir="LTR" lang="EN-US" style="font-family: HQPB1; font-size: 14pt; line-height: 115%;">ù</span></b><span dir="RTL"></span><b><span lang="EN-US" style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 14pt; line-height: 115%;"><span dir="RTL"></span> </span></b><span dir="LTR"></span><b><span dir="LTR" lang="EN-US" style="font-family: HQPB5; font-size: 14pt; line-height: 115%;"><span dir="LTR"></span>H</span></b><b><span dir="LTR" lang="EN-US" style="font-family: HQPB2; font-size: 14pt; line-height: 115%;">w</span></b><b><span dir="LTR" lang="EN-US" style="font-family: HQPB4; font-size: 14pt; line-height: 115%;">Î</span></b><b><span dir="LTR" lang="EN-US" style="font-family: HQPB1; font-size: 14pt; line-height: 115%;">)</span></b><span dir="RTL"></span><b><span lang="EN-US" style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 14pt; line-height: 115%;"><span dir="RTL"></span> </span></b><span dir="LTR"></span><b><span dir="LTR" lang="EN-US" style="font-family: HQPB5; font-size: 14pt; line-height: 115%;"><span dir="LTR"></span>}</span></b><b><span dir="LTR" lang="EN-US" style="font-family: HQPB1; font-size: 14pt; line-height: 115%;">§</span></b><b><span dir="LTR" lang="EN-US" style="font-family: HQPB2; font-size: 14pt; line-height: 115%;"></span></b><b><span dir="LTR" lang="EN-US" style="font-family: HQPB4; font-size: 14pt; line-height: 115%;">Î</span></b><b><span dir="LTR" lang="EN-US" style="font-family: HQPB2; font-size: 14pt; line-height: 115%;">=</span></b><b><span dir="LTR" lang="EN-US" style="font-family: HQPB4; font-size: 14pt; line-height: 115%;">ö</span></b><b><span dir="LTR" lang="EN-US" style="font-family: HQPB1; font-size: 14pt; line-height: 115%;">/</span></b><b><span dir="LTR" lang="EN-US" style="font-family: HQPB4; font-size: 14pt; line-height: 115%;">Î</span></b><b><span dir="LTR" lang="EN-US" style="font-family: HQPB1; font-size: 14pt; line-height: 115%;">)</span></b><span dir="RTL"></span><b><span lang="EN-US" style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 14pt; line-height: 115%;"><span dir="RTL"></span> </span></b><span dir="LTR"></span><b><span dir="LTR" lang="EN-US" style="font-family: HQPB5; font-size: 14pt; line-height: 115%;"><span dir="LTR"></span>4</span></b><b><span dir="LTR" lang="EN-US" style="font-family: HQPB2; font-size: 14pt; line-height: 115%;"></span></b><b><span dir="LTR" lang="EN-US" style="font-family: HQPB5; font-size: 14pt; line-height: 115%;">n</span></b><b><span dir="LTR" lang="EN-US" style="font-family: HQPB1; font-size: 14pt; line-height: 115%;">1</span></b><b><span dir="LTR" lang="EN-US" style="font-family: HQPB5; font-size: 14pt; line-height: 115%;">r</span></b><b><span dir="LTR" lang="EN-US" style="font-family: HQPB1; font-size: 14pt; line-height: 115%;">&</span></b><span dir="RTL"></span><b><span lang="EN-US" style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 14pt; line-height: 115%;"><span dir="RTL"></span> </span></b><span dir="LTR"></span><b><span dir="LTR" lang="EN-US" style="font-family: HQPB5; font-size: 14pt; line-height: 115%;"><span dir="LTR"></span>u</span></b><b><span dir="LTR" lang="EN-US" style="font-family: HQPB1; font-size: 14pt; line-height: 115%;"></span></b><b><span dir="LTR" lang="EN-US" style="font-family: HQPB5; font-size: 14pt; line-height: 115%;">y</span></b><b><span dir="LTR" lang="EN-US" style="font-family: HQPB1; font-size: 14pt; line-height: 115%;">9</span></b><b><span dir="LTR" lang="EN-US" style="font-family: HQPB4; font-size: 14pt; line-height: 115%;">õ</span></b><b><span dir="LTR" lang="EN-US" style="font-family: HQPB2; font-size: 14pt; line-height: 115%;">3</span></b><b><span dir="LTR" lang="EN-US" style="font-family: HQPB5; font-size: 14pt; line-height: 115%;">t</span></b><b><span dir="LTR" lang="EN-US" style="font-family: HQPB1; font-size: 14pt; line-height: 115%;">F</span></b><b><span dir="LTR" lang="EN-US" style="font-family: HQPB4; font-size: 14pt; line-height: 115%;">ó</span></b><b><span dir="LTR" lang="EN-US" style="font-family: HQPB1; font-size: 14pt; line-height: 115%;"></span></b><b><span dir="LTR" lang="EN-US" style="font-family: HQPB5; font-size: 14pt; line-height: 115%;">$</span></b><b><span dir="LTR" lang="EN-US" style="font-family: HQPB1; font-size: 14pt; line-height: 115%;">#</span></b><b><span dir="LTR" lang="EN-US" style="font-family: HQPB5; font-size: 14pt; line-height: 115%;">u</span></b><b><span dir="LTR" lang="EN-US" style="font-family: HQPB2; font-size: 14pt; line-height: 115%;">r</span></b><span dir="RTL"></span><b><span lang="EN-US" style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 14pt; line-height: 115%;"><span dir="RTL"></span> </span></b><span dir="LTR"></span><b><span dir="LTR" lang="EN-US" style="font-family: HQPB5; font-size: 14pt; line-height: 115%;"><span dir="LTR"></span>t</span></b><b><span dir="LTR" lang="EN-US" style="font-family: HQPB2; font-size: 14pt; line-height: 115%;">b</span></b><b><span dir="LTR" lang="EN-US" style="font-family: HQPB1; font-size: 14pt; line-height: 115%;">%</span></b><b><span dir="LTR" lang="EN-US" style="font-family: HQPB5; font-size: 14pt; line-height: 115%;">x</span></b><b><span dir="LTR" lang="EN-US" style="font-family: HQPB2; font-size: 14pt; line-height: 115%;">.</span></b><b><span dir="LTR" lang="EN-US" style="font-family: HQPB5; font-size: 14pt; line-height: 115%;">u</span></b><b><span dir="LTR" lang="EN-US" style="font-family: HQPB2; font-size: 14pt; line-height: 115%;">r</span></b><span dir="RTL"></span><b><span lang="EN-US" style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 14pt; line-height: 115%;"><span dir="RTL"></span> </span></b><span dir="LTR"></span><b><span dir="LTR" lang="EN-US" style="font-family: HQPB5; font-size: 14pt; line-height: 115%;"><span dir="LTR"></span>z</span></b><b><span dir="LTR" lang="EN-US" style="font-family: HQPB2; font-size: 14pt; line-height: 115%;">`</span></b><b><span dir="LTR" lang="EN-US" style="font-family: HQPB4; font-size: 14pt; line-height: 115%;">Ï</span></b><b><span dir="LTR" lang="EN-US" style="font-family: HQPB2; font-size: 14pt; line-height: 115%;">B</span></b><span dir="RTL"></span><b><span lang="EN-US" style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 14pt; line-height: 115%;"><span dir="RTL"></span> </span></b><span dir="LTR"></span><b><span dir="LTR" lang="EN-US" style="font-family: HQPB5; font-size: 14pt; line-height: 115%;"><span dir="LTR"></span></span></b><b><span dir="LTR" lang="EN-US" style="font-family: HQPB2; font-size: 14pt; line-height: 115%;">ú</span></b><b><span dir="LTR" lang="EN-US" style="font-family: HQPB2; font-size: 14pt; line-height: 115%;">ï</span></b><b><span dir="LTR" lang="EN-US" style="font-family: HQPB4; font-size: 14pt; line-height: 115%;">Í</span></b><b><span dir="LTR" lang="EN-US" style="font-family: HQPB1; font-size: 14pt; line-height: 115%;"></span></b><b><span dir="LTR" lang="EN-US" style="font-family: HQPB4; font-size: 14pt; line-height: 115%;">Ï</span></b><b><span dir="LTR" lang="EN-US" style="font-family: HQPB1; font-size: 14pt; line-height: 115%;">ÿ</span></b><b><span dir="LTR" lang="EN-US" style="font-family: HQPB2; font-size: 14pt; line-height: 115%;">»</span></b><b><span dir="LTR" lang="EN-US" style="font-family: HQPB5; font-size: 14pt; line-height: 115%;">s</span></b><b><span dir="LTR" lang="EN-US" style="font-family: HQPB2; font-size: 14pt; line-height: 115%;">3</span></b><b><span dir="LTR" lang="EN-US" style="font-family: HQPB4; font-size: 14pt; line-height: 115%;">ø</span></b><b><span dir="LTR" lang="EN-US" style="font-family: HQPB2; font-size: 14pt; line-height: 115%;">9</span></b><b><span dir="LTR" lang="EN-US" style="font-family: HQPB5; font-size: 14pt; line-height: 115%;">$</span></b><b><span dir="LTR" lang="EN-US" style="font-family: HQPB1; font-size: 14pt; line-height: 115%;">#</span></b><span dir="RTL"></span><b><span lang="EN-US" style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 14pt; line-height: 115%;"><span dir="RTL"></span> </span></b><span dir="LTR"></span><b><span dir="LTR" lang="EN-US" style="font-family: HQPB2; font-size: 14pt; line-height: 115%;"><span dir="LTR"></span>Ç</span></b><b><span dir="LTR" lang="EN-US" style="font-family: HQPB2; font-size: 14pt; line-height: 115%;">Ì</span></b><b><span dir="LTR" lang="EN-US" style="font-family: HQPB2; font-size: 14pt; line-height: 115%;">Í</span></b><b><span dir="LTR" lang="EN-US" style="font-family: HQPB2; font-size: 14pt; line-height: 115%;">È</span></b><span dir="RTL"></span><b><span lang="AR-SA" style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 14pt; line-height: 115%;"><span dir="RTL"></span> <o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoSubtitle" style="text-align: justify;">
<b><span lang="EN-US" style="font-family: '(normal text)', serif; font-size: 14pt; line-height: 115%;">Dan (ingatlah) ketika Kami berfirman kepada
malaikat: "Tunduklah (beri hormat) kepada Nabi Adam". lalu mereka
sekaliannya tunduk memberi hormat melainkan Iblis; ia enggan dan takbur, dan
menjadilah ia dari golongan Yang kafir.<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoSubtitle">
<em><span lang="EN-US" style="font-family: Cambria, serif; font-style: normal;"><br />
Allah memberi perintah kepada malaikat agar bersujud kepada Adam. Karena yang
berhak untuk diberi sujud hanya Allah, maka al-Hallaj memahami bahwa dalam diri
Adam (manusia) sebenarnya terdapat unsur ketuhanan. Disisi lain, hal ini
(sujud) dikarenakan pada diri Adam, Allah menjelma sebagaimana Dia menjelma
dalam diri Isa as.<br />
Kalau sifat-sifat kemanusian itu telah hilang dan yang tinggal hanya
sifat-sifat ketuhanan dalam dirinya, disitu baru Tuhan dapat mengambil tempat
dalam dirinya. dan ketika itu roh Tuhan dan roh manusia bersatu dalam tubuh
manusia, sebagaimana diungkapkannya dalam syair berikut :<o:p></o:p></span></em></div>
<div class="MsoSubtitle">
<em><span lang="EN-US" style="font-family: Cambria, serif; font-style: normal;"><br />
</span></em><em><b><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="color: #943634; font-size: 14.0pt; font-style: normal; line-height: 115%; mso-ascii-font-family: Cambria; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-font-family: Cambria; mso-hansi-theme-font: major-latin; mso-themecolor: accent2; mso-themeshade: 191;">مزجت روحك في روحي كما # تمزج الخمرة بالماء </span></b></em><em><b><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="color: #943634; font-size: 14.0pt; font-style: normal; line-height: 115%; mso-ascii-font-family: "Times New Roman"; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-font-family: "Times New Roman"; mso-hansi-theme-font: major-bidi; mso-themecolor: accent2; mso-themeshade: 191;">الزلال</span></b></em><em><b><span lang="EN-US" style="color: #943634; font-family: "Calibri","sans-serif"; font-size: 14.0pt; font-style: normal; line-height: 115%; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: minor-latin; mso-themecolor: accent2; mso-themeshade: 191;"><br />
</span></b></em><em><b><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="color: #943634; font-size: 14.0pt; font-style: normal; line-height: 115%; mso-ascii-font-family: Calibri; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-font-family: Calibri; mso-hansi-theme-font: minor-latin; mso-themecolor: accent2; mso-themeshade: 191;">فإذا مسّك مسّني # فإذا انت انا في
كلّ حال</span></b></em><em><b><span lang="EN-US" style="color: #943634; font-family: "Calibri","sans-serif"; font-size: 14.0pt; font-style: normal; line-height: 115%; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: minor-latin; mso-themecolor: accent2; mso-themeshade: 191;"><br />
</span></b></em><em><b><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="color: #943634; font-size: 14.0pt; font-style: normal; line-height: 115%; mso-ascii-font-family: Calibri; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-font-family: Calibri; mso-hansi-theme-font: minor-latin; mso-themecolor: accent2; mso-themeshade: 191;">انا من أهوى ومن أهوى انا # نحن
روحان حلّلنا بدنا</span></b></em><em><b><span lang="EN-US" style="color: #943634; font-family: "Calibri","sans-serif"; font-size: 14.0pt; font-style: normal; line-height: 115%; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: minor-latin; mso-themecolor: accent2; mso-themeshade: 191;"><br />
</span></b></em><em><b><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="color: #943634; font-size: 14.0pt; font-style: normal; line-height: 115%; mso-ascii-font-family: Calibri; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-font-family: Calibri; mso-hansi-theme-font: minor-latin; mso-themecolor: accent2; mso-themeshade: 191;">فإذا أبصرتني أبصرته # وإذا أبصرته
أبصرتنا</span></b></em><em><b><span lang="EN-US" style="color: #943634; font-family: "Calibri","sans-serif"; font-size: 14.0pt; font-style: normal; line-height: 115%; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: minor-latin; mso-themecolor: accent2; mso-themeshade: 191;"><br />
Telah bercampur rohMu dalam rohku<br />
Laksana bercampurnya khamar dengan air yang jernih<br />
Bila menyentuh akan-Mu sesuatu, tersentuhlah Aku<br />
Sebab itu, Engkau adalah Aku, dalam segala hal<br />
Aku adalah ia yang kucintai dan ia yang ku cintai adalah aku<br />
Kami adalah dua jiwa yang bertempat dalam satu tubuh<br />
Jika engkau lihat aku, engkau lihat ia<br />
Dan jika engkau lihat ia, engkau lihat kami. <o:p></o:p></span></b></em></div>
<div class="MsoSubtitle">
<em><span lang="EN-US" style="font-family: Cambria, serif; font-style: normal;"><br />
Berdasarkan syair diatas, dapat diketahui bahwa persatuan antara Tuhan dengan
manusia dapat terjadi dengan mengambil bentuk hulul. Yakni dengan terlebih
dahulu menghilangkan sifat kemanusiaannya (nasut). Setelah sifat-sifat kemanusiaannya
hilang dan hanya tinggal sifat ketuhanan (lahut) yang ada pada dirinya,
disitulah Tuhan mengambil tempat dalam dirinya, dan ketika itu roh Tuhan dan
roh manusia bersatu dalam tubuh manusia.<br />
Menurut al-Hallaj, pada hulul terkandung kefanaan total kehendak manusia dalam
kehendak ilahi, sehingga setiap kehendaknya adalah kehendak Tuhan, demikian
juga tindakannya. Namun disisi lain al-Hallaj mengatakan:<br />
</span></em><em><span lang="EN-US" style="color: #ff3300; font-family: "Verdana","sans-serif"; font-size: 14.0pt; font-style: normal; line-height: 115%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-theme-font: major-bidi;">“Keinsananku
tenggelam kedalam ketuhanan-Mu, tetapi tidaklah mungkin percampuran. Sebab
ketuhanan-Mu itu senantiasa menguasai akan keinsananku. Barangsiapa yang
menyangka bahwa ketuhanan bercampur keinsanan jadi satu, atau keinsanan masuk
kedalam ketuhanan, maka kafirlah dia. Sebab Tuhan itu bersendiri dalam zat-Nya
dan sifat-Nya daripada makhluk dan sifat-Nya pula. Tidaklah Tuhan serupa dengan
manusia dalam rupa bentuk yang mana jua pun”.<br />
</span></em><em><span lang="EN-US" style="font-family: Cambria, serif; font-style: normal;">Dengan demikian, al-Hallaj sebenarnya tidak mengakui
bahwa dirinya adalah Tuhan dan juga tidak sama dengan Tuhan. Seperti yang
terlihat dala syairnya:<o:p></o:p></span></em></div>
<div class="MsoSubtitle">
<em><span lang="EN-US" style="font-family: Cambria, serif; font-style: normal;"><br />
</span></em><em><b><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="color: #c00000; font-size: 14.0pt; font-style: normal; line-height: 115%; mso-ascii-font-family: Calibri; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-font-family: Calibri; mso-hansi-theme-font: minor-latin;">انا سرّ الحقّ ما
انا الحق # بل انا حقّ ففرّق بيننا</span></b></em><em><b><span lang="EN-US" style="color: #c00000; font-family: "Calibri","sans-serif"; font-size: 14.0pt; font-style: normal; line-height: 115%; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: minor-latin;"><br />
Aku adalah yang Maha Benar<br />
Dan bukanlah yang Maha benar itu aku<br />
Aku hanya satu dari yang Maha Benar<br />
Maka bedakanlah aku dari yang Maha Benar <o:p></o:p></span></b></em></div>
<div class="MsoSubtitle">
<em><span lang="EN-US" style="font-family: Cambria, serif; font-style: normal;"><br />
Dari penjelasan-penjelasan diatas dapat ditarik sebuah kesimpulan bahwa hulul
yang terjadi pada al-Hallaj tidaklah nyata karena membari pengertian secara
jelas bahwa adanya perbedaan antara hamba dengan Tuhan. Dengan demikian, hulul
yang terjadi hanya sekedar kesadaran psikis yang berlangsung pada kondisi
fana’, atau sekedar terlebarnya nasut kedalam lahut, dan diantara keduanya
tetap ada perbedaan. Untuk lebih memahami doktrin hulul ini, lebih jelasnya
dapat merujuk kepada rangkaian penjelasan al-Hallaj berikut ini : </span></em><em><span lang="EN-US" style="color: red; font-family: "Verdana","sans-serif"; font-size: 14.0pt; font-style: normal; line-height: 115%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-theme-font: major-bidi;">“Siapa yang membiasakan dirinya dalam ketaatan,
sabar atas kenikmatan dan keinginan, maka ia akan naik ketingkat muqarrabin.
Kemudian ia senantiasa suci dan meningkat terus hingga terbebas dari
sifat-sifat kemanusiaan ini. Apabila sifat-sifat kemanusiaan dalam dirinya
lenyap, maka roh Tuhan akan mengambil tempat dalam tubuhnya sebagaimana ia
mengambil tempat pada diri Isa bin Maryam. Dan ketika itu seorang sufi tidak
lagi punya kehendak kecuali apa yang dikehendak oleh ruh Tuhan sehingga seluruh
perbuatannya merupakan perbuatan Tuhan . Air tidak dapat menjadi anggur meskipun
keduanya telah bercampur aduk ”.<o:p></o:p></span></em></div>
<div class="MsoSubtitle">
<em><span lang="EN-US" style="font-family: Cambria, serif; font-style: normal;"><br />
</span></em><em><u><span lang="EN-US" style="color: blue; font-family: "Verdana","sans-serif"; font-size: 14.0pt; font-style: normal; line-height: 115%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-theme-font: major-bidi;">2. Al-Haqiqah
al-Muhammadiyah (Nur Muhammad)<br />
</span></u></em><em><span lang="EN-US" style="font-family: Cambria, serif; font-style: normal;">Menurut al Hallaj Nur Muhammad merupakan asal atau
sumber dari segala sesuatu , segala kejadian, amal perbuatan dan ilmu
pengetahuan . Dan dengan perantaraan Nur Muhammad itulah alam ini dijadikan.
Nur Muhammad bisa diartika juga sebagai pusat kesatuan alam dan pusat kesatuan
nubuwwat segala Nabi. Dan nabi-nabi itu, nubuwwat-nya ataupun dirinya hanyalah
sebagian dari Nur Muhammad itu. Segala macam ilmu, hikmat dan nubuwwat adalah
pancaran dari Nur Muhammad.<br />
Menurut Al Hallaj, kejadian Nabi Muhammad terbentuk dari dua rupa. Pertama,
rupanya yang qadim dan azali, yaitu dia telah terjadi sebelum terjadinya segala
yang ada ini. Kedua, ialah rupanya sebagai manusia, sebagai seorang Rasul dan
Nabi yang diutus Tuhan. Rupanya sebagai manusia akan mengalami maut, tetapi
rupanya yang qadim akan tetap ada meliputi alam.<br />
Paham tentang Nur Muhammad ini berdasar pada hadis yang sangat populer di
kalangan ahli sufi, yaitu : </span></em><em><span lang="EN-US" style="color: #ff3300; font-family: "Verdana","sans-serif"; font-size: 14.0pt; font-style: normal; line-height: 115%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-theme-font: major-bidi;">“Aku
berasal dari cahaya Tuhan dan seluruh dunia berasal dari cahayku”</span></em><em><span lang="EN-US" style="font-family: Cambria, serif; font-style: normal;">. Dan paham ini kemudian dikembangkan dan disebarluaskan oleh Muhyiddin
Ibnu Arabai (w638H) dan Abd.al Karim bin Ibrahim al Jili (w.811H) dalam
kerangka ide Insan Kamil.<br />
Dalam teori kejadian alam dari Nur Muhammad ini nampak adanya pengaruh ajaran
filsafat. Kalau dalam filsafat Islam, teori terjadinya alam semesta
diperkenalkan oleh al Farabi dengan mentransfer teori emanasi Neo Platonisme
Plotinus, maka dalam tasawuf teori ini mula-mula diperkenalkan oleh al Hallaj
dengan konsep barunya yang disebut Nur Muhammad atau Haqiqah Muhammadiyah
sebagai sumber dari segala yang maujud. <o:p></o:p></span></em></div>
<div class="MsoSubtitle">
<em><span lang="EN-US" style="font-family: Cambria, serif; font-style: normal;"><br />
</span></em><em><u><span lang="EN-US" style="color: blue; font-family: "Verdana","sans-serif"; font-size: 14.0pt; font-style: normal; line-height: 115%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-theme-font: major-bidi;">3. Wahdah al adyan
(Kesatuan agama-agama)<br />
</span></u></em><em><span lang="EN-US" style="font-family: Cambria, serif; font-style: normal;">Inti ajaran dari Wahdah al adyan adalah sebenranya
nama agama yang berbagai macam, seperti Islam, Nasrani, Yahudi dan yang
lain-lain hanyalah perbedaan nama dari hakikat yang satu saja. Nama berbeda,
satu tujuan. Segala agama adalah agama Allah maksudnya ialah menuju Allah.
Orang memilih suatu agama, atau lahir dalam satu agama, bukanlah atas
kehendaknya, tetapi dikehendaki untuknya. Cara ibadah bisa berbeda warnanya,
namun isinya hanya satu. Paham Wahdah al-Adyan ini muncul sebagai konsekuensi
logis dari pahamnya tentang Nur Muhammad. Yakni pahamnya al-Hallaj tentang
qadimnya Nur Muhammad telah mendorongnya untuk berkesimpulan tentang kesatuan
agama.<br />
Mengenai hal ini, ‘Abdullah bin Tahir al-Azdi mengatakan, sebagaimana
dicatatkan oleh al-Taftazani sebagai berikut:<br />
</span></em><em><span lang="EN-US" style="color: #ff3300; font-family: "Verdana","sans-serif"; font-size: 14.0pt; font-style: normal; line-height: 115%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-theme-font: major-bidi;">“Suatu hari aku
bertengkar dengan orang yahudi di pasar baghdad. Diapun ku maki: hai anjing.
Ketika itu al-Hallaj lewat dan memandangku dengan geram. Dan tegurnya: jangan
kau maki anjingmu. Dan diapun langsung pergi. Setelah pertengkaran itu, aku
mencari al-Hallaj. Namun ketika ku temui, dia memalingkan wajahnya. Akupun
meminta maaf kepadanya. Lalu dia berkata: wahai sahabatku, semua agama adalah
milik Allah. Setiap golongan menganut suatu agama tanpa adanya pilihan, bahkan
dipilihkan bagi mereka. Kerena itu, barangsiapa menyalahkan apa yang dianut
golongan itu sama saja halnya dia telah menghukumi golongan tersebut menganut
agama atas upayanya sendiri. Ketahuilah ! agama-agama yahudi, islam dan yang
lain-lainya adalah sebutan serta nama yang beraneka ragam dan berbeda. Akan
tetapi tujuan tujuan semuanya tidak berbeda” .<br />
</span></em><em><span lang="EN-US" style="font-family: Cambria, serif; font-style: normal;">Tidak ada faedahnya seseorang mencela orang yang
berlainan agama dengan dia, karena itu adalah takdir (ketentuan) Tuhan buat
orang itu. Tidak ada perlunya berselisih dan bertingkah. Tetapi lebih baik
perdalamlah agama masing-masing.<br />
<br />
<b><u>D. Pendapat Ulama Mengenai Pemikiran Al Hallaj<br />
</u></b>Berbagai macamlah perkataan ulama tentang al-Hallaj. Sebagian
mengkafirkan dan sebagian yang lain membela atau membenarkan. Beberapa
perkataan, terutama dari pihak masa kekuasaan pada masa itu tersiar bahwa
ajaran al-Hallaj sangat merusak ketentraman umum. Murid-muridnya sampai ada
yang menyangka bahwa al-Hallaj adalah Tuhan, sebagaimana prasangkaan orang
nasrani terhadap diri isa al-masih. Dia dianggap pandai menghidupkan orang
mati, menyembuhkan orang sakit kusta. Muridnya kian lama kian banyak. Dan
setelah diselidiki oleh penyelidik kerajaan, katanya dia mengadakan hubungan
yang rapat dengan kaum karamithah, yaitu segolongan umat di abad ketiga dan
keempat yang menyerupai faham komunis di indonesia. Sebab itu dia tidak mau
mengakui kekuasaan pemerintahan yang sah. Dia mengakui sebagian kepercayaan
kaum ismailiyyah bahwa imam yang sejati ialah imam yang ghaib.<br />
Dan lagi menurut beritra yang tersiar itu pula beliau menfatwakan bahwasannya
naik haji yang lahir pergi ke mekkah itu tidaklah perlu dikerjakan. Sebab itu
hanya memayah-mayahkan diri saja. Itu boleh diganti dengan haji yang lain,
yaitu dengan haji rohani, dengan membersihkan diri dan jiwa dan tafakur
mengingat Tuhan dalam khalwat, sehingga ka’bah itu sendirilah yang datang
kedalam khalwatnya menemuinya. Disanapun dia boleh berthawaf.<br />
Memang, banyak di antara ulama yang tidak bisa menerima ajaran tasawuf yang
diajarkan oleh Al Hallaj ini, tetapi tidak sedikit pula para ulama yang
sependapat dan membelanya. Kebanyakan Ulama fiqih mengkafirkannya. Dengan
alasan bahwasanya mengatakan bahwa diri manusia bersatu dengan Tuhan adalah
syirik yang amat besar. Oleh karena itu Ibn at Taymiyah, Ibn al Qayyim, Ibn an
Nadim dan lain-lain berpendapat bahwa hukuman mati yang ditimpakan kepada Al
Halaj memang patut diterimanya.<br />
Tetapi ulama-ulama fiqih yang lain seperti Ibnu Syuraih seorang ulama yang
sangat terkemuka dari mazhab Malik, memberikan komentar: </span></em><em><span lang="EN-US" style="color: #ff3300; font-family: "Verdana","sans-serif"; font-size: 14.0pt; font-style: normal; line-height: 115%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-theme-font: major-bidi;">"Ilmuku tidak mendalam tentang dirinya,
karena itu saya tidak bisa berkata apa-apa".</span></em><em><span lang="EN-US" style="font-family: Cambria, serif; font-style: normal;"><br />
Pembela-pembela Al Hallaj menjernihkan ajarannya dari apa yang dituduhkan orang
kepadanya. Syaikh Abdurrahman As Saqqaf salah seorang Syaikh tarikat Alawiyah,
mengatakan bahwa dia sebelumnya menyangka pada diri Al Hallaj ada keretakan
karena sikapnya, seperti keretakan pada kaca, tetapi setelah sampai pada maqam
al qutbiyyah dia melihat bahwa Al Hallaj telah mencapai tingkat bila diandaikan
buah dia telah matang.<br />
Imam Al Ghazali ketika ditanyai bagaimana pendapatnya tentang perkataan
"ana al haq?". Beliau menjawab</span></em><em><span lang="EN-US" style="color: #ff3300; font-family: "Verdana","sans-serif"; font-size: 14.0pt; font-style: normal; line-height: 115%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-theme-font: major-bidi;">," Perkataan demikian yang keluar dari
mulutnya adalah karena sangat cintanya kepada Allah. Apabila cinta sudah
demikian mendalamnya, tidak ada lagi rasa berpisah antara diri seseorang dengan
seseorang yang dicintainya".</span></em><em><span lang="EN-US" style="font-family: Cambria, serif; font-style: normal;"> Sehingga beliau, Jalaludin Rumi, dan Fariduddin al Attar memberinya
julukan "Syahidul Haq" (seorang syahid yang benar).<br />
Beliau syekh Maftuh Basthul Birri salah satu masyayikh di ponpes Hidayatul
Mubtadi’in (lirboyo) dalam bukunya yang berjudul Manaqib 50 Wali Agung
mengatakan “Syekh al-Hallaj ini tinggi sekali ma’rifat dan ilmu haqiqatnya,
jadzab dan cintanya dengan Allah seperti imam Abu Yazid al-Bustomi, sehingga
beliau pernah berkata ANAL HAQ. Maka banyak orang yang ingkar karena tidak
sampai kefahamannya”.<br />
<br />
<br />
<!--[if !supportLineBreakNewLine]--><br />
<!--[endif]--><b><o:p></o:p></b></span></em></div>
<div class="MsoSubtitle">
<em><b><span lang="EN-US" style="font-family: Cambria, serif; font-style: normal;">Kesimpulan</span></b></em><em><span lang="EN-US" style="font-family: Cambria, serif; font-style: normal;"><br />
</span></em><em><b><span lang="EN-US" style="font-family: Cambria, serif; font-size: 14pt; font-style: normal; line-height: 115%;">1.</span></b></em><em><span lang="EN-US" style="font-family: Cambria, serif; font-style: normal;"> Al-Hallaj merupakan seorang ahli sufi, filsuf, dan sekaligus wali
Allah yang hidup pada masa khalifah al-muktadir billah dan beliau wafat karena
dihukum mati untuk mempertanggung jawabkan ajarannya yang dianggap sesat oleh
beberapa ulama’ khususnya fuqoha pada masa itu.<br />
</span></em><em><b><span lang="EN-US" style="font-family: Cambria, serif; font-size: 14pt; font-style: normal; line-height: 115%;">2.</span></b></em><em><span lang="EN-US" style="font-family: Cambria, serif; font-style: normal;"> Al-Hallaj tidak melakukan dosa terhadap kebenaran, tetapi beliau
dihukum karena tindakannya yang dipandang bertentangan dengan hukum. Beliau
membuka rahasia tentang Tuhan dengan mengemukakan segala yang dianggap misteri
tertinggi yang selayaknya hanya boleh diketahui oleh orang-orang terpilih saja.<br />
</span></em><em><b><span lang="EN-US" style="font-family: Cambria, serif; font-size: 14pt; font-style: normal; line-height: 115%;">3.</span></b></em><em><span lang="EN-US" style="font-family: Cambria, serif; font-style: normal;"> Ajaran al-Hallaj yang mashur adalah hulul (ketuhanan (lahut) menjelma
ke dalam diri insan (nasut)), al-haqiiqah al-muhammadiyyah (nur Muhammad), dan
wahdatul adyan (kesatuan semua agama).<br />
</span></em><em><b><span lang="EN-US" style="font-family: Cambria, serif; font-size: 14pt; font-style: normal; line-height: 115%;">4.</span></b></em><em><span lang="EN-US" style="font-family: Cambria, serif; font-style: normal;"> Al-Hallaj mengatakan bahwa tidak ada pemisahan antara Tuhan dengan
makhluk-Nya sebagaimana dengan kesatuan ilahi yang melingkupi makhluk-Nya. Yang
berbicara Ana Al-Haq bukanlah al-Hallaj pribadi, melainkan Tuhan sendiri
melalui mulut al-Hallaj.<br />
<br />
</span></em><em><span lang="EN-US" style="font-style: normal;">Daftar Pustaka:<br />
Massignon Louis, Al Hallaj, (Yogyakarta : Fajar Pustaka Baru, tt)<br />
As Asmaran, Pengantar Studi Tasawuf, (Jakarta : PT Raja Grafindo Persada, 2002)<br />
Rosihon anwar dan Mukhtar sholihin, ilmu tasawuf, (Bandung : Pustaka Setia, tt)<br />
Hamka, Tasauf, Perkembangan dan Pemurniannya, (Jakarta : PT. Pustaka Panjimas)<br />
Basthul Birri Maftuh, Manaqib 50 Wali Agung, (Kediri:Lirboyo, 1999)</span></em><em><span lang="EN-US" style="font-family: Cambria, serif;"><o:p></o:p></span></em></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 6pt 0in;">
<!--[if gte vml 1]><v:shapetype
id="_x0000_t75" coordsize="21600,21600" o:spt="75" o:preferrelative="t"
path="m@4@5l@4@11@9@11@9@5xe" filled="f" stroked="f">
<v:stroke joinstyle="miter"/>
<v:formulas>
<v:f eqn="if lineDrawn pixelLineWidth 0"/>
<v:f eqn="sum @0 1 0"/>
<v:f eqn="sum 0 0 @1"/>
<v:f eqn="prod @2 1 2"/>
<v:f eqn="prod @3 21600 pixelWidth"/>
<v:f eqn="prod @3 21600 pixelHeight"/>
<v:f eqn="sum @0 0 1"/>
<v:f eqn="prod @6 1 2"/>
<v:f eqn="prod @7 21600 pixelWidth"/>
<v:f eqn="sum @8 21600 0"/>
<v:f eqn="prod @7 21600 pixelHeight"/>
<v:f eqn="sum @10 21600 0"/>
</v:formulas>
<v:path o:extrusionok="f" gradientshapeok="t" o:connecttype="rect"/>
<o:lock v:ext="edit" aspectratio="t"/>
</v:shapetype><v:shape id="Picture_x0020_14" o:spid="_x0000_s1035" type="#_x0000_t75"
alt="http://www.arches.uga.edu/~godlas/images/basmalahcir.gif" style='position:absolute;
margin-left:116.35pt;margin-top:14.55pt;width:215.3pt;height:225.15pt;
z-index:1;visibility:visible;mso-wrap-style:square;mso-wrap-distance-left:9pt;
mso-wrap-distance-top:0;mso-wrap-distance-right:9pt;
mso-wrap-distance-bottom:0;mso-position-horizontal:absolute;
mso-position-horizontal-relative:text;mso-position-vertical:absolute;
mso-position-vertical-relative:text'>
<v:imagedata src="file:///C:\Users\user\AppData\Local\Temp\msohtmlclip1\01\clip_image001.gif"
o:title="basmalahcir"/>
<w:wrap type="square"/>
</v:shape><![endif]--><!--[if !vml]--><img align="left" alt="http://www.arches.uga.edu/~godlas/images/basmalahcir.gif" height="300" hspace="12" src="file:///C:/Users/user/AppData/Local/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image001.gif" v:shapes="Picture_x0020_14" width="287" /><!--[endif]--><em><span lang="EN-US" style="font-family: 'Courier New'; font-size: 12pt; font-style: normal;"><o:p></o:p></span></em></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 6pt 0in;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 6pt 0in;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 6pt 0in;">
<br /></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="margin: 6pt 0in; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 6pt 0in;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 6pt 0in;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 6pt 0in;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 6pt 0in;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 6pt 0in;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 6pt 0in;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 6pt 0in;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 6pt 0in;">
<br /></div>
<div align="center" class="MsoNoSpacing" style="text-align: center;">
<em><b><span lang="EN-US" style="font-family: 'Bookman Old Style', serif; font-size: 28pt;">At Thawasin Al Azal</span></b></em><em><b><span lang="EN-US" style="font-family: 'Bookman Old Style', serif; font-size: 28pt; font-style: normal;"><o:p></o:p></span></b></em></div>
<div align="center" class="MsoNoSpacing" style="text-align: center;">
<br /></div>
<div align="center" class="MsoNoSpacing" style="text-align: center;">
<em><b><span lang="EN-US" style="font-family: 'Bookman Old Style', serif; font-size: 18pt;">Oleh Hussain bin Manshur Al-Hallaj<br />
<!--[if !supportLineBreakNewLine]--><br />
<!--[endif]--></span></b></em><em><b><span lang="EN-US" style="font-family: 'Bookman Old Style', serif; font-size: 18pt; font-style: normal;"><o:p></o:p></span></b></em></div>
<div class="MsoNoSpacing">
<em><span lang="EN-US" style="font-family: Garamond, serif; font-size: 20pt;">1. Thasin Al Siraj (Pelita Nubuwah Nabi Muhammad S.A.W)<o:p></o:p></span></em></div>
<div class="MsoNoSpacing">
<em><span lang="EN-US" style="font-family: Garamond, serif; font-size: 20pt;">2. Thasin Al Fahm (Pemahaman)<o:p></o:p></span></em></div>
<div class="MsoNoSpacing">
<em><span lang="EN-US" style="font-family: Garamond, serif; font-size: 20pt;">3. Thasin Al Shafa (Kebeningan)<o:p></o:p></span></em></div>
<div class="MsoNoSpacing">
<em><span lang="EN-US" style="font-family: Garamond, serif; font-size: 20pt;">4. Thasin Al Dairah (Lingkaran)<o:p></o:p></span></em></div>
<div class="MsoNoSpacing">
<em><span lang="EN-US" style="font-family: Garamond, serif; font-size: 20pt;">5. Thasin Al Nuqthah (Titik)<o:p></o:p></span></em></div>
<div class="MsoNoSpacing">
<em><span lang="EN-US" style="font-family: "Garamond","serif"; font-size: 20.0pt; mso-bidi-font-family: "Courier New";">6. Thasin Al Azal wa al
Iltibas (Kebahagiaan dan Derita <o:p></o:p></span></em></div>
<div class="MsoNoSpacing">
<em><span lang="EN-US" style="font-family: "Garamond","serif"; font-size: 20.0pt; mso-bidi-font-family: "Courier New";"> Eterniti / Keabadian dan Kekeliruan
Pemahaman)<o:p></o:p></span></em></div>
<div class="MsoNoSpacing">
<em><span lang="EN-US" style="font-family: "Garamond","serif"; font-size: 20.0pt; mso-bidi-font-family: "Courier New";">7. Thasin Al
Masyi-ah (Kehendak)<o:p></o:p></span></em></div>
<div class="MsoNoSpacing">
<em><span lang="EN-US" style="font-family: "Garamond","serif"; font-size: 20.0pt; mso-bidi-font-family: "Courier New";">8. Thasin Al
Tauhid (Keesaan) <o:p></o:p></span></em></div>
<div class="MsoNoSpacing">
<em><span lang="EN-US" style="font-family: "Garamond","serif"; font-size: 20.0pt; mso-bidi-font-family: "Courier New";">9. Thasin Al Asrar fi al
Tauhid (Kesadaran Diri Dalam Tauhid)<o:p></o:p></span></em></div>
<div class="MsoNoSpacing">
<em><span lang="EN-US" style="font-family: "Garamond","serif"; font-size: 20.0pt; mso-bidi-font-family: "Courier New";">10. Thasin Al
Tanzih (Kesucian, Keterbebasan)<o:p></o:p></span></em></div>
<div class="MsoNoSpacing">
<em><span lang="EN-US" style="font-family: "Garamond","serif"; font-size: 20.0pt; mso-bidi-font-family: "Courier New";">11. Thasin Bustan Al
Ma’rifah (Taman Pengetahuan/Ma’rifat)<o:p></o:p></span></em></div>
<div class="MsoNormal">
<em><span lang="EN-US" style="font-family: 'Courier New'; font-size: 12pt; line-height: 115%;"><br />
<!--[if !supportLineBreakNewLine]--><br />
<!--[endif]--></span></em><em><span lang="EN-US" style="font-family: 'Courier New'; font-size: 12pt; font-style: normal; line-height: 115%;"><o:p></o:p></span></em></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="margin: 6pt 0in; text-align: center;">
<em><u><span lang="EN-US" style="font-family: Garamond, serif; font-size: 20pt;">Thasin Al Siraj (Pelita Nubuwah Nabi Muhammad SAW)<o:p></o:p></span></u></em></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="margin: 6pt 0in; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="margin-left: .5in; mso-list: l20 level1 lfo4; text-indent: -.25in;">
<!--[if !supportLists]--><em><span lang="EN-US" style="font-family: Garamond, serif; font-size: 14pt;">1.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-style: normal;">
</span></span></em><!--[endif]--><em><span lang="EN-US" style="font-family: Garamond, serif; font-size: 14pt;">Sang Pelita (As-Siraj) tampak dan tercerah dari
Cahaya Keghaiban,ia terpancar dan (tampak) kembali, dan melampaui pelita-pelita
lain.Ia rembulan yang cerlang, yang menampakkan kecemerlangannya lebih dari
bulan-bulan lain. Ia bintang yang graha perbintangannya di Langit ‘Azaly. Allah
menyebutnya ‘ummi (awam) atas dasar keterpusatan aspirasinya,juga harami (suci)
disebabkan kelimpahan syafa’atnya, dan makki (pusat) karena
kedekatannya di Hadirat-Nya.<br />
<!--[if !supportLineBreakNewLine]--><br />
<!--[endif]--><o:p></o:p></span></em></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="margin-left: .5in; mso-list: l20 level1 lfo4; text-indent: -.25in;">
<!--[if !supportLists]--><em><span lang="EN-US" style="font-family: Garamond, serif; font-size: 14pt;">2.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-style: normal;">
</span></span></em><!--[endif]--><em><span lang="EN-US" style="font-family: Garamond, serif; font-size: 14pt;">Dia (Allah) lapangkan dadanya, Dia tingkatkan
kekuatannya, dan mengangkatnya dari beban “yang memberati
punggungnya” (Q. 94: 2-3) serta Dia tetapkan kewenangannya. Sebagaimana Allah
membuat ‘Badr’-nya terpancar, demikianlah purnamanya muncul dari awan
Yamamah, mentarinya terbit di bukit Tihamah [Makkah],dan pelitanya bersinar
gemerlap dari sumur Karamah (Zamzam).<o:p></o:p></span></em></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="margin-left: .5in;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="margin-left: .5in; mso-list: l20 level1 lfo4; text-indent: -.25in;">
<!--[if !supportLists]--><em><span lang="EN-US" style="font-family: Garamond, serif; font-size: 14pt;">3.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-style: normal;">
</span></span></em><!--[endif]--><em><span lang="EN-US" style="font-family: Garamond, serif; font-size: 14pt;">Ia tidak menyampaikan sesuatu kecuali yang menyangkut pandangan (bashirah) batinnya,
dan tidak mewajibkan diikuti keteladanannya kecuali yang menyangkut kebenaran Sunnah-nya.
Ia berada di Hadirat Allah, dan ia mengajukan yang lain ke Hadirat-Nya.Ia telah
‘melihat’ (Kebenaran), lalu ia sampaikan apa yang dilihatnya. Ia telah diutus
sebagai sang Pemberi Tunjuk, maka ia menggariskan batas (halal-haram) perilaku.<o:p></o:p></span></em></div>
<div class="MsoListParagraph">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="margin-left: .5in; mso-list: l20 level1 lfo4; text-indent: -.25in;">
<!--[if !supportLists]--><em><span lang="EN-US" style="font-family: Garamond, serif; font-size: 14pt;">4.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-style: normal;">
</span></span></em><!--[endif]--><em><span lang="EN-US" style="font-family: Garamond, serif; font-size: 14pt;">Tidak seorang pun mampu mengungkapkan kebenaran maknanya kecuali
sang Tulus Hati (Al-Amin) ini. Karena ia menegaskan ke-syahid-annya,
serta mengiringkannya, maka tiada lagi tersisa perbedaan di antara kaumnya.<o:p></o:p></span></em></div>
<div class="MsoNoSpacing">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="margin-left: .5in; mso-list: l20 level1 lfo4; text-indent: -.25in;">
<!--[if !supportLists]--><em><span lang="EN-US" style="font-family: Garamond, serif; font-size: 14pt;">5.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-style: normal;">
</span></span></em><!--[endif]--><em><span lang="EN-US" style="font-family: Garamond, serif; font-size: 14pt;">Tiada seorang arif (‘irfan) pun yang merasa
‘kenal’ padanya, yang tidak keliru mengenali kebenaran kualitasnya. Kualitasnya
hanya jelas kepada seseorang yang Allah bimbing<br />
untuk menyingkap (kasyf) tabirnya, “Yaitu yang telah Kami berikan
kepadanya Kitab, mereka mengenalinya seperti mengenali anak-anaknya. Namun,
sebagian mereka menyembunyikan kebenarannya, padahal mereka mengetahui.” [Q. 2:
146]<o:p></o:p></span></em></div>
<div class="MsoListParagraph">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="margin-left: .5in; mso-list: l20 level1 lfo4; text-indent: -.25in;">
<!--[if !supportLists]--><em><span lang="EN-US" style="font-family: Garamond, serif; font-size: 14pt;">6.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-style: normal;">
</span></span></em><!--[endif]--><em><span lang="EN-US" style="font-family: Garamond, serif; font-size: 14pt;">Segenap cahaya nubuwah berasal dari cahayanya, dan
cahayanya tercerahkan dari Cahaya yang Gaib.Di antara cahaya-cahaya itu tidak
ada yang lebih gemerlap, lebih nyata atau lebih mutlak dari cahayanya sang
Junjungan Semesta Rahmat ini.<o:p></o:p></span></em></div>
<div class="MsoListParagraph">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="margin-left: .5in; mso-list: l20 level1 lfo4; text-indent: -.25in;">
<!--[if !supportLists]--><em><span lang="EN-US" style="font-family: Garamond, serif; font-size: 14pt;">7.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-style: normal;">
</span></span></em><!--[endif]--><em><span lang="EN-US" style="font-family: Garamond, serif; font-size: 14pt;">Aspirasi (himmah)-nya mendahului segenap
aspirasi lain, adanya mendahului ‘Tiada’ (‘Adam), namanya mendahului
‘Pena’ (Qalam), sebab keberadaannya terdahulu ada sebelum apa pun. <o:p></o:p></span></em></div>
<div class="MsoListParagraph">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="margin-left: .5in; mso-list: l20 level1 lfo4; text-indent: -.25in;">
<!--[if !supportLists]--><em><span lang="EN-US" style="font-family: Garamond, serif; font-size: 14pt;">8.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-style: normal;">
</span></span></em><!--[endif]--><em><span lang="EN-US" style="font-family: Garamond, serif; font-size: 14pt;">Tidak pernah ada di atas semesta atau di luar semesta, tidak
juga di balik semesta, sesuatu yang lebih indah, lebih agung, lebih bijak,
lebih adil, lebih kasih, lebih taat atau lebih takwa, yang lebih dari sang
Tokoh Utama ini.Gelarnya adalah sang Junjungan Makhluk, namanya adalah Ahmad,
dan harkatnya adalah Muhammad. Perintahnya penuh kepastian, hikmahnya penuh
kebaikan, sifatnya penuh kemuliaan, dan aspirasinya penuh keunikan.<o:p></o:p></span></em></div>
<div class="MsoListParagraph">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="margin-left: .5in; mso-list: l20 level1 lfo4; text-indent: -.25in;">
<!--[if !supportLists]--><em><span lang="EN-US" style="font-family: Garamond, serif; font-size: 14pt;">9.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-style: normal;">
</span></span></em><!--[endif]--><em><span lang="EN-US" style="font-family: Garamond, serif; font-size: 14pt;">Maha Suci Allah! Adakah yang lebih nyata, lebih tampak,
lebih agung, lebih masyhur, lebih kemilau, lebih perkasa ataupun cendekia, yang
lebih darinya? Ia – sungguh – telah dikenal sebelum penciptaan sesuatu, yang
ada, juga semesta. Ia senantiasa diingat sebelum adanya ‘sebelum’ dan setelah
adanya ‘setelah’, juga sebelum ada substansi dan kualitas.<br />
Substansinya adalah cahaya semata, ucapannya adalah nubuwah, hikmahnya
adalah wahyu, gaya bahasanya adalah Arab, kesukuannya adalah “tiada Timur dan
tiada Barat” [Q. 24: 35], silsilahnya adalah garis kebapakan, misinya adalah
damai, dan sebutannya adalah ‘ummi (awam).<o:p></o:p></span></em></div>
<div class="MsoListParagraph">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="margin-left: .5in; mso-list: l20 level1 lfo4; text-indent: -.25in;">
<!--[if !supportLists]--><em><span lang="EN-US" style="font-family: Garamond, serif; font-size: 14pt;">10.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-style: normal;"> </span></span></em><!--[endif]--><em><span lang="EN-US" style="font-family: Garamond, serif; font-size: 14pt;">Segenap mata terbuka dengan
isyaratnya, segenap rahasia dan segenap jiwa terasa dengan kehadirannya yang
ada. Adalah Allah yang membuatnya fasih menghafalkan rangkaian Firman-Nya, dan
menjadi Bukti (Al-Hujjah) yang meneguhkannya. Juga Allah yang
mengutusnya, dan ia adalah Bukti – senyatanya Bukti. Adalah ia yang
memuaskan dahaga hati pedamba yang kehausan, yang tidak tersentuh apa pun,
tidak terkatakan lidah, tidak juga terekayasa, yang ‘menyatu’ dengan Allah
tanpa terpisahkan, bahkan jauh di luar jangkauan pikiran. Pokoknya ia yang
mengabarkan adanya akhir, dan akhirnya akhir, serta akhir-akhirnya akhir.<o:p></o:p></span></em></div>
<div class="MsoListParagraph">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="margin-left: .5in; mso-list: l20 level1 lfo4; text-indent: -.25in;">
<!--[if !supportLists]--><em><span lang="EN-US" style="font-family: Garamond, serif; font-size: 14pt;">11.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-style: normal;"> </span></span></em><!--[endif]--><em><span lang="EN-US" style="font-family: Garamond, serif; font-size: 14pt;">Ia singkapkan awan, dan
menunjuk ke Rumah Suci (Bayt al-Haram). Ia adalah ‘pembeda’, bahkan ia
adalah panglima perang. Adalah ia yang diperintah untuk meluluhlantakkan
berhala-berhala, juga ia yang diutus kepada ummat manusia untuk membasmi
pemujaan.<o:p></o:p></span></em></div>
<div class="MsoListParagraph">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="margin-left: .5in; mso-list: l20 level1 lfo4; text-indent: -.25in;">
<!--[if !supportLists]--><em><span lang="EN-US" style="font-family: Garamond, serif; font-size: 14pt;">12.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-style: normal;"> </span></span></em><!--[endif]--><em><span lang="EN-US" style="font-family: Garamond, serif; font-size: 14pt;">Di atasnya awan bergemuruh
menyambarkan kilat, dan di bawahnya kilat menyambar gemuruh, berkilatan, mencurahkan
hujan, serta menyuburkan. Segenap pengetahuan hanyalah setetes dari
samuderanya, segenap kearifan hanyalah secauk dari bengawannya, dan segenap
waktu hanyalah sesaat dari masanya.<o:p></o:p></span></em></div>
<div class="MsoListParagraph">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="margin-left: .5in; mso-list: l20 level1 lfo4; text-indent: -.25in;">
<!--[if !supportLists]--><em><span lang="EN-US" style="font-family: Garamond, serif; font-size: 14pt;">13.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-style: normal;"> </span></span></em><!--[endif]--><em><span lang="EN-US" style="font-family: Garamond, serif; font-size: 14pt;">Allah (‘ada’) bersamanya, dan
bersamanya adalah hakikat. Ia yang pertama dalam kesatuan (penciptaan) dan terakhir
yang diutus sebagai Rasul, yang hakikatnya bersifat batin, dan ma’rifatnya
bersifat lahir.<o:p></o:p></span></em></div>
<div class="MsoListParagraph">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="margin-left: .5in; mso-list: l20 level1 lfo4; text-indent: -.25in;">
<!--[if !supportLists]--><em><span lang="EN-US" style="font-family: Garamond, serif; font-size: 14pt;">14.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-style: normal;"> </span></span></em><!--[endif]--><em><span lang="EN-US" style="font-family: Garamond, serif; font-size: 14pt;">Tiada seorang pakar pun yang
pernah mencapai hikmahnya, bahkan para filsuf niscaya tersadar atas kearifannya.<o:p></o:p></span></em></div>
<div class="MsoListParagraph">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="margin-left: .5in; mso-list: l20 level1 lfo4; text-indent: -.25in;">
<!--[if !supportLists]--><em><span lang="EN-US" style="font-family: Garamond, serif; font-size: 14pt;">15.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-style: normal;"> </span></span></em><!--[endif]--><em><span lang="EN-US" style="font-family: Garamond, serif; font-size: 14pt;">Allah tidak menyerahkan [hakikat-Nya]
itu kepada makhluk-Nya, sebab ia adalah ‘ia’, dan ia adanya bersama Dia, sedangkan
Dia adalah ‘Dia’.<o:p></o:p></span></em></div>
<div class="MsoListParagraph">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="margin-left: .5in; mso-list: l20 level1 lfo4; text-indent: -.25in;">
<!--[if !supportLists]--><em><span lang="EN-US" style="font-family: Garamond, serif; font-size: 14pt;">16.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-style: normal;"> </span></span></em><!--[endif]--><em><span lang="EN-US" style="font-family: Garamond, serif; font-size: 14pt;">Tidak ada apa pun yang keluar
dari ‘Mim’ (</span></em><em><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="font-family: 'Courier New'; font-size: 14pt;">م</span></em><span dir="LTR"></span><em><span lang="EN-US" style="font-family: Garamond, serif; font-size: 14pt;"><span dir="LTR"></span> )-nya Muhammad (</span></em><em><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="font-family: 'Courier New'; font-size: 14pt;">محمد</span></em><span dir="LTR"></span><em><span lang="EN-US" style="font-family: Garamond, serif; font-size: 14pt;"><span dir="LTR"></span> ), dan tidak ada yang masuk ke ‘Ha’ ( </span></em><em><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="font-family: 'Courier New'; font-size: 14pt;">ح</span></em><span dir="LTR"></span><em><span lang="EN-US" style="font-family: Garamond, serif; font-size: 14pt;"><span dir="LTR"></span>)-nya. Adapun ‘Ha’ (</span></em><em><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="font-family: 'Courier New'; font-size: 14pt;">ح</span></em><span dir="LTR"></span><em><span lang="EN-US" style="font-family: Garamond, serif; font-size: 14pt;"><span dir="LTR"></span>)-nya
sebagaimana ‘Mim’ (</span></em><em><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="font-family: 'Courier New'; font-size: 14pt;">م</span></em><span dir="LTR"></span><em><span lang="EN-US" style="font-family: Garamond, serif; font-size: 14pt;"><span dir="LTR"></span>)-nya yang kedua, sedangkan ’Dal’ (</span></em><em><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="font-family: 'Courier New'; font-size: 14pt;">د</span></em><span dir="LTR"></span><em><span lang="EN-US" style="font-family: Garamond, serif; font-size: 14pt;"><span dir="LTR"></span>)-nya
seperti ‘Mim’ (</span></em><em><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="font-family: 'Courier New'; font-size: 14pt;">م</span></em><span dir="LTR"></span><em><span lang="EN-US" style="font-family: Garamond, serif; font-size: 14pt;"><span dir="LTR"></span>)-nya yang pertama. ‘Mim’ (</span></em><em><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="font-family: 'Courier New'; font-size: 14pt;">م</span></em><span dir="LTR"></span><em><span lang="EN-US" style="font-family: Garamond, serif; font-size: 14pt;"><span dir="LTR"></span>)-nya yang
pertama adalah peringkat (maqam)-nya, serta ‘Ha’ (</span></em><em><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="font-family: 'Courier New'; font-size: 14pt;">ح</span></em><span dir="LTR"></span><em><span lang="EN-US" style="font-family: Garamond, serif; font-size: 14pt;"><span dir="LTR"></span>)-nya adalah
keadaan (hal) spritualnya, sebagaimana ‘Mim’ (</span></em><em><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="font-family: 'Courier New'; font-size: 14pt;">م</span></em><span dir="LTR"></span><em><span lang="EN-US" style="font-family: Garamond, serif; font-size: 14pt;"><span dir="LTR"></span> )-nya
yang kedua.<o:p></o:p></span></em></div>
<div class="MsoListParagraph">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="margin-left: .5in; mso-list: l20 level1 lfo4; text-indent: -.25in;">
<!--[if !supportLists]--><em><span lang="EN-US" style="font-family: Garamond, serif; font-size: 14pt;">17.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-style: normal;"> </span></span></em><!--[endif]--><em><span lang="EN-US" style="font-family: Garamond, serif; font-size: 14pt;">Allah membuat bicaranya jelas,
menambah nilainya, dan membuat bukti (hujjah)-nya dikenal. Dia
menurunkan wahyu Pembeda [Al-Furqan] kepadanya. Dia membuat lidahnya
fasih, dan Dia membuat hatinya terang. Dia membuat ummat sezamannya tidak mampu
[memalsu Al-Qur’an].Dia pun mengakui kejelasannya, dan memuji kemuliaannya.<o:p></o:p></span></em></div>
<div class="MsoListParagraph">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="margin-left: .5in; mso-list: l20 level1 lfo4; text-indent: -.25in;">
<!--[if !supportLists]--><em><span lang="EN-US" style="font-family: Garamond, serif; font-size: 14pt;">18.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-style: normal;"> </span></span></em><!--[endif]--><em><span lang="EN-US" style="font-family: Garamond, serif; font-size: 14pt;">Andaikan kau melarikan diri
dari kewenangan syari’at-nya, adakah jalan (lain) yang dapat kau tempuh, tanpa
adanya pembimbing, hai orang yang malang? Ketahuilah, segenap fatwa para filsuf
berantakan, seperti gundukan pasir, dibandingkan hikmahnya. <o:p></o:p></span></em></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpFirst">
<br /></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle">
<br /></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle">
<em><span lang="EN-US" style="font-family: 'Courier New'; font-size: 12pt; line-height: 115%;">__________________________________________________<br />
<!--[if !supportLineBreakNewLine]--><br />
<!--[endif]--></span></em><em><span lang="EN-US" style="font-family: Garamond, serif; font-size: 14pt; line-height: 115%;"><o:p></o:p></span></em></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle">
<br /></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle">
<br /></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle">
<br /></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpLast">
<br /></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="margin: 6pt 0in; text-align: center;">
<em><u><span lang="EN-US" style="font-family: Garamond, serif; font-size: 20pt;">Thasin Al Fahm (Pemahaman)<o:p></o:p></span></u></em></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="margin-left: .5in; mso-list: l31 level1 lfo7; text-indent: -.25in;">
<!--[if !supportLists]--><em><span lang="EN-US" style="font-family: Garamond, serif; font-size: 14pt;">1.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-style: normal;">
</span></span></em><!--[endif]--><em><span lang="EN-US" style="font-family: Garamond, serif; font-size: 14pt;">Pemahaman tentang alam-makhluk
tidak terkait dengan hakikat, dan hakikat tidak juga terkait dengan
alam-makhluk. Pemikiran [yang asal-terima] adalah taqlid, dan taqlid-nya
alam-makhluk tidak ada keterkaitannya dengan hakikat. Pengertian tentang
hakikat itu sulit dicapai, makanya betapa lebih sulit lagi mencapai pengertian
tentang hakikatnya-Hakikat (Allah). Apalagi, Allah itu di luar hakikat, dan
hakikat tidak dengan sendirinya menyatakan 'ada'-Nya Allah.</span></em><em><b><span lang="EN-US" style="font-family: Garamond, serif; font-size: 14pt; font-style: normal;"><o:p></o:p></span></b></em></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="margin-left: .5in;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="margin-left: .5in; mso-list: l31 level1 lfo7; text-indent: -.25in;">
<!--[if !supportLists]--><em><span lang="EN-US" style="font-family: Garamond, serif; font-size: 14pt;">2.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-style: normal;">
</span></span></em><!--[endif]--><em><span lang="EN-US" style="font-family: Garamond, serif; font-size: 14pt;">Sang laron terbang di sekeliling
nyala api hingga terbit fajar. Lalu, ia kembali ke teman-temannya, dan menceritakan
keadaan (hal) spiritualnya dengan ungkapan yang penuh kesan. Ia
berpadu (hulul) dengan geliatnya nyala api dalam hasratnya untuk
mencapai Penyatuan (Tawhid) yang sempurna.</span></em><em><b><span lang="EN-US" style="font-family: Garamond, serif; font-size: 14pt; font-style: normal;"><o:p></o:p></span></b></em></div>
<div class="MsoListParagraph">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="margin-left: .5in; mso-list: l31 level1 lfo7; text-indent: -.25in;">
<!--[if !supportLists]--><em><span lang="EN-US" style="font-family: Garamond, serif; font-size: 14pt;">3.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-style: normal;">
</span></span></em><!--[endif]--><em><span lang="EN-US" style="font-family: Garamond, serif; font-size: 14pt;">Cahayanya nyala api adalah
Pengetahuan ('llm) hakikat, panasnya adalah
Kenyataan ('Ayn) hakikat, dan Penyatuan dengannya adalah
Kebenaran (Haqq) hakikat.<o:p></o:p></span></em></div>
<div class="MsoListParagraph">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="margin-left: .5in; mso-list: l31 level1 lfo7; text-indent: -.25in;">
<!--[if !supportLists]--><em><span lang="EN-US" style="font-family: Garamond, serif; font-size: 14pt;">4.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-style: normal;">
</span></span></em><!--[endif]--><em><span lang="EN-US" style="font-family: Garamond, serif; font-size: 14pt;">Ia merasa tidak puas dengan cahayanya
ataupun dengan panasnya, sehingga ia melompat ke dalam nyala api langsung. Sementara
itu, teman-temannya menantikan kedatangannya, supaya ia menceritakan kepada
mereka tentang 'penglihatan' aktualnya, karena ia merasa tidak puas
dengan kabar angin saja. Tetapi, ketika itu ia tengah tuntas
sirna (fana'),<br />
musnah dan buyar ke dalam serpihan-serpihan, yang tersisa tanpa wujud, tanpa
jasad ataupun tanda pengenal. Jadi, dalam peringkat (maqam) apa ia dapat
kembali ke teman-temannya? Dan, keadaan (hal) spiritual apa yang
tengah dicapainya sekarang? Ia yang sampai pada
pandangan (bashirah) batin niscaya sanggup terlepas dari pekabaran
saja.<br />
Juga ia yang sampai pada inti pandangan batin tidak lebih prihatin tentang
pandangan batinnya.<o:p></o:p></span></em></div>
<div class="MsoListParagraph">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="margin-left: .5in; mso-list: l31 level1 lfo7; text-indent: -.25in;">
<!--[if !supportLists]--><em><span lang="EN-US" style="font-family: Garamond, serif; font-size: 14pt;">5.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-style: normal;">
</span></span></em><!--[endif]--><em><span lang="EN-US" style="font-family: Garamond, serif; font-size: 14pt;">Pemaknaan (masalah) ini tidak
menyangkut manusia yang alpa, tidak juga manusia yang maya, atau manusia yang
penuh dosa, ataupun manusia yang menuruti hawa-nafsunya semata.<o:p></o:p></span></em></div>
<div class="MsoListParagraph">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="margin-left: .5in; mso-list: l31 level1 lfo7; text-indent: -.25in;">
<!--[if !supportLists]--><em><span lang="EN-US" style="font-family: Garamond, serif; font-size: 14pt;">6.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-style: normal;">
</span></span></em><!--[endif]--><em><span lang="EN-US" style="font-family: Garamond, serif; font-size: 14pt;">Wahai kau yang ragu-ragu! Jangan
persamakan 'aku' (insani) dengan 'Aku' Ilahi -- janganlah
sekarang, janganlah di masa depan nanti, janganlah pula di masa lampau dulu.<br />
Bahkan, kendatipun 'aku' itu merupakan pencapaian seorang 'Arif,
kendatipun ini merupakan keadaan (hal) spiritual, namun itu bukanlah
kesempurnaan. Kendatipun 'aku' adalah milik-Nya, namun 'aku' bukanlah Dia.<o:p></o:p></span></em></div>
<div class="MsoListParagraph">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="margin-left: .5in; mso-list: l31 level1 lfo7; text-indent: -.25in;">
<!--[if !supportLists]--><em><span lang="EN-US" style="font-family: Garamond, serif; font-size: 14pt;">7.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-style: normal;">
</span></span></em><!--[endif]--><em><span lang="EN-US" style="font-family: Garamond, serif; font-size: 14pt;">Bila kau memahami ini, maka
pahamilah juga bahwa pemaknaan (masalah) itu bukanlah kebenaran bagi siapa pun kecuali
(bagi) Muhammad (shalallahu 'alaihi wasallam), dan "Muhammad bukanlah
bapak dari salah seorang kerabatmu" (Q. 33: 40) tapi Rasulullah (Utusan
Allah) dan penutup para nabi (khatam an-nabiyyin). Ia mem-fana'-kan
dirinya dari manusia dan jin, serta memejamkan matanya ke
(arah) 'mana' pun, hingga tidak lagi tersisa kepalsuan hati ataupun
kemunafikan.<o:p></o:p></span></em></div>
<div class="MsoListParagraph">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="margin-left: .5in; mso-list: l31 level1 lfo7; text-align: justify; text-indent: -.25in;">
<!--[if !supportLists]--><em><span lang="EN-US" style="font-family: Garamond, serif; font-size: 14pt;">8.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-style: normal;">
</span></span></em><!--[endif]--><em><span lang="EN-US" style="font-family: Garamond, serif; font-size: 14pt;">Ada suatu "jarak sepanjang dua
busur" lebarnya (Q. 53: 9), atau lebih dekat lagi, saat ia mencapai gurun
Pengetahuan hakikat, dan "ia beritahukan hal itu dari hati
lahirnya (fu'ad)" (Q. 53: 10). Ketika sampai pada Kebenaran hakikat,
ia menanggalkan hasratnya di situ, dan mempersembahkan dirinya naik ke
Hadirat Sang Pengasih. Setelah mencapai Kebenaran (Allah), ia pun kembali
sambil berkata: "Hati-batinku bersujud kepada-Mu, dan hati-lahirku beriman
kepada-Mu." Ketika mencapai Pohon-Batas Penghabisan, ia berkata: "Aku
tidak dapat memuji-Mu sebagaimana mestinya Engkau dipuji." Dan, ketika
mencapai Kenyataan hakikat, ia berkata: "Hanya Engkau Sendiri yang
dapat memuji Diri-Mu." Ia menanggalkan lagi hasratnya, dan menuruti
panggilan tugasnya, "hatinya tidak berdusta tentang apa yang
dilihatnya" (Q. 53:11) di maqam dekat Pohon-Batas-Terjauh (Sidrat
al-Muntaha). (Q. 53:14) Ia tidak berpaling ke kanan, ke arah hakikat sesuatu, tidak
juga ke kiri, ke arah Kenyataan hakikat. “Penglihatan (Nabi Muhammad) tidak
berkisar daripada menyaksikan Dengan tepat (akan pemandangan Yang indah di situ
Yang diizinkan melihatnya), dan tidak pula melampaui batas." (Q. 53: 17) <o:p></o:p></span></em></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="margin-left: .5in; text-align: justify;">
<br /></div>
<div align="center" class="MsoNoSpacing" style="margin-left: .5in; text-align: center;">
<em><span lang="EN-US" style="font-family: 'Courier New'; font-size: 12pt;">__________________________________________________<br />
<!--[if !supportLineBreakNewLine]--><br />
<!--[endif]--></span></em><em><span lang="EN-US" style="font-family: Garamond, serif; font-size: 14pt;"><o:p></o:p></span></em></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="margin-left: .5in; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="margin-left: .5in; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="margin-left: .5in; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="margin-left: .5in; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="margin-left: .5in; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="margin-left: .5in; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="margin-left: .5in; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="margin-left: .5in; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="margin-left: .5in; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="margin-left: .5in; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="margin-left: .5in; text-align: justify;">
<br /></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<em><u><span lang="EN-US" style="font-family: Garamond, serif; font-size: 20pt; line-height: 115%;">Thasin Al Shafa (Kebeningan)<o:p></o:p></span></u></em></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="margin-left: .5in; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="margin-left: .5in; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="mso-list: l7 level1 lfo8; text-indent: -.25in;">
<!--[if !supportLists]--><em><span lang="EN-US" style="font-family: Garamond, serif; font-size: 14pt; line-height: 115%;">1.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-style: normal; line-height: normal;">
</span></span></em><!--[endif]--><em><span lang="EN-US" style="font-family: Garamond, serif; font-size: 14pt; line-height: 115%;">Hakikat itu adalah
sesuatu yang sangat halus, dan sulit menguraikannya. Jalan untuk menempuhnya
sempit, dan tentang jalannya itu, seorang penempuh (salik) harus
mengarungi 'kobaran api' di tengah gurun yang dalam. Seorang
asing (gharib) telah mengikuti jalan ini, dan menyampaikan bahwa apa
yang dialaminya ada empat puluh Maqam, yaitu:<br />
1. Kesopansantunan ['adab],<br />
2. Kegentarhatian [rahab],<br />
3. Kejerihpayahan [nashab],<br />
4. Penuntutan-diri [thalab],<br />
5. Ketakjuban ['ajab],<br />
6. Peniadaan ['athab],<br />
7. Pemujaan [tharab],<br />
8. Pendambaan [syarah],<br />
9. Penjernihan [nazah],<br />
10. Kelurusan [shidq],<br />
11. Persahabatan [rifq],<br />
12. Persamaan [litq],<br />
13. Keberangkatan [taswih],<br />
14. Penghiburan [tarwih],<br />
15. Ketajaman [tamyiz],<br />
16. Penyaksian [syuhud],<br />
17. Keberadaan [wujud],<br />
18. Penghitungan ['add],<br />
19. Pengupayaan [kadda],<br />
20. Pemulihan [radda],<br />
21. Perluasan [imtidad],<br />
22. Pengolahan [i'dad],<br />
23. Penyendirian [infirad],<br />
24. Pengendalian [inqiyad],<br />
25. Kemauan [murad],<br />
26. Kehadiran [hudur],<br />
27. Pelatihan [riyadhah],<br />
28. Kehati-hatian [hiyathah],<br />
29. Penyesalan [iftiqad],<br />
30. Kedayatahanan [istilad],<br />
31. Pengawasan [tadabbur],<br />
32. Keterkejutan [tahayyur],<br />
33. Perenungan [tafaqqur],<br />
34. Kesabaran [tashabbur],<br />
35. Penafsiran [ta'abbur],<br />
36. Penolakan [rafdh],<br />
37. Pengoreksian [naqd],<br />
38. Pengamatan [ri'ayah],<br />
39. Pembimbingan [hidayah],<br />
40. Permulaan-jalan [bidayah].<br />
Maqam terakhir ini adalah maqam-nya orang-orang yang Hatinya tenang
dan suci (shufi).<o:p></o:p></span></em></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle">
<br /></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="mso-list: l7 level1 lfo8; text-indent: -.25in;">
<!--[if !supportLists]--><em><span lang="EN-US" style="font-family: Garamond, serif; font-size: 14pt; line-height: 115%;">2.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-style: normal; line-height: normal;">
</span></span></em><!--[endif]--><em><span lang="EN-US" style="font-family: Garamond, serif; font-size: 14pt; line-height: 115%;">Tiap maqam memiliki
keadaan (hal) spiritualnya sendiri sebagai pahalanya, yang
sebagiannya mungkin diperoleh dan sebagian lainnya tidak.<o:p></o:p></span></em></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle">
<br /></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="mso-list: l7 level1 lfo8; text-indent: -.25in;">
<!--[if !supportLists]--><em><span lang="EN-US" style="font-family: Garamond, serif; font-size: 14pt; line-height: 115%;">3.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-style: normal; line-height: normal;">
</span></span></em><!--[endif]--><em><span lang="EN-US" style="font-family: Garamond, serif; font-size: 14pt; line-height: 115%;">Adapun
sang Gharib yang telah mengharungi gurun (hakikat) dan menyeberanginya,
telah mencakupnya serta memahaminya secara keseluruhan. Ia tidak memperoleh sesuatu
yang lazim ataupun biasa, tidak di gunung ataupun di darat.<o:p></o:p></span></em></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle">
<br /></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="mso-list: l7 level1 lfo8; text-indent: -.25in;">
<!--[if !supportLists]--><em><span lang="EN-US" style="font-family: Garamond, serif; font-size: 14pt; line-height: 115%;">4.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-style: normal; line-height: normal;">
</span></span></em><!--[endif]--><em><span lang="EN-US" style="font-family: Garamond, serif; font-size: 14pt; line-height: 115%;">"Ketika Musa (as) menunaikan
tugasnya", ia meninggalkan ummatnya karena hakikat akan merengkuhnya
sebagai 'milik'-Nya. Tapi, masih juga ia berpuas dengan penerangan semu tanpa
pandangan (bashirah) batin langsung, sehingga ada perbedaan antara ia
dan sang Insan Kamil [Muhammad saw]. Karena itu ia (Musa as) berkata: "Siapa
tahu aku dapat membawa sedikit penerangan untukmu." [Q. 20: 10]<o:p></o:p></span></em></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle">
<br /></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="mso-list: l7 level1 lfo8; text-indent: -.25in;">
<!--[if !supportLists]--><em><span lang="EN-US" style="font-family: Garamond, serif; font-size: 14pt; line-height: 115%;">5.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-style: normal; line-height: normal;">
</span></span></em><!--[endif]--><em><span lang="EN-US" style="font-family: Garamond, serif; font-size: 14pt; line-height: 115%;">Andaikan sang
Pembimbing Utama puas dengan penerangan semu, bagaimana dapat seseorang yang
menempuh jalan (thariqah) tidak mencukupkan dirinya dengan jejak semu.<o:p></o:p></span></em></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle">
<br /></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="mso-list: l7 level1 lfo8; text-indent: -.25in;">
<!--[if !supportLists]--><em><span lang="EN-US" style="font-family: Garamond, serif; font-size: 14pt; line-height: 115%;">6.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-style: normal; line-height: normal;">
</span></span></em><!--[endif]--><em><span lang="EN-US" style="font-family: Garamond, serif; font-size: 14pt; line-height: 115%;">Dari Semak
yang Terbakar, di Bukit Sinai, apa yang kedengarannya difirmankan Semak<br />
bukanlah dari Semak atau belukarnya, tetapi (firman) Allah.<o:p></o:p></span></em></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle">
<br /></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="mso-list: l7 level1 lfo8; text-indent: -.25in;">
<!--[if !supportLists]--><em><span lang="EN-US" style="font-family: Garamond, serif; font-size: 14pt; line-height: 115%;">7.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-style: normal; line-height: normal;">
</span></span></em><!--[endif]--><em><span lang="EN-US" style="font-family: Garamond, serif; font-size: 14pt; line-height: 115%;">Dan
peranan 'aku' adalah seperti 'Semak' itu.<o:p></o:p></span></em></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle">
<br /></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="mso-list: l7 level1 lfo8; text-indent: -.25in;">
<!--[if !supportLists]--><em><span lang="EN-US" style="font-family: Garamond, serif; font-size: 14pt; line-height: 115%;">8.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-style: normal; line-height: normal;">
</span></span></em><!--[endif]--><em><span lang="EN-US" style="font-family: Garamond, serif; font-size: 14pt; line-height: 115%;">Jadi, hakikat
adalah 'hakikat' dan makhluk adalah 'makhluk'. Makanya buanglah
sifat kemakhlukanmu, supaya kau sesuai dengan-Nya, beserta Dia -- kau pun dalam
liputan hakikat.<o:p></o:p></span></em></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle">
<br /></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="mso-list: l7 level1 lfo8; text-indent: -.25in;">
<!--[if !supportLists]--><em><span lang="EN-US" style="font-family: Garamond, serif; font-size: 14pt; line-height: 115%;">9.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-style: normal; line-height: normal;">
</span></span></em><!--[endif]--><em><span lang="EN-US" style="font-family: Garamond, serif; font-size: 14pt; line-height: 115%;">'Aku' sejati
adalah subyek, dan obyek yang terurai adalah subyek dalam hakikatnya.<br />
Soalnya adalah bagaimana itu terurai?<o:p></o:p></span></em></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle">
<br /></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="mso-list: l7 level1 lfo8; text-indent: -.25in;">
<!--[if !supportLists]--><em><span lang="EN-US" style="font-family: Garamond, serif; font-size: 14pt; line-height: 115%;">10.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-style: normal; line-height: normal;">
</span></span></em><!--[endif]--><em><span lang="EN-US" style="font-family: Garamond, serif; font-size: 14pt; line-height: 115%;">Allah
berfirman kepada Musa (as): "Kau bimbinglah (ummatmu) pada
Bukti (al-Hujjah)," tapi bukan pada Obyeknya Bukti. Adapun bagi-Ku,
Aku adalah 'Bukti' dari setiap bukti.<o:p></o:p></span></em></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle">
<br /></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="mso-list: l7 level1 lfo8; text-indent: -.25in;">
<!--[if !supportLists]--><em><span lang="EN-US" style="font-family: Garamond, serif; font-size: 14pt; line-height: 115%;">11.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-style: normal; line-height: normal;">
</span></span></em><!--[endif]--><em><span lang="EN-US" style="font-family: Garamond, serif; font-size: 14pt; line-height: 115%;"> Allah membuatku melampaui apa adanya hakikat dengan
kesepakatan, perjanjian, dan persekutuan. Rahasiaku adalah penyaksian (syahadah) langsung
tanpa (keikutsertaan) pribadi makhlukku. Itulah rahasiaku, dan inilah hakikat.<o:p></o:p></span></em></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle">
<br /></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="mso-list: l7 level1 lfo8; text-align: justify; text-indent: -.25in;">
<!--[if !supportLists]--><em><span lang="EN-US" style="font-family: Garamond, serif; font-size: 14pt; line-height: 115%;">12.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-style: normal; line-height: normal;">
</span></span></em><!--[endif]--><em><span lang="EN-US" style="font-family: Garamond, serif; font-size: 14pt; line-height: 115%;">Allah
memfirmankan pengetahuanku melalui 'aku' dari hatiku. Dia menarikku
dekat pada-Nya setelah jauh dari-Nya. Dia membuat aku menjadi
Sahabat (Waly)-Nya, Dia memilih aku…<o:p></o:p></span></em></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<em><span lang="EN-US" style="font-family: 'Courier New'; font-size: 12pt; line-height: 115%;">_________________________________________________<br />
<!--[if !supportLineBreakNewLine]--><br />
<!--[endif]--></span></em><em><span lang="EN-US" style="font-family: Garamond, serif; font-size: 14pt; line-height: 115%;"><o:p></o:p></span></em></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpFirst">
<br /></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle">
<br /></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle">
<br /></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle">
<br /></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle">
<br /></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle">
<br /></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle">
<br /></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle">
<br /></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle">
<br /></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle">
<br /></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle">
<br /></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle">
<br /></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle">
<br /></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpLast">
<br /></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<em><u><span lang="EN-US" style="font-family: Garamond, serif; font-size: 20pt; line-height: 115%;">Thasin Al Dairah (Lingkaran)<o:p></o:p></span></u></em></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpFirst">
<br /></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle">
<!--[if gte vml 1]><v:shape id="_x0000_s1034"
type="#_x0000_t75" alt="http://www.leapinglaughter.org/archive/tawasin/HALLAJ_DOORS.GIF"
style='position:absolute;left:0;text-align:left;margin-left:87.3pt;
margin-top:1.9pt;width:4in;height:169.25pt;z-index:2;visibility:visible;
mso-wrap-style:square;mso-wrap-distance-left:9pt;mso-wrap-distance-top:0;
mso-wrap-distance-right:9pt;mso-wrap-distance-bottom:0;
mso-position-horizontal:absolute;mso-position-horizontal-relative:text;
mso-position-vertical:absolute;mso-position-vertical-relative:text'>
<v:imagedata src="file:///C:\Users\user\AppData\Local\Temp\msohtmlclip1\01\clip_image002.gif"
o:title="HALLAJ_DOORS"/>
<w:wrap type="square"/>
</v:shape><![endif]--><!--[if !vml]--><img align="left" alt="http://www.leapinglaughter.org/archive/tawasin/HALLAJ_DOORS.GIF" height="226" hspace="12" src="file:///C:/Users/user/AppData/Local/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image002.gif" v:shapes="_x0000_s1034" width="384" /><!--[endif]--><em><span lang="EN-US" style="font-family: Garamond, serif; font-size: 14pt; line-height: 115%;"><o:p></o:p></span></em></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle">
<br /></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle">
<br /></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle">
<br /></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle">
<br /></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle">
<br /></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle">
<br /></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle">
<br /></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle">
<br /></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle">
<br /></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpLast">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="margin-left: .5in; mso-list: l9 level1 lfo9; text-indent: -.25in;">
<!--[if !supportLists]--><span class="MsoIntenseEmphasis"><span lang="EN-US" style="font-family: Garamond, serif; font-size: 14pt;">1.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt;">
</span></span></span><!--[endif]--><span class="MsoIntenseEmphasis"><span lang="EN-US" style="font-family: Garamond, serif; font-size: 14pt;">Pintu ‘ba’ (</span></span><span class="MsoIntenseEmphasis"><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14pt;">ب</span></span><span dir="LTR"></span><span class="MsoIntenseEmphasis"><span lang="EN-US" style="font-family: Garamond, serif; font-size: 14pt;"><span dir="LTR"></span>) pertama melambangkan seseorang yang menjangkau lingkaran
Kebenaran.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="margin-left: .5in;">
<span class="MsoIntenseEmphasis"><span lang="EN-US" style="font-family: Garamond, serif; font-size: 14pt;">Pintu ‘ba’ (</span></span><span class="MsoIntenseEmphasis"><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14pt;">ب</span></span><span dir="LTR"></span><span class="MsoIntenseEmphasis"><span lang="EN-US" style="font-family: Garamond, serif; font-size: 14pt;"><span dir="LTR"></span>) kedua melambangkan orang yang menjangkaunya, yang setelah memasukinya,
sampailah ia ke pintu yang tertutup. Pintu ‘ba’ (</span></span><span class="MsoIntenseEmphasis"><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14pt;">ب</span></span><span dir="LTR"></span><span class="MsoIntenseEmphasis"><span lang="EN-US" style="font-family: Garamond, serif; font-size: 14pt;"><span dir="LTR"></span>) ketiga melambangkan seseorang yang tersesat di gurun
Sifatnya-Kebenaran.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="margin-left: .5in;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="margin-left: .5in; mso-list: l9 level1 lfo9; text-indent: -.25in;">
<!--[if !supportLists]--><span class="MsoIntenseEmphasis"><span lang="EN-US" style="font-family: Garamond, serif; font-size: 14pt;">2.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt;">
</span></span></span><!--[endif]--><span class="MsoIntenseEmphasis"><span lang="EN-US" style="font-family: Garamond, serif; font-size: 14pt;">Ia yang memasuki lingkaran itu jauh
dari Kebenaran, sebab jalannya terjegal dan sang
penempuh (salik) disuruh kembali. Adapun noktah di atas melambangkan
hasratnya. Noktah yang lebih bawah melambangkan kembalinya ke titik-tolaknya, dan
noktah di tengah adalah kebingungannya.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="margin-left: .5in;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="margin-left: .5in; mso-list: l9 level1 lfo9; text-indent: -.25in;">
<!--[if !supportLists]--><span class="MsoIntenseEmphasis"><span lang="EN-US" style="font-family: Garamond, serif; font-size: 14pt;">3.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt;">
</span></span></span><!--[endif]--><span class="MsoIntenseEmphasis"><span lang="EN-US" style="font-family: Garamond, serif; font-size: 14pt;">Lingkaran dalam tidak memiliki
pintu ‘ba’ (</span></span><span class="MsoIntenseEmphasis"><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14pt;">ب</span></span><span dir="LTR"></span><span class="MsoIntenseEmphasis"><span lang="EN-US" style="font-family: Garamond, serif; font-size: 14pt;"><span dir="LTR"></span>), dan ‘titik’ yang ada di dalamnya adalah pusat
Kebenaran.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoListParagraph">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="margin-left: .5in; mso-list: l9 level1 lfo9; text-indent: -.25in;">
<!--[if !supportLists]--><span class="MsoIntenseEmphasis"><span lang="EN-US" style="font-family: Garamond, serif; font-size: 14pt;">4.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt;">
</span></span></span><!--[endif]--><span class="MsoIntenseEmphasis"><span lang="EN-US" style="font-family: Garamond, serif; font-size: 14pt;">Makna tentang Kebenaran adalah yang
darinya, baik lahir maupun batin, tidak ada yang luput. Dan, ia pun tidak
direkayasa.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoListParagraph">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="margin-left: .5in; mso-list: l9 level1 lfo9; text-indent: -.25in;">
<!--[if !supportLists]--><span class="MsoIntenseEmphasis"><span lang="EN-US" style="font-family: Garamond, serif; font-size: 14pt;">5.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt;">
</span></span></span><!--[endif]--><span class="MsoIntenseEmphasis"><span lang="EN-US" style="font-family: Garamond, serif; font-size: 14pt;">Andaikan kau berhasrat memahami apa
yang aku terangkan ini.“ambillah empat ekor ‘burung’, cincanglah buatmu,”
(QS. 2: 260) sebab Al-Haqq (Allah) ‘tak-terbang’.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoListParagraph">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="margin-left: .5in; mso-list: l9 level1 lfo9; text-indent: -.25in;">
<!--[if !supportLists]--><span class="MsoIntenseEmphasis"><span lang="EN-US" style="font-family: Garamond, serif; font-size: 14pt;">6.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt;">
</span></span></span><!--[endif]--><span class="MsoIntenseEmphasis"><span lang="EN-US" style="font-family: Garamond, serif; font-size: 14pt;">Adalah kecemburuan-Nya yang membuat ia
tampak, setelah Dia menyembunyikannya. Adalah keterpesonaan yang menjaga
keterpisahan kita. Adalah kebingungan yang mencabut kita dari-Nya.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoListParagraph">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="margin-left: .5in; mso-list: l9 level1 lfo9; text-indent: -.25in;">
<!--[if !supportLists]--><span class="MsoIntenseEmphasis"><span lang="EN-US" style="font-family: Garamond, serif; font-size: 14pt;">7.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt;">
</span></span></span><!--[endif]--><span class="MsoIntenseEmphasis"><span lang="EN-US" style="font-family: Garamond, serif; font-size: 14pt;">Inilah makna tentang Kebenaran. Ia
lebih licin dari lingkaran Asal, ataupun rancangan Bidang. Dan, yang lebih licin
lagi adalah memfungsikan kearifan secara batin, karena ketersembunyiannya
(Kebenaran) dari khayalan.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoListParagraph">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="margin-left: .5in; mso-list: l9 level1 lfo9; text-indent: -.25in;">
<!--[if !supportLists]--><span class="MsoIntenseEmphasis"><span lang="EN-US" style="font-family: Garamond, serif; font-size: 14pt;">8.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt;">
</span></span></span><!--[endif]--><span class="MsoIntenseEmphasis"><span lang="EN-US" style="font-family: Garamond, serif; font-size: 14pt;">Ini karena sang pengkaji hanya
mengkaji lingkaran dari wilayah luar, bukannya dari wilayah dalam.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoListParagraph">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="margin-left: .5in; mso-list: l9 level1 lfo9; text-indent: -.25in;">
<!--[if !supportLists]--><span class="MsoIntenseEmphasis"><span lang="EN-US" style="font-family: Garamond, serif; font-size: 14pt;">9.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt;">
</span></span></span><!--[endif]--><span class="MsoIntenseEmphasis"><span lang="EN-US" style="font-family: Garamond, serif; font-size: 14pt;">Adapun tentang
pengetahuannya-pengetahuan Kebenaran, sang pengkaji tidak memahaminya, karena
ia tidak mampu. Pengetahuan menunjukkan tempat, sedang lingkaran
itu ‘tempat’ yang terlarang [haram].<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoListParagraph">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="margin-left: .5in; mso-list: l9 level1 lfo9; text-indent: -.25in;">
<!--[if !supportLists]--><span class="MsoIntenseEmphasis"><span lang="EN-US" style="font-family: Garamond, serif; font-size: 14pt;">10.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt;"> </span></span></span><!--[endif]--><span class="MsoIntenseEmphasis"><span lang="EN-US" style="font-family: Garamond, serif; font-size: 14pt;">Makanya
mereka menamakan Sang Rasul (saw): Haramy, sebab hanya ia seorang
yang keluar dari Lingkarang Haram itu.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoListParagraph">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="margin-left: .5in; mso-list: l9 level1 lfo9; text-indent: -.25in;">
<!--[if !supportLists]--><span class="MsoIntenseEmphasis"><span lang="EN-US" style="font-family: Garamond, serif; font-size: 14pt;">11.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt;"> </span></span></span><!--[endif]--><span class="MsoIntenseEmphasis"><span lang="EN-US" style="font-family: Garamond, serif; font-size: 14pt;">Ia
penuh kegentaran dan keterpesonaan, serta mengenakan jubah Kebenaran. Ia keluar
dan menyerukan “Ah!!!” (</span></span><span class="MsoIntenseEmphasis"><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14pt;">اح</span></span><span dir="LTR"></span><span class="MsoIntenseEmphasis"><span lang="EN-US" style="font-family: Garamond, serif; font-size: 14pt;"><span dir="LTR"></span>) kepada segenap makhluk. <o:p></o:p></span></span></div>
<div align="center" class="MsoNoSpacing" style="text-align: center;">
<br /></div>
<div align="center" class="MsoNoSpacing" style="text-align: center;">
<em><span lang="EN-US" style="font-family: 'Courier New'; font-size: 12pt;">_________________________________________________<br />
<!--[if !supportLineBreakNewLine]--><br />
<!--[endif]--></span></em><em><span lang="EN-US" style="font-family: Garamond, serif; font-size: 14pt;"><o:p></o:p></span></em></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpFirst">
<br /></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle">
<br /></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle">
<br /></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle">
<br /></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle">
<br /></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle">
<br /></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle">
<br /></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle">
<br /></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle">
<br /></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle">
<br /></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle">
<br /></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpLast">
<br /></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="margin: 6pt 0in; text-align: center;">
<em><u><span lang="EN-US" style="font-family: Garamond, serif; font-size: 20pt;">Thasin Al Nuqtah (Titik)<o:p></o:p></span></u></em></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="line-height: 15.3pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 39.05pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-add-space: auto; mso-list: l14 level1 lfo10; text-indent: -.25in;">
<!--[if !supportLists]--><em><span lang="EN-US" style="font-family: Garamond, serif; font-size: 14pt;">1.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-style: normal; line-height: normal;">
</span></span></em><!--[endif]--><em><span lang="EN-US" style="font-family: Garamond, serif; font-size: 14pt;">Ada yang lebih halus dari itu,
yakni penyebutan tentang Titik ‘AzaliyAda yang lebih halus dari itu, yakni
penyebutan tentang Titik ‘Azaliy yang berupa Asal, dan yang
(keberadaannya) tidak bertambah ataupun berkurang, tidak juga habis sirna
dirinya.<o:p></o:p></span></em></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 15.3pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 39.05pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-add-space: auto;">
<br /></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 15.3pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 39.05pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-add-space: auto; mso-list: l14 level1 lfo10; text-indent: -.25in;">
<!--[if !supportLists]--><em><span lang="EN-US" style="font-family: Garamond, serif; font-size: 14pt;">2.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-style: normal; line-height: normal;">
</span></span></em><!--[endif]--><em><span lang="EN-US" style="font-family: Garamond, serif; font-size: 14pt;">Orang yang mengangkal
keadaan (hal) batinku telah menyangkalnya, karena tidak mengetahui
aku, malah menyebutku bid’ah. Dituduhnya aku dengan sebutan Iblis, serta
dianggapnya kekeramatanku sebagai praktik perdukunan, juga demikian terhadap lingkaran
suci yang berada di luarnya-luar jangkauan, yang dicemoohkannya.<o:p></o:p></span></em></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle">
<br /></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 15.3pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 39.05pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-add-space: auto; mso-list: l14 level1 lfo10; text-indent: -.25in;">
<!--[if !supportLists]--><em><span lang="EN-US" style="font-family: Garamond, serif; font-size: 14pt;">3.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-style: normal; line-height: normal;">
</span></span></em><!--[endif]--><em><span lang="EN-US" style="font-family: Garamond, serif; font-size: 14pt;">Orang yang menjangkau lingkaran
kedua membayangkan aku menjadi sang Pemangku Ilham.<o:p></o:p></span></em></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle">
<br /></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 15.3pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 39.05pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-add-space: auto; mso-list: l14 level1 lfo10; text-indent: -.25in;">
<!--[if !supportLists]--><em><span lang="EN-US" style="font-family: Garamond, serif; font-size: 14pt;">4.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-style: normal; line-height: normal;">
</span></span></em><!--[endif]--><em><span lang="EN-US" style="font-family: Garamond, serif; font-size: 14pt;">Orang yang menjangkau lingkaran
ketiga mengira aku berada di bawah pengaruh nafsu.<o:p></o:p></span></em></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle">
<br /></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 15.3pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 39.05pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-add-space: auto; mso-list: l14 level1 lfo10; text-indent: -.25in;">
<!--[if !supportLists]--><em><span lang="EN-US" style="font-family: Garamond, serif; font-size: 14pt;">5.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-style: normal; line-height: normal;">
</span></span></em><!--[endif]--><em><span lang="EN-US" style="font-family: Garamond, serif; font-size: 14pt;">Dan, orang yang menjangkau
lingkaran Kebenaran melupakan aku, bahkan perhatiannya beralih dariku.<o:p></o:p></span></em></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle">
<br /></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 15.3pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 39.05pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-add-space: auto; mso-list: l14 level1 lfo10; text-indent: -.25in;">
<!--[if !supportLists]--><em><span lang="EN-US" style="font-family: Garamond, serif; font-size: 14pt;">6.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-style: normal; line-height: normal;">
</span></span></em><!--[endif]--><em><span lang="EN-US" style="font-family: Garamond, serif; font-size: 14pt;">“Tentu saja tidak! Tidak ada
seorang pelindung pun. Pada hari itu hanya Tuhan penolongmu untuk kembali. Juga
pada hari itu setiap manusia akan diberi tahu tentang perbuatan yang
didahulukannya dan yang dilalaikannya.” (QS. 75: 11-13)<o:p></o:p></span></em></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle">
<br /></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 15.3pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 39.05pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-add-space: auto; mso-list: l14 level1 lfo10; text-indent: -.25in;">
<!--[if !supportLists]--><em><span lang="EN-US" style="font-family: Garamond, serif; font-size: 14pt;">7.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-style: normal; line-height: normal;">
</span></span></em><!--[endif]--><em><span lang="EN-US" style="font-family: Garamond, serif; font-size: 14pt;">Namun, umumnya manusia berpaling
pada pernyataan semu, melarikan diri pada sang pelindung, mengkhawatiri
pertanda-pertanda, tujuan hidupnya terpedaya, dan akibatnya tersesat.<o:p></o:p></span></em></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle">
<br /></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 15.3pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 39.05pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-add-space: auto; mso-list: l14 level1 lfo10; text-indent: -.25in;">
<!--[if !supportLists]--><em><span lang="EN-US" style="font-family: Garamond, serif; font-size: 14pt;">8.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-style: normal; line-height: normal;">
</span></span></em><!--[endif]--><em><span lang="EN-US" style="font-family: Garamond, serif; font-size: 14pt;">Aku terisap ke kedalaman samudera
kelanggengan (baqa’). Dan, orang yang menjangkau lingkaran Kebenaran itu sibuk
di pantai samudera pengetahuan dengan pengetahuannya sendiri, luput
pandangan (bashirah) batinnya dariku.<o:p></o:p></span></em></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle">
<br /></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 15.3pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 39.05pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-add-space: auto; mso-list: l14 level1 lfo10; text-indent: -.25in;">
<!--[if !supportLists]--><em><span lang="EN-US" style="font-family: Garamond, serif; font-size: 14pt;">9.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-style: normal; line-height: normal;">
</span></span></em><!--[endif]--><em><span lang="EN-US" style="font-family: Garamond, serif; font-size: 14pt;">Aku melihat sejenis
burung khasysy dari pribadi Shufi yang terbang dengan dua
sayap Tashawuf. Ia menyangkal kekeramatanku, sebagaimana ia terus
membumbung dalam penerbangannya.<o:p></o:p></span></em></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle">
<br /></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 15.3pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 39.05pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-add-space: auto; mso-list: l14 level1 lfo10; text-indent: -.25in;">
<!--[if !supportLists]--><em><span lang="EN-US" style="font-family: Garamond, serif; font-size: 14pt;">10.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-style: normal; line-height: normal;"> </span></span></em><!--[endif]--><em><span lang="EN-US" style="font-family: Garamond, serif; font-size: 14pt;">Ia
menanyai aku tentang kesucian-batin, dan aku menjawabnya: “Pangkaslah sayapmu
dengan gunting penyirnaan-diri (fana’). Kalau tidak, kau tidak dapat
mengikuti aku.”<o:p></o:p></span></em></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle">
<br /></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 15.3pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 39.05pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-add-space: auto; mso-list: l14 level1 lfo10; text-indent: -.25in;">
<!--[if !supportLists]--><em><span lang="EN-US" style="font-family: Garamond, serif; font-size: 14pt;">11.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-style: normal; line-height: normal;"> </span></span></em><!--[endif]--><em><span lang="EN-US" style="font-family: Garamond, serif; font-size: 14pt;">Ia
berkata kepadaku: “Aku terbang dengan sayapku menuju Kekasihku.” Aku katakan
kepadanya: “Hati-hati buat kau! Sebab, tidak ada yang menyerupai-Nya. Hanya Dia
sang Maha Mendengar lagi Maha Melihat.” Maka, seketika itu ia jatuh ke samudera
kearifan dan hilang tenggelam.<o:p></o:p></span></em></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle">
<br /></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 15.3pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 39.05pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-add-space: auto; mso-list: l14 level1 lfo10; text-indent: -.25in;">
<!--[if !supportLists]--><em><span lang="EN-US" style="font-family: Garamond, serif; font-size: 14pt;">12.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-style: normal; line-height: normal;"> </span></span></em><!--[endif]--><em><span lang="EN-US" style="font-family: Garamond, serif; font-size: 14pt;">Orang
dapat menggambarkan samudera kearifan sebagai berikut:<o:p></o:p></span></em></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle">
<!--[if gte vml 1]><v:shape id="Picture_x0020_17"
o:spid="_x0000_s1033" type="#_x0000_t75" alt="http://www.leapinglaughter.org/archive/tawasin/HALLAJ_POINT.GIF"
style='position:absolute;left:0;text-align:left;margin-left:24.5pt;
margin-top:.4pt;width:289.5pt;height:137.85pt;z-index:3;visibility:visible;
mso-wrap-style:square;mso-wrap-distance-left:9pt;mso-wrap-distance-top:0;
mso-wrap-distance-right:9pt;mso-wrap-distance-bottom:0;
mso-position-horizontal:absolute;mso-position-horizontal-relative:text;
mso-position-vertical:absolute;mso-position-vertical-relative:text'>
<v:imagedata src="file:///C:\Users\user\AppData\Local\Temp\msohtmlclip1\01\clip_image003.gif"
o:title="HALLAJ_POINT"/>
<w:wrap type="square"/>
</v:shape><![endif]--><!--[if !vml]--><img align="left" alt="http://www.leapinglaughter.org/archive/tawasin/HALLAJ_POINT.GIF" height="184" hspace="12" src="file:///C:/Users/user/AppData/Local/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image003.gif" v:shapes="Picture_x0020_17" width="386" /><!--[endif]--><em><span lang="EN-US" style="font-family: Garamond, serif; font-size: 14pt; line-height: 115%;"><o:p></o:p></span></em></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle">
<br /></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle">
<br /></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpLast">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 15.3pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 15.3pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 15.3pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 15.3pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 15.3pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: .5in; margin-right: 0in; margin-top: 0in;">
<em><span lang="EN-US" style="font-family: Garamond, serif; font-size: 14pt;">Aku ‘melihat’ Tuhanku
dengan mata hatiku, aku menyapa: “Siapakah Engkau?” Dia menjawab: “Kau!” Namun,
bagi-Mu, ‘di mana’ tidak memiliki tempat. Dan, tidak ada ‘di
mana’ ketika perhatian hanya menyangkut-Mu. Akal pun tidak punya bayangan tentang
keberadaan-Mu dalam (dimensi) waktu, yang memungkinkan akal mengetahui ‘di
mana’ adanya Engkau. Engkau adalah Sesuatu yang meliputi
setiap ‘di mana’, mengatasi ‘titik’ yang tak di mana-mana. Jadi, ‘di
mana’ Engkau adanya?<o:p></o:p></span></em></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 15.3pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">
<br /></div>
<div class="MsoListParagraph" style="line-height: 15.3pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 39.05pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-add-space: auto; mso-list: l14 level1 lfo10; text-indent: -.25in;">
<!--[if !supportLists]--><em><span lang="EN-US" style="font-family: Garamond, serif; font-size: 14pt;">13.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-style: normal; line-height: normal;"> </span></span></em><!--[endif]--><em><span lang="EN-US" style="font-family: Garamond, serif; font-size: 14pt;">Sebuah
titik-tunggal yang unik dari lingkaran (titik-titik), menandakan beragamnya
anggapan tentang kearifan. Adalah sebuah titik-tunggal saja yang dirinya berupa
Kebenaran, sedangkan sisanya merupakan kekeliruan.<o:p></o:p></span></em></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 15.3pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">
<br /></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="line-height: 15.3pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 39.05pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-add-space: auto; mso-list: l14 level1 lfo10; text-indent: -.25in;">
<!--[if !supportLists]--><em><span lang="EN-US" style="font-family: Garamond, serif; font-size: 14pt;">14.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-style: normal; line-height: normal;"> </span></span></em><!--[endif]--><em><span lang="EN-US" style="font-family: Garamond, serif; font-size: 14pt;"> Ia begitu dekat” saat
kenaikannya (mi’raj) – “ia tampak kembali” saat kemuncakannya
(transenden). Karena pencarian, ia begitu dekat. Karena kegairahan, ia tampak
kembali. Ia menanggalkan hatinya ‘di sana’, dan begitu dekat kepada-Nya.
Ia sirna (fana’) ketika ‘melihat’ Allah, kendati demikian
ia tidak sampai tuntas sirna (fana’ ul-fana’). Bagaimana mungkin ia hadir
sekaligus tak-hadir? Bagaimana mungkin pula ia tampak dan sekaligus tak-tampak?<o:p></o:p></span></em></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle">
<br /></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 15.3pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 39.05pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-add-space: auto; mso-list: l14 level1 lfo10; text-indent: -.25in;">
<!--[if !supportLists]--><em><span lang="EN-US" style="font-family: Garamond, serif; font-size: 14pt;">15.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-style: normal; line-height: normal;"> </span></span></em><!--[endif]--><em><span lang="EN-US" style="font-family: Garamond, serif; font-size: 14pt;">Dari
ketakjuban ia melintas ke pencerahan, dan dari pencerahan ke ketakjuban. Dengan
kesaksian Allah, ia ‘menyaksikan’ Allah. Ia sampai dan sekaligus
pisah. Ia mencapai Pujaan-Nya, dan terputus dari hatinya. “Hatinya tidak
berdusta tentang apa yang dilihatnya.” (QS. 53: 11)<o:p></o:p></span></em></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle">
<br /></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 15.3pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 39.05pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-add-space: auto; mso-list: l14 level1 lfo10; text-indent: -.25in;">
<!--[if !supportLists]--><em><span lang="EN-US" style="font-family: Garamond, serif; font-size: 14pt;">16.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-style: normal; line-height: normal;"> </span></span></em><!--[endif]--><em><span lang="EN-US" style="font-family: Garamond, serif; font-size: 14pt;">Allah
menyembunyikannya ketika membuatnya begitu dekat. Dia mengangkatnya dan
menyucikannya. Dia membuatnya dahaga dan menyegarkannya. Dia menyucikannya dan
memilihnya. Dia menyerunya dan memerintahkannya. Dia menimpainya Cobaan dan
menjenguknya untuk membantunya. Dia mempersenjatainya dan mendudukkannya di
atas pelana.<o:p></o:p></span></em></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle">
<br /></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 15.3pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 39.05pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-add-space: auto; mso-list: l14 level1 lfo10; text-indent: -.25in;">
<!--[if !supportLists]--><em><span lang="EN-US" style="font-family: Garamond, serif; font-size: 14pt;">17.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-style: normal; line-height: normal;"> </span></span></em><!--[endif]--><em><span lang="EN-US" style="font-family: Garamond, serif; font-size: 14pt;">Ada
sebuah jarak dari “satu rentangan busur”, dan ketika ia kembali, ia pun
mencapai sasarannya. Ketika diseru, ia menjawabnya – merasa dilihat, ia
rendahkan dirinya. Karena minum, ia merasa puas. Karena mendekat, ia dicekam
keterpesonaan. Dan, karena keterpisahan dirinya dari Kota serta para
pembantunya, ia pun terpisah dari bisikan nurani, dari pandangan, juga dari lamunan
makhluk.<o:p></o:p></span></em></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle">
<br /></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 15.3pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 39.05pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-add-space: auto; mso-list: l14 level1 lfo10; text-indent: -.25in;">
<!--[if !supportLists]--><em><span lang="EN-US" style="font-family: Garamond, serif; font-size: 14pt;">18.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-style: normal; line-height: normal;"> </span></span></em><!--[endif]--><em><span lang="EN-US" style="font-family: Garamond, serif; font-size: 14pt;">“Sahabatmu
tidak tersesat,” (QS. 53: 2) ia tidak lemah atau bertambah sedih. Matanya tidak
goyah atau lelah oleh suatu ‘Saat’ dari sejatinya masa.<o:p></o:p></span></em></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle">
<br /></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 15.3pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 39.05pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-add-space: auto; mso-list: l14 level1 lfo10; text-indent: -.25in;">
<!--[if !supportLists]--><em><span lang="EN-US" style="font-family: Garamond, serif; font-size: 14pt;">19.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-style: normal; line-height: normal;"> </span></span></em><!--[endif]--><em><span lang="EN-US" style="font-family: Garamond, serif; font-size: 14pt;">“Sahabatmu
tidak tersesat” dalam tafakurnya mengenai Kami. Ia tidak menyeberang dalam kunjungannya
kepada Kami, tidak juga melanggar terhadap Risalah Kami. Ia tidak
membandingkan Kami dengan yang lain kalau membicarakan Kami. Ia tidak
menyimpang di taman zikir dalam tafakurnya mengenai Kami, tidak juga
tersesat dalam pengembaraan di alam fikir.<o:p></o:p></span></em></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle">
<br /></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 15.3pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 39.05pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-add-space: auto; mso-list: l14 level1 lfo10; text-indent: -.25in;">
<!--[if !supportLists]--><em><span lang="EN-US" style="font-family: Garamond, serif; font-size: 14pt;">20.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-style: normal; line-height: normal;"> </span></span></em><!--[endif]--><em><span lang="EN-US" style="font-family: Garamond, serif; font-size: 14pt;">Cukuplah
ia mengingat Allah (zikru’llah) dalam tarikan nafasnya, dan kerdipan
matanya. Bertawakkal kepada-Nya dalam kesusahan, dan bersyukur atas nikmat-Nya.<o:p></o:p></span></em></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle">
<br /></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 15.3pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 39.05pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-add-space: auto; mso-list: l14 level1 lfo10; text-indent: -.25in;">
<!--[if !supportLists]--><em><span lang="EN-US" style="font-family: Garamond, serif; font-size: 14pt;">21.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-style: normal; line-height: normal;"> </span></span></em><!--[endif]--><em><span lang="EN-US" style="font-family: Garamond, serif; font-size: 14pt;">“Ini
tidak lain hanyalah wahyu yang diwahyukan,” (QS. 53: 4) dari Cahaya
ke ‘Cahaya’.<o:p></o:p></span></em></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle">
<br /></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 15.3pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 39.05pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-add-space: auto; mso-list: l14 level1 lfo10; text-indent: -.25in;">
<!--[if !supportLists]--><em><span lang="EN-US" style="font-family: Garamond, serif; font-size: 14pt;">22.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-style: normal; line-height: normal;"> </span></span></em><!--[endif]--><em><span lang="EN-US" style="font-family: Garamond, serif; font-size: 14pt;">Ubahlah bicaramu!
Kosongkan dirimu dari khayalan, angkatlah kakimu tinggi-tinggi dari manusia
serta makhluk lainnya. Bicaralah tentang Dia dengan selaras dan sekadarnya! Jadilah
berghairah, dan tenggelamlah dalam keghairahanmu. Ketahuilah – bahwa kau akan
terbang melampaui gunung dan lembah, gunung kesadaran dan lembah perlindungan, agar ‘melihat’ Dia
yang kau puja-puja. Dan, puasa wajib pun berakhir dengan datang ke Rumah
Suci (Ka’bah).<o:p></o:p></span></em></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle">
<br /></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 15.3pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 39.05pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-add-space: auto; mso-list: l14 level1 lfo10; text-indent: -.25in;">
<!--[if !supportLists]--><em><span lang="EN-US" style="font-family: Garamond, serif; font-size: 14pt;">23.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-style: normal; line-height: normal;"> </span></span></em><!--[endif]--><em><span lang="EN-US" style="font-family: Garamond, serif; font-size: 14pt;">Maka, ia
begitu dekatnya kepada Allah, seperti seorang ’asyiq yang
memasuki Ma’syuq. Selanjutnya ia memaklumkan bahwa itu terlarang. Itu
seperti sebuah rintangan yang lebih dari cukup untuk melemahlunglaikan. Ia
melintas dari Maqam Pembersihan ke Maqam Pencelaan, dan
dari Maqam Pencelaan ke Maqam Kedekatan. Ia begitu dekat
sebagai pencari, dan ia kembali secara berlari. Ia begitu dekat sebagai pendoa,
dan ia kembali sebagai ‘Abdi. Ia begitu dekatnya sebagai penyeru, dan
kembali dengan bai’at sebagai Qarib-Nya Ilahi. Ia begitu
dekatnya sebagai seorang saksi, dan kembalinya sebagai ahli tafakur.<o:p></o:p></span></em></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle">
<br /></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 15.3pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 39.05pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-add-space: auto; mso-list: l14 level1 lfo10; text-indent: -.25in;">
<!--[if !supportLists]--><em><span lang="EN-US" style="font-family: Garamond, serif; font-size: 14pt;">24.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-style: normal; line-height: normal;"> </span></span></em><!--[endif]--><em><span lang="EN-US" style="font-family: Garamond, serif; font-size: 14pt;">Jarak di
antara keduanya adalah “dua rentangan busur”. Ia membidik tanda ‘di
mana’ [‘ayna] dengan panah ‘di antara’ [bayna]. Ia menyatakan
bahwa ada dua rentangan busur untuk menetapkan ketepatan tempat-nya, baik
karena tiada terlukiskannya sifat Zat, atau karena serasa lebih akrab pada
Zatnya-Zat.<o:p></o:p></span></em></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle">
<br /></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 15.3pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 39.05pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-add-space: auto; mso-list: l14 level1 lfo10; text-indent: -.25in;">
<!--[if !supportLists]--><em><span lang="EN-US" style="font-family: Garamond, serif; font-size: 14pt;">25.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-style: normal; line-height: normal;"> </span></span></em><!--[endif]--><em><span lang="EN-US" style="font-family: Garamond, serif; font-size: 14pt;"> Sang Faqir yang Luar dari
Biasa (Khariq ul-‘Addah) Al-Husain ibn Manshur Al-Hallaj, berkata:<o:p></o:p></span></em></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle">
<br /></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 15.3pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 39.05pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-add-space: auto; mso-list: l14 level1 lfo10; text-indent: -.25in;">
<!--[if !supportLists]--><em><span lang="EN-US" style="font-family: Garamond, serif; font-size: 14pt;">26.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-style: normal; line-height: normal;"> </span></span></em><!--[endif]--><em><span lang="EN-US" style="font-family: Garamond, serif; font-size: 14pt;">Aku
tidak percaya bahwa ungkapan kita di sini dapat dipahami, kecuali untuk orang
yang sampai pada rentangan busur kedua, yang adanya melampaui Lembaran yang
Terjaga [Lawh ul-Mahfudz].<o:p></o:p></span></em></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle">
<br /></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 15.3pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 39.05pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-add-space: auto; mso-list: l14 level1 lfo10; text-indent: -.25in;">
<!--[if !supportLists]--><em><span lang="EN-US" style="font-family: Garamond, serif; font-size: 14pt;">27.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-style: normal; line-height: normal;"> </span></span></em><!--[endif]--><em><span lang="EN-US" style="font-family: Garamond, serif; font-size: 14pt;">Itulah
suratan yang tidak mempergunakan huruf Arab ataupun Persia.<o:p></o:p></span></em></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle">
<br /></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 15.3pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 39.05pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-add-space: auto; mso-list: l14 level1 lfo10; text-indent: -.25in;">
<!--[if !supportLists]--><em><span lang="EN-US" style="font-family: Garamond, serif; font-size: 14pt;">28.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-style: normal; line-height: normal;"> </span></span></em><!--[endif]--><em><span lang="EN-US" style="font-family: Garamond, serif; font-size: 14pt;">Kecuali
satu huruf saja, yaitu huruf ‘mim’ ( </span></em><em><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14pt;">ﻢ</span></em><span dir="LTR"></span><em><span lang="EN-US" style="font-family: Garamond, serif; font-size: 14pt;"><span dir="LTR"></span> ), yang merupakan huruf pertanda “apa yang ia pancarkan.”<o:p></o:p></span></em></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle">
<br /></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 15.3pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 39.05pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-add-space: auto; mso-list: l14 level1 lfo10; text-indent: -.25in;">
<!--[if !supportLists]--><em><span lang="EN-US" style="font-family: Garamond, serif; font-size: 14pt;">29.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-style: normal; line-height: normal;"> </span></span></em><!--[endif]--><em><span lang="EN-US" style="font-family: Garamond, serif; font-size: 14pt;">‘Mim’ ( </span></em><em><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14pt;">ﻢ</span></em><span dir="LTR"></span><em><span lang="EN-US" style="font-family: Garamond, serif; font-size: 14pt;"><span dir="LTR"></span> ) yang menandakan “Yang Terakhir”.<o:p></o:p></span></em></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle">
<br /></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 15.3pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 39.05pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-add-space: auto; mso-list: l14 level1 lfo10; text-indent: -.25in;">
<!--[if !supportLists]--><em><span lang="EN-US" style="font-family: Garamond, serif; font-size: 14pt;">30.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-style: normal; line-height: normal;"> </span></span></em><!--[endif]--><em><span lang="EN-US" style="font-family: Garamond, serif; font-size: 14pt;">‘Mim’ ( </span></em><em><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14pt;">ﻢ</span></em><span dir="LTR"></span><em><span lang="EN-US" style="font-family: Garamond, serif; font-size: 14pt;"><span dir="LTR"></span> ) yang juga merupakan untaian “Yang Terawal”. Rentangan
busur pertamanya adalah ‘Alam Kegagahan (Jabarut), dan yang
keduanya adalah ‘Alam Kerajaan (Malakut). Sedangkan Sifat-Nya
adalah untaian dua ‘Alam itu. Serta Zat-Nya yang Khusus
Beriluminasi (tajalliy khasysy) adalah panah yang Mutlak, panahnya dua
rentangan.<o:p></o:p></span></em></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle">
<br /></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 15.3pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 39.05pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-add-space: auto; mso-list: l14 level1 lfo10; text-indent: -.25in;">
<!--[if !supportLists]--><em><span lang="EN-US" style="font-family: Garamond, serif; font-size: 14pt;">31.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-style: normal; line-height: normal;"> </span></span></em><!--[endif]--><em><span lang="EN-US" style="font-family: Garamond, serif; font-size: 14pt;">Panahnya
itu dari Seseorang yang menyalakan api Iluminasi (tajalliy).<o:p></o:p></span></em></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle">
<br /></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 15.3pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 39.05pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-add-space: auto; mso-list: l14 level1 lfo10; text-indent: -.25in;">
<!--[if !supportLists]--><em><span lang="EN-US" style="font-family: Garamond, serif; font-size: 14pt;">32.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-style: normal; line-height: normal;"> </span></span></em><!--[endif]--><em><span lang="EN-US" style="font-family: Garamond, serif; font-size: 14pt;">Dia
berfirman bahwa kepantasan dari pembicaraan adalah yang pengertiannya merupakan
gambaran kedekatan. Adapun sang Firman dari pemaknaan ini adalah
Kebenaran Allah, bukan metode ciptaan-Nya. Dan, kedekatan ini juga hanya
berlaku dalam lingkaran ketepatan yang amat sangat tepat.<o:p></o:p></span></em></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle">
<br /></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 15.3pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 39.05pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-add-space: auto; mso-list: l14 level1 lfo10; text-indent: -.25in;">
<!--[if !supportLists]--><em><span lang="EN-US" style="font-family: Garamond, serif; font-size: 14pt;">33.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-style: normal; line-height: normal;"> </span></span></em><!--[endif]--><em><span lang="EN-US" style="font-family: Garamond, serif; font-size: 14pt;">Kebenaran
dan Kebenarannya-Kebenaran (Allah) ini terdapat dalam halusnya perbedaan, lewat
pengalaman sebelumnya, dengan memakai penangkal yang dibuat oleh sang pecinta, untuk
membalas keterputusannya dengan segenap kecintaan (makhluk), di pelananya yang
sampai secara berbarengan, karena bahaya terus mengancam, serta tajamnya
perbedaan, yang diatasinya dengan ayat pembebasan. Inilah
jalan (shufi) yang terpilih dalam
memperhatikan Diri pribadi. Dan, kedekatannya terlihat sebagai areal
luas, agar sang arif (‘irfan) yang taat mengikuti jalannya
tradisi nubuwah ini dapat dipahami adanya.<o:p></o:p></span></em></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle">
<br /></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 15.3pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 39.05pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-add-space: auto; mso-list: l14 level1 lfo10; text-indent: -.25in;">
<!--[if !supportLists]--><em><span lang="EN-US" style="font-family: Garamond, serif; font-size: 14pt;">34.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-style: normal; line-height: normal;"> </span></span></em><!--[endif]--><em><span lang="EN-US" style="font-family: Garamond, serif; font-size: 14pt;">Sang
Junjungan Yatsrib (Muhammad), shalawat dan salam atasnya, memaklumkan
keagungan yang kerasukan jiwa anggun ini, yang tak-tergugat, yang terawat dalam
“Kitab Tersembunyi” (QS. 56: 78), sebagaimana Dia menyatakannya dalam Kitab
(alam) Terbuka, dalam “Kitab Tertulis” yang menerangkan makna bahasa burung, ketika
Dia mengangkatnya ‘ke sana’.<o:p></o:p></span></em></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle">
<br /></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 15.3pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 39.05pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-add-space: auto; mso-list: l14 level1 lfo10; text-indent: -.25in;">
<!--[if !supportLists]--><em><span lang="EN-US" style="font-family: Garamond, serif; font-size: 14pt;">35.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-style: normal; line-height: normal;"> </span></span></em><!--[endif]--><em><span lang="EN-US" style="font-family: Garamond, serif; font-size: 14pt;">Apabila
kau memahami ini, hai pecinta, pahamilah bahwa Tuhan tidak berbicara kecuali dengan Diri-Nya,
atau dengan Sahabat-Nya (waly).<o:p></o:p></span></em></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle">
<br /></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 15.3pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 39.05pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-add-space: auto; mso-list: l14 level1 lfo10; text-indent: -.25in;">
<!--[if !supportLists]--><em><span lang="EN-US" style="font-family: Garamond, serif; font-size: 14pt;">36.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-style: normal; line-height: normal;"> </span></span></em><!--[endif]--><em><span lang="EN-US" style="font-family: Garamond, serif; font-size: 14pt;">Untuk
menjadi Sahabat-Nya, janganlah punya Guru ataupun Murid. Jadilah tanpa
pilihan, tanpa perbedaan, tanpa kepura-puraan atau sok-nasihat, jangan mengakui
sesuatu itu “miliknya” atau “darinya”. Tapi, apa yang ada padanya cukuplah
sebagai “apa yang ada padanya”, tanpa merasa adanya itu “padanya”, sebagaimana
gurun tanpa air di suatu “gurun tanpa air”, juga sebagaimana pertanda di suatu
“pertanda”.<o:p></o:p></span></em></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle">
<br /></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 15.3pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 39.05pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-add-space: auto; mso-list: l14 level1 lfo10; text-indent: -.25in;">
<!--[if !supportLists]--><em><span lang="EN-US" style="font-family: Garamond, serif; font-size: 14pt;">37.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-style: normal; line-height: normal;"> </span></span></em><!--[endif]--><em><span lang="EN-US" style="font-family: Garamond, serif; font-size: 14pt;">Wacana
umum mengalihartikan maknanya. Makna pun mengalihartikan maksudnya, sedangkan
maksudnya terlihat dari kejauhan. Jalannya sulit, namanya agung, tampilannya
unik. Pengetahuannya adalah ketidaktahuan, ketidaktahuannya adalah kebenaran
tunggal, keawamannya adalah sumber rahasianya. Namanya adalah Jalannya, karakter-lahirnya
adalah kehangatannya, dan perlambang-batinnya adalah kegairahannya.<o:p></o:p></span></em></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle">
<br /></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 15.3pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 39.05pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-add-space: auto; mso-list: l14 level1 lfo10; text-indent: -.25in;">
<!--[if !supportLists]--><em><span lang="EN-US" style="font-family: Garamond, serif; font-size: 14pt;">38.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-style: normal; line-height: normal;"> </span></span></em><!--[endif]--><em><span lang="EN-US" style="font-family: Garamond, serif; font-size: 14pt;">Hukum
syari’at [syar’iy] adalah ciri-khasnya, kebenaran [haqa’iq] adalah
gelanggangnya dan keagungannya. Jiwanya adalah
serambinya, Syaitan adalah pengajarnya, dan setiap musafir yang ada
dijadikannya sebagai kerabatnya. Keinsanan adalah nuraninya, kerendahhatian
adalah kemuliaannya, kefanaan adalah subyek zikir-nya, istri adalah
tamansarinya, dan fananya-fana adalah singgasananya.<o:p></o:p></span></em></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle">
<br /></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 15.3pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 39.05pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-add-space: auto; mso-list: l14 level1 lfo10; text-indent: -.25in;">
<!--[if !supportLists]--><em><span lang="EN-US" style="font-family: Garamond, serif; font-size: 14pt;">39.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-style: normal; line-height: normal;"> </span></span></em><!--[endif]--><em><span lang="EN-US" style="font-family: Garamond, serif; font-size: 14pt;">Pelindungnya
adalah perlindunganku, prinsipnya adalah peringatanku, syafa’atnya adalah
permohonanku, karunianya adalah persinggahanku, dan duka-citanya adalah
kesedihanku.<o:p></o:p></span></em></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle">
<br /></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 15.3pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 39.05pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-add-space: auto; mso-list: l14 level1 lfo10; text-indent: -.25in;">
<!--[if !supportLists]--><em><span lang="EN-US" style="font-family: Garamond, serif; font-size: 14pt;">40.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-style: normal; line-height: normal;"> </span></span></em><!--[endif]--><em><span lang="EN-US" style="font-family: Garamond, serif; font-size: 14pt;">Pewarisannya
adalah kedai tempat minum-(ku), lengan bajunya bukan apa-apa kecuali sekadar
pengelap debu-(ku). Ajarannya adalah dasar pijakan
keadaan (hal) batinnya, sedangkan keadaan batinnya adalah kefanaan.
Kendati demikian, sembarang keadaan (ahwal) lainnya dapat menjadi
obyek kemurkaan Allah. Makanya cukuplah ini, semoga rahmat Allah besertamu.<o:p></o:p></span></em></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpLast">
<br /></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; mso-line-height-alt: 15.3pt; text-align: center;">
<em><u><span lang="EN-US" style="font-family: "Garamond","serif"; font-size: 20.0pt; mso-bidi-font-family: "Courier New";">Thasin Al Azal wa al Iltibas (Kebahagiaan dan Derita
Eterniti/Keabadian dan Kekeliruan pemahaman)<o:p></o:p></span></u></em></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; mso-line-height-alt: 15.3pt; text-align: center;">
<br /></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; mso-line-height-alt: 15.3pt; text-align: center;">
<br /></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 15.3pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: center;">
<em><span lang="EN-US" style="font-family: Garamond, serif; font-size: 14pt;">[: Untuk
ia yang 'arif, dalam ke'arifannya-ke'arif saat berhubungan dengan wacana publik<br />
tentang apa yang
logis dalam memperhatikan tujuan...]<br />
<!--[if !supportLineBreakNewLine]--><br />
<!--[endif]--></span></em><em><span lang="EN-US" style="font-family: "Garamond","serif"; font-size: 20.0pt; mso-bidi-font-family: "Courier New";"><o:p></o:p></span></em></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="line-height: 15.3pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; mso-add-space: auto; mso-list: l24 level1 lfo13; text-indent: -.25in;">
<!--[if !supportLists]--><em><span lang="EN-US" style="font-family: Garamond, serif; font-size: 14pt;">1.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-style: normal; line-height: normal;">
</span></span></em><!--[endif]--><em><span lang="EN-US" style="font-family: Garamond, serif; font-size: 14pt;">Sang Faqir,
Abu Mughits (Al-Hallaj), semoga Allah merahmatinya, berkata: "Tidak ada
misi yang tangguh kecuali yang diemban Iblis dan Muhammad, shalawat dan salam atasnya.
Hanya, Iblis terjatuh dari Zat, dan Muhammad merasakan Zatnya-Zat."</span></em><em><span lang="EN-US" style="font-family: Garamond, serif; font-size: 14pt;"><o:p></o:p></span></em></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 15.3pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; mso-add-space: auto;">
<br /></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 15.3pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; mso-add-space: auto; mso-list: l24 level1 lfo13; text-indent: -.25in;">
<!--[if !supportLists]--><em><span lang="EN-US" style="font-family: Garamond, serif; font-size: 14pt;">2.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-style: normal; line-height: normal;">
</span></span></em><!--[endif]--><em><span lang="EN-US" style="font-family: Garamond, serif; font-size: 14pt;">Telah
dikatakan kepada Iblis: "Sujudlah!" (QS. 2: 34) dan kepada Muhammad: "Tengoklah!"
(QS. 53: 13) Namun, Iblis tidak bersujud, dan Muhammad pun tidak menengok. Ia
tidak berpaling ke kanan atau ke kiri, "Matanya tidak celingukan, tidak
juga jelalatan." (QS. 53: 17)</span></em><em><span lang="EN-US" style="font-family: Garamond, serif; font-size: 14pt;"><o:p></o:p></span></em></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle">
<br /></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 15.3pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; mso-add-space: auto; mso-list: l24 level1 lfo13; text-indent: -.25in;">
<!--[if !supportLists]--><em><span lang="EN-US" style="font-family: Garamond, serif; font-size: 14pt;">3.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-style: normal; line-height: normal;">
</span></span></em><!--[endif]--><em><span lang="EN-US" style="font-family: Garamond, serif; font-size: 14pt;">Sementara
Iblis, setelah menyatakan misinya, ia tidak kembali ke kemampuan awalnya.</span></em><em><span lang="EN-US" style="font-family: Garamond, serif; font-size: 14pt;"><o:p></o:p></span></em></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle">
<br /></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 15.3pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; mso-add-space: auto; mso-list: l24 level1 lfo13; text-indent: -.25in;">
<!--[if !supportLists]--><em><span lang="EN-US" style="font-family: Garamond, serif; font-size: 14pt;">4.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-style: normal; line-height: normal;">
</span></span></em><!--[endif]--><em><span lang="EN-US" style="font-family: Garamond, serif; font-size: 14pt;">Sedangkan
Muhammad, ketika menyatakan misinya, ia kembali ke kemampuannya.</span></em><em><span lang="EN-US" style="font-family: Garamond, serif; font-size: 14pt;"><o:p></o:p></span></em></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle">
<br /></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 15.3pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; mso-add-space: auto; mso-list: l24 level1 lfo13; text-indent: -.25in;">
<!--[if !supportLists]--><em><span lang="EN-US" style="font-family: Garamond, serif; font-size: 14pt;">5.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-style: normal; line-height: normal;">
</span></span></em><!--[endif]--><em><span lang="EN-US" style="font-family: Garamond, serif; font-size: 14pt;">Dengan
pernyataan ini: "Bersama Engkau semata aku merasa bahagia, dan kepada Engkau
semata aku mengabdikan diriku." Dan: "Wahai Engkau yang
membolak-balik hati." Serta: "Aku tidak tahu bagaimana memuji-Mu sebagaimana
mestinya Engkau dipuji."</span></em><em><span lang="EN-US" style="font-family: Garamond, serif; font-size: 14pt;"><o:p></o:p></span></em></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle">
<br /></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 15.3pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; mso-add-space: auto; mso-list: l24 level1 lfo13; text-indent: -.25in;">
<!--[if !supportLists]--><em><span lang="EN-US" style="font-family: Garamond, serif; font-size: 14pt;">6.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-style: normal; line-height: normal;">
</span></span></em><!--[endif]--><em><span lang="EN-US" style="font-family: Garamond, serif; font-size: 14pt;">Di
antara penghuni surga tidak ada pemuja sekaligus
peng-Esa (Tawhid) yang seperti Iblis.</span></em><em><span lang="EN-US" style="font-family: Garamond, serif; font-size: 14pt;"><o:p></o:p></span></em></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle">
<br /></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 15.3pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; mso-add-space: auto; mso-list: l24 level1 lfo13; text-indent: -.25in;">
<!--[if !supportLists]--><em><span lang="EN-US" style="font-family: Garamond, serif; font-size: 14pt;">7.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-style: normal; line-height: normal;">
</span></span></em><!--[endif]--><em><span lang="EN-US" style="font-family: Garamond, serif; font-size: 14pt;">Karena
Iblis 'di situ' telah 'melihat' penampakan Zat Ilahi. Ia
pun tercegah bahkan dari mengedipkan mata kesadarannya, dan mulailah ia memuja
Sang Esa Pujaan dalam pengasingan khusyuknya.</span></em><em><span lang="EN-US" style="font-family: Garamond, serif; font-size: 14pt;"><o:p></o:p></span></em></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle">
<br /></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 15.3pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; mso-add-space: auto; mso-list: l24 level1 lfo13; text-indent: -.25in;">
<!--[if !supportLists]--><em><span lang="EN-US" style="font-family: Garamond, serif; font-size: 14pt;">8.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-style: normal; line-height: normal;">
</span></span></em><!--[endif]--><em><span lang="EN-US" style="font-family: Garamond, serif; font-size: 14pt;">Ia
dikutuk ketika menjangkau pengasingan ganda, dan ia didakwa ketika menuntut
kesendirian (Allah) mutlak.</span></em><em><span lang="EN-US" style="font-family: Garamond, serif; font-size: 14pt;"><o:p></o:p></span></em></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle">
<br /></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 15.3pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; mso-add-space: auto; mso-list: l24 level1 lfo13; text-indent: -.25in;">
<!--[if !supportLists]--><em><span lang="EN-US" style="font-family: Garamond, serif; font-size: 14pt;">9.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-style: normal; line-height: normal;">
</span></span></em><!--[endif]--><em><span lang="EN-US" style="font-family: Garamond, serif; font-size: 14pt;">Allah
berfirman kepadanya: "Sujudlah (kepada Adam as)!" Ia menjawab:
"Tidak, kepada yang selain Engkau." Dia berfirman lagi kepadanya:
"Bahkan, apabila kutuk-Ku jatuh menimpamu?" Ia menjawab lagi:
"Itu tidak akan mengazabku!"</span></em><em><span lang="EN-US" style="font-family: Garamond, serif; font-size: 14pt;"><o:p></o:p></span></em></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle">
<br /></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 15.3pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; mso-add-space: auto; mso-list: l24 level1 lfo13; text-indent: -.25in;">
<!--[if !supportLists]--><em><span lang="EN-US" style="font-family: Garamond, serif; font-size: 14pt;">10.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-style: normal; line-height: normal;"> </span></span></em><!--[endif]--><em><span lang="EN-US" style="font-family: Garamond, serif; font-size: 14pt;">"Pengingkaranku adalah untuk menegaskan Kesucian-Mu,
dan alasanku (ingkar) niscaya melanggar bagi-Mu. Tetapi, apalah Adam dibandingkan
dengan-Mu, dan siapalah aku -- Iblis, hingga dibedakan dari-Mu!"</span></em><em><span lang="EN-US" style="font-family: Garamond, serif; font-size: 14pt;"><o:p></o:p></span></em></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle">
<br /></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 15.3pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; mso-add-space: auto; mso-list: l24 level1 lfo13; text-indent: -.25in;">
<!--[if !supportLists]--><em><span lang="EN-US" style="font-family: Garamond, serif; font-size: 14pt;">11.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-style: normal; line-height: normal;"> </span></span></em><!--[endif]--><em><span lang="EN-US" style="font-family: Garamond, serif; font-size: 14pt;">Ia jatuh ke Samudera Keluasan, ia menjadi 'buta',
dan berkata: "Tidak ada jalan bagiku kepada yang lain selain dari-Mu. Aku
pecinta yang 'buta'!" Dia berfirman kepadanya: "Kau telah
takabur!" Ia menjawab: "Apabila ada satu saja kilasan pandang di
antara kita, itu cukup membuatku sombong dan takabur. Kendati begitu, aku
adalah 'ia' yang mengenal-Mu sejak ke-baqa'-an masa Terdahulu, dan
"aku lebih baik daripadanya" (QS. 7: 12), sebab aku lebih lama
mengabdi kepada-Mu. Tidak ada satu pun, di antara dua jenis makhluk (Adam dan
Iblis) ini, yang mengenal-Mu secara lebih baik daripadaku!" "Ada
Kehendak-Mu bersamaku, dan ada kehendakku bersama-Mu, sedangkan keduanya
mendahului Adam. Apabila aku bersujud kepada yang selain Engkau, ataupun tidak
bersujud, niscaya harus bagiku untuk kembali ke asalku. Karena Engkau menciptakan
aku dari api, dan api kembali ke 'api', menuruti
keseimbangan (sunnah) dan pilihan yang adanya milik-Mu."</span></em><em><span lang="EN-US" style="font-family: Garamond, serif; font-size: 14pt;"><o:p></o:p></span></em></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle">
<br /></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 15.3pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; mso-add-space: auto; mso-list: l24 level1 lfo13; text-indent: -.25in;">
<!--[if !supportLists]--><em><span lang="EN-US" style="font-family: Garamond, serif; font-size: 14pt;">12.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-style: normal; line-height: normal;"> </span></span></em><!--[endif]--><em><span lang="EN-US" style="font-family: Garamond, serif; font-size: 14pt;">"Tidak ada jarak dari-Mu padaku, karena aku yakin
bahwa jarak dan kedekatan itu 'satu'!" "Bagiku, apabila aku
dibiarkan, pengabaian-Mu justru menjadi mitraku.<br />
Jadi, seberapa pun jauhnya lagi, pengabaian dan cinta
tetap 'menyatu'!" "Terpujilah Engkau, dalam taufiq-Mu dan Zat-Mu
yang tiada terjangkau, bagi sang pemuja setia ini, yang tiada bersujud ke yang
selain Engkau!"</span></em><em><span lang="EN-US" style="font-family: Garamond, serif; font-size: 14pt;"><o:p></o:p></span></em></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle">
<br /></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 15.3pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; mso-add-space: auto; mso-list: l24 level1 lfo13; text-indent: -.25in;">
<!--[if !supportLists]--><em><span lang="EN-US" style="font-family: Garamond, serif; font-size: 14pt;">13.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-style: normal; line-height: normal;"> </span></span></em><!--[endif]--><em><span lang="EN-US" style="font-family: Garamond, serif; font-size: 14pt;">Musa (as) bertemu Iblis di lereng Bukit Sinai,
dan bertanya kepadanya: "Hai Iblis, apa yang mencegahmu dari
bersujud?" Ia (Iblis) menjawab: "Yang mencegahku adalah pernyataan
ikrarku mengenai Sang Pujaan yang Unik. Dan, jika aku bersujud, aku akan
menjadi sepertimu. Karena kau hanya perlu dipanggil sekali, "Tengoklah ke gunung,"
kau langsung menengok. Sementara aku, aku telah dipanggil ribuan kali untuk
menyujudkan diriku kepada Adam, aku tidak bersujud, karena aku bersiteguh dengan 'Tujuan' Ikrarku."</span></em><em><span lang="EN-US" style="font-family: Garamond, serif; font-size: 14pt;"><o:p></o:p></span></em></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle">
<br /></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 15.3pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; mso-add-space: auto; mso-list: l24 level1 lfo13; text-indent: -.25in;">
<!--[if !supportLists]--><em><span lang="EN-US" style="font-family: Garamond, serif; font-size: 14pt;">14.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-style: normal; line-height: normal;"> </span></span></em><!--[endif]--><em><span lang="EN-US" style="font-family: Garamond, serif; font-size: 14pt;">Musa (as) bertanya: "Kau membangkangi perintah?"
Iblis pun menjawab: "Itu sebuah ujian, bukannya perintah." Musa
bertanya lagi: "Tanpa dosa? Kendati wajahmu berubah begitu?" Iblis
menyahut: "Hai Musa, keadaanku ini sekadar kemenduaan dari
penampilan-lahir, sementara keadaan (hal) spiritualku tidak
bergantung atasnya, bahkan tidak berubah. Ma'rifat tetaplah benar sebagaimana
pada awalnya, dan itu tidak berubah kendatipun pribadinya berubah."</span></em><em><span lang="EN-US" style="font-family: Garamond, serif; font-size: 14pt;"><o:p></o:p></span></em></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle">
<br /></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 15.3pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; mso-add-space: auto; mso-list: l24 level1 lfo13; text-indent: -.25in;">
<!--[if !supportLists]--><em><span lang="EN-US" style="font-family: Garamond, serif; font-size: 14pt;">15.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-style: normal; line-height: normal;"> </span></span></em><!--[endif]--><em><span lang="EN-US" style="font-family: Garamond, serif; font-size: 14pt;">Musa (as) bertanya: "Adakah kau mengingat-Nya (zikir) sekarang?"
"Hai Musa, pikiran yang murni tidak membutuhkan daya-ingat, -- dengan itu
aku mengingat (Dia) dan Dia mengingat (aku). Ingatan-Nya adalah ingatanku, dan
ingatanku adalah ingatan-Nya.<br />
Bagaimana mungkin, ketika kami saling mengingat, kami berdua berlainan satu
sama lain?" "Pengabdianku sekarang lebih murni, waktuku lebih lapang,
ingatanku lebih agung, sebab aku mengabdi kepada-Nya secara mutlak demi
keberuntunganku, bahkan sekarang aku mengabdi kepada-Nya
demi Diri-Nya."</span></em><em><span lang="EN-US" style="font-family: Garamond, serif; font-size: 14pt;"><o:p></o:p></span></em></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle">
<br /></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 15.3pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; mso-add-space: auto; mso-list: l24 level1 lfo13; text-indent: -.25in;">
<!--[if !supportLists]--><em><span lang="EN-US" style="font-family: Garamond, serif; font-size: 14pt;">16.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-style: normal; line-height: normal;"> </span></span></em><!--[endif]--><em><span lang="EN-US" style="font-family: Garamond, serif; font-size: 14pt;">"Aku mencabut keserakahan dari segenap apa pun yang
mencegahku atau menahanku, baik demi kerugian ataupun keuntungan. Dia
mengasingkanku, membuatku mabuk-kepayang, melinglungkanku, mengeluarkanku,
sehingga aku tidak dapat berpadu dengan para ruh suci. Dia menjauhkanku dari
yang lain, sebab kecemburuanku (kepada-Nya) supaya Dia Sendiri saja. Dia
mengubahku, sebab Dia mengagumiku. Dia mengagumiku, sebab Dia membuangku. Dia membuangku,
sebab aku pengabdi. Dan, menempatkanku dalam ahwal terlarang disebabkan
kemitraanku. Dia mempertunjukkan kekurangan nilaiku disebabkan aku memuji
Keagungan-Nya. Dia menyederhanakanku dengan sehelai kain ihram disebabkan
kehajianku [hijya]. Dia membiarkanku disebabkan 'penemuan'-ku atas-Nya
dalam zikir. Dia menyingkapkan (kasyf) hijabku disebabkaan
penyatuanku.<br />
Dia mempenyatukanku disebabkan Dia memencilkanku. Dan, Dia memencilkanku
disebabkan Dia mencegah hasratku."</span></em><em><span lang="EN-US" style="font-family: Garamond, serif; font-size: 14pt;"><o:p></o:p></span></em></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle">
<br /></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 15.3pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; mso-add-space: auto; mso-list: l24 level1 lfo13; text-indent: -.25in;">
<!--[if !supportLists]--><em><span lang="EN-US" style="font-family: Garamond, serif; font-size: 14pt;">17.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-style: normal; line-height: normal;"> </span></span></em><!--[endif]--><em><span lang="EN-US" style="font-family: Garamond, serif; font-size: 14pt;">"Dengan Kebenaran-Nya, maka aku tidak salah dalam
memperhatikan titah-Nya, bukannya aku menolak takdir. Aku tidak peduli sama
sekali tentang perubahan wajahku.<br />
Aku hanya menjaga keseimbanganku (sunnah) melalui hukuman ini."</span></em><em><span lang="EN-US" style="font-family: Garamond, serif; font-size: 14pt;"><o:p></o:p></span></em></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle">
<br /></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 15.3pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; mso-add-space: auto; mso-list: l24 level1 lfo13; text-indent: -.25in;">
<!--[if !supportLists]--><em><span lang="EN-US" style="font-family: Garamond, serif; font-size: 14pt;">18.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-style: normal; line-height: normal;"> </span></span></em><!--[endif]--><em><span lang="EN-US" style="font-family: Garamond, serif; font-size: 14pt;">"Kendatipun Dia mengazabku dengan api-Nya sepanjang
masa, aku tetap tidak akan bersujud kepada sesuatu (selain-Nya). Aku tidak akan
merundukkan diriku kepada pribadi atau jasad (Adam as), sebab aku tidak mengaku
berlawanan dengan-Nya! Ikrarku khusyuk, dan aku memang seorang yang khusyuk
dalam 'cinta'!"</span></em><em><span lang="EN-US" style="font-family: Garamond, serif; font-size: 14pt;"><o:p></o:p></span></em></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle">
<br /></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 15.3pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; mso-add-space: auto; mso-list: l24 level1 lfo13; text-indent: -.25in;">
<!--[if !supportLists]--><em><span lang="EN-US" style="font-family: Garamond, serif; font-size: 14pt;">19.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-style: normal; line-height: normal;"> </span></span></em><!--[endif]--><em><span lang="EN-US" style="font-family: Garamond, serif; font-size: 14pt;">Al-Hallaj berkata: "Ada beragam teori yang berkenaan
dengan keadaan (hal) spiritualnya 'Azazyl (</span></em><em><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="font-family: 'Arial Unicode MS', sans-serif; font-size: 14pt;">عزازيل</span></em><span dir="LTR"></span><em><span lang="EN-US" style="font-family: Garamond, serif; font-size: 14pt;"><span dir="LTR"></span>) [sebutan Iblis sebelum
kejatuhannya]. Seseorang mengatakan bahwa ia ditugaskan dengan misi di surga, serta
dengan suatu misi (lainnya) di bumi. Di surga ia berkhutbah kepada malaikat, menunjukinya
tentang amalan yang baik.<br />
Dan, di bumi ia berkhutbah kepada manusia dan jin, menunjukinya tentang
perbuatan yang jahat."</span></em><em><span lang="EN-US" style="font-family: Garamond, serif; font-size: 14pt;"><o:p></o:p></span></em></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle">
<br /></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 15.3pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; mso-add-space: auto; mso-list: l24 level1 lfo13; text-indent: -.25in;">
<!--[if !supportLists]--><em><span lang="EN-US" style="font-family: Garamond, serif; font-size: 14pt;">20.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-style: normal; line-height: normal;"> </span></span></em><!--[endif]--><em><span lang="EN-US" style="font-family: Garamond, serif; font-size: 14pt;">"Sebab, seseorang tidak akan mengenali sesuatu kecuali
dengan (mengenali) yang sebaliknya. Sebagaimana dengan sutera putih halus, yang
hanya dapat ditenun<br />
dengan menggunakan lakan hitam di belakangnya -- makanya, malaikat mempertunjukkan
amalan baiknya, dan berkata simbolis, "Jika kau beramal, kau akan mandapat
pahala." Namun, ia yang tidak mengenal kejahatan sebelumnya, niscaya tidak
dapat mengenali kebaikan."</span></em><em><span lang="EN-US" style="font-family: Garamond, serif; font-size: 14pt;"><o:p></o:p></span></em></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle">
<br /></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 15.3pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; mso-add-space: auto; mso-list: l24 level1 lfo13; text-indent: -.25in;">
<!--[if !supportLists]--><em><span lang="EN-US" style="font-family: Garamond, serif; font-size: 14pt;">21.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-style: normal; line-height: normal;"> </span></span></em><!--[endif]--><em><span lang="EN-US" style="font-family: Garamond, serif; font-size: 14pt;">Sang Faqir, Abu Umar Al-Hallaj, berkata: "Aku
bersoal dengan Iblis dan Fir'aun tentang kehormatan Sang Pemurah." Kata
Iblis: "Jika aku bersujud, aku niscaya kehilangan gelar
kehormatanku." Dan, kata Fir'aun: "Jika aku beriman kepada Rasul
(Musa as) itu, aku niscaya terjatuh dari harkat kehormatanku."</span></em><em><span lang="EN-US" style="font-family: Garamond, serif; font-size: 14pt;"><o:p></o:p></span></em></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle">
<br /></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 15.3pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; mso-add-space: auto; mso-list: l24 level1 lfo13; text-indent: -.25in;">
<!--[if !supportLists]--><em><span lang="EN-US" style="font-family: Garamond, serif; font-size: 14pt;">22.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-style: normal; line-height: normal;"> </span></span></em><!--[endif]--><em><span lang="EN-US" style="font-family: Garamond, serif; font-size: 14pt;">Al-Hallaj pun berkata: "Jika aku memungkiri
pengajaranku dan pernyataanku,<br />
aku juga niscaya jatuh dari altar kehormatanku."</span></em><em><span lang="EN-US" style="font-family: Garamond, serif; font-size: 14pt;"><o:p></o:p></span></em></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle">
<br /></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 15.3pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; mso-add-space: auto; mso-list: l24 level1 lfo13; text-indent: -.25in;">
<!--[if !supportLists]--><em><span lang="EN-US" style="font-family: Garamond, serif; font-size: 14pt;">23.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-style: normal; line-height: normal;"> </span></span></em><!--[endif]--><em><span lang="EN-US" style="font-family: Garamond, serif; font-size: 14pt;">Tatkala Iblis berkata: "Aku lebih baik daripada ia
(Adam as)," maka ia tidak melihat sesuatu pun selain dirinya. Tatkala
Fir'aun berkata: "Aku tahu pun tidak bahwa kau (Musa as) mempunyai
Tuhan yang selain aku," ia tidak mengetahui bahwa sembarang rakyatnya dapat
membedakan antara kebenaran dan kepalsuan.</span></em><em><span lang="EN-US" style="font-family: Garamond, serif; font-size: 14pt;"><o:p></o:p></span></em></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle">
<br /></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 15.3pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; mso-add-space: auto; mso-list: l24 level1 lfo13; text-indent: -.25in;">
<!--[if !supportLists]--><em><span lang="EN-US" style="font-family: Garamond, serif; font-size: 14pt;">24.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-style: normal; line-height: normal;"> </span></span></em><!--[endif]--><em><span lang="EN-US" style="font-family: Garamond, serif; font-size: 14pt;">Jadi, aku (Al-Hallaj) berkata: "Andaipun kau tidak
mengenal-Nya, maka kenalilah pertanda-Nya. Akulah pertanda-Nya [tajally],
dan akulah Sang Kebenaran (anal'-Haqq)!<br />
Hal ini disebabkan aku tiada henti menyadari 'ada'-Nya Sang
Kebenaran!"</span></em><em><span lang="EN-US" style="font-family: Garamond, serif; font-size: 14pt;"><o:p></o:p></span></em></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle">
<br /></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 15.3pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; mso-add-space: auto; mso-list: l24 level1 lfo13; text-indent: -.25in;">
<!--[if !supportLists]--><em><span lang="EN-US" style="font-family: Garamond, serif; font-size: 14pt;">25.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-style: normal; line-height: normal;"> </span></span></em><!--[endif]--><em><span lang="EN-US" style="font-family: Garamond, serif; font-size: 14pt;">Temanku adalah Iblis, dan guruku adalah Fir'aun. Iblis
diancam dengan api dan tidak mencabut pernyataannya. Fir'aun ditenggelamkan di
Laut Merah tanpa mencabut pernyataannya ataupun mengakui sembarang
perantara (rasul). kendatipun begitu ia berkata: "Aku beriman bahwa
tiada Tuhan kecuali Dia yang diimani oleh Bani Isra'il." (QS. 10: 90) Dan,
bukankah kau melihat bahwa Allah pun menentang Jibril dalam Keagungan-Nya? Dia
berfirman: "Mengapa kau penuhi mulutmu dengan 'pasir'?"</span></em><em><span lang="EN-US" style="font-family: Garamond, serif; font-size: 14pt;"><o:p></o:p></span></em></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle">
<br /></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 15.3pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; mso-add-space: auto; mso-list: l24 level1 lfo13; text-indent: -.25in;">
<!--[if !supportLists]--><em><span lang="EN-US" style="font-family: Garamond, serif; font-size: 14pt;">26.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-style: normal; line-height: normal;"> </span></span></em><!--[endif]--><em><span lang="EN-US" style="font-family: Garamond, serif; font-size: 14pt;">Jadi, aku (akhirnya) dibunuh, digantung, tangan dan
kakiku dipotong, tanpa aku mencabut pernyataan tegasku!</span></em><em><span lang="EN-US" style="font-family: Garamond, serif; font-size: 14pt;"><o:p></o:p></span></em></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle">
<br /></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 15.3pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; mso-add-space: auto; mso-list: l24 level1 lfo13; text-indent: -.25in;">
<!--[if !supportLists]--><em><span lang="EN-US" style="font-family: Garamond, serif; font-size: 14pt;">27.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-style: normal; line-height: normal;"> </span></span></em><!--[endif]--><em><span lang="EN-US" style="font-family: Garamond, serif; font-size: 14pt;">Istilah Iblis diperoleh dari 'mutasi' nama
pertamanya, 'Azazyl (</span></em><em><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="font-family: 'Arial Unicode MS', sans-serif; font-size: 14pt;">عزازيل</span></em><span dir="LTR"></span><em><span lang="EN-US" style="font-family: Garamond, serif; font-size: 14pt;"><span dir="LTR"></span>).<br />
'Ain'-nya (</span></em><em><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="font-family: 'Arial Unicode MS', sans-serif; font-size: 14pt;">ع</span></em><span dir="LTR"></span><em><span lang="EN-US" style="font-family: Garamond, serif; font-size: 14pt;"><span dir="LTR"></span>) menunjukkan keluasan
ikhtiarnya,<br />
'zay'-nya (</span></em><em><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="font-family: 'Arial Unicode MS', sans-serif; font-size: 14pt;">ز</span></em><span dir="LTR"></span><em><span lang="EN-US" style="font-family: Garamond, serif; font-size: 14pt;"><span dir="LTR"></span>) adalah bertambah
kerapnya kunjungan (kepada-Nya),<br />
'alif'-nya (</span></em><em><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="font-family: 'Arial Unicode MS', sans-serif; font-size: 14pt;">ا</span></em><span dir="LTR"></span><em><span lang="EN-US" style="font-family: Garamond, serif; font-size: 14pt;"><span dir="LTR"></span>) sebagai jalan hidupnya
dalam harkat-Nya,<br />
'zay'-nya (</span></em><em><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="font-family: 'Arial Unicode MS', sans-serif; font-size: 14pt;">ز</span></em><span dir="LTR"></span><em><span lang="EN-US" style="font-family: Garamond, serif; font-size: 14pt;"><span dir="LTR"></span>) yang kedua
keasketisannya dalam derajat-Nya,<br />
'ya'-nya (</span></em><em><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="font-family: 'Arial Unicode MS', sans-serif; font-size: 14pt;">ي</span></em><span dir="LTR"></span><em><span lang="EN-US" style="font-family: Garamond, serif; font-size: 14pt;"><span dir="LTR"></span>) langkah
pengembaraannya ke penderitaannya, dan<br />
'lam'-nya (</span></em><em><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="font-family: 'Arial Unicode MS', sans-serif; font-size: 14pt;">ل</span></em><span dir="LTR"></span><em><span lang="EN-US" style="font-family: Garamond, serif; font-size: 14pt;"><span dir="LTR"></span>) ketegarannya dalam
kesakitannya.</span></em><em><span lang="EN-US" style="font-family: Garamond, serif; font-size: 14pt;"><o:p></o:p></span></em></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle">
<br /></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 15.3pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; mso-add-space: auto; mso-list: l24 level1 lfo13; text-indent: -.25in;">
<!--[if !supportLists]--><em><span lang="EN-US" style="font-family: Garamond, serif; font-size: 14pt;">28.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-style: normal; line-height: normal;"> </span></span></em><!--[endif]--><em><span lang="EN-US" style="font-family: Garamond, serif; font-size: 14pt;">Dia (Allah) berfirman kepadanya: "Kau tidak
bersujud, hai yang nista!" Ia menjawab: "Sebutlah lebih baik
-- 'pecinta'!" Karena pecinta dianggap rendah, maka Engkau menyebutku
nista. Aku telah membaca dalam Kitab yang Nyata, wahai Sang Kuasa dan Setia,
bahwa hal ini akan terjadi padaku. Jadi, bagaimana mungkin aku menistakan
diriku kepada Adam, padahal Engkau menciptakannya dari tanah, sedangkan aku
dari api? Dua hal yang berlawanan tidak dapat diakurkan. Dan, aku telah
mengabdi-Mu lebih lama, juga memiliki kebajikan yang lebih luhur, pengetahuan
yang lebih luas, serta aktivitas yang lebih sempurna."</span></em><em><span lang="EN-US" style="font-family: Garamond, serif; font-size: 14pt;"><o:p></o:p></span></em></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle">
<br /></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 15.3pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; mso-add-space: auto; mso-list: l24 level1 lfo13; text-indent: -.25in;">
<!--[if !supportLists]--><em><span lang="EN-US" style="font-family: Garamond, serif; font-size: 14pt;">29.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-style: normal; line-height: normal;"> </span></span></em><!--[endif]--><em><span lang="EN-US" style="font-family: Garamond, serif; font-size: 14pt;">Allah, yang senantiasa terpujilah Dia, berfirman
kepadanya: "Pilihan adalah milik-Ku, bukannya milikmu." Ia menjawab:
"Segenap pilihan, bahkan pilihan diriku, adalah milik-Mu. Karena Engkau
telah terpilih untukku, wahai Sang Khaliq. Jika Engkau mencegahku dari
bersujud kepadaanya (Adam as), Engkau adalah 'Sebab' pencegahan
itu.<br />
Jika aku khilaf berbicara, Engkau tidak membiarkanku, karena Engkau Sang Maha
Mendengar. Jika Engkau berkehendak aku bersujud kepadanya, aku niscaya taat. Aku
tidak mengetahui seorang pun di antara (makhluk) yang 'Arif, yang mengenal-Mu
secara lebih baik daripada aku."</span></em><em><span lang="EN-US" style="font-family: Garamond, serif; font-size: 14pt;"><o:p></o:p></span></em></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle">
<br /></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 15.3pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; mso-add-space: auto; mso-list: l24 level1 lfo13; text-indent: -.25in;">
<!--[if !supportLists]--><em><span lang="EN-US" style="font-family: Garamond, serif; font-size: 14pt;">30.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-style: normal; line-height: normal;"> </span></span></em><!--[endif]--><em><span lang="EN-US" style="font-family: Garamond, serif; font-size: 14pt;">Jangan persalahkan aku, ide kecaman jauh dariku, anugerahilah
aku, wahai Penguasaku, demi aku sendiri. Kalaupun dalam hal janji, janji-Mu itu
sejatinya Kebenaran prinsip, tentunya prinsip ikhtiarku juga kuat. Ia yang
berhasrat menulis ikrarku ini, atau membacanya, akan mengetahui bahwa aku
(akhirnya) menjadi seorang Syahid!</span></em><em><span lang="EN-US" style="font-family: Garamond, serif; font-size: 14pt;"><o:p></o:p></span></em></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle">
<br /></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 15.3pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; mso-add-space: auto; mso-list: l24 level1 lfo13; text-indent: -.25in;">
<!--[if !supportLists]--><em><span lang="EN-US" style="font-family: Garamond, serif; font-size: 14pt;">31.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-style: normal; line-height: normal;"> </span></span></em><!--[endif]--><em><span lang="EN-US" style="font-family: Garamond, serif; font-size: 14pt;">Hai saudaraku! Ia (Iblis) disebut 'Azazyl karena
ia dibebastugaskan ('uzyla), dibebastugaskan dari kesucian purbanya. Ia
tidak kembali dari asalnya ke akhirnya, sebab ia tidak keluar dari akhirnya. Ia
dibiarkan, dikutuk dari asalnya.</span></em><em><span lang="EN-US" style="font-family: Garamond, serif; font-size: 14pt;"><o:p></o:p></span></em></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle">
<br /></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 15.3pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; mso-add-space: auto; mso-list: l24 level1 lfo13; text-indent: -.25in;">
<!--[if !supportLists]--><em><span lang="EN-US" style="font-family: Garamond, serif; font-size: 14pt;">32.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-style: normal; line-height: normal;"> </span></span></em><!--[endif]--><em><span lang="EN-US" style="font-family: Garamond, serif; font-size: 14pt;">Upayanya untuk keluar pun gagal, disebabkan perasaan
iba-dirinya. Ia mendapatkan dirinya antara api tempat peristirahatannya dan
cahaya posisi ketinggiannya.</span></em><em><span lang="EN-US" style="font-family: Garamond, serif; font-size: 14pt;"><o:p></o:p></span></em></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle">
<br /></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 15.3pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; mso-add-space: auto; mso-list: l24 level1 lfo13; text-indent: -.25in;">
<!--[if !supportLists]--><em><span lang="EN-US" style="font-family: Garamond, serif; font-size: 14pt;">33.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-style: normal; line-height: normal;"> </span></span></em><!--[endif]--><em><span lang="EN-US" style="font-family: Garamond, serif; font-size: 14pt;">Sumber air di darat adalah telaga yang rendah. Ia (Iblis)
terazab kehausan di tempat yang (airnya) berlimpah-ruah. Ia menangisi
kesakitannya, karena api telah membakarnya. Kekhawatirannya tidak lain hanyalah
kepura-puraan, dan ke-'buta'-annya adalah kesia-siaan -- itulah ia adanya!</span></em><em><span lang="EN-US" style="font-family: Garamond, serif; font-size: 14pt;"><o:p></o:p></span></em></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle">
<br /></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 15.3pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; mso-add-space: auto; mso-list: l24 level1 lfo13; text-indent: -.25in;">
<!--[if !supportLists]--><em><span lang="EN-US" style="font-family: Garamond, serif; font-size: 14pt;">34.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-style: normal; line-height: normal;"> </span></span></em><!--[endif]--><em><span lang="EN-US" style="font-family: Garamond, serif; font-size: 14pt;">Hai saudaraku! Andaikan kau mengerti, kau telah
mempertimbangkan jalan sempit di kesempitannya yang teramat sangat. Kau telah
menunjukkan khayalan itu kepadamu dalam kemusykilannya yang teramat sangat. Dan,
kau akan menderita serta penuh kegelisahan.</span></em><em><span lang="EN-US" style="font-family: Garamond, serif; font-size: 14pt;"><o:p></o:p></span></em></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle">
<br /></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 15.3pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; mso-add-space: auto; mso-list: l24 level1 lfo13; text-indent: -.25in;">
<!--[if !supportLists]--><em><span lang="EN-US" style="font-family: Garamond, serif; font-size: 14pt;">35.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-style: normal; line-height: normal;"> </span></span></em><!--[endif]--><em><span lang="EN-US" style="font-family: Garamond, serif; font-size: 14pt;">Kaum shufi yang paling terjaga pun tetap bungkam tentang
Iblis, dan para 'arifin tidak memiliki kemampuan untuk menjelaskan apa yang
telah dipelajarinya (tentang Iblis).<br />
Iblis lebih kuat daripada mereka dalam hal pemujaan, dan lebih dekat daripada
mereka kepada Sang Zat Wujud. Ia (Iblis) mengerahkan dirinya lebih dan 'lebih' setia
pada perjanjian, serta lebih dekat daripada mereka kepada Sang Pujaan.</span></em><em><span lang="EN-US" style="font-family: Garamond, serif; font-size: 14pt;"><o:p></o:p></span></em></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle">
<br /></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 15.3pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; mso-add-space: auto; mso-list: l24 level1 lfo13; text-indent: -.25in;">
<!--[if !supportLists]--><em><span lang="EN-US" style="font-family: Garamond, serif; font-size: 14pt;">36.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-style: normal; line-height: normal;"> </span></span></em><!--[endif]--><em><span lang="EN-US" style="font-family: Garamond, serif; font-size: 14pt;">Malaikat lain bersujud kepada Adam (as) karena
dukungan (Allah), sedangkan Iblis menolak (bersujud) karena ia
telah 'tafakur' sekian lamanya.</span></em><em><span lang="EN-US" style="font-family: Garamond, serif; font-size: 14pt;"><o:p></o:p></span></em></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle">
<br /></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 15.3pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; mso-add-space: auto; mso-list: l24 level1 lfo13; text-indent: -.25in;">
<!--[if !supportLists]--><em><span lang="EN-US" style="font-family: Garamond, serif; font-size: 14pt;">37.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-style: normal; line-height: normal;"> </span></span></em><!--[endif]--><em><span lang="EN-US" style="font-family: Garamond, serif; font-size: 14pt;">Kendati begitu, keadaannya menjadi membingungkan, dan
pikirannya kesasar, sehingga ia berkata: "Aku lebih baik daripada ia
(Adam as)." (QS. 7: 12) Ia tetap di balik tabir, tidak
menghargai 'debu' (asal kejadian Adam as), dan mengusung kutukan
di atas pundaknya hingga Akhir Ke-'baqa'-an Masanya-Masa Ke-'baqa'-an
nanti... </span></em><em><span lang="EN-US" style="font-family: Garamond, serif; font-size: 14pt;"><o:p></o:p></span></em></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle">
<br /></div>
<div align="center" class="MsoListParagraphCxSpLast" style="text-align: center;">
<em><span lang="EN-US" style="font-family: 'Courier New'; font-size: 12pt; line-height: 115%;">_________________________________________________<br />
<!--[if !supportLineBreakNewLine]--><br />
<!--[endif]--></span></em><em><span lang="EN-US" style="font-family: Garamond, serif; font-size: 14pt; line-height: 115%;"><o:p></o:p></span></em></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 15.3pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 15.3pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 15.3pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 15.3pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 15.3pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 15.3pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 15.3pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 15.3pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 15.3pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 15.3pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 15.3pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 15.3pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 15.3pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 15.3pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 15.3pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 15.3pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 15.3pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 15.3pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">
<br /></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; mso-line-height-alt: 15.3pt; text-align: center;">
<em><u><span lang="EN-US" style="font-family: "Garamond","serif"; font-size: 20.0pt; mso-bidi-font-family: "Courier New";">Thasin Al Masyi-ah (Kehendak)</span></u></em><em><u><span lang="EN-US" style="font-family: Garamond, serif; font-size: 14pt;"><o:p></o:p></span></u></em></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 15.3pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">
<!--[if gte vml 1]><v:shape id="_x0000_s1032" type="#_x0000_t75" alt="http://www.leapinglaughter.org/archive/tawasin/HALLAJ_WILL.GIF"
style='position:absolute;margin-left:89.6pt;margin-top:11.95pt;width:4in;
height:175.4pt;z-index:4;visibility:visible;mso-wrap-style:square;
mso-wrap-distance-left:9pt;mso-wrap-distance-top:0;mso-wrap-distance-right:9pt;
mso-wrap-distance-bottom:0;mso-position-horizontal:absolute;
mso-position-horizontal-relative:text;mso-position-vertical:absolute;
mso-position-vertical-relative:text'>
<v:imagedata src="file:///C:\Users\user\AppData\Local\Temp\msohtmlclip1\01\clip_image004.gif"
o:title="HALLAJ_WILL"/>
<w:wrap type="square"/>
</v:shape><![endif]--><!--[if !vml]--><img align="left" alt="http://www.leapinglaughter.org/archive/tawasin/HALLAJ_WILL.GIF" height="234" hspace="12" src="file:///C:/Users/user/AppData/Local/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image004.gif" v:shapes="_x0000_s1032" width="384" /><!--[endif]--><em><span lang="EN-US" style="font-family: Garamond, serif; font-size: 14pt;"><o:p></o:p></span></em></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 15.3pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 15.3pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 15.3pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 15.3pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 15.3pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 15.3pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 15.3pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 15.3pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 15.3pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 15.3pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 15.3pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<br /></div>
<div class="MsoListParagraph" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-indent: -0.25in;">
<!--[if !supportLists]--><em><span lang="EN-US" style="font-family: Garamond, serif; font-size: 14pt;">1.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-style: normal;">
</span></span></em><!--[endif]--><em><span lang="EN-US" style="font-family: Garamond, serif; font-size: 14pt;">Inilah penggambaran
tentang Taqdir Ilahi. Lingkaran ( o ) pertama adalah
Kehendak [masyi’ah] Allah, dan ( o ) kedua adalah
Hikmah-Nya, serta ( o ) ketiga adalah Kuasa-Nya, sedangkan
( o ) keempat adalah Ilmu-Nya yang ‘Azaliy.<o:p></o:p></span></em></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<br /></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-indent: -0.25in;">
<!--[if !supportLists]--><em><span lang="EN-US" style="font-family: Garamond, serif; font-size: 14pt;">2.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-style: normal;">
</span></span></em><!--[endif]--><em><span lang="EN-US" style="font-family: Garamond, serif; font-size: 14pt;">Iblis berkata: “Bila aku memasuki
lingkaran pertama, aku akan menempuh ujian dari (lingkaran) yang kedua. Dan,
bila aku melintas ke yang kedua, aku harus menempuh ujian dari (lingkaran) yang
ketiga. Bahkan, bila aku menyeberang ke yang ketiga, aku mesti menempuh ujian
dari (lingkaran) yang keempat.”<o:p></o:p></span></em></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle">
<br /></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-indent: -0.25in;">
<!--[if !supportLists]--><em><span lang="EN-US" style="font-family: Garamond, serif; font-size: 14pt;">3.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-style: normal;">
</span></span></em><!--[endif]--><em><span lang="EN-US" style="font-family: Garamond, serif; font-size: 14pt;">Maka – tidak (la),
tidak (la), tidak (la), tidak (la), dan tidak (la)! Bahkan,
bila aku istirah di ‘tidak’ pertamaku, aku pasti dikutuk sampai aku
mengucapkan (‘tidak’) yang kedua, dan dibuang sampai aku mengucapkan (‘tidak’)
yang ketiga. Jadi, apakah yang keempat berarti bagiku?<o:p></o:p></span></em></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle">
<br /></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-indent: -0.25in;">
<!--[if !supportLists]--><em><span lang="EN-US" style="font-family: Garamond, serif; font-size: 14pt;">4.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-style: normal;">
</span></span></em><!--[endif]--><em><span lang="EN-US" style="font-family: Garamond, serif; font-size: 14pt;">Kalaulah aku tahu bahwa bersujud
(kepada Adam as) pasti menyelamatkan aku, aku niscaya bersujud. Kendati
demikian, aku tahu bahwa setelah lingkaran (pertama) itu ada
lingkaran-lingkaran (kedua, ketiga, dan keempat) lainnya. Dengan pemikiran
begitu, maka kukatakan kepada diriku: Kalaupun aku selamat dari lingkaran
(pertama) ini, bagaimana dapat aku keluar dari (lingkaran) yang kedua, yang
ketiga, dan yang keempat?<o:p></o:p></span></em></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle">
<br /></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-indent: -0.25in;">
<!--[if !supportLists]--><em><span lang="EN-US" style="font-family: Garamond, serif; font-size: 14pt;">5.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-style: normal;">
</span></span></em><!--[endif]--><em><span lang="EN-US" style="font-family: Garamond, serif; font-size: 14pt;">Adapun ‘Alif’ ( </span></em><em><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14pt;">ا</span></em><span dir="LTR"></span><em><span lang="EN-US" style="font-family: Garamond, serif; font-size: 14pt;"><span dir="LTR"></span> ) dari ‘La’ ( </span></em><em><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14pt;">لا</span></em><span dir="LTR"></span><em><span lang="EN-US" style="font-family: Garamond, serif; font-size: 14pt;"><span dir="LTR"></span> ) yang kelima adalah “Dia – Tuhan, Sang Hidup.” (QS.
2: 255) <o:p></o:p></span></em></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 15.3pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">
<br /></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 15.3pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: center;">
<em><span lang="EN-US" style="font-family: 'Courier New'; font-size: 12pt;">_________________________________________________<br />
<!--[if !supportLineBreakNewLine]--><br />
<!--[endif]--></span></em><em><span lang="EN-US" style="font-family: Garamond, serif; font-size: 14pt;"><o:p></o:p></span></em></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpFirst">
<br /></div>
<div align="center" class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; mso-add-space: auto; mso-line-height-alt: 15.3pt; text-align: center;">
<em><u><span lang="EN-US" style="font-family: "Garamond","serif"; font-size: 20.0pt; mso-bidi-font-family: "Courier New";">Thasin Al Tauhid (Keesaan)<o:p></o:p></span></u></em></div>
<div align="center" class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 15.3pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; mso-add-space: auto; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle">
<br /></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="line-height: 15.3pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; mso-add-space: auto; mso-list: l0 level1 lfo17; text-indent: -.25in;">
<!--[if !supportLists]--><em><span lang="EN-US" style="font-family: Garamond, serif; font-size: 14pt;">1.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-style: normal; line-height: normal;">
</span></span></em><!--[endif]--><em><span lang="EN-US" style="font-family: Garamond, serif; font-size: 14pt;">Dia –
Allah, Sang Maha Hidup (Al-Hayy).<o:p></o:p></span></em></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 15.3pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">
<br /></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="line-height: 15.3pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; mso-add-space: auto; mso-list: l0 level1 lfo17; text-indent: -.25in;">
<!--[if !supportLists]--><em><span lang="EN-US" style="font-family: Garamond, serif; font-size: 14pt;">2.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-style: normal; line-height: normal;">
</span></span></em><!--[endif]--><em><span lang="EN-US" style="font-family: Garamond, serif; font-size: 14pt;">Allah
adalah Sang Esa, Unik, Sendiri, dan ‘saksi’ sebagai yang Satu.<o:p></o:p></span></em></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle">
<br /></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 15.3pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; mso-add-space: auto; mso-list: l0 level1 lfo17; text-indent: -.25in;">
<!--[if !supportLists]--><em><span lang="EN-US" style="font-family: Garamond, serif; font-size: 14pt;">3.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-style: normal; line-height: normal;">
</span></span></em><!--[endif]--><em><span lang="EN-US" style="font-family: Garamond, serif; font-size: 14pt;">Sekaligus,
Sang Esa dan kesaksian atas Penyatuan (Tawhid) yang Satu, Adalah
‘di Dia’ dan ‘dari Dia’.<o:p></o:p></span></em></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle">
<br /></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 15.3pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; mso-add-space: auto; mso-list: l0 level1 lfo17; text-indent: -.25in;">
<!--[if !supportLists]--><em><span lang="EN-US" style="font-family: Garamond, serif; font-size: 14pt;">4.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-style: normal; line-height: normal;">
</span></span></em><!--[endif]--><em><span lang="EN-US" style="font-family: Garamond, serif; font-size: 14pt;">Dari-Nya
datang jarak pemisah (makhluk) yang lain dari Penyatuan-Nya, dan itu dapat
dilambangkan demikian ini:<o:p></o:p></span></em></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpLast">
<!--[if gte vml 1]><v:shape id="Picture_x0020_26"
o:spid="_x0000_s1031" type="#_x0000_t75" alt="http://www.leapinglaughter.org/archive/tawasin/HALLAJ_DISTANCE.GIF"
style='position:absolute;left:0;text-align:left;margin-left:76.55pt;
margin-top:23.85pt;width:4in;height:49.75pt;z-index:5;visibility:visible;
mso-wrap-style:square;mso-wrap-distance-left:9pt;mso-wrap-distance-top:0;
mso-wrap-distance-right:9pt;mso-wrap-distance-bottom:0;
mso-position-horizontal:absolute;mso-position-horizontal-relative:text;
mso-position-vertical:absolute;mso-position-vertical-relative:text'>
<v:imagedata src="file:///C:\Users\user\AppData\Local\Temp\msohtmlclip1\01\clip_image005.gif"
o:title="HALLAJ_DISTANCE"/>
<w:wrap type="square"/>
</v:shape><![endif]--><!--[if !vml]--><img align="left" alt="http://www.leapinglaughter.org/archive/tawasin/HALLAJ_DISTANCE.GIF" height="66" hspace="12" src="file:///C:/Users/user/AppData/Local/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image005.gif" v:shapes="Picture_x0020_26" width="384" /><!--[endif]--><em><span lang="EN-US" style="font-family: Garamond, serif; font-size: 14pt; line-height: 115%;"><o:p></o:p></span></em></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 15.3pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 15.3pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 15.3pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 15.3pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">
<br /></div>
<div class="MsoListParagraph" style="line-height: 15.3pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; mso-add-space: auto;">
<em><span lang="EN-US" style="font-family: Garamond, serif; font-size: 14pt;">[Tauhid
terpisah dari Allah, dan simbol ‘wahdaniyah’ ini dilambangkan
oleh ‘Alif’ (</span></em><em><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="font-family: 'Arial Unicode MS', sans-serif; font-size: 14pt;">ﺍ </span></em><span dir="LTR"></span><em><span lang="EN-US" style="font-family: Garamond, serif; font-size: 14pt;"><span dir="LTR"></span> ) panjang, dengan
sejumlah ‘dal’ (</span></em><em><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="font-family: 'Arial Unicode MS', sans-serif; font-size: 14pt;">د </span></em><span dir="LTR"></span><em><span lang="EN-US" style="font-family: Garamond, serif; font-size: 14pt;"><span dir="LTR"></span> ) di
dalamnya. Adapun ‘Alif’-nya (</span></em><em><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="font-family: 'Arial Unicode MS', sans-serif; font-size: 14pt;">ﺍ </span></em><span dir="LTR"></span><em><span lang="EN-US" style="font-family: Garamond, serif; font-size: 14pt;"><span dir="LTR"></span> ) merupakan Zat, dan ‘dal’-nya (</span></em><em><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="font-family: 'Arial Unicode MS', sans-serif; font-size: 14pt;">د </span></em><span dir="LTR"></span><em><span lang="EN-US" style="font-family: Garamond, serif; font-size: 14pt;"><span dir="LTR"></span> ) sebagai Sifat.]<o:p></o:p></span></em></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 15.3pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">
<br /></div>
<div class="MsoListParagraph" style="line-height: 15.3pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; mso-add-space: auto; mso-list: l0 level1 lfo17; text-indent: -.25in;">
<!--[if !supportLists]--><em><span lang="EN-US" style="font-family: Garamond, serif; font-size: 14pt;">5.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-style: normal; line-height: normal;">
</span></span></em><!--[endif]--><em><span lang="EN-US" style="font-family: Garamond, serif; font-size: 14pt;">Pengetahuan
Tauhid adalah sebuah ikhtisar kesadaran yang mandiri, dan perlambangnya
demikian ini:<o:p></o:p></span></em></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<!--[if gte vml 1]><v:shape id="Picture_x0020_30" o:spid="_x0000_s1030"
type="#_x0000_t75" alt="http://www.leapinglaughter.org/archive/tawasin/HALLAJ_UNITY.GIF"
style='position:absolute;margin-left:64.3pt;margin-top:9.95pt;width:4in;
height:110.25pt;z-index:6;visibility:visible;mso-wrap-style:square;
mso-wrap-distance-left:9pt;mso-wrap-distance-top:0;mso-wrap-distance-right:9pt;
mso-wrap-distance-bottom:0;mso-position-horizontal:absolute;
mso-position-horizontal-relative:text;mso-position-vertical:absolute;
mso-position-vertical-relative:text'>
<v:imagedata src="file:///C:\Users\user\AppData\Local\Temp\msohtmlclip1\01\clip_image006.gif"
o:title="HALLAJ_UNITY"/>
<w:wrap type="square"/>
</v:shape><![endif]--><!--[if !vml]--><img align="left" alt="http://www.leapinglaughter.org/archive/tawasin/HALLAJ_UNITY.GIF" height="147" hspace="12" src="file:///C:/Users/user/AppData/Local/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image006.gif" v:shapes="Picture_x0020_30" width="384" /><!--[endif]--><em><span lang="EN-US" style="font-family: Garamond, serif; font-size: 14pt;"><o:p></o:p></span></em></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<br /></div>
<div class="MsoListParagraph" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<em><span lang="EN-US" style="font-family: Garamond, serif; font-size: 14pt;">[Inilah ‘Alif’ (</span></em><em><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="font-family: 'Arial Unicode MS', sans-serif; font-size: 14pt;">ﺍ </span></em><span dir="LTR"></span><em><span lang="EN-US" style="font-family: Garamond, serif; font-size: 14pt;"><span dir="LTR"></span> ) purba-Nya Zat
(’Alif’ panjang) dengan ‘alif-alif’ (</span></em><em><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="font-family: 'Arial Unicode MS', sans-serif; font-size: 14pt;">ﺍ ﺍ </span></em><span dir="LTR"></span><em><span lang="EN-US" style="font-family: Garamond, serif; font-size: 14pt;"><span dir="LTR"></span> ) lainnya, yang merupakan
wujud-wujud makhluk, dan yang hidup di atas ‘Alif’ (</span></em><em><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="font-family: 'Arial Unicode MS', sans-serif; font-size: 14pt;">ﺍ </span></em><span dir="LTR"></span><em><span lang="EN-US" style="font-family: Garamond, serif; font-size: 14pt;"><span dir="LTR"></span> ) utama.]<o:p></o:p></span></em></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<br /></div>
<div class="MsoListParagraph" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-indent: -0.25in;">
<!--[if !supportLists]--><em><span lang="EN-US" style="font-family: Garamond, serif; font-size: 14pt;">6.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-style: normal;">
</span></span></em><!--[endif]--><em><span lang="EN-US" style="font-family: Garamond, serif; font-size: 14pt;">Tauhid
adalah sifat subyek makhluk yang melafalkan ketauhidannya, dan bukan sifat sang
Obyek yang tersaksikan Satu.<o:p></o:p></span></em></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<br /></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-indent: -0.25in;">
<!--[if !supportLists]--><em><span lang="EN-US" style="font-family: Garamond, serif; font-size: 14pt;">7.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-style: normal;">
</span></span></em><!--[endif]--><em><span lang="EN-US" style="font-family: Garamond, serif; font-size: 14pt;"> Apabila aku yang makhluk mengatakan “aku”, dapatkah
aku membuat-Nya juga mengatakan “Aku”? Tauhidku datang dariku, dan bukan
dari-Nya. Dia suci [munazzah] dariku dan Tauhidku.<o:p></o:p></span></em></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle">
<br /></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-indent: -0.25in;">
<!--[if !supportLists]--><em><span lang="EN-US" style="font-family: Garamond, serif; font-size: 14pt;">8.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-style: normal;">
</span></span></em><!--[endif]--><em><span lang="EN-US" style="font-family: Garamond, serif; font-size: 14pt;">Bila
aku mengatakan: “Tauhid kembali ke ‘ia’ yang mengatakannya,” maka
aku membuatnya (Tauhid) sebagai suatu makhluk.<o:p></o:p></span></em></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle">
<br /></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-indent: -0.25in;">
<!--[if !supportLists]--><em><span lang="EN-US" style="font-family: Garamond, serif; font-size: 14pt;">9.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-style: normal;">
</span></span></em><!--[endif]--><em><span lang="EN-US" style="font-family: Garamond, serif; font-size: 14pt;">Jika
aku mengatakan: “Tidak, Tauhid itu datang dari sang Obyek yang tersaksikan,” maka
adakah hubungan yang mengaitkan seorang peng-Esa (Tauhid) ke pernyataannya
tentang Penyatuan itu?<o:p></o:p></span></em></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle">
<br /></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-indent: -0.25in;">
<!--[if !supportLists]--><em><span lang="EN-US" style="font-family: Garamond, serif; font-size: 14pt;">10.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-style: normal;"> </span></span></em><!--[endif]--><em><span lang="EN-US" style="font-family: Garamond, serif; font-size: 14pt;">Andai kukatakan: “Memang, Tauhid adalah hubungan yang
mengaitkan sang Obyek ke subyeknya,” maka aku telah mengarahkan hal ini
ke sebuah ketentuan nalar! <o:p></o:p></span></em></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="line-height: 15.3pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; mso-add-space: auto;">
<br /></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 15.3pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: center;">
<em><span lang="EN-US" style="font-family: 'Courier New'; font-size: 12pt;">____________________________________________<br />
<!--[if !supportLineBreakNewLine]--><br />
<!--[endif]--></span></em><em><span lang="EN-US" style="font-family: Garamond, serif; font-size: 14pt;"><o:p></o:p></span></em></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="line-height: 15.3pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; mso-add-space: auto;">
<br /></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 15.3pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; mso-add-space: auto;">
<br /></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 15.3pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; mso-add-space: auto;">
<br /></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 15.3pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; mso-add-space: auto;">
<br /></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 15.3pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; mso-add-space: auto;">
<br /></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 15.3pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; mso-add-space: auto;">
<br /></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 15.3pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; mso-add-space: auto;">
<br /></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 15.3pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; mso-add-space: auto;">
<br /></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 15.3pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; mso-add-space: auto;">
<br /></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 15.3pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; mso-add-space: auto;">
<br /></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 15.3pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; mso-add-space: auto;">
<br /></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 15.3pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; mso-add-space: auto;">
<br /></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 15.3pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; mso-add-space: auto;">
<br /></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 15.3pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; mso-add-space: auto;">
<br /></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 15.3pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; mso-add-space: auto;">
<br /></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 15.3pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; mso-add-space: auto;">
<br /></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 15.3pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; mso-add-space: auto;">
<br /></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 15.3pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; mso-add-space: auto;">
<br /></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 15.3pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; mso-add-space: auto;">
<br /></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 15.3pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; mso-add-space: auto;">
<br /></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 15.3pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; mso-add-space: auto;">
<br /></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 15.3pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; mso-add-space: auto;">
<br /></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 15.3pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; mso-add-space: auto;">
<br /></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 15.3pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; mso-add-space: auto;">
<br /></div>
<div align="center" class="MsoListParagraphCxSpLast" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; mso-add-space: auto; mso-line-height-alt: 15.3pt; text-align: center;">
<em><u><span lang="EN-US" style="font-family: "Garamond","serif"; font-size: 20.0pt; mso-bidi-font-family: "Courier New";">Thasin Al Asrar fi al Tauhid (Kesadaran
Diri Dalam Tauhid)</span></u></em><em><u><span lang="EN-US" style="font-family: Garamond, serif; font-size: 20pt;"><o:p></o:p></span></u></em></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 15.3pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">
<br /></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="line-height: 15.3pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; mso-add-space: auto;">
<br /></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 15.3pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; mso-add-space: auto;">
<br /></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-indent: -0.25in;">
<!--[if !supportLists]--><em><span lang="EN-US" style="font-family: Garamond, serif; font-size: 14pt;">1.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-style: normal;">
</span></span></em><!--[endif]--><em><span lang="EN-US" style="font-family: Garamond, serif; font-size: 14pt;">Adapun perlambang “Thasin Al
Asrar fi al Tauhid : Kesadaran-Diri dalam Tauhid” adalah demikian ini:<o:p></o:p></span></em></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<!--[if gte vml 1]><v:shape id="Picture_x0020_42" o:spid="_x0000_s1029"
type="#_x0000_t75" alt="http://www.leapinglaughter.org/archive/tawasin/HALLAJ_SELF_AWARE.GIF"
style='position:absolute;margin-left:76.55pt;margin-top:11.05pt;width:4in;
height:81.15pt;z-index:7;visibility:visible;mso-wrap-style:square;
mso-wrap-distance-left:9pt;mso-wrap-distance-top:0;mso-wrap-distance-right:9pt;
mso-wrap-distance-bottom:0;mso-position-horizontal:absolute;
mso-position-horizontal-relative:text;mso-position-vertical:absolute;
mso-position-vertical-relative:text'>
<v:imagedata src="file:///C:\Users\user\AppData\Local\Temp\msohtmlclip1\01\clip_image007.gif"
o:title="HALLAJ_SELF_AWARE"/>
<w:wrap type="square"/>
</v:shape><![endif]--><!--[if !vml]--><img align="left" alt="http://www.leapinglaughter.org/archive/tawasin/HALLAJ_SELF_AWARE.GIF" height="108" hspace="12" src="file:///C:/Users/user/AppData/Local/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image007.gif" v:shapes="Picture_x0020_42" width="384" /><!--[endif]--><em><span lang="EN-US" style="font-family: Garamond, serif; font-size: 14pt;"><o:p></o:p></span></em></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<br /></div>
<div class="MsoListParagraph" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<em><span lang="EN-US" style="font-family: Garamond, serif; font-size: 14pt;">[‘Alif’ ( </span></em><em><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14pt;">ﺍ</span></em><span dir="LTR"></span><em><span lang="EN-US" style="font-family: Garamond, serif; font-size: 14pt;"><span dir="LTR"></span> ) panjang – Penyatuan; Tauhid. ‘Hamzah’ ( </span></em><em><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14pt;">ﺀ</span></em><span dir="LTR"></span><em><span lang="EN-US" style="font-family: Garamond, serif; font-size: 14pt;"><span dir="LTR"></span>) – kesadaran-diri, beberapa di satu sisi dan beberapa lagi
di sisi lainnya. ‘Ain’ ( </span></em><em><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14pt;">ﻉ</span></em><span dir="LTR"></span><em><span lang="EN-US" style="font-family: Garamond, serif; font-size: 14pt;"><span dir="LTR"></span>) di awal dan akhir – Zat.]<o:p></o:p></span></em></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<br /></div>
<div class="MsoListParagraph" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<em><span lang="EN-US" style="font-family: Garamond, serif; font-size: 14pt;">Kesadaran-diri itu berproses
dari-Nya, kembali pada-Nya, dan beredar di dalam-Nya. Kendati demikian, secara
nalar semuanya tidak penting (bagi-Nya).<o:p></o:p></span></em></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<br /></div>
<div class="MsoListParagraph" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-indent: -0.25in;">
<!--[if !supportLists]--><em><span lang="EN-US" style="font-family: Garamond, serif; font-size: 14pt;">2.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-style: normal;">
</span></span></em><!--[endif]--><em><span lang="EN-US" style="font-family: Garamond, serif; font-size: 14pt;">Subyek sejatinya Tauhid
berbolak-balik melintasi keragaman subyek, sebab Dia tidak tercakup dalam
subyek atau dalam obyek ataupun dalam kata-ganti lainnya. Akhiran kata-bendanya
juga tidak terliput pada Obyeknya. Kata-kepunyaan ‘ha’-nya ( </span></em><em><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14pt;">ﺡ</span></em><span dir="LTR"></span><em><span lang="EN-US" style="font-family: Garamond, serif; font-size: 14pt;"><span dir="LTR"></span>) adalah milik ‘Ah’-nya ( </span></em><em><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14pt;">ﺡﺍ</span></em><span dir="LTR"></span><em><span lang="EN-US" style="font-family: Garamond, serif; font-size: 14pt;"><span dir="LTR"></span>), dan bukan ‘Ha’ ( </span></em><em><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14pt;">ﻫ</span></em><span dir="LTR"></span><em><span lang="EN-US" style="font-family: Garamond, serif; font-size: 14pt;"><span dir="LTR"></span>) lain, yang tidak membuat kita bertauhid.<o:p></o:p></span></em></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<br /></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-indent: -0.25in;">
<!--[if !supportLists]--><em><span lang="EN-US" style="font-family: Garamond, serif; font-size: 14pt;">3.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-style: normal;">
</span></span></em><!--[endif]--><em><span lang="EN-US" style="font-family: Garamond, serif; font-size: 14pt;">Bila kukatakan
tentang ‘Ha’ ( </span></em><em><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14pt;">ﻫ</span></em><span dir="LTR"></span><em><span lang="EN-US" style="font-family: Garamond, serif; font-size: 14pt;"><span dir="LTR"></span>) ini ‘Wa-Ha’ (</span></em><em><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14pt;">ﻮﻫ</span></em><span dir="LTR"></span><em><span lang="EN-US" style="font-family: Garamond, serif; font-size: 14pt;"><span dir="LTR"></span>), yang lainnya akan berseru padaku, “Malangnya!”<o:p></o:p></span></em></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle">
<br /></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-indent: -0.25in;">
<!--[if !supportLists]--><em><span lang="EN-US" style="font-family: Garamond, serif; font-size: 14pt;">4.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-style: normal;">
</span></span></em><!--[endif]--><em><span lang="EN-US" style="font-family: Garamond, serif; font-size: 14pt;">Itulah julukan, sebutan dan kiasan
demonstrative yang menembus (Tauhid) ini, sehingga kita dapat ‘melihat’ Allah
melalui keadaan (hal) senyatanya.<o:p></o:p></span></em></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle">
<br /></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-indent: -0.25in;">
<!--[if !supportLists]--><em><span lang="EN-US" style="font-family: Garamond, serif; font-size: 14pt;">5.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-style: normal;">
</span></span></em><!--[endif]--><em><span lang="EN-US" style="font-family: Garamond, serif; font-size: 14pt;">Segenap peribadi insan seperti “sebuah
bangunan yang tersusun rapi”. Inilah ketentuannya, dan Penyatuan Allah (Tauhid)
tidak terkecuali bagi ketentuan ini. Kendati demikian, setiap ketentuan adalah batasan,
dan sifat batasan hanya berlaku bagi obyek-terbatas. Sebaliknya, obyek Tauhid
tidak mengakui pembatasan tersebut.<o:p></o:p></span></em></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle">
<br /></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-indent: -0.25in;">
<!--[if !supportLists]--><em><span lang="EN-US" style="font-family: Garamond, serif; font-size: 14pt;">6.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-style: normal;">
</span></span></em><!--[endif]--><em><span lang="EN-US" style="font-family: Garamond, serif; font-size: 14pt;">Kebenaran [al-Haqq] itu
sendiri tidak lain dari singgasana Allah, bukannya Zat Allah.<o:p></o:p></span></em></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle">
<br /></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-indent: -0.25in;">
<!--[if !supportLists]--><em><span lang="EN-US" style="font-family: Garamond, serif; font-size: 14pt;">7.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-style: normal;">
</span></span></em><!--[endif]--><em><span lang="EN-US" style="font-family: Garamond, serif; font-size: 14pt;">Dikatakan, Tauhid tidak mencapai
(Kebenaran) itu, karena peran kebahasaan dari suatu istilah dan pengertiannya
yang pas, tidak berpadu satu sama lain, ketika menyangkut sebuah imbuhan. Kalau
begitu, bagaimana dapat semua berpadu, ketika menyangkut Allah?<o:p></o:p></span></em></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle">
<br /></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-indent: -0.25in;">
<!--[if !supportLists]--><em><span lang="EN-US" style="font-family: Garamond, serif; font-size: 14pt;">8.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-style: normal;">
</span></span></em><!--[endif]--><em><span lang="EN-US" style="font-family: Garamond, serif; font-size: 14pt;">Kalau kukatakan: “Tauhid terpancar
dari-Nya,” maka aku menggandakan Zat Ilahi, dan membuat pancaran dari Dirinya
sendiri, ada bersama dengan-Nya, ‘ada’ ataupun ‘tiada’ Zatnya secara bersamaan.<o:p></o:p></span></em></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle">
<br /></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-indent: -0.25in;">
<!--[if !supportLists]--><em><span lang="EN-US" style="font-family: Garamond, serif; font-size: 14pt;">9.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-style: normal;">
</span></span></em><!--[endif]--><em><span lang="EN-US" style="font-family: Garamond, serif; font-size: 14pt;">Andai kukatakan bahwa ‘ada’-nya
tersembunyi ‘di dalam’ Allah, dan Dia mengejawantahkannya. Bagaimana itu tersembunyinya,
sedangkan di (Allah) sana tidak ada ‘bagaimana’ atau ‘apa’
ataupun ‘ini-itu’, dan di sana juga tidak ada tempat [‘dimana’] yang
memuat Dia.<o:p></o:p></span></em></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle">
<br /></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-indent: -0.25in;">
<!--[if !supportLists]--><em><span lang="EN-US" style="font-family: Garamond, serif; font-size: 14pt;">10.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-style: normal;"> </span></span></em><!--[endif]--><em><span lang="EN-US" style="font-family: Garamond, serif; font-size: 14pt;">Sebab,
‘di dalam ini-itu’ adalah ciptaan Allah, sebagaimana adanya ‘di mana’.<o:p></o:p></span></em></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle">
<br /></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-indent: -0.25in;">
<!--[if !supportLists]--><em><span lang="EN-US" style="font-family: Garamond, serif; font-size: 14pt;">11.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-style: normal;"> </span></span></em><!--[endif]--><em><span lang="EN-US" style="font-family: Garamond, serif; font-size: 14pt;">Adapun
yang mendukung suatu aksi (aksiden) bukannya tanpa substansi. Dan, yang tidak
terpisahkan dari jasad bukannya tanpa unsur jasad. Juga yang tidak terpisahkan
dari ruh bukannya tanpa unsur ruh. Karena itu, Tauhid merupakan sebuah
perpaduan (spiritual).<o:p></o:p></span></em></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle">
<br /></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-indent: -0.25in;">
<!--[if !supportLists]--><em><span lang="EN-US" style="font-family: Garamond, serif; font-size: 14pt;">12.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-style: normal;"> </span></span></em><!--[endif]--><em><span lang="EN-US" style="font-family: Garamond, serif; font-size: 14pt;"> Kita kembali dulu, di luar semua itu, ke pokok
masalah [Obyek kita] dan memisahkannya dari kalimat tambahan, pemaduan,
penghitungan, peleburan dan penyifatan.<o:p></o:p></span></em></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle">
<br /></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-indent: -0.25in;">
<!--[if !supportLists]--><em><span lang="EN-US" style="font-family: Garamond, serif; font-size: 14pt;">13.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-style: normal;"> </span></span></em><!--[endif]--><em><span lang="EN-US" style="font-family: Garamond, serif; font-size: 14pt;">Lingkaran
pertama [pada diagram berikutnya] terdiri atas tindakan Allah, yang
kedua terdiri atas tiruannya (tindakan). Dan, inilah dua lingkaran
(makhluk) ciptaan.<o:p></o:p></span></em></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle">
<br /></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-indent: -0.25in;">
<!--[if !supportLists]--><em><span lang="EN-US" style="font-family: Garamond, serif; font-size: 14pt;">14.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-style: normal;"> </span></span></em><!--[endif]--><em><span lang="EN-US" style="font-family: Garamond, serif; font-size: 14pt;">Sedangkan
(lingkaran) titik-pusat melambangkan Tauhid, tetapi bukan (sebenarnya) Tauhid. Kalau
tidak, bagaimana mungkin itu terpisahkan dari lingkaran? <o:p></o:p></span></em></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle">
<br /></div>
<div align="center" class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: center;">
<em><span lang="EN-US" style="font-family: 'Courier New'; font-size: 12pt;">____________________________________________<br />
<!--[if !supportLineBreakNewLine]--><br />
<!--[endif]--></span></em><em><span lang="EN-US" style="font-family: Garamond, serif; font-size: 14pt;"><o:p></o:p></span></em></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 15.3pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; mso-add-space: auto;">
<br /></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 15.3pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; mso-add-space: auto;">
<br /></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 15.3pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; mso-add-space: auto;">
<br /></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 15.3pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; mso-add-space: auto;">
<em><span lang="EN-US" style="font-family: Garamond, serif; font-size: 14pt;"><br />
<!--[if !supportLineBreakNewLine]--><br />
<!--[endif]--></span></em><em><span lang="EN-US" style="font-family: 'Arial Unicode MS', sans-serif; font-size: 12pt; font-style: normal;"><o:p></o:p></span></em></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 15.3pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; mso-add-space: auto;">
<br /></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 15.3pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; mso-add-space: auto;">
<br /></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 15.3pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; mso-add-space: auto;">
<br /></div>
<div align="center" class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; mso-add-space: auto; mso-line-height-alt: 15.3pt; text-align: center;">
<em><u><span lang="EN-US" style="font-family: "Garamond","serif"; font-size: 20.0pt; mso-bidi-font-family: "Courier New";">Thasin al Tanzih (Kesucian,
keterbebasan)</span></u></em><em><u><span lang="EN-US" style="font-family: 'Arial Unicode MS', sans-serif; font-size: 12pt; font-style: normal;"><o:p></o:p></span></u></em></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 15.3pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; mso-add-space: auto;">
<br /></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="line-height: 15.3pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; mso-add-space: auto; mso-list: l11 level1 lfo31; text-indent: -.25in;">
<!--[if !supportLists]--><em><span lang="EN-US" style="font-family: Garamond, serif; font-size: 14pt;">1.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-style: normal; line-height: normal;">
</span></span></em><!--[endif]--><em><span lang="EN-US" style="font-family: Garamond, serif; font-size: 14pt;">Inilah
lingkaran qiyas (alegori) Tauhid, dan inilah sosok perlambangnya:<o:p></o:p></span></em></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 15.3pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">
<!--[if gte vml 1]><v:shape id="Picture_x0020_75" o:spid="_x0000_s1028"
type="#_x0000_t75" alt="http://www.leapinglaughter.org/archive/tawasin/HALLAJ_3CIRCLES.GIF"
style='position:absolute;margin-left:115.65pt;margin-top:12.6pt;width:191.45pt;
height:173.1pt;z-index:8;visibility:visible;mso-wrap-style:square;
mso-wrap-distance-left:9pt;mso-wrap-distance-top:0;mso-wrap-distance-right:9pt;
mso-wrap-distance-bottom:0;mso-position-horizontal:absolute;
mso-position-horizontal-relative:text;mso-position-vertical:absolute;
mso-position-vertical-relative:text'>
<v:imagedata src="file:///C:\Users\user\AppData\Local\Temp\msohtmlclip1\01\clip_image008.gif"
o:title="HALLAJ_3CIRCLES"/>
<w:wrap type="square"/>
</v:shape><![endif]--><!--[if !vml]--><img align="left" alt="http://www.leapinglaughter.org/archive/tawasin/HALLAJ_3CIRCLES.GIF" height="231" hspace="12" src="file:///C:/Users/user/AppData/Local/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image009.gif" v:shapes="Picture_x0020_75" width="255" /><!--[endif]--><em><span lang="EN-US" style="font-family: Garamond, serif; font-size: 14pt;"><o:p></o:p></span></em></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 15.3pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 15.3pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 15.3pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 15.3pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 15.3pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 15.3pt; margin-bottom: 12.0pt;">
<em><span lang="EN-US" style="font-family: Garamond, serif; font-size: 14pt;"><br />
<!--[if !supportLineBreakNewLine]--><br />
<!--[endif]--><o:p></o:p></span></em></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 15.3pt; margin-bottom: 12.0pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 15.3pt; margin-bottom: 12.0pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 15.3pt; margin-bottom: 12.0pt;">
<br /></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="line-height: 15.3pt; margin-bottom: 12.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l11 level1 lfo31; text-indent: -.25in;">
<!--[if !supportLists]--><em><span lang="EN-US" style="font-family: Garamond, serif; font-size: 14pt;">2.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-style: normal; line-height: normal;">
</span></span></em><!--[endif]--><em><span lang="EN-US" style="font-family: Garamond, serif; font-size: 14pt;">Inilah kesemestaan yang dapat
memperlihatkan kepada kita mengenai fatwa dan hukum (Tauhid), juga buat para
pakar, ahli ‘ibadah dan ahli madzhab, ahli fiqih dan
ahli kalam.<o:p></o:p></span></em></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 15.3pt; margin-bottom: 12.0pt; mso-add-space: auto;">
<br /></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 15.3pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; mso-add-space: auto; mso-list: l11 level1 lfo31; text-indent: -.25in;">
<!--[if !supportLists]--><em><span lang="EN-US" style="font-family: Garamond, serif; font-size: 14pt;">3.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-style: normal; line-height: normal;">
</span></span></em><!--[endif]--><em><span lang="EN-US" style="font-family: Garamond, serif; font-size: 14pt;">Lingkaran pertama adalah
‘perasaan’ harfiah, yang kedua adalah ‘rasa’ batin, dan yang ketiga adalah kias
‘ruh’ (yang tidak terkiaskan).<o:p></o:p></span></em></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle">
<br /></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 15.3pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; mso-add-space: auto; mso-list: l11 level1 lfo31; text-indent: -.25in;">
<!--[if !supportLists]--><em><span lang="EN-US" style="font-family: Garamond, serif; font-size: 14pt;">4.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-style: normal; line-height: normal;">
</span></span></em><!--[endif]--><em><span lang="EN-US" style="font-family: Garamond, serif; font-size: 14pt;">Itulah keseluruhan segala sesuatu,
yang dicipta ataupun digubah, yang dipakai, ditapis, disaring, disangkal, yang
dibuai ataupun dibius.<o:p></o:p></span></em></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle">
<br /></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 15.3pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; mso-add-space: auto; mso-list: l11 level1 lfo31; text-indent: -.25in;">
<!--[if !supportLists]--><em><span lang="EN-US" style="font-family: Garamond, serif; font-size: 14pt;">5.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-style: normal; line-height: normal;">
</span></span></em><!--[endif]--><em><span lang="EN-US" style="font-family: Garamond, serif; font-size: 14pt;">Ia beredar dalam kata-ganti ‘kami’
subyek-subyek pribadi. Seperti sebatang panah, ia menembusi sekujur mereka, melengkapinya,
mengejutkannya, dan membalikkannya. Ia juga menakjubkan mereka, meneranginya, dan
ia mempesonakannya saat ‘menemui’ mereka.<o:p></o:p></span></em></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle">
<br /></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 15.3pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; mso-add-space: auto; mso-list: l11 level1 lfo31; text-indent: -.25in;">
<!--[if !supportLists]--><em><span lang="EN-US" style="font-family: Garamond, serif; font-size: 14pt;">6.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-style: normal; line-height: normal;">
</span></span></em><!--[endif]--><em><span lang="EN-US" style="font-family: Garamond, serif; font-size: 14pt;">Itulah keseluruhan substansi dan
kualitas makhluk. Adapun Allah tidak berhubungan dengan perumpamaan ini.<o:p></o:p></span></em></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle">
<br /></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 15.3pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; mso-add-space: auto; mso-list: l11 level1 lfo31; text-indent: -.25in;">
<!--[if !supportLists]--><em><span lang="EN-US" style="font-family: Garamond, serif; font-size: 14pt;">7.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-style: normal; line-height: normal;">
</span></span></em><!--[endif]--><em><span lang="EN-US" style="font-family: Garamond, serif; font-size: 14pt;">Kalau kukatakan: “Ia adalah Dia,” pernyataan
itu bukanlah (refleksi) Tauhid.<o:p></o:p></span></em></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle">
<br /></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 15.3pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; mso-add-space: auto; mso-list: l11 level1 lfo31; text-indent: -.25in;">
<!--[if !supportLists]--><em><span lang="EN-US" style="font-family: Garamond, serif; font-size: 14pt;">8.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-style: normal; line-height: normal;">
</span></span></em><!--[endif]--><em><span lang="EN-US" style="font-family: Garamond, serif; font-size: 14pt;">Bila kukatakan bahwa Tauhid Allah
itu shahih, orang akan menjawabku – “Tidak sangsi lagi!’<o:p></o:p></span></em></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle">
<br /></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 15.3pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; mso-add-space: auto; mso-list: l11 level1 lfo31; text-indent: -.25in;">
<!--[if !supportLists]--><em><span lang="EN-US" style="font-family: Garamond, serif; font-size: 14pt;">9.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-style: normal; line-height: normal;">
</span></span></em><!--[endif]--><em><span lang="EN-US" style="font-family: Garamond, serif; font-size: 14pt;">Andai kukatakan “tanpa waktu,” orang
akan bertanya: “Adakah maknanya Tauhid itu tamsil?” Padahal, tidak ada
perbandingan saat menggambarkan Allah. Tauhidmu itu tidak ada hubungannya
dengan Allah ataupun makhluk, sebab faktanya mengungkapkan bahwa sejumlah waktu
itu mengintrodusir kondisi terbatas. Dalam hal ini, kau telah menambahkan
pengertian pada Tauhid, seolah (Tauhid) itu bergantung. Bagaimanapun, kebergantungan
bukanlah sifat Allah. Zat-Nya itu Unik. Dan, sekaligus, baik Kebenaran maupun
apa yang gaib, tidak mungkin terpancar (keluar) dari Zat-Nya Zat.<o:p></o:p></span></em></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle">
<br /></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 15.3pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; mso-add-space: auto; mso-list: l11 level1 lfo31; text-indent: -.25in;">
<!--[if !supportLists]--><em><span lang="EN-US" style="font-family: Garamond, serif; font-size: 14pt;">10.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-style: normal; line-height: normal;"> </span></span></em><!--[endif]--><em><span lang="EN-US" style="font-family: Garamond, serif; font-size: 14pt;">Jika
kukatakan: “Tauhid adalah Firman itu sendiri,” ‘Firman’ adalah sifatnya
Zat, bukan Zat itu sendiri.<o:p></o:p></span></em></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle">
<br /></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 15.3pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; mso-add-space: auto; mso-list: l11 level1 lfo31; text-indent: -.25in;">
<!--[if !supportLists]--><em><span lang="EN-US" style="font-family: Garamond, serif; font-size: 14pt;">11.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-style: normal; line-height: normal;"> </span></span></em><!--[endif]--><em><span lang="EN-US" style="font-family: Garamond, serif; font-size: 14pt;">Jika
kukatakan: “Tauhid maknanya Allah berhasrat sebagai yang Satu,’ ‘Kehendak’ Ilahi
adalah sifatnya Zat, sedangkan hasrat adalah makhluk.<o:p></o:p></span></em></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle">
<br /></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 15.3pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; mso-add-space: auto; mso-list: l11 level1 lfo31; text-indent: -.25in;">
<!--[if !supportLists]--><em><span lang="EN-US" style="font-family: Garamond, serif; font-size: 14pt;">12.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-style: normal; line-height: normal;"> </span></span></em><!--[endif]--><em><span lang="EN-US" style="font-family: Garamond, serif; font-size: 14pt;">Jika
kukatakan: “Allah adalah Tauhidnya Zat yang dinyatakan pada dirinya sendiri,” maka
aku membuat Zat bertauhid, yang bisa menjadi pergunjingan kita.<o:p></o:p></span></em></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle">
<br /></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 15.3pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; mso-add-space: auto; mso-list: l11 level1 lfo31; text-indent: -.25in;">
<!--[if !supportLists]--><em><span lang="EN-US" style="font-family: Garamond, serif; font-size: 14pt;">13.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-style: normal; line-height: normal;"> </span></span></em><!--[endif]--><em><span lang="EN-US" style="font-family: Garamond, serif; font-size: 14pt;">Jika
kukatakan: “Tidak, ’ia’ (Tauhid) bukan Zat,” lalu dapatkah aku
menyatakan bahwa Tauhid adalah makhluk?<o:p></o:p></span></em></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle">
<br /></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 15.3pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; mso-add-space: auto; mso-list: l11 level1 lfo31; text-indent: -.25in;">
<!--[if !supportLists]--><em><span lang="EN-US" style="font-family: Garamond, serif; font-size: 14pt;">14.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-style: normal; line-height: normal;"> </span></span></em><!--[endif]--><em><span lang="EN-US" style="font-family: Garamond, serif; font-size: 14pt;">Jika
kukatakan: “Nama dan obyek yang dinamai itu Satu,” maka apakah pengertian
(nama) yang dikandung Tauhid?<o:p></o:p></span></em></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle">
<br /></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 15.3pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; mso-add-space: auto; mso-list: l11 level1 lfo31; text-indent: -.25in;">
<!--[if !supportLists]--><em><span lang="EN-US" style="font-family: Garamond, serif; font-size: 14pt;">15.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-style: normal; line-height: normal;"> </span></span></em><!--[endif]--><em><span lang="EN-US" style="font-family: Garamond, serif; font-size: 14pt;">Jika
kukatakan:” Allah adalah Allah, maka adakah aku mengatakan bahwa Allah
adalah zatnya-Zat, dan ‘ia’ (Tauhid) adalah Dia?<o:p></o:p></span></em></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle">
<br /></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 15.3pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; mso-add-space: auto; mso-list: l11 level1 lfo31; text-indent: -.25in;">
<!--[if !supportLists]--><em><span lang="EN-US" style="font-family: Garamond, serif; font-size: 14pt;">16.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-style: normal; line-height: normal;"> </span></span></em><!--[endif]--><em><span lang="EN-US" style="font-family: Garamond, serif; font-size: 14pt;">Inilah “Tha-Sin” yang
membicarakan tentang penyangkalan atas alasan-alasan sekunder, dan inilah lingkaran-lingkarannya,
dengan ‘La’ ( </span></em><em><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14pt;">ﻻ</span></em><span dir="LTR"></span><em><span lang="EN-US" style="font-family: Garamond, serif; font-size: 14pt;"><span dir="LTR"></span>) yang tertulis di sini sebagai sosoknya:<o:p></o:p></span></em></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpLast">
<!--[if gte vml 1]><v:shape id="Picture_x0020_78"
o:spid="_x0000_s1027" type="#_x0000_t75" alt="http://www.leapinglaughter.org/archive/tawasin/HALLAJ_TASSLE_CIRCLE.GIF"
style='position:absolute;left:0;text-align:left;margin-left:127.1pt;
margin-top:17.8pt;width:182.25pt;height:177.7pt;z-index:9;visibility:visible;
mso-wrap-style:square;mso-wrap-distance-left:9pt;mso-wrap-distance-top:0;
mso-wrap-distance-right:9pt;mso-wrap-distance-bottom:0;
mso-position-horizontal:absolute;mso-position-horizontal-relative:text;
mso-position-vertical:absolute;mso-position-vertical-relative:text'>
<v:imagedata src="file:///C:\Users\user\AppData\Local\Temp\msohtmlclip1\01\clip_image010.gif"
o:title="HALLAJ_TASSLE_CIRCLE"/>
<w:wrap type="square"/>
</v:shape><![endif]--><!--[if !vml]--><img align="left" alt="http://www.leapinglaughter.org/archive/tawasin/HALLAJ_TASSLE_CIRCLE.GIF" height="237" hspace="12" src="file:///C:/Users/user/AppData/Local/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image011.gif" v:shapes="Picture_x0020_78" width="243" /><!--[endif]--><em><span lang="EN-US" style="font-family: Garamond, serif; font-size: 14pt; line-height: 115%;"><o:p></o:p></span></em></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 15.3pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 15.3pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 15.3pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 15.3pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 15.3pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 15.3pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 15.3pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 15.3pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 15.3pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 15.3pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">
<br /></div>
<div class="MsoListParagraph" style="line-height: 15.3pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; mso-add-space: auto; mso-list: l11 level1 lfo31; text-indent: -.25in;">
<!--[if !supportLists]--><em><span lang="EN-US" style="font-family: Garamond, serif; font-size: 14pt;">17.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-style: normal; line-height: normal;"> </span></span></em><!--[endif]--><em><span lang="EN-US" style="font-family: Garamond, serif; font-size: 14pt;">Lingkaran
pertama adalah pra-Kelanggengan, yang kedua Keterangjelasannya, yang ketiga
Dimensinya, dan yang keempat Berpengetahuannya.<o:p></o:p></span></em></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 15.3pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">
<br /></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="line-height: 15.3pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; mso-add-space: auto; mso-list: l11 level1 lfo31; text-indent: -.25in;">
<!--[if !supportLists]--><em><span lang="EN-US" style="font-family: Garamond, serif; font-size: 14pt;">18.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-style: normal; line-height: normal;"> </span></span></em><!--[endif]--><em><span lang="EN-US" style="font-family: Garamond, serif; font-size: 14pt;">Adapun
Zat bukannya tanpa sifat.<o:p></o:p></span></em></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle">
<br /></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 15.3pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; mso-add-space: auto; mso-list: l11 level1 lfo31; text-indent: -.25in;">
<!--[if !supportLists]--><em><span lang="EN-US" style="font-family: Garamond, serif; font-size: 14pt;">19.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-style: normal; line-height: normal;"> </span></span></em><!--[endif]--><em><span lang="EN-US" style="font-family: Garamond, serif; font-size: 14pt;">Sang
penempuh (lingkaran) pertama membuka Gerbang Pengetahuan, dan tidak bertemu. Yang
kedua membuka Gerbang Penyucian, dan tidak bertemu. Yang ketiga membuka Gerbang
Pemahaman, dan tidak bertemu. Yang keempat membuka Gerbang Pemaknaan, dan tidak
bertemu. Tidak seorang pun ‘ketemu’ Allah dalam Zat-nya atau dalam
Kehendak-Nya, tidak dalam pembicaraan, apalagi dalam Dia-nya ‘Dia’ Sejati.<o:p></o:p></span></em></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle">
<br /></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 15.3pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; mso-add-space: auto; mso-list: l11 level1 lfo31; text-indent: -.25in;">
<!--[if !supportLists]--><em><span lang="EN-US" style="font-family: Garamond, serif; font-size: 14pt;">20.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-style: normal; line-height: normal;"> </span></span></em><!--[endif]--><em><span lang="EN-US" style="font-family: Garamond, serif; font-size: 14pt;">Maha
Besar Allah, yang Maha Suci, yang dengan kesucian-Nya tidaklah Dia terjangkau
oleh segenap cara (thariqah) sang arif, apalagi oleh segenap intuisi
orang kebatinan.<o:p></o:p></span></em></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle">
<br /></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="line-height: 15.3pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; mso-add-space: auto; mso-list: l11 level1 lfo31; text-indent: -.25in;">
<!--[if !supportLists]--><em><span lang="EN-US" style="font-family: Garamond, serif; font-size: 14pt;">21.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-style: normal; line-height: normal;"> </span></span></em><!--[endif]--><em><span lang="EN-US" style="font-family: Garamond, serif; font-size: 14pt;"> Inilah “Tha-Sin” tentang Nafi’-Itsbat (Penyangkalan
dan Penegasan) dan inilah penjabarannya:<o:p></o:p></span></em></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 15.3pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 15.3pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">
<!--[if gte vml 1]><v:shape id="Picture_x0020_2" o:spid="_x0000_s1026"
type="#_x0000_t75" style='position:absolute;margin-left:86.5pt;margin-top:2.4pt;
width:259.65pt;height:150.85pt;z-index:10;visibility:visible;mso-wrap-style:square;
mso-wrap-distance-left:9pt;mso-wrap-distance-top:0;mso-wrap-distance-right:9pt;
mso-wrap-distance-bottom:0;mso-position-horizontal:absolute;
mso-position-horizontal-relative:text;mso-position-vertical:absolute;
mso-position-vertical-relative:text'>
<v:imagedata src="file:///C:\Users\user\AppData\Local\Temp\msohtmlclip1\01\clip_image012.jpg"
o:title="untitled"/>
<w:wrap type="square"/>
</v:shape><![endif]--><!--[if !vml]--><img align="left" height="201" hspace="12" src="file:///C:/Users/user/AppData/Local/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image013.jpg" v:shapes="Picture_x0020_2" width="346" /><!--[endif]--><em><span lang="EN-US" style="font-family: Garamond, serif; font-size: 14pt;"><o:p></o:p></span></em></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<br /></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-indent: -0.25in;">
<!--[if !supportLists]--><em><span lang="EN-US" style="font-family: "Garamond","serif"; font-size: 14.0pt; mso-bidi-font-family: Garamond; mso-fareast-font-family: Garamond;">22.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-style: normal;"> </span></span></em><!--[endif]--><em><span lang="EN-US" style="font-family: "Garamond","serif"; font-size: 14.0pt; mso-bidi-font-family: Arial; mso-bidi-theme-font: minor-bidi;">Rumus pertama membicarakan pikiran orang
kebanyakan (‘amm), yang kedua pemikiran orang terpilih (khasysy). Dan,
lingkaran yang menggambarkan ‘Ilmu Allah ada di antara keduanya. Adapun ‘La’ (</span></em><em><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 14.0pt; mso-ascii-font-family: Garamond; mso-bidi-theme-font: minor-bidi; mso-hansi-font-family: Garamond;">ﻻ</span></em><span dir="LTR"></span><em><span lang="EN-US" style="font-family: "Garamond","serif"; font-size: 14.0pt; mso-bidi-font-family: Arial; mso-bidi-theme-font: minor-bidi;"><span dir="LTR"></span>) yang tertutup
lingkaran adalah penyangkalan atas segenap dimensi. Dua ‘ha’-nya (</span></em><em><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 14.0pt; mso-ascii-font-family: Garamond; mso-bidi-theme-font: minor-bidi; mso-hansi-font-family: Garamond;">ﺡ</span></em><span dir="LTR"></span><em><span lang="EN-US" style="font-family: "Garamond","serif"; font-size: 14.0pt; mso-bidi-font-family: Arial; mso-bidi-theme-font: minor-bidi;"><span dir="LTR"></span>) adalah
perangkatnya, seperti pilar dua sisinya Tauhid, yang menopangnya ke atas. Di
luar itu berawal ketergantungan (makhluk).<o:p></o:p></span></em></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<br /></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-indent: -0.25in;">
<!--[if !supportLists]--><em><span lang="EN-US" style="font-family: "Garamond","serif"; font-size: 14.0pt; mso-bidi-font-family: Garamond; mso-fareast-font-family: Garamond;">23.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-style: normal;"> </span></span></em><!--[endif]--><em><span lang="EN-US" style="font-family: "Garamond","serif"; font-size: 14.0pt; mso-bidi-font-family: Arial; mso-bidi-theme-font: minor-bidi;">Pikiran orang kebanyakan tercebur ke
samudera khayal, dan pemikiran orang terpilih (tercebur) ke samudera kearifan.
Tetapi, dua samudera itu akan mengering, dan jalan yang mereka tandai akan terhapus.
Pikiran dan pemikiran itu akan lenyap, dua pilarnya akan runtuh, dua alam
maujudnya akan hancur, juga pembuktiannya serta pengetahuannya akan musnah.<o:p></o:p></span></em></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle">
<br /></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-indent: -0.25in;">
<!--[if !supportLists]--><em><span lang="EN-US" style="font-family: "Garamond","serif"; font-size: 14.0pt; mso-bidi-font-family: Garamond; mso-fareast-font-family: Garamond;">24.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-style: normal;"> </span></span></em><!--[endif]--><em><span lang="EN-US" style="font-family: "Garamond","serif"; font-size: 14.0pt; mso-bidi-font-family: Arial; mso-bidi-theme-font: minor-bidi;">Sedangkan di hadirat Keilahian Allah, Dia
tetap ‘Ada’, mengatasi sekalian makhluk yang bergantung. Segenap puji bagi
Allah, yang tidak terjangkau oleh alasan sekunder. Bukti-nya sangat kuat, dan
kuasa-Nya sangat agung. Dia, Tuhan Sang Kemegahan dan Keagungan serta
Kemuliaan. Maha Satu yang ‘Tiada-Terbilang’ dengan kesatuan
aritmetis. Tiada patokan, hitungan, awalan atau akhiran yang menjangkau-Nya. Wujud-Nya
‘Tiada-Terbayang’ karena Dia bebas dari maujud. Dia Sendiri saja yang
mengetahui Diri-Nya, Penguasa Keluasan dan Keluhuran (QS. 55: 27), Pencipta (Al-Khaliq) ruh
dan jasad. <o:p></o:p></span></em></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<br /></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: center;">
<em><span lang="EN-US" style="font-family: 'Courier New'; font-size: 12pt;">____________________________________________<br />
<!--[if !supportLineBreakNewLine]--><br />
<!--[endif]--></span></em><em><span lang="EN-US" style="font-family: Garamond, serif; font-size: 14pt;"><o:p></o:p></span></em></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<em><span lang="EN-US" style="font-family: Garamond, serif; font-size: 14pt; line-height: 115%;">"THASIN": Pencapaian
Sang Laron<br />
<br />
Sang laron terbang di sekeliling nyala api hingga terbit fajar.<br />
Lalu ia kembali ke rekan-rekannya, dan menceritakan<br />
keadaan (hal) spiritualnya dengan ungkapan yang penuh kesan.<br />
Ia berpadu (hulul) dengan geliatnya nyala api<br />
dalam hasratnya untuk mencapai Penyatuan (Tawhid) yang sempurna.<br />
<br />
Cahayanya nyala api itu adalah Pengetahuan hakikat,<br />
panasnya adalah Kenyataan hakikat,<br />
dan Penyatuan dengannya adalah Kebenaran hakikat.<br />
<br />
Ia merasa tidak puas dengan cahayanya ataupun dengan panasnya,<br />
sehingga ia melompat ke dalam nyala api langsung.<br />
Sementara itu rekan-rekannya menantikan kedatangannya,<br />
supaya ia menceritakan kepada mereka tentang 'penglihatan' aktualnya,<br />
karena ia merasa tidak puas dengan kabar angin saja.<br />
Tetapi, ketika itu ia tengah tuntas sirna (fana'),<br />
musnah dan buyar ke dalam kepingan-kepingan,<br />
yang tersisa tanpa wujud, tanpa jasad ataupun tanda pengenal!<br />
Jadi, dalam peringkat (maqam) apa ia dapat kembali ke rekan-rekannya?<br />
Dan keadaan (hal) spiritual apa yang tengah dicapainya sekarang?<br />
Ia yang sampai pada pandangan (bashirah) batin,<br />
niscaya sanggup terlepas dari perkabaran saja.<br />
Juga ia yang sampai pada inti pandangan batin,<br />
tidak lebih prihatin tentang pandangan batinnya...<br />
<br />
(: Dari Fragmen "THAWASIN" Al-Hallaj...)<o:p></o:p></span></em></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<em><span lang="EN-US" style="font-family: Garamond, serif; font-size: 14pt; line-height: 115%;">"THASIN TITIK 'AZALI"<br />
(Sebuah Fragmen dalam "THAWASIN" Al-Hallaj)<br />
<br />
<br />
... aku 'melihat' Tuhanku dengan mata hatiku,<br />
aku menyapa: "Siapakah Engkau?"<br />
Dia menjawab: "Kau!"<br />
namun, bagiku, 'di mana' tak memiliki tempat,<br />
dan tak ada 'di mana' ketika perhatian menyangkut-Mu,<br />
akal pun tak punya bayangan<br />
tentang keberadaan-Mu dalam (dimensi) waktu,<br />
yang mengizinkan akal mengetahui 'di mana' Engkau adanya...<br />
Engkau adalah 'Sesuatu' yang meliputi setiap 'di mana',<br />
mengatasi 'Titik' yang 'tak-di mana-mana'.<br />
jadi, 'di mana'-kah Engkau adanya...?<o:p></o:p></span></em></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing">
<em><span lang="EN-US" style="font-family: Garamond, serif; font-size: 14pt;"><br />
Diterjemahkan oleh AM Santrie dari “THAWASIN” edisi Arab, terbitan Beirut dan
edisi Inggris, terjemahan Aisha Abd Arhman At-Tarjumana</span></em><em><span lang="EN-US" style="font-family: Garamond, serif; font-size: 14pt; font-style: normal;"><o:p></o:p></span></em></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjdCHcuM_CDznN6p32Atdk4MbI-SwrHVCpnoGXc10ij73KgbD18T_VQvxIrsP9ATi7jTjJwNU5GfEvYuq85mSaBjaDo78yYY0j9amTbA231zShm0IY8l44t8-xWkOKWCP9J5Ihyny-JkW4T/s1600/lECr6niDu1.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="288" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjdCHcuM_CDznN6p32Atdk4MbI-SwrHVCpnoGXc10ij73KgbD18T_VQvxIrsP9ATi7jTjJwNU5GfEvYuq85mSaBjaDo78yYY0j9amTbA231zShm0IY8l44t8-xWkOKWCP9J5Ihyny-JkW4T/s320/lECr6niDu1.jpg" width="320" /></a></div>
<br /></div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/12921201727092946482noreply@blogger.com12